You are on page 1of 29

STRES DALAM

ORGANISASI
MANAJEMEN STRESS DALAM
ORGANISASI
Ada beberapa alasan mengapa stress
berkaitan dengan organisasi yang
perlu diangkat kepermukaan saat ini
adalah:
@ posisinya sangat penting kaitannya
dengan produtivitas karyawan.

@ berkaitan dengan intra dan ekstra


organisasi, oki perlu dipahami
keberadaannya.
@ Banyak diantara kita, baik sebagai
atasan maupun bawahan pernah
mengalami stress meskipun dalam taraf
yang amat rendah.

@ Dalam zaman kemajuan sekarang ini


manusia semakin sibuk, peralatan kerja
semakin modern, beban kerja dalam
suatu organisasi semakin bertambah,
keadaan ini menuntut energi pegawai
lebih besar.
PENGERTIAN STRESS
Suatu keadaan yang timbul
dari kapasitas tuntutan
yang tidak seimbang, baik
nyata maupun dirasakan,
dalam tindakan2
penyesuaian organisasi dan
sebagian diwujudkan oleh
respon yang non-spesifik.
AKIBAT STRESS
Cox (1978), mengklasifikasi akibat
stress;
1. Dampak subyektif;
Kegelisahan,Penyerangan,Apatis,Bosa
n, Depresi, Kelelahan, Prustrasi dll.
2.Dampak perilaku;
Mudah mendapat kecelakaan, Luapan
emosi, Makan secara berlebihan,dll
3.Dampak Kognitif;

Ketidakmampuan mengambil keputusan dan


berkonsentrasi,Kelupaan yang sering terjadi,Hipersentivitas
terhadap kritik, dan hambatan mental.

4. Dampak Fisiologis;

Mulut kering, berkeringat.

5. Dampak Organisasi;

Ketidakhadiran, Produktivitas dan relasi industri yang minim,


Tingkat Kecelakaan dan pergantian pekerja yang tinggi, Iklim
organisasi yang kurang mendukung, Antagonisme ditempat
kerja, ketidakpuasan kerja.
SUMBER STRESS
Coopers & Marshall (1978)
mengidentifikasi 7 sumber utama
stress.

1. Faktor yang melekat pada pekerjaan


2. Peranan dalam organisasi
3. Hubungan dalam organisasi
4. Perkembangan karier
5. Hubungan organisasi dengan pihak luar
6. Struktur dan iklim organisasi
7. Faktor yang berasal dari diri individu
STRATEGI MENGURANGI
STRESS ORGANISASI
1.Minta penjelasan hal2 yang berifat
dualisme dan bertentangan dengan
atasan
2.Restrukturisasi tugas dan peran
3.Tingkatkan komunikasi timbal balik
yang baik diantara para anggota
organisasi.
4.Adakan pendelegasian wewenang
dan tanggung jawab yang
proporsional.
5. Perencanaan dan pengembangan SDM
yang bersifat integral.

6. Lakukan pengaturan fasilitas fisik


kerja yang memadai sehingga membuat
kenyamanan bekerja.

7. Laksanakan pendidikan dan pelatihan

8. Jamin fleksibilitas dalam orientasi


kepemimpinan
SAMPAI JUMPA KEMBALI

You might also like