Professional Documents
Culture Documents
MELEMBAGAKAN
BUDAYA POLITIK PANCASILA DALAM
UPAYA MEMANTAPKAN KETAHANAN
NASIONAL DIBIDANG POLITIK
PENDAHULUAN
Manusia hidup di bumi ini untuk saling bekerja sama dalam upaya
menciptakan kesejahteraan, keamanan, kenyamanan hidup. Hal ini dapat dilakukan
secara individu maupun secara berkelompok atau bekerja sama. Dan hal itu dapat
tercapai apabila manusia bias saling mengerti satu sama lain dan perlu melakukan upaya
– upaya untuk mensukseskan hal tersebut. Caranya dengan menciptakan keamanan
bangsa.
Keamanan bangsa dapat dilakukan dengan berbagai aspek. Seperti aspek
ekonomi, social budaya, pertahanan dan keamanan, politik, pembangunan, dan lain –
lain. Hal itu dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidupmanusia itu sendiri.
Untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya, manusia perlu
mengadakan hubungan-hubungan, yang diantaranya adalah :
Hubungan manusia dengan Tuhannya, yang kemudian melahirkan
agama
Hubungan manusia dengan cita-cita yang kemudian melahirkan
ideology
Hubungan manusia dengan kekuatan atau kekuasaan yang kemudian
melahirkan politik
Hubungan manusia dengan pemenuhan kebutuhan yang kemudian
melahirkan ekonomi
Hubungan manusia dengan manusia yang kemudian melahirkan social
Hubungan manusia dengan keindahan yang kemudian melahirkan
kesenian atau dalam arti sempit dinamakan budaya
Hubungan manusia dengan pemanfaatan fenomena alam yang
kemudian melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Hubungan manusia dengan rasa aman yang kemudian melahirkan
pertahanan keamanan
Hubungan manusia dengan rasa kebersamaan kemudian melahirkan
pembangunan nasional
Pembangunan nasional kita membutuhkan sumbangan pemikiran maupun
wawasan yang konsepsional baik yang menyangkut aspek sosial, politik,
ekonomi/kesejahteraan (prosperity), budaya maupun aspek keamanan (security). Upaya
pengembangan aspek pertahanan keamanan saat ini tidak dapat hanya dilihat dari aspek
pertahanan dalam konsep yang selama ini dilahirkan oleh DEPHAN/TNI-POLRI saja,
melainkan harus juga dilihat dari aspek lain. Hal ini dimaksudkan untuk merespon
perkembangan dunia yang semakin mengglobal. Oleh karena itu, kerjasama
penyelenggaraan
Adapun program kerjasama penyelenggaraan ini meliputi:
1. PROGRAM STUDI KETAHANAN NASIONAL, dengan konsentrasi:
a. STUDI STRATEGIS KETAHANAN NASIONAL
b. STUDI STRATEGIS MANAJEMEN PERTAHANAN (DEFENCE
MANAGEMENT), dan
2. PROGRAM STUDI ILMU POLITIK, dengan konsentrasi:
a. STUDI STRATEGIS HUBUNGAN INTERNASIONAL
Program kerjasama ini dibentuk berdasarkan cepatnya perubahan yang terjadi di
masyarakat yang membutuhkan respon yang cepat dan tepat pula dari para pimpinan dan
tokoh masyarakat. Kelambatan dalam merespon perubahan yang terjadi di masyarakat
pada akhirnya justru akan melahirkan permasalahan baru. Kajian bersifat ilmiah yang
bersinergi telah dan sedang dikembangkan oleh Lemhannas RI menjadi suatu ramuan
yang diharapkan mampu untuk mengantisipasi perubahan global yang sedang terjadi saat
ini. Pengetahuan di bidang ketahanan nasional, defence management dan hubungan
internasional sebagai disiplin ilmu adalah mempelajari tentang bagaimana suatu bangsa
mendayagunakan dan memanfaatkan faktor geografi, demografi, sumberdaya alam,
ideologi, politik dan otonomi daerah, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan,
agar dapat bertahan (survive) dan berkembang (grow) lebih lanjut dalam percaturan antar
bangsa dan dunia. Pengkajian terhadap kenyataan dan gejala yang muncul di masyarakat
dalam suatu negara merupakan ciri khas dari program ini, dan dilakukan dengan
pendekatan yang bersifat multidisipliner.VISI Menjadi program yang mampu mencetak
ahli Ketahanan Nasional, Manajemen Pertahanan (Defence Management), dan Hubungan
Internasional yang profesional, handal, dan beretika sesuai dengan jati diri bangsa.
PEMBAHASAN
PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan Nasioanal Ketahanan Nasional (Indonesia) adalah kondisi dinamis
suatu bangsa (Indonesia) yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi,
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kernampuan mengembangkan
kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman,
hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin
identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.
KetangguhanAdalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat
bertahan, kuat menderita, atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
Keuletan Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam
menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan. Identitas Yaitu ciri
khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan (holistik).
Integritas Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa
baik unsur sosial maupun alamiah, baik yang bersifat potensial maupun fungsional.
Ancaman Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dan usaha ini di lakukan secara konseptual, kriminal dan
politis. Tantangan Yaitu hal atau usaha yang bersifat menggugah kemampuan
Hambatan Adalah hal atau usaha dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsevsional.
Gangguan Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar, bersifat dan bertujuan
melemahkan dan atau menghalangi secara tidak konsepsional. Ketahanan nasional ini
merupakan kondisi dinamis yang harus diwujudkan oleh suatu negara dan harus dibina
secara dini, terus menerus dan sinergis dengan aspek-aspek kehidupan bangsa yang lain.
LANDASAN-LANDASAN KETAHANAN NASIONAL
Aspek Ekonomi
Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan politik
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam
menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang
datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk
menjamin kelangsungan kehidupan politik bangsa dan negara Republik Indonesia
berdasar Pancasila dan UUD 1945
Aspek Ideologi
Aspek Ekonomi
• Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai
keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan
nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan
yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
• Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Aspek Ideologi
Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerulkan memerlukan langkah pembinaan
berikut:
• Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif
• Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia
• Pendidikan moral Pancasila
• Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber dari Pancasila
Aspek Politik
Upaya mewujudkan ketahan pada aspek politik:
Politik Dalam Negeri
• Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum
• Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat
• Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
Politik Luar Negeri
• Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama interansional di
berbagai bidang
• Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan
persahabatan dan kerjasama antarnegara
• Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahan
sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
• Perjuangan bangsa Indonesia yangf menyakut kepentingan nasional.
Seperti yang telah dijelaskan pada aspek politik diatas, ditulis bahwa untuk
mencapai ketahanan nasional suatu negara harus menjalin hubungan dengan negara lain,
atau yang biasa disebut hubungan internasional.
3. Ideologi Keagamaan
Secara keseluruhan terdapat suatu ciri bahwa ideologi keagamaan senantiasa
mendasarkan, pemikiran, cita-cita serta moralnya pada suatu ajarana agama tertentu.
Gerakan-gerakan politik yang mendasarkan pada suatu ideology keagamaan lazinnya
sebagai suatu reaksi atas ketidakadilan penindasan serta pemaksaan terhadap suatu
bangsa, etnis ataupu kelompok yang mendasarkan pada suatu agama.
b. Ideologi Pancasila
Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesepakatan dan filosofis dan
kesepakatan politis dari segenap elemen bangsa Indonesia dalam mendirikankan negara.
Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kontrak soaial seluruh elemen bangsa
Indonesia dalam mendirikan negara. Kausa finalis atau tujuan pokok dirumuskannya
Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara, sehingga konsekuensinya seluruh aspek
dalam penyelenggaraan negara berasaskan sistem nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu ideologi yang bersifat komprehensif, artinya
ideologi Pancasila bukan untuk dasar perjuanagan kelas tertentu, golongan tertentu atau
kelompok primodial tertentu. Pancasila pada hakikatnyamerupakan suatu ideologi bagi
seluruh lapisan, golongan, kelompok dan seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan
citacita bersama dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi Pancasila
secara ontologis berprinsip monopluralis atau majemuk tunggal yang bersumber pada
hakikat manusia baik sebagai individu dan makhluk sosial.
Dalam mewujudkan ketahanan nasional yang kuat, stabil, aman,tahan lama, serta
bias memberi kenyamanan kepada warga negara, maka harus menggunakan strategi yang
sangat terperinci. Khususnya dibidang politik.
Politik dan strategi sangat berhubungan erat dalam tercapainya keamanan dan
ketahanan suatu negara.