Professional Documents
Culture Documents
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
PUSAT PENGEMBANGAN PELATIHAN PERTANIAN
2010
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Petunjuk Pelaksanaan
Pembinaan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) dapat
tersusun dengan baik. Petunjuk Pelaksanaan ini disusun melalui tiga
tahap dengan melibatkan pemangku kepentingan, yaitu UPT Pelatihan
Pusat, pengelola P4S, dan Pusat Pengembangan Pelatihan Pertanian.
Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan P4S yang merupakan penjabaran dari
PERMENTAN Nomor: 03/Permentan/PP.410/1/2010 tanggal 20 Januari
2010 tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Pelatihan Swadaya ini,
dimaksudkan sebagai acuan bagi pengelola, pembina dan pemangku
kepentingan P4S lainnya agar kegiatan pembinaan P4S dapat terlaksana
secara efektif dan efisien.
Adapun kandungan isi Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan P4S ini adalah:
Bab I. Pendahuluan, Bab II. Pengertian, Bab III. Azas dan Prinsip, Bab IV.
Sasaran Pembinaan dan Instansi Pembina, Bab V. Pelaksanaan
Pembinaan P4S, dan Bab VI. Penutup.
Kami menyadari petunjuk pelaksanaan ini masih belum sempurna, namun
sebagai standar penyelenggaraan pembinaan P4S, petunjuk pelaksanaan
ini diharapkan bermanfaat bagi yang memerlukannya, khususnya dalam
merencanakan melaksanakan pembinaan, sampai dengan melakukan
monitoring, evaluasi dan pelaporan.
Akhirnya, kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu tersusunnya Petunjuk Pelaksanaan
Pembinaan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) ini.
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar .......................................................................... i
BAB. II PENGERTIAN............................................................................ 4
BAB. III AZAS DAN PRINSIP................................................................. 6
A. Azas ............................................................................................. 6
B. Prinsip .......................................................................................... 7
A. Penumbuhan ................................................................................ 11
B. Pengembangan ............................................................................ 14
C. Klasifikasi ..................................................................................... 17
D. Sertifikasi ..................................................................................... 23
E. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ............................................ 23
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Contoh Simulasi Data Hasil Penilaian P4S ............................. 16
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Formulir 2 Penilaian Klasifikasi P4S ........................................... 28
2. Formulir 1 Surat Registrasi P4S.................................................. 31
3. Instrumen Identifikasi/Klasifikasi P4S ........................................ 32
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dalam
melaksanakan tugas umum pemerintahan yang antara lain
melaksanakan fungsi pengembangan pelatihan pertanian, secara
langsung bertanggung jawab terhadap pembinaan P4S. Melalui
pembinaan P4S diharapkan kapasitas pengelola P4S dalam
menyelenggarakan dan/atau melaksanakan pelatihan/permagangan
bagi petani dan masyarakat perdesaan dapat meningkat.
Maksud
2
Tujuan
3
BAB II
PENGERTIAN
6. Tim Klasifikasi P4S Wilayah adalah tim yang dibentuk oleh Kepala
Badan Pengembangan SDM Pertanian untuk melaksanakan
klasifikasi P4S di wilayah kerja UPT Pelatihan lingkup Badan
Pengembangan SDM Pertanian (UPT Pelatihan Pertanian Pusat)
dalam rangka pembinaan P4S, sesuai dengan Keputusan Kepala
Badan Pengembangan SDM Pertanian Nomor:
24/Kpts/OT.160/J/3/10 tanggal 26 Maret 2010.
4
7. Tim Klasifikasi P4S Provinsi adalah tim yang dibentuk oleh Kepala
UPT Pelatihan Pertanian Pusat untuk melaksanakan klasifikasi P4S
di masing-masing provinsi dalam wilayah kerja UPT Pelatihan
Pertanian Pusat. Pewilayahan kerja UPT Pelatihan Pertanian Pusat
dalam rangka pembinaan P4S mengacu Keputusan Kepala Badan
Pengembangan SDM Pertanian Nomor: 22/Kpts/OT.130/J/3/10
tanggal 11 Maret 2010.
5
BAB III
AZAS DAN PRINSIP
A. Azas
1. Keswadayaan
P4S dikembangkan dengan tetap menjaga kemandirian melalui
kemampuan memecahkan sendiri masalah yang dihadapi baik
masalah teknis, sosial maupun ekonomi.
2. Demokrasi
Dalam melaksanakan setiap kegiatan, pengelola P4S dan
pengguna jasa mengadakan kesepakatan dan keterlibatan
bersama secara aktif.
3. Kekeluargaan
P4S tumbuh dan berkembang sebagai satu kesatuan keluarga
yang utuh menjalin kekerabatan antara pengelola dan fasilitator
dengan peserta yang mengikuti pelatihan/permagangan.
4. Kemanfaatan
Keberadaan P4S dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
sekitar dan pengguna jasa lainnya.
5. Keterpaduan
Penumbuhan dan pengembangan P4S merupakan bagian
integral dari pembangunan pertanian dan perdesaan, sehingga
tercapai keselarasan, keserasian dan sinergi.
6. Kesederhanaan
Pelatihan/permagangan di P4S dilaksanakan secara sederhana
dan bertahap sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa.
6
B. Prinsip
1. Kemandirian
Dukungan pihak lain tidak boleh menyebabkan ketergantungan
P4S, namun sebaliknya harus mampu mendorong tumbuh
kembangnya keswadayaan.
2. Kerakyatan
Penumbuhan dan pengembangan P4S dilakukan dari, oleh dan
untuk petani serta ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
petani dan keluarganya dengan memanfaatkan secara optimal
sumberdaya yang dimiliki.
3. Kemitraan
P4S merupakan mitra kerja pemerintah dalam pengembangan
SDM pertanian, khususnya petani dan masyarakat perdesaan.
4. Sinergi
Keberadaan P4S merupakan bagian integral dari pembangunan
pertanian/perdesaan dan dilakukan dengan mengerahkan segala
sumberdaya pada berbagai pemangku kepentingan secara
sinergis
5. Berkelanjutan
Aktivitas P4S dilaksanakan sesuai kemampuan dan kondisi
setempat secara berkelanjutan.
7
BAB IV
SASARAN PEMBINAAN DAN INSTANSI PEMBINA
A. Sasaran Pembinaan
B. Instansi Pembina
1. Di Kecamatan
Di kecamatan, pembinaan P4S dilakukan oleh penyuluh pada
Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K)
atau yang dahulu dikenal dengan Balai Penyuluhan Pertanian
(BPP). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain bimbingan
penumbuhan dan pengembangan P4S.
2. Di Kabupaten/Kota
Di tingkat kabupaten/kota, pembinaan P4S dilakukan oleh Badan
Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
(BP4K/Bapeluh) atau kelembagaan yang menangani penyuluhan
pertanian di kabupaten/kota dan dinas/instansi teknis sesuai
dengan ruang lingkup usaha P4S. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan antara lain identifikasi potensi dan registrasi P4S,
bimbingan teknis agribisnis dan bimbingan teknis
pelatihan/permagangan.
8
Dinas lingkup pertanian di tingkat kabupaten/kota selain
melakukan bimbingan teknis agribisnis, juga diharapkan dapat
memberikan dukungan sarana prasarana sesuai dengan
kebutuhan P4S.
3. Di Provinsi
Pembinaan P4S di tingkat provinsi dilakukan oleh UPT Pelatihan
Pertanian Pusat dan Daerah, serta Badan Koordinasi
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
(BKP3K/Bakorluh) atau kelembagaan yang menangani
penyuluhan pertanian di tingkat provinsi, dan dinas/instansi
teknis sesuai dengan ruang lingkup usaha P4S. Kegiatan-
kegiatan yang dilakukan antara lain bimbingan teknis agribisnis,
bimbingan manajemen pelatihan/permagangan, monitoring dan
evaluasi, klasifikasi, serta usulan pemberian sertifikat bagi P4S
yang telah diklasifikasi. Dinas lingkup pertanian di provinsi selain
melakukan bimbingan teknis agribisnis, juga diharapkan dapat
memberikan dukungan sarana prasarana sesuai dengan
kebutuhan P4S, baik secara langsung maupun melalui
koordinasi dengan dinas lingkup pertanian terkait di tingkat
kabupaten/kota.
4. Di Pusat
Di pusat pembinaan P4S dilakukan oleh Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian serta Eselon I lingkup
Kementerian Pertanian. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara
lain perumusan kebijakan, penyusunan pedoman dan petunjuk
pelaksanaan, supervisi, monitoring dan evaluasi, serta
penerbitan sertifikat bagi P4S yang telah diklasifikasi
berdasarkan usulan tingkat provinsi.
Eselon I lingkup Kementerian Pertanian selain melakukan
supervisi, monitoring dan evaluasi juga diharapkan dapat
9
memberikan bimbingan teknis agribisnis serta dukungan sarana
prasarana sesuai dengan kebutuhan P4S, baik secara langsung
maupun melalui koordinasi dengan dinas lingkup pertanian
terkait di provinsi dan kabupaten/kota.
10
BAB V
PELAKSANAAN PEMBINAAN P4S
A. Penumbuhan P4S
11
10. memiliki pembukuan administrasi umum yang terdiri dari buku tamu,
buku inventaris barang, buku agenda surat masuk dan keluar, buku
daftar peserta pelatihan/permagangan, stempel, buku notulen rapat,
buku daftar petani/kelompoktani binaan; buku nota kerjasama atau
kemitraan; dan administrasi keuangan;
11. memiliki buku-buku referensi atau informasi penunjang yang
berkaitan dengan materi atau bahan ajar;
12. memiliki papan nama P4S yang lengkap dengan alamatnya dan
dipasang di depan sekretariat/rumah pengelola;
13. mempunyai rencana kegiatan pelatihan/permagangan tahunan;
14. mendapat dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah
setempat.
12
3. Apabila kapasitas fasilitator/instruktur yang dimiliki oleh calon P4S
belum memadai, maka perlu diupayakan pembekalan atau pelatihan-
pelatihan dibidang metodologi pelatihan/permagangan dan/atau
teknis agribisnis, sesuai dengan kebutuhan, bagi fasilitator/instruktur
tersebut;
4. Apabila penyelenggaraan pelatihan/permagangan belum
direncanakan dengan baik, maka calon pengelola serta
fasilitator/instruktur P4S perlu dibimbing tentang cara merencanakan
pelatihan/permagangan. Apabila materi pelatihan/permagangan
belum disiapkan secara tertulis, maka calon fasilitator/instruktur P4S
perlu dibimbing agar dapat menuangkan pengetahuan dan
keterampilan yang dimilikinya menjadi materi atau bahan ajar
sederhana yang tertulis.
5. Apabila calon P4S belum menjalin kerjasama usaha, maka
pembinaan perlu ditekankan pada aspek pentingnya dan manfaat
kemitraan usaha. Namun apabila calon P4S belum menjalin
kerjasama dalam penyelenggaraan pelatihan/permagangan, maka
pembinaan difokuskan kepada bimbingan pengembangan jejaring
kerjasama pelatihan/permagangan dan manfaatnya.
13
a. profil petani/kelompok tani calon P4S dalam pengelolaan usahanya;
b. frekuensi dan intensitas kunjungan, konsultasi dan kegiatan
magang yang dilakukan oleh petani/kelompoktani lain ke
petani/kelompoktani calon P4S tersebut.
B. Pengembangan
1. Aspek Kelembagaan
Pengembangan kelembagaan P4S ditempuh melalui bimbingan
pengembangan organisasi, manajemen dan administrasi guna
meningkatkan kapasitas pengelola dan fasilitator/instruktur P4S
dalam penyelenggaraan dan/atau pelaksanaan
pelatihan/permagangan bagi petani dan pengguna jasa lainnya.
14
2. Sarana dan prasarana
Pengembangan sarana dan prasarana ditempuh melalui pemenuhan
kelengkapan P4S secara bertahap sehingga mampu menunjang
kapasitas P4S dalam penyelenggaraan dan/atau pelaksanaan
pelatihan/permagangan.
3. Ketenagaan
Pengembangan kapasitas ketenagaan P4S antara lain ditempuh
melalui pelatihan bagi pengelola, fasilitator/instruktur, dan
sumberdaya manusia lainnya, baik dibidang teknis maupun
metodologi pelatihan/permagangan atau melalui pertemuan
teknis/lokakarya diantara pengelola P4S.
15
Pengembangan jejaring kerja ini dapat pula dilaksanakan melalui
pertemuan teknis/lokakarya diantara pengelola P4S dan
kelembagaan pelatihan/permagangan lainnya.
3. Penyelenggaraan
11,25 10,00 15,00
pelatihan/permagangan
64,50 64,50
Jumlah skor yang dicapai
(Madya) (Madya)
16
Dari data pada Tabel 1 di atas dapat disimpulkan bahwa P4S A
memiliki skor rendah dalam aspek/komponen kelembagaan, sedangkan
P4S B memiliki skor rendah pada aspek/komponen pengembangan
usaha dan jejaring kerja.
C. Klasifikasi
17
03/Permentan/PP.410/1/2010 tanggal 20 Januari 2010 tentang
Pedoman Pembinaan Kelembagaan Pelatihan Swadaya.
18
Dalam pembentukan Tim Klasifikasi P4S Provinsi ini, UPT Pelatihan
Pusat berkoordinasi dengan BKP3K atau Bakorluh di provinsi, BP4K
atau Bapeluh di kabupaten/kota atau kelembagaan yang menangani
penyuluhan pertanian guna menetapkan susunan tim yang terdiri
dari ketua, sekretaris dan anggota.
19
dan masing-masing indikator penilaian yang terdapat pada Formulir
2 Permentan: 03/Permentan/PP.410/1/2010, yang selanjutnya
dijabarkan kedalam instrumen identifikasi/klasifikasi seperti pada
Lampiran 3.
6. Penilaian klasifikasi
Penilaian klasifikasi P4S dimaksudkan untuk menetapkan kelas P4S
berdasarkan nilai kumulatif skor yang diperoleh. Penilaian dilakukan
oleh seluruh anggota tim klasifikasi dengan cara sebagai berikut:
20
1) Melakukan survei ke lokasi P4S untuk mengobservasi secara
langsung kegiatan P4S di lapangan, serta kelengkapan dan
kondisi sarana/prasarana yang dimiliki P4S;
2) Melakukan wawancara dengan pengelola dan
fasilitator/instruktur P4S untuk memperoleh dan menggali
informasi tentang profil dan kegiatan P4S.
3) Membandingkan kesesuaian dokumen organisasi, rincian
tugas-tugas pengelola, serta isi buku-buku pencatatan
kegiatan dan pembukuan keuangan P4S dengan kondisi
faktual yang ada
Nilai Kumulatif
No Klasifikasi
Terendah Tertinggi
21
Setelah disepakati nilai akhir hasil klasifikasi P4S, maka
ditetapkan kelas P4S yang dinilai, yaitu Pemula, Madya, atau
Utama. Hasil klasifikasi yang dilakukan oleh tim klasifikasi
provinsi ini selanjutnya disampaikan kepada tim klasifikasi
wilayah dalam bentuk berita acara hasil klasifikasi P4S oleh
tim klasifikasi provinsi, sebagaimana format pada Lampiran 4.
22
SDM Pertanian cq. Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan
Pertanian.
D. Sertifikasi
Berdasarkan Berita Acara Hasil Klasifikasi P4S Tim Wilayah, Kepala
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menerbitkan
sertifikat klasifikasi P4S dalam bentuk Keputusan. Sertifikat ini
menunjukkan kelas P4S Pemula, Madya atau Utama. Sertifikat
klasifikasi P4S disampaikan oleh Kepala Pusat Pengembangan
Pelatihan Pertanian kepada P4S yang bersangkutan melalui UPT
Pelatihan Pusat dengan surat pengantar yang ditembuskan kepada
UPT Pelatihan Daerah, BKP3K/Bakorluh atau kelembagaan yang
menangani penyuluhan pertanian di provinsi dan FK-P4S Wilayah.
23
pembinaan. Monitoring dan evaluasi ini dapat dilakukan dalam bentuk
kunjungan ke lokasi P4S dan wawancara dengan pengelola,
fasilitator/instruktur P4S, dan/atau telaahan terhadap dokumen
pencatatan dan pembukuan P4S secara berkala minimal enam bulan
sekali, untuk mengetahui:
24
Format Laporan P4S
Nama Calon P4S/P4S : ................................
Nama Ketua Calon P4S/P4S : ................................
Alamat : ................................
Upaya yang
Rekomendasi
No. telah & Kondisi
Permasalahan*) Tindak Lanjut
sedang saat ini
Tim
dilakukan
1. Aspek Kelembagaan
a. ............................
b. ............................
c. ............................
2. Aspek Sarana Prasarana
a. ............................
b. ............................
c. ............................
3. Aspek Penyelenggaraan
pelatihan/permagangan
a. ............................
b. ............................
c. ............................
4. Aspek Ketenagaan
a. ............................
b. ............................
c. ............................
5. Aspek Pengembangan
usaha dan jejaring kerja
a. ............................
b. ............................
c. ............................
*) berdasarkan hasil identifikasi/klasifikasi yang lalu
Tim klasifikasi P4S dan/atau petugas pembina yang melaksanakan
monitoring dan evaluasi selanjutnya menyampaikan laporan tersebut
kepada pihak-pihak sebagai berikut:
25
Selanjutnya UPT Pelatihan Pertanian Pusat menyusun rekapitulasi
laporan P4S dan menyampaikannya kepada Kepala Badan Penyuluhan
dan Pengembangan SDM Pertanian cq. Kepala Pusat Pengembangan
Pelatihan Pertanian, sebagaimana format rekapitulasi laporan berikut
ini:
Nama Upaya-upaya
Rekomendasi
No Permasalahan*) yang telah Kondisi
Tindak Lanjut
P4S dan sedang saat ini
Tim
dilakukan
1.
2.
3.
*) berdasarkan hasil identifikasi/klasifikasi yang lalu
26
BAB VI
PENUTUP
Pedoman ini bersifat dinamis dan akan diubah sesuai dengan dinamika
dan tuntutan pembangunan pertanian khususnya dan perdesaan pada
umumnya.
27
Lampiran 1
FORMULIR 2
PENILAIAN KLASIFIKASI P4S
Nilai
No Komponen Sub Komponen Indikator Penilaian
Yang
Skor Bobot
diperoleh
I Sarana Lahan Usaha tani a. ≤ 1 Ha 5 1,25
Prasarana 25%
b. > 1-5 Ha 10 2,5
c. > 5 Ha 15 3,75
Ruang Belajar
a. Kapasitas ≤ 10 orang 5 1,25
b. Sederhana 10 2,5
c. Modern 15 3,75
Ruang a. Belum ada, 5 1,25
Perpustakaan
b. Ada, menyatu dengan ruang
10 2,5
lain
c. Ada, ruang khusus 15 3,75
Jenis a. ≤ 10 topik 5 1,25
Buku/Informasi
b 10 – 20 topik 10 2,5
28
Asrama a. Belum ada, masih di rumah
5 1,25
petani
b. Ada, kapasitas ≤ 20 orang 10 2,5
29
Kompetensi a. Belum pernah mengikuti
Fasilitator 5 1
pelatihan
b. Pernah mengikuti pelatihan 10 2
c. Ada, lengkap 15 3
Pengembangan a. Belum pernah mengikuti
Tenaga 5 1
pelatihan
Kepengurusan
b. Pernah mengikuti pelatihan 10 2
c. Pernah memperoleh
penghargaan tingkat 15 3
nasional/internasional
Pengakuan Pihak a. Belum pernah melatih di
Luar 5 1
tempat lain
b. Pernah melatih di tempat lain 10 2
c. Sering melatih di tempat lain 15 3
V Pengembangan Pengembangan a. Belum ada 5 15% 0,75
Usaha dan Usaha
Jejaring Kerja b. Ada, masih terbatas on farm 10 1,5
c. Ada, on farm dan off farm 15 2,25
Jejaring Usaha a. Belum ada 5 0,75
100%
Keterangan :
Pemula Madya Utama
I Sarana Prasarana 16,5 – 32,00 32,50 – 40,00 40,50 – 48,75
II Kelembagaan 2,25 – 4,00 4,50 – 5,50 6,00 – 6,75
III Penyelenggaraan Pelatihan/permagangan 5,00 – 9,50 10,00 – 12,50 13,00 – 15,00
IV Ketenagaan 6,00 – 11,50 12,00 – 15,00 15,50 – 18,00
V Pengembangan Usaha dan Jejaring Kerja 2,25 – 4,00 4,50 – 5,50 6,00 – 6,75
30
Lampiran 2
FORMULIR 1
SURAT REGISTRASI P4S
.................................................... 20......
Kepala
Badan/Dinas/KepalaKantor.....................
.......................................................................
.........................................................
NIP....................................................
31
Lampiran 3
INSTRUMEN IDENTIFIKASI/KLASIFIKASI
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA (P4S)
I. IDENTITAS P4S
2 Alamat :
• Jalan : ...............................................................................
• RT/RW : ...............................................................................
• Desa : ...............................................................................
• Kab./Kota : ...............................................................................
• Provinsi : ...............................................................................
7 Jarak Ibukota :
...............................................................................
Kabupaten
8 Jarak Ibukota :
Kecamatan ...............................................................................
32
10. Susunan pengelola P4S
Umur Aktif/tidak
No Jabatan Nama Pendidikan
aktif
1. Ketua .......................... ................. .......... .............
Seksi Akomodasi
6.
dan konsumsi .......................... ................. .......... .............
7 Seksi................... .......................... ................. .......... ..............
1.
2.
3.
4.
Contoh pengisian:
Pelatihan Pengolahan
1 5 hari 350.000
Kakao
12. Apakah P4S yang Saudara kelola pernah dinilai atau diklasifikasi?
a. Pernah
b. Tidak
33
13. Jika pernah, isilah pertanyaan di bawah ini
a. Kapan dilaksanakan................................................
b. Oleh Instansi mana.................................................
c. Hasil penilaian/klasifikasi : Pemula/Madya/Utama
3 Tempat/Tanggal :
Lahir (umur) .............................................................................
5 Alamat :
• Jalan : .............................................................................
• RT/RW : .............................................................................
• Desa/Kelurahan : .............................................................................
• Kab/Kota : .............................................................................
• Provinsi : .............................................................................
10 Pendidikan
Terakhir : .............................................................................
34
12. Pelatihan yang pernah diikuti oleh ketua P4S:
Lama Instansi
Tahun Nama Pelatihan Tempat
(hari) Penyelenggara
Contoh pengisian:
Manajemen
2007 5 hari BBPP Lembang
Pengelolaan P4S
Produksi
Berapa Nilai Nilai hasil
Skala kali hasil produksi
usaha/ Hasil
panen produksi bersih per
No. Komoditas volume kotor per Masalah
per kotor tahun
(Ha/ekor kali panen
/dll) tahun per (Rp)
(kg,ekor)
tahun
(Rp)
1.
2.
3.
4.
5.
35
III. KERAGAAN P4S
A. Sarana dan Prasarana
1. Lahan usahatani
Status kepemilikan
Hak Lain-lain
Luas Milik
No Jenis lahan Sewa guna Gaduh (sebutkan)
(Ha) sendiri
(Ha) pakai (Ha) (Ha)
(Ha)
(Ha)
1 Sawah
2 Kebun
3 Tegalan
4 Pekarangan
5 Perkebunan
Contoh pengisian:
1 Sawah 6 Ha 3 Ha 3 Ha
2. Ruang belajar
Kapasitas
No Jenis ruang belajar Luas (m2)
(orang)
Contoh pengisian:
1 Ruang serbaguna 50 m2 30
2 Saung 30 m2 20
36
3. Sarana belajar
Contoh pengisian:
1 Bangku belajar 50 Baik Keterangan
4. Ruang sekretariat
Bubuhkan tanda (√)
Ada/belum ada Keterangan
pada kotak Luas (m2)
Belum ada
Ada
Permanen .................
5. Sarana kesekretariatan
Jumlah Kondisi
No Jenis
(unit) (baik/kurang baik)
37
Contoh pengisian:
1 Meja kantor 1 Baik
6. Laboratorium/laboratorium lapangan
Bubuhkan tanda (√)
Ada/belum ada Keterangan Luas (m2)
pada kotak
belum ada
7. Bengkel kerja
Bubuhkan tanda (√)
Ada/belum ada Keterangan
pada kotak Luas (m2)
belum ada
..................
ada semi permanen
..................
ada permanen
8. Peralatan Pertanian
Jumlah Kondisi
No Jenis alat
(unit) (baik/kurang baik)
Contoh pengisian:
1 Cangkul 4 baik
2 Hand tractor 1 kurang baik
38
9. Ruang perpustakaan
Belum ada
Contoh pengisian:
11. Asrama
Bubuhkan
Ada/belum Luas Kapasitas
tanda (√) Keterangan
ada (m2) (orang)
pada kotak
39
12. Sarana MCK
13. Penerangan
PLN Ada
Contoh pengisian:
40
B. Kelembagaan
1. Struktur organisasi
Bubuhkan tanda (√)
Ada/belum ada Keterangan
pada kotak
belum ada
belum ada
belum ada
C. Penyelenggaraan Pelatihan/Permagangan
1. Materi pelatihan/permagangan
Bubuhkan tanda (√) Tertulis/belum
Keterangan
pada kotak tertulis
belum tertulis
41
2. Perencanaan tahunan
tanpa perencanaan
Ada tertulis
2008
2009 2010
Contoh pengisian:
Pembuatan Pupuk
1 Agribisnis Jagung Agribisnis Jagung
Organik
Pembuatan Pupuk
2 - -
Organik
42
4. Pembinaan kelompoktani (poktan)
Jumlah
Nama poktan Jenis usaha
No. Alamat poktan anggota poktan
binaan P4S utama poktan
(orang)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
D. Ketenagaan
1. Fasilitator/narasumber
43
Contoh pengisian:
Contoh pengisian:
3. Tenaga pengelola
44
4. Pengembangan tenaga pengelola
5. Penghargaan
Instansi
Tingkat penghargaan
Tahun Jenis penghargaan pemberi
(kab/prov/nas/internasional)
penghargaan
45
E. Pengembangan Usaha dan Jejaring Kerja
1. Pengembangan usaha
Jenis usaha
Jenis usaha Jenis usaha off
No budidaya (on farm)
off farm hulu*) **) farm hilir***)
Keterangan:
2. Jejaring usaha
Contoh pengisian:
Koperasi
2004 Beras SAE Regional Bogor
PMI
46
3. Jejaring kerja pelatihan/permagangan
Alamat
Nama Judul
instansi/lembaga mitra
Tahun instansi/lembaga mitra dalam Pelatihan/permagangan
dalam
pelatihan/permagangan yang dimitrakan pelatihan/permagangan
Contoh pengisian:
Magang/PKL/ Ciputat, Jakarta
2008 Universitas Islam Negeri
Budadaya ikan
47
Lampiran 4.
Demikian berita acara ini kami buat dengan jujur dan penuh rasa
tanggung jawab.
.............,........................20.....
Tim Klasifikasi P4S Provinsi
Ketua : .........................................
Sekretaris : .........................................
Anggota 1. .......................................
2. .......................................
48
Lampiran Berita Acara Hasil Klasifikasi P4S oleh Tim Klasifikasi P4S Provinsi
No. Nama P4S Alamat Skoring Klasifikasi
49
Lampiran 5.
Ketua :
Sekretaris :
Anggota :
Demikian berita acara ini kami buat dengan jujur dan penuh rasa
tanggung jawab.
Sekretaris : .........................................
Anggota 1. .......................................
2. .......................................
50
Lampiran Berita Acara Hasil Klasifikasi oleh Tim Klasifikasi P4S Wilayah
Nama
No. Provinsi Kabupaten/Kota Alamat Skoring
P4S Klasifikasi
51