Professional Documents
Culture Documents
o Tahapan Persiapan
Peta
Penentuan rencana rute di peta
o Site Visit dan Survey:
Identifikasi kondisi rute di peta dengan kondisi rute
lapangan
Pencatatan kondisi lapangan
o Kompilasi dan analisis
Perbaikan rute dan gambarkan di peta
Persiapan untuk survey detail
Faktor Pertimbangan (dalam Route Location)
A B
Garis Kontur
Jalan dengan jarak terpendek
Jalan dengan kelandaian minimum
Perpotongan dengan Sungai
Penyeberangan
Penyeberangan Terpendek/tegak lurus
Miring
Daerah Lahan Kritis
S u n g a i/a n a k s u n g a i
P u n g g u n g an
Galian dan Timbunan
Skala 1: 1000
Garus Kontur pada Peta
α1-2 αB-2
∆1
αA-1
α2-B
∆2
Perhitungan Jarak
Perhitungan jarak dilakukan dengan menggunakan persamaan :
di-j = Jarak antara titik i dan titik j, (m)
xi = Koordinat x titik i, (m)
d i− j = (x j − xi ) + (y j − y i )
2 2
xj = Koordinat x titik j, (m)
X : Arah Timur Peta yi = Koordinat Y titik i, (m)
Y : Arah Utara Peta
yj = Koordinat x titik j, (m)
Perhitungan Sudut Tikungan (2/3)
xB − x A
α A− B = arctan dimana :
yB − y A α= Azimuth dari titik A ke arah titik B
xA= koordinat x titik A
yA= koordinat y titik A
xB= koordinat x titik B
yB= koordinat x titik B
Perhitungan Sudut Tikungan (3/3)
∆C = αC − α A (Sudut Tikungan 1)
∆D = α D − αC (Sudut Tikungan 2)
Ilustrasi Hasil pada Peta Kontur
1
2
A(X,Y) B(X,Y)
Klasifikasi Medan
Kemiringan Medan atau Klasifikasi Medan
Kemiringan Medan
Jenis Medan Notasi
(%)
Datar D < 10 %
Perbukitan B 10 % - 25 %
Pegunungan G > 25 %
Volume Jam Perencanaan
(VJP)
Volume Lalu lintas Rencana
o Volume Jam Perencanaan merupakan suatu volume lalu lintas per jam
yang dipakai sebagai dasar perencanaan.
o VJP digunakan untuk menghitung jumlah lajur jalan dan fasillitas lalu
lintas lainnya yang diperlukan.
o VJP = VLHR x K, dimana K adalah faktor volume lalu lintas jam sibuk
Faktor K
Kecepatan
Kecepatan (1/2)