You are on page 1of 2

Immunodefisiensi

2.1 Pengertian

Immunodefisiensi merupakan defisit kekebalan humoral (yaitu yang diperantai oleh


antibodi) biasanya mengganggu pertahanan melawan bakteri virulen, banyak bakteri seperti
ini yang berkapsul dan merangsang pertumbuhan nanah. Pejamu yang mengalami gangguan
fungsi antibody mudah menderita infeksi berulang di gusi, telinga bagian tengah, selaput
otak, sinus paranasal, dan struktur bronkopulmonal.

Pemerikasaan immunoglobulin serum dengan alat nefelometri sekarang telah banyak


digunakan untuk mengukur kadar IgG, IgA, IgM, dan IgD pada serum manusia.

Pandangan terbaru mengenai fungsi imun menekankan intergrasi kompleks komponen


spesifik antigen dan sistem efektor yang diperlukan untuk hipersensitivitas humoral dan
selular yang normal. Berbagai gangguan baik bawaan maupun didapat sudah diketahui;
kerusakan pada kecakapan imun yang dihasilkan mungkin tidak mempunyai akibat klinis
atau dapat menyebabkan terjadinya infeksi katastrofik dab penyakit neoplastik.

2.2 Etiologi

Immunodefisiensi humoral terutama mencolok pada beberapa penyakit keganasan


tertentu, seperti mieloma multipel dan leukemia limfositik kronik, dan perlu mendapat
perhatian bila sel-sel tumor menginfiltrasi struktur limforetikular.

Beberapa metode untuk mengevaluasi aktivitas anti bodi spesifik-antigen dalam


hubungannya dengan satu atau lebih kelas Ig; antara lain:

1. Penetuan anti bodi (IgM) yang terdapat secara alamiah pada golongan darah ABO
yang tidak ada pada etritrosit subjek. Orang normal secara konsisten
memperlihatkan isohemaglutinin seperti ini pada umur I tahun.
2. Tes Shick pada pasien yang telah diimunisai toksoid difteri. Jika sudah dihasilkan
kadar anti bodi khusus (IgG) yang cukup, maka pemecahan jaringan di tempat
penyuntikan toksin dicegah.
3. Penetuan titer antibodi sebelum dan sesudah pemberian bahan imunisasi
nonviable (toksoid tetanus dan vaksin influenza), atau polisakarida pneumokokus
(pneumovax). Penentuan ini biasanya sudah ditentukan oleh departemen
kesehatan baik pada tingkat nasional maupun pada tingkat daerah.

Selain itu, dapat dibuat perkiraan jumlah limfosit B dalam darah dengan memberikan
pewarnaan imunofluoresensi pada molekul Ig yang menonjol pada permukaan selnya.

Akhir-akhir ini banyak berkembang mengenai peran imunomodulator dalam


peningkatan mekanisme pertahanan tubuh, pada pasien dengan gangguan imunitas, seperti
pada keganasan, AIDS, malnutrisi dan lain-lain. Selain itu juga dikembangkan penggunaan
imuno modulator/ imunostimulator sebagai ajuvan pada terapi penyakit infeksi.

Fungsi imunomodulator adalah memperbaiki sistem imun yaitu dengan cara stimulasi
pada defisiensi imun (imunostimulan) serta menekan atau menormalkan pada pasien dengan
reaksi imun berlebihan (imunosupresan). Stimulasi sistem imun yang diinginkan dapat
berupa respons imun yang spesifik atau untuk defisiensi imun secara umum yang dirangsang
adalah respons imun yang nonspesifik. Bila diperlukan penekanan sistim imun seperti pada
alergi, autoimun atau transplantasi, yang diperlukan adalah penekanan respons imun yang
spesifik. Sayangnya sebagian besar imunomodulator tidak bekerja secara spesifik(l).

Berbagai jenis bahan telah digunakan sebagai imunomodulator pada pengobatan


penyakit infeksi, dari sitokin sampai zat biologi aktif dari alam maupun antibiotika (2)
Mekanismemodulasi sistem imun dapat langsung ke sel misalnya sel limfosit T, sel limfosit B
atau sel makrofag/antigen presenting cell (APC) (l). Antibiotika dapat mempunyai efek
seperti sitokin atau anti sitokin (1).

Penggunaan imunostimulan pada terapi infeksi pada anak perlu di pertimbangkan


mengingat daya tahan tubuh anak terutama usia muda relatif belum baik dibandingkan
dengan orang dewasa atau anak yang lebih tua.

Ada dua golongan imunostimulan, yaitu imonostimulan biologi dan sintetik.Contoh


imunostimulan biologi antara lain hormon timus, limfokin, interferon, antibodi monoklonal,
bahan dan bakteri, jamur dan tanaman. Contoh imunostimulan sintetik antara lain levamisol,
isoprinosin serta muramil peptidase.

You might also like