You are on page 1of 3

I.

TUJUAN PERCOBAAN :
Tujuan percobaan ini adalah untuk mempraktekkan prinsip fisika dalam materi “FLUIDA
DINAMIS” melalui sebuah kegiatan
sederhana yang seringkali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
II. PERALATAN DAN BAHAN :
Adapun alat-alat serta bahan yang dipergunakan dalam praktikum ini, antara lain sebagai
berikut :
1. Dua buah botol plastik kemasan minuman yang berbeda jenis.
2. Air
3. Penggaris
4. Stopwatch
5. Kamera Foto
6. Video Recorder
7. Alat tulis untuk mencatat data percobaan.
III. LANGKAH-LANGKAH KERJA :
1. Menyiapkan seluruh peralatan, serta mencari tahu beberapa keterangan mengenai botol
yang digunakan. Antara lain :
Botol 1 :
~ Jenis : Botol Air Mineral merek “ Ades “
~ Volume Maksimal : 600mL
~ Tinggi : 24 cm
~ Diameter Lubang : 2,5 cm

Botol 2 :
~ Jenis : Botol Teh merek “ Futami, O’olong Tea “
~ Volume Maksimal : 550mL
~ Tinggi : 16 cm
~ Diameter Lubang : 2,5 cm
2. Memberikan beberapa perlakuan pada masing-masing botol, dengan langkah-langkah yang
kami bagi menjadi sebagai
berikut ini :
a.) Mengisi botol dengan air hingga vb.) Mengeluarkan air dengan cara membalik botol,
tetapi diberlakukan beberapa tahap berikut :
a.1.) Air dari dalam botol ditumpahkan tanpa perlakuan khusus ( tanpa diputar ), hanya
membalik arah lubang
botol, dari atas ke arah bawah.olume maksimal ( sampai penuh ).
a.2.) Botol berisi air dikocok dengan arah vertikal ( atas-bawah ), sebanyak 5 kali kocokan,
10 kali kocokan, 15
kali kocokan, serta 20 kali kocokan. Setelah itu, barulah air ditumpahkan.

a.3.) Botol berisi air dikocok dengan cara diputar-putarkan ( melingkar ), dengan jumlah
putaran sebanyak 5 kali
putaran, 10 kali putaran, 15 kali putaran, serta 20 kali putaran. Kemudian, barulah air
ditumpahkan.
3. Menghitung dan mencatat beberapa data penting dari percobaan ( waktu untuk mengocok
botol yang berisi air dan waktu
tumpahnya air hingga habis dari dalam botol ) dengan stopwatch dan alat tulis. Selain itu,
selama seluruh kegiatan tersebut
berlangsung, kamera foto dan video recorder digunakan untuk merekam.
4. Membandingkan data setiap perlakuan, menuangkannya dalam bentuk tabel hasil
percobaan dan mendiskusikan analisa
percobaan.

Fluida
Fluida adalah sub-himpunan dari fase benda, termasuk cairan, gas, plasma, dan padat plastik.

Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk
mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka). Sifat
ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan mereka mengadakan tegangan
geser (shear stress) dalam ekuilibrium statik. Konsekuensi dari sifat ini adalah hukum Pascal
yang menekankan pentingnya tekanan dalam mengarakterisasi bentuk fluid. Dapat
disimpulkan bahwa fluida adalah zat atau entitas yang terdeformasi secara berkesinambungan
apabila diberi tegangan geser walau sekecil apapun tegangan geser itu.

adalah zat yang dapat mengalir, misalnya zat cair dan gas. Fluida dapat digolongkan
dalam dua macam, yaitu fluida statis dan dinamis.

TEKANAN HIDROSTATIS

Tekanan hidrostatis ( Ph) adalah tekanan yang dilakukan zat cair pada bidang dasar
tempatnya.

PARADOKS HIDROSTATIS

Gaya yang bekerja pada dasar sebuah bejana tidak tergantung pada bentuk bejana dan
jumlah zat cair dalam bejana, tetapi tergantung pada luas dasar bejana ( A ), tinggi (
h ) dan massa jenis zat cair (  )
dalam bejana.

 = massa jenis zat cair


Ph =  g h h = tinggi zat cair dari permukaan
Pt = Po + Ph g = percepatan gravitasi
F=PhA=gV Pt = tekanan total
Po = tekanan udara luar

HUKUM PASCAL

Tekanan yang dilakukan pada zat cair akan diteruskan ke semua arah sama.

P1 = P2  F1/A1 = F2/A2

HUKUM ARCHIMEDES

Benda di dalam zat cair akan mengalami pengurangan berat sebesar berat zat cair yang
dipindahkan.

Tiga keadaan benda di dalam zat cair:


a. tenggelam: W>F  b > z

b. melayang: W = F  b = z

c. terapung: W=F  b.V=z.V' ;b<z

W = berat benda
F = gaya ke atas = z . V' . g
b = massa jenis benda
z = massa jenis fluida
V = volume benda
V' = volume benda yang berada dalam fluida

Akibat adanya gaya ke atas ( F ), berat benda di dalam zat cair (Wz) akan berkurang
menjadi:

Wz = W - F

Wz = berat benda di dalam zat cair

TEGANGAN PERMUKAAN

Tegangan permukaan ( ) adalah besar gaya ( F ) yang dialami pada permukaan zat cair
persatuan panjang(l)

= F / 2l

KAPILARITAS

Kapilaritas ialah gejala naik atau turunnya zat cair ( y ) dalam tabung kapiler yang
dimasukkan sebagian ke dalam zat cair karena pengarah adhesi dan kohesi.

y = 2  cos  /  g r

y = kenaikan/penurunan zat cair pada pipa (m)


 = tegangan permukaan (N/m)
 = sudut kontak (derajat)
p = massa jenis zat cair (kg / m3)
g = percepatan gravitas (m / det2)
r = jari-jari tabung kapiler (m)

You might also like