Professional Documents
Culture Documents
a
Secara istilah, kata redenominasi ini dibagi menjadi dua suku kata, yaitu Re
dengan Denominasi, Denominasi bisa diartikan sebagai pecahan, jadi Denominasi
mata uang berarti pecahan mata uang yang merujuk pada nilai nominal suatu mata
uang yang berlaku di suatu negara, jadi redenominasi jika diartikan secara
keseluruhan adalah penyebutan atau penyederhanaan kembali pecahan mata uang
yang berlaku di sutu negara, misalnya Rp 1000 akan di sedehanakan menjadi Rp 1
dengan makna dan nilai yang tidak berubah, misalnya jika dengan Rp 1000 anda
bisa membeli biskuit maka jika terjadi redenominasi anda tetap bisa membeli biskuit
dengan spesifikasi yang sama dari sebelumnya dengan harga Rp 1 .
3.Kesiapan masyarakat.
Mntuk nomor 3 ini tampaknya saat ini belum bisa diterima masyarakat secepat
mungkin, butuh waktu yang panjang untuk membiasakan. Diharapkan masyarakat
tidak menimbulkan keresahan dalam bertransaksi.
Redenominasi2 nilai uang terhadap barang tidak berubah, karena hanya cara
penyebutan dan penulisan pecahan uang saja yang disesuaikan.
c
c
§
"Secara rasional, ini (redenominasi) hanya bisa dilakukan saat inflasi pada
tingkat yang rendah, dan ekonomi yang stabil. Ini berarti positif, dan ekonomi kita on
track," jelasnya.
Mntuk sosialisasi kebijakan ini, Ichsan berpendapat BI bisa meniru cara yang
dilakukan Mni Eropa saat ingin menyeragamkan mata uangnya menjadi Euro.
c
"Kita harus belajar dari Euro, dulu di Eropa ada 2 mata uang yaitu Euro dan
mata uang negara masing-masing. Ini dilakukan selama proses adaptasi. Jadi
contohnya di Prancis saat itu masih ada mata uang Franc dan Euro, demikian juga
di negara lain. Namun setelah beberapa tahun, Eropa menarik mata uang negara -
negara asal, dan memberlakukan Euro secara keseluruhan," tutur Fauzi.
Menurut Ichsan, redenominasi ini bisa dilakukan dalam waktu 5 tahun saja.
Waktu 1 tahun digunakan untuk sosialisasi kebijakan tersebut.
"Jadi lima tahun cukup. Satu tahun untuk sosialisasi dengan memperkenalkan
mata uang baru. Nanti baru dalam beberapa tahun, mata uang rupiah yang lama
bisa ditarik," katanya.
Sosialisasi akan dilakukan hingga 2012, dan tahun 2013 akan dilanjutkan
dengan masa transisi. Pada masa transisi digunakan dua rupiah, yakni memakai
istilah rupiah lama dan rupiah hasil redenominasi yang disebut rupiah baru.
Namun, di samping yang pro, ada pula yang kontra. Asosiasi Pedagang
Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) contohnya. APPSI menolak keras rencana
redenominasi rupiah karena dinilai akan menyulitkan transaksi di pasar tradisional
yang berbasis tawar menawar.
"Jelas, kita menolak dengan keras rencana itu karena akan menyulitkan," kata
Sekjen APPSI Ngadiran, Rabu (4/8/2010).
3
c
ceritanya jika diterapkan di pasar moderen dimana harga sudah ditetapkan alias
pasti.
!
Hampir tiap tahun Indonesia mengalami inflasi atau dengan kata lain harga
suatu barang harus dinyatakan dengan angka yang lebih tinggi. Dalam jangka
panjang, banyaknya jumlah angka tersebut akan berpotensi mempersulit transaksi
sehari-hari di samping risiko untuk membawa uang dalam jumlah besar. Perhitungan
dengan nominal yang lebih tinggi juga lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan
perhitungan dengan nominal rendah. Pernah suatu kali saya bertemu dengan teman
saya yang cukup lama tinggal di negeri paman Sam saat dia sedang pulang ke
Indonesia. Dia kebingungan mengecek apakah kembalian belanja di minimarket
sudah benar atau tidak. Maklum saja sehari-harinya dia hanya berurusan dengan
uang dengan nominal MS$1-10. Bandingkan dengan kita yang nominalnya mencapai
ribuan, bahkan ratusan ribu. Itu mungkin adalah salah satu contoh men gapa nominal
yang besar akan menyulitkan transaksi kita sehari-hari.
£
c
ini, rasio konversinya bisa kurang dari satu. Satu Euro setara dengan 40,3 francs
Belgia saat itu.
w
c