trakea. • Glandula tiroid terdiri dari folikel yang dikelilingi sel epitel kuboid yang berisi substansi glikoprotein ditengahnya yaitu tiroglobulin. • Sekitar 93% sekresi tiroid aktif adalah thyroxine (T4), dan 7% triiodothyonine (T3). Akan tetapi, hampir keseluruhan thyroxine akan dikonversi menjadi triiodothyronine di jaringan. • Iodida masuk melalui proses Iodide Trapping • Sel tiroid merupakan sel glandular protein- secreting. Retikulum Endoplasmik dan Aparatus Golgi mensintesis dan mensekresi molekul glikoprotein ke dalam folikel yang disebut thyroglobulin. • Setiap molekul tiroglobulin mengandung 70 asam amino thyrosine. • Demikian, hormon tiroid dibentuk dalam melekul tiroglobulin. Thyroxine dan triiodothyronine dibentuk dari thyrosine dan disimpan di dalam koloid. • Tahap pertama pembentukan hormon tiroid adalah konversi ion Iodida menjadi bentuk teroksidasi (I° atau I3-), sehingga bisa digabungkan dengan asam amino Tyrosine. • Oksidasi ini dipromosikan oleh enzim Peroxidase dan dibantu oleh Hydrogen Peroxidase (H2O2). • Pengikatan yodium dengan molekul tiroglobulin disebut organifikasi thyroglobulin. • Yodium yang teroksidasi akan berikatan secara langsung tapi sangat lambat dengan tyrosine. • Tyrosine diiodisasi menjadi monoiodotyrosine (MIT) dan lalu menjadi diiodotyrosine (DIT). • Lalu, selama beberapa menit/jam/hari ke depan, residu iodotyrosine ini menjadi coupled satu dengan yang lain. • MIT + DIT = Triiodoothyronine (T3), yaitu sekitar 1/15 dari total hormon akhir. • Setelah sintesis dari hormon tiroid, setiap molekul thyroglobulin berisi 30 thyroxine dan sedikit triiodithyronine. • Dalam bentuk ini, hormon tiroid disimpan dalam folikel dalam jumlah yang cukup untuk mensuplai kebutuhan tubuh selam 2 sampai 3 bulan. Proses pelepasan hormon tiroid: • Permukaan apex sel tiroid mempunyai pseudopod ekstensi membentuk pynocytic vesicles. • Selanjutnya lysosomes dalam sitoplasma sel bergabung dengan vesikel membentuk vesikel yang bisa dicerna. • Protease dengan jumlah banyak mencerna thyroglobulin dan melepaskan thyroxine dan triiodothyronine dalam bentuk bebas. • Selanjutnya berdifusi melewati basal dari sel tiroid ke dalam kapiler disekitarnya. Demikian hormon thyroid dilepaskan ke dalam darah. • Sekitar ¾ dari tyrosine yang teriodinasi dalam thyroglobulin tidak pernah menjadi hormon thyroid, tapi tetapi dalam bentuk MIT dan DIT. • Selama pencernaan thyroglobulin, thyrosin yang teriodinasi ini delepaskan oleh deiodinase enzyme yangmembuat yodium tersedia lagi da bisa memasuki tahap recycle untuk membentuk hormon thyroid lagi. Transpor Hormon • Oleh karena afinitas yang tinggi dari protein plasma dengan hormon thyroid, thyroxine dilepaskan ke dalam jaringan secara perlahan. • Setengah dari thyroxine dalam darah selepaskan ke sel jaringan sekitar setiap 6 hari, dimana setengan triiodothyronine dilepaskan ke sel setiap 1 hari oleh karena afinitas yang rendah. • Saat memasuki sel jaringan, thyroxine dan triiodothyronine berikatan denga protein intraselular, dimana ikatan thyroxine lebih kuat dari pada triiodothyronine. Oleh karena itu, disimpan, tetapi dengan tujuan target sel adalah sel itu sendiri, dan digunakan perlahan selama beberapa hari atau minggu. • Sehingga, onset dan durasi Triiodothyronine lebih cepat dari Thyroxine.