Professional Documents
Culture Documents
Nurjanah (4411409009)
Deny H.B. (4411409010)
Yuli Putri R. (4411409019)
M. Rofiq Nezar (4411409020)
Siti Rosidah (4411409022)
Fertilisasi / Proses Pembuahan
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel
sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah
matang
Sistem Reproduksi Invertebrata
Fragmentasi
Reproduksi Pertunasan
aseksual
Partenogenesis
Reproduksi
Invertebrata
Reproduksi
seksual
Sistem Reproduksi Vertebrata
Fertilisasi eksternal
Fertilisasi
Fertilisasi internal
Ovipar
Perkembangan
embrio dan
Vivipar
kelahiran
keturunannya Ovovivipar
2. Fungsi perkembangan.
Fungsi perkembangan memungkinkan rangsangan
pada sel telur untuk melanjutkan dan
menyelesaikan proses pembelahan meiosisnya
dan membentuk pronukleus betina yang akan
melebur (syngami) dengan pronukleus jantan
(berasal dari inti spermatozoa) membentuk zigot.
FERTILISASI
Proses penyatuan gamet pria dan wanita yang
terjadi di daerah ampulla tuba fallopii.
Spermatozoa yang masuk vagina harus
mengalami kapasitasi dan reaksi akrosom
Kapasitasi: masa penyesuaian dalam saluran
reproduksi wanita di mana terjadi pelepasan
selubung glikoprotein dan protein-protein
plasma semen yang membungkus akrosom
yang berlangsung kira-kira 7 jam pada manusia
Reaksi akrosom: reaksi pelepasan anzim-
enzim dari akrosom untuk menembus lapisan-
lapisan oosit dengan diinduksi oleh protein-
protein zona
FERTILISASI
Tahap 1: penembusan Cumulus Ooforus
Tahap 2: penembusan Corona Radiata
Tahap 3: penembusan zona pelusida
Tahap 4: fusi oosit dan membran plasma
Tahap 5: senggami ( penggabungan
pronukleus wanita dengan pronukleus
pria)
FERTILISASI
Proses penyatuan gamet pria dan wanita yang
terjadi di daerah ampulla tuba fallpopii.
Spermatozoa yang masuk vagina harus
mengalami kapasitasi dan reaksi akrosom
Kapasitasi: masa penyesuaian dalam saluran
reproduksi wanita di mana terjadi pelepasan
selubung glikoprotein dan protein-protein
plasma semen yang membungkus akrosom
yang berlangsung kira-kira 7 jam pada manusia
Reaksi akrosom: reaksi pelepasan anzim-
enzim dari akrosom untuk menembus lapisan-
lapisan oosit dengan diinduksi oleh protein-
protein zona
Penembusan Cumulus Ooforus dan
Corona Radiata
Dari 200 – 300 juta spermatozoa yang
dicurahkan, hanya 300 – 500 yang mencapai
tempat pembuahan, dan hanya satu
diantaranya yang diperlukan untuk
pembuahan. Sperma lain membantu agar
dapat menembus sawar-sawar yang
melindungi gamet wanita.
Dari akrosom (tudung kepala) sperma
dikeluarkan enzim-enzim secara berurutan:
Hyalurunidase, Corona penetrating enzim
(CPE) dan terakhir akrosin untuk menembus
zona pelusida.
PENEMBUSAN ZONA PELUSIDA
Zona pellusida adalah sebuah perisai glikoprotein di
sekeliling telur yang mempermudah dan
mempertahankan pengikatan sperma dan menginduksi
reaksi akrosom.
Permeabilitas zona berubah ketika kepala sperma
menyentuh permukaan oosit yang menyebabkan
pembebasan enzim-enzim lisosom dari granul-granul
korteks yang melapisi membran plasma oosit.
Enzim-enzim ini membuat reaksi zona untuk
menghambat penetrasi sperma dan membuat tak aktif
tempat-tempat reseptor spermatozoa.
FUSI OOSIT DAN
MEMBRAN SEL SPERMA
Penyatuan antara selaput oosit dan
selaput yang melindungi bagian
belakang sperma.
Pada manusia hanya kepala sperma
saja yang masuk, bagian leher dan ekor
tetap di luar oosit.
Reaksi oosit: reaksi kortikal dan zona,
melanjutkan pembelahan meiosis 2,
penggiatan metabolik sel telur
Proses Awal Fertilisasi
Fertilisasi lanj…
Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian
mengalami pertumbuhan dan
perkembangan