You are on page 1of 18

Manajemen File dan User di Lokal

BAB I
PENDAHULUAN

Mata Pelatihan “Manajemen File dan User” memberikan pengetahuan


mengenai manajemen file serta pengaturan user dan group pada
sistem operasi Linux.

Modul ini berisi pengaturan user dan group baik secara text maupun
GUI (Graphic User Interface).

Tujuan Instruksional Umum


Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu
melakukan manajemen user dan group di Linux.

Tujuan Insruksional Khusus


Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu :
1. Memahami konsep manajemen user di Linux.
2. Mampu mengelola user di Linux.
3. Mengenal dan mampu menggunakan perintah-perintah dasar di
linux.
4. Mampu melakukan manajemen suatu file/direktori.

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 1


Manajemen File dan User di Lokal

BAB II
FILE MANAJEMEN

Linux sebagai salah satu keluarga unix tetap tidak menghilangkan


perintah-perintah dasar dalam bentuk text. Perintah-perintah ini
digunakan untuk menginstruksikan sistem operasi linux untuk
melakukan suatu aksi. Perintah dilinux secara umum dituliskan
sebagai berikut :

nama_perintah [-option] [argumen]

argumen merupakan objek dimana suatu perintah itu menjalankan


aksinya, biasanya argumen adalah file atau direktori. Option
merupakan parameter pilihan yang menyebabkan perintah
menghasilkan output/hasil yang berbeda/tertentu. Nama_perintah
bersifat case sensitive.

Pada prakteknya perintah-perintah yang dimiliki oleh linux bisa dibagi


menjadi dua kategori yaitu operasi direktori dan operasi file.

Perintah yang paling mendasar adalah perintah ls, yaitu suatu


perintah untuk menampilkan isi dari suatu direktori atau perintah
untuk menampilkan file menurut option yang diberikan.
Contoh :
l$ ls
l$ ls -al
l$ ls -al /boot

Operasi Direktori

Yang pertama kali yang harus kita lakukan setelah masuk ke dalam
sistem linux adalh mengetahui dimana keberadaan atau posisi kita
sedang bekerja. Perintah yang digunakan adalah pwd.
Contoh :
$ pwd
/home/lab01
ini artinya direktori yang sedang aktif adalah /home/lab01

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 2


Manajemen File dan User di Lokal

– Untuk merubah posisi atau direktori gunakan perintah cd


sintaks :
cd name_directory
contoh :
$ cd ..
$ cd /tmp
$ pwd
/tmp

– Untuk membuat sebuah direktori gunakan perintah mkdir


sintaks :
mkdir [option] name_directory
contoh :
l$ mkdir data
$ mkdir /home/lab01/test

– Untuk menghapus direktory gunakan perintah rmdir


sintaks :
rmdir [option] name_directory
contoh :
$ rmdir data

Operasi File

Kumpulan perintah yang digunakan pada file, diantaranya adalah :


– copy file, yaitu untuk membuat salinan dari sebuah file dengan
perintah cp
sintaks :
cp [option] file_asal file_duplikasi
contoh :
$ cp coba1 test

– move file (mv), yaitu perintah untuk memindahkan suatu file dari
suatu direktori/file kesuatu direktori/file lain atau merubah nama
file dengan nama yang baru.
Sintaks :
mv [option] file_lama file_baru
contoh :
$ mv coba1 coba2
$ mv /home/lab01/data1 /tmp/data2

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 3


Manajemen File dan User di Lokal

– remove file (rm), yaitu perintah untuk menghapus suatu file.


Sintaks :
rm [option] nama_file
contoh :
$ rm /tmp/data2

– determine file type (file), yaitu perintah untuk melihat gambaran


isi (jenis) dari file.
Sintaks :
file [option] lokasi_file
contoh :
$ file *
$ file /etc/*

– change file permission (chmod), yaitu perintah yang berfungsi


menambah atau mengurangi ijin akses terhadap suatu file atau
direktori. Dalam merubah ijin ini dapat menggunakan atribut
dengan format huruf atau angka.
Sintaks :
chmod [format_atribut] [nama_file]
contoh :
sebuah file dengan nama coba.py pada current directory awalnya
memiliki atribut sebagai berikut :
owner/user = rw (read, write)
group = r (read)
other = r (read)
lalu akan diubah menjadi :
owner/user = rwx (read, write, execute)
group = rx (read, execute)
other = rx (read, execute)
maka perintah yang digunakan adalah
$ chmod u+x,g+x,o+x coba.py
atau
$ chmod ugo+x coba.py
atau
$ chmod u=rwx, g0=rx coba.py

Tanda + diatas berarti menambah, apabila kita ingin


menghilangkan atau mengurangi ijin akses dari suatu file gunakan
tanda -.
Yang harus diperhatikan adalah apabila kita bekerja sebagai user
biasa maka ijin akses yang bisa dirubah hanya file yang ada

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 4


Manajemen File dan User di Lokal

dilingkungan atau dibawah kepemilikannya, berbeda jika kita


bekerja sebagai super user kita bisa merubah semua file yang
berada dimana saja.
Jika perintah chmod tersebut dengan menggunakan format angka,
kasus diatas akan diberikan perintah :
$ chmod 755 coba.py

angka pertama yaitu 7 menunjukkan bahwa user/pemilik memiliki


atribut rwx, dimana angka 7 tersebut hasil dari penjumlahan nilai
atribut dari setiap ijin yang dimiliki r=4 w=2 x=1. Angka kedua
untuk group dan angka ketiga untuk other.

– Change ownership, yaitu perintah untuk merubah kepemilikan dari


suatu file. Perintah ini hanya bisa digunakan jika kita bekerja
sebagai root/super user.
Sintaks :
chown [pemilik_baru] [nama_file]
contoh :
# ls -l /home/lab01/data <enter>
-rw-r--r-- 1 lab01 lab01 456 Jul 4 11:23 data

perintah diatas menghasilkan informasi dari file data yang berada


di direktori /home/lab01 dimana pemiliknya adalah user lab01.
Untuk merubah kepemilikannya gunakan perintah :
# chown aku /home/lab01/data <enter>
Jika kita ingin melihat perubahannya gunakan perintah :
# ls -l /home/lab01/data <enter>
-rw-r--r-- 1 aku lab01 456 Jul 4 11:23 data

– Change group (chgrp), yaitu perintah untuk merubah group


kepemilikan dari suatu file. Hal ini akan memberikan ijin akses
terhadap suatu file dari hanya pemiliknya dan root ke suatu group
tertentu.
Sintaks :
chgrp [group_baru] [nama_file]

contoh :
# chgrp aku /home/lab01/data
# ls -l /home/lab01/data <enter>
-rw-r--r-- 1 aku lab01 456 Jul 4 11:23 data

Selain dengan menggunakan perintah text, linux juga mempunyai

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 5


Manajemen File dan User di Lokal

fasilitas untuk memanajemen suatu file/direktori dengan


menggunakan fasilitas GUI (Graphic User Interface). Banyak sekali
yang bisa digunakan diantaranya dengan menggunakan program mc,
file browser dan nautilus.
Berikut ini contoh penggunaan beberapa perintah yang sudah
dibahas diatas dengan menggunakan fasilitas GUI :

– Perintah ls
dengan mc

Gambar II.1 isi suatu direktori dengan MC

– dengan file browser

Gambar II.2 Isi suatu direktori dengan File Browser

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 6


Manajemen File dan User di Lokal

dengan nautilus

Gambar II.3 isi suatu direktori dengan Nautilus

– Perintah copy file


pada mc dengan menekan tombol F5, biarkan kosong atau isikan
nama file pada bagian pengisian target.

Gambar II.4 copy file dengan MC

Pada file browser gunakan perintah klik kanan copy kemudian


pindahkan direktori target kemudian klik kanan pilih paste.

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 7


Manajemen File dan User di Lokal

copy

Gambar II.5 copy file dengan File Browser


paste

Gambar II.6 paste file dengan File Browser

selain dengan menggunakan perintah diatas juga bisa


menggunakan fasilitas menu edit, yaitu dengan cara sorot terlebih
dahulu file yang akan dicopy lalu pilih menu edit kemudian copy.
Lalu pindahkan direktori aktif pilih menu edit dan paste.
Untuk nautilus penggunaannya sama dengan file browser.

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 8


Manajemen File dan User di Lokal

– Perintah chown
dengan mc
pilih menu edit kemudian chown & chgrp

Gambar II.7 perintah chown

– kemudian akan tampil seperti dibawah ini

Gambar II.8 merubah owner suatu file

setelah itu rubah owner dan group sesuai dengan keinginan dan

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 9


Manajemen File dan User di Lokal

yang perlu diingat untuk bisa merubah owner dan group kita harus
bekerja sebagai root / super user.

dengan file browser dan nautilus


Langkah yang digunakan sama, yaitu dengan menyorot file yang
diinginkan dengan cara klik kanan mouse pada filenya kemudian
pilih properties, akan muncul jendela seperti pada gambar :
dengan nautilus

Gambar II.9 Merubah owner dan ijin akses dengan Nautilus

dengan file browser

Gambar II.10 merubah owner dan ijin akses dengan file browser

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 10


Manajemen File dan User di Lokal

lalu lakukan perubahan owner dan group bahkan untuk ijin akses
sekaligus bisa dilakukan, namun perlu diingat selalu kita harus
bekerja sebagai root / superuser.

– Perintah chmod pada mc


pilih menu File lalu chmod seperti gambar dibawah ini :

Gambar II.11 perintah chmod


– lalu akan muncul

Gambar II.12 merubah ijin akses suatu file

kemudian lakukanlah perubahan ijin akses sesuai dengan


keinginan, dan bekerjalah sebagai root.

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 11


Manajemen File dan User di Lokal

BAB III
MANAJEMEN USER DAN GROUP

Sebagai sistem operasi yang mendukung banyak pengguna/multiuser


Linux menyediakan konsep pengaturan user yang sederhana.
Pada dasarnya user dibagi dalam dua jenis yaitu superuser dan user
normal. Login name superuser adalah root. Selain login name
tersebut adalah user normal, meskipun ada beberapa user yang
biasanya dikhususkan untuk penggunaan tertentu.

Group adalah pengelompokan secara logika user-user dalam sistem


operasi linux. Hal ini sangat berhubungan dengan ijin akses dari
suatu file /direktori. Seperti diketahui bersama ijin akses terhadap file
atau direktori digolongkan menjadi tiga yaitu user, group dan other.

User adalah presentasi logika para pemakai komputer dalam sistem


operasi linux.

Baik Group maupun user diwakili oleh sebuah nomor ID. Nomor ini
yang akan dikenali oleh sistem operasi.

Manajemen group

Perintah-perintah yang berhubungan dengan manajemen group ini


adalah :
1. groupadd.
2. groupdel.
3. groupmod.

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 12


Manajemen File dan User di Lokal

groupadd, berfungsi untuk menambahkan sebuah group ke dalam


sistem. Option yang bisa dipakai oleh perintah ini adalah -g untuk
menentukan nomor id group yang dibuat.
Sintaks :
groupadd [-option] [nama_group]
contoh :
# groupadd -g1000 manajer

Perintah ini akan membuat group manajer dengan group ID 1000.


Yang perlu diingat group ID tidak boleh bernilai negatif dan
defaultnya adalah nilainya dimana nilai yang didapatkan akan lebih
besar dari 99. Nilai antara 0 sampai 99 dialokasikan untuk sistem.

groupdel, berfungsi untuk menghapus group dari sistem. Group


yang akan dihapus tidak boleh mempunyai user yang terdaftar.
Sintaks :
groupdel [nama_group]
contoh :
# groupdel manajer

groupmod, berfungsi untuk merubah nama group atau nomor id.


Sintaks :
groupmod [-option] [nama_group]
contoh :
# groupmod -g1001 manajer
# groupmod -n pimpinan manajer

Perintah-perintah diatas masih menggunakan model teks, Linux

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 13


Manajemen File dan User di Lokal

sebagai sistem operasi yang lengkap juga menyediakan fasilitas


pengaturan dengan mode grafik.
Setelah masuk ke dalam model grafik, yang harus dilakukan untuk
memanajemen group adalah

– Pilih menu System --> User and Group

Gambar III.1 pilih menu system-->user and group

– Masukkan password root pada dialog box

Gambar III.2 dialogbox password root

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 14


Manajemen File dan User di Lokal

– Setelah muncul tampilan user and group pilih group

Gambar III.3 User and Group Manager


– Sorot group yang akan diedit dan pilih menu properties

Gambar III.4 Edit group


– Lakukan pengeditan terhadap group sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan.

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 15


Manajemen File dan User di Lokal

Manajemen User

Ada tiga perintah yang berhubungan dengan manipulasi user, yaitu:


1. useradd.
2. userdel.
3. usermod.

useradd, perintah untuk menambahkan atau membuat user baru ke


dalam sistem.
Sintaks :
useradd [-option_1] [-option_n] [nama_user]
contoh :
# useradd -u2000 -gkelas -Gusers latih
perintah ini untuk menambahkan user latih dengan user id 2000
dengan group default kelas dan group tambahan users.

userdel, perintah untuk menghapus user yang ada didalam sistem.


Sintaks :
userdel [-option] nama_user
contoh :
# userdel latih
# userdel -r latih
Kedua perintah diatas sama yaitu untuk menghapus user latih, hanya
pada perintah kedua user latih akan dihapus sekaligus menghapus
home direktorinya.

usermod, perintah untuk merubah informasi user.


Sintaks :

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 16


Manajemen File dan User di Lokal

usermod [-option] nama_user


contoh :
# usermod -gusers latih
Perintah diatas adalah untuk merubah group asal user latih menjadi
users.
Satu perintah lagi yang berhubungan dengan manajemen user ini
adalah password. Tentunya user yang dibuat harus bisa login ke
dalam sistem, untuk itulah perlu diberikan password.
Sintaks :
passwd [-option] nama_user
contoh :
# passwd testing
Changing password for user testing.
New UNIX password:
Retype new UNIX password:
passwd: all authentication tokens updated successfully.
Perintah diatas untuk memberikan password pada user testing.
Sebaiknya password dibuat setelah diabuat user baru.

Untuk mode grafiknya tidak terlalu jauh dengan manajemen group,


hanya berbeda dalam beberapa langkah :
– pilih menu System --> user and group (gambar II.1)
– masukan password root pada kotak dialog (gambar II.2)
– setelah muncul tampilan user and group pilih bagian user

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 17


Manajemen File dan User di Lokal

gambar III.5 menu user


– sorot user yang akan diedit, pilih menu properties.

Gambar III.6 Edit user


– edit sesuai kebutuhan.

Pusdiklat & PPIN – BATAN 2007 18

You might also like