Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
P
ada unit sebelumnya telah dikemukakan tentang Pengertian dan Karakteristik
bahan pembelajaran di SD dan berbagai macam bahan pembelajaran yang
dapat dikembangkan di Sekolah Dasar. Dijelaskan pula beberapa bentuk
bahan pembelajaran di Sekolah Dasar yang mencakup bahan pembelajaran sederhana
dan grafis, bahan pembelajaran cetak, audio, audio-visual hingga bahan
pembelajaran berbasis komputer (CAI). Dengan selesainya mempelajari unit tersebut
tentunya anda sudah memahaminya dengan baik. Materi-materi yang telah
disampaikan pada unit tersebut sangat erat kaitannya bahkan menjadi acuan yang
dapat Anda gunakan dalam mencermati dan memahami unit 3 ini.
Pada unit ini Anda akan kami ajak untuk memahami uraian tentang
bagaimana pengembangan bahan pembelajaran sederhana dan grafis di SD, mulai
dari berbagai macam bahan pembelajaran sederhana dan grafis sampai dengan cara
pengembangan bahan pembelajaran sederhana dan grafis tersebut.
Materi ini patut Anda pahami sebagai seorang guru SD karena bahan
pembelajaran sederhana dan grafis merupakan bahan pembelajaran yang akan
banyak digunakan dalam proses belajar mengajar. Mudah-mudahan Anda dapat
memahami secara menyeluruh apa yang akan diuraikan dalam unit ini. Setelah
mempelajari unit ini secara tuntas, Anda diharapkan dapat :
1. mendeskripsikan berbagai macam bahan pembelajaran sederhana dan grafis
2. mengembangkan berbagai bahan pembelajaran sederhana dan grafis
Selamat belajar !
3-2 Unit 3
Subunit 1
Bahan Pembelajaran Sederhana
Pengantar
U
ntuk memulai mencermati sub unit ini coba terlebih
dahulu Anda bayangkan apa yang akan terjadi jika
seorang guru berdiri di depan kelas untuk mengajar
hanya menggunakan kata-kata dalam menjelaskan isi pelajaran,
memberikan contoh-contoh dan ilustrasi yang diperlukan dalam
proses pembelajarannya. Sudah dapat dipastikan situasi yang terjadi di kelas akan
sangat membosankan bagi para siswa dan sangat melelahkan bagi para guru.
Keadaan tersebut dengan mudah dapat mengganggu konsentrasi siswa, apalagi jika
kata-kata yang digunakan banyak yang terasa asing atau diluar pengetahuan siswa.
Cara penyajian tersebut di atas dikatakan sebagai penyajian materi secara
verbal yang akan mengakibatkan siswa merasa jenuh dengan pelajaran yang
disampaikan sehingga akan cenderung menghindar dari materi dan mengganggu
teman di dekatnya atau lari ke dunia angan-angannya sendiri. Bila pembelajaran
berakhir, sebagian besar materi yang telah disampaikan oleh guru akan luput dari
perhatiannya dan segera dilupakan. Maka amatlah sia-sia pekerjaan yang telah
dilakukan para guru selama mengajar di kelas tanpa berhasil mencapai kompetensi
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Situasi tersebut dapat saja dicegah seandainya para guru mempelajari terlebih
dulu keadaan para siswanya dan lebih mengkonkretkan materi yang disampaikan ke
dalam bahan ajar yang lebih menarik bagi para siswa untuk belajar. Contohnya saja
dengan menggunakan gambar, alat peraga, transparansi atau bahan pembelajaran
sederhana lainnya yang dapat membantu menghilangkan verbalisme dalam proses
belajar mengajar.
Banyak hal di sekitar sekolah atau di sekitar kita yang dapat digunakan
sebagai bahan/media pembelajaran. Beberapa diantaranya seperti gambar, media tiga
dimensi, benda-benda konkret dan sumber-sumber belajar yang ada pada masyarakat.
3-4 Unit 3
B. Macam Bahan Pembelajaran Sederhana
a. Specimen
Kadangkala menjadikan benda sebenarnya dalam pembelajaran tidaklah
selalu tepat untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Paling tidak karena
kendala waktu, biaya dan tenaga menjadikan benda contoh (specimen)
dipandang lebih menguntungkan. Berbagai jenis specimen yang biasa
digunakan dalam pembelajaran antara lain adalah :
1) Akuarium, yakni tempat untuk memelihara makhluk air
2) Terrariun, yakni kotak tempat memelihara binatang melata
3) Kebun binatang
4) Kebun percontohan
5) Insektarium
6) Herbarium
3-6 Unit 3
7) Teksidermi, yakni kulit binatang kering yang dibentuk menyerupai
binatang aslinya
Berbagai aktivitas dapat dilakukan selama proses pembelajaran dengan
menggunakan bahan pembelajaran specimen ini. Aktivitas peserta didik yang
dapat dilakukan antara lain; menganalisis, menggunakan, mendiskusikan dan
melakukan percobaan.
b. Model (tiruan)
Model atau bahan pembelajaran tiruan merupakan tiruan dari suatu objek
yang berbentuk tiga dimensi, diciptakan sedemikian rupa sehingga bentuknya
serupa walaupun dalam segi-segi yang lain tidak serupa. Pertimbangan yang
seringkali dikedepankan dalam penggunaan model sebagai bahan
pembelajaran adalah; ukuran, waktu, letak, kerumitan dan pemahaman
tentang proses.
Objek yang terlalu besar atau juga terlalu kecil sering menjadi kendala
pemanfaatan benda asli dalam pembelajaran. Oleh karena itu perlu
menciptakan tiruan yang dalam ukuran yang lebih kecil agar peserta didik
dapat memahami suatu objek yang terlalu besar. Sebaliknya juga demikian
untuk objek yang terlalu kecil sehingga sulit atau tidak memungkinkan untuk
dilihat dengan mata biasa maka diperlukan model dengan ukuran yang lebih
besar.
Berbagai kejadian masa lampau, dapat berupa benda atau makhluk hidup
yang telah punah. Sebagai contoh adalah model binatang purba Dinosaurus
akan dapat memberi pemahaman yang lebih konkrit terhadap pesan yang
terkait dengan masa lampau. Demikian juga bangunan yang sudah punah juga
dapat dibuat model tiruannya.
Pesan belajar seringkali terkait dengan objek yang letaknya sangat jauh dari
peserta didik, misalnya saja tentang planet dan antariksa. Maka sangatlah
penting dibuat benda tiruanya sehingga pembelajaran akan lebih efisien.
Begitu juga dengan objek yang berstruktur rumit akan menimbulkan kendala
tersendiri dalam pembelajarannya. Oleh karena itu benda tiruan yang lebih
sederhana diharapkan akan menjadi media pembelajaran yang efektif.
Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa model akan bermacam-macam
jenisnya. Adapun macam-macam model yang biasa digunakan sebagai media
pembelajaran di SD antara lain ; model perbandingan, model yang
disederhanakan, model irisan, model lapangan untuk menerangkan wilayah
tertentu, model susunan, model utuh, peta timbul, topeng dan boneka.
d. Diorama
Diorama adalah pemandangan tiga dimensi mini dari suatu objek, kejadian
atau proses yang disusun atas berbagai simbol dan bahan-bahan nyata yang
bertujuan untuk menggambarkan pemandangan yang sebenarnya. Diorama
yang dibuat secara professional memang terbilang mahal, namun untuk
kepentingan pengajaran diorama ini dapat dibuat oleh para siswa. Misalnya
dengan memanfaatkan kotak kardus, peti kayu atau kotak sepatu. Diorama
sebagai media pengajaran terutama berguna untuk mata pelajaran IPS tetapi
tidak menutup kemungkinan dapat dikembangkan untuk mata pelajaran
lainnya.
3. Realita
Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya tanpa
perubahan. Dengan memanfaatkan realita dalam proses pembelajaran siswa akan
lebih aktif dalam mengamati, menangani, memanipulasi, mendiskusikan dan
akhirnya dapat menjadi alat untuk meningkatkan kemauan siswa untuk
menggunakan sumber-sumber belajar serupa. Dalam mata pelajaran IPA
3-8 Unit 3
misalnya, kegiatan terhadap bagian-bagian tumbuhan di halaman sekolah
diharapkan dapat menyebabkan timbulnya minat siswa terhadap tumbuhan secara
langsung. Contoh lain pemanfaatan realita, misalnya guru membawa ikan atau
binatang lainnya ke dalam kelas.
Penggunaan realita dalam pembelajaran sangat baik dilakukan karena dapat
menampilkan ukuran, suara dan gerakan yang sesungguhnya. Para siswa akan
lebih banyak belajar misalnya tantang tanaman yang dibawa ke kelas untuk
dipelajari, dibandingkan dari sekedar melihat gambar. Namun ada beberapa hal
yang perlu dipertimbangkan oleh guru sebelum mempergunakan realita sebagai
bahan pembelajaran, yaitu : (1) perlu dipertimbangkan secara masak benda-benda
apa yang dapat dimanfaatkan/dihadirkan ke dalam proses pembelajaran, (2)
bagaimana cara agar benda-benda yang digunakan sesuai dengan pola
pembelajaran di kelas, (3) dari mana kita dapat memperoleh benda-benda
tersebut. Jika ketiga hal tersebut sudah dipertimbangkan dengan baik, maka
pemanfaatan realita sebagai bahan pembelajaran dan sebagai bagian dari upaya
peningkatan kualitas proses pembelajaran akan semakin efektif.
4. Ritatoon
Ritatoon merupakan gambar berseri yang dibingkai sedemikian rupa, tahapan-
tahapan yang ditunjukkan pada gambar-gambar tersebut dapat dipresentasikan
sebagai suatu proses kejadian. Dengan demikian, pada kenyataannya pesan
belajar dikemas dalam media dua dimensi yang didukung oleh piranti tiga
dimensi. Tempat gambar seri tersebut merupakan papan yang diberi rel untuk
menempatkan gambar-gambar berbingkai.
5. Rotatoon
Sesuai dengan namanya bahan pembelajaran ini merupakan alat pertunjukan
yang bisa diputar. Rota artinya berputar, Toon artinya pertunjukan. Bahan
pembelajaran ini tergolong ke dalam tiga dimensi bukan karena sifatnya, tetapi
karena ukurannya. Prinsip kerjanya hampir sama dengan Ritatoon, yakni
menampilkan pesan pembelajaran yang dikemas dalam gambar (dua dimensi)
berseri. Namun demikian dilihat dari segi fisiknya, kedua media pembelajaran
tersebut tampak berbeda. Rotatoon menggunakan gambar seri yang
bersambungan dan digulung pada tempat gulungan yang diletakkan pada bagian
tepi kotak. Presentasi gambar ditempatkan pada lobang yang menyerupai layar
monitor pada pesawat televisi.
3 - 10 Unit 3
Rangkuman
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan!
1. Pengertian bahan pembelajaran sederhana adalah………..
A. Bahan pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan berbagai hal
yang apa adanya
B. Bahan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan teknologi mutakhir
C. Bahan pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi
yang
sederhana/tidak kompleks
D. Bahan pembelajaran yang pengembangannya hanya berdasarkan apa yang
dimiliki oleh guru
2. Berikut ini adalah berbagai fungsi dari papan tulis dalam proses pembelajaran,
kecuali.......
A. Untuk menuliskan semua pesan yang disampaikan dalam mengajar secara
lengkap
B. Menuliskan pokok-pokok pesan pembelajaran yang disampaikan oleh guru
terutama digunakan secara klasikal
C. Menuliskan pesan pembelajaran dalam bentuk ilustrasi, bagan dan sejenisnya
D. Untuk mengerjakan tugas atau soal latihan dalam pembelajaran klasikal
4. Specimen (benda contoh) yang terbuat dari kulit binatang kering yang dibentuk
menyerupai binatang aslinya disebut dengan…..
A. Herbarium
B. Insektarium
C. Akuarium
D. Teksidermi
3 - 12 Unit 3
5. Pengertian dari Diorama adalah …………..
A. Pemandangan tiga dimensi mini dari suatu objek, kejadian atau proses yang
disusun atas berbagai simbol dan bahan-bahan nyata yang bertujuan untuk
menggambarkan pemandangan yang sebenarnya.
B. Alat tiruan yang mempresentasikan gerak atau fungsi dari bagian tertentu
suatu benda.
C. Bahan pembelajaran sederhana yang termasuk kedalam dua dimensi
D. Bahan pembelajaran tiruan dari suatu objek yang berbentuk tiga dimensi,
diciptakan sedemikian rupa sehingga bentuknya serupa walaupun dalam segi-
segi yang lain tidak serupa.
6. Berikut ini adalah bahan pembelajaran sederhana yang bukan termasuk kedalam
tiga dimensi adalah ……
A. Mock-ups
B. Diorama
C. Papan flanel
D. Specimen
7. Benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya tanpa adanya suatu perubahan
merupakan bahan pembelajaran sederhana yang disebut dengan……
A. Mock-ups
B. Realita
C. Diorama
D. Specimen
10. Bahan pembelajaran yang merupakan alat pertunjukan dan bisa diputar
merupakan pengertian dari ..............
A. Mock-ups
B. Realita
C. Rotatoon
D. Ritatoon
Cocokkan jawaban yang telah Anda pilih dengan kunci jawaban tes formatif
1 yang terdapat pada bagian akhir unit ini. Coba Anda hitung jawaban yang benar,
kemudian pergunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi sub unit 1.
Rumus:
Apabila tingkat penguasaan Anda terhadap materi sub unit 1 telah mencapai
80% ke atas, Anda dapat meneruskan ke materi berikutnya. Berarti Anda telah
menguasai materi tersebut. Bagus! Tetapi bila tingkat pemahaman Anda masih di
bawah 80%, Anda perlu mengulangi pada bagian-bagian yang belum Anda kuasai
atau pelajari kembali seluruh sub unit di atas.
3 - 14 Unit 3
Subunit 2
Cara Pengembangan Bahan Pembelajaran
Sederhana
Pengantar
P
ada sub unit sebelumnya Anda telah mempelajari tentang konsep Bahan
pembelajaran sederhana dan berbagai macam bahan pembelajaran sederhana
yang dapat digunakan di tingkat SD. Selanjutnya pada sub unit ini Anda akan
kami ajak untuk mempelajari bagaimana cara pengembangan beberapa bahan
pembelajaran sederhana untuk SD. Kuasai dengan baik dan kerjakan latihan yang
telah disediakan.
Sebagaimana yang telah diungkapkan pada sub unit sebelumnya bahwa bahan
pembelajaran sederhana merupakan bahan pembelajaran yang dikembangkan dengan
menggunakan teknologi yang tidak kompleks (sederhana). Dalam kenyataannya di
sekolah para guru seringkali merasa enggan untuk mengembangkan bahan
pembelajaran tersebut. Keengganan tersebut muncul bukan karena ketidakmampuan
guru dalam mengembangkan tetapi mungkin disebabkan karena kebingungan para
guru tentang bagaimana tahapan pengembangan bahan pembelajaran sederhana yang
tepat sehingga bahan pembelajaran yang dihasilkan tidak hanya bagus secara fisik
tetapi juga dapat memudahkan siswa dalam proses pembelajaran.
Seperti halnya dengan mengembangkan bahan pembelajaran yang lain,
pengembangan bahan pembelajaran sederhana harus melalui tahapan-tahapan
pengembangan bahan pembelajaran yang efektif dan efisien. Bahan ajar tersebut
harus memudahkan siswa memahami pesan yang akan disampaikan. Tahapan-
tahapan yang harus dilalui dalam mengembangkan bahan pembelajaran sederhana
adalah sebagai berikut :
3 - 16 Unit 3
1. Pengembangan Materi
Langkah berikutnya setelah merumuskan tujuan pembelajaran adalah
memikirkan bagaimanakah agar tujuan tersebut dapat dicapai atau
bagaimanakah caranya supaya siswa memiliki kemampuan atau dapat
melakukan keterampilan yang diharapkan. Hal selanjutnya adalah
mengembangkan materi yang akan diberikan kepada siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Telah kita ketahui bersama bahwa penyampaian materi hanya secara verbal
sangat tidak efektif untuk itu guru perlu memilih materi materi tertentu yang
perlu dimediakan. Tentu saja materi yang dipilih ialah materi ialah materi
yang dapat disajikan dengan lebih baik melalui media daripada hanya melalui
penjelasan lisan dari guru.
Cara pembuatan :
- Potonglah tripleks, laken atau flanel sesuai dengan ukuran yang
dikehendaki, tetapi ukuran laken/flanel lebih besar dari ukuran tripleks
yang dikehendaki agar dapat dilipatkan ke bagian belakang tripleks untuk
dilekatkan.
- Kemudian lapisi tripleks tersebut dengan kain flanel, harus diperhatikan
bahwa kain flanel harus direntangkan tegang dan tidak boleh ada kerutan-
kerutannya.
- Berilah bingkai pada bagian tepi tripleks agar terlihat lebih rapi dan kuat
dan agar mudah dalam penggunaannya jangan lupa buatlah dudukan atau
gantungan papan.
Cara pemakaian :
- bahan pembelajaran ini sangat cocok untuk menyampaikan materi
pertumbuhan, perkembangan atau perbandingan sesuatu.
- Penempatan papan flanel hendaknya setinggi garis pandangan siswa dan
tulisan dan gambar yang digunakan hendaknya cukup besar untuk dapat
dilihat dengan mudah oleh siswa yang duduk di belakang sekalipun.
- Jangan melekatkan gambar dan tulisan terlalu banyak karena akan
mengganggu perhatian siswa, gunakan gambar menurut pokok
pembicaraan saja
- Perlu diperhatikan kekontrasan warna antara warna kain flanel dan warna
gambar yang akan dipasang di atasnya, jika warna kain flanel soft maka
3 - 18 Unit 3
warna gambar haruslah terang atau sebaliknya sehingga tidak
membingungkan siswa.
-
b. Pembuatan Papan Magnetik
Bahan yang diperlukan :
- Tripleks, pilih warna sesuai - Obeng
dengan yang dikehendaki - Alat pemotong
- Pelat besi - Cat
- Mesin Bor - Kikir
- Alat penyerut - Potongan-potongan magnet
- Kertas gosok - Pelat alumunium siku
- Paku (profil)
- Palu
Cara pembuatan :
- Memotong pelat besi dan tripleks sesuai dengan ukuran yang dikehendaki
(ukuran standar papan tulis)
- Meratakan permukaan tripleks dan pelat besi dengan menggunakan alat
penyerut, kikir dan kertas gosok
- Lubangilah bagian-bagian tertentu dari pelat besi (tempat paku) dengan
menggunakan mesin bor, kemudian lapisi tripleks dan pelat besi menjadi
satu kesatuan dengan menggunakan paku dan sekrup
- Pasang bingkai aluminium pada semua sisi papan magnet dan terakhir
catlah permukaan besi agar terlihat lebih rapi
c. Pembuatan Diorama
Bahan yang diperlukan :
- Karet - Cat
- Karet busa - Lilin
- Gunting - Tanah liat
- Kawat - Kain bekas
- Kertas layang-layang - Sisir
- Karbon - Kanji
- Lumut-lumutan
Cara pembuatan :
- Membuat sketsa yang dibuat dan gambar perspektif rencana diorama
disesuaikan dengan pesan pembelajaran yang akan dibuat
3 - 20 Unit 3
Latihan
Rangkuman
Seperti halnya dengan mengembangkan bahan pembelajaran yang lain,
pengembangan bahan pembelajaran sederhana harus melalui tahapan-tahapan
pengembangan bahan pembelajaran yang efektif dan efisien. Mengingat bahan ajar
tersebut harus memudahkan bagi siswa untuk memahami pesan yang akan
disampaikan. Tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam mengembangkan bahan
pembelajaran sederhana adalah sebagai berikut :
Kebutuhan Belajar Siswa
Kebutuhan belajar siswa adalah kesenjangan antara kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki sisiwa saat ini dengan kemampuan dan keterampilan
yang kita harapkan akan dimiliki siswa. Kebutuhan belajar ini harus dijadikan
patokan bagi guru dalam menyusun bahan pembelajaran baik berupa materi
maupun media yang akan dikembangkan untuk membantu proses pembelajaran.
Perumusan Tujuan/Kompetensi Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan hal penting yang harus dipahami oleh para
guru sebelum mengembangkan bahan pembelajaran termasuk media sederhana,
karena tujuan pembelajaran merupakan tolak ukur berhasil tidaknya proses
pembelajaran.
3 - 22 Unit 3
Tes Formatif 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternative jawaban
yang disediakan!
1. Berikut ini merupakan tahap-tahap yang harus dilalui dalam mengembangkan
bahan pembelajaran sederhana kecuali………..
A. Pengembangan materi
B. Menentukan kebutuhan belajar
C. Menentukan metode penyampaian
D. Menentukan tujuan belajar
2. Kesenjangan antara kemampuan dan keterampilan yang dimiliki sisiwa saat ini
dengan kemampuan dan keterampilan yang kita harapkan akan dimiliki siswa
adalah pengertian dari.........
A. Kebutuhan belajar
B. Tujuan belajar
C. Kompetensi belajar
D. Masalah belajar
6. Upaya untuk memilih materi yang akan dikembangkan untuk dikemas dalam
bahan pembelajaran sederhana merupakan tahap ……
A. Kebutuhan belajar
B. Pengembangan materi
C. Tahap pengimajinasian
D. Visualisasi gambar
8. Mengapa tidak semua pesan pembelajaran yang akan dikembangkan dalam bahan
pembelajaran sederhana dapat divisualkan secara nyata…………
A. Karena keterbatasan manusia khususnya guru yang mengembangkan
B. Disebabkan adanya tingkat realisme isi pesan
C. Disebabkan adanya kesulitan dalam tahap produksi
D. Karena disesuaikan dengan tingkat usia anak
3 - 24 Unit 3
10. Penggunaan bahan pembelajaran sederhana merupakan upaya guru untuk
..............
A. Lebih kreatif dan inovatif
B. Meringankan tugas guru dalam mengajar
C. Menambah pekerjaan rutin guru
D. Meminimalkan pembelajaran secara verbal
Apabila tingkat penguasaan Anda terhadap materi sub unit 2 telah mencapai
80% ke atas, Anda dapat meneruskan ke materi berikutnya. Berarti Anda telah
menguasai materi tersebut. Bagus! Tetapi bila tingkat pemahaman Anda masih di
bawah 80%, Anda perlu mengulangi pada bagian-bagian yang belum Anda kuasai
atau pelajari kembali seluruh sub unit di atas.
Pengantar
B
ahan pembelajaran grafis merupakan bahan pembelajaran yang paling
mudah ditemui dan paling banyak digunakan para guru dalam proses
pembelajaran di Sekolah Dasar. Seperti halnya dengan bahan pembelajaran
yang lain, bahan pembelajaran grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari
sumber pesan kepada penerima pesan (siswa). Dalam bahan pembelajaran grafis
pesan yang disampaikan dinyatakan dalam simbol kata-kata, gambar dan
menggunakan ciri utama grafis yaitu garis.
Setelah mempelajari subunit 3 ini diharapkan Anda dapat mendeskripsikan
pengertian dan berbagai macam bahan pembelajaran grafis.
3 - 26 Unit 3
B. Macam-macam Bahan Pembelajaran Grafis
1. Grafik
Grafik pada dasarnya merupakan gambar untuk memvisualisasikan pesan.
Grafik menunjukkan hubungan proporsional dan numerik yang
memungkinkan siswa dapat memahami dengan tepat dan cepat pesan yang
disajikan. Grafik memiliki beberapa fungsi yaitu; (1) menggambarkan data
secara teliti, (2) menggambarkan perkembangan suatu objek, (3)
membandingkan atau menghubungkan dua peristiwa dengan singkat dan
jelas.
Grafik dibuat dengan spesifik untuk kepentingan informasi, analisis,
interpretasi atau komparasi. Ada 5 macam grafik yang umum digunakan
yaitu; (1) grafik garis, (2) grafik batang, (3) grafik lingkaran, (4) grafik
piktorial
2. Bagan (Chart)
Bagan berfungsi untuk memvisualisasikan ide-ide atau konsep-konsep yang
sulit bila hanya disampaikan dalam bentuk lisan atau tulisan saja. Bagan
menurut kinder (1965) dapat siklasifikasikan menurut jenis, rancangan media
dan materialnya. Menurut rancangannya bagan dibedakan menjadi tiga yaitu
bagan balik, bagan tertutup dan poster
4. Poster
Poster merupakan suatu gambar yang cukup besar yang ditekankan pada
penyampaian suatu ide pokok. Poster umumnya bersifat simbolik, dirancang
untuk memberi pesan dengan cepat dan ringkas. Poster yang baik biasanya
memiliki ciri-ciri berwarna, menyajikan ide tunggal, tulisan yang digunakan
jelas, kaya dengan variasi, lugas dan seringkali mengandung pernyataan yang
berlebihan (hiperbola). Guru menggunakan bahan pembelajaran ini terutama
untuk memulai, mengembangkan dan menyimpulkan suatu unit bahasan
tertentu. Adapun fungsi poster sebgai media pendidikan adalah untuk
mengembangkan ide yang akan dibahas dalam suatu diskusi dan untuk
membangkitkan motivasi siswa.
5. Gambar kartun
Gambar kartun adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-
simbol dan kadang-kadang agak berlebihan untuk menyampaikan pesan atau
sikap terhadap sesuatu, seseorang, situasi atau kejadian tertentu. Kartun
memiliki nilai pendidikan yang cukup besar terutama untuk menarik
perhatian dan dapat mempengaruhi sikap serta perilaku.
Gambar kartun biasanya hanya memuat esensi pesan yang harus disampaikan
dan dituangkan dalam gambar sederhana dan tidak rinci dengan
menggunakan simbol serta karakter yang mudah dikenal dan dimengerti
dengan cepat.
3 - 28 Unit 3
6. Peta dan Globe
Peta dan Globe merupakan bahan pembelajaran berbentuk grafis yang
disajikan dengan simbol-simbol, kata-kata, gambar dan garis yang dirancang
untuk menunjukkan hubungan dan menyatakan data suatu lokasi. Peta dan
gambar dalam proses pembelajaran digunakan untuk saling melengkapi
karena pada umumnya peta dan globe memberikan informasi tentang (a)
keadaan permukaan bumi, (b) tempat , arah atau jarak antara satu tempat
dengan tempat lain, (c) data budaya dan kemasyarakatan, ekonomi dan
ilmiah.
Adapun tujuan penggunaan peta dan globe dalam proses pembelajaran adalah
untuk (1) memberi pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi unit politik,
daratan dan perairan suatu tempat, (2) melengkapi pengetahuan dan
informasi tentang jarak, arah, bentuk dan waktu suatu wilayah, (3) menambah
arti dari suatu bahan deskriptif, (4) merangsang minat dalam bidang studi
tentang kependudukan, geografi dan sebagainya.
2. Bagan
Sama halnya dengan grafik, bahan pembelajaran grafis dalam bentuk bagan
sudah sangat umum digunakan oleh para guru, namun ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam mengembangkan bahan pembelajaran grafis dalam
bentuk bagan.
- Buatlah bagan dengan teliti, hendaknya ukuran lambang atau gambar-gambar
dibuat dengan teliti dan tepat.
- Lambang-lambang atau gambar yang digunakan hendaknya sederhana.
- Jangan lupa berilah pewarnaan pada bagan agar tampilannya lebih menarik.
- Hendaknya bagan yang dibuat jelas untuk dibaca dan dipelajari
- Hindari bagan yang sangat penuh dengan tulisan atau gambar sehingga
terkesan berjejal dan sulit untuk dipahami.
3 - 30 Unit 3
3. Diagram
Bahan yang diperlukan :
- kertas manila
- pensil
- penggaris
- jangka (jika diperlukan)
- spidol
- simbol-simbol dan informasi sesuai dengan materi yang akan dikembangkan
dalam bentuk diagram
- gunting
Cara membuatnya :
- siapkan materi/informasi yang akan dituangkan dalam bahan pembelajaran
grafis berbentuk diagram,
- gunting kertas manila sesuai dengan ukuran yang dikehendaki,
- buatlah sketsa terlebih dahulu dengan menggunakan pensil pada kertas
manila yang telah tersedia,
- perhatikan apakah penggunaan simbol sudah tepat/sesuai dengan materi yang
akan disampaikan,
- jika sketsa sudah baik, maka tebalkan garis dengan menggunakan spidol,
- agar lebih menarik berilah warna, dan diagram siap untuk digunakan.
4. Gambar
Bahan yang diperlukan :
- materi yang akan dikembangkan dalam bentuk gambar
- kertas manila
- pensil
- spidol
- penggaris
- jangka
- penghapus
Cara pembuatan :
- gunting kertas manila sesuai dengan ukuran yang dikehendaki,
- buatlah sketsa terlebih dahulu dengan menggunakan pensil, sehingga jika
mengalami kesalahan akan mudah dihapus,
- setelah sketsa sesuai dengan gambar yang diharapkan, kemudian tebalkan
dengan menggunakan spidol,
- jangan lupa berilah warna agar lebih menarik.
3 - 32 Unit 3
Rangkuman
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan!
1. Pengertian bahan pembelajaran grafis adalah…..
A. Bahan pembelajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol visual
B. Bahan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk-bentuk sederhana
C. Bahan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk tercetak
D. Bahan pembelajaran yang dituangkan dalam pita magneti
2. Bahan pembelajaran grafis yang mampu menunjukkan hubungan proporsional
dan numerik adalah bahan ajar grafis jenis.……
A. Poster
B. Diagram
C. Grafik
D. Peta/Globe
3. Berikut ini merupakan fungsi dari penggunaan grafik,kecuali …….
A. Menggambarkan data secara teliti
B. Menggambarkan perkembangan suatu objek
C. Membandingkan atau menghubungkan dua peristiwa dengan singkat dan
jelas
D. Memverbalkan pesan yang disampaikan
4. Berikut adalah jenis-jenis grafik yang biasa digunakan kecuali.......
A. Grafik garis
B. Grafik batang
C. Grafik faktoral
D. Grafik gambar
5. Berikut ini yang merupakan tujuan penggunaan diagram dalam pembelajaran
adalah……
A. Menyederhanakan pesan yang disampaikan
B. Menunjukkan bagian-bagian penting secara skematis dan sederhana
C. Mengelompokkan pesan yang sejenis
D. Mengembangkan materi yang diajarkan
3 - 34 Unit 3
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkan jawaban yang telah Anda pilih dengan kunci jawaban tes formatif
3 yang terdapat pada bagian akhir unit ini. Coba Anda hitung jawaban yang benar,
kemudian pergunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi sub unit 3.
Rumus:
Apabila tingkat penguasaan Anda terhadap materi sub unit 3 telah mencapai
80% ke atas, Anda dapat meneruskan ke materi berikutnya. Berarti Anda telah
menguasai materi tersebut. Bagus! Tetapi bila tingkat pemahaman Anda masih di
bawah 80%, Anda perlu mengulangi pada bagian-bagian yang belum Anda kuasai
atau pelajari kembali seluruh sub unit di atas.
Tes Formatif 1
Tes Formatif 2
3 - 36 Unit 3
Tes Formatif 3
3 - 38 Unit 3