Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Blok Etik dan Humaniora adalah Blok 2 pada Semester 1 dari Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya Palembang.
1. Sebagai laporan tugas individu yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran
KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.
2. Dapat menemukan penyelesaian kasus pada skenario dengan metode analisis dan
pengembangan skema menuju simpulan.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran dan memahami konsep dari skenario
ini.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Skenario
Setelah menjalani operasi ambeien. Dokter dan rumah sakit (RS) yang
mengoperasinya pun dilaporkan ke polisi dengan tuduhan malpraktek. "Istri saya
mengalami infeksi akibat operasi ambeien yang tidak sempurna," ujar suami Maryani,
Edison Manif, sebelum melaporkan RS Persahabatan dan dr Taufik ke Mapolda Metro
Jaya, Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2005). Tuduhan malpraktek ini bermula
dari diagnosis RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, yang menyatakan Maryani
menderita wasir. Pada tanggal 30 Agustus 2004 Maryani dioperasi untuk mengatasi
penyakitnya itu. Setelah operasi, Maryani disarankan oleh dr. Taufik untuk melakukan
kontrol seminggu dua kali. Setelah operasi, istri Edison ini selalu mengeluhkan tidak bisa
buang air besar. "Tapi dr Taufik selalu bilang kondisi istri saya baik," sesal Edison.
Karena ragu dengan keterangan dr Taufik, Edison memindahkan istrinya ke RS Sukanto,
atau lebih dikenal RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. RS Polri ternyata mendeteksi
adanya tumor ganas di anus Maryani. Akhirnya, Maryani dirawat selama dua bulan.
Karena masalah keterbatasan peralatan, RS Polri kemudian merujuk Maryani ke RS
Budiasih, Jl. Otto Iskandardinata, Jakarta Timur. Parahnya lagi, RS Budiasih memvonis
umur bu Maryani tinggal tiga bulan lagi. "Tumor ganas itu, kata dokter di RS Budiasih,
disebabkan karena operasi yang tidak sempurna. Operasi itu dilakukan dr Taufik,"
ungkap Edison dengan nada sedih. RS Budiasih juga mendiagnosis Maryani mengalami
komplikasi sampai ke liver. Komplikasi ini juga disebabkan akibat operasi yang tidak
sempurna yang dilakukan dr Taufik. Kondisi tubuh Maryani saat ini perutnya membuncit
dan mengeras. Badannya kurus serta lumpuh. Maryani masih dirawat di RS Budiasih. dr
Taufik dan RS Persahabatan pun diadukan Edison ke polisi.
2
2.2 Paparan
I. Identifikasi Masalah
1. Main Problem:
3
2. Alasan:
Penulis memilih main problem ini karena kelalaian dr.Taufik dalam mengoperasi
bu Maryani membuat keadaan bu Maryani semakin memburuk dan jauh dari
harapan kesehatan yang tadinya sangat diharapkan oleh bu Maryani dan suaminya
ketika berobat ke RS Persahabatan, yang dalam hal ini ditangani oleh dr.Taufik,
selain itu tindakan RS Budiasih memvonis umur bu Maryani tinggal 3 bulan lagi
semakin memperburuk keadaan, hal itu semua memicu terjadinya sengketa medik
antara pak Edison, suami bu Maryani dengan dr.Taufik dan RS Persahabatan.
4
c. Apakah dokter yang mengoperasi bu Maryani melakukan kelalaian?
Kemungkinan iya, karena setelah operasi bu Maryani selalu mengeluh tidak
bisa buang air besar, ada efek yang ditimbulkan setelah operasi, jadi
kemungkinan dokter yang mengeoperasi bu Maryani melakukan kelalaian
dalam proses operasi.
1. diagnosis
2. tindakan yang diusulkan atau direncanakan
3. prosedur alternatif jika ada
4. kepentingan dan manfaat dari tindakan medik tersebut
5. prosedur pelaksanaan atau cara kerja dokter dalam tindakan medik
tersebut
6. risiko yang terjadi bila tidak dilakukan tindakan tersebut
7. risiko atau efek samping yang terkandung dalam tindakan tersebut
8. konfirmasi pemahaman pasien terhadap informasi yang disampaikan
sehingga mampu mengambil keputusan
9. kesukarelaan pasien dalam memberikan izin
10. prognosis
5
a. Apakah tindakan dr.Taufik sudah tepat dengan selalu mengatakan kepada pak
Edison bahwa Istri beliau dalam kondisi yang baik?
Belum, tindakan dr.Taufik belum tepat, seharusnya ia memberitahukan yang
sejujurnya kepada pak Edison yang dalam hal ini adalah penanggung jawab
bu Maryani. Memang pada dasarnya dokter harus memberitahu segala
informasi yang lengkap tentang penyakit pasien kepada pasiennya langsung,
jika pasien ingin dirahasiakan, maka dokter tidak boleh memberitahukan
kepada orang lain termasuk suaminya, namun dalam kasus ini tidak ada
pernyataan bu Maryani selaku pasien yang menjelaskan bahwa ia tidak ingin
suaminya mengetahui kondisi kesehatannya, jadi bu Maryani menyerahkan
keputusan tindakan medik kepada pak Edison, suami beliau.
6
c. Bagaimana seharusnya tindakan dr.Taufik apabila ia sudah mengetahui bahwa
keadaan bu Maryani tidak baik dan kemungkinan disebabkan karena kelalaian
dalam proses operasi?
Seharusnya dr.Taufik melakukan tindakan lebih lanjut lagi untuk mengetahui
mengapa setelah dioperasi keadaan bu Maryani memburuk, kemudian segera
mengatasi hal tersebut jika memang terbukti dalam proses operasi terdapat
kelalaian yang mungkin ia lakukan atau kesalahan dari pihak lain namun
menimbulkan akibat yang fatal. Setelah itu, ia harus memberi penjelasan
yang lengkap dan sejujur-jujurnya kepada pak Edison mengenai keadaan
kesehatan istrinya, bu Maryani.
7
c. Bagaimana relevansi antara tindakan dokter di RS Polri dengan diterimanya
bu Maryani sebagai pasien terhadap KODEKI?
Didalam pasal 15 KODEKI tentang kewajiban dokter terhadap teman
sejawatnya dijelaskan bahwa setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien
dan teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur
yang etis. Jadi, dokter yang menangani bu Maryani di RS Polri harus
mendapatkan persetujuan dahulu dari dr.Taufik.
8
c. Apakah tindakan RS Budiasih menerima rujukan dari RS Polri tersebut sudah
tepat?
Sudah tepat. Karena RS Budiasih memang sudah mendapatkan rujukan dari
RS Polri, hal itu menandakan bahwa telah ada persetujuan dari RS Polri untuk
memindahkan bu Maryani ke RS Budiasih, sehingga tidak terjadi kesalahan.
9
diperbolehkan, karena suami dapat menjadi motivator hidup yang besar bagi
bu Maryani, jika pak Edison sudah mengetahui keadaan istrinya yang
sebenarnya, tentu ia dapat mengambil langkah-langkah yang terbaik guna
untuk pemulihan kesembuhan bu Maryani, namun dalam memberi tahukan hal
ini kepada pak Edison diperlukan komunikasi empati sehingga pak Edison
tetap tegar mendengar berita buruk tersebut.
10
Menurut James T. Harder MD, langkah-langkah untuk meningkatkan empati
dokter pada pasien adalah :
11
6. Pak Edison mengadukan dr.Taufik dan RS Persahabatan ke polisi.
12
e. Bagaimanakah seharusnya alur pengaduan yang tepat jika terjadi sengketa
medik?
13
- Jika terbukti melakukan pelanggaran etik maka akan diserahkan ke
Majelis Kehormatan Etika Kedokteran (MKEK)
- Keputusan MKDKI bersifat final dan mengikat dokter/dokter gigi yang
diadukan, KKI, Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, serta instansi terkait. Dokter/dokter gigi yang diadukan
dapat mengajukan keberatan terhadap keputusan MKDKI kepada Ketua
MKDKI dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari sejak dibacakan atau
diterimanya keputusan tersebut dengan mengajukan bukti baru yang
mendukung keberatannya
- Keputusan yang dikeluarkan dapat berupa, dinyatakan bersalah dengan
saksi disiplin atau dinyatakan tidak bersalah.
- Sanksi disiplin yang diberikan dapat berupa, pemberian peringatan tertulis,
rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat ijin praktik, atau
kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan atau
kedokteran gigi.
14
V. Skema menuju kasus
Dirujuk ke RS Budiasih
Medical
KODERSI (Divonis usia 3 bulan lagi, tumor Communnication
ganas dan komplikasi ke liver)
UU Praktek
KODEKI Etikolegal Medikolegal Kedokteran
15
16