You are on page 1of 8

BAB I

Pendahuluan

Negara Sri Lanka

Sri Lanka, yang sebelumnya dikenal sebagai Sailan,adalah pulau berbentuk buah pir yang
dipisahkan dari ujung selatan india oleh laut dangkal selebar 35km. Juga dikenal dengan nama-
nama Lanka, Lankadeepa (bahasa Sansekerta yang berarti "tanah bersinar"), Simoundou,
Taprobane (dari bahasa Sansekerta Tāmaraparnī), Serendib (dari bahasa Sansekerta Sinhala-
dweepa), dan Selan pada zaman kuno. Di bawah penjajahan Britania, pulau ini disebut Ceylon,
yang kadang-kadang masih digunakan hingga kini. Pada tanggal 2 Mei 1972, Ceylon berubah
menjadi Republik Sri Lanka. Lagu kebangsaan negara Sri Lanka adalah Namo Namo
Matha(jayalah-jayalah negeriku). Letak astronomis Negara Sri Lanka berada di garis lintang-5o
55’ U sampai 9o 50’U. garis bujur-79o42’T sampai 80o53’T. Letak Geografis Negara Sri Lanka
sebelah Utara : India ,sebelah Timur : Myanmar, Thailand , sebelah Selatan : Samudra Hindia
,sebelah Barat : Maladewa.
BAB II

Keadaan Alam

Sri Lanka merupakan negara yang wilayahnya berupa sebuah pulau besar dengan
beberapa pulau kecil di sekitarnya. Lebih dari tiga perempat wilayah negara ini berada pada
ketinggian di atas 200 meter di atas permukaan laut dan sebagian besar berupa daerah
perbukitan. Secara fisiografi , wilayah negara Sri Lanka terdiri atas empat bagian wilayah, yakni
Wilayah Tengah, Wilayah Selatan, Wilayah Timur dan Wilayah Barat. Hampir seluruh Wilayah
Tengah merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Ketinggian tanah di wilayah ini paling
tinggi 2.524 meter di atas permukaan laut, yakni di sekitar Piduru Talagala . Di daerah ini juga
terdapat hulu Sungai Mahaveli Ganga yang juga merupakan sungai paling besar di Sri Lanka.
Bagian timur merupakan daerah yang bergelombang dan perbukitan. Bukit-bukit yang menonjol
antara lain Westminster Abbey , Monaragalla dan Kataragama . Di bagian utara, khususnya di
sekitar daratan Jaffna, daerahnya merupakan batu-batuan kapur dan batu karang yang
memanjang di lautan lepas pantai.

Iklim

Pada umumnya, Sri Lanka memiliki iklim yang tropis . Adanya angin musim dan
berbagai bentuk relief di beberapa tempat menyebabkan jumlah curah hujan beragam antara
daerah satu dengan daerah lainnya. Setiap tahun, bagian wilayah tengah dan barat mendapat
hujan lebih banyak dibandingkan wilayah lainnya (timur dan utara). Rata-rata curah hujan
wilayah bagian barat dan tengah berkisar 2.250 - 5.450 milimeter, sedangkan di bagian timur dan
utara sekitar 1.000 - 1.600 milimeter setiap tahunnya. Umumnya suhu udara di negara ini
berkisar 26,7 derajat celsius hingga 28 derajat celsius. Suhu udara yang tertinggi terdapat di
sekitar Trincomalee, yakni 36 derajat celsius.
BAB III

Masalah kependudukan

Penduduk Sri Lanka sebagian besar bertempat tinggal di pedesaan. Angka harapan hidup
bagi penduduk Sri Lanka yang laki-laki adalah berusia 68 tahun dan yang perempuan 72 tahun.
Sekitar 74 persen penduduk Sri Lanka merupakan kelompok etnis Sinhala. Penduduk yang lain
terdiri atas kelompok etnis Tamil Sri Lanka (13 persen), Tamil India (6 persen), Moor Sri Lanka
(7 persen) dan lainnya. Bahasa pengantar resmi yang dipergunakan oleh penduduk adalah bahasa
Inggris.

Luas Wilayah : 65.610 Km² urutan ke-119

Ibu kota : Kolombo / Sri Jayewardenepura (kotte)

Jumlah Penduduk : 19.700.000 jiwa urutan ke-51

Bahasa : Sinhala, Tamil Inggris

Agama : Buddha (70%) dan Hindu (15%)

Mata Uang : Rupee Srilanka

Masalah perekonomian

Sri Lanka mengandalkan perekonomiannya pada ekspor pertanian. Di tahun 1987 sektor
ini memberikan sumbangan sebesar 24,2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Sektor
pertanian ini menyerap hampir separuh jumlah tenaga kerja yang ada di seluruh negara. Sektor
lain yang menyumbang PDB adalah perdagangan, industri, transportasi dan komunikasi, dan
konstruksi. Di bidang pertanian, negara ini dikenal sebagai negara pengekspor teh terbesar kedua
di dunia. Selain itu, negara ini juga di kenal sebagai negara pengekspor karet, kelapa dan serat.
Produksi karetnya mencapai 36 persen produksi karet dunia. Sedangkan untuk kelapa, negara ini
menyumbangkan sekitar 71 persen produksi karet dunia. Industri utamanya ialah grafit. Sebagian
besar produksi ini di ekspor ke Jepang. Selain itu, saat ini negara ini sedang mengembangkan
industri semen, tekstil, keramik dan kulit.
Sumber daya alam yang paling utama dari negara ini adalah grafit. Sampai saat ini Sri Lanka
merupakan penghasil grafit terbesar di dunia. Grafit negara ini juga terkenal memiliki kualitas
yang tinggi. Sumber daya alam lain terdiri atas bijih besi dan batu mulia . Sumber-sumber daya
ini banyak ditemui di wilayah bagian tengah. Selain itu, daerah ini juga memiliki sumber daya
berupa kaolin , yakni bahan pembuat porselen , bahan pembuat genteng, ubin, barang pecah
belah dan batu bata , pasir kuarsa dan batu gamping atau kapur.

Transportasi

Sarana perhubungan utama di wilayah negara ini adalah angkutan darat dan kereta api .
Hampir seluruh wilayah antara pulau dapat dicapai dengan dengan transportasi ini. Pelabuhan
laut utama terdapat di Kolombo, ibu kota Sri Lanka. Pelabuhan ini mendominasi pelayaran di Sri
Lanka. Hampir 90 persen jumlah kunjungan kapal melalui pelabuhan ini. Sri Lanka juga
memiliki pelabuhan lain yang terletak di Trincomalee dan Galle . Untuk melayani rute
penerbangan internasional, Sri Lanka memiliki pelabuhan udara Katunayake dan Ratmalana,
sedangkan penerbangan domestik di layani oleh pelabuhan udara Trincomalee, Galle, Jaffna,
Baticaloa dan Ampari. Pelayanan penerbangan negara ini di pegang oleh Air Ceylon .
BAB IV

Kerjasama dengan Indonesia

a) Ekonomi
Indonesia bersama dengan Sri Lanka berencana untuk mengembangkan industri
perkebunan teh. Kerjasama bilateral ini sudah mencapai tahap penandatangan Letter of
Intent (LoI). Saat ini, Sri Lanka merupakan salah satu produsen teh terbesar dunia,
sehingga Indonesia bisa belajar banyak dari negera tersebut. Seperti bagaimana cara
meningkatkan kualitas dan produktivitas teh nasional. Selain itu juga untuk memperkuat
pemasaran teh di pasar internasional. Sehingga harganya akan lebih baik, serta bisa
dirasakan langsung oleh petani teh.
b) Politik
MILITER Indonesia dan Sri Lanka sepakat meningkatkan kerja sama dalam berbagai
bidang, khususnya pendidikan dan latihan melalui pertukaran siswa Sekolah Staf dan
Komando (Sesko). Sebanyak 17 siswa Sesko Angkatan Darat Sri Lanka yang dipimpin
Komandan Sekolah Komando Mayor Jenderal Niranjan Asoka Ranasinghe bertemu
dengan Kepala Staf TNI AL Laksamana (KSAL) Tedjo Edhy Purdijatno dan Wakil
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Wardjoko di Jakarta, Selasa (28/7).
"Mereka ingin meningkatkan kerjasama kedua institusi," kata KSAL dalam siaran pers
yang diterima redaksi. Sedangkan saat bertemu petinggi TNI AU, Wardjoko mengatakan,
"rombongan ingin mengetahui lebih dekat matra udara RI dan kemungkinan kerja sama
yang bisa direalisasikan.
c) Social budaya
Dengan garis pantai sepanjang 1340 kilometer, Sri Lanka memiliki banyak pantai yang
indah. Oleh karena itu banyak dikembangkan resorts di tepi pantai, baik oleh pengelola
lokal maupun internasional. Untuk kawasan tengah yang berupa dataran tinggi beriklim
sejuk, banyak dikembangkan tempat-tempat wisata yang menampilkan keindahan
perkebunan teh. Selain itu Sri Lanka memiliki banyak situs bersejarah dan obyek wisata
yang tersebar di seluruh pulau. Namun masih banyak potensi wisata Sri Lanka yang
belum dikembangkan secara optimal karena keterbatasan sumber-sumber.
Secara garis besar, seni budaya Sri Lanka terbagi atas tiga kelompok besar yaitu kesenian
Kandy yang terdapat di kawasan tengah dataran tinggi yang disebut uda rata natum;
kesenian dataran rendah di kawasan selatan yang disebut pahatha rata natum dan
kesenian sabaragamuwa natum.
Kuliner Sri Lanka sangat kaya dengan berbagai hidangan lokal, buah-buahan tropis dan
aneka rempah. Selama berabad-abad gastronomi Sri Lanka berasimilasi dan beradaptasi
dengan berbagai masukan dari India, China, Melayu, Arab dan Eropa. Sebagai dampak
globalisasi, saat ini cita rasa Amerika modern juga hadir di Sri Lanka. Namun dalam
kehidupan sehari-hari, umumnya masyarakat setia pada hidangan tradisional nasi dan
kari.

Kesimpulan

Negara Sri Lanka merupakan Negara berkembang, ini dilihat dari ilmu pengetahuan dan
tehnologi yang masih sangat lamban. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah. Penduduknya
yang masih bergantung pada alam.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,yang telah mengaruniakan segalanya
sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini walaupun dalam waktu yang relatif
singkat.
Makalah ini berjudul geografi regional Negara Sri Lanka “ di tujukan untuk
memenuhi tugas mata pelajaran geografi.
Ucapan terima kasih kami sampaikan pada teman-teman semuanya yang selalu
mendorong untuk lebih berkreatif terutama dalam hal pembuatan makalah ini.
Tak ada gading yang tak retak . sesuai dengan peribahasa tersebut,penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,karena keterbatasan waktu dan
pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu penulis sangat mengharapkan segala kritik
dan saran yang sifatnya membangun dari pihak manapun demi perbaikan makalah di
masa yang akan datang.

Cirebon, Januari 2011


Penulis
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sri_Lanka
Grolier International,inc.1987.NEGARA DAN BANGSA: PT. Widyadara
http://www.deplu.go.id/colombo/Pages/CountryProfile.aspx?l=id
http://www.deplu.go.id/colombo/Pages/Embassies.aspx?IDP=24&l=id
http://www.lintasberita.com/Dunia/Politik/Militer-Indonesia-Sri-Langka-Tingkatkan-
Kerja-Sama

You might also like