You are on page 1of 5

TEKNOLOGI PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK

SEBAGAI SUMBER BIOGAS

Biogas atau sering pula disebut gas bio merupakan gas yang timbul jika bahan-bahan
seperti kotoran hewan, kotoran manusia, ataupun sampah, direndam di dalam air dan disimpan
di tempat tertutup atau anaerob (tanpa oksigen dari udara). Proses kimia terbentuknya gas
cukup rumit, tetapi cara menghasilkannya tidak sesulit proses pembentukannya. Hanya dengan
teknologi sederhana gas ini dapat dihasilkan dengan baik.

Pengolahan kotoran ternak menjadi biogas


Alat pengolah biogas disebut REAKTOR BIOGAS. Tipe reaktor dapat bermacam-macam, mulai
dari Konstruksi Beton hingga menggunakan DRUM BEKAS. Prinsip kerja dari kedua tipe
reaktor tersebut sama, yang membedakannya adalah bahan yang digunakan, konstruksi, dan
sudah pasti cara membuatnya sedikit berbeda. Selanjutnya yang akan dibahas lebih dalam
adalah reaktor biogas tipe sederhana, karena untuk sementara tipe inilah yang cocok
dikembangkan dan mudah diadopsi oleh masyarakat (skala rumah tangga tani).
A. Pencerna

Tabung Pencerna
Pipa Pemasukan bahan feses + air (perbandingan 2 : 3)
Pipa Pengeluaran sisa fermentasi/pembusukan)
Bahan campuran feces+air Sekat pemisah
Gas yang terbentuk Selang pengeluaran gas + kran

6
5 3

Ket: feces=kotoran ternak

Keterangan gambar tabung pencerna dan spesifikasi komponennya:


1. sekat pemisah. Komponen ini berfungsi sebagai pemisah antara dua drum yg
disambung, tujuannya untuk memisahkan bahan baru dgn bahan yang telah
terfermentasi sehingga yang akan keluar pada pipa pembuangan adalah bahan yg
sudah tidak mengandung gas.
2. Bahan campuran feces dan air dengan perbandingan 2 : 3 yang selanjutnya
terfermentasi secara aerobik dan dilanjutkan dengan proses anaerobik. Proses aerobik
adalah proses dalam adanya oksigen, produk utamanya CO2. Sedangkan proses

2
anaerobik terjadi tanpa oksigen, produk utamanya adalah gas Methana (CH4) yang
digunakan sebagai gas komersil (untuk memasak dll). Untuk itu, gas yang pertama
terbentuk harus dibuang karena mengandung CO2.
3. Gas yang terbentuk tertampung sementara sebelum ditransfer ke tabung penampung
gas.
4. Pipa pemasukan diameter 1-2 inch yang dilengkapi dengan corong.
5. Pipa pengeluaran sisa fermentasi
6. Pipa pengeluaran gs yang dilengkapi dengan kran untuk mengontrol keluarnya gas ke
tabung penampung gas.

B. Penampung Gas

Tabung Penampung gas


Batas tinggi air
Tabung penampung yang penuh gas
Tabung penampung yang terisi sepertiga Selang input dari
tabung pencerna
Drum berisi air
Selang output ke kompor
gas
5 2 6

3
4

Keterangan gambar tabung penampung gas dan spesifikasi komponennya:


1. Tabung penampung yang terdiri dari 1 drum berkapasitas 200 liter dan 1 drum lebih
kecil (120 liter). Drum kecil ditelungkupkan kedalam drum besar yang terlebih dahulu
diisi air. Hal ini dimaksudkan agar ketika gas sudah terbentuk, maka drum kecil akan
terangkat, dan apabila sudah melebihi kapasitas tampung maka tabung penampung
tidak akan meledak karena kelebihannya akan keluar pada mulut drum kecil yang
terangkat melewati permukaan air.
2. Drum penampung yang baru terisi 1/3 kapasitas.
3. Drum berisi air yang berfungsi sebagai kontrol terbentuknya gas.
4. Batas air yang diisi. Air tersebut sebaiknya ditaburi bubuk abate agar tidak menjadi
tempat bertelur nyamuk. Dapat juga diberikan oli bekas yang akan melapisi permukaan
air.
5. Selang input dari tabung pencerna.
6. Selang output ke kompor gas. Dapat juga dihubungkan dengan lampu petromaks.

3
Cara Pengoperasian Reaktor Biogas

1. Proses pencampuran feces + air ( 2 : 3 )

2. Memasukkan campuran feces + air ke dalam tabung


pencerna

Kompor gas yang baru dinyalakan

4
Pemanfaatan Biogas oleh Masyarakat

BUPATI KAB. MINAHASA UTARA MERESMIKAN PENGGUNAAN BIOGAS


OLEH KELOMPOK FUNGSIONAL GEREJA BUKIT SION DESA MAPANGET

Adopter : Penggunaan Biogas oleh Kelompok Tani BAHTERA


Desa Ongkaw Dua, Kecamatan Sinonsayang

Diolah dari makalah yang dibuat Oleh: Aryanto, Erik Malia, P.C. Paat, DerekPolakitan, dan Yan F. Sumaku; dengan
judul yang sama.
Keterangan lebih hubungi :
BPTP Sulawesi Utara
kampus Pertanian Kalasey
Kotak Pos 1345, Manando 95013
Tlp. 0431-821150, Fax. 0431-826163

You might also like