Professional Documents
Culture Documents
DAN LEHER
By RONALDA BUDYANTARA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan instruksional umum
Mampu melakukan pemeriksaan kepala dan leher
dengan baik dan benar
Tujuan instruksional khusus
1. Mampu melakuka pemeriksaan rambut, kulit kepala dan tulang
2. Mampu melakukan pemeriksaan kelenjar tyroid dan trakea
dengan baik dan benar
3. Mampu melakukan pemeriksaan rongga mulut dan faring
dengan baik dan benar
4. Mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan
5. Mampu memberikan saran untuk tindakan selanjutnya
STRUKTUR DAN FISIOLOGI KEPALA
DAN LEHER
KEPALA
Terdapat tulang mandibula, lakrimal, maksila, nasal
palatina dan vomer sebagai pembentuk muka. Selain itu
terdapat tulang rangka kranial frontal, temporal, parietal
dan oksipital
Selain tulang terdapat juga otot
1. M orbikularis oris (bibir)
2. M orbikularis okuli (mata)
3. M platisma ( penggerak mandibula ke bawah dan ke balakang
4. Maseter(menutup rahang), pterigoideus dan temporalis (insersi
pada mandibula mengunyah)
LEHER
1. Trigonum colii anterior, bebatasan dengan clavikula
pada anterior dan garis tengah tubuh pada posterior.
Isi bangunan ini adalah kelenjar tyroid, laring,
faring, lymfe, kelenjar submandibula dan lemak
2. Trigonum colii posterior
Memiliki batas pada bagian posterior oleh muskulus
trapezius sedangkan pada bagian inferior dibatasi
oleh tulang klavikula.
3. Kelenjar Lymfe leher
Biasanya jika terdapat benjolan atau pembengkakkan
leher, ditanyakan beberapa hal berikut
Nyeri atau tidak
Kapan mulai muncul benjolan tersebut
Umur pasien
Apakah muncul keluhan suara serak atau tidak
Tentukan lokasinya
Ukuran
Kondisi permukaan, konsistensi, ada atau tidak nyeri
tekan, batas dan fluktuasi
PEMERIKSAAN KEPALA DAN LEHER
Yang mencakup pada pemeriksaan Kepala
dan leher ini adalah
Pemeriksaan Kepala (inspeksi, palapasi)
Pemeriksaan Leher (inspeksi, palpasi)
Pemeriksaan Trakhea (inspeksi, palpasi dan di tambah
auskultasi leher jika di dapat pembesaran tyroid)
Pemeriksaan rongga mulut ( inspeksi, reflek muntah)