You are on page 1of 3

PERANAN INTERNET TERHADAP ANAK

DALAM RANGKA MENUNAIKAN JANJI KEMERDEKAAN


Rama Saktria Windarta (085721624943), Muhammad Iqbal (085720098502), Al Azhary Masta (085721732181)
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar
Negara Indonesia, .... (UUD 1945).
Jelas sekali untaian kata demi kata pada alinea ke-4 pembukaan UUD dasar yang
merupakan sebuah refleksi yang mewakilkan seluruh cita-cita bangsa indonesia sebagai
bangsa yang berdaulat. Pada alinea ke-4 pemerintah memberikan jaminan untuk melindungi
segenap bangsanya. Kata melindungi disini banyak mengandung arti, bisa jadi melindungi
hak yang dimiliknya, melindungi dari sesuatu yang membahayakan dan melindungi dari
pembodohan, pelecehan dan pengaruh buruk budaya asing. Sehingga muncul beberapa
pertanyaan, seberapa besarkah peranan pemerintah dalam menangani hal itu?, dan bagaimana
cita-cita yang lainnya?, apakah sudah terancang dan teralisasi dengan baik ?.
Pertanyaan diatas sangat menarik untuk dibahas seiring dengan majunya teknologi yang
ada saat ini. Salah satunya ialah internet, internet merupakan sebuah terobosan baru dalam
bidang informasi dan telekomunikasi. Dengan adanya internet masyarakat dapat dengan
mudah berkomunikasi dan mendapatkan informasi tanpa mengenal adanya jarak dan waktu.
Pada Juli tahun 2010 sekitar 45 juta masyarakat Indonesia mengakses internet, sehingga
menempatkan negera Indonesia peringkat ke-5 pengguna internet terbesar se-asia
(www.republika.co.id). Pengguna tersebut terbagi menjadi dua kelompok yaitu anak-anak
dan orang dewasa, dari hal itu kita bisa melihat antusiasme bangsa indonesia terhadap
internet begitu sangat besar. Namun yang perlu disoroti ialah seberapa besar pengguna
internet pada anak-anak? Dan Seberapa besarkah peranan yang diberikan internet untuk anak-
anak? karena tak hayal internet merupakan sebuah objectivitas yang memiliki pengaruh hitam
dan putih terhadap penggunanya.
Pornografi, pelecehan, kekerasan, game online dan lain sebagainya merupakan sebuah
threat yang selalu mengintai anak-anak setiap mereka mengakses internet. Pengaruh threat
terhadap anak bisa menyebabkan reduksi pada daya pikir anak, psikologi, biologi, sosial dan
kebiasaan yang dimilikinya. Sehingga hal di atas menjadi PR (homework) bagi pemerintah
untuk menanggulanginya. Hal ini dikarenakan saat ini UU No.11 tahun 2008 tentang ITE dan
RPM tentang konten dan multimedia belum mengakomodasi tentang permasalahan ini.
Adanya pembatasan jam akses anak-anak pada penyedia jasa layanan internet (warnet),
filterisasi pada provider akses intenet untuk halaman web yang mengandung content
terlarang (UU tentang ITE tahun 2008), sanksi yang jelas terhadap penyedia jasa hostingan
yang ada di negara Indonesia, dan harus adanya server gateway yang merupakan gerbang
untuk memonitoring setiap user yang melakukan surfing pada internet perlu untuk dilakukan.
Adannya realisasi untuk solusi diatas dapat memungkinkan perubahan yang begitu
besar dalam menangani hal ini, khususnya untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia
dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945 yang difokuskan pada anak-anak sebagai tunas
yang akan memajukan dan mengharumkan nama bangsa di kancah dunia internasional,
sehingga bangsa Indonesia terbebas dari adanya pembodohan, pelecehan dan penjajahan
terhadap intelektual manusia, pengaruh buruk kebudayaan bangsa lain serta menjadikan
Negara Indonesia menjadi negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada:
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

You might also like