You are on page 1of 9

PEMERINTAH KABUPATENLAHAT

BADANLINGKUNGANHIDUP
(BLH)
Jl. Bhayangkara No. 08 Bandar Jaya Telp: (0731) 325510 Fax: (0731) 321277
LAHAT 31414

NOTULENSI DAN KOMPILAS1 MASUKAN


RAPAT TIM TEKNIS AMDAL KABUPATEN LAHAT
PEMBAHASAN KA-ANDAL DALAM RANGKA RENCANA PERTAMBANGAN
BATUBARA PT. MANDIRI NUSA PRATAMA
DI KECAMATAN MERAPI BARAT
KABUPATEN LAHAT, PROPINSI SUMATERA SELATAN

HARI/TANGGAL : SENIN, 17 JANUARI 2011

NO Masukan Hal Tanggapan Hal


A Ir. H. A. M. Siregar, MM (Anggota Tim Teknis AMDAL Kab. Lahat)

Lokasi pertambangan
1.
- Lebih spesifik terletak dimana?

Daya dukung dan daya tamping lahan


2.
- Munculkan kajiannya
Kata Pengantar
3.
- Ditandatangani
Peta lokasi tambang
Sudah II-1 dan
4. - Tambahkan nama KP sekitar areal tambang yang II-3
diperbaiki lampiran
ada
Proses perlingkupan
Sudah
5. - Dampak penting hipotetik 13 setelah muncul II-52 II-68
diperbaiki
diprioritas, dampak penting hipotetik menjadi 8?
Struktur organisasi PT. Kuala Biru Utama
6. IV-3
- Ditampilkan.
B Dian Zulfikri (BAPPEDA Kabupaten Lahat)
Masukan dan saran:
Peraturan yang terkait dengan kegiatan pertambangan
batubara, harus ddijadikan pedoman antara lain:
- Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 Tentang
Rencana Tata Ruang dan Kepres No. 32 Tahun
1990 Tentang Kawasan Lindung yang menyatakan
1. tentang sepadan sungai (untuk sungai besaar 100
meter dan sungai kecil 50 meter kiri dan kanan
sungai tidak untuk diganggu)
- Nama-nama desa mohon diperjelas (desa yang
besinggungan)
- Tolong dibenarkan lampiran-lampiran bagian
belakang karena sudah acak-acakan.
C. Ir. Mawardi (DISHUTBUN kab. Lahat)
1. Reklamasi daan rehabilitasi lahan. II-24
- Pada tulisan belum tergambar kegiatan reklamasi
dan rehabilitasi lahan akan dilaksanakan sejalan
dengan proses kegiatan penambangan. Kami
sarankan pada dokumen ANDAL, RPL dan RKL
ditulis dengan jelas, bahwa kegiatan reklamasi
lahan akan dilaksanakan bersaamaan dengan
kegiatan penambangan.
Iklim
- Curah hujan
- Suhu
 Data curah hujan dan suhu tidak sesuai dengan
data yang tertera pada table 2.5 dan 2.6
misalnya frekuensi hari hujan untuk bulan basah
Curah
berkisar antara 13-25 hari hujan perbulan.
hujan
2. Sedaang pada table tidak ada hari hujan yang II-29 II-42
Sudah
mencapai 25 hari perbulan. Contoh lainnya suhu
diperbaiki
udara tertingggi terjadi pada tulisan tertulis
27,7o C sedangkan pada tabel suhu tertinggi
terjadi pada bulan april yakni 28o C. Kami
harapkan penulisan selanjutnya dilakukan
dengan teliti dan benar, sehingga tidak terlihat
seperti copy paste.
Umum
- Pada dokumen KA-NADAL belum dilampirkan
3. surat pernyataan dari pemrakarsa (pemilik
perusahaan) tentang kesediaan pengelola
linggkungan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Umum
- Pada dokumen RPL daan RKL nanti mohon ditulis
dengan detail tentang kegiatan reklamasi, Lamp
4.
revegetasi, rehabilitasi lahan, drainasse air, kolam II
pengendapan lumpur, (Oberapa jumlah, luas,
ukuran) termasuk rencana pemantauan.
D Ir. Ismet Inoni, MM (Tim Teknis)
1. Matrik identifikasi dampak: Sudah II-70
- Prakonstruksi diperbaiki
Prospeksi dan eksplorasi
Yang ada interaksi composes lingkungan
SOSEKBUD:
• Persepsi masyarakat
• Peluang kerja dan usaha
- Tahap konstruksi
• Mobilisasi peralatan daan material
Yang ada interaksinya:
o Kualitas udara
o Kebisingan
o Transportasi
o Persepsi masyarakat
- Tahap operasi
• Penambangan batubara
Yang ada inmteraksinya:
o Kualitas udara
o Kebisingan
o Topografi dan morfologi
o Kualitas air
o Biota aquatik
o Gangguan kesehatan masyarakat
o Persepsi masyaarakat
o Peningkatan pendapatan asli daerah
- Tahap pascaoperasi
• Reklamasi dan rehabilitasi lahan
Yang ada interaksinya:
o Penggunaan ahan
o Flora dan fauna darat
o Persepsi masyarakat
Matrik
Tidak adanya matrik evaluasi dampak kegiatan evaluasi
penambangan munculnya
2.
- Tanpa adanya matrik ini bagaimana cara pada
menentukan dampak positif dan negatif penting. dokumen
ANDAL
Dalam tahap prakonstruksi
- Prospeksi dan eksplorasi
Dalam tahap pembahasan daan eksplorasi yang harus
ditambahkan:
o Ketebalan batubara disetiap seam Sudah
3. II-7
o Kemiringan lapisan batubara dan arah penyebaran diperbaiki
batubara
Kalau ini tidak diketahui, arah penyebaran batubara
strikenya kemana dan dapat juga menghitung
overburden dibuat berapa.
Dalam tahap konstruksi pembuatan jalan dan
Telah
pembangunan sarana dan prasarana
dibahas
- Dalam kegiatan ini permasalahan di stockpile, II-16 s.d II-
4. tentang
crushing plant, bengkel, kantor, perumahan mes, 22
jalan dan
tangki bahan bakar, pembangkit tenaga listrik,
KPL
kolam pengendap harus dibahas satu per satu.
Tahap operasi penambangan batubara
5. - Harus dibuatkan perhitungan berapa persen faktor Sudah ada II-28
kehilangan batubara.
Tolong buatkan
6.
- Diagram alir proses pengolahan batubara
Dalam pembuatan KA ANDAL ini tidak ada tenaga
ahli pertambangan dan geologi.
7.
- Tolong cantumkan nama dan curriculum vitae
tenaga ahli tambang atau geologi.
Tolong cantumkan peta.
- Peta rencana reklamasi Telah
8. Lampiran F
- Peta kemiringan lereng areal IUP lengkap
- Peta RTRW Sumatera Selatan
E Erna Yulia (Kasubdin Pencemaran Lingkungan BLH Kabupaten Lahat)
1. BAB I. I.2 Pendahuluan, tujuan, manfaat.
- Untuk mengingatkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Merapi
Selatan, khususnya yang adatif.
• Tujuan dan manfaat sudah bagus, dalam point
untuk meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Merapi
Selatan harusnya dicantumkan dengan jelas,
dalam dokumen ANDAL, misalnya akses atau
mck atau puskesmas di daerah Merapi Selatan.
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999
2.
Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
F Meri Yuli Astini, SKM (Dinas Kesehatan Kab. Lahat)
Tabel 2.63
- Tolong dimasukkan pada program CSR untuk
1. peningkatan jumlah kepemilikan masyarakat II-63
terhadap sarana sanitasi dalam wilayah KP PT.
MNP.
Tabel 3.2
- Sinkronisasi antara parameter dengan metode
2. III-6
pemeriksaan sampel dilaboratorium sesuai dengan
yang telah direncanakan.
Lampiran C
- Angket tolong buat tabulasinya dan jangan bertele-
3. tele pertanyaannya tapi harus dapat menarik
kesimpulan dari masyarakat tentang adanya
penambangan batubara di wilayah mereka.
G Nurqutni, ST, MSi (BAPPEDA Kabupaten Lahat)
Tujuan dan manfaat
- Tujuan penyusunan KA-ANDAL adalah
memperkirakan dampak dan mengevaluasi dampak Telah ada
1. I-3 I-4
penting yang akan terjadi pada tahap persiapan, di Point 2
operasi sampai dengan pasca operasi
pertambangan.
Tujuan dan manfaat
- Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri ESDM
Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Reklamasi dan
2. I-16
Penutupan Tambang maka edaran Dirjen PU
Nomor 36.K/271/DJP/1996 Tentang Jaminan
Reklamasi tidak berlaku lagi.
Ruang lingkup studi
- Perbaiki gambar 2.1 peta lokasi KP supaya dibuat
3. II-2
terpisah antara peta lokasi tambang dan peta
kesesuaian lokasi IUP terhadap tata ruang.
4. Rencana usaha atau kegiatan penyebab dampak
- Untuk peta lokasi IUP terhadap kesesuaian tata Peta sudah
ruang, agar digambar dengan skala yang lebih kecil cukup jelas
atau dibuat dalam peta Kecamatan Merapi Barat.
- Tambahkan peta tata guna lahan diwilayah IUP
dengan skala memadai;
- Urutan harus disesuaikan dengan skala yang
memadai;
- Urutan harus disesuaikan dengan tahapan kegiatan
yang dituangkan didalam dokumen studi
kelayakan;
- Komponen kegiatan penambangan pada tahap
oerasi diuraikan kembali karena setiap tahapan
memiliki dampak terhadap lingkungan yang
berbeda, tahapan teknis pada tahap operasi II- 26
seharusnya:
 Pengupasan tanah pucuk Tahap
 Penggalian tanah penutup reklamasi
 Pemindahan tanah penutup
 Reklamasi
 Penambangan batubara
 Pengangkutan batubara
 Pengolahan batubara (kalau ada) telah ada
 Penimbunan batubara
- Tahap pasca operasi
 Reklamasi/rehabilitasi lahan setelah operasi
 Penanganan tenaga kerja yang dilepas setelah
kegiatan.
Rencana usaha atau kegiatan penyebab dampak
- Pada tabel 2.3 tambahkan kolom kuantitas dan
spesifikasi peralatan pada tahap konstruksi;
- Pisahkan kegiatan pengupasan tanah pucuk dan
pengupasan overburden;
5. II-30
- Tambahkan dampak kegiatan penambangan
terhadap fisik dan kimia tanah.
Tahap pasca operasi penambangan:
- Tambahkan komponen penanganan tenaga kerja
yang dilepas setelah kegiatan berakhir.
Peta pendukung :
- Gambar 2.3 peta situasi geologi supaya diperjelas
dengan legenda dan formasi yang jelas;
- Gambar 2.4 peta layout tambang, harus jelas paling
tidak tergambar kontur topografi, penyebaran
batubara, bangunan-bangunan penting (lokasi top
6. soil, timbunan, KPL);
- Gambar 2.13 peta lingkup wilayah harus jelas batas
proyek, batas ekologi, batas sosial dan batas
administrasi;
- Gambar 3.1 lokasi pengambilan sampel harus
lengkap (air, udara, kebisingan, biologi, tanah,
sosial dan kesehatan masyarakat).
Tim studi AMDAL
7. - Tim penyusun AMDAL sebaiknya ada yang
membidangi hidrologi/kualitas air.
H Dwi Prasojo, SH (bagian Hukum Setda Kabupaten Lahat)
Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang
lalu lintas angkutan jalan raya
- Penulisan peraturan perundang-undangan
seharusnya diurutkan menurut nomor dan tahun I-5
1. penerbitan peraturan perundang-undangan. Point
- Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang 6
lalu lintas angkutan jalan raya seharusnya ditulis
dibawah Undang-undang RI Nomor 4 Tahun 2009
Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
2. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang I-5
kesehatan Point
- Diperbaiki Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 7
2009 tentang kesehatan sseharusnyaa ditulis
dibawah Undang-undang RI nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
Undang-undang RI Nomor 6 Tahun 1995 tentang
perubahan iklim
- Diperbaiki salah penulisan tahun dan judul
seharusnyaa Undang-undang RI nomor 6 Tahun
1994 tentang Pengesahan United Nations I-5
Telah
3. Framework Convention On Climate Change Point I-7
diperbaiki
(Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa 8
Bangsa Mengenai Perubahan Iklim) sedangkan
Undang-undang RI Nomor 6 Tahun 1993 tentang
pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II
Jayapura.
Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1995 Tentang
Ratifikasi konvensi Iklim.
- Salah penulisan Undang-undang RI Nomor 5
Tahun 1995 Tentang Perubahan atas Undang-
undang Nomor 16 Tahun 1969 Tentang Susunan
dan Kedudukan MPR, DPR Dan DPRD I-5
Judul telah I-8
4 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir Point
diperbaiki Point 11
dengaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1985. 9
- Diganti undang-undang tentang Ratifikasi
Konvensi Iklim adalah Undang-undang RI Nomor
17 Tahun 2004 Tentang Pengesahan Protocol
Kyoto Atas Konvensi Kerangka Kerja PBB
Tentang Perubahan Iklim.
Undang-undang RI Nomor 21 Tahun 2000 Tentang
Perserikatan Pekerja/serikat Buruh.
5. I-5
- Ditambahkan berkaitan dengan perlindungan hak
tenaga kerja.
Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
I-6
Pancasila.
6. Point
- Diperbaiki salah penulisan judul, seharusnya
11
Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
Undang-undang Nomor Tahun 32 Tahun 2004
tentang Peraturan Pemerintah Daerah
- Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang RI Nomor 3
I-6
Tahun 2005 Tentang Perubahan Undang-undang
7. Point
nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.
14
- Perbaiki penulisan Undang-undang RI Nomor 32
Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
RI Nomor 12 Tahun 2008.
Peraturan Pemerintah nomor 14 Tahun 1993 Tentang
angkutan Jalan I-8
8. - Diperbaiki salah penulisan nomor, seharusnya Point
ditulis Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1
1993 tentang Angkutan Jalan.
9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 1994 I-8
Tentang Jaminan Sosial Tenaga Keerja. Point
- Diperbaiki salaah penulisan tahun dan judul, 4
seharusnyaa ditulis PP RI Nomor 14 Tahun 1993
Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial
Tenaaga Kerja sebagaimana telah enam kali
diubah, teraakhir dengan PP nomor 1 Tahun 2009.
Peraturan pemerintah RI Nomor 18 Tahun 1999
Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun
- Diperbaiki, penulisan PP RI Nomor 18 Tahun 1999 I-8
Telah I-10
10. salah, seharusnya Peraturan Pemerintah RI Nomor Point
diperbaiki Point 5
18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan 5
Berbahaya Dan Beracun sebagaimana telah diubah
dengan PP RI Nomor 85 Tahun 1999.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1999
Tentang Pengendalian Pencemaran Udara Nasionaal I-8
11. - Diperbaiki salah penulisan judul, seharusnya Point
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1999 7
Tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 1997
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
- Dihapus karena Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 I-8
12. Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Point
Nasional telah dicabut dan diganti dengan 8
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 85 Tahun 1999
Tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan I-8
13. Beracun. Point
- Dihapus karena PP RI Nomor 85 Tahun 1999 ini 9
telah ditulis pada point 5.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2001
Tentang Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). I-9
14. - Diperbaiki karenaa salah penulisan judul, Point
seharusnya PP RI Nomor 74 Tahun 2001 Tentang 12
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Peraturan Pemerintah RI Nomor 75 Tahun 2001
Tentang Perubahan PP Nomor 32 Tahun 1969
Tentang Pelaaksanaan UU Nomor 11 Tahun 1967
Tentang Ketentuan Pokok-pokok Pertambangan.
15.
- Dihapus karena PP RI Nomor 75 Tahun 2001 ini
sudah dicabut dan diganti dengan PP RI Nomor 23
Tahun 2010 Tentang Pelaksanaaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2002
Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan.
I-9
- Dihapus karena PP RI Nomor 34 Tahun 2002
16. Point
Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Hutan dan
24
Penggunaan Kawasan Hutan ini tidak berkaitan
dengan kegiatan penambangan yang dilakukan
perusahaan tidak ada dalam kawasan hutan.
17. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 I-10 Telah I-11
Tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Point diperbaiki Point 14
Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintah Daerah 28
Kabupaten/Kota.
- Diperbaiki salah penulisan judul, seharusnya
Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007
Tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi Dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 26 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Dan Wilayah.
I-10
- Diperbaiki karena salah penulisaan judul, Telah I-11
18. Point
seharusnya Peraturan Pemerintah RI Nomor 26 diperbaiki Point 15
29
Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional.
Peraturan pemerintah RI Nomor 31 Tahun 2009
Tentang Perlindungan Wilayah Geografis Penghasil
Produk Perkebunan Spesifik Lokasi.
19. I-10
- Ditambah karena berkaitan dengan lokasi
perkebunan yang dapat dialihfungsikan untuk
kegiatan lain selain perkeebunan.
Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 1993
Tentang Penyakit Akibat Kerja.
I-11
- Diperbaiki karena salah penulisan judul,
20. Point
seharusnya Keputusan Presiden RI Nomor 22
4
Tahun 1993 Tentang Penyakit Yang Timbul
Karena Hubungan Kerja.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48
Tahun 1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan.
I-12
- Diperbaiki karena salah penulisan, seharusnya
21. Point
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor
5
48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Tingkat
Kebisingan.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 25
Tahun 2008 Tentang Tata Kerja Komisi Penilai
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
- Dipindahkan ke point 17 dibawah Peraturan I-14
22. Menteri Energi Dan Sumberdaya Mineral Nomor Point
18 Tahun 2008 Tentang Reklamasi Dan Penutupan 19
Tambang, karena penulisan peraturan perundang-
undangan harus diurutkan berdasarkan tahun
penerbitannya.
Keputusan Kepala Bapedal Nomor 68/Bapedal/1994
Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Penyimpanan,
Pengumpulan, Pengolahan Dan Penimbunan Akhir I-15
23. Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3). Point
- Diperbaiki salah pengetikan tahun, seharusnya 2
Keputusan Kepala Bapedal Nomor
68/Bapedal/1994.
Keputusan Kepala Bapedaal Nomor 05/Bapedal/1995
Tentang Simbol Dan Label Limbah Bahan
I-15
Berbahaya Dan Beracun (B3).
24. Point
- Diperbaiki salah pengetikan tahun, seharusnya
7
Keputusan Kepala Bapedal Nomor
05/Bapedal/1995.
25. Peraturan Daerah/Keputusan Gubernur Sumatera I-17 Telah I-18
Selatan/Bupati Lahat. diperbaiki s.d
Seharusnya Daerah/Keputusan Gubernur Sumatera I-20
Selatan/Bupati Lahat ditulis terpisah menjadi:
- Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan;
- Keputusan/Peraturaan Gubernur Sumatera Selatan;
- Peraturan Daerah Kabupaten Lahat.
Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor
16 Tahun 2004 Tentang Pedoman Penetapan Dan
Pengawasan Pelaksanaan Upah Minimum. Telah I-18
26.
- Ditambahkan berkaitan dengan penetapan upah diperbaiki Point 2
minimum yang harus dipenuhi oleh perusahaan
terhadap tenaga kerja.
Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan
Nomor 657/KPTS/DISNAKER/2007 Tentang Upah
Minimum Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2008.
I-18
- Dihapus dan diganti dengan Keputusan Gubernur Sudah I-19
27. Point
Provinsi Sumatera Selatan Nomor: lengkap Point 11
8
809/KPTS/DISNAKERTRANS/2010 Tentang
Upah Minimum Provinsi Sumatera Selatan Tahun
2011.
Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan
Nomor 902/KPTS/DISNAKER/2010 Tentang Upah
Minimum Sektoral Provinsi Sumatera Selatan Tahun
Telah I-19
28. 2011.
diperbaiki Point 12
- Berkaitan dengan penetapan upah minimum
sektoral Provinsi Sumatera Selatan yang harus
dipenuhi perusahaan.
Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor 12 Tahun
2002 Tentang Pembukaan Lahan.
- Karena Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor
12 Tahun 2002 tidak berhubungan dengan
29.
kegiatan.
Catatan: salah penulisan judul Peraturan Daerah
Kabupaten Lahat Nomor 12 Tahun 2002 seharusnya,
Tentang Pembuatan Ladang Dan Kebun.
Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor 2 Tahun
30. 2006 Tentang Izin Pemanfaatan dan Pembuangan
Limbah Cair.
Peraturan Bupati Lahat Nomor 06 Tahun 2006
Tentang Persyaratan dan Tata Cara Permohonan Izin
Pemanfaatan dan Pembuangan Limbaah Cair. I-18
Telah I-20
31. - Ditambahkan berkaitan dengan perizinan Point
diperbaiki Point 1
pemanfaatan dan pembuangan limbah cair yang 8
akan dilakukan oleh perusahaan sehubungan
dengan kegiatan pertambangan.
Peraturan Bupati Lahat Nomor 16 Tahun 2010
Tentang Tata Cara Memperoleh Izin Penyimpanan
Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Telah I-20
32. - Ditambahkan berkaitan dengan perizinan
diperbaiki Point 2
penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya
dan beracun yang akan dilakukan oleh perusahaan
dengan kegiatan pertambangan.

You might also like