Professional Documents
Culture Documents
1.SUTRIMO
2.RUDIANSYAH
3.SYACHRIL
1.DOT MATRIX
2.LASER
3.INK JET
1.TEKNOLOGI
jenis printer Dot Metrik merupakan printer yang metode
pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang
dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling
mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil
cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. menurut
sejarahnya jenis printer dot metrix ini pada awalnya
menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan
dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin
berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu
hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot
metrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan
produknya Epson LX – 300, espson LX 800 dan lain-lain.
2.CARA KERJA
Dot Matrix mengacu pada cara printer menciptakan karakter atau
gambaran di atas kertas. Ini dilaksanakan oleh beberapa jarum/pin
kecil, yang dibariskan dalam suatu kolom, membentur suatu pita tinta
memposisikan antara pin dan kertas, menciptakan titik pada kertas
itu. Karakter disusun atas pola itik dengan menggerakkan printhead
secara menyamping ke seberang halaman dalam kenaikan yang sangat
kecil.
Pin/jarum, terdapat di printhead tersebut, dengan panjang sekitar
satu inci dan dikemudikan oleh beberapa pendorong memaksa
masing-masing pin menitik/menjepit pita tinta dan menutupi kertas
pada suatu waktu tertentu. Kekuatan pada pendorong ini datang dari
tarikan yang magnetis dari gelang kawat kecil ( solenoid ) yang diberi
tenaga pada situasi tertentu, tergantung pada karakter yang akan
dicetak. Pemilihan waktu isyarat mengirim kepada solenoid
diprogramkan ke dalam printer untuk masing-masing karakter, dan
menterjemahkan dari informasi yang dikirim oleh computer karakter
yang mana untuk dicetak.
4.REFERENSI
http//www.Belajar-komputer-mu.com
Wikipedia ensiklopedia bebas
1.TEKNOLOGI
Secara umum cara kerja printer laser warna adalah
menggunakan prinsip rekaman electrophotographic
untuk membentuk gambar penuh warna di atas
media cetak. Sistem terdiri dari sebuah Drum dan
sebuah developing unit untuk masing-masing warna
(cyan, magenta, yellow dan black / CMYK) dan
menempatkan gambar toner dari masing-masing
warna ke atas media cetak dengan perantara sebuah
transfer belt untuk menghasilkan hasil cetak penuh
warna
3. Development
Secara elektrostatis toner akan menempel pada gambar elektrostatis
maya untuk membentuk gambar nyata diatas permukaan Drum.
Toner diumpankan ke Developer menggunakan agitator/pengaduk
yang berada di dalam Toner Hoper.
Pada area yang belum terkena sinar laser, potensial antara Drum dan
partikel toner lebih rendah daripada Developer Roller dengan partikel
toner. Pada area yang sudah terkena sinar laser, potensial antara
Drum dan partikel toner lebih tinggi daripada Developer Roller
dengan partikel toner yang menempel di permukaan Drum.
Ketika partikel toner menempel diatas permukaan Drum maka
muatan negatif partikel akan mengurangi potensial Drum di tempat
tersebut, jadi akan mencegah partikel toner lain yang akan menempel.
Proses ini terjadi bersamaan untuk keempat warna CMYK.
4. Primary Transfer
Keempat gambar/image dari masing-masing warna yang
terbentuk di permukaan Drum ditransfer ke permukaan
Accumulator Belt secara berurutan untuk membentuk
gambar empat warna secar.
Accumulator Belt bersifat konduktif dan menerima
muatan positif yang tinggi dari HVPS melalui Transfer
Roller. Image/gambar yang bermuatan negatif diatas
permukaan masing-masing Drum akan ditarik oleh
potensial positif yang sangat kuat dan berpindah ke
Accumulator Belt. Selama pemindahan/transfer muatan
negatif yang tersisa di permukaan Drum akan dinetralkan
oleh muatan positif yang kuat dari Accumulator Belt.
5. Cleaning.
Pembersih Drum terdiri dari sebuah Wiper Blade dan
sikat yang akan bersentuhan dengan Drum setelah
toner ditransfer ke Accumulator Belt. Sikat pembersih
menerima voltase tinggi dari HVPS yang secara
elektrostatis memungkinkannya menarik setiap toner
yang tersisa di permukaan Drum.
6. Secondary Transfer
Gambar yang terbentuk di permukaan Accumulator
Belt ditransfer ke permukaan media cetak/kertas
menggunakan voltase dari Transfer Roller. Transfer
Roller yang bersifat konduktif menerima muatan
positif yang sangat kuat dari HVPS sehingga
mauatannya lebih tinggi daripada muatan
Accumulator Belt. Karena Transfer Roller terletak
dibelakang media cetak, maka gambar diatas
Accmulator Belt yang terdiri dari empat warna akan
tertarik dan menempel diatas media cetak.
7. Cleaning.
Pembersih Accumulator Belt terdiri dari sebuah
Cleaner Blade yang akan bersentuhan dengan
Accumulator Belt setelah image/gambar ditransfer ke
atas media cetak. Toner yang tersisa diatas
Accumulator Belt selanjutnya akan masuk ke Waste
Bin.
8. Fixing
Gambar yang terbentuk oleh toner di permukaan
media cetak bersifat tidak stabil dan mudah terhapus.
Untuk menyatukan gambar dengan media cetak,
maka media cetak harus melewat Fuser Assembly,
diantara Pressure Roller dan Heat Roller. Toner akan
menyatu dengan media cetak dengan kombinasi
antara tekanan dan pemanasan.
Prinsip ini berlaku umum pada semua printer laser
warna.
4.REFERENSI
prinsip-kerja-printer-laser-warna.html/blogger
Wikipedia ensiklopedia bebas
1.TEKNOLOGI
Meskipun printer inkjet massal pertama diproduksi
pada 1980-an, itu hanya pada 1990-an bahwa harga
turun cukup rendah untuk teknologi yang untuk
dibawa ke pasar konsumen massal.. Canon
mengklaim telah menemukan apa yang disebut
teknologi 'bubble jet' pada tahun 1977, ketika seorang
peneliti sengaja menyentuh sebuah jarum suntik tinta
diisi dengan solder besi panas dan panas memaksa
setetes tinta keluar jarum. Maka mulai
mengembangkan metode pencetakan baru
printer inkjet telah membuat kemajuan teknologi
yang cepat dalam beberapa tahun terakhir.. Pertama,
printer tiga warna berhasil membuat pencetakan
inkjet warna pilihan yang terjangkau, tetapi sebagai
model empat-warna yang superior menjadi lebih
murah untuk memproduksi dan menjual, maka luka
menjadi standar dan pilihan pengguna.