You are on page 1of 1

ANALISIS EFEK IKLAN TELEVISI PADA PENGETAHUAN, SIKAP, NIAT BELI DAN

PEMBELIAN OLEH KONSUMEN ANAK PADA PRODUK MAKANAN RINGAN DI SURABAYA

Anna Triwijayati, Hendro Susanto

ABSTRAK: Bagi sebagian besar perusahaan, iklan menjadi suatu pilihan yang menarik,
dikarenakan iklan sebagai sumber informasi iklan juga dipandang sebagai media hiburan dan
media komunikasi yang efektif jika ditayangkan di televisi. Semenjak munculnya televisi swasta,
iklan televisi menjadi primadona media beriklan. Televisi menggunakan warna, suara, gerakan dan
musik yang tidak dimiliki oleh media iklan yang lain. Televisi adalah media yang mampu
menjangkau wilayah luas, dapat dimanfaatkan oleh semua pengiklan untuk tes pemasaran atau
peluncuran suatu produk baru. Saat ini penetrasi iklan masuk ke dalam kehidupan setiap orang,
termasuk anak-anak. Pasar anak-anak penting bagi pengiklan disebabkan daya beli anak-anak
dan orang tua mereka yang begitu besar.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bermaksud untuk memberikan jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan yaitu faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pembelian makanan ringan
oleh anak serta jalur hubungan antar variable manakah yang paling efektif mempengaruhi
pembelian makanan ringan oleh anak? Model penelitian yang digunakan merupakan hasil telaah
dari berbagai model sehingga terbentuk model efek iklan terhadap pengetahuan, sikap,
kepercayaan, niat beli dan perilaku pembelian.

Desain Penelitian yang digunakan adalah desain kausal dengan hipotesis. Teknik penentuan
sample secara non probabilitas dengan menggunakan metode purposive sampling. Responden
adalah Anak berusia 9-12 tahun (kelas 4-6); Pemirsa televisi dan tiga bulan terakhir secara
periodik melakukan keputusan pembelian produk makanan snak anak-anak. Alat analisis yang
digunakan adalah dengan Strucutural Equation Modeling (SEM).

Berdasarkan hasil pengujian dengan program Lisrel 8.30, diketahui bahwa model penelitian
bersifat marginal fit. Hasil Penelitian adalah sebagai berikut: 1). Jenis jajanan yang paling disukai
oleh anak adalah coklat dan biscuit bila dibandingkan dengan jenis jajanan yang lain misalnya
kacang atau krupuk. 2). Jumlah uang saku anak sebagian besar kurang dari Rp. 5000,-. 3). Sikap
anak pada iklan makanan ringan sebagian besar adalah positif. 4). Pengetahuan anak akan
produsen pembuat makanan kecil kurang. 5). Konsumen anak ternyata kurang percaya akan
manfaat makanan ringan bagi tubuh 6). Sikap konsumen anak dan niat beli pada merek makanan
ringan positif. 7). Konsumen anak tidak setiap hari membeli makanan ringan atau snak yang
diiklankan di televisi. 8). Efek iklan kurang efektif mempengaruhi pengetahuan konsumen.

Pengetahuan akan produk kurang efektif mempengaruhi Sikap terhadap merek selain itu Efek iklan
pada niat beli dan pembelian kurang efektif bila melalui pengetahuan dan kepercayaan namun
secara parsial iklan efektif mempengaruhi kepercayaan. Iklan efektif mempengaruhi niat beli dan
pembelian melalui sikap terhadap iklan dan sikap terhadap merek. Sikap terhadap merek dibentuk
oleh sikap terhadap iklan bukan oleh pengetahuan dan kepercayaan. Pembelian berasal dari niat
beli atau bila sudah berniat maka anak-anak akan membeli produk makanan ringan. Hal ini
mempertegas teori bahwa niat beli adalah satu tahap keputusan konsumsi yang paling dekat
dengan pembelian secara nyata.

Kata Kunci: Iklan, Sikap, Pengetahuan, Kepercayaan, Niat beli, Pembelian, Anak

You might also like