Professional Documents
Culture Documents
waallnnyyaa....
w
Membangun Peradaban
Kegelapan malam
Takan selamanya
Fajar subuh datang
SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU Bersama sinaran mentari
Begitulah kegelapan
SMA IT AS SYIFA Pada dunia islam kini
Sinarnya pasti kembali
BOARDING SCHOOL (The Dzikr)
Sekolah dimana semua murid tertawa dan berkembang, melalui terobosan-terobosan program, pencarian dana pendidikan,, upgrading
Setiap kali masuk kelas selalu antusias sumber daya manusia, dan lain-lain.
Seperti si toto chan selalu ingin tahu
Seperti si ikal selalu mencoba dan pantang menyerah
Murid yang aktif IISSII
Murid yang kreatif
Murid yang berani berkata Membangun Peradaban
Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang
Kurikulum SMA ISLAM TERPADU ASSYIFA secara garis besar mencakup tiga komponen; kurikulum
diknas, kurikulum Madin/pembinaan dan ekstra kurikuler.
Belajar merupakan suatu proses menerima sebuah informasi dan memanfaatkannya untuk tataran mikro operasional sebuah sekolah ada beberapa model pelaksanaan yang menjadi
kebutuhan masa depan seseorang. Proses ini harus dilalui oleh setiap insan manusia untuk penyebab tidak tercapainya tujuan tersebut, yaitu; pertama, pendidikan yang mengacu
mencapat tujuan kedewasaan. Manusia akan mampu melakukan sesuatu apabila telah pada kurikulum DIKNAS hanya memuat 2 jam pelajaran sepekan dan hanya hanya
mendapatkan pengtahuan sebelumnya. Pengalaman belajar akan dijalankan secara alamiah, berorientasi pada pengetahuan semata tanpa bisa terjewantahkan dalam sikap dan amal,
dalam proses ini manusia memerlukan yang namanya belajar. Belajar dapat berjalan dengan seandainya pun ada hanya berupa stimulus dalam pengembagan sikap dan amal baru
baik apabila subyek belajar maupun obyek belajar dapat saling berkomunikasi yang efektif sebatas temporal feripheral dan kegiatan simbolis keagamaan, misalnya kegiatan PHBI atau
dan produktif. Barulah melalui belajar manusia dapat hasil yang diinginkan. Maka dari itu pesantren kilat ( itupun dilakukan karena reaksioner terhadap adanya kasus akhlak di
belajar efektif pun sangat diperlukan. sekolah tersebut). kedua, ada sebuah lembaga pendidikan yang mencoba keluar dari
pemahaman diatas, mencoba agar bisa secara instan mencapai target target diniyah
Sekolah sebagai sebuah wadah belajar formal yang memiliki seperangkat kurikulum dan
langsung masuk kepada wilayah penguasaan keilmuan ilmu agama itu sendiri. Sehingga di
silabus sebagai acuan araha bagi pelaksanaan proses pembelajaran bagi siswanya.
perbanyak jam- pelajaran ilmu agama. Konsekwensinya adalah dengan banyaknya jam
Kurikulum merupakan seperangkat kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dan diatur oleh
pelajaran Kurikulum DIKNAS ditambah Kurikulum Diniayah plus jam pelajaran Tahfidz
pemerintah pusat dan daerah guna memberikan panduan akademis bagi sekolah dan guru.
AlQur’an, belum lagi (bila boarding) penanaman nilai agama/akhlak lebih banyak
Kompetensi yang harus diberikan pada siswa tentunya mempunyai tujuan akhir pada
dikedepankan hukuman dan sanksi?, a) ketidaknyamanan dalam belajar, b) penjejalan ilmu
perwujudan manusia Indonesia yang seutuhnya. Bahkan sebagian praktisi pendidikan memiliki
dan tumpang tindih, c) disorientasi output sekolah; karena dalam aturan system pendidikan
konsep bahwa belajar nantinya bertujuan “memanusiakan manusia”.
nasional kita, tingkatan SMA/Madasah Aliyah adalah jenjang antara untuk memasuki jenjang
Demi meningkatkan kredibilitas Boarding/sekolah maka kami membuat suatu formula baru perguruan tinggi ( kecuali SMK ditekankan kepada penguasan skill (ketrambilan ) yang siap
sekaligus perubahan konsep pembelajaran, seiring dengan pembentukan dan pendirian SMA pakai atau kerja). Dan d) Branding sekolah yang tidak jelas.
IT. Paradigma pendidikan sedang dicerahkan dan dikembangkan menjadi semakin menuju 2) All IN ONE System ( Tarbiyah for ALL)
pada kebutuhan siswa (student center). Bersamaan dengan itu Boarding mencoba berbuat Belajar dari kesalahan dan pengalaman sebagaimana yang tertera diatas, maka diajukan
sesuatu terhadap konsep pembelajaran tahun pelajaran 2009/2010. Sebenarnya konsep ini satu system kurikulum –khususnya pendidikan agama islam – yaitu “manhaj Tarbiyah 2007
Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang
1. memahami tafsir surat Abasa 1. menyebutkan mufrodat surat Abasa 1. memahami hadits tentang 1. membaca hadits tentang jangan mengolok orang
2. memahami nilai-nilai Da’wiyah 2. menjelaskan kandungan surat Abasa jangan mengolok orang lain lain
dalam surat Abasa 3. merangkum taujih Rabbani dalam surat Abasa 2. istibath hadits tentang jangan 2. menjelaskan mufrodat hadits tentang jangan
4. menyebutkan nilai-nilai da’wiyah dalam surat mengolok orang lain mengolok orang lain
Abasa 3. menjelaskan sisi tarbawi hadits tentang jangan
mengolok orang lain
1 Tafsir 4. termotivasi untuk menerapkan hadits tsb
1. memahami tafsir surat Al Buruj 1. menyebutkan mufrodat surat Al Buruj 1. memahami sejarah As Sunnah 1. menjelaskan sejarah periwayatan hadits
2. memahami nilai-nilai Da’wiyah 2. menjelaskan kandungan surat Al Buruj 2. memahami kedudukan As Sunnah 2. menyebutkan kedudukan As Sunnah dan
dalam surat Al Buruj 3. merangkum taujih Rabbani dalam surat Al Buruj dan fungsinya fungsinya
4. menyebutkan nilai-nilai da’wiyah dalam surat Al
Buruj 4 Ilmu Hadits
1. memahami beberapa istilah 1. menjekaskan beberapa istilah dalam ilmu hadits
dalam ilmu hadits 2. menjelaskan tingkatan hadits
No Materi yang diajarkan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi 2. memahami tingkatan hadits 3. berpegang teguh dengan sunnah dalam
1. Menyadari pentingnya 1. menyebutkan kaidah-kaidah tahsin kehidupan
memperbaiki bacaan al-Qur’an 2. mendisiplinkan diri dalam mentahsin tilawah No Materi yang diajarkan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi
2. memahami pentingnya sehingga dia memiliki kadar bacaan yang baik
memahami tauhid rububiyah 1. menjelaskan pengertian tauhid rububiyah
mendisiplinkan diri dalam
2. menyebutkan dalil tentang tauhid rububiyah
mentahsin tilawah
2 Ulumul Qur’an memahami tauhid uluhiyah 1. menjelaskan pengertian tauhid uluhiyah
1. mengetahui ta’rif al Qur’an 1. menyebutkan definisi Al Qur’an 2. menyebutkan dalil tentang tauhid uluhiyah
2. Memahami kandungan nilai-nilai 2. menjelaskan kandungan Al Qur’an dan memahami tauhid asma wa sifat 1. menjelaskan tentang tauhid asma wa sifat
Al-Qur’an yang terdapat dalam menyebutkan nama-namanya 2. menyebutkan dalil tentang tauhid asma wa sifat
nama-namanya 3. menempatkan Al Qur’an sesuai dengan memahami Al Wala wal Bara 1. menjelaskan definisi al wala dan barra
3. Memahami kedudukan Al-Qur’an kedudukan dan fungsinya dalam berakidah 2. menyebutkan dalil berkaitan dengan al wala dan
1. memahami hadits tentang 1. membaca hadits tentang fadhilah silaturrahim barra
fadhilah silaturrahim 2. menjelaskan mufrodat hadits tentang fadhilah 1. memahami hak-hak al wala 1. menjelaskan hak-hak al wala
Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan 1. Landasan Idieologis
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan, mengamanatkan bahwa
• Sesungguhnya orang yang paling baik engkau ambil sebagai pekerja ialah orang
setiap satuan pendidikan harus menyusun kurikulum yang disebut Kurikulum Tingkat Satuan yang kuat lagi bisa dipercaya (QS Al-Qashsash 28:26)
Pendidikan atau KTSP. • Dia (Yusuf) berkata : Jadikanlah aku bendaharawan negeri Mesir, karena
sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan (QS
Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi yang didalamnya memuat struktur Yusuf, 12:55)
• Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu
kurikulum, telah mempertajam perlunya disusun dan dilaksanakannya program pengembangan yang luas dan tubuh yang perkasa (QS Al-Baqarah, 2:247).
diri yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan • Jika suatu perkara telah diberikan kepada orang yang tidak semestinya (bukan
ahlinya) maka tunggulah Kiamat (HR Bukhari)
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai
• Demi ALLAH sesungguhnya kami tidak akan memberikan jabatan ini kepada
dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh seseorang yang menintanya atau seseorang yang sangat berambisi untuk
konselor, guru, atau tenaga pendidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan mendapatkannya (HR Muslim).
• Pemimpin adalah seseorang yang berada di depan, seperti seorang gembala yang
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan Bimbingan menuntun gembalaannya dari depan (Lisanul Arab, III/84)
dan Konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi, kehidupan social, belajar, dan • Demi ALLAH, aku sama sekali tdk bisa shalat & tdk bisa tidur, aku membuka
lembaran2 Al-Qur'an dan aku tidak tahu mana permulaan dan mana akhirnya sejak
pengembangan karir peserta didik melalui aktifitas ekstrakurikuler
kuterima amanah ini (Umar bin Khattab).1
Dalam permendiknas Nomor 23 tahun 2006 dirumuskan SKL yang harus dicapai peserta didik
2. Landasan Konsepsional
melalui proses pembelajaran bidang studi, maka kompetensi peserta didik yang harus • Kepemimpinan atau LEADERSHIP adalah kemampuan seseorang
Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang
Subhanallah, kerja besar dalam rangka menyiapkan generasi Qur’ani ini adalah mega
proyek yang harus dilaksanakan secara konsisten dan sungguh-sungguh. Berusaha terlibat
dalam proyek ini adalah Jihad Fi Sabilillah, insya’ Allah. Gagasan, cita-cita dan harapan
kami selalu bersama anda semua kaum muslimin yang mendambakan pendidikan Islam yang
berkualitas dan anak-anak kita menjadi murid yang sholeh dan cerdas tanpa batas. Semoga
Allah SWT memudahkan jalan kita menuju kemenangan dan kegemilangan masa depan
peradaban Islam. Allahu akbar wa lillahil hamdu.
Wallahu a’lam bi shawab.