Professional Documents
Culture Documents
1
Simbol
P(A)= probabilitas peristiwa A terjadi.
P(A atau B)= Probabilitas terjadinya
peristiwa A atau peristiwa B.
2
Aturan Penjumlahan
untuk peristiwa saling meniadakan
(mutually exclusive)
Keterangan:
P(A atau B)= Probabilitas terjadinya peristiwa A atau
peristiwa B
P(A)= Probabilitas peristiwa A
P(B)= Probabilitas peristiwa B.
3
Contoh Aturan Penjumlahan
untuk peristiwa saling meniadakan
(mutually exclusive)
Pada tahap akhir penerimaan mahasiswa
baru program S3 terdapat 4 calon
mahasiswa yaitu Andi, Badu, Citha, dan
Doni. Di antara 4 calon tersebut hanya
satu calon yang akan diterima.
Probabilitas Andi diterima= P(Andi)= ¼=
0,25
Probablitas Andi atau Citha diterima=
P(Andi atau Citha)= ¼ + ¼= 2/4 = 0,50
4
Aturan Penjumlahan
untuk peristiwa saling meniadakan
(mutually exclusive)
Tiga peristiwa:
P(A atau B atau C)= P(A) + P(B) + P(C)
Keterangan:
P(A atau B atau C) = Probabilitas terjadinya peristiwa A
atau peristiwa B atau peristiwa C
P(A)= Probabilitas peristiwa A
P(B)= Probabilitas peristiwa B
P(C)= Probabilitas peristiwa C
Lihat Contoh sebelumnya:
Probabilitas Andi atau Chita atau Doni diterima= (Andi atau
Chita atau Doni)= ¼ + ¼ + ¼ = ¾ = 0,75
5
Aturan Penjumlahan
untuk peristiwa tidak saling meniadakan
(non-mutually exclusive)
7
Contoh Aturan Penjumlahan
untuk peristiwa tidak saling meniadakan
(non-mutually exclusive)
Berikut ini hasil pengumpulan pendapat karyawan mengenai usulan
penyerahan pengelolaan asuransi kesehatan kepada pihak luar:
Tiga peristiwa:
P(A atau B atau C)= P(A) + P(B) + P(C)
-P(A dan B) – P(A dan C) – P(B dan C) +
P(A dan B dan C).
9
ATURAN PERKALIAN
untuk Peristiwa-peristiwa Independen,
Dependen, dan Bersyarat
Peristiwa independen
P(A dan B) = P(A) × P(B)
Probabilitas bersyarat untuk peristiwa
independen
P(A dan B) P(A) dan P(B)
P(A | B) P(A)
P(B) P(B)
Peristiwa dependen
P(A dan B) = P(A) × P(B|A)
Atau P(A dan B) = P(B) × P(A|B)
10
Peristiwa Independen
Dua peristiwa adalah independen jika terjadinya
suatu peristiwa tidak mempengaruhi terjadinya
peristiwa yang lain.
Contoh: Sebuah uang logam (salah satu sisi
disebut A dan sisi yang lain disebut B), dilempar
dua kali secara random. Kejadian sisi A maupun
kejadian sisi B pada lemparan pertama tidak akan
mempengaruhi hasil lemparan kedua, apakah
yang di bagian sisi A atau sisi B.
11
Peristiwa Independen:
untuk probabilitas bersyarat
12
Peristiwa Independen:
untuk probabilitas bersyarat
13
Peristiwa Dependen dan
Bersyarat
Dua peristiwa adalah dependen jika terjadinya
suatu peristiwa mempengaruhi terjadinya peristiwa
yang lain.
Contoh: Seorang manajer mengatakan bahwa 10%
produk dikategorikan rusak dan sisanya layak
dijual. Peristiwa rusak pada proses produksi
tergantung dari persentase produk baik, dan
sebaliknya. Dengan demikian, peristiwa-peristiwa
tersebut dinamakan peristiwa dependen (saling
bergantung.
14
Ilustrasi 1
Dari 100 perusahaan, 40 di antaranya mengguna-
kan personal computer (P) dan 30 di antaranya
menggunakan mini computer (M). Dari 70
perusahaan tsb, 20 di antaranya menggunakan
personal computer maupun mini computer.
a. Tentukan probabilitas bahwa pengambilan secara
random akan terjadi perusahaan yang menggunakan
mini computer (M) dengan syarat bahwa perusahaan
tsb menggunakan personal computer (P).
b. Tunjukkan peristiwa-peristiwa P dan M independen
atau dependen.
15
a. P(perusahaanmenggunakan mini computer dengan
syarat bahwa perusahaan tsb menggunakan personal
computer):
P(M dan P) 0,20
P(M | P) 0,50
P(P) 0,40
16
Ilustrasi 2
Sebuah perusahaan besar memproduksi 2 jenis barang, M
dan O. Probabilitas bahwa produk M akan memberikan
keuntungan minimum 10% diperkirakan 0,3. Probabilitas
bahwa produk O akan memberikan keuntungan minimum
10% diperkirakan 0,2. Probabilitas bahwa kedua produk M
dan O secara bersama akan memberikan keuntungan
minimum 10% diperkirakan 0,06.
a. Tentukan probabilitas bahwa produk O akan memberikan
keuntungan minimum 10% dengan syarat produk M memberikan
keuntungan minimum 10%.
b. Buktikan bahwa pencapaian keuntungan minimum 10% kedua
produk tersebut adalah independen.
17
Peristiwa Independen:
untuk probabilitas bersyarat
P(produk O akan memberikan keuntungan
minimum 10% dengan syarat Produk M
memberikan keuntungan minimum 10%)
P(O dan M) 0,06
P(O | M) 0,20
P(M) 0,30
Karena P(O) = P(O|M) = 0,20 berarti peristiwa
pencapaian keuntungan minimum 10% kedua
produk tersebut adalah independen
18
Ilustrasi 3
Sebuah perusahaan melakukan penelitian tentang kedisiplinan
karyawan dalam menepati jam masuk kantor. Hasil penelitian sbb:
Keterangan Jumlah karyawan
Tidak terlambat (A) 70% atau Prob.
Terlambat paling lama 5 menit 0,7
(B) 20% atau Prob.
Terlambat lebih dari 5 menit (C) 0,2
Diantara yang tidak terlambat terdapat 60%
10% karyawan
atau Prob. bagian
produksi (D), dan dari yang terlambat0,1
paling lama 5 menit terdapat
9% karyawan bagian yang sama (produksi). Jika dari bagian produksi
dipanggil seseorang secara random, berapa probabilitas bahwa ia:
a. Tidak telambat?
b. Terlambat paling lama 5 menit?
c. Terlambat lebih dari 5 menit?
19
Diantara yang tidak terlambat (A) terdapat 60% karyawan
bagian produksi (D)
P(D|A) = 0,60
Dari yang terlambat paling lama 5 menit (B) terdapat 9%
karyawan bagian produksi (D)
P(D|B) = 0,09
Dari yang terlambat lebih dari 5 menit (C) terdapat 50%
karyawan bagian produksi (D)
P(D|C) = 0,50
Dengan demikian dapat diperoleh nilai P(D)
P(D) = P(A dan D) + P(B dan D) + P(C dan D)
= P(D|A)×P(A) + P(D|B)×P(B)+ P(D|C)×P(C)
= 0,60×0,70 + 0,09×0,20+ 0,50×0,10 = 0,488
20
Jadi, jika dari bagian produksi dipanggil secara
random, probabilitas:
a. Tidak terlambat
P(A dan D)
P(A | D)
P(D)
P(D | A) x P(A)
P(D)
0,60 x 0,7 0,42
0,861
0,488 0,488
21
b. Terlambat paling lama 5 menit
P(B dan D)
P(B | D)
P(D)
P(D | B) x P(B)
P(D)
0,09 x 0,2 0,018
0,037
0,488 0,488
Sebenarnya sehat?
23
P(demam berdarah) = P(D) = 0,10
P(hepatitis) = P(H) = 0,20
P(sehat) = 0,70
Diantara yang menderita penyakit demam berdarah (D), 90%
menyatakan sakit perut (P). Jadi, P(P|D) = 0,90
Diantara yang menderita penyakit hepatitis (H), 50% menyatakan
sakit perut (P). Jadi, P(P|H) = 0,50
Diantara yang sehat (S), 5% menyatakan sakit perut (P). Jadi,
P(P|S) = 0,05
P(sakit perut) = P(P)
= P(P|D)×P(D) + P(P|H)×P(H) + P(P|S)×P(S)
= 0,90×0,10 + 0,50×0,20 + 0,05×0,70
= 0,225
24
a. Jika ada seorang pasien P(D | P)
P(D dan P)
datang dan ia mengeluh P(P)
sakit perut, probabilitas
P(P| D) x P(D)
pasien tersebut menderita P(P)
penyakit demam berdarah: 0,90 x 0,10 0,09
0,40
0,225 0,225
25
c. Jika ada seorang pasien datang dan ia mengeluh
sakit perut, probabilitas pasien tersebut menderita
penyakit hepatitis:
P(S dan P)
P(S | P)
P(P)
P(P| S) x P(S)
P(P)
0,05 x 0,70 0,035
0,16
0,225 0,225
26
Ilustrasi 5
Perhatikan dengan cermat 2 pernyataan berikut ini dan hitung
probabilitas masing-masing dengan melihat tabel.
Seorang karyawan yang memiliki hasil kerja tinggi akibat dari hasil tes yang
bagus.
Seorang karyawan yang memiliki hasil tes bagus dengan syarat dari
karyawan yang miliki hasil kerja tinggi.
Hasil Kerja
Hasil Tes Tinggi (H) Sedang (A) Rendah (L) Jumlah
27
P(seorang karyawan yang memiliki hasil kerja tinggi akibat dari hasil
tes yang bagus)
150
P(Q | H) 0,50
300
P(seorang karyawan yang memiliki hasil tes bagus dengan syarat dari
karyawan yang miliki hasil kerja tinggi)
150
P(H | Q) 0,789
190
P(H|Q) ≠ P(Q|H)
28
Ilustrasi 6
Perhatikan tabel hasil pengisian SPT berikut ini. Dengan informasi
tersebut hitunglah probabilitas-probabilitas berikut ini.
a. P(A atau S) d. P(F|M) g. P(A atau D atau F)
b. P(D dan S) e. P(A atau M) h. P(B|F)
C. P(F dan A) f. P(B|A)
Kecil (A) 30 20 10 60
Sedang (D) 40 30 20 90
Besar (F) 30 50 10 90
Jumlah 100 100 40 240
29
60 100 20
a. P(A atau S) P(A) P(S) - P(A dan S) 0,583
240 240 240
60
b. P(D dan S) 0,125
240
c. P(F dan A) 0
P(F dan M) 10/240
d. P(F | M) 0,250
P(M) 40/240
60 40 10
e. P(A atau M) P(A) P(M) - P(A dan M) 0,375
240 240 240
30
P(B dan A) 30/240
f. P(B | A) 0,500
P(A) 60/240
60 90 90
g. P(A atau D atau F) P(A) P(D) P(F) 1,000
240 240 240
31
Peristiwa Independen:
untuk probabilitas gabungan (Joint
Probability)
32
Peristiwa Independen:
untuk probabilitas gabungan (Joint
Probability)
33
Ilustrasi 1: Peristiwa Independen-
Probabilitas Gabungan (Joint Probability)
35
Peristiwa Dependen: Probabilitas
Gabungan (Joint Probability)
36
Ilustrasi 2: Peristiwa Dependen-Probabilitas
Gabungan (Joint Probability)
Di antara 100 unit bahan yang diterima dari pemasok terdapat 10 unit
yang rusak. Jika diambil 2 unit secara random dari 100 unit bahan yang
diterima, probabilitas terambil keduanya rusak dihitung sebagai berikut
(pengambilan tanpa pengembalian).
Jika peristiwa A adalah pengambilan pertama merupakan bahan yang
rusak dan peristiwa B adalah pengambilan kedua merupakan bahan
rusak.
P(A)= 10/100
P(B|A)= 9/99
Probabilitas terambil keduanya rusak adalah:
P(B dan A)= P(B|A) x P(A)
P(B dan A)= 9/99 x10/100= 0,00909
37
Tabel Probabilitas Gabungan
Tabel probabilitas gabungan disusun dalam bentuk
kontingensi berdasarkan pada frekwensi observasi.
Tabel kontingensi adalah tabel yang memuat semua
kemungkinan kejadian suatu variabel, yang
ditunjukkan dengan kolom dan baris.
Hasil Kerja
Hasil Tes Tinggi (H) Sedang (A) Rendah (L) Jumlah
40
Ilustrasi 4
Perhatikan tabel berikut ini. Dengan informasi tersebut, a. susunlah
tabel prob. gab. dan hitunglah probabilitas-probabilitas berikut ini.
b. P(I) d. P(I dan A) f. P(I atau II) h. P(III|A)
c. P(B) e. P(II atau B) g. P(A|I)
Perolehan laba
Kategori Di atas Di atas
Industri Rata (A) Rata (B) Jumlah
I 20 40 60
II 10 10 20
III 20 10 30
IV 25 15 40 41
Kategori Perolehan laba
Industri Di atas Rata (A) Di atas Rata (B) Jumlah
Pria (P) 6 20 20 26
Wanita (W) 4 30 20 54
a.Jumlah
susunlah tabel10kontingensi
50 40 100