You are on page 1of 9

B ekerjadengan tubuh dan lingkungan yang sehat, aman

serta nyaman merupakan hal yang di inginkan oleh semua


pekerja. Lingkungan fisik tempat kerja dan lingkungan
organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam
mempengaruhi sosial,mental dan phisik dalam kehidupan
pekerja. Kesehatan suatu lingkungan tempat kerja dapat
memberikan pengaruh yang positif terhadap kesehatan
pekerja, seperti peningkatan moral pekerja, penurunan absensi dan
peningkatan produktifitas. Sebaliknya tempat kerja yang kurang sehat
atau tidak sehat (sering terpapar zat yang bahaya mempengaruhi
kesehatan) dapat meningkatkan angka kesakitan dan kecelakaan,
rendahnya kualitas kesehatan pekerja, meningkatnya biaya kesehatan
dan banyak lagi dampak negatif lainnya.

Pada umumnya kesehatan tenaga pekerja sangat mempengaruhi


perkembangan ekonomi dan pembangunan nasional. Hal ini dapat dilihat
pada negara-negara yang sudah maju. Secara umum bahwa kesehatan
dan lingkungan dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi. Dimana
industrilisasi banyak memberikan dampak positif terhadap kesehatan,
seperti meningkatnya penghasilan pekerja, kondisi tempat tinggal yang
lebih baik dan meningkatkan pelayanan, tetapi kegiatan industrilisasi
juga memberikan dampak yang tidak baik juga terhadap kesehatan di
tempat kerja dan masyarakat pada umumnya.

Dengan makin meningkatnya perkembangan industri dan perubahan


secara global dibidang pembangunan secara umum di dunia, Indonesia
juga melakukan perubahan-perubahan dalam pembangunan baik dalam
bidang tehnologi maupun industri. Dengan adanya perubahan tersebut
maka konsekuensinya terjadi perubahan pola penyakit / kasus-kasus
penyakit karena hubungan dengan pekerjaan. Seperti faktor mekanik
(proses kerja, peralatan) , faktor fisik (panas , Bising, radiasi) dan faktor
kimia. Masalah gizi pekerja juga merupakan hal yang sangat penting yang
perlu diperhatikan, stress, penyakit Jantung, tekanan darah tinggi dan
lain-lainnya. Perubahan ini banyak tidak disadari oleh pengelola tempat
kerja atau diremehkan. Atau walaupun mengetahui pendekatan
pemecahan masalahnya hanya dari segi kuratif dan rehabilitatif saja
tanpa memperhatikan akan pentingnya promosi dan pencegahan.

Promosi kesehatan ini dikembangkan dengan adanya Deklarasi Jakarta


hasil dari konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Jakarta bulan juli
1997. Dengan komitmen yang tinggi Indonesia ikut berperan dalam
melakukan kegiatan tersebut terutama melalui program perilaku hidup
bersih yang dilakukan di beberapa tatanan diantaranya adalah tatanan
tempat kerja.

Masih sangat sedikit sekali pekerja dari perusahaan mendapatkan


pelayanan kesehatan keselamatan kerja yang memuaskan, karena banyak
para pimpinan perusahaan kurang menghubungkan antara tempat kerja,
kesehatan dan pembangunan. Padahal kita ketahui bahwa pekerja yang
sehat akan menjadikan pekerja yang produktif, yang mana sangat penting
untuk keberhasilan bisnis perusahaan dan pembangunan nasional. Untuk
itu promosi kesehatan di tempat kerja merupakan bagian yang sangat
penting di tempat kerja.

Hubungan
Bekerja, Kesehatan, dan Pembangunan

PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA:

Apa itu Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja ?


Kalau kita membicarakan promosi kesehatan di tempat kerja sebelumnya
tentu kita bagi kalimat tesebut menjadi beberapa bagian sehingga artinya
menjadi jelas, seperti dibawah ini :

Promosi kesehatan :
Adalah upaya memberdayakan masyarakat untuk memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatan diri serta lingkungannya. (The
process of enabling people to increase control over, and to improve their
health-Ottawa charter 1986.)

Memberdayakan adalah upaya untuk membangun daya, yang berarti


mengembangkan kemandirian, yang dilakukan dengan menimbulkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan, serta dengan mengembangkan
iklim yang mendukung pengembangan kemandirian tersebut.

Promosi kesehatan menempatkan masyarakat sebagai subyek – bukan


obyek, sebagai pelaku bukan sasaran, dan aktif berbuat – bukan pasif
menunggu.

Tempat kerja :

Adalah suatu tempat yang sangat erat


hubungannya dengan pekerja dan pengelola /
yang memiliki serta pengunjung yang digunakan
untuk melakukan suatu kegiatan produksi barang

Tempat Teran g
Memberi
Kenyamanan
atau jasa dan saling interaksi, tempat tersebut dapat berupa ruangan
terbuka, tertutup, bergerak atau tidak bergerak.

Promosi kesehatan di tempat kerja adalah :


Upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja, selain
untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk mengenali
masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan
meningkatkan tempat kerja yang sehat.

Tujuan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja adalah :


• Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja.
• Menurunkan angka absensi tenaga kerja.
• Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja.
• Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, medukung dan aman.
• Membantu berkembangnya gaya kerja dan gaya hidup yang sehat.
• Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan
masayarakat.

Dua konsep yang sangat penting untuk meningkatkan kesehatan pekerja


dan lingkungannya adalah pencegahan dan peningkatan kesehatan.
Secara mendasar Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja adalah perlu
melindungi individu (pekerja), lingkungan didalam dan diluar tempat kerja
dari bahan-bahan berbahaya, stress atau lingkungan kerja yang jelek.
Gaya kerja yang memperhatikan kesehatan dan menggunakan pelayanan
kesehatan yang ada dapat mendukung terlaksananya promosi kesehatan
di tempat kerja.

Keuntungan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja, secara umum :

Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja mendorong tempat kerja


dan tenaga kerja yang sehat yang sangat penting bagi
pertumbuhan ekonomi dan sosial.

Para pekerja yang sehat merupakan aset nasional. Perusahaan yang sehat
mendukung pekerja yang sehat, yang mana merupakan dasar untuk
kesejahteraan sosial ekonomi dari masyarakat. Perusahaan yang tidak
sehat menjadikan pekerja yang tidak sehat, meningkatnya angka absensi
dan angka kecelakaan, penyakit serta secara langsung ataupun tidak
langsung meningkatkan biaya kesehatan yang tinggi bagi keluarga dan
masyarakat.

Program Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja adalah sangat


ideal untuk menciptakan tenaga kerja dan tempat
kerja yang sehat.

Sepertiga dari waktu kehidupan pekerja banyak dihabiskan setiap harinya


di tempat kerja, sehingga tempat kerja merupakan lingkungan yang yang
tepat sekali untuk promosi kesehatan. Apabila hal ini dilalaikan
konsekwensinya lingkungan tempat kerja dapat mempengaruhi kesehatan
pekerja seperti stress, kecelakaan, penyakit akibat kerja dan bukan
akibat kerja serta yang paling tidak diharapakan adalah kematian.

Ke se hat an p ek e rja s ang at b e rhub ung an e rat


d e ng an ling k ung an t e mp at ke rja yang s e hat d an
ini me rup ak an f ak to r yang d ap at me mp e ng aruhi
ke se hat an k e luarg a d an mas yarak at s ek it arnya.

Kesehatan pekerja juga dipengaruhi oleh fakto-faktor yang bukan


berhubungan dengan pekerjaan yang mempunyai dampak terhadap
penampilan pekerja dan produktivitas pekerja antara lain seperti kondisi
tempat tinggal yang kurang baik, hubungan keluarga yang tidak
harmonis, merokok, menggunakan obat – obatan, minum alkohol, tidak
seimbang gizi, kesulitan keuangan. Dengan meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan bagaimana memelihara dan meningkatkan kesehatan
mereka , pekerja dan keluarga akan mendapatkan keuntungan seperti
yang didapat di tempat kerja.

“GOOD HEALTH, GOOD BUSINESS.”

Sasaran dari Promosi Kesehatan Di tempat Kerja adalah:


• Primer : Karyawan di tempat kerja.
• Sekunder : Pengelola K3, serikat atau organisasi pekerja.
• Tertier : Pengusaha dan manajer/ Direktur.

Keuntungan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja

Bagi Perusahaan Bagi Pekerja

• Meningkatnya lingkungan • Lingkungan tempat kerja menjadi


tempat kerja yang sehat dan lebih sehat
aman serta nyaman • Meningkatnya percaya diri
• Citra Perusahaan Positif • Menurunnya stress
• Meningkatkan moral staf • Meningkatnya semangat kerja
• Menurunnya angka absensi • Meningkatnya kemampuan
• Meningkatnya produktifitas • Meningkatnya kesehatan.
• Menurunnya biaya kesehatan • Lebih sehatnya keluarga dan
atau biaya asuransi. masyarakat
• Pencegahan terhadap penyakit.

Prinsip Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja.

Prinsip Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja hendaknya dilakukan secara


komprehensip, partisipasi dan kewenanganyang ada. Promosi Kesehatan
Di Tempat Kerja hendaknya dikembangkan dengan melibatkan kerja sama
dengan berbagai sektor yang terkait, dan melibatkan beberapa kelompok
organisasi masyarakat yang ada sehingga lebih mantap serta
berkesinambungan.

Komprehensip.

Promosi Kesehatan Di tempat Kerja merupakan kegiatan yang melibatkan


beberapa disiplin ilmu guna memaksimalkan tujuan yang ingin dicapai
yaitu berkembangnya tempat kerja yang sehat, aman dan nyaman
sehingga dengan lingkungan kerja yang mendukung tersebut diharapkan
terjadi perubahan perilaku individu dan kelompok kearah yang positif
sehingga dapat menjaga lingkungan agar tetap sehat.

Patisipasi.

Para pekerja di semua tingkatan dalam perusahaan hendaknya terlibat


secara aktif mengindetifikasi masalah kesehatan yang dibutuhkan untuk
pemecahannya dan meningkatkan kondisi lingkungan kerja yang sehat.
Partisipasi para pengambil keputusan di tempat kerja merupakan hal yang
sangat mendukung bagi para pekerja untuk lebih percaya diri dalam
meningkatkan kemampuan mereka dalam merubah gaya hidup dan
mengembangkan kemampuan pencegahan dan peningkatan terhadap
penyakit.

Keterlibatan berbagai sektor terkait.


Kesehatan yang baik adalah hasil dari berbagai faktor yang mendukung.
Berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan pekerja hendaknya harus
melalui pendekatan yang integrasi yang mana penekanannya pada
berbagai faktor tersebut bila memungkinkan.

Untuk itu, meningkatkan kesehatan pekerja dan membangun tempat kerja


yang sehat dibutuhkan koordinasi berbagai pengambil keputusan dari
sektor-sektor terkait termasuk pemerintah, industri, sektor kesehatan,
university yang terkait, organisasi pekerja, organisasi pengusaha ,
organisasi masyarakat, masyarakat dan lain-lain. Para propesional dari
berbagai disiplin ilmu juga diperlukan.

Kelompok organisasi masyarakat.

Program pencegahan dan peningkatan kesehatan hendaknya melibatkan


semua anggota pekerja, termasuk kelomok organisasi wanita dan laki-laki
yang ada, termasuk juga tenaga honorer dan tenaga kontrak. Kebutuhan
melibatkan dengan berbagai organisasi masyarakat yang mempunyai
pengalaman atau tenaga ahli dalam membantu mengembangkan Promosi
kesehatan Di Tempat kerja hendaknya di perhitungkan dalam
mengembangkan program sebelumnya.

Berkesinambungan atau Berkelanjutan

Promosi kesehatan di tempat kerja yang berhubungan erat dengan


kesehatan dan keselamatan kerja mempunyai arti penting pada
lingkungan tempat kerja dan aktifitas manajemen sehari-hari. Program
promosi kesehatan dan pencegahan hendaknya terus menerus dilakukan
dan tujuannya jangka panjang. Apabila pelaksanaan promosi kesehatan di
tempat kerja ingin lebih mentap, program hendaknya sesuai dan
responsif terhadap kebutuhan pekerja dan masalah yang berhubungan
dengan kondisi lingkungan kerja.

Proses pembentukan Promosi Kesehatan Di Tempat Kerja.

Siapa yang harus terlibat ?


Membangun kemitraan dengan sektor dan para disiplin ilmu terkait.

Mengembangkan Promosi Kesehatan Di tempat kerja dibutuhkan upaya


dari semua sektor terkait baik di tingkat nasional, propinsi dan
kabupaten. Sektor yang sangat erat dengan hal ini hendaknya menjadi
leading dalam pelaksanaannya dan bertanggung jawab untuk mendorong
sektor terkait lainnya untuk membantu dan partisipasi aktif seperti ;
departemen kesehatan , tenaga kerja, perindustrian, lingkungan hidup
dll. Idealnya Promosi Kesehatan Di Tempat kerja merupakan bagian dari
strategi pelaksanaan dari semua perusahaan dan pelayanan pekerja.
Dalam hal ini petugas kesehatan dan tenaga kerja, petugas lingkungan,
petugas puskesmas atau klinik perusahaan, organisasi pekerja dan
organisasi pengusaha akan mendukung kegiatan ini dalam satu bahasa.
Langkah mengembangkan Promosi Kesehatan Di tempat Kerja:

Mengembangkan Promosi Kesehatan Di tempat Kerja dapat melalui 8


langkah yaitu :

1. Menggalang dukungan manajemen.


2. Melaksanakan koordinasi.
3. Melaksanakan penjajakan kebutuhan.
4. Memprioritaskan kebutuhan.
5. Menyusun perencanaan.
6. Pelaksanaan .
7. Monitoring dan evaluasi
8. Memperbaiki dan memperbaharui program.

1. Menggalang dukungan manajemen.

Untuk mengembangkan Promosi kesehatan Di Tempat Kerja, dukungan


dan komitmen dari para pengambil keputusan dari semua pihak sangat
penting sekali. Ini termasuk bukan saja sebagai sponsor, tetapi
komitmen untuk pelaksanaan Promosi kesehatan tersebut. Para
manager hendaknya membuat program dan informasi umum tentang
pelaksanaan promosi kesehatan yang diedarkan keseluruh staf untuk di
diskusikan. Koordinator program hendaknya memilih fasilitas yang ada
untuk pelaksanaan.

2. Melaksanakan koordinasi.

Untuk lancarnya proses jalannya pelaksanaan, para pengambil


keputusan membentuk kelompok kerja (team) yang baik, contohnya
panitia dari bagian kesehatan, bagian keselamatan, lingkungan dan
ketenagaan. Kelompok kerja tersebut hendaknya mengikuti semua
komponen yang terkait di semua tingkatan di tempat kerja maupun di
sektor terkait.
Anggota dari kelompok kerja disesuaikan dengan lingkungan yang ada,
baik besarnya dan struktur dari tempat kerja tersebut.

3. Penjajakan kebutuhan.

Team hendaknya melakukan need assessmen. Hal ini untuk


mengumpulkan segala informasi yang berhubungan dengan kesehatan
dan keselamatan kerja. Tujuan dari need assessmen ini adalah
mengidentifikasi masalah yang mempengaruhi kesehatan dan
menjadikan nya program. Need assessmen merupakan dasar untuk
disain program dan hal ini harus fokus pada permasalahan atau
perhatian dari perusahaan dan pekerja. Hasil secara rinci dari need
assessmen ini hendaknya dikoordinasikan dengan team dan manajemen
perusahaan.

4. Memprioritaskan Kebutuhan .

Team memproiritaskan masalah berdasarkan keinginan dan kebutuhan


masalah –masalah yang mempengaruhi kesehatan.

5. Menyusun perencanaan .

Berdasarkan prioritas masalah dan kebutuhan , team mengembangkan


perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang dan jangka pendek
lengkap dengan goal dan tujuan, strateginya, aktifitasnya, biaya dan
jadwal pelaksanaan. Biaya perencanaan hendaknya diajukan setiap
tahun anggaran.

6. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaannya hendaknya kegiatan di awasi dan diberikan


dukungan peralatan yang dibutuhkan, serta partisipasi aktif dari para
team dan pengambil keputusan sangat membantu lancarnya
pelaksanaan. Pelaksanaan dilaksanakan sesuaikan dengan rencana
yang dibuat, walaupun ada kemungkinan perubahan di tengah proses
pelaksanaan apa bila diperlukan.

7. Monitoring dan Evaluasi.


Monitoring dan Evaluasi merupakan hal yang sangat penting untuk
melihat seberapa baiknya program tersebut terlaksana, untuk
mengidentifikasi kesuksesan dan masalah-masalah yang ditemui dan
umpan balik (feedback) untuk perbaikan.

8. Revisi dan perbaikan program.

Setelah mendapatkan hasil dari evaluasi tentunya ada kekurangan dan


masukan yang perlu untuk pertimbangan dalam melakukan perbaikan
program, sekaligus merevisi hal yang sudah ada.
Dibawah ini terlihat ilustrasi dari perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

Hal yang penting dalam promosi kesehatan di tempat kerja


(PKDTK)

♦ PKDTK merupakan kegiatan dari , oleh dan untuk pekerja dalam


menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat.
♦ Kemitraan antara pekerja, manajer, organisasi pekerja dan instansi
terkait beserta jajarannya sangat diperlukan dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengembangan dan evaluasi kegiatan.
♦ Kejelasan peran dan keterbukaan sangatlah penting, kerena PKDTK
adalah kegiatan yang bersifat sukarela.
♦ Berbagai bentuk kegiatan tergantung kepada hasil pemetaan masalah
dan kesepakatan bersama. Sehingga setiap tempat kerja dapat
berbeda.

You might also like