You are on page 1of 64

KESEHATAN REPRODUKSI

REMAJA
(KRR)

Oleh : AD. Rahmalia (Anda)


Kelompok XX Field Lab
Fakultas Kedokteran UNS
Surakarta
KESEHATAN REPRODUKSI
Reproduksi : membuat kembali

Kemampuan seseorang memperoleh


keturunan (beranak)

Keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik,


mental dan sosial dan bukan sekedar tidak adanya
penyakit atau gangguan disegala hal yang
bersangkutan dengan sistem reproduksi, fungsi
reproduksi, maupun proses reproduksi itu sendiri

Mencakup pengetahuan,
sikap dan perilaku Kebebasan ber-Reproduksi:
seseorang dan erat mengatur fertilitas, menikmati
kaitannya dengan kehidupan seks yang aman dan
seksualitas menyenangkan
Mengapa perlu mengetahui Kesehatan
Reproduksi ?

Informasi yang
Sikap dan benar
tingkah laku Dapat melakukan
Yang Tindakan
bertanggung pencegahan atau
jawab
pengobatan sedini
mungkin
Asyik juga
Klo’ kita mah,, …. Ginian
Enak Yak, ngga kayak manusia
ada ATURAN
…..? ...hehehe...
Ruang lingkup Kesehatan
reproduksi (pendekatan siklus
hidup) 2
fase konsepsi fase bayi baru
1
lahir
2
fase usia lanjut
fase bayi menyusu

fase usia subur


? 2
fase bayi

2
fase remaja 2 anak balita
Anak usia sekolah
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Perubahan Fisik dan Fisiologis pada masa


remaja
Perubahan Emosi dan Psikologis pada
masa remaja
Siklus Reproduksi (Fertilisasi)
TUMBUH KEMBANG REMAJA
Masa terjadi perubahan baik secara fisik
maupun psikologisnya

Kanak-kanak dewasa

Remaja : WHO : 10 – 19 TH
UNations ; 15 – 24 TH

Keturunan •Perubahan fisik


Makanan •Pencarian identitas diri
Lingkungan
Kesehatan •Perubahan emosi, pikiran, perasaan lingkungan
pergaulan dan tanggung jawab
PENGENALAN ALAT REPRODUKSI
ORGAN REPRODUKSI WANITA
TERDIRI DARI :

Labia mayora
Ovarium
Labia minora
Saluran tuba fallopii Clitoris
Rahim Hymen
Mulut rahim Urethra
Kelenjar Bartholini
Saluran
peranakan/liang
sanggama Payudara
EKSTERNA
Mons
Labia mayor &
minor
Vulva
Bulbus Vestibuli
dextra et sinistra
Introitus Vagina
Perineum
INTERNA
Terdiri dari

Vagina
Uterus
Tuba Fallopi
Ovarium
Vagina
 Ruang penghubung antara
introitus dan uterus
 Bentuk dalam berlipat – lipat
disebut Collumna Rugarum
Uterus
 Bentuk buah alpukat ukuran normal
setelur ayam, letak fisiologis
anteversiofleksi
 Terdiri : Fundus, korpus & serviks
 Secara histologik lapisan dalam
keluar terdiri :
a.Endometrium
b.Miometrium
c.Lapisan serosa
Bagian dari
Uterus
Tuba
 Terdiri atas :
infundibulum, ampula
tuba, isthmus tuba,
dan pars intramural
 Bagian dalam terdapat
sel-sel yang bersekresi
dan bersillia yang
berfungsi
menyalurkan telur dan
hasil konsepsi
Ovarium

 Jumlah 2 buah,
kanan dan kiri
 Ukuran seibu jari,
ujungnya dekat
dengan tuba tidak
jarang diselubungi
fimbria dari
infundibulum
PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA
PEREMPUAN
Masa menstruasi Konsepsi/kehamilan

Masa menopause persalinan

Nifas dan menyusui


Perubahan Fisik Pada
wanita
 Tubuh bertambah berat & tinggi
 Tumbuhnya rambut halus di daerah pubis & ketiak
 Payudara membesar
 Pinggul melebar
 Kulit & rambut mulai berminyak
 Keringat bertambah banyak
 Pantat berkembang lebih besar
 Lengan & tungkai kaki bertambah panjang
 Tangan & kaki bertambah besar
 Tulang wajah mulai membesar & memanjang
 Indung telur mulai membesar
 Vagina mulai mengeluarkan keringat
 Menstruasi
MENSTRUASI
Saat masa pubertas, hormon-hormon seksual mulai aktif mengatur
fungsi reproduksi kita.
Salah satunya berupa menstruasi.
Menstruasi adalah keluarnya darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang
berasal dari dinding rahim secara periodik setiap bulannya.
Menstruasi pertama (menarche)biasanya dimulai antara umur 10
sampai 16 tahun.
Dipengarui oleh berbagai faktor, meliputi faktor keturunan,kesehatan
wanita,status nutrisi,serta berat tubuh terhadap tinggi badan.
Siklus menstruasi adalah waktu yang dihitung sejak Hari Pertama
Menstruasi (HPM).
Lamanya berbeda pada tiap cewek, antara 20-35 hari.
Tidak semua darah yang
keluar dari vagina
merupakan tanda menstruasi
Menjaga Kebersihan saat Menstruasi

 Darah yang keluar pada saat menstruasi harus ditampung


dengan dengan baik, karena jika darah tidak ditampung
dapat menyebabkan penyakit.
 Menampung darah dapat dilakukan dengan menggunakan
pembalut.
 Menampung darah dengan pembalut tidak memberikan
efek negatif.
 Pembalut harus diganti setiap mandi atau kalau perlu
setiap buang air, karena pembalut yang tidak diganti
dapat menyebabkan terjadinya penyakit.
Menjaga Daerah Kewanitaan
Cara Perawatan Alat Reproduksi
Eksternal
 Menjaga kebersihan, Usahakan agar vagina kering
dan tidak lembab, karena keadaan basah mudah
berjangkitnya infeksi dari luar.
 Cara menyeka yang benar adalah dari arah depan
kebelakang agar bibit penyakit yang kemungkinan
besar bersarang di anus tidak terbawa ke vagina yang
dapat menimbulkan infeksi, peradangan dan
rangsangan gatal.
 Memakai pakaian dalam dari bahan katun agar getah
dan keringat lebih mudah terserap
 Mencukur bulu yang tumbuh pada vagina secara teratur,
karena bulu di sekitar vagina dapat ditumbuhi jamur atau
kutu yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan gatal.
 Larangan menggunakan alat pembersih kimiawi tertentu
karena dapat merusak keasaman vagina yang berfungsi
menumbuhkan bakteri atau kuman yang masuk. Dan juga
tidak diperbolehkan menggunakan deodorant atau spray.
Rangsangan dari bahan tersebut menimbulkan peradangan
dari vagina dengan keluhan gatal dan keputihan.
 Pada saat haid, mandi dan buang air kecil harus
mengganti pembalut secara teratur 2 – 3 kali. Mengganti
pakaian dalam sehari dua kali saat mandi.
Lanjut

 Jika vagina terdapat luka, bilas dengan air aquades


karena lebih steril dan tidak mencemari luka radang.
Keringkan dengan tisu kering yang terjamin
kebersihannya setelah buang air.
 Menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat.
 Secara teratur membasuh bagian diantara vulva (bibir
vagina) dengan hati-hati menggunakan air bersih dan
sabun lembut (mild) setiap selesai buang air kecil,
buang air besar dan ketika mandi.
Manfaat
Alat reproduksi merupakan salah satu
organ tubuh yang sensitif dan
memerlukan perawatan khusus, 
pengetahuan dan perawatan yang baik
merupakan faktor penentu dalam
memelihara kesehatan reproduksi
Perawatan vagina memiliki
beberapa
manfaat, antara lain :
 Menjaga vagina dan daerah sekitarnya tetap bersih dan
nyaman
 Mencegah munculnya keputihan, bau tak sedap dan
gatal-gatal
 Menjaga agar Ph vagina tetap normal (3,5 – 4,5)
 Mencegah rangsangan tumbuhnya jamur, bakteri,
protozoa.
 Mencegah munculnya keputihan dan virus
Efek Perawatan yang Salah pada Alat
Reproduksi Eksternal

 Jika ada pembersih / sabun berbahan daun sirih


digunakan dalam waktu lama, akan menyebabkan
keseimbangan ekosistem terganggu.
 Produk pembersih wanita yang mengandung bahan
povidone iodine mempunyai efek samping dermatitis
kontak sampai reaksi alergi yang berat.
Ada dua jenis keputihan

 Fisiologi, dengan ciri ; tidak gatal, tidak


bau, lendir berwarna bening, terjadi hanya
pada masa subur, terjadi menjelang haid,
karena stres, kelelahan, celana dalam
terlalu ketat.
 Patologis, dengan ciri ; keluar lendir
berlebihan disertai infeksi, gatal dan
pedih, vagina kemerahan, lendir berubah
warnanya.
Organ Reproduksi Pria
ORGAN REPRODUKSI PRIA

penis

skrotum

testis

Ductus defferens

Kelenjar prostat

Saluran uretra
 Penis  atau buah zakar merupakan alat kelamin pria
yang dapat membesar dan tegang bila terangsang.
Dalam keadaan biasa penis lunak / lemah, ukuran kira2
11-13cm (Indonesia) fungsinya untuk bersanggama dan
mengeluarkan air seni.
 Pelir / testis  jumlahnya ada dua, besarnya kira2
sebesar dua bola bekel kecil. Fungsinya memproduksi
sperma setiap hari dengan bantuan hormone testosteron
 kantong pelir  tempat berlindungnya pelir / testis
 urethra atau saluran zakar  saluran yang ada di dalam
penis, berfungsi untuk mengeluarkan air seni dan air
mani, sesuai dengan kebutuhan dan diatur dengan katub
 saluran sperma  berfungsi menghasilkan sperma yang
dihasilkan pelir, saluran inilah yang akan dipotong dan
diikat bila laki2 menjalani vasektomi
 kelenjar prostat dan kelenjar semina  menghasilkan
media atau cairan yang akan membawa sperma saat
ejakulasi, cairan ini disebut semen atau air mani yang
mempunyai bau khas dan berwarna putih keruh
Perubahan Fisik pada Pria
 Tubuh bertambah berat & tinggi
 Tumbuh rambut halus di daerah pubis, kaki, tangan, dada,
ketiak, dan wajah
 Keringat bertambah banyak
 Kulit & rambut mulai berminyak, yg kadang menyebabkan
masalah jerawat
 Lengan & tungkai kaki bertambah panjang
 Tangan & kaki bertambah besar
 Tulang wajah mulai membesar & memanjang, shg tidak terlihat
seperti anak kecil lagi
 Pundak & dada bertambah besar & bidang
 Tumbuh jakun
 Suara bertambah menjadi berat
 Penis & buah zakar membesar
 Mimpi basah & Masturbasi
MIMPI BASAH
Saat PUBERTAS rangsang seksual mudah terjadi.
Ejakulasi dapat terjadi pada saat tidur.Hal ini dapat disebut
juga “ MIMPI BASAH “.
Mimpi Basah merupakan jalan untuk memperbarui semen
(sperma) dalam tubuh.
Mimpi Basah adl hal yg Normal & Tanda dimulainya pubertas.
Pakaian remaja laki-laki basah oleh cairan yg sedikit kental
pada saat bangun pagi sesudah mimpi yg menyebabkan
rangsang seksual atau ketakutan pada malam hari atau kadang
tidak ingat ingat apapun.
MASTURBASI
Perkembangan pertumbuhan organ-organ reproduksi remaja,
akan mempengarui peningkatan rangsang seksual dari dlm diri
remaja.

Selain dari dlm diri remaja, faktor luar yg mempengarui


antara lain majalah,film dan hal lain yang berbau porno.

Rangsang seksual tersebut dipengarui oleh sifat ingin tau


remaja untuk suatu pengalaman dlm dirinya,maka yg terjadi
rangsangan seksual meningkat namun belum mampu
mendapatkan penyaluran seksual secara normal.
Selanjutnya remaja akan berupaya untuk
melepaskan diri dari masalah tersebut dg
cara merangsang sendiri daerah
sensitifnya.
Daerah sensitif pada laki-laki adl alat
kelaminnya.
Dengan merangsang daerah sensitifnya
maka akan terjadi ereksi yg akan berakhir
dg ejakulasi.
Dengan demikian produksi sperma yg
tertumpuk akan dilepaskan secara paksa.
Hal – hal yang perlu diperhatikan pada
alat reproduksi laki – laki dan fungsinya
 Sunat adalah tindakan operasi kecil untuk membuang lapisan
kulit penis yang menutupi kepala penis
 Ereksi adalah tegangnya penis akibat pelebaran pembuluh
darah, karena rangsangan erotis
 Impotensi adalah kegagalan ereksi yang disebabkan antara
lain oleh kerusakan pada saraf tulang belakang, penyakit
gula, akibat pengobatan tekanan darah tinggi dan factor
kejiwaan
 Ejakulasi adalah keluarnya air mani akibat tercapainya
kepuasan saat mimpi atau melakukan sanggama atau
masturbasi
 Ereksi pagi hari adalah ereksi yang terjadi pagi hari sewaktu
bangun tidur, walaupun tanpa rangsangan erotis
 Masturbasi adalah melakukan rangsangan2 pada alat kelamin
sehingga tercapai ejakulasi tanpa melakukan sanggama
SIKLUS REPRODUKSI
Kurun reproduksi
yang sehat
 Mampu bereproduksi
 Berhasil mempunyai anak
 Aman menjalankan fungsi reproduksi

Saat terbaik
Punya anak
bahaya Jangan bahaya
tunda
lagi

35 40
10 15 20 25 30
REMAJA DAN
PERMASALAHANNYA
PELECEHAN SEKSUAL
DAN
PEMERKOSAAN
Pelecehan Seksual
Merupakan perilaku dengan muatan seksual oleh
seseorang atau sejumlah orang, namun tidak
disukai oleh sasaran sehingga menimbulkan
akibat negatif :
 Malu
 Tersinggung
 Marah
 Terhina
 Kehilangan harga diri
 Kehilangan kesucian
Contoh pelecehan seksual :
 Siulan nakal
 Lelucon cabul
 Meraba tubuh dengan tujuan seksual
 Hubungan seksual dengan paksaan dan
ancaman (pemerkosaan)
Korban dan Pelaku Pemerkosaan dan
Pelecehan

PELAKU KORBAN

Pria Orang asing Pria


Kekasih
Wanita Saudara Wanita
Ayah (tiri / kandung)
Pemuka agama
Atasan
Cara Mencegah Perkosaan dan Pelecehan

 Bersikap tegas
 Menunjukkan penolakan
 Bersikap waspada
 Hindari tempat gelap dan sunyi
 Berpakaian sewajarnya
 Sediakan senjata dalam tas : korek api, deodoran
semprot
 Jangan mudah menerima ajakan dan menumpang
 Hati-hati jika diberi minum
 Jika berpergian ke tempat asing, bawalah alamat
lengkap dan denah
 Apa yang harus dilakukan jika mengalami
pelecehan?
Menunjukkan penolakan dan melakukan
perlawanan.
Ceritakanlah kepada pihak lain.

 Apa yang harus dilakukan jika melihat


pelecehan terhadap orang lain?
Turut menunjukkan penolakan
Mengajak orang lain mengecam tindakan tersebut.
 Apa yang harus dilakukan bila terjadi perkosaan?
 Melapor ke polisi
 Ke Rumah Sakit
 Jangan membersihkan diri sebelum melapor.
 Tindakan di atas dilakukan < 2x24 jam

 Apa yang harus dilakukan bila mengetahui adanya


perkosaan?
 Memberi dukungan
 Meminta bantuan LSM
Materi yang Menonjolkan Seks di Media

 Merupakan materi seks di media massa yang secara


sengaja ditujukan untuk membangkitkan hasrat
seksual.
 Contoh:
 Foto wanita berpakaian minim / telanjang dlm media cetak
 Kisah hub seks dlm media cetak
 Adegan seks dlm bioskop, VCD dsb.
Pornografi vs MMSM
 Pornografi hubungan seks abnormal

 MMSM segala bentuk materi terkait


dengan seks dan bertujuan merangsang birahi.

 So… pornografi merupakan bagian dari MMSM


 Apakah pendidikan seks bagian dari
MMSM?
Jelas tidak… karena tujuannya memberi
pemahaman yang benar mengenai
seksualitas.

 Akibat MMSM
Terbangkitnya hasrat seksual / dorongan
menyalurkan hasrat seks usia dini di luar ikatan
pernikahan kehamilan di luar nikah atau PMS
Kecanduan
AKIBATNYA
Aborsi

Abortus
Adalah berakhirnya suatu kehamilan
dengan berat janin < 500 gram, atau usia
kehamilan < 20 minggu
Penyebab abortus :
 Kelainan pada janin: kelainan kromosom
 Kelainan plasenta
 Kelainan pada ibu : pneumonia, pielonefritis, tifus
abdominalis, malaria, anemia, DM, dan hipertensi.
 Kelainan traktus genitalis : retoversi uteri, mioma,
inkompetensi serviks, dilatasi serviks, dan robekan
serviks.
 Proses autoimun : Inkompabilitas rhesus.
SAYANGNYA.....
Trend Aborsi Saat Ini adalah dikarenakan
karena
 TIDAK MAU MENANGGUNG MALU
 ANAK YANG DILAHIRKAN DIANGGAP
ANAK HARAM
 BELUM SIAP PUNYA ANAK
 DLL
Resiko aborsi
Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap
kesehatan maupun keselamatan seorang
wanita.

Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap


wanita yang melakukan aborsi:
1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara
fisik
2. Resiko gangguan psikologis
Resiko kesehatan dan keselamatan fisik

1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat


2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar
kandungan
4. Rahim yang sobek (Uterine Perforation)
5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan
menyebabkan cacat pada
anak berikutnya
6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon
estrogen pada wanita)
7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
9. Kanker hati (Liver Cancer)
10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang
akan menyebabkan
cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada
saat kehamilan berikutnya
11. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi
(Ectopic Pregnancy)
12. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
Resiko kesehatan mental
Pada dasarnya seorang wanita yang
melakukan aborsi akan mengalami hal-hal
seperti berikut ini:

1. Kehilangan harga diri (82%)


2. Berteriak-teriak histeris (51%)
3. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
4. Ingin melakukan bunuh diri (28%)
5. Mulai mencoba menggunakan obat-obat
terlarang (41%)
6. Tidak bisa menikmati lagi hubungan
seksual
(59%)
MARILAH...

You might also like