Professional Documents
Culture Documents
KASUS
Dr.A dokter praktek swasta di kota X telah melakukan praktek kedokteran sejak 25
tahun yang lalu. Dalam memberikan layanan medis, selain pemeriksaan dan
menentukan diagnosis, dr.A juga sekaligus memberikan obat kepada pasiennya
sebagai bagian dari “paket” pengobatannya walaupun tidak jauh dari tempat
praktiknya terdapat apotek. Pasien tidak dapat membeli obat di luar karena dokter
tidak pernah memberikan kertas resep, namun langsung memberikan obat.
B. PEMBAHASAN
3. Dasar Hukum
(1) Dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi
mempunyai wewenang melakukan
praktik kedokteran sesuai dengan pendidikan dan kompetensi yang
dimiliki, yang terdiri atas:
a. mewawancarai pasien;
b. memeriksa fisik dan mental pasien;
c. menentukan pemeriksaan penunjang;
d. menegakkan diagnosis;
e. menentukan penatalaksanaan dan pengobatan pasien;
f. melakukan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi;
g. menulis resep obat dan alat kesehatan;
h. menerbitkan surat keterangan dokter atau dokter gigi;
i. menyimpan obat dalam jumlah dan jenis yang diizinkan; dan
j. meracik dan menyerahkan obat kepada pasien, bagi yang praktik di
daerah terpencil yang tidak
ada apotek.
(2) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kewenangan
lainnya diatur dengan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia.
PP No. 72/98 tentang Pengaman Sediaan Farmasi & Alat Kesehatan, yang
memberikan hak kepada apotek untuk menyerahkan obat.
C. ANALISIS
Kebiasaan dispensing obat ini tentu saja memiliki efek positif dan negatif
baik untuk dokter maupun untuk pasien. Efek positif yang dapat dirasakan oleh
dokter,antara lain:
Namun kita juga tidak boleh menutup mata bahwa ada beberapa oknum
dokter yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan hal ini sebagai cara
mendapatkan keuntungan lebih dengan “menjual obat “ lebih dari harga eceran
tertinggi, karena ia adalah satu-satunya penyedia obat. Hal inilah yang
sebenarnya ingin diberantas dengan ditetapkannya Undang-Undang Praktek
Kedokteran dan Undang-Undang Kesehatan.
PENUTUP