You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sebagai pemuda pemudi penerus bangsa hendaknya kita memantapkan hati
untuk mencari jati diri kita, membentuk karakter dan kepribadian kita yang nantinya
akan menjadi bekal dalam meniti masa depan.

Dalam hidup ini semua diawali dengan kata mencoba, tanpa hal itu mustahil
kita dapat melakukan apapun di dunia ini. Tentu saja ka mencoba tersebut harus
diartikan dalam konotasi positif, karena kata mencoba itu bagaikan bilah pisau
bermata dua. Apabila kita salah mengartikannya hal itu dapat berbahaya bagi diri kita
sendiri.

Untuk lebih mengulas tentang makna istilah yang telah lazim kita dengar yaitu
“berani mencoba” kami dalam makalah ini akan mencoba untuk menjabarkannya.

2. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
 Pengertian dari makna berani mencoba
 Kendala pembentukan kepribadian pemuda pemudi untuk berani mencoba
 Bagaimana cara pembentukan kepribadian pemuda pemudi untuk berani mencoba

3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
 Mengetahui dan memahami pengertian dan makna berani mencoba
 Mengetahui kendala pembentukan kepribadian pemuda pemudi untuk berani
mencoba
 Dapat mengetahui bagaimana cara pembentukan kepribadian pemuda pemudi
untuk berani mencoba

4. Metode Penulisan
Metode penulisan ditulis berdasarkan analisa kondisi nyata oleh para penulis
yang di dukung oleh literature – literature elektronik serta didukung beberapa
potongan film yang menggambarkan tulisan serta beberapa contoh atau kasus nyata.

5. Maksud dan Tujuan Penulisan


 Sebagai salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar.
 Sebagai sarana pembelajaran bagi para penulis sebagai dasar untuk pendidikan
karakter bagi diri sendiri atau lingkungan di sekitarnya.
 Menjadi dasar untuk pengembangan penulis atau pembaca agar dapat melakukan
pengembangan dalam pendidikan karakter dan kepribadian.

Membentuk Pribadi Pemuda Pemudi untuk Berani Mencoba 1


BAB II
BERANI MENCOBA
1. Makna Berani Mencoba
Seseorang tidaklah pernah mengalami suatu kegagalan, yang ada hanya
seseorang tersebut berhenti untuk mencoba. Ungkapan tersebut sengaja kami
kedepankan karena sesungguhnya bila seseorang ingin meraih kesuksesan dalam
study, karir, maupun bisnisnya, maka seseorang tersebut harus mempunyai keberanian
untuk mencoba.
Sebagian orang tidak berani memulai sesuatu disebabkan karena adanya
perasaan takut gagal, takut salah dan lain-lain intinya takut memulai sesuatu yang
baru. Seorang yang tidak berani mencoba maka dia tidak akan pernah berhasil selama
hidupnya, sebab siapapun yang mencapai keberhasilan didunia ini diawali dengan
mencoba.
Banyak tokoh yang terkenal dalam sejarah dunia ini dalam berbagai bidang
juga diawali dengan keberanian mencoba. Allah SWT menyuruh umat manusia untuk
selalu berusaha dengan segala pemikiran agar hidup lebih baik, untuk hidup lebih baik
manusia sudah harus bekerja keras, sungguh-sungguh dan jangan cepat putus asa.

Gambar 1. Wright bersaudara dengan kemampuan berani


mencoba mampu menciptakan teknologi

Kunci keberhasilan hidup adalah konsep diri positif, Konsep diri positif bahwa
mencoba itu merupakan suatu hal yang baik dan harus dilakukan. Konsep diri
memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang,
karena konsep diri dapat dianalogikan sebagai suatu operating system yang
menjalankan suatu komputer. Terlepas dari sebaik apapun perangkat keras komputer
dan program yang di-install, apabila sistem operasinya tidak baik dan banyak

Membentuk Pribadi Pemuda Pemudi untuk Berani Mencoba 2


kesalahan maka komputer tidak dapat bekerja dengan maksimal. Hal yang sama
berlaku bagi manusia.

Konsep diri adalah sistem operasi yang menjalankan komputer mental, yang
mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Konsep diri ini setelah ter-install akan
masuk di pikiran bawah sadar dan mempunyai bobot pengaruh sebesar 88% terhadap
level kesadaran seseorang dalam suatu saat.  Semakin baik konsep diri maka akan
semakin mudah seseorang untuk berhasil, demikian pula sebaliknya.

Gambar 2. Langkah bayi yang mantap berani


mencoba untuk bejalan

Pengertian mencoba yaitu mengerjakan sesuatu yang belum pernah/sudah


pernah dilakukan guna mengetahui keadaan, kecocokan, dan keserasian yang
bertujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Dalam buku Dare to Try di awali dengan tulisan sebagai berikut :

We were born to Try …


 try to walk,
try  to talk,
try tpo read,
try to graduate from school,
try to achieve great career,
try to build a business,
try to love someone,

Membentuk Pribadi Pemuda Pemudi untuk Berani Mencoba 3


try to build a family,
try to make a better life,
try to survive,

We’ll never stop trying unless we have died.


All things that have happened to us are the result of our trial.

Jika kita pahami arti dari tulisan di atas, tersirat bahwa hidup manusia adalah
terdiri rangkaian aktivitas mecoba, gagal, dan mencoba kembali hingga sukses. Mulai
dari aktivitas menakjubkan kita sewaktu kecil yaitu mencoba untuk belajar berjalan,
sampai dengan membangun suatu keluarga adalah diawali dengan aktivitas mencoba.
Bayangkan apabila sewaktu kecil kita tidak berani untuk mencoba berjalan, pasti
selamanya kita akan hidup dalam kelumpuhan dan ketakutan-ketakutan tersebut tidak
akan mampu membuat kita untuk dapat bertahan hidup.

2. Kendala Seseorang Tidak Berani untuk Mencoba

Orang yang tidak berani mengambil resiko sama dengan orang yang tidak berani
mencoba segala hal. Setiap mencoba sesuatu, kita pasti dihadapkan dengan salah satu
dari dua akibat, yakni keberhasilan dan kegagalan.

Orang-orang yang tidak berani mengambil resiko adalah orang-orang yang tidak
memiliki kesiapan menerima kegagalan. Sebenarnya kegagalan tersebut tidak pernah
menyakiti seseorang. Kegagalan bukanlah sesuatu yang menyakitkan. Namun
pertanyaan yang seharunya kita renungkan adalah mengapa kita begitu ketakutan
dalam menerima kegagalan tersebut.

Gambar 3. Ketakutan adalah awal dari


kegagalan untuk mencoba

Takut akan suatu kegagalan merupakan kebudayaan yang dibawa oleh orang-
orang dewasa. Mereka menanamkan tahayul-tahayul mengenai kegagalan pada diri
pemuda pemudi yang sejatinya dalam masa transisi mencari jati diri mereka.

Membentuk Pribadi Pemuda Pemudi untuk Berani Mencoba 4


Seseorang selalu berkata, kegagalan adalah aib yang memalukan, kegagalan
menunjukkan kebodohan, dan tersingkapnya kebodohan merupakan sesuatu yang
memalukan, kegagalan menunjukkan ketidakmampuan dan ketidakmampuan ini
merupakan sesuatu yang memalukan, begitu seterusnya.

Jadi, kegagalan bukanlah sesuatu yang menyakitkan, tetapi pandangan kita yang
berupa tahayul-tahayul itulah yang membuat kita merasa sakit ketika menerima
kegagalan. Karena ketakutan menerima kesakitan itulah yang menyebabkan kita tidak
berani menerima kegagalan, yang selanjutnya menjadi kita tidak berani mencoba.

Gambar 4. Ketakutan membatasi aktivitas kita


dalam melakukan perubagan

Sering dalam hidup ini kita terlau cepat menyerah. Ketika memulai mencoba
sesuatu, dan saat kesulitan serta hambatan menghalangi jalan kita, kita tergoda untuk
kembali ke comfort zone (Zona nyaman). Mencapai kesuksesan atau keberhasilan
sering kali bukan hanya masalah kerja keras, tetapi juga ketahanan dan persistensi
tinggi. Dalam hal ini peranan keyakinan atas apa yang kita perjuangkan dan
kepercayaan diri yang tinggi yang membuat perbedaan yang besar.

3. Membentuk Kepribadian dan Karakter Berani Mencoba

Kehidupan sosok sosok besar yang telah membuktikan keberanian mereka untuk
mencoba telah beshasil mengantarkan mereka terhadap kesuksesan yang dapat
menginspirasi kita. Mereka berani bertahan dan terus melangkah walaupun
keberhasilan kelihatan jauh dari pandangan mata, dan mungkin banyak sekali aral
yang melintang di jalan mereka.

Seperti pengalaman dari Walt Disney saat hendak membangun Disney Land
harus bersusah payah mencoba meyakinkan investor untuk memberikan pinjaman.
Semua investor tidak percaya dengan mimpinya membangun suatu tempat hiburan
yang besar dan istimewa, dan orang harus membayar tiket masuknya. Pada zaman itu

Membentuk Pribadi Pemuda Pemudi untuk Berani Mencoba 5


hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak lumrah. Diperlukan kegigihan yang tinggi
dan semangat pantang menyerah sampai dia berhasil mendapatkan investor yang
bersedia memberikan pinjaman. Setelah ditolak sebanyak 302 kali dia baru berhasil.
Demikian juga dengan pengalaman Kolonel Sanders pada saat menjajakan resep
rahasia ayam gorengnya kepada orang lain. Dibutuhkan 1.009 kali penolakan sebelum
dia berhasil menjual franchise KFC pertamanya.

Kedua cerita di atas memberikan motivasi kepada kita bahwa keyakinan atas
impian dan keberanian pantang menyerah sangat menentukan dalam keberhasilan
dalam pencapaian hidup. Semangat pantang menyerah dan sikap mau mencoba, dan
terus mencoba lagi adalah api yang tidak boleh padam.

Kita tidak akan pernah tahu, kapan kesuksesan dapat kita raih. Kita tidak akan
pernah tahu kapan kesuksesan akan datang mengetuk di pintu kita. Mungkin kelihatan
jauh, walaupun sudah begitu dekat. Mungkin pula di tikungan berikutnya di jalan
yang kita ambil. Kita tidak akan pernah tahu kapan kita berhasil sampai kita telah
meraihnya. Dan untuk itu, keberanian mencoba membuat perbedaan yang
membedakan antara seorang yang gagal dengan orang yang berhasil meraih
impiannya.

Gambar 5. Keberanian untuk mencoba kunci


keberhasilan

Keberanian mencoba sebenarnya sederhana saja. Yang kita butuhkan hanya


keyakinan atas apa yang kita perjuangkan dan visi jangka panjang atas impian kita.
Lalu kita siapkan sikap mental untuk berani mencoba sekali lagi saja. Setiap kali
datang halangan, kita bertahan dan belajar. Lalu kita bersiteguh dengan keyakinan
kita, dan mengambil keputusan untuk berani mencoba sekali lagi. Cukup sekali lagi
saja. Dan bila datang hambatan lagi dan keberhasilan belum di tangan kita, kita tidak
menyerah. Kita bertahan dan belajar dari pengalaman.

Manusia memiliki fitrah hidup untuk dapat berani mencoba, Tuhan memberkati
semua manusia tanpa terkecuali dengan keberanian untuk mencoba. Bukti nyata yang
sering kita jumpai dikehidupan sehari-hari yaitu, setiap anak yang tidak cacat pasti

Membentuk Pribadi Pemuda Pemudi untuk Berani Mencoba 6


bisa berjalan dan berbicara. Kemampuan berbicara dan berjalan pasti dimulai dengan
mencoba belajar berjalan dan berbicara. Dalam percobaan tersebut pasti sang anak
mengalami berkali-kali kegagala, tapi karena anak-anak belum ‘terjangkiti mengenai
kegagalan’ anak-anak tetap bersemangat untuk mencobanya lagi hingga akhirnya
berhasil.

Tapi sayangnya, berkah Tuhan tersebut dicemari oleh tahayul yang dibuat oleh
manusia sendiri. Internalisasi tahayul-tahayul tersebut terutama diawali dalam dunia
pendidikan formal, sebuah institusi masyarakat yang seharusnya mendukung aspek-
aspek kehidupan manusia yang positif.

Bobbi de Porter dkk dalam buku Quantum Learning  memberi ilustrasi sebagai
berikut :

Marilah kita lihat beberapa tonggak belajar pada usia awal seorang anak yang
normal dan sehat. Saat Anda merayakan ulang tahun pertama, mungkin anak tersebut
telah belajar berjalan, suatu proses yang rumit yang hampir-hampir mustahil untuk
dijelaskan dengan kata-kata atau diajarkan tanpa mendemonstrasikannya. Meski
demikian, anak tersebut dapat melakukannya walau dengan berkali-kali terjatuh.
Sebagai orang pemuda pemudi, tentu Anda dapat mengingat beberapa kasus ketika
Anda menyerah mempelajari sesuatu yang baru setelah gagal satu atau dua kali.

Jawabnya adalah kita sewaktu anak-anak tidak mengenal konsep kegagalan.


Untuk membantu,orang tua Anda meyakinkan bahwa kita bisa melakukannya jika
terus berusaha dan mereka selalu mendampingi kita untuk memberi dorongan. Setiap
keberhasilan diakhiri dengan kegembiraan dan tepukan, yang memompa diri kita.

Saat sang anak berusia sekitar dua tahun, anak tersebut mulai berkomunikasi
dengan ketrampilan yang dia pelajari tanpa buku tata bahasa, sekolah, atau ujian.
Nyatanya, sebelum ulang tahun kelima, anak tersebut telah mampu mempelajari 90%
semua kata yang selalu digunakan selama hidup. Dan jika anak tersebut tinggal di
dalam rumah yang menggunakan lebih dari satu bahasa, mungkin Anda akan lancar
menggunakan kedua bahasa tersebut.

Pada usia enam tahun, sang memasuki sebuah fase, yang oleh para ahli disebut
tersulit-yakni Anda belajar membaca. Anda melakukan ini berkat kekuatan luar biasa
otak Anda.

Lalu pada suatu hari, mungkin di kelas satu atau kelas dua, guru Anda berkata,
”Siapa yang dapat menjawab pertanyaan ini ?” Anda mengacungkan tangan sembari
bergeser ke ujung tempat duduk dengan bersemangat hingga guru itu memanggil
nama Anda. Dengan penuh keyakinan Anda menjawabnmya.Lalu Anda mendengar
beberapa anak tertawa dan guru Anda berkata,”Tidak, itu salah. Saya heran
melihatmu.”

Membentuk Pribadi Pemuda Pemudi untuk Berani Mencoba 7


Anda merasa malu sekali dihadapan teman-teman dan guru Anda, yang
merupakan tokoh penting dalam hidup Anda saat itu. Keyakinan Anda terguncang,
dan benih-benih keraguan mulai tertanam dalam jiwa Anda. Bagi banyak orang,
inilah  awal terbentuknya citra negatif diri. Sejak saat itu, belajar menjadi tugas berat.
Keraguan tumbuh dalam diri Anda, dan Anda mulai mengurangi resiko sedikit demi
sedikit.

Gambar 6. Sang anak mencoba untuk membaca

Jack Canfield, pakar kepercayaan-diri, melaporkan bahwa setiap anak  rata-rata


menerima 460 komentar negatif atau kritik dan hanya 75 komentar positif atau yang
bersifat mendukung. Umpan balik negatif yang kontinyu ini sangat berbahaya. Setelah
beberapa tahun bersekolah, “kemandekan belajar” yang sesungguhnya terjadi, dan
anak-anak menghalangi/menutupi pengalaman belajar secara tidak sadar.

Saat lulus Sekolah Dasar, kata belajar membuat murid merasa tegang dan
terbebani. Dengan fakta ini, membuat kita harus segera sadar bahwa komentar-
komentar negatif dapat membuat citra diri yang negatif. Karena itu  jika suatu saat
Anda menerima  komentar semacam itu, sebaiknya abaikanlah.

Karena kita semua telah terjangkit tahayul-tahayul yang dibuat umat manusia
sehingga selalu mengalami ketakutan untuk mencoba sesuatu, maka tugas kita adalah
membenahi diri dengan membuang tahayul-tahayul tersebut.

Membentuk Pribadi Pemuda Pemudi untuk Berani Mencoba 8


BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Janganlah pernah takut untuk mencoba, karena mencoba adalah kunci dari
keberhasilan. Tidak ada yang tahu kapan kita akan berhasil ataupun gagal sebelum
kita mencoba hal tersebut. Kegagalan yang ada pada diri kita itu semata hanya karena
kita tidak berani untuk mencoba kembali. Selalu berpikir positiflah atas segala
aktivitas yang akan kita kerjakan.

2. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat kami sampaikan yaitu :
1. Abaikan segala anggapan negatif yang diberikan orang lain atas hal yang kita
coba.
2. Percayalah kepada kemampuan diri kita.
3. Jangan pernah berpikir bahwa putus asa adalah solusi terbaik ketika kita menemui
kegagalan.

Membentuk Pribadi Pemuda Pemudi untuk Berani Mencoba 9


DAFTAR FUSTAKA

DePorter, Bobbi & Mike Hernacki. 2007. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

http://www.facebook.com/topic.php?uid=116572208370166&topic=36

http://rindy-agassi.blogspot.com/2010/08/selalu-saja-menghambat.html

http://www.artikata.com/arti-361665-mencoba.php

http://www.youtube.com/watch?v=HC39hhElAZk

http://rohadieducation.wordpress.com/2009/02/17/berani-mencoba/

http://semangatbelajar.com/tag/berani-mencoba-hal-hal-baru/

Membentuk Pribadi Pemuda Pemudi untuk Berani Mencoba 10

You might also like