You are on page 1of 19

Pengobatan Komplementer dan Penyakit Ginjal

Sekitar 20 % hingga 70 % penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) mengalami masalah gizi
(malnutrisi), yang ditandai dengan rendahnya kadar protein albumin di dalam darah
(hipoalbuminemia). Kondisi malnutrisi ini berkaitan erat dengan tingginya angka kesakitan dan
kematian penderita PGK.

Telah diteliti, bahwa malnutrisi pada penderita PGK dapat disebabkan oleh faktor nutrisi maupun non
nutrisi, antara lain kurangnya asupan serta hilangnya nafsu makan, adanya infeksi/radang dan
gangguan pencernaan. Karena itu, perlu dilakukan pendekatan yang mendukung pengobatan untuk
memperbaiki status gizi penderita PGK.

Saat ini, penggunaan suplemen herbal makin meningkat di kalangan masyarakat. Tetapi keamanan
dan efektivitas dari penggunaannya pada penderita PGK masih menjadi perdebatan, mengingat
risiko dan kemungkinan memperburuk fungsi ginjal. Demikian pula dengan kemungkinan interaksi
suplemen herbal dengan obat yang diresepkan dokter. Dari survei yang dilakukan terhadap 452
penderita PGK yang menjalani hemodialisis, ditemukan lebih dari 30% pernah menggunakan
suplemen herbal.

Sebenarnya ada metode pengobatan komplementer dan alternatif non herbal yang bisa menjadi
pilihan, yaitu akupuntur dan akupresur, untuk membantu mengatasi malnutrisi pada penderita PGK.
Hal yang perlu ditekankan dalam praktik akupuntur yaitu pemilihan tenaga akupuntur yang sudah
terlatih dan penggunaan jarum akupuntur sekali pakai (disposable).

Akupuntur (tusuk jarum)


Suatu penelitian memperlihatkan adanya penurunan kadar sitokin (protein penyebab peradangan)
sesudah dilakukan akupuntur. Perlu diketahui, peradangan adalah faktor penyebab terbesar dari
rendahnya kadar protein albumin dalam darah pasien dialisis.
Peradangan juga berdampak negatif terhadap fungsi kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah).

Badan kesehatan dunia (WHO) telah mengidentifikasi lebih dari 40 gangguan kesehatan yang dapat
diatasi dengan terapi akupuntur, dan kondisi yang berhubungan dengan gangguan nutrisi seperti
mual, muntah hingga pengendalian berat badan. Akupuntur juga telah dikenal sebagai terapi
komplementer untuk mengatasi depresi dan gangguan cemas yang banyak terjadi pada penderita
gangguan ginjal yang menjalani dialisis. Dari penelitian yang dilakukan terlihat adanya kaitan antara
depresi dengan gangguan nutrisi, peradangan dan penyakit ginjal kronik stadium akhir. Depresi dapat
mempengaruhi nafsu makan dan asupan makanan, sehingga keberhasilan terapi akan berpengaruh
positif terhadap status nutrisi.

Akupresur
Akupresur atau teknik menekan titik-titik tertentu pada tubuh dengan menggunakan telunjuk maupun
ibu jari, sebenarnya memiliki prinsip yang sama dengan akupuntur. Dalam studi yang dilakukan oleh
Tsay dan kawan-kawan terhadap 98 orang penderita penyakit ginjal stadium akhir, sebagian pasien
diberikan terapi akupresur dan sebagian lagi tidak. Akupresur dilakukan tiga kali seminggu dan pada
akhir minggu ke-4 dilaporkan ada perbaikan kualitas tidur dan depresi pada kelompok yang mendapat
terapi akupresur. Hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh positif terhadap status nutrisi dan
kualitas hidup mereka.

Blair D. Alternative Malnutrition Treatments. From: July 2008 Issue of Renal and Urology News.
Terobosan Baru Terapi Diabetes Melitus dengan Insulin Analog
Diabetes melitus adalah penyakit yang serius dan progresif, dengan jumlah penderita yang semakin banyak di
Indonesia, yaitu kira-kira 14,7% penduduk perkotaan, dan 7,2% di pedesaan. Hampir sebagian besar diabetesi
tsb tergolong diabetes tipe 2, dimana penyebabnya adalah kurangnya sekresi insulin pangkreas dan adanya
resistensi tubuh terhadap insulin.

Banyak penelitian membuktikan bahwa tubuh tidak akan mampu menahan laju kerusakan sel-sel beta sehingga
semakin lama, fungsi pangkreas dalam memproduksi insulin semakin menurun. Maka dari itu, lambat laun
pasien akan mengalami kegagalan terapi dengan obat anti diabetikoral, dan pada akhirnya pasien diabetes akan
membutuhkan terapi insulin.

Berangkat dari fakta tsb, teknologi farmasi kemudian beralih menciptakan inovasi terbaru dalam pengobatan
insulin. Penggunaan insulin sudah mulai sejak 1922, yang bermula dari insulin hewan. Sekitar 1980-an mulai
ditemukan insulin manusia, dan pada awal 1990-an ditemukan insulin analog, yang merupakan generasi insulin
terbaru dengan profil kerja yang sangat mirip dengan insulin alamiah.

Menurut penjelasan Prof.dr.Slamet Suyono Sp.PD KEMD pada acara Insulin Analogue : New Tool Against
Challenges in Diabetes pada tgl 27 januari 2008 lalu, proses pembuatan insulin analog dibuat sedemikian rupa
yaitu rangkaian asam aminonya berubah, sehingga menghasilkan efek penyerapan, distribusi.

Ada 3 jenis insulin analog yang dibagi berdasarkan durasi kerjanya, yakni insulin analog kerja sangat cepat
(NovoRapid). Insulin Analog campuran/premixed (NovoMix) dan insulin analog kerja panjang (Levemir). Insulin
analog kerja sangat cepat disuntikkan setiap kali sebelum makan utama dan berguna untuk menurunkan gula
darah setelah makan (prandial glucose). Insulin analog kerja panjang disuntikkan sekali sehari sebelum tidur
malam dan berguna untuk menurunkan gula darah puasa (fasting glucose). Sedangkan insulin analog
campuran/premixed disuntikkan 1-3 kali sehari sesaat sebelum makan utama, sesuai kebutuhan dan berguna
untuk menurunkan gula darah puasa dan juga gula darah setelah makan.

Ketiga jenis insulin analog tsb sudah banyak diteliti dan dibuktikan efikasi dan keamanannya. Studi oleh Garber
dkk (2006) menunjukan bahwa terapi insulin analog campuran/premixed (NovoMix) mampu menurunkan HbA1c
< 7%. Heller dkk (2004) menunjukkan bahwa terapi insulin analog kerja sangat cepat (NovoRapid) menurunkan
insiden hipoglikemia sebanyak 72% bila dibandingkan dengan terapi insulin manusia generasi lama. Satu lagi
studi oleh Russel Jones (2007) menunjukkan bahwa insulin kerja panjang, Levemir, memiliki efek penambahan
berat badan yang sangat minimal sehingga ditoleransi pasien lebih baik.

Masing-masing insulin analog tersebut dikemas dalam kemasan pena disposable atau dikemas sekali pakai
(Flexpen) yang sangat mudah dan praktis penggunaanya. Dengan profil yang sangat mirip dengan insulin
fisiologis sehingga menghasilkan kendali glukosa darah yang lebih baik, lengkapi kemudahan cara pakai, maka
diharapkan insulin analog dapat menjadi terhindar dari komplikasi-komplikasi diabetes yang mematikan.

Referensi ;
1. BPS-Statistics Indonesia Data, 2003
2. Garber AJ et al. Attainment of gly-caemic goals in type 2 diabetes ...(The 1-2-3 study) Diabetes Obes metab
2006;8:58-66
3. Heller et al. Hypoglycaemia with insulin aspart ...Diabet Med 2004;21 (7):769-75
4. Russel - jones et al.Insulin Associated weight gain in diabetes....Diabetes, obes Metab 2007:9:799-812

Diambil dari: cpddokter.com

Kencing Batu
Kencing batu adalah istilah awam yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk penyakit

batu saluran kemih dan penyakit ini merupakan penyakit kronis dan penyebabnya belum diketahui

dengan pasti.

Penyakit kencing batu banyak diderita oleh sebagian masyarakat Indonesia dan akibat yang

ditimbulkannya dapat berupa obstruksi, infeksi, rasa sakit dan metaplasia. Sampai sekarang obat

modern untuk pengobatan penyakit ini belum menampakkan hasil memuaskan. Selain itu cara

pembedahan maupun pemecahan memakai getaran kejut mulai banyak dilakukan, namun demikian

harganya sangat mahal untuk kebanyakan masyarakat Indonesia.

Batu ginjal
Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di

sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau

infeksi.

Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung

kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).

Penyebab
Terbentuknya batu bisa terjadi karena air kemih jenuh dengan garam-garam yang dapat membentuk

batu atau karena air kemih kekurangan penghambat pembentukan batu yang normal. Sekitar 80% batu

terdiri dari kalsium, sisanya mengandung berbagai bahan, termasuk asam urat, sistin dan mineral

struvit.

Batu struvit (campuran dari magnesium, amonium dan fosfat) juga disebut “batu infeksi” karena batu ini

hanya terbentuk di dalam air kemih yang terinfeksi.

Ukuran batu bervariasi, mulai dari yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang sampai yang sebesar

2,5 sentimeter atau lebih. Batu yang besar disebut “kalkulus staghorn”. Batu ini bisa mengisi hampir

keseluruhan pelvis renalis dan kalises renalis.

Gejala
Batu, terutama yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Batu di dalam kandung kemih bisa

menyebabkan nyeri di perut bagian bawah. Batu yang menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus

renalis bisa menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat).

Kolik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara tulang rusuk

dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Gejala lainnya

adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam, menggigil dan darah di dalam air kemih.

Penderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu melewati ureter.

Batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Jika batu menyumbat aliran kemih, bakteri akan

terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga terjadilah infeksi.

Jika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik ke saluran di dalam ginjal,

menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa

terjadi kerusakan ginjal.

Diagnosa
Batu yang tidak menimbulkan gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada pemeriksaan

analisa air kemih rutin (urinalisis).

Batu yang menyebabkan nyeri biasanya didiagnosis berdasarkan gejala kolik renalis, disertai dengan

adanya nyeri tekan di punggung dan selangkangan atau nyeri di daerah kemaluan tanpa penyebab yang

jelas.

Analisa air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu yang kecil.

Biasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri menetap lebih dari beberapa jam

atau diagnosisnya belum pasti.

Pemeriksaan tambahan yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah pengumpulan air kemih 24

jam dan pengambilan contoh darah untuk menilai kadar kalsium, sistin, asam urat dan bahan lainnya

yang bisa menyebabkan terjadinya batu.

Rontgen perut bisa menunjukkan adanya batu kalsium dan batu struvit. Pemeriksaan lainnya yang

mungkin perlu dilakukan adalah urografi intravena dan urografi retrograd.

Pengobatan
Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu diobati.

Minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa

batu; jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera.

Kolik renalis bisa dikurangi dengan obat pereda nyeri golongan narkotik.

Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran 1 sentimeter atau kurang

seringkali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (extracorporeal shock wave lithotripsy, ESWL).

Pecahan batu selanjutnya akan dibuang dalam air kemih.

Kadang sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit (percutaneous nephrolithotomy,

nefrolitotomi perkutaneus), yang diikuti dengan pengobatan ultrasonik. Batu kecil di dalam ureter

bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam

kandung kemih.
Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan

memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini. Batu asam urat yang

lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui pembedahan.

Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih, karena itu diberikan antibiotik.

Pencegahan
Tindakan pencegahan pembentukan batu tergantung kepada komposisi batu yang ditemukan pada

penderita. Batu tersebut dianalisa dan dilakukan pengukuran kadar bahan yang bisa menyebabkan

terjadinya batu di dalam air kemih.

Batu kalsium
Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria, dimana kadar kalsium di dalam air

kemih sangat tinggi.

Obat diuretik thiazid (misalnya trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan batu yang baru.

Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10 gelas/hari). Diet rendah kalsium dan mengkonsumsi

natrium selulosa fosfat.

Untuk meningkatkan kadar sitrat (zat penghambat pembentukan batu kalsium) di dalam air kemih,

diberikan kalium sitrat. Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong terbentuknya batu

kalsium, merupakan akibat dari mengkonsumsi makanan yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat,

kacang-kacangan, merica dan teh). Oleh karena itu sebaiknya asupan makanan tersebut dikurangi.

Kadang batu kalsium terbentuk akibat penyakit lain, seperti hiperparatiroidisme, sarkoidosis, keracunan

vitamin D, asidosis tubulus renalis atau kanker. Pada kasus ini sebaiknya dilakukan pengobatan

terhadap penyakit-penyakit tersebut.

Batu asam urat


Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan unggas, karena makanan tersebut menyebabkan

meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih.

Untuk mengurangi pembentukan asam urat bisa diberikan allopurinol. Batu asam urat terbentuk jika

keasaman air kemih bertambah, karena itu untuk menciptakan suasana air kemih yang alkalis (basa),

bisa diberikan kalium sitrat. Dan sangat dianjurkan untuk banyak minum air putih.

sumber: digilib.itb.ac.id & wikipedia


Teknologi pebgobatan pada gangguan hati

Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. Hati memiliki berbagai fungsi penting,
seperti:
 Membentuk sel-sel darah (pada janin)
 Membersihkan kuman dan zat beracun yang masuk ke dalam darah
 Menyimpan energi untuk menggerakkan otot
 Mengatur pengeluaran hormon
 Menyimpan vitamin, mineral tertentu (misal zat besi) dan gula
Apa Gejala gangguan fungsi hati?
Salah satu jenis gangguan pada fungsi hati yaitu hepatitis. Pada hepatitis, hati mengalami
peradangan sehingga sel-selnya rusak dan fungsinya terganggu.
Gejala hepatitis berdasarkan stadiumnya:
1. Stadium prodromal
 demam
 badan terasa lelah
 nyeri otot dan sendi
 sakit kepala
 kehilangan nafsu makan
 mual atau muntah
2. Stadium Ikterik
 Kulit dan sklera (bagian putih mata) berwarna kuning
 Hati membengkak
 Berat badan menurun
 Urine berwarna gelap seperti teh
 Tinja pucat
3. Stadium Pemulihan
 Sebagian besar gejala ada stadium 1 dan 2 menghilang. Stadium ini berlangsung
selama 2-12 minggu.

Apa sih yang menyebabkan kita bisa kena Hepatitis?


 virus hepatitis
 konsumsi alkohol
 obat-obatan tertentu

Ada berapa jenis hepatitis dan bagaimana penularannya?


1. Hepatitis A
Penularan hepatitis terjadi melalui makanan atau minuman yang sudah tercemar tinja
penderita Hepatitis A. Pada awalnya hepatitis A tidak menimbulkan gejala atau keluhan
apapun tetapi sudah bisa menular ke orang lain. Kebanyakan hepatitis A akan sendiri
setelah beberapa bulan.
2. Hepatitis B
Virus hepatitis dapat ditemukan dalam darah, cairan mani orang yang terinfeksi.
Penularan hepatitis B sangat mudah terjadi pada mereka yang:
 Berhubungan seks bebas tanpa menggunakan kondom.
 Menggunakan jarum suntik atau alat cukur yang tercemar.
 Beresiko terpapar dengan darah penderita, misalnya tenaga medis. Petugas
laboratorium.
 Mendapat tranfusi darah yang tercemar hepatitis B.
 Dilahirkan oleh ibu pengidap hepatitis B.
Hepatitis B seringkali tidak menimbulkan gejala atau keluhan dan baru diketahui beberapa
tahu kemudian setelah kondisinya semakin berat.
Sebagian orang yang terinfeksi hepatitis B akhirnya mengalami sirosis atau bahkan kanker
hati. Sirosis dan kanker hati merupakan penyakit fatal yang dapat menyebabkan kematian.
3. Hepatitis C
Penularan virus hepatitis C sama dengan hepatitis B, antara lain melalui hubungan seks,
tranfusi darah, dll.
Hepatitis C juga dapat berkembang menjadi sirosis, gagal hati atau kanker hati.
Kebanyakan orang yang terinfeksi virus hepatitis C tidak menyadari penyakitnya sampai
bertahun-tahun kemudian.
4. Hepatitis D
Agar dapat berkembang biak, virus hepatitis D memerlukan keberadaan virus hepatitis B.
Oleh karena itu kebanyakan hepatitis D terjadi pada orang yang terinfeksi hepatitis B.
5. Hepatitis E
Masa inkubasi (saat virus masuk sampai timbul gejala) virus Hepatitis E yaitu 15-60 hari.
Penularan hepatitis E terjadi melalui makanan atau minuman yang tercemar tinja penderita
hepatitis E.

Bagaimana Pengobatannya?

Secara umum pengobatan hepatitis terdiri dari:

1. Istirahat, hindari aktivitas berat.


2. Diet, kurangi konsumsi makanan berlemak dan minuman alkohol.
3. Obat-obat anti virus.
4. Obat simptomatis (obat untuk meredakan gejala).

Mengatasi Gangguan Paru-paru Secara Alamiah


Hembing Tue, 30 Dec 2003 09:50:00 WIB
Oleh : Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma

Fungsi utama dari paru-paru adalah menghirup dan menyaring udara. Lapisan udara yang kita
hirup terdiri dari nitrogen, oksigen, air, karbondioksida dan partikel-partikel lain yang
mempunyai kadar berbeda-beda. Udara tersebut masuk melalui hidung, mulut, melewati
pangkal larynk/kotak suara dan meneruskan perjalanannya ke bawah ke trachea/batang
tenggorokan yang bercabang kedua bronki utama. Dari sini, udara disalurkan ke dalam
bronkioli (bronki yang paling kecil) dan akhirnya ke dalam jutaan alveoli (kantong-kantong
udara) yang berada di paru-paru.

Setiap paru-paru diliputi oleh pleura, yang melindungi paru-paru dan juga membantunya
untuk mengembangkan dan berkontraksi dengan mudah dalam dada. Paru-paru yang normal
mampu menghindari infeksi karena sistem respirasi dan hidung berfungsi menyaring udara
secara efektif, dan karena trakea dan bronki menghasilkan lendir yang membantu menangkap
dan mengangkut kontaminen-kontaminen.

Namun demikian tidak menutup kemungkinan paru-paru mengalami berbagai jenis gangguan.
Gangguan tersebut dapat berupa infeksi atau jenis lainnya. Yang seringkali terjadi dan
diderita oleh masyarakat, umumnya berupa TBC paru-paru, radang paru-paru, infeksi saluran
pernapasan, bronchitis, asma, kanker paru-paru, dan lain-lain.
Berikut akan diuraikan secara singkat dari gangguan paru-paru tersebut.
RADANG PARU-PARU
Radang paru-paru merupakan infeksi akut pada paru-paru yang dibarengi dengan
mengumpulnya cairan dalam alveoli (kantong udara), darah mengandung oksigen, pergantian
gas terganggu, dan lain-lain. Radang paru-paru disebabkan oleh virus, bakteri, jamur,
mikrobakteri, mikroplasma, dan lain-lain. Latar belakang yang mempengaruhi mudahnya
seseorang terkena radang paru-paru antara lain : menderita penyakit kronis, akibat operasi
pada bagian dada atau perut, influenza, infeksi saluran pernapasan, demam, kebiasaan
merokok, mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan yang dapat mengurangi sistem kekebalan
tubuh, polusi lingkungan, dan lain-lain.

Bagi penderita radang paru-paru, sebaiknya mengkonsumsi bahan makanan seperti : brokoli,
tomat, wortel, pocai, seledri, caisim, labu kuning/labu parang, labu bligo, lidah buaya, jahe,
lobak putih, sayuran berwarna hijau, bawang putih, dan lain-lain.

TBC PARU-PARU
TBC paru-paru merupakan infeksi akut atau kronis yang disebabkan oleh bakteri
mycobacterium tuberculosis. TBC paru-paru dapat menular melalui udara saat penderita
bersin atau batuk. Selama infeksi awal, TBC paru jarang menimbulkan gejala, namun pada
sebagian orang ditandai dengan gejala-gejala yang tidak khas seperti : lelah dan lemas, nafsu
makan menurun, demam ringan, berkeringat pada malam hari, dan lain-lain. Pada penderita
TBC paru seringkali mengalami batuk darah dan sakit pada bagian dada.

ASMA
Asma merupakan penyumbatan pada saluran pernapasan yang sifatnya temporer yang
mengakibatkan kesulitan bernapas. Gejala yang menandai asma adalah sesak napas dan
seringkali diikuti dengan napas yang menimbulkan bunyi. Faktor penyebab asma antara lain :
genetika/turunan, alergi terhadap debu atau serbuk bunga, dan lain-lain.

BRONKHITIS
Bronkhitis merupakan peradangan yang terjadi pada saluran udara yang mengangkut oksigen
ke paru-paru. Peradangan tersebut mengakibatkan bronkhi mengeluarkan lendir, sehingga
memicu tubuh memberikan respons batuk-batuk. Timbulnya bronchitis disebabkan oleh
komplikasi selesma, flu, batuk rejan, radang tonsil, alergi, penurunan daya tahan tubuh,
infeksi saluran pernapasan yang terjadi berulang-ulang, keiasaan merokok, dan lain-lain.

Untuk semua penderita gangguan paru-paru sebaiknya memperhatikan bebrapa tips berikut
ini sehingga serangan dapat dihindari.

• Konsumsi bahan makanan yang mengandung vitamin terutama vitamin C, E, B


kompleks, B6, B12, makanan yang mengandung protein, dan lain-lain.
• Konsumsi jus buah atau sayuran secara bervariasi.
• Hindari pengkonsumsian bahan makanan yang banyak mengandung bahan pengawet,
penyedap rasa, zat pewarna, zat adiktif.
• Hindari lingkungan yang banyak terdapat polusi udara.
• Hentikan kebiasaan merokok, pengkonsumsian alkohol, obat-obatan terlarang
(narkoba)
• Hindari asap rokok
• Hindari pola hidup yang dapat memicu stress
• Terapkan pola makan dan pola hidup yang sehat
• Lakukan olahraga secara teratur dan terukur
• Segera lakukan pemeriksaan ke dokter bila terdapat gejala batuk-batuk dalam waktu
yang lama, sesak napas, berat badan menurun terutama bagi perokok.

Cara alamiah yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan paru-paru diantaranya yaitu:

Radang Paru-paru :

• 30 gram sambiloto segar + 10 gram pahap (umbi bunga lili kering) direbus dengan
600 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
• 25 gram jamur putih kering (direndam dahulu hingga lembut) + 30 gram pegagan
segar + 75 gram lidah buaya (dikupas kulitnya) direbus dengan 600 cc air hingga
tersisa 300 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.

TBC Paru-paru :

• 2 buah mengkudu/pace yang telah matang + 20 gram kencur segar + gula batu
secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya disaring, diminum
hangat-hangat.
• 30 gram krokot segar + 15 gram pegagan segar + 60 gram akar alang-alang segar
direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc airnya disaring diminum hangat-
hangat.

Asma :

• 100 gram lobak segar dijus hingga tertampung 200 cc + madu secukupnya, aduk
diminum.
• 10 kuntum bunga kenop + 15 gram jahe + 2 siung bawang putih direbus dengan 600
cc air hingga tersisa 300 cc airnya disaring, diminum hangat-hangat.

Bronkhitis :

• 25 gram jamur putih kering (direndam hingga lembut) + 75 gram jali (direndam
hingga lembut) + 10 gram pahap/umbi bunga lili kering + 10 gram kulit jeruk
mandarin kering + gula batu secukupnya direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300
cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
• 7 lembar daun sirih segar + 30 gram daun pegagan segar + gula batu secukupnya
direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya disaring, diminum hangat-
hangat.

Infeksi saluran pernapasan :

• 60 gram daun lidah buaya yang telah dikupas kulitnya + 30 gram kaktus (dikupas
kulitnya) + gula batu secukupnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc,
airnya disaring diminum hangat-hangat.
• 60 gram lobak putih + 10 gram jahe segar + 1 sendok makan cuka beras putih direbus
dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, arinya disaring + madu secukupnya diminum
hangat-hangat.

Catatan : dalam melakukan perebusan gunakan panci enamel atau periuk tanah. Pahap/umbi
bunga lili dapat dibeli di toko obat Tionghoa. Jamur putih kering, cuka beras putih, dan jali
dapat dibeli di pasar swalayan atau toko obat Tionghoa.
Sumber: CBN

Gejala Radang Paru-Paru.

Pneumonia adalah istilah yang dipakai untuk peradangan jaringan paru-paru. Pneumonia
merupakan suatu penyakit infeksi atau radang paru-paru yang sangat serius, pada penderita
ini, kantong-kantong udara di paru-paru terisi oleh nanah dan cairan yang lain. Karena
keadaan ini, oksigen akan sulit mencapai darah.

Jika darah kurang mengandung oksigen, sel-sel tubuh tidak akan berkerja secara layak.
Pneumonia menyerang paru-paru dalam 2 kategori anatomis, yaitu : pneumonia lobaris ;
dimana organ paru-paru yang rusak adalah suatu lobus/ bagian dari paru-paru kiri atau kanan.
Jika kedua paru-paru terserang disebut pneumonia lobularis/ Bronchopneumonia.

Di perkirakan ada sekitar 30 penyebab, paling sering adalah bakteri, virus, jamur,
micoplasma, protozoa, riketsia dan benda-benda asing. Umumnya perjalanan pneumonia
disebabkan oleh cedera atau infeksi pada saluran nafas bawah yang menyebabkan
peradangan. Bakteri juga dapat ditemukan pada tenggorokan manusia sehat. Apabila
pertahanan tubuh lemah
setelah bertahun-tahun merokok dan minum alkohol atau baru sembuh dari penyakit lain,
maka paru-paru menjadi rawan terhadap kuman sehari-hari.

Microorganisme infeksi atau benda-benda asing yang masuk menyerang paru-paru dan
menginflamasi kantong-kantong udara. Karena peradangan cairan masuk kedalam rongga
alveoli paru, disebut juga konsolidasi. Ketika terjadi infeksi secara cepat menyebar melalui
aliran darah keseluruh tubuh. Penyakit pneumonia dapat juga terjadi karena aspirasi
kandungan lambung, air atau iritasi yang lain. Faktor-faktor risiko tinggi terkena pneumonia
adalah infeksi saluran nafas atas, usia lanjut, alkoholisme, rokok, kekurangan nutrisi dan
penyakit kronis menahun. Gejala yang sering timbul pada penyakit pneumonia adalah :
- Demam mendadak, yang di sertai dengan gemetar dan menggigil.
- Nyeri dada/ sesak nafas (sakit waktu bernafas)
- Sakit kepala dan anggota badan terasa sakit.
- Batuk yang mula-mula kering dan sakit, tetapi kemudian menghasilkan sputum (dahak)
tebal yang bercampur dengan darah.

Yang dapat di lakukan oleh penerita pneumonia untuk mempercepat penyembuhan dari
pneumonia adalah :

* Untuk menghinadari penularan infeksi, buanglah sekresi dengan benar. Gunakan tisu sekali
pakai bila bersin dan batuk.
* Untuk mencegah terjangkit kembali, jangan gunakan obat-obatan anti mikroba saat infeksi
yang ringan sebab penggunaan ini dapat membuat bakteri di saluran nafas bagian atas
menjadi resisten tehadap antibiotik.
* Dapatkan suntikan flu dan pneumovax (vaksin pneumokokus) setiap tahun bila penderita
asma, bronkhitis kronik, empisema, atau penyakit jantung kronik.
* Lakukan diet tinggi kalori, dan gunakan obat penghilang rasa sakit untuk mengurani sakit
dada.
* Hindari rokok dan hindari asap bagi perokok pasif.
* Istirahat yang cukup dan usahakan untuk berolah raga ringan, agar badan tetap segar dan
menjaga stamina tubuh.
* Tidurlah miring dengan menyangga, Posisi ini akan membuat batuk lebih ringan dan nafas
sedikit lebih enak.
* Minumlah banyak cairan, demam panas pneumonia akan mengeringkan tenggorokan.
Tubuh akan memerlukan air sekitar 6 sampai 8 gelas air sehari, untuk mencegah dehidrasi.

Kanker Paru-Paru
DEFINISI
Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru; tetapi kanker paru-
paru bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.

Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling sering terjadi, baik pada pria maupun
wanita.
Kanker paru-paru juga merupakan penyebab utama dari kematian akibat kanker.

Jenis Kanker Paru-paru

# Lebih dari 90% kanker paru-paru berawal dari bronki (saluran udara besar yang masuk ke
paru-paru), kanker ini disebut karsinoma bronkogenik, yang terdiri dari: Karsinoma sel
skuamosa
# Karsinoma sel kecil atau karsinoma sel gandum
# Karsinoma sel besar
# Adenokarsinoma.

Karsinoma sel alveolar berasal dari kantong udara (alveoli) di paru-paru. Kanker ini bisa
merupakan pertumbuhan tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-
paru.
Tumor paru-paru yang lebih jarang terjadi adalah:
# Adenoma (bisa ganas atau jinak)
# Hamartoma kondromatous (jinak)
# Sarkoma (ganas)

Limfoma merupakan kanker dari sistem getah bening, yang bisa berasal dari paru-paru atau
merupakan penyebaran dari organ lain.
Banyak kanker yang berasal dari tempat lain menyebar ke paru-paru. Biasanya kanker ini
berasal dari payudara, usus besar, prostat, ginjal, tiroid, lambung, leher rahim, rektum, buah
zakar, tulang dan kulit.

Adenokarsinoma Sel Skuamosa

PENYEBAB
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan
sekitar 70% pada wanita.
Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru.

Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita)
yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja.
Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran
oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada
pekerja yang juga merokok.

Peranan polusi uadara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas.
Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.

Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada
orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya,
seperti tuberkulosis dan fibrosis.

Karsinoma Sel Besar Karsinoma Sel Kecil


Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan
sekitar 70% kasus pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko
untuk menderita kanker paru-paru.

Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita)
yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes,
radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa
menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga
merokok.

Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas.
Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.

Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada
orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut akibat penyakit paru-paru lainnya,
seperti tuberkulosis dan fibrosis.

Karsinoma Sel Besar Karsinoma Sel Kecil

GEJALA
Gejala kanker paru-paru tergantung kepada jenis, lokasi dan cara penyebarannya.

Biasanya gejala utama adalah batuk yang menetap.


Penderita bronkitis kronis yang menderita kanker paru-paru seringkali menyadari bahwa
batuknya semakin memburuk.

Dahak bisa mengandung darah.


Jika kanker tumbuh ke dalam pembuluh darah dibawahnya, bisa menyebabkan perdarahan
hebat.

Kanker bisa menyebabkan bunyi mengi karena terjadi penyempitan saluran udara di dalam
atau di sekitar tempat tumbuhnya kanker.
Penyumbatan bronkus bisa menyebabkan kolaps pada bagian paru-paru yang merupakan
percabangan dari bronkus tersebut, keadaan ini disebut atelektasis
Akibat lainnya adalah pneumonia dengan gejala berupa batuk, demam, nyrei dada dan sesak
nafas.

Jika tumor tumbuh ke dalam dinding dada, bisa menyebabkan nyeri dada yang menetap.

Gejala yang timbul kemudian adalah hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan dan
kelemahan.
Kanker paru seringkali menyebabkan penimbunan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura),
sehingga penderita mengalami sesak nafas.
Jika kanker menyebar di dalam paru-paru, bisa terjadi sesak nafas yang hebat, kadar oksigen
darah yang rendah dan gagal jantung.

Kanker bisa tumbuh ke dalam saraf tertentu di leher, menyebabkan terjadinya sindroma
Horner, yang terdiri dari:
- penutupan kelopak mata
- pupil yang kecil
- mata cekung
- berkurangnya keringat di salah satu sisi wajah.

Kanker di puncak paru-paru bisa tumbuh ke dalam saraf yang menuju ke lengan sehingga
lengan terasa nyeri, mati rasa dan lemah. Kerusakan juga bisa terjadi pada saraf pita suara
sehingga suara penderita menjadi serak.

Kanker bisa tumbuh secara langsung ke dalam kerongkongan, atau tumbuh di dekat
kerongkongan dan menekannya, sehingga terjadi gangguan menelan. Kadang terbentuk
saluran abnormal (fistula) diantara kerongkongan dan bronki, menyebabkan batuk hebat
selama proses menelan berlangsung, karena makanan dan cairan masuk ke dalam paru-paru.

Kanker paru-paru bisa tumbuh ke dalam jantung dan menyebabkan:


- irama jantung yang abnormal
- pembesaran jantung
- penimbunan cairan di kantong perikardial.
Kanker juga bisa tumbuh di sekitar vena kava superior. Penyumbatan vena ini menyebabkan
darah mengalir kembali ke atas, yaitu ke dalam vena lainnya dari bagian tubuh sebelah atas:
- vena di dinding dada akan membesar
- wajah, leher dan dinding dada sebelah atas (termasuk payudara) akan membengkak dan
tampak berwarna keunguan.
Keadaan ini juga menyebabkan sesak nafas, sakit kepala, gangguan penglihatan, pusing dan
perasaan mengantuk. Gejala tersebut biasanya akan memburuk jika penderita membungkuk
ke depan atau berbaring.

Kanker paru-paru juga bisa menyebar melalui aliran darah menuju ke hati, otak, kelenjar
adrenal dan tulang. Hal ini bisa terjadi pada stadium awal, terutama pada karsinoma sel kecil.
Gejalanya berupa gagal hati, kebingungan, kejang dan nyeri tulang; yang bisa timbul sebelum
terjadinya berbagai kelainan paru-paru, sehingga diagnosis dini sulit ditegakkan.

Beberapa kanker paru-paru menimbulkan efek di tempat yang jauh dari paru-paru, seperti
kelainan metabolik, kelainan saraf dan kelainan otot (sindroma paraneoplastik).
Sindroma ini tidak berhubungan dengan ukuran maupun lokasi dari kanker dan tidak selalu
menunjukkan bahwa kanker telah menyebar keluar dada; sindroma ini disebabkan oleh bahan
yang dikeluarkan oleh kanker.
Gejalanya bisa merupakan petanda awal dari kanker atau merupakan petunjuk awal bahwa
kanker telah kembali, setelah dilakukannya pengobatan.
Salah satu contoh dari sindroma paraneoplastik adalah sindroma Eaton-Lambert, yang
ditandai dengan kelemahan otot yang luar biasa. Contoh lainnya adalah kelemahan otot dan
rasa sakit karena peradangan (polimiositis), yang bisa disertai dengan peradangan kulit
(dermatomiositis).

Beberapa kanker paru-paru melepaskan hormon atau bahan yang menyerupai hormon,
sehingga terjadi kadar hormon yang tinggi.
Karsinoma sel kecil menghasilkan kortikotropin (menyebabkan sindroma Cushing) atau
hormon antidiuretik (menyebabkan penimbunan cairan dan kadar natrium yang rendah di
dalam darah).
Pembentukan hormon yang berlebihan juga bisa menyebabkan sindroma karsinoid, yaitu
berupa kemerahan, bunyi nafas mengi, diare dan kelainan katup jantung.
Karsinoma sel skuamosa melepaskan bahan menyerupai hormon yang menyebabkan kadar
kalsium darah sangat tinggi.

Sindroma hormonal lainnya yang berhubungan dengan kanker paru-paru adalah:


- pembesaran payudara pada pria (ginekomastia)
- kelebihan hormon tiroid (hipertiroidisme)
- perubahan kulit (kulit di ketiak menjadi lebih gelap).
Kanker paru-paru juga bisa menyebabkan perubahan bentuk jari tangan dan jari jkaki dan
perubahan pada ujung tulang-tulang panjang, yang bisa terlihat pada rontgen.

DIAGNOSA
Jika seseorang (terutama perokok) mengalami batuk yang menetap atau semakin memburuk
atau gejala paru-paru lainnya, maka terdapat kemungkinan terjadinya kanker paru-paru.
Kadang petunjuk awalnya berupa ditemukannya bayangan pada rontgen dada dari seseorang
yang tidak menunjukkan gejala. Rontgen dada bisa menemukan sebagian besar tumor paru-
paru, meskipun tidak semua bayangan yang terlihat merupakan kanker.

Biasanya dilakukan pemeriksaan mikroskopik dari contoh jaringan, yang kadang berasal dari
dahak penderita (sitologi dahak). Untuk mendapatkan jaringan yang diperlukan, dilakukan
bronkoskopi.

CT scan bisa menunjukkan bayangan kecil yang tidak tampak pada foto rontgen dada dan
bisa menunjukkan adanya pembesaran kelenjar getah bening.
Untuk mengetahui adanya penyebaran ke hati, kelenjar adrenal atau otak, dilakukan CT scan
perut dan otak.

Penyebaran ke tulang bisa dilihat melalui skening tulang. Kadang dilakukan biopsi sumsum
tulang, karena karsinoma sel kecil cenderung menyebar ke sumsum tulang

Penggolongan (stadium) kanker dilakukan berdasarkan:


- ukuran tumor
- penyebaran ke kelenjar getah bening di dekatnya
- penyebaran ke organ lain.
Stadium ini digunakan untuk menentukan jenis pengobatan yang akan dilakukan dan ramalan
penyakit pada penderita.

PENGOBATAN
Tumor bronkial jinak biasanya diangkat melalui pembedahan karena bisa menyumbat bronki
dan lama-lama bisa menjadi ganas.
Kadang dilakukan pembedahan pada kanker selain karsinoma sel kecil yang belum
menyebar. Sekitar 10-35% kanker bisa diangkat melalui pembedahan, tetapi pembedahan
tidak selalu membawa kesembuhan.

Sekitar 25-40% penderita tumor yang terisolasi dan tumbuh secara perlahan, memiliki
harapan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. Penderita ini harus
melakukan pemeriksaan rutin karena kanker paru-paru kambuh kembali pada 6-12%
penderita yang telah menjalani pembedahan.

Sebelum pembedahan, dilakukan tes fungsi paru-paru untuk menentukan apakah paru-paru
yang tersisa masih bisa menjalankan fungsinya dengan baik atau tidak. Jika hasilnya jelek,
maka tidak mungkin dilakukan pembedahan.
Pembedahan tidak perlu dilakukan jika:
- kanker telah menyebar keluar paru-paru
- kanker terlalu dekat dengan trakea
- penderita memiliki keadaan yang serus (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru
yang berat).

Terapi penyinaran dilakukan pada penderita yang tidak dapat menjalani pembedahan karena
mereka memiliki penyakit lain yang serius.
Tujuan dari penyinaran adalah memperlambat pertumbuhan kanker, bukan untuk
penyembuhan. Terapi penyinaran juga bisa mengurangi nyeri otot, sindroma vena kava
superior dan penekanan saraf tulang belakang. Tetapi terapi penyinaran bisa menyebabkan
peradang paru-paru (pneumonitis karena penyinaran), dengan gejala berupa batuk, sesak
nafas dan demam. Gejala ini bisa dikurangi dengan corticosteroid (misalnya prednisone).

Pada saat terdiagnosis, karsinoma sel kecil hampir selalu telah menyebar ke bagian tubuh
lainnya, sehingga tidak mungkin dilakukan pembedahan. Kanker ini diobati dengan
kemoterapi, kadang disetai terapi penyinaran.

Penderita kanker paru-paru banyak yang mengalami penurunan fungsi paru-paru. Untuk
mengurangi gangguan pernafasan bisa diberikan terapi oksigen dan obat yang melebarkan
saluran udara (bronkodilator).

PENCEGAHAN
Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker paru-paru, tetapi Anda dapat mengurangi risiko
jika Anda:

1. Tidak merokok. Jika Anda belum pernah merokok, jangan mulai. Bicaralah dengan anak-
anak Anda untuk tidak merokok sehingga mereka bisa memahami bagaimana untuk
menghindari faktor risiko utama kanker paru-paru. Banyak perokok mulai merokok di usia
remaja. Memulai percakapan tentang bahaya merokok dengan anak-anak Anda lebih awal
sehingga mereka tahu bagaimana harus bereaksi terhadap tekanan teman sebaya.
2. Berhenti merokok. Berhenti merokok sekarang. Berhenti merokok mengurangi risiko
kanker paru-paru, bahkan jika anda telah merokok selama bertahun-tahun. Konsultasi dengan
dokter Anda tentang strategi dan bantuan berhenti merokok yang dapat membantu Anda
berhenti. Pilihan meliputi produk pengganti nikotin, obat-obatan dan kelompok-kelompok
pendukung.
3. Hindari asap rokok. Jika Anda tinggal atau bekerja dengan perokok, dorong dia untuk
berhenti. Paling tidak, minta dia untuk merokok di luar. Hindari daerah di mana orang
merokok, seperti bar dan restoran, dan memilih area bebas asap.
4. Tes radon rumah Anda. Periksa kadar radon di rumah Anda, terutama jika Anda tinggal di
daerah di mana radon diketahui menjadi masalah. Kadar radon yang tinggi dapat diperbaiki
untuk membuat rumah Anda lebih aman. Untuk informasi mengenai tes radon, hubungi
departemen kesehatan.
5. Hindari karsinogen di tempat kerja. Tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari
paparan bahan kimia beracun di tempat kerja. Perusahaan Anda harus memberitahu Anda jika
Anda terkena bahan kimia berbahaya di tempat kerja Anda. Ikuti tindakan pencegahan atasan
Anda. Misalnya, jika Anda diberi masker untuk perlindungan, selalu memakainya. Tanyakan
kepada dokter apa lagi yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri di tempat kerja. Resiko
kerusakan paru-paru dari karsinogen ini meningkat jika Anda merokok.
6. Makan makanan yang mengandung buah-buahan dan sayuran. Pilih diet sehat dengan
berbagai buah-buahan dan sayuran. Makanan sumber vitamin dan nutrisi yang terbaik.
Hindari mengambil dosis besar vitamin dalam bentuk pil, karena mungkin akan berbahaya.
Sebagai contoh, para peneliti berharap untuk mengurangi risiko kanker paru-paru pada
perokok berat memberi mereka suplemen beta karoten. Hasilnya menunjukkan suplemen
benar-benar meningkatkan risiko kanker pada perokok.
7. Minum alkohol dalam jumlah sedang, jika bisa sama sekali tidak. Batasi diri Anda untuk
satu gelas sehari jika anda seorang wanita atau dua gelas sehari jika anda seorang laki-laki.
Setiap orang usia 65 atau lebih tua harus minum alkohol tidak lebih dari satu gelas satu hari.
8. Olah raga. Capaiminimal 30 menit oalh raga pada setiap hari dalam seminggu. Periksa
dengan dokter Anda terlebih dahulu jika Anda belum berolahraga secara teratur. Mulailah
perlahan-lahan dan terus menambahkan lebih aktivitas. Bersepeda, berenang dan berjalan
adalah pilihan yang baik. Tambahkan latihan sepanjang hari Anda – melalui taman waktu
pergi kerja dan berjalan sepanjang jalan atau naik tangga ketimbang lift.

Sumber : http://medicastore.com/penyakit/6/Kanker_Paru.html

Penyakit Kanker Kulit


Penyakit kanker kulit dewasa ini cenderung mengalami peningkatan jumlahnya terutama di
kawasan Amerika, Australia dan Inggris. Berdasarkan beberapa penelitian, mereka orang-
orang kulit putih yang lebih banyak menderita jenis kanker kulit ini. Hal tersebut
diprediksikan sebagai akibat seringnya mereka terkena (banyak terpajan) cahaya matahari. Di
Indonesia penderita kanker kulit terbilang sangat sedikit dibandingkan ke-3 negara tersebut,
namun demikian kanker kulit perlu dipahami karena selain menyebabkan kecacatan (merusak
penampilan) juga pada stadium lanjut dapat berakibat fatal bagi penderita.
Penyakit Kanker Kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit
yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian
tubuh yang lain. Ada tiga jenis kanker kulit yang umumnya sering diderita manusia,
diantaranya adalah karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma
maligna (MM).

Kanker Kulit Ganas


 Karsinoma Sel Basal (KSB)
Merupakan jenis penyakit kanker kulit yang paling banyak diderita. Kanker jenis ini tidak
mengalami penyebaran (metastasis) kebagian tubuh lainnya, tetapi sel kanker dapat
berkembang dan menyebabkan kerusakan jaringan kulit sekitarnya. Warna kulit yang terang
dan sering terkena pijaran cahaya matahari keduanya diduga sebagai penyebab Karsinoma
Sel Basal. Faktor lain yang juga dapat menjadi penyebab jenis kanker ini adalah system imun
tubuh yang lemah (baik dampak penyakit lain atau pengobatan), luka bakar, sinar X-ray.
1. Tanda dan Gejala
Bagian tubuh yang terserang kanker sel basal biasanya wajah, leher dan kulit kepala. Adapun
tanda-tanda penyakit kanker berjenis ini adalah benjolan yang agak berkilat, kemerahan
dengan pinggir meninggi yang berwarna agak kehitaman, kelainan seperti jaringan parut dan
lecet/lika yang tidak sembuh-sembuh.
2. Diagnosa Jenis kanker
Metode tunggal untuk memastikan penyakit kanker sel basal yaitu Dokter akan melakukan
pemeriksaan klinis dan histopatologis dengan mengambil sample bagian kulit yang di anggap
sebagai jaringan kanker (biopsy) untuk diteliti dibawah mikroskop.
3. Therapy dan Pengobatan
Apabila diagnosa telah ditegakkan secara jelas bahwa penderita mengalami kanker kulit
berjenis sel basal, maka tindakan yang dilakukan umumnya adalah pembedahan atau
pengangkatan jaringan kulit (kanker) secara komplit, atau dapat pula dengan tindakan
penyinaran. Metode lainnya yang juga kerap dilakukan adalah bedah beku, bedah listrik,
laser, fotodinamik serta dengan obat-obatan baik yang dioleskan maupun disuntikkan
(kemoterapi).
 Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)

Merupakan jenis penyakit kanker kulit yang lebih banyak diderita pria terutama kaum lanjut
usia (lansia). Ini adalah jenis kanker kulit dimana terjadi keganasan sel keratinosit epidermis,
merupakan kanker kulit ke dua tersering. Penyakit kanker kulit KSS ini dapat menyebar
kebagian tubuh yang lain, umumnya diderita mereka yang berada diwilayah tropik.
Seperti halnya penyakit KSB, kanker kulit jenis ini juga diduga akibat sinar matahari
(dominannya), Imun tubuh yang lemah, virus, bahan-bahan kimia dan jaringan parut juga
dapat menimbulkan penyekit ini. Adapun tanda dan gejalanya ialah mempunyai kelainan
berupa benjolan-benjolan atau luka yang tidak sembuh-sembuh. Diagnosa ditegakkan dengan
metode yang sama pada KSB, begitupun tindakan therapy dan pengobatan cenderung sama
dengan kanker sel basal.
 Melanoma Maligna (MM)

Ini adalah jenis penyakit kanker kulit yang paling ganas dan berpotensi mematikan. Di
Amerika, didapatkan data enam dari tujuh penderita kanker ini meninggal dunia. Dan jumlah
orang yang terserang meningkat dari tahun ke tahun. Melanoma Maligna bisa berkembang
dari tahi lalat timbul yang sudah ada atau yang baru muncul.
1. Tanda dan Gejala
Informasi ini sangat penting sekali bagi meraka yang memiliki tahi lalat yang kemudian
mengalami perubahan baik warna, ukuran maupun bentuknya, Tahi lalat terkadang terasa
gatal dan bila digaruk mengeluarkan darah. Sel kanker ini tumbuh dari melanosit, yaitu sel
kulit yang berfungsi menghasilkan zat warna melanin.
Kanker ini dicirikan dengan ABCD, yaitu A= Asimetrik, bentuknya tak beraturan. B= Border
atau pinggirannya juga tidak rata. C= Color atau warnanya yang bervariasi dari satu area ke
area lainnya. Bisa kecoklatan sampai hitam. Bahkan dalam kasus tertentu ditemukan
berwarna putih, merah dan biru. D= Diameternya lebih besar dari 6 mm.
2. Diagnosa Melanoma Maligna
Penegakan diagnosa pada kasus penyakit kanker kulit jenis ini sama halnya dengan kedua
jenis kanker kulit di atas (KSB dan KSS), yaitu dilakukannya tindakan biopsy untuk
pemeriksaan dibawah mikroskop.
3. Therapy dan Pengobatan
Melanoma Maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling ganas, dapat menyebar
kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar limfa. Tindakan yang dilakukan pada penderita
kanker jenis ini adalah pengangkatan secara komplit jaringan kanker dengan jalan
pembedahan, apabila telah diketahui terjadi penyebaran maka dibutuhkan operasi lanjutan
untuk mengangkat jaringan di sekitarnya. Jika sel kanker ditemukan menyebar ke kelenjar
limfa, maka mau tidak mau kelenjarnya juga diangkat.

You might also like