Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
NC (Numerical Control) dimana parameter-parameter dapat kita tetapkan,
kemudian kita dapat menentukan ukuran room material benda kerja sebelum
pemesinan juga pahat yang akan digunakan. Setelah itu part program ditransfer ke
mesin CNC untuk melakukan setting pahat dan titik referensi serta simulasi
pergerakan pahat
Pemesinan non konvensional terbagi dua jenis atau macam yaitu : Proses
energy Mekanik dan Proses Energi Termal. Dapat kita lihat seperti diagram di
bawah lebih jelasnya.
Ultrasonic
Machining (USM)
Abrasive Jet
Machining (AJM)
Pemesinan
Non-Konvensional
Electric Discharge
Processes (EDM)
Laser Beam
Machining
2
1.3 Ruang Lingkup Mesin Non Konvensional
Perlakuan logam dengan permesinan non konvensional merupakan proses
yang terbaru atau mengalami perubahan dari permesinan konvensional dan juga
perbedaannya pada permesinan non konvensional terletak pada penggunaan alat-
alat canggih seperti computer dan pengontrolan dari berbagai data yang
dimasukkan ke dalam program computer.
Namun, sejalan dengan peranan industry yang semakin dominan dalam
system ekonomi suatu bangsa, maka industry tidak bisa dan tidak mungkin
dibatasi pada industry pembentukan logam. Ragam jenis industry yang sangat
banyak menuntut pengenalan proses produksi dalam merancang, mengevaluasi
atau meningkatkan kinerja sebuah industry. Tanpa memahami proses, daya
analisis dan sintesisnya akan sangat dangkal dan tidak akurat.
Maka dalam makalah ini akan dicoba dibahas secara ringkas namun jelas,
bidang-bidang proses produksi yang penting dan diperkirakan akan terus
berkembang pada minimal puluhan tahun ke depan. Dan permesinan non
konvensional termasuk dalam bagian dari proses produksi.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
4
b) Pengecoran
Langkah pertama dalam industry lgam adalah mendapatkan
bentuk yang mendekati rancangan. Setelah itu dilakukan
cara lain ubntuk penghalusan. Salah satu cara membentuk
logam ini adalah pengecoran. Pengecoran adalah
menuangkan logam cair ke dalam suatu tuangan yang sudah
sesuai dengan rancangan produk dan membiarkan logam
cair itu mendingin dan mengeras. Ini merupakan cara lama,
namun sering menjadi pilihan ikarena paling efektif dan
ekonomis.
Tuangan sendiri adalah bagian terpenting dari pengecoran
logam dan perancangannya harus tepat agar bentuk yang
diinginkan tercapai. Tuangan yang paling banyak dipakai
adalah yang dibuat dari pasir, khususnya untuk mengecor
besi dan baja.
c) Pembentukan logam
Logam juga bisa dibentuk dengan cara ditekan. Penekanan
bisa dilakukan ketika logam tersebut panas atau dingin.
Kondisi panas biasanya bertujuan agar logam yang
diperoleh lebih kuat, tekanan yang diperlukan untuk
membentuknya lebih kecil dan bentuk-bentuk sulit bisa
dibuat. Kondisi panas adalah l9gam dipanaskan di atas suhu
rekristalisasinya.
Cara-cara pembentukan logam :
Rolling
Penarikan kawat
Penempaan
Ekstrusi
Pembengkokan
5
d) Pemotongan logam
Setelah logam dibentuk dengan cara-cara diatas biasanya
ada keperluan untuk penghalusan permukaank, pengakuran
toleransi atau penambahan bentuk-bentuk lain pada lo9gam
tersebut.
Macam-macam pemotongan logam :
Pengguntingan
Pembubutan
Pemboran
Milling
Broaching
Penggergajian
Gerinda
e) Pengelasan
f) Perakitan
g) Finishing
6
e) Chemical Milling yaitu milling dengan cara proses reaksi
kimia.
f) Numerically Controlled Machine yaitu mesin bubut atau
mi8lling atau yang lain yang dikendalikan oleh program
computer. Bukan lagi dijalankan dab dikendalikan oleh
manusia atau manual.
g) Robot yaitu suatu alat yang mampu bekerja mirip manusia,
karena dirancang khusus memiliki tangan-tangan dengan
enam arah gerakan. Robot bisa dipasangi tangan untuk
mengelas atau membubut atau menggerinda, menggergaji,
dan sebagainya. Robot dikendalikan lewat program
computer.
7
Robot bisa dipasangi tangan untuk mengelas atau membubut atau
menggerinda, menggergaji, dan sebagainya. Robot dikendalikan lewat
program computer.
Pemesinan non konvensional juga terbagi dua proses yaitu proses energy
mekanik dan proses energy termal.
1) Proses energy mekanik juga terbagi lagi menjadi beberapa bagian,
yaitu :
Ultrasonic Machining (USM)
Water Jet Cutting (WJC)
Abrasive Water Jet Cutting (AWJC)
Abrasive jet Machining (AJM)
2) Proses energy termal juga terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :
Electric Discharge Processes (EDM)
Electric Discharge Wire Cutting (EDWC)
Laser Beam Machining
8
BAB 3
PEMBAHASAN
9
Perkakas digetarkan pa-da amplitudo yang ren-dah yaitu sekitar
0,003 in. (0,076 mm) dan fre-kuensi tinggi mendekati 20.000
Hz;
Perkakas berisolasi de-ngan arah tegaklurus thd. permukaan
benda- kerja, dan partikel abrasif akan mengikis benda kerja
sedemikianrupa sehingga dihasilkan bentuk yang sesuai dengan
bentuk perkakas;
Amplitudo vibrasi hampir sama dengan ukuran butir partikel,
sedang celah antara perkakas dengan benda kerja sekitar dua
kali ukuran butir partikel.
10
Untuk mendapatkan aliran air yang halus digunakan pembu-
kaan nosel dengan diameter sekitar 0,004 sampai 0,016 in (0,1
sampai 0,4 mm);
Agar diperoleh aliran dengan energi yang cukup untuk
pemotongan, digunakan tekanan di atas 60.000 lb/in2 (400
Mpa), dan pancaran mencapai kecepatan di atas 3000 ft/sec.
(900m/s).
11
Tekanan air
Jarak antara pembukaan nozzle dan permukaan benda kerja.
12
Pemotongan dapat dilakukan untuk material yang keras dan getas, sebagai
contoh :
Gelas
Silicon
Milika
Keramik
13
6. PEMESINAN PELEPASAN MUATAN LISTRIK (EDM)
14
7. PEMESINAN BERKAS LASER
adalah proses pemesinan menggunakan energi sinar laser untuk
melepaskan material bendakerja dengan menguapkan dan membakar.
15
• Sifat-sifat ini memungkinkan sinar laser dapat difokuskan
menggunakan lensa optik konvensional, menjadi titik terpusat
sehingga memiliki densitas daya yang tinggi;
• Tergantung pada jumlah energi yang terkandung dalam berkas sinar
dan tingkat konsentrasi sinar kesuatu titik, berbagai proses industri
dapat dilakukan.
Material bendakerja yang dapat dikerjakan dengan LBM adalah :
logam dengan kekerasan dan kekuatan yang tinggi,
logam lunak,
keramik,
gelas dan epoksi gelas,
plastik,
karet,
kain, dan
kayu.
8. PEMESINAN ELEKTROKIMIA
16
menggunakan mesin elektrokimia meliputi dies, molds, turbin dan
kompresor pisau, lubang, lubang, slot, dll pemesinan elektrokimia
proses dapat melaksanakan sebagian besar jenis bahan dan paduan.
Custom tooling yang diperlukan di dalam negatif dari bentuk bagian
yang diinginkan.
17
tajam. Proses ini sangat cepat dan jauh lebih nyaman daripada metode
konvensional deburring dengan tangan atau proses permesinan non-
tradisional. Ia akan cenderung untuk meninggalkan finishing
permukaan yang lebih baik, dan tidak ada deformasi logam akan
terjadi karena potongan alat tidak benar-benar menyentuh logam.
Pengeboran Lubang
18
Mesin utama tindakan dilakukan di dalam celah yang terbentuk
antara tepi terkemuka alat bor dan pangkal lubang dalam benda kerja.
ECM juga hasil lateral antara dinding sisi alat dan komponen, di mana
kerapatan arus lebih rendah daripada di tepi terkemuka alat maju. Karena
kesenjangan lebar lateral menjadi semakin lebih besar daripada yang di
ujung tombak, sisi-ECM tingkat lebih rendah. Dampak keseluruhan dari
sisi-ECM adalah untuk meningkatkan diameter lubang yang dihasilkan.
Jarak antara dinding sisi benda kerja dan poros tengah dari alat katoda
lebih besar daripada jari-jari eksternal katoda. Perbedaan ini dikenal
sebagai "overcut". Jumlah overcut dapat dikurangi dengan beberapa
metode. Prosedur umum melibatkan isolasi dinding eksternal dari alat,
yang menghambat aliran arus samping. Praktek lain terletak pada pilihan
elektrolit seperti natrium nitrat, yang memiliki efisiensi arus terbesar di
kerapatan tertinggi saat ini. Dalam pengeboran lubang kepadatan arus
tinggi ini terjadi antara tepi terkemuka bor dan dasar benda kerja. Jika
elektrolit lain seperti natrium klorida yang menggunakan overcut bisa jauh
lebih besar. Efisiensi saat ini untuk natrium klorida tetap stabil pada
hampir 100% untuk beraneka ragam kepadatan arus. Jadi, bahkan di sisi
celah, pemindahan logam berlangsung pada tingkat yang terutama
ditentukan oleh kerapatan arus, sesuai dengan hukum Faraday.
19
3.2 Keunggulan dan Kelemahan Mesin Non Konvensional
keunggulan :
Kelemahan :
20
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Tingkat mesin logam tidak bergantung pada kekerasan material, jadi
Mesin perkakas non konvensional yang digunakan untuk memotong benda
yang diputar. sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang
sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian
dikenakan pada pahat yangdigerakkan secara translasi sejajar dengan
sumbu putar dari benda kerja.
Saran
21
Sebagai akhir dari pembuatan makalah, penyusun member saran yakni,
makalah ini dapat menjadi pedoman dan motivasi pembaca untuk dapat
memahami, mempelajari dan mengembangakan ilmu pengetahuan khususnya
dalam bidang pelajaran proses produksi terutama non konvensional dan bidang
permesinan pada umumnya
22