You are on page 1of 10

Grand Design

waallnnyyaa....
w
Membangun Peradaban
Kegelapan malam
Takan selamanya
Fajar subuh datang
SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU Bersama sinaran mentari
Begitulah kegelapan
SMA IT AS SYIFA Pada dunia islam kini
Sinarnya pasti kembali
BOARDING SCHOOL (The Dzikr)

Masalah pendidikan kita sungguh mengenaskan


Kita masih punya pe-er besar dalam hal ini
Awan gelap masih mengepung :
Kurikulum, fasilitas, sdm,
Apalagi rekayasa pendidikan
Bahkan di lapangan sekolah
Masalah bertambah-tambah
Gedung yang hampir roboh
Buku pelajaran yang mahal
Kualitas lulusan yang lemah
Kompetensi guru juga payah
Kesejahteraan guru hoho apalagi…
Begitulah dunia pendidikan kita
Tempat harap digantungkan

Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang


Tempat asa di canangkan
Tempat anak-anak merentas cita-cita masa depan
Sekolah yang solutif mesti bermutu
Sekolah yang sinergis dan terpadu
Membangun sekolah islam berkualitas
Mencetak gerasi robbani yang cerdas
Mengintegrasikan Iman dan Akal
Memadukan diniyah , kauniyah dan amal
Seperti mission imposible
Tapi itulah harapan
Mimpi besar sebuah cita-cita

SUBANG – JAWA BARAT Karena hari ini adalah mimpi kemarin


Dan masa depan adalah mimpi hari ini
2010-2011 Hanya pada Allah saja kita berharap
Karena Dia mampu melakukan
Memberi kekuatan pada hamba-hambaNya
Dan merekapun mampu melakukan karya
Untuk merubah mimpi-mimpi itu...
Menjadi nyata Kebijakan strategis dan non strategis yang sering berkembang di dunia pendidikan terkadang tidak
seimbang dengan kebutuhan yang mendesak di kalangan pelaku pendidikan terutama sekali di
sekolah. Oleh karena itu terkadang pula peningkatan mutu dapat terhambat secara langsung maupun
iim
mppii iittuu...... tidak langsung. Pelaku pendidikan di sekolah yang melibatkan kepala sekolah, guru, siswa, orang
tua/wali siswa, komite sekolah, dan seluruh warga sekolah, perlu mendapatkan kemudahan dalam
Sebuah sekolah yang memberdayakan
membuat perencanaan hingga pelaksanaan program-program yang menyangkut segala upaya
Sekolah yang menumbuhkan kemandirian
peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Target sangatlah jelas bahwa sekolah dinilai bermutu atau
Pribadi yang berkarakter
tidak. Penilaian bergantung pada program yang dinilai, aspek yang dinilaim sasaran pencapaian
Pembelajar sejati dan mandiri
program, sampai kepada hasil yang dinilai bahkan pada pola tindak lanjutnya.
Berakhlak mulia
Sementara itu masalah yang berkembangan di masyarakat saat ini seperti krisis ekonomi berdampak
Sekolah yang unggul dan bermutu
pada terganggunya kelancaran kegiatan-kegiatan di sekolah. Daya dukung aktifitas dan kreatifitas
Namun terjangkau bagi yang tak mampu
yang ingin dikembangkan sekolah juga terhambat. Apalagi sekolah yang berpatokan pada
Sekolah yang satu dan terpadu
pemasukan biaya pendidikan yang dibayarkan orang tua/wali siswa dalam bentuk SPP per bulan.
Bukan hanya bagi si cerdas matematika
Tentunya sekolah yang ingin maju tidak dapat berhenti begitu saja untuk berpikir dan berusaha agar
Bukan hanya bagi penggemar fisika
Tapi sekolah yang menampung semua jenis kecerdasan
semua obsesi besar yang dicanangkan demi kemajuan pendidikan di sekolah, dapat terus berjalan

Sekolah dimana semua murid tertawa dan berkembang, melalui terobosan-terobosan program, pencarian dana pendidikan,, upgrading
Setiap kali masuk kelas selalu antusias sumber daya manusia, dan lain-lain.
Seperti si toto chan selalu ingin tahu
Seperti si ikal selalu mencoba dan pantang menyerah
Murid yang aktif IISSII
Murid yang kreatif
Murid yang berani berkata Membangun Peradaban
Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang

Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang


Murid yang tak takut mencoba
Sekolah bukan hanya murid belajar
Sekolah bukan hanya guru mengajar
IISSII
Sekolah bukan hanya orangtua membayar
Karena pendidikan bukan transaksi pasar
1. Membuat lingkungan lembaga sebagai sarana tarbiyah Islamiyah shohihah
Tapi sekolah adalah sebuah peraktek pengorbanan
2. Memberdayakan potensi peserta didik untuk mencapai kompetensi AHA (Alim, Hafidz,
Sekolah adalah bab kental tentang keikhlasan Amil)*
Sekolah adalah sebuah janji kesejahteraan 3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan dengan menyenangkan, efisien dan Islami
Sekolah juga sebuah proses membentuk kepribadian 4. Membuat kondisi yang kondusif utuk menjadi guru yang prigel, santun dan kaya
Sekolah sebuah upaya pemberdayaan 5. Berupaya menjadi lembaga pendidikan yang profesional, ‘murah’ dan bermutu
Sekolah adalah proses rekayasa kehidupan
6. Menempatkan diri sebagai mitra bagi keluarga, masyarakat dan pemerintah
Sekolah adalah upaya membangun satu peradaban
Dan sekolah adalah satu kerja besar
Membangun sebuah rumah kita
Di surga…
Menerapkan bahasa internasional secara aktif dan korespondesial, dari 2 bahasa
O
ORREE V UEE
VAALLU internasional ( Bahasa Arab dan Bahasa Inggris).
5. Peserta didik mampu menerapkan kecakapan hidup (lifeskill) dan jiwa kepemimpinan.
Penerapan kecakapan hidup yang digali dari khasanah lokal, dan tumbuhnya jiwa
kepemimpinan diri dan sosial masyarakat.

ANCANG BANGUN KURIKULUM/MANHAJ SMA IT AS SYIFA

Kurikulum SMA ISLAM TERPADU ASSYIFA secara garis besar mencakup tiga komponen; kurikulum
diknas, kurikulum Madin/pembinaan dan ekstra kurikuler.

A. Konten dan program.

DIKNAS Boarding/ Pembinaan Pengembangan Diri


Mengacu pada ketentuan
formal Departemen Madah diniyah : Tahfidz, tafsir,
Penumbuhan minat, bakat dan
Pendidikan Nasional. Dan bahasa arab, hadits, fikih, siroh,
Muatan keteraampilan dasar, Life skills,
penanaman nilai Sejarah Peradaban Islam, khot
praktek amal islami.
keislaman sebagai dan mahfudzot.
suplemennya.

Pembelajaran reguler Pembelajaran non reguler ,mulok leadership school, Kepanduan, ,


Program
kokurikuler dan tarbiyah islamiyah BK, mulok

Model halaqoh tarbawiyah, Tasqif, pelatihan skill, home stay, PKL


moving class
pembelajaran mabit, Dauroh/ trainning. dan super- camp
Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang

Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang


seorang murobbi ( yang
seorang guru sesuai
memenuhi kriteria dan syarat
ROFILE LULUSAN SMA ISLAM TERPADU AS SYIFA pendidik
dengan bidangnya, dalam
satu kelas diwalikan oleh
seorang laik morobbi) dalam satu
seorang trainer/ pelatih
internal maupun eksternal
halaqoh, satu kelas dibagi
wali kelas
menjadi 2 halaqoh.
kompetensi
1. Peserta didik memiliki Keimanan yang Lurus. ALIM (A) HAFIDZ (H) AMIL(A)
AHA
Mengenal Allah SWT sebagai pencipta, pemilik dan penguasa jagat raya. Dan menjadikan 40% hafal 10 juz, 30% 7-9juz Menguasai minimal dua
Muhammad Saw suri tauladan kehidupannya. Serta menjadikan Al Qur’an sebagai ,20% 3-6juz, 10% <3 juz keterampilan dasar
INDIKATOR 100 % lulus UN berdasarkan minat dan bakat.
pedoman hidup. Terpenuhinya muwashofat
minimal dr marhalah muayid tumbuhnya jiwa kepemimpinan
2. Peserta didik memiliki Akhlaq Karimah (Etika dan Budi pekerti).
Santun terhadap orang tua dan guru, mengasihi sesama, cinta tanah air, jujur, keberanian,
disiplin, gigih, ramah, rajin, dan cinta kebersihan.
3. Peserta didik memiliki Intelektualitas yang mumpuni.
Penguasaan ilmu pengetahuan ( sain & sosial ) dan teknologi.
4. Peserta didik mampu menguasai (expert) salah satu bahasa internasional.
1. Peserta didik
memiliki
Intelektualitas yang 1. Peserta didik memiliki C. Model pembelajaran unggulan Moving Class.kurikulum DIKNAS
Keimanan yang Lurus.
mumpuni.
Dalam penerapan dan aplikasi pembelajaran regular kurikulum DIKNAS Yang ditawarkan adalah
Mengenal Allah SWT
Penguasaan ilmu
pengetahuan ( sain & sebagai pencipta, pemilik Moving Class Dengan demikian akan terwujud strategi peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
sosial ) dan teknologi. dan penguasa jagat raya.
Peserta didik mampu Dalam hal ini program Moving Class lebih diarahkan pada perwujudan peningkatan mutu sekolah
Dan menjadikan
menerapkan kecakapan
Muhammad Saw suri yang ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya :
hidup (lifeskill) dan jiwa
tauladan kehidupannya.
kepemimpinan.
Serta menjadikan Al Qur’an a. keberhasilan sekolah dalam meningkatkan hasil rata-rata Ujian Nasional dari tahun ke tahun
PROFILE 2. Peserta didik mampu sebagai pedoman hidup. Penerapan kecakapan
menguasai (expert) hidup yang digali dari b. berkembangnya program-program kegiatan dengan sasaran peningkatan mutu siswa dan
KELULUSAN 2. Peserta didik memiliki
salah satu bahasa khasanah lokal, dan guru khususnya pada mata pelajaran
Akhlaq Karimah (Etika dan
internasional. tumbuhnya jiwa
Budi pekerti). c. terbentuknya siswa-siswa yang memiliki potensi dan kompetensi meningkat melalui hasil tes
kepemimpinan diri dan
Menerapkan bahasa Santun terhadap orang tua sosial masyarakat.
internasional secara dan guru, mengasihi prestasi belajar maupun ujian
aktif dan sesama, cinta tanah air,
korespondesial, dari d. terbentuknya guru-guru mata pelajaran yang memiliki potensi dan kompetensi mengajar yang
jujur, keberanian, disiplin,
2 bahasa gigih, ramah, rajin, dan lebih baik
internasional ( Bahasa cinta kebersihan.
Arab dan Bahasa e. menambah sarana dan prasarana pendidikan yang membantu dan mempermudah guru dan
Inggris).
siswa dalam menjalankan pembelajaran

(1) Tujuan Umum model Moving class


B. Waktu pembelajaran dibuat dalam jadwal pelajaran sebagai berikut ;
Program moving class ini secara umum dapat diuraikan tujuan yang ingin dicapai sebagai
Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ahad berikut:
04.00 – 05.15 Bangun tidur dan QL a. membantu peningkatan mutu pendidikan nasional melalui sistem pembelajaran yang
05.15 – 05.30 shalat subuh/dzikir
integral
05.30 – 06.10 Tahfidz qur’an/morning vocab english/arabic
b. merubah gairah belajar mengajar baik bagi siswa, guru,orang tua, sekolah, dan
06.10 – 06.55 Mck
06.55 – 07.15 Makan pagi yayasan
07.15 – 07.30 Morning activity c. menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang cerdas, terampil dan bersahaja
07.30 – 09.30 1 4 7 10 13 7. Hari kunj/vakansi siswa. d. merubah paradigma pendidikan menuju kepada pendidikan yang moderat dan
Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang

Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang


1. kepanduan
09.30 – 09.45 8. Freedom Stage
2. halaqoh tarbawiyah berkesinambungan dalam pembentukan insane muslim yang seutuhnya
09.45 – 10.00 9. Weekend Composition
3. Daily Structures
10.00 – 12.00 2 5 8 11 14 10. Speech presentation
4. Afternoon direct conversation
12.00 – 13.00 11. Tasqif (2) Tujuan Khusus
5. Afternoon Useful Vocabs
12. Dauroh/diklat siswa Dari uraian tujuan umum tersebut di atas dapat diuraikan pula tujuan khusus yang ingin
13.00 – 15.00 3 6 9 12 15 6. Leadership school.
dicapai sebagai berikut :
15.00 – 16.00 istirahat
a. meningkatkan hasil belajar siswa umumnya dan peningkatan potensi yang dimiliki oleh
16.00 – 17.30 mck
17.30 - 18.00 Al masturat dan shalat maghrib
siswa dan guru
18.00 – 18.30 Makan malam b. meningkatkan gairah pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan oleh guru dan siswa
18.30 – 19.00 Shalat isya’ c. menumbuhkan atmosfer paradigma pendidikan yang mewujudkan potensi siswa sebagai
19.00 – 19.30 Tahfidl qur’an sasaran utama pendidikan di sekolah
19.30 – 20.00 Tahfidl qur’an
d. mengembangkan potensi dan kompetensi siswa sesuai dengan Standar Kompetensi
20.00 – 21.30 Belajar mandiri
Lulusan (SKL) minimal yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional
21.30 – 04.00 Tidur malam
e. menjadikan SMA IT As Syifa sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN)
4. mengembangkan potensi minat dan bakat siswa untiuk pengembangan diri
5. memperluas fasilitas kebutuhan siswa selama menjalankan tugas pembelajaran
(3) Manfaat 6. menciptakan suasana kondusif dan mendukung pembelajaran melalui penciptaan
Melalui program ini manfaat yang dapat diperoleh diantaranya sebagai berikut : pola belajar yang menyenangkan (fun learning)
a. Bagi sekolah : 7. meningkatkan potensi nilai akademik yang tinggi sesuai standar kemampuan dan
1. meningkatkan program-program kegiatan yang lebih bervariasi Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yang ditentukan
2. menambah sarana dan prasarana pendidikan yang belum ada di sekolah 8. membantu siswa-siswa yang lemah atau mengalami masalah akademik dan non
3. membantu upaya peningkatan peringkat rata-rata hasil Ujian Nasional di tingkat akademik melalui pola bimbingan yang biasa dikenal dengan istilah remedial
Kota Bekasi 9. membantu siswa-siswa yang mengalami potensi lebih dalam akademik melalui
4. menjadikan sekolah yang berkualitas dan memiliki daya jual tinggi pada program pengayaan
masyarakat 10. membentuk potensi siswa yang dapat lolos dalam seleksi berbagai event perlombaan
5. mampu mencetak siswa-siswa yang lulus sesuai Standar Kompetensi Lulusan baik akademik maupun non akademik
6. berupaya menjadikan Yayasan As Syifa Al Khoeriyah masuk dalam peringkat 10
besar deretan posisi sekolah dengan rata-rata nilai Ujian Nasional yang baik d. Bagi Orang Tua/Wali :
khususnya di tingkat Kab. Subang 1. meningkatkan kerjasama orang tua/wali dengan sekolah dalam kegiatan
pengembangan potensi peserta didik
b. Bagi Guru : 2. memberikan pelayanan berkualitas dan memuaskan pada orang tua/wali
1. meningkatkan potensi guru dalam proses pembelajaran dan gairah mengajar melalui 3. mengembangkan sistem pembelajaran di keluarga yang mengacu pada pola
pelatihan-pelatihan pedidikan di sekolah
2. kreatifitas dan pengembangan materi baru dalam penggunaan model dan strategi 4. meningkatkan kepercayaan orang tua dengan sistem pendidikan yang diterapkan di
pembelajaran sekolah
3. memberi semangat pada guru dalam upaya peningkatan bimbingan dan 5. mengurangi tingkat kegelisahan terhadap kondisi sekolah .
pendampingan belajar khususnya dalam menghadapi Ujian Nasional maupun Ujian
Sekolah (4) Sasaran Kegiatan
4. membentuk guru yang profesional dalam menjalankan profesinya di sekolah maupun Sasaran penggunaan dana ini dibagi atas dua sasaran yaitu :
Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang

Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang


di luar sekolah a. Sasaran SDM terdiri dari :
5. menjadikan guru sebagai manusia yang bertanggungjawab dalam pengembangan 1. Siswa
mutu pendidikan melalui pembelajaran yang dilakukannya 2. Guru
6. menumbuhkan wawasan paradigma pendidikan yang menuju pengembangan potensi 3. Orang Tua/Wali
siswa 4. Sekolah
7. memberikan fasilitas yang memadai dalam optimalisasi pembelajaran yang b. Sasaran Kegiatan
kompeten sesuai bidang pengajaran masing-masing Kegiatan-kegiatan yang diajukan dalam program peningkatan mutu ini diberikan
8. memberi kesiapan model dan perangkat pembelajaran yang kreatif dan inovatif pada :
1. Peningkatan mutu kesiswaan dan prestasi belajar
c. Bagi Siswa : 2. Peningkatan mutu guru
1. program-program bagi siswa dalam bentuk kegiatan akademik maupun non 3. Peningkatan mutu persekolahan
akademik dapat terlakasana dengan optimal dan maksimal
2. meningkatkan daya potensi siswa di masa mendatang (5) Perencanaan KBM Kelas
3. menjadikan siswa yang unggul, kreatif, dinamis dan inovatif Kegiatan belajar mengajar yang kreatif dan kondusif di sebuah sekolah merupakan
dambaan bagi seluruh pengelaloa sekolah. Suasana yang baik akan membentuk kegiatan D. Halaqoh Tarbawiyah basis pengkaderan peserta didik.
belajar mengajar yang membuat siswa memiliki rasa nyaman, mudah, tidak tertekan, dan 1) Latar belakang
lain-lain. Hal ini sangat membantu siswa menerima ataupun melakukan aktifitas yang Problem yang masih menggelayuti system pendidikan kita adalah masih terlihat jelas belum
dilakukan, khususnya belajar. tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu insan taqwa. Bila kita runut lebih kecil dalam

Belajar merupakan suatu proses menerima sebuah informasi dan memanfaatkannya untuk tataran mikro operasional sebuah sekolah ada beberapa model pelaksanaan yang menjadi

kebutuhan masa depan seseorang. Proses ini harus dilalui oleh setiap insan manusia untuk penyebab tidak tercapainya tujuan tersebut, yaitu; pertama, pendidikan yang mengacu

mencapat tujuan kedewasaan. Manusia akan mampu melakukan sesuatu apabila telah pada kurikulum DIKNAS hanya memuat 2 jam pelajaran sepekan dan hanya hanya

mendapatkan pengtahuan sebelumnya. Pengalaman belajar akan dijalankan secara alamiah, berorientasi pada pengetahuan semata tanpa bisa terjewantahkan dalam sikap dan amal,

dalam proses ini manusia memerlukan yang namanya belajar. Belajar dapat berjalan dengan seandainya pun ada hanya berupa stimulus dalam pengembagan sikap dan amal baru

baik apabila subyek belajar maupun obyek belajar dapat saling berkomunikasi yang efektif sebatas temporal feripheral dan kegiatan simbolis keagamaan, misalnya kegiatan PHBI atau

dan produktif. Barulah melalui belajar manusia dapat hasil yang diinginkan. Maka dari itu pesantren kilat ( itupun dilakukan karena reaksioner terhadap adanya kasus akhlak di

belajar efektif pun sangat diperlukan. sekolah tersebut). kedua, ada sebuah lembaga pendidikan yang mencoba keluar dari
pemahaman diatas, mencoba agar bisa secara instan mencapai target target diniyah
Sekolah sebagai sebuah wadah belajar formal yang memiliki seperangkat kurikulum dan
langsung masuk kepada wilayah penguasaan keilmuan ilmu agama itu sendiri. Sehingga di
silabus sebagai acuan araha bagi pelaksanaan proses pembelajaran bagi siswanya.
perbanyak jam- pelajaran ilmu agama. Konsekwensinya adalah dengan banyaknya jam
Kurikulum merupakan seperangkat kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dan diatur oleh
pelajaran Kurikulum DIKNAS ditambah Kurikulum Diniayah plus jam pelajaran Tahfidz
pemerintah pusat dan daerah guna memberikan panduan akademis bagi sekolah dan guru.
AlQur’an, belum lagi (bila boarding) penanaman nilai agama/akhlak lebih banyak
Kompetensi yang harus diberikan pada siswa tentunya mempunyai tujuan akhir pada
dikedepankan hukuman dan sanksi?, a) ketidaknyamanan dalam belajar, b) penjejalan ilmu
perwujudan manusia Indonesia yang seutuhnya. Bahkan sebagian praktisi pendidikan memiliki
dan tumpang tindih, c) disorientasi output sekolah; karena dalam aturan system pendidikan
konsep bahwa belajar nantinya bertujuan “memanusiakan manusia”.
nasional kita, tingkatan SMA/Madasah Aliyah adalah jenjang antara untuk memasuki jenjang
Demi meningkatkan kredibilitas Boarding/sekolah maka kami membuat suatu formula baru perguruan tinggi ( kecuali SMK ditekankan kepada penguasan skill (ketrambilan ) yang siap
sekaligus perubahan konsep pembelajaran, seiring dengan pembentukan dan pendirian SMA pakai atau kerja). Dan d) Branding sekolah yang tidak jelas.
IT. Paradigma pendidikan sedang dicerahkan dan dikembangkan menjadi semakin menuju 2) All IN ONE System ( Tarbiyah for ALL)
pada kebutuhan siswa (student center). Bersamaan dengan itu Boarding mencoba berbuat Belajar dari kesalahan dan pengalaman sebagaimana yang tertera diatas, maka diajukan
sesuatu terhadap konsep pembelajaran tahun pelajaran 2009/2010. Sebenarnya konsep ini satu system kurikulum –khususnya pendidikan agama islam – yaitu “manhaj Tarbiyah 2007
Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang

Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang


bukanlah barang baru, sudah banyak sekolah lain yang melakukannya. Namun bagi untuk SMA” yang dengan ini akan terhindar dari; a) ketidaknyamanan, b) penjejalan ilmu/
Boarding ini merupakan sesuatu yang ditunggu dapat dilakukan. Konsep pembelajaran yang tumpang tindih dan c) disorientasi. Bahkan system ini mengarahkan pada pembentukan
ditawarkan adalah “moving class”. Moving class (berpindah-pindah kelas) menjadi salah satu karakter (character building) didasari dengan nilai nilai Islam. Model ini sebetulnya sesuatu
alternatif untuk mengatasi kejenuhan siswa dalam mengikuti belajar. Siswa akan selalu yang sudah tidak asing lagi bagi kita yang selama ini berkecipung di dunia tarbiyah, dan
menemui hal baru dari sebuah lingkungan belajar yang dinamakan kelas. Belajar pun dapat kita sendiripun bagian dari produk tarbiyah tersebut. Suatu hasil yang terlihat jelas
dilakukan dimana saja dan kapan saja. Guru akan merencanakan suatu kondisi belajar yang transparan, disaat kita mendapatkan pelajaran disekolah umum (SMA) tentang pelajaran
efektif bagi siswanya. Banyak hal yang dapat membangkitkan adrenalin baik pada siswa agama hanya 2 jam, diwaktu lain kita mendapatkan halaqoh tarbawiyah, dan apa hasil
maunpun guru, sehingga menciptakan suasanabelajar yang mengasyikkan. Akan muncul yang dirasakan pada saat itu? Bagi orang yang merasakan pada saat itu jawabnya adalah
kalimat “Boarding ceria, Boarding mulia”. Boarding As Syifa akan menjadi wadah belajar dengan halaqoh tarbawiyah ini yang bisa benar benar merasakan bahwa dirinya seorang
yang fun, dan akhirnya dapat menciptakan insan-insan generasi umat yang berakhlaq mulia. muslim, tahu mana akhlak yang baik dan mana yang buruk bahkan ketika kita
mengaplikasikan nilai – nilai Islam terasa menjiwai dengan kesadaran dan pemahaman yang
utuh.
Kurikulum /Manhaj Pendidikan agama Islam yang akan digunakan ini disebut “ Kurikulum/
Manhaj Tarbiyah 2007 untuk SMA” yang telah di sesuaikan dengan kebutuhan SMA As Syifa.
Adapun gambaran umum dan struktur program , akan dijelaskan pada Manhaj tarbiyah 2007 1. memahami hadits tentang hak 1. membaca hadits tentang hak Ibu
Ibu 2. menjelaskan mufrodat hadits tentang hak Ibu
versi SMA/Pesantren. 2. istibath hadits tentang hak Ibu 3. menjelaskan sisi tarbawi hadits tentang hak Ibu
4. termotivasi untuk menerapkan hadits tsb
1. memahami hadits tentang 1. membaca hadits tentang ta’awun sesama mukmin
ta’awun sesama mukmin 2. menjelaskan mufrodat hadits tentang ta’awun
2. istibath hadits tentang ta’awun sesama mukmin
sesama mukmin 3. menjelaskan sisi tarbawi hadits tentang ta’awun
aatteerríí K
KBBM
MUUnnttuukk SSM
MAA SSeellaam
maa 33 ((T
Tiiggaa)) T
Taahhuunn sesama mukmin
4. termotivasi untuk menerapkan hadits tsb
1. memahami hadits tentang akhlak 1. membaca hadits tentang akhlak yang baik
yang baik 2. menjelaskan mufrodat hadits tentang akhlak
2. istibath hadits tentang akhlak yang baik
A. KURIKULUM MAPADI yang baik 3. menjelaskan sisi tarbawi hadits tentang akhlak
yang baik
No Materi yang diajarkan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi 4. termotivasi untuk menerapkan hadits tsb

1. memahami tafsir surat Abasa 1. menyebutkan mufrodat surat Abasa 1. memahami hadits tentang 1. membaca hadits tentang jangan mengolok orang
2. memahami nilai-nilai Da’wiyah 2. menjelaskan kandungan surat Abasa jangan mengolok orang lain lain
dalam surat Abasa 3. merangkum taujih Rabbani dalam surat Abasa 2. istibath hadits tentang jangan 2. menjelaskan mufrodat hadits tentang jangan
4. menyebutkan nilai-nilai da’wiyah dalam surat mengolok orang lain mengolok orang lain
Abasa 3. menjelaskan sisi tarbawi hadits tentang jangan
mengolok orang lain
1 Tafsir 4. termotivasi untuk menerapkan hadits tsb
1. memahami tafsir surat Al Buruj 1. menyebutkan mufrodat surat Al Buruj 1. memahami sejarah As Sunnah 1. menjelaskan sejarah periwayatan hadits
2. memahami nilai-nilai Da’wiyah 2. menjelaskan kandungan surat Al Buruj 2. memahami kedudukan As Sunnah 2. menyebutkan kedudukan As Sunnah dan
dalam surat Al Buruj 3. merangkum taujih Rabbani dalam surat Al Buruj dan fungsinya fungsinya
4. menyebutkan nilai-nilai da’wiyah dalam surat Al
Buruj 4 Ilmu Hadits
1. memahami beberapa istilah 1. menjekaskan beberapa istilah dalam ilmu hadits
dalam ilmu hadits 2. menjelaskan tingkatan hadits
No Materi yang diajarkan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi 2. memahami tingkatan hadits 3. berpegang teguh dengan sunnah dalam
1. Menyadari pentingnya 1. menyebutkan kaidah-kaidah tahsin kehidupan
memperbaiki bacaan al-Qur’an 2. mendisiplinkan diri dalam mentahsin tilawah No Materi yang diajarkan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi
2. memahami pentingnya sehingga dia memiliki kadar bacaan yang baik
memahami tauhid rububiyah 1. menjelaskan pengertian tauhid rububiyah
mendisiplinkan diri dalam
2. menyebutkan dalil tentang tauhid rububiyah
mentahsin tilawah
2 Ulumul Qur’an memahami tauhid uluhiyah 1. menjelaskan pengertian tauhid uluhiyah
1. mengetahui ta’rif al Qur’an 1. menyebutkan definisi Al Qur’an 2. menyebutkan dalil tentang tauhid uluhiyah
2. Memahami kandungan nilai-nilai 2. menjelaskan kandungan Al Qur’an dan memahami tauhid asma wa sifat 1. menjelaskan tentang tauhid asma wa sifat
Al-Qur’an yang terdapat dalam menyebutkan nama-namanya 2. menyebutkan dalil tentang tauhid asma wa sifat
nama-namanya 3. menempatkan Al Qur’an sesuai dengan memahami Al Wala wal Bara 1. menjelaskan definisi al wala dan barra
3. Memahami kedudukan Al-Qur’an kedudukan dan fungsinya dalam berakidah 2. menyebutkan dalil berkaitan dengan al wala dan
1. memahami hadits tentang 1. membaca hadits tentang fadhilah silaturrahim barra
fadhilah silaturrahim 2. menjelaskan mufrodat hadits tentang fadhilah 1. memahami hak-hak al wala 1. menjelaskan hak-hak al wala
Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang

Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang


2. istinbath hadits tentang fadhilah silaturrahim 2. memahami hukum akidah al wala 2. menjelaskan hukum akidah al wala
3 Hadits
silaturrahim 3. menjelaskan sisi tarbawi hadits tentang fadhilah 3. menyebutkan dalil-dalil berkaitan dengan hak-
silaturrahim hak dan hukum al wala
4. termotivasi untuk menerapkan hadits tsb menyadari sikap mukmin dalam 1. menjelaskan sikap seorang mukmin dalam
1. memahami hadits tentang 1. membaca hadits tentang kewajiban orangtua berwala kepada Allah dan sikap berwala kepada Allah dan sikap barra kepada
5 Aqidah
kewajiban orangtua terhadap terhadap anak barra kepada selain Allah selain Allah
anak 2. menjelaskan mufrodat hadits tentang kewajiban 2. menyebutkan dalil berkaitan dengan itu
2. istibath hadits tentang orangtua terhadap anak memahami manusia dalam 1. menjelaskan manusia dalam pandangan Islam
kewajiban orangtua terhadap 3. menjelaskan sisi tarbawi hadits tentang pandangan Islam 2. menyebutkan dalil berkaitan dengan itu
anak kewajiban orangtua terhadap anak memahami pengertian manusia 1. menjelaskan pengertian manusia
4. termotivasi untuk menerapkan hadits tsb 2. menyebutkan dalil berkaitan dengan hal itu
1. memahami hadits tentang adab 1. membaca hadits tentang adab terhadap memahami hakikat insan 1. Menjelaskan hakikat insan
terhadap tetangga tetangga 2. Menyebutkan dalil berkaitan dengan itu
2. istibath hadits tentang adab 2. menjelaskan mufrodat hadits tentang adab memahami potensi manusia 1. menjelaskan potensi manusia
terhadap tetangga terhadap tetangga 2. menyebutkan dalil berkaitan dengan itu
3. menjelaskan sisi tarbawi hadits tentang adab memahami sifat manusia 1. menjelaskan sifat manusia
terhadap tetangga 2. menyebutkan dalil berkaitan dengan itu
4. termotivasi untuk menerapkan hadits tsb 1. mengetahui aliran-aliran yang 1. menjelaskan aliran-aliran yang salah dalam
1. memahami hadits tentang cinta 1. membaca hadits tentang cinta karena Allah dan salah dalam berakidah berakidah
karena Allah dan cinta berasal cinta berasal dari Allah 2. memahami kesalahan dalam 2. memahami kesalahan dalam berakidah
dari Allah 2. menjelaskan mufrodat hadits tentang cinta berakidah
2. istibath hadits tentang cinta karena Allah dan cinta berasal dari Allah
karena Allah dan cinta berasal 3. menjelaskan sisi tarbawi hadits tentang cinta
dari Allah karena Allah dan cinta berasal dari Allah
4. termotivasi untuk menerapkan hadits tsb
1. mengetahui faktor-faktor 1. menjelaskan faktor-faktor keutamaan dakwah social, belajar dan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung
keutamaan da’wah. 2. menjelaskan berkah dalam berdakwah
2. menyadari bahwa kehidupan 3. menjelaskan kedudukan dakwah dalam berdasarkan norma-norma yang berlaku.
6 Da’wah da’wah ini penuh barakah dan kehidupan rabbaniyah
terdorong untuk mengaplikannya
3. menyadari kedudukan da’wah
dalam kehidupan rabbaniyah b. kegiatan Kepanduan,
Haji c. kepemimpinan.
7 Fiqh Zakat
Shaum Sebelum lebih jauh mendesain sistem pelatihan kepemimpinan di lingkungan SMA IT AS SYIFA
BOARDING SCHOOL, maka terlebih dahulu dibutuhkan pemahaman tentang makna
kepemimpunan dari berbagai sumber, sudut pandang dan pakar. Sehingga dengan cara
pandang makna kepemimpinan lebih intergral dan komprehensif, maka akan lebih
B. PENGEMBANGAN DIRI memberikan kekuatan desain kurikulum.
Berikut ini beberapa pemikiran tentang makna kepemimpinan dari berbagai sumber.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan 1. Landasan Idieologis
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan, mengamanatkan bahwa
• Sesungguhnya orang yang paling baik engkau ambil sebagai pekerja ialah orang
setiap satuan pendidikan harus menyusun kurikulum yang disebut Kurikulum Tingkat Satuan yang kuat lagi bisa dipercaya (QS Al-Qashsash 28:26)
Pendidikan atau KTSP. • Dia (Yusuf) berkata : Jadikanlah aku bendaharawan negeri Mesir, karena
sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan (QS
Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi yang didalamnya memuat struktur Yusuf, 12:55)
• Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu
kurikulum, telah mempertajam perlunya disusun dan dilaksanakannya program pengembangan yang luas dan tubuh yang perkasa (QS Al-Baqarah, 2:247).
diri yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan • Jika suatu perkara telah diberikan kepada orang yang tidak semestinya (bukan
ahlinya) maka tunggulah Kiamat (HR Bukhari)
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai
• Demi ALLAH sesungguhnya kami tidak akan memberikan jabatan ini kepada
dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh seseorang yang menintanya atau seseorang yang sangat berambisi untuk
konselor, guru, atau tenaga pendidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan mendapatkannya (HR Muslim).
• Pemimpin adalah seseorang yang berada di depan, seperti seorang gembala yang
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan Bimbingan menuntun gembalaannya dari depan (Lisanul Arab, III/84)
dan Konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi, kehidupan social, belajar, dan • Demi ALLAH, aku sama sekali tdk bisa shalat & tdk bisa tidur, aku membuka
lembaran2 Al-Qur'an dan aku tidak tahu mana permulaan dan mana akhirnya sejak
pengembangan karir peserta didik melalui aktifitas ekstrakurikuler
kuterima amanah ini (Umar bin Khattab).1
Dalam permendiknas Nomor 23 tahun 2006 dirumuskan SKL yang harus dicapai peserta didik
2. Landasan Konsepsional
melalui proses pembelajaran bidang studi, maka kompetensi peserta didik yang harus • Kepemimpinan atau LEADERSHIP adalah kemampuan seseorang
Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang

Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang


dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah kompetensi kemandirian untuk mengkomunikasikan dan mempengaruhkan ide-ide dan kehendaknya kepada orang
lain, sehingga terbentuknya sebuah ikatan sekelompok orang yang bersedia
mewujudkan diri (self actualization) dan pengembangan kapasitasnya (capacity development) bergerak karena pengaruhnya.
yag dapat mendukung pencapaian kompetensi lulusan. Sebaliknya, kesuksesan peserta didik • Pemimpin atau LEADER yang sukses adalah pemimpin yang ide, pemikiran dan
ajarannya tetap dikerjakan dan tetap berpengaruh kepada orang lain walaupun
dalam mencapai SKL akan secara signifikan menunjang terwujudnya pengembangan kemandirian. dia telah meninggal dunia. Keberhasilan ini disebabkan karena kesalehannya,
kualitas pemikirannya, kuatnya pengaruh pemikirannya dan adanya regenerasi.
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta • Keberadaan pemimpin adalah menemukan jati diri yang hilang, mengkukuhkan
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, nilai-nilai bersama, mengembangkan kemampuan, melayani pencapaian tujuan.
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi • Jiwa Kepemimpinan akan tumbuh pada diri seseorang, yaitu ketika adanya
dorongan untuk mencapai cita-cita secara sendiri tidak mampu diraihnya
dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam (membutuhkan orang lain).
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain; • Kepemimpinan merupakan seni atau proses mempengaruhi orang lain, sehingga
mereka bersedia dengan kemampuan sendiri dan secara antusias bekerja untuk
a. melalui kegiatan Bimbingan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan mencapai tujuan organisasi. (Weirich & Koontz, 1993).
• Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi , memotivasi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik. mengarahkan orang lain guna mencapai tujuan (Hellriegel & Slocum , 1992).
Bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan
maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi,
1
Tarikhu Umar, oleh Ibnul Jauzy (hal.52)
• Pemimpin karena kecakapan pribadinya, dengan atau tanpa pengangkatan resmi, 3. Merumuskan batasan tujuan-tujuan bagi masing-masing periode yang dilalui atau
dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk mengarahkan upaya yang ditargetkan
bersama ke arah pencapaian tujuan kelompoknya (Winardi, 1990). 4. Merumuskan berbagai sarana yang akan dipakai untuk mencapai tujuan-tujuan
• Pemimpin adalah mereka yang kehadirannya diharapkan dan suaranya didengar 5. Dapat melaksanakan program
oleh pengikut. 6. Membentuk pengawas yang memantau pelaksanaan program yang telah
• Karakter pemimpin meliputi visi yang tepat, keseimbangan, keterampilan dalam diselesaikan dan yang masih ada serta bagaimana kemungkinan untuk dapat
berinteraksi dengan manusia (Thariq Muhammad,2005 : Sukses menjadi Pemimpin dilaksanakan.
Islami). 7. Mampu memilih komponen organisasi; penting untuk pengembangan organisasi
atau jamaah
• Karakter kepemimpinan meliputi motivasi, pribadi, integritas, percaya diri, cerdas, 8. Mampu memilih mereka dan meningkatkan tingkat peran secara
menguasai masalah dan kepekaan diri. (Meschane,1998: Behavior Organizational). berkesinambungan
• Pemimpin yang menggunakan sistem pengendalian yang didasarkan atas penerapan 9. Mampu mengorganisasi anggota jamaah
sarana fisik disebut sebagai coercive-power, sedangkan sistem pengendalian yang 10. Mampu mengoptimalkan manfaat dari anggota jamaah dan mencapai tujuan yang
menggunakan sarana material disebut utilitarian-power (J.C. Abbegglen, 1958) ditargetkan.
• Seseorang tidak akan bisa memimpin individu2 tanpa bisa membangun kejelasan
masa depan bagi mereka, sebab pemimpin adalah penjelas harapan (Napoleon) Karakter Kepemimpinan Kontemporer
• Pemimpin yang mengendalikan bawahan berdasarkan kekuatan pribadi disebut 1. Memiliki karakter kepemimpinan spiritual
informal-leader, sedangkan pemimpin yang memiliki kekuatan pribadi sekaligus 2. Memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang mencakup seluruh aspek yang
kekuatan posisional disebut formal-leader (Amitai Etzioni, 1985) diperlukan dalam era kontemporer.
• Pemimpin pada organisasi-organisasi normatif biasanya tergantung dari kualitas 3. Mampu mendorong pergerakan Islam ke depan dalam waktu dan tempat yang
pribadi, dan struktur kepemimpinan dalam organisasi normatif biasanya juga mirip sesuai zamannya.
dengan organisasi keagamaan (Philip Selznick, 1952) 4. Menguasai ilmu manajemen, karena dengan ilmu ini pemimpin profesional dan
• Menurut Max Weber berdasarkan tipe wewenangnya maka pemimpin dibagi 3 jenis, negara-negara maju mampu meningkatkan pembangunan dan memelihara hasil
a) Pemimpin tradisional, yaitu apabila subyek yang menerima perintah atasan pembangunan, meskipun ideologinya bathil.
tersebut dengan alasan bahwa hal tersebut dapat menyelesaikan semua masalah, b) 5. Menguasai konsep kepemimpinan era perubahan, implementasi strategi,
Pemimpin rasional, yaitu apabila subyek menerima perintah atas landasan manajemen perubahan, organisasi dan pribadi yang terus belajar.
kesesuaiannya dengan seperangkat peraturan yang lebih abstrak dan dipandang 6. Mampu mengatasi berbagai resiko
sah, c) Pemimpin kharismatik, yaitu dimana ketaatan pada atasan lebih didasari 7. Membangkit berbagai minat yang diperlukan organisasi kepada bawahan.
karena pengaruh identifikasi dari sang atasan tersebut (Talcott Parsons, 1947) 8. Kepemimpinan mencakup budaya organisasi, dan kemampuan membagun budaya
bagi orang lain.
9. Mampu melakukan gerakan yang tepat pada waktu yang tepat.
10. Terus mengembangkan cara berfikir baru.
11. Mempelajari sejarah, menganalisa sejarah untuk dikaitkan dengan realitas yang
3. Kompetensi Kepemimpinan dihadapi dan menggunakan kemampuan analisa untuk memprediksi pada masa
depan.
Kompetensi Kepemimpinan menurut Musthofa Masyhur (dalam buku Al qiyadah wal 12. Mengenali pelanggan, pelanggan potensial, melakukan penelitian.
jundiyah) disebutkan :
Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang

Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang


1. Bekerja ikhlas karena Allah semata, d. Kelompok ilmiah remaja, sain club, english club, dll.
2. Dalam bekerja harus memilki kepekaan terhadap pengawasan dan penjagaan
Allah swt, Pengembangan diri untuk satuan pendidikan khusus menekankan pada peningkatan kecakapan
3. Selalu memohon pertolongan dalam seluruh keadaan dan aktivitasnya. hidup dan kemandirian sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik. Pengembangan diri bukan
4. Memiliki tanggung jawab untuk selalu menjaga diri dan amanah terhadap apa
yang diembankan kepadanya. merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif,
5. Memberikan porsi yang besar untuk pendidikan anggota dan tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.
6. Menyiapkan regenerasi.
7. Terjalinnya kasih sayang kepada seluruh anggota, yaitu dengan ukhuwah yang
tulus ikhlas.
8. Mampu merencanakan program dengan tepat, menentukan tahapan strategi,
sumber dana dan mengelola orang sesuai dengan kemampuan personal,
9. Membangun iklim saling percaya dan berbaik sangka dalam tim,
10. Pemimpin harus selalu bersungguh-sungguh menyalakan cita-cita, mengukuhkan
tekad dan membangkitkan harapan di kalangan anggota lembaga atau jama’ah.
Ingat kepemimpinan dapat dipelajari.

Kompetensi kepemimpinan menurut Musthafa Muhammad Thahhan (1997), dalam buku


Model Kepemimpinan dalam Amal islami disebutkan:
1. Mengatur (memenej) organaisasi atau jamaah
2. Meletakkan rencana dan program periodik dan final
ENUTUP

Subhanallah, kerja besar dalam rangka menyiapkan generasi Qur’ani ini adalah mega
proyek yang harus dilaksanakan secara konsisten dan sungguh-sungguh. Berusaha terlibat
dalam proyek ini adalah Jihad Fi Sabilillah, insya’ Allah. Gagasan, cita-cita dan harapan
kami selalu bersama anda semua kaum muslimin yang mendambakan pendidikan Islam yang
berkualitas dan anak-anak kita menjadi murid yang sholeh dan cerdas tanpa batas. Semoga
Allah SWT memudahkan jalan kita menuju kemenangan dan kegemilangan masa depan
peradaban Islam. Allahu akbar wa lillahil hamdu.
Wallahu a’lam bi shawab.

Subang, Desember 2009

SMA IT AS SYIFA BOARDING SCHOOL SUBANG

Drs. Sunardi, MMPd.


Kepala Sekolah
Grand Design SMA IT As Syifa Boarding School Subang

You might also like