You are on page 1of 66

Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum antropometri adalah sebagai berikut :

1. Memberikan motivasi kepada praktikan untuk melakukan penelitian dalam


bidang ergonomi.
2. Pengenalan alat-alat yang dipakai dalam penelitian anthropometri.
3. Belajar menanfaatkan informasi yang ada untuk menghasilkan proses
perancangan yang optimum (ENASE “Efektif, Nyaman, Aman, Sehat,
Efisien).
4. Manpu memahami konsep anthropometri dalam perancangan sistem kerja
serta aplikasinya.
5. Memahami keterbatasan dan kelebihan manusia dalam merancang suatu
sistem kerja.

1.2 Model Pemecahan Masalah

1. Melakukan pengambilan data antropometri.


2. Menentukan objek perancangan yang dibuat.
3. Menentukan data-data yang terpakai untuk objek perancangan yang akan
dibuat
4. Melakukan pengujian keseragaman data dari data-data yang terpakai. Jika
ada data yang di luar batas kontrol atas atau bawah, maka data tersebut
harus dihilangkan kemudian dilakukan lagi pengujian keseragaman data.
Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai seluruh data berada di dalam
batas kontrol.
5. Melakukan pengujian kecukupan data, dari data-data yang terpakai. Jika
data tidak mencukupi maka data harus ditambah dengan melakukan
penelitian lagi sampai dengan data yang dibutuhkan mencukupi.
6. Menghitung frekuensi distribusi dari data-data yang telah didapat.
Kemudian menentukan harga-harga mean, median, modus, dan nilai
ekstrim dari data-data tersebut.

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 1
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

7. Merancang objek berdasarkan berdasarkan pengolahan data yang


didapatkan.
8. Melakukan analisa apakah rancangan objek telah memenuhi syarat-syarat
ergonomis.
9. Melakukan penarikan suatu kesimpulan berdasarkan hasil praktikum dan
analisa.

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 2
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

1.3 Flowchart

Gambar 1.1 Deskriptif Praktikum Anthropometri

1.4 Alat yang Digunakan :

1. Kursi anthropometri
2. Hump meter
3. Meteran
4. Penggaris
5. Timbangan badan
6. Lembar pengamatan

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 3
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Antropometri

Antropometri adalah suatu studi yang berhubungan dengan pengukuran


dimensi tubuh manusia yang meliputi dimensi linier ,berat, isi, meliputi juga
daerah ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh.
Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam
proses perencanaan (design) produk maupun sistem kerja yang memerlukan
interaksi manusia. Data antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan
secara luas antara lain dalam hal :

o Perancangan areal kerja


o Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas ( tools)
dan sebagainya.
o Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian , kursi, meja,
komputer dan lain-lain.
o Perancangan lingkungan kerja fisik.
Antropometri dapat dipisahkan menjadi dua bagian :

1. Antropometri statis.
Antropometri statis adalah ukuran tubuh karakteristik tubuh dalam keadaan
diam (statis) untuk posisi yang telah ditentukan atau standar (pengukuran
dilakukan pada saat tubuh dalam keadaan diam/posisi diam/ tidak bergerak).
Misalnya ukuran tubuh untuk mendesain meja dan kursi.

2. Antropometri dinamis.
Antropometri dinamis menyatakan ukuran tubuh atau karakteristiknya, untuk
tubuh melakukan aktivitas tertentu (dimensi tubuh diukur dalam berbagai posisi
tubuh yang sedang bergerak). Misalnya menentukan berapa lebar gang untuk
lewat hilir mudik pelayan rumah makan yang membawa barang-barang.

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 4
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

Dimensi yang diukur pada antropometri statis diambil secara linear (lurus)
dan dilakukan pada permukaan tubuh. Agar hasilnya dapat representatif , maka
pengukuran harus dilakukan dengan metode tertentu terhadap individu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh manusia diantaranya :

1. Umur
Seperti diketahui bersama bahwa manusia tumbuh sejak lahir hingga kira-kira
berumur 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Pada saat tersebut ukuran
tubuh manusia tetap dan cenderung untuk menyusut setelah kurang lebih berumur
60 tahun.

2. Jenis Kelamin
Jenis kelamin manusia yang bebeda akan mengakibatkan dimensi anggota
tubuhnya berbeda. Perbedaan dimensi tubuh ini dikarenakan fungsi yang berbeda.

3. Suku bangsa
Suku bangsa juga memberikan ciri khas mengenai dimensi tubuhnya.
Ekstrimnya orang Eropa merupakan etnis kaukasoid berbeda dengan orang
Indonesia yang merupakan Etnis Mongoloid. Kecenderungan dimensi tubuh
manusia yang termasuk Etnis Kaukasoid lebih panjang bila dibandingkan dengan
dimensi tubuh manusia yang termasuk etnis Mongoloid.

4. Jenis pekerjaan atau latihan


Suatu sifat dasar otot manusia, dimana bila otot tersebut sering dipekerjakan
akan mengakibatkan otot tersebut bertambah lebuh besar. Misalnya : dimensi
seorang buruh pabrik. Dimensi seorang binaragawan dan sebagainya.

Untuk mengukur antropometri dinamis , terdapat tiga kelas pengukuran, yaitu

(1) Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti


kedaaan mekanis dari suatu aktifitas, contohnya mempelajari performasi
seseorang,

(2) Pengukuran jangkauan ruang yang dibutuhkan saat bekerja dan

(3) Pengukuran variabilitas kerja.

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 5
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

Mengingat bahwa keadan dan ciri dapat membedakan satu dengan yang
lainnya maka perancangan yang digunakan data antropometri terdapat tiga prinsip
yang harus diperhatikan:

a) Prinsip perancangan fasilitas berdasarkan individu ekstrim (minimum dan


maximum)
Perancangan aktivitas berdasarkan individu ekstrim dapat dibagi
menjadi dua. Pertama perancangan dengan data nilai persentil tinggi (5,50
dan 95). Misalnya untuk merancang tinggi pintu diambil dari tinggi
manusia persentil 95 ditambah dengan kelonggaran. kedua, perancangan
fasilitas dengan data persentil kecil atau rendah (5,50 atau 95). Misalnya
membuat tinggi jemuran digunakan tinggi jangkaun tangan persentil
rendah (5).

b) Perancangan fasilitas yang dapat disesuaikan


Untuk fasilitas yang dapat disesuaikan, dirancang memiliki daerah
ukuran minimal (persentil 5) sampai dengan ukuran maksimal (persentil
95). Perlu diperhatikan bahwa rancangan yang demikian ini biasanya
memerlukan ongkos yang lebih mahal, tetapi memiliki nilai fungsi yang
lebih tinggi.

c) Perancangan fasilitas berdasarkan rata–rata pemakaiannya


Perancangan yang bertujuan memberikan kenyamanan atau nilai fungsi
yang tinggi bagi banyak orang dengan biaya rendah baik ukuran tubuh
manusia rata-rata. Misalnya tinggi pusat papan tulis.

Singleton W.T. menjelaskan bahwa data anthropometri dapat berbeda


menurut jenis kelamin, kelompok etnis, lingkungan geografi, tingkat social suatu
masyarakat bahkan jenis pekerjaan tertentu.

Pengukuran antropometri pada hakekatnya adalah pengukuran jarak antara


dua titik pada tubuh yang sudah ditentukan. Jarak-jarak tersebut mungkin berupa
garis penghubung terpendek atau mungkin berupa garis penghubung dipermukaan
kulit atau lebih besar daripada itu. Metode pengukuran antropometri:

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 6
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

o Metode ukuran dengan anthropometer


Anthropometer adalah alat ukur dengan satuan panjang centimeter yang
dirancang secara khusus untuk digunakan dalam pengukuran ukuran-ukuran
tubuh manusia, mulai dari tinggi badan tegak (berdiri) tinggi duduk tegak
sampai dengan ukuran lainnya seperti lebar telapak kaki dan sebagainya.

o Metode ukuran tukang jahit


Pengukuran anthropometer dengan metode ukur tukang jahit adalah
pengukuran terhadap ukuran bagian tubuh tenaga kerja dengan menggunakan
pita atau rol ukur yang biasa digunakan oleh tukang jahit dan dikerjakan oleh
seorang yang terlatih begi pelaksanaan pengukuran tersebut bagaimana
terampilnya seorang tukang jahit dalam pekerjaannya.

2.2 Biomekanika Kerja

Biomekanika berurusan dengan aspek-aspek mekanika dari gerakan


anggota-anggoata tubuh. Pengetahuan tentang aspek-aspek Ini sangat diperlukan
setiap perancang sistem kerja bukan saja agar rancangan system kerjanya
terhindar dari pembebanan diluar batas-batas kemampuan tubuh, tetapi juga agar
tubuh pekerja terbebani secara mekanik dalam kondisi optimal. Dalam dunia
pekerjaan yang menjadi bidang-bidang perhatian adalah:

o Kekuatan Kerja Otot


Kekuatan dapat dibedakan dari daya tahan. Berapa berat beban yang
dapat diangkat seseorang pada suatu saat (seperti ketika memindahkan barang
dari lantai ke sebuah bangku) menggambarkan kekuatannya, sementara berapa
lama pekerjaan mengangkut itu dapat berlangsung adalah persoalan daya
tahan. Pada kekuatan, prosesnya lebih bersifat anaerobik yaitu sangat sedikit
atau tidak memerlukan oksigen. Sebaliknya pada daya tahan, Untuk tubuh
manusia pada umumnya berlaku hal-hal berikut tentang:

a. Kekuatan bergantung pada posisi anggota tubuh yang bekerja


b. Kekuatan bergantung pada arah gerakan kerja
c. Setiap anggota tubuh mempunyai kekuatan yang berbeda ; perbedaan antar
jari, antara lengan kiri dan kanan dan sebagainya.

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 7
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

o Kecepatan
Kecepatan gerak bergantung pada banyak faktor diantaranya anggota
badan mana yang bekerja. Kecepatan dapat maksimum bila dapat
melaksanakan gerakannya otot bekerja sepenuh tenaga yaitu pengarahan
semua tenaga untuk bergerak kearah sasaran. Secara mekanika, arah dari
tenaga searah dengan jalur gerak.

o Ketelitian
Ketelitian adalah kebolehan lain yang di pentingkan dari gerakan-
gerakan anggota badan yang bekerja. Disamping kenyataan bahwa setiap
anggota badan berketelitian sendiri-sendiri besarnya tenaga yang dibutuhkan
untuk bergerak menetukan seberapa teliti hal itu dapat berlangsung.

o Daya tahan tubuh terhadap beban


Setiap bagian jaringan tubuh memiliki daya tahan tertentu terhadap
beban baik tekan, tarik, geser maupun putar Jika seseorang terus menerus
berdiri lalu merasa lelah, bukanlah karena ia kehabisan tenaga atau mengalami
fatique otot, melainkan jaringan-jaringan di sekujur tubuhnya terutama telapak
kaki sudah tidak tahan terhadap beban dari tubuhnya sendiri. Gejala ini akan
lebih cepat terasa bila bebanya lebih berat misalnya karena tubuh yang gemuk
atau berbeban.

Pada umumnya “lelah” dapat dikurangi dengan:

o Menghindarkan beban statik yaitu beban yang secara bersinambung.


o Bekerja pada jaringan tanpa bergerak.
o Menghindarkan konsentrasi beban, yaitu terputusnya beban pada satu
bagian sempit.
o Menghindarkan beban yang terlalu besar, yang tak mampu ditahan
jaringan.

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 8
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHA DATA

3.1. Pengumpulan Data


Tabel 3.1 Tabel Pengumpulan data Anthropomtri
HASIL PENGUKURAN (cm)
No. DATA YANG DIUKUR SIMBOL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Panjang Lengan Bawah PLB 41.0 37.0 77.0 47.0 48.0 39.0 43.0 42.0 44.0 38.0
2 Tinggi Lutut TL 52.0 45.0 39.0 44.0 57.0 49.0 44.0 43.0 45.0 46.0
3 Tinggi Popliteal Tpo 39.0 32.0 25.0 29.0 40.0 35.0 30.0 29.0 31.0 33.0
4 Pantat Popliteal Ppo 37.0 32.0 34.0 37.0 40.0 34.0 33.0 35.0 37.0 33.0
5 Pangkal Ke Tangan PKT 18.0 17.0 17.0 18.0 17.0 16.0 16.0 15.0 17.0 16.0
6 Lebar Jari 1234 LJ 1234 7.0 7.0 7.0 7.0 7.0 7.0 8.0 8.0 7.0 8.0
7 Lebar Telapak Tangan LTT 10.0 9.0 9.0 11.5 9.0 10.0 10.0 11.0 11.0 10.0
8 Panjang Jari 1 LJ1 7.0 7.0 5.5 7.0 5.5 6.0 7.0 7.0 6.5 6.5
9 Panjang Jari 2 LJ2 8.0 6.5 7.0 8.0 6.0 7.0 9.0 8.0 7.0 7.0
10 Panjang Jari 3 LJ3 5.0 8.0 8.5 6.0 7.0 8.0 8.0 8.0 8.0 8.0
11 Panjang Jari 4 LJ4 6.0 6.5 7.0 6.5 6.0 7.0 5.0 8.0 7.0 7.0
12 Panjang Jari 5 LJ5 6.0 5.5 6.0 4.5 5.0 6.0 5.5 6.5 6.0 6.0

HASIL PENGUKURAN (cm)


No. DATA YANG DIUKUR SIMBOL
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Panjang Lengan Bawah PLB 78.0 48.0 49.0 40.0 42.0 43.0 43.0 39.0 46.0 47.0
2 Tinggi Lutut TL 40.0 45.0 58.0 50.0 43.0 44.0 44.0 47.0 43.0 56.0
3 Tinggi Popliteal Tpo 26.0 30.0 41.0 36.0 29.0 30.0 30.0 34.0 28.0 39.0
4 Pantat Popliteal Ppo 35.0 38.0 41.0 35.0 32.0 36.0 36.0 34.0 36.0 39.0
5 Pangkal Ke Tangan PKT 18.0 17.0 17.0 18.0 17.0 16.0 16.0 15.0 17.0 16.0
6 Lebar Jari 1234 LJ 1234 9.0 8.0 7.0 8.0 8.0 7.0 8.0 7.0 6.5 6.0
7 Lebar Telapak Tangan LTT 10.0 10.0 10.0 10.0 11.0 11.5 11.0 8.0 10.0 9.5
8 Panjang Jari 1 LJ1 6.5 7.0 6.0 6.5 7.5 6.5 7.5 6.5 6.0 5.0
9 Panjang Jari 2 LJ2 7.0 7.0 8.0 7.5 7.5 6.5 8.5 9.0 8.5 6.0
10 Panjang Jari 3 LJ3 8.0 7.0 7.0 5.5 7.5 7.5 6.5 7.5 5.5 7.0
11 Panjang Jari 4 LJ4 7.0 6.0 6.5 7.5 5.5 5.5 6.0 5.0 6.5 6.5
12 Panjang Jari 5 LJ5 6.5 6.5 6.0 6.0 7.0 5.0 4.5 5.5 5.5 5.5

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 9
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

HASIL PENGUKURAN (cm)


No. DATA YANG DIUKUR SIMBOL
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Panjang Lengan Bawah PLB 38.0 42.0 76.0 46.0 47.0 42.0 43.0 39.0 75.0 44.0
2 Tinggi Lutut TL 48.0 43.0 38.0 43.0 56.0 43.0 54.0 47.0 41.0 44.0
3 Tinggi Popliteal Tpo 34.0 29.0 25.0 30.0 39.0 29.0 41.0 34.0 27.0 30.0
4 Pantat Popliteal Ppo 33.0 32.0 33.0 36.0 39.0 32.0 39.0 34.0 36.0 36.0
5 Pangkal Ke Tangan PKT 18.5 15.5 19.0 17.0 18.5 16.0 18.5 17.0 18.0 17.0
6 Lebar Jari 1234 LJ 1234 7.0 7.0 9.0 7.0 8.0 8.0 6.5 8.0 7.0 9.0
7 Lebar Telapak Tangan LTT 8.5 10.0 11.0 11.0 10.0 11.0 8.0 7.5 11.0 11.5
8 Panjang Jari 1 LJ1 6.0 7.5 7.0 5.5 6.0 7.0 5.5 7.5 5.5 7.0
9 Panjang Jari 2 LJ2 7.0 9.0 6.5 6.0 8.0 6.0 7.0 6.0 6.5 8.5
10 Panjang Jari 3 LJ3 7.5 7.5 5.5 7.0 8.0 6.0 7.5 8.0 8.0 6.0
11 Panjang Jari 4 LJ4 6.5 5.5 6.0 5.5 7.5 6.5 6.5 5.0 7.5 7.0
12 Panjang Jari 5 LJ5 5.0 5.5 4.0 5.5 4.5 7.0 5.5 4.5 6.0 5.0

HASIL PENGUKURAN (cm)


No. DATA YANG DIUKUR SIMBOL
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 Panjang Lengan Bawah PLB 76 46 46 50 41 45 44 42 44 43
2 Tinggi Lutut TL 38 43 56 59 51 46 45 43 42 44
3 Tinggi Popliteal Tpo 24 28 39 42 37 32 31 29 30 30
4 Pantat Popliteal Ppo 33 36 37 42 36 35 37 32 34 36
5 Pangkal Ke Tangan PKT 18.5 19.0 18.0 18.0 16.0 17.0 15.0 18.0 19.0 18.0
6 Lebar Jari 1234 LJ 1234 8.0 9.0 9.0 7.0 7.0 9.0 8.0 8.0 7.0 7.0
7 Lebar Telapak Tangan LTT 10.0 11.0 11.5 8.0 10.5 8.5 8.5 10.5 8.0 10.5
8 Panjang Jari 1 LJ1 6.0 6.0 7.5 6.0 6.0 5.5 6.0 6.0 6.0 6.0
9 Panjang Jari 2 LJ2 9.0 7.5 7.5 8.0 8.0 8.0 6.0 7.5 8.0 8.0
10 Panjang Jari 3 LJ3 6.5 6.5 7.0 8.0 8.5 8.0 8.0 8.5 8.5 5.5
11 Panjang Jari 4 LJ4 5.5 6.5 5.5 6.0 6.0 6.5 5.5 7.5 6.0 6.0
12 Panjang Jari 5 LJ5 6.0 6.0 7.0 5.0 6.5 5.0 5.0 5.5 7.0 4.5

HASIL PENGUKURAN (cm)


No. DATA YANG DIUKUR SIMBOL
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
1 Panjang Lengan Bawah PLB 37.0 48.0 47.0 40.0 44.0 43.0 45.0 44.0 38.0 49.0
2 Tinggi Lutut TL 45.0 45.0 56.0 50.0 45.0 44.0 43.0 47.0 46.0 46.0
3 Tinggi Popliteal Tpo 32.0 30.0 39.0 36.0 31.0 30.0 31.0 31.0 33.0 31.0
4 Pantat Popliteal Ppo 32.0 38.0 39.0 35.0 34.0 33.0 35.0 37.0 33.0 39.0
5 Pangkal Ke Tangan PKT 16.0 17.5 16.5 15.5 17.5 18.0 16.5 19.0 16.5 19.0
6 Lebar Jari 1234 LJ 1234 7.0 8.0 9.0 7.0 8.0 8.0 8.0 9.0 8.0 8.0
7 Lebar Telapak Tangan LTT 8.0 8.5 11.0 11.0 10.0 7.0 11.0 11.0 10.0 11.0
8 Panjang Jari 1 LJ1 7.5 5.0 5.5 5.0 6.5 7.0 6.0 6.5 7.0 7.5
9 Panjang Jari 2 LJ2 8.0 6.0 6.0 8.5 9.0 6.0 8.0 8.0 9.0 7.5
10 Panjang Jari 3 LJ3 6.5 8.0 6.5 8.0 6.0 7.0 7.5 6.0 7.0 8.0
11 Panjang Jari 4 LJ4 6.0 7.0 7.5 5.0 7.0 7.0 6.0 6.5 6.0 6.5
12 Panjang Jari 5 LJ5 5.5 6.0 4.5 6.0 6.0 5.5 5.0 6.0 6.0 6.0

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 10
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

3.2 Pengolahan Data Antropometri

1) Panjang Lengan Bawah (PLB)


n
k 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
1 41 37 77 47 48 39 43 42 44 38 45.60
2 78 48 49 40 42 43 43 39 46 47 47.50
3 38 42 76 46 47 42 43 39 75 44 49.20
4 76 46 46 50 41 45 44 42 44 43 47.70
5 37 48 47 40 44 43 45 44 38 49 43.50
Jumlah 233.50

Tabel 3.2 Pengolahan data Ergonomi penjang lengan bawah


  0.08  8%
  1    0.92  92%

1. Rata-Rata Sub Group

X
X 
233.50
 46.7
k 5

2. Standar Deviasi

 (X i  X )2

N
  10.53

3. Standar Deviasi Sub Group


 10.53
X    3.33
n 10

4. Uji Keseragaman Data


 1    1  0,92 
Z tabel 1    1     1  0.04  0.96
 2   2 
 Z tabel  1.75
BKA  X  Z . X  46.70  (1.75  3.33)  52.53

BKB  X  Z . X  46.70  (1.75  3.33)  40.87

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 11
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

5. Plot Data
BKA=52.53

50.87

49.20
48.87
47.50 47.70
46.87 BKB=46.7
45.60
44.87

43.50
42.87

40.87 BKB=40.87

Gambar 3.1. Plot pengolahan data Ergonomi penjang lengan bawah


Kesimpulan : Semua data berada dalam batas kontrol maka data telah seragam.

6. Uji Kecukupan Data


2
 Ztab N  Xi 2   Xi  
2

N'   
  Xi 
 
2
1.75 
N'  0 . 08 50  114479  5452225   23.85
 2335 
 

Kesimpulan : Karena N '  N , maka data telah cukup.

7. Distribusi Frekuensi
 Data yang telah disusun
37 39 41 42 43 44 45 47 48 75
37 39 41 42 43 44 46 47 48 76
38 39 42 43 43 44 46 47 49 76
38 40 42 43 44 44 46 47 49 77
38 40 42 43 44 45 46 48 50 78

 Range (R)  Dmax  Dmin  78  37  41

 Jumlah Kelas (K)  1  3.3 log n  1  3.3 log 50  6.61  7

 Lebar Kelas/interval (i)  R  41  5.86


K 7

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 12
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

INTERVAL Fi Xi=CM Fi.Xi LCL UCL LCB UCB


37.00 − 42.86 17 39.93 678.79 37.00 42.86 36.995 42.862
42.87 − 48.72 25 45.80 1144.89 42.87 48.72 42.862 48.729
48.73 − 54.59 3 51.66 154.99 48.73 54.59 48.729 54.596
54.60 − 60.46 0 57.53 0.00 54.60 60.46 54.596 60.464
60.47 − 66.33 0 63.40 0.00 60.47 66.33 60.464 66.331
66.34 − 72.19 0 69.26 0.00 66.34 72.19 66.331 72.198
72.20 − 78.06 5 75.13 375.66 72.20 78.06 72.198 78.065
50 402.71 2354.32

Xi Fk > Fk <
37.00 50 0
42.87 33 17
48.73 8 42
54.60 5 45
60.47 5 45
66.34 5 45
72.20 5 45
78.06 0 50

Tabel 3.4 distribusi pengolahan data Ergonomi penjang lengan bawah

8. Tendensi Sentral
 Mean

X 
 fi.xi  2354.66  47.09
 fi 50

 Modus
b1  f mo  f mo 1  25  17  8
b2  f mo  f mo 1  25  3  22

ˆ  LCB  i  b1   42.862  5.86(2.67)  44.42


 mo  
 b1  b2 

 Median
~  (n / 2)  f md 1 
  LCBmd  i  
 f md 
 42.862  5.86(0.32)
 44.74

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 13
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

9. Persentil
 Letak Persentil
i n  1
Pi 
100
550  1
P5   2.55
100
5050  1
P50   25.5
100
9550  1
P95   48.45
100

 Harga Persentil
P5    1.645    
 47.09  1.645  3.33
 41.61
P50  
 47.09
P95    1.645    
 47.09  1.645  3.33
 52.57

2) Tinggi Lutut (TL)


n
k 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
1 52 45 39 44 57 49 44 43 45 46 46.40
2 40 45 58 50 43 44 44 47 43 56 47.00
3 48 43 38 43 56 43 54 47 41 44 45.70
4 38 43 56 59 51 46 45 43 42 44 46.70
5 45 45 56 50 45 44 43 47 46 46 46.70
Jumlah 232.50

Tabel 3.5 Pengolahan data Ergonomi tinggi lutut


  0.08  8%
  1    0.92  92%

1. Rata-Rata Sub Group

X 
X 
232.50
 46.50
k 5

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 14
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

2. Standar Deviasi

(X i  X )2
 
N
  5.28

3. Standar Deviasi Sub Group


 5.28
X    1.67
n 10

4. Uji Keseragaman Data

 1    1  0,92 
Z tabel 1   1     1  0.04  0.96
 2   2 
 Ztabel  1.75
BKA  X  Z . X  46.50  (1.75  1.67)  49.42

BKB  X  Z . X  46.50  (1.75  1.67)  43.58

5. Plot Data
BKA=49.42

48.58

47.58
47.00
46.58 46.70 46.70
46.40 BKB=46.50

45.58 45.70

44.58

43.58 BKB=43.58

Gambar 3.2. Plot pengolahan data Ergonomi tinggi lutut


Kesimpulan : Semua data berada dalam batas kontrol maka data telah seragam.

6. Uji Kecukupan Data


2
 Z tab N  Xi 2   Xi  
2

N'   
  Xi 
 
2
 1 . 75 
N'  0 .08 50  109477  5405625   6 .04
 2325 
 

Kesimpulan : Karena N '  N , maka data telah cukup.

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 15
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

7. Distribusi Frekuensi
 Data yang telah disusun
38 42 43 44 44 45 46 47 51 56
38 43 43 44 45 45 46 48 52 56
39 43 43 44 45 45 47 49 54 57
40 43 43 44 45 46 47 50 56 58
41 43 43 44 45 46 47 50 56 59

 Range (R)  Dmax  Dmin  59  38  21

 Jumlah Kelas (K)  1  3.3 log n  1  3.3 log 50  6.61  7

 Lebar Kelas/interval (i)  R  21  3


K 7
INTERVAL Fi Xi=CM Fi.Xi LCL UCL LCB UCB
38.00 − 41.00 5 39.50 197.50 38.00 41.00 37.995 41.005
41.01 − 44.01 16 42.51 680.16 41.01 44.01 41.005 44.015
44.02 − 47.02 15 45.52 682.80 44.02 47.02 44.015 47.025
47.03 − 50.03 4 48.53 194.12 47.03 50.03 47.025 50.035
50.04 − 53.04 2 51.54 103.08 50.04 53.04 50.035 53.045
53.05 − 56.05 5 54.55 272.75 53.05 56.05 53.045 56.055
56.06 − 59.06 3 57.56 172.68 56.06 59.06 56.055 59.065
50 339.71 2303.09

Xi Fk > Fk <
38.00 50 0
41.01 45 5
44.02 29 21
47.03 14 36
50.04 10 40
53.05 8 42
56.06 3 47
59.06 0 50

Tabel 3.6 distribusi pengolahan data Ergonomi tinggi lutut

8. Tendensi Sentral
 Mean

X 
 fi.xi  2303.09  6.06
 fi 50

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 16
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

 Modus
b1  f mo  f mo 1  16  5  11
b2  f mo  f mo 1  16  15  1

ˆ  LCB  i  b1   41.005  3(0.92)  43.80


 mo  
 b1  b2 

 Median

~  (n / 2)  f md 1 
  LCBmd  i    44.015  3(0.6)  45.82
 f md 

9. Persentil
 Letak Persentil
in  1
Pi 
100
550  1
P5   2.55
100
5050  1
P50   25.5
100
9550  1
P95   48.45
100

 Harga Persentil
P5    1.645    
 6.06  1.645  2.67 
 3.31
P50  
 6.06
P95    1.645    
 6.06  1.645  1.67 
 8.81

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 17
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

3) Tinggi Popliteal (Tpo)


n
k 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 

1 39 32 25 29 40 35 30 29 31 33 32.30
2 26 30 41 36 29 30 30 34 28 39 32.30
3 34 29 25 30 39 29 41 34 27 30 31.80
4 24 28 39 42 37 32 31 29 30 30 32.20
5 32 30 39 36 31 30 31 31 33 31 32.40
Jumlah 161.00

Tabel 3.7 Pengolahan data Ergonomi tinggi popliteal


  0.08  8%
  1    0.92  92%

1. Rata-Rata Sub Group

X  X 
161.00
 32.20
k 5

2. Standar Deviasi

 (X i  X )2

N
  4.53

3. Standar Deviasi Sub Group


 4.53
X    1.43
n 10

4. Uji Keseragaman Data

 1    1  0,92 
Z tabel 1   1     1  0.04  0.96
 2   2 
 Ztabel  1.75
BKA  X  Z . X  32.20  (1.75  1.43)  34.70

BKB  X  Z . X  32.20  (1.75  1.43)  29.70

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 18
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

5. Plot Data

Gambar 3.3. Plot pengolahan data Ergonomi tinggi popliteal


Kesimpulan : Semua data berada dalam batas kontrol maka data telah seragam.

6. Uji Kecukupan Data


2
 Z tab N  Xi 2   Xi  
2

N'   
  Xi 
 
2
1.75 
 0.08 50  52846  2592100 
N'  6.04
 1610 
 

Kesimpulan : Karena N '  N , maka data telah cukup.

7. Distribusi Frekuensi
 Data yang telah disusun
24 28 29 30 30 31 32 34 37 39
25 28 29 30 30 31 32 34 39 40
25 29 29 30 30 31 33 35 39 41
26 29 30 30 31 31 33 36 39 41
27 29 30 30 31 32 34 36 39 42

 Range (R)  Dmax  Dmin  59  38  21

 Jumlah Kelas (K)  1  3.3 log n  1  3.3 log 50  6.61  7

 Lebar Kelas/interval (i)  R  21  3


K 7

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 19
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

INTERVAL Fi Xi=CM Fi.Xi LCL UCL LCB UCB


24.00 − 26.57 4 25.29 101.14 24.00 26.57 23.995 26.576
26.58 − 29.15 9 27.87 250.80 26.58 29.15 26.576 29.158
29.16 − 31.73 16 30.45 487.18 29.16 31.73 29.158 31.739
31.74 − 34.32 8 33.03 264.24 31.74 34.32 31.739 34.321
34.33 − 36.90 3 35.61 106.83 34.33 36.90 34.321 36.902
36.91 − 39.48 6 38.19 229.16 36.91 39.48 36.902 39.484
39.49 − 42.06 4 40.77 163.10 39.49 42.06 39.484 42.065
50 231.21 1602.45

Xi Fk > Fk <
38.00 50 0
41.01 45 5
44.02 29 21
47.03 14 36
50.04 10 40
53.05 8 42
56.06 3 47
59.06 0 50

Tabel 3.8 Distribusi pengolahan data Ergonomi tinggi popliteal

8. Tendensi Sentral
 Mean

X 
 fi.xi  1602.45  32.05
 fi 50

 Modus
b1  f mo  f mo1  15  6  9
b2  f mo  f mo1  15  6  8

ˆ  LCB  i  b1   29.158  2.6(0.47)  30.38


 mo  
 b1  b2 

 Median

~  (n / 2)  f md 1 
  LCBmd  i    29.158  2.6(1)  31.76
 f md 

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 20
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

9. Persentil
 Letak Persentil
in  1
Pi 
100
550  1
P5   2.55
100
5050  1
P50   25.5
100
9550  1
P95   48.45
100

 Harga Persentil
P5    1.645    
 32.05  1.645  1.43
 29.70
P50  
 32.05
P95    1.645    
 32.05  1.645  1.43
 34.40

4) Pantat Popliteal (PPo)


n
k 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
1 37 32 34 37 40 34 33 35 37 33 35.20
2 35 38 41 35 32 36 36 34 36 39 36.20
3 33 32 33 36 39 32 39 34 36 36 35.00
4 33 36 37 42 36 35 37 32 34 36 35.80
5 32 38 39 35 34 33 35 37 33 39 35.50
Jumlah 177.70

Tabel 3.9 Pengolahan data Ergonomi pantat popliteal


  0.08  8%
  1    0.92  92%

1. Rata-Rata Sub Group

X X 
177.7
 35.54
k 5

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 21
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

2. Standar Deviasi

 (X i  X )2

N
  2.53

3. Standar Deviasi Sub Group


 2.53
X    0.80
n 10

4. Uji Keseragaman Data

1    1  0,92 
Z tabel  1    1    1  0.04  0.96
 2   2 
 Z tabel  1.75
BKA  X  Z . X  35.54  (1.75  0.80)  36.94

BKB  X  Z . X  35.54  (1.75  0.80)  34.14

5. Plot Data

Gambar 3.4. Plot pengolahan data Ergonomi pantat popliteal


Kesimpulan : Semua data berada dalam batas kontrol maka data telah seragam.

6. Uji Kecukupan Data


2
 Z tab N  Xi 2   Xi  
2

N '   
  Xi 
 
2
 1 .75 
0 .08 50  63469  3157729
N '     2 .38

1777
 

Kesimpulan : Karena N '  N , maka data telah cukup.

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 22
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

7. Distribusi Frekuensi
 Data yang telah disusun
32 32 33 34 35 36 36 37 38 39
32 33 33 34 35 36 36 37 39 39
32 33 33 34 35 36 36 37 39 40
32 33 34 34 35 36 36 37 39 41
32 33 34 35 35 36 37 37 39 42

 Range (R)  Dmax  Dmin  42  32  10

 Jumlah Kelas (K)  1  3.3 log n  1  3.3 log 50  6.61  7

 Lebar Kelas/interval (i)  R  10  1.4


K 7
INTERVAL Fi Xi=CM Fi.Xi LCL UCL LCB UCB
32.00 − 33.43 13 32.71 425.29 32.00 33.43 31.995 33.434
33.44 − 34.87 6 34.15 204.92 33.44 34.87 33.434 34.872
34.88 − 36.31 15 35.59 533.87 34.88 36.31 34.872 36.311
36.32 − 37.74 6 37.03 222.18 36.32 37.74 36.311 37.749
37.75 − 39.18 7 38.47 269.28 37.75 39.18 37.749 39.188
39.19 − 40.62 1 39.91 39.91 39.19 40.62 39.188 40.626
40.63 − 42.06 2 41.35 82.69 40.63 42.06 40.626 42.065
50 259.21 1778.13

Xi Fk > Fk <
32.00 50 0
33.44 37 13
34.88 31 19
36.32 16 34
37.75 10 40
39.19 3 47
40.63 2 48
42.06 0 50

Tabel 3.10 Distribusi pengolahan data Ergonomi pantat popliteal

8. Tendensi Sentral
 Mean

X 
 fi.xi  1778.13  35.56
 fi 50

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 23
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

 Modus
b1  f mo  f mo 1  15  6  9
b2  f mo  f mo 1  15  6  9

ˆ  LCB  i  b1 
 mo  
 b1  b2 
 9 
 34.872  10   34.872  10(0.5)  39.87
 9  9 

 Median

~  (n / 2)  f md 1 
  LCBmd  i    34.872  106(0.5)  47.54
 f md 

9. Persentil
 Letak Persentil
in  1
Pi 
100
550  1
P5   2.55
100
5050  1
P50   25.5
100
9550  1
P95   48.45
100

 Harga Persentil
P5    1.645    
 35.56  1.645  0.80 
 34.24
P50  
 35.56
P95    1.645    
 35.56  1.645  0.80 
 36.88

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 24
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

5) Pangkal ke Tangan (PKT)


n
k 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
1 18.0 17.0 17.0 18.0 17.0 16.0 16.0 15.0 17.0 16.0 16.70
2 18.0 16.0 18.0 16.5 18.0 15.5 17.0 16.0 17.5 16.5 16.90
3 18.5 15.5 19.0 17.0 18.5 16.0 18.5 17.0 18.0 17.0 17.50
4 18.5 19.0 18.0 18.0 16.0 17.0 15.0 18.0 19.0 18.0 17.65
5 16.0 17.5 16.5 15.5 17.5 18.0 16.5 19.0 16.5 19.0 17.20
Jumlah 85.95

Tabel 3.11 Pengolahan data Ergonomi pangkal ke tangan


  0.08  8%
  1    0.92  92%

1. Rata-Rata Sub Group

X 
X 
85.95
 17.19
k 5

2. Standar Deviasi

(X i  X )2
 
N
  1.13

3. Standar Deviasi Sub Group


 1.13
X    0.36
n 10

4. Uji Keseragaman Data

 1    1  0,92 
Z tabel  1    1     1  0.04  0.96
 2   2 
 Z tabel  1.75
BKA  X  Z . X  17.19  (1.75  0.36)  17.82

BKB  X  Z . X  17.19  (1.75  0.36)  16.56

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 25
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

5. Plot Data

Gambar 3.5. Plot pengolahan data Ergonomi pangkal ke tangan


Kesimpulan : Semua data berada dalam batas kontrol maka data telah seragam.

6. Uji Kecukupan Data


2
 Z tab N  Xi   Xi  
2 2

N'   
  Xi 
 
2
1.75 
 0.08 50  14837.75  738740.25 
N'  2.04
 859.5 
 

Kesimpulan : Karena N '  N , maka data telah cukup.

7. Distribusi Frekuensi
 Data yang telah disusun
15.0 16.0 16.0 16.5 17.0 17.0 18.0 18.0 18.0 19.0
15.0 16.0 16.0 16.5 17.0 17.0 18.0 18.0 18.5 19.0
15.5 16.0 16.0 16.5 17.0 17.5 18.0 18.0 18.5 19.0
15.5 16.0 16.5 17.0 17.0 17.5 18.0 18.0 18.5 19.0
15.5 16.0 16.5 17.0 17.0 17.5 18.0 18.0 18.5 19.0

 Range (R)  Dmax  Dmin  19  15  4

 Jumlah Kelas (K)  1  3.3 log n  1  3.3 log 50  6.61  7

 Lebar Kelas/interval (i)  R  4  0.57


K 7

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 26
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

INTERVAL Fi Xi=CM Fi.Xi LCL UCL LCB UCB


15.00 − 15.57 5 15.29 76.43 15.00 15.57 14.995 15.576
15.58 − 16.15 8 15.87 126.94 15.58 16.15 15.576 16.158
16.16 − 16.73 5 16.45 82.24 16.16 16.73 16.158 16.739
16.74 − 17.32 9 17.03 153.27 16.74 17.32 16.739 17.321
17.33 − 17.90 3 17.61 52.83 17.33 17.90 17.321 17.902
17.91 − 18.48 11 18.19 200.12 17.91 18.48 17.902 18.484
18.49 − 19.06 9 18.77 168.97 18.49 19.06 18.484 19.065
50 119.2 860.80

Xi Fk > Fk <
15.0 50 0
15.6 45 5
16.2 37 13
16.7 32 18
17.3 23 27
17.9 20 30
18.5 9 41
19.1 0 50

Tabel 3.12 Distribusi pengolahan data Ergonomi pangkal ke tangan

8. Tendensi Sentral
 Mean

X 
 fi.xi  860.80  17.22
 fi 50

 Modus
b1  f mo  f mo 1  11  3  8
b2  f mo  f mo 1  11  9  2

ˆ  LCB  i  b1 
 mo  
 b1  b2 
 8 
 17.902  0.57   17.902  0.57(0.80)  18.36
 8  2 

 Median

~  (n / 2)  f md 1 
  LCBmd  i  
 f md 
 (50 / 2)  5 
 16.739  0.57    16.739  0.57(2.22)  18.01
 9 

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 27
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

9. Persentil
 Letak Persentil
in  1
Pi 
100
550  1
P5   2.55
100
5050  1
P50   25.5
100
9550  1
P95   48.45
100

 Harga Persentil
P5    1.645    
 17.22  1.645  0.36
 16.63
P50  
 17.22
P95    1.645    
 17.22  1.645  0.36 
 17.81

6) Lebar Jari 2345 (LJ2345)


n
k 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
1 7.0 7.0 7.0 7.0 7.0 7.0 8.0 8.0 7.0 8.0 7.30
2 9.0 8.0 7.0 8.0 8.0 7.0 8.0 7.0 6.5 6.0 7.45
3 7.0 7.0 9.0 7.0 8.0 8.0 6.5 8.0 7.0 9.0 7.65
4 8.0 9.0 9.0 7.0 7.0 9.0 8.0 8.0 7.0 7.0 7.90
5 7.0 8.0 9.0 7.0 8.0 8.0 8.0 9.0 8.0 8.0 8.00
Jumlah 38.30

Tabel 3.13 Pengolahan data Ergonomi lebar jari 2345


  0.08  8%
  1    0.92  92%

1. Rata-Rata Sub Group

X
X 
38.30
 7.66
k 5

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 28
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

2. Standar Deviasi

 (X i  X )2

N
  0.79

3. Standar Deviasi Sub Group


 0.79
X    0.25
n 10

4. Uji Keseragaman Data


 1    1  0,92 
Z tabel  1    1     1  0.04  0.96
 2   2 
 Z tabel  1.75
BKA  X  Z . X  7.66  (1.75  0.25)  8.10

BKB  X  Z . X  7.66  (1.75  0.25)  7.22

5. Plot Data

BKA=8.10
8.02
7.92 7.90 8.00
7.82
7.72
7.62 7.65 7.66
7.52
7.42 7.45
7.32 7.30
7.22 BKB=7.22

Gambar 3.6. Plot pengolahan data Ergonomi lebar jari 2345


Kesimpulan : Semua data berada dalam batas kontrol maka data telah seragam.

6. Uji Kecukupan Data


2
 Z tab N  Xi 2
  Xi 
2 
N '   
 
  Xi

2
 1 . 75 
0 . 08 50  2964 . 5  14 . 6689
N '   
  5 . 01
383
 

Kesimpulan : Karena N '  N , maka data telah cukup.

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 29
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

7. Distribusi Frekuensi
 Data yang telah disusun
6.0 7.0 7.0 7.0 7.0 8.0 8.0 8.0 8.0 9.0
6.5 7.0 7.0 7.0 7.0 8.0 8.0 8.0 8.0 9.0
6.5 7.0 7.0 7.0 7.0 8.0 8.0 8.0 9.0 9.0
7.0 7.0 7.0 7.0 8.0 8.0 8.0 8.0 9.0 9.0
7.0 7.0 7.0 7.0 8.0 8.0 8.0 8.0 9.0 9.0

 Range (R)  Dmax  Dmin  9  6  3

 Jumlah Kelas (K)  1  3.3 log n  1  3.3 log 50  6.61  7

 Lebar Kelas/interval (i)  R  3  0.43


K 7
INTERVAL Fi Xi=CM Fi.Xi LCL UCL LCB UCB
6.00 − 6.43 1 6.21 6.21 6.00 6.43 5.995 6.434
6.44 − 6.87 2 6.65 13.31 6.44 6.87 6.434 6.872
6.88 − 7.31 20 7.09 141.83 6.88 7.31 6.872 7.311
7.32 − 7.74 0 7.53 0.00 7.32 7.74 7.311 7.749
7.75 − 8.18 19 7.97 151.40 7.75 8.18 7.749 8.188
8.19 − 8.62 8 8.41 67.26 8.19 8.62 8.188 8.626
8.63 − 9.06 0 8.85 0.00 8.63 9.06 8.626 9.065
50 52.7 380.01

Xi Fk > Fk <
6.0 50 0
6.4 49 1
6.9 47 3
7.3 27 23
7.8 27 23
8.2 8 42
8.6 0 50
9.1 0 50

Tabel 3.14 Distribusi pengolahan data Ergonomi lebar jari 2345

8. Tendensi Sentral
 Mean

X 
 fi.xi  380.01  7.60
 fi 50

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 30
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

 Modus
b1  f mo  f mo 1  20  2  18
b2  f mo  f mo 1  20  0  20

ˆ  LCB  i  b1 
 mo  
 b1  b2 
 18 
 6.879  0.43  6.879  0.43(0.47)  8.08
18  20 

 Median

~  (n / 2)  f md 1 
  LCBmd  i  
 f md 
 (50 / 2)  0 
 7.749  0.43   7.749  0.43(1.32)  8.31
 9 

9. Persentil
 Letak Persentil
in  1
Pi 
100
550  1
P5   2.55
100
5050  1
P50   25.5
100
9550  1
P95   48.45
100

 Harga Persentil
P5    1.645    
 7.60  1.645  0.25
 7.19
P50  
 7.60
P95    1.645    
 7.60  1.645  0.25
 8.01

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 31
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

7) Lebar Telapak Tangan (LTT)


n
k 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
1 10.0 9.0 9.0 11.5 9.0 10.0 10.0 11.0 11.0 10.0 10.05
2 10.0 10.0 10.0 10.0 11.0 11.5 11.0 8.0 10.0 9.5 10.10
3 8.5 10.0 11.0 11.0 10.0 11.0 8.0 7.5 11.0 11.5 9.95
4 10.0 11.0 11.5 8.0 10.5 8.5 8.5 10.5 8.0 10.5 9.70
5 8.0 8.5 11.0 11.0 10.0 7.0 11.0 11.0 10.0 11.0 9.85
Jumlah 49.65

Tabel 3.15 Pengolahan data Ergonomi lebar telapak tangan


  0.08  8%
  1    0.92  92%

1. Rata-Rata Sub Group

X
X 
49.65
 9.93
k 5

2. Standar Deviasi

(X i  X )2

N
  1.20

3. Standar Deviasi Sub Group


 1.20
X    0.38
n 10

4. Uji Keseragaman Data


1    1  0,92 
Z tabel  1    1     1  0.04  0.96
 2   2 
 Z tabel  1.75
BKA  X  Z . X  9.93  (1.75  0.38)  10.60

BKB  X  Z . X  9.93  (1.75  0.38)  9.26

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 32
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

5. Plot Data

Gambar 3.7. Plot pengolahan data Ergonomi lebar telapak tangan


Kesimpulan : Semua data berada dalam batas kontrol maka data telah seragam.

6. Uji Kecukupan Data


2
 Z tab N  Xi   Xi 
2 2 
N'   
 
  Xi 
2
1.75 
 0.08 50  5001.3  246512.3 
N'    6.89
496.5
 

Kesimpulan : Karena N '  N , maka data telah cukup.

7. Distribusi Frekuensi
 Data yang telah disusun
7.0 8.0 8.5 10.0 10.0 10.0 10.5 11.0 11.0 11.0
7.5 8.0 9.0 10.0 10.0 10.0 10.5 11.0 11.0 11.5
8.0 8.5 9.0 10.0 10.0 10.0 11.0 11.0 11.0 11.5
8.0 8.5 9.0 10.0 10.0 10.0 11.0 11.0 11.0 11.5
8.0 8.5 9.5 10.0 10.0 10.5 11.0 11.0 11.0 11.5

 Range (R)  Dmax  Dmin  11.5  7  4.5

 Jumlah Kelas (K)  1  3.3 log n  1  3.3 log 50  6.61  7

 Lebar Kelas/interval (i)  R  4.5  0.64


K 7

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 33
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

INTERVAL Fi Xi=CM Fi.Xi LCL UCL LCB UCB


7.00 − 7.64 2 7.32 14.64 7.00 7.64 6.995 7.648
7.65 − 8.30 5 7.97 39.87 7.65 8.30 7.648 8.301
8.31 − 8.95 4 8.63 34.51 8.31 8.95 8.301 8.954
8.96 − 9.60 4 9.28 37.12 8.96 9.60 8.954 9.606
9.61 − 10.25 14 9.93 139.06 9.61 10.25 9.606 10.259
10.26 − 10.91 1 10.59 10.59 10.26 10.91 10.259 10.912
10.92 − 11.56 20 11.24 224.77 10.92 11.56 10.912 11.565
50 64.96 500.56

Xi Fk > Fk <
7.0 50 0
7.7 48 2
8.3 43 7
9.0 39 11
9.6 35 15
10.3 21 29
10.9 20 30
11.6 0 50

Tabel 3.16 Distribusi pengolahan data Ergonomi lebar telapak tangan

8. Tendensi Sentral
 Mean

X 
 fi.xi  500.56  10.01
 fi 50

 Modus
b1  f mo  f mo 1  20  1  19
b2  f mo  f mo 1  20  0  20

ˆ  LCB  i  b1 
 mo  
 b1  b2 
 19 
 10.912  0.64   10.912  0.64(0.49)  11.23
19  20 

 Median

~  (n / 2)  f md 1 
  LCBmd  i  
 f md 
 (50 / 2)  4 
 9.606  0.64    9.606  0.64(1.50)  10.57
 14 

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 34
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

9. Persentil
 Letak Persentil
i n  1
Pi 
100
550  1
P5   2.55
100
5050  1
P50   25.5
100
9550  1
P95   48.45
100

 Harga Persentil
P5    1.645    
 10.01  1.645  0.38
 11.21
P50  
 11.21
P95    1.645    
 10.01  1.645  0.38
 10.57

8) Panjang Jari 1 (LJ1)


n
k 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
1 7.0 7.0 5.5 7.0 5.5 6.0 7.0 7.0 6.5 6.5 6.50
2 6.5 7.0 6.0 6.5 7.5 6.5 7.5 6.5 6.0 5.0 6.50
3 6.0 7.5 7.0 5.5 6.0 7.0 5.5 7.5 5.5 7.0 6.45
4 6.0 6.0 7.5 6.0 6.0 5.5 6.0 6.0 6.0 6.0 6.10
5 7.5 5.0 5.5 5.0 6.5 7.0 6.0 6.5 7.0 7.5 6.35
Jumlah 31.90

Tabel 3.17 Pengolahan data Ergonomi panjang jari 1


  0.08  8%
  1    0.92  92%

1. Rata-Rata Sub Group

X
X 
31.90
 6.38
k 5

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 35
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

2. Standar Deviasi

(X i  X )2

N
  0.73

3. Standar Deviasi Sub Group


 0.73
X    0.23
n 10

4. Uji Keseragaman Data


1    1  0,92 
Z tabel  1    1     1  0.04  0.96
 2   2 
 Z tabel  1.75
BKA  X  Z . X  6.38  (1.75  0.23)  6.79

BKB  X  Z . X  6.38  (1.75  0.23)  5.97

5. Plot Data

Gambar 3.8. Plot pengolahan data Ergonomi lebar panjang jari 1


Kesimpulan : Semua data berada dalam batas kontrol maka data telah seragam.

6. Uji Kecukupan Data


2
 Z tab N  Xi 2   Xi  2 
N '   
  Xi 
 
2
 1 . 75 
0 .08 50  2061 .5  101761
N '     6 .18

319
 

Kesimpulan : Karena N '  N , maka data telah cukup.

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 36
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

7. Distribusi Frekuensi
 Data yang telah disusun
5.0 5.5 6.0 6.0 6.0 6.5 6.5 7.0 7.0 7.5
5.0 5.5 6.0 6.0 6.0 6.5 6.5 7.0 7.0 7.5
5.0 5.5 6.0 6.0 6.0 6.5 7.0 7.0 7.0 7.5
5.5 5.5 6.0 6.0 6.0 6.5 7.0 7.0 7.5 7.5
5.5 5.5 6.0 6.0 6.5 6.5 7.0 7.0 7.5 7.5

 Range (R)  Dmax  Dmin  7.5  5  2.5

 Jumlah Kelas (K)  1  3.3 log n  1  3.3 log 50  6.61  7

 Lebar Kelas/interval (i)  R  2.5  0.36


K 7
INTERVAL Fi Xi=CM Fi.Xi LCL UCL LCB UCB
5.00 − 5.36 3 5.18 15.54 5.00 5.36 4.995 5.362
5.37 − 5.72 7 5.55 38.82 5.37 5.72 5.362 5.729
5.73 − 6.09 14 5.91 82.78 5.73 6.09 5.729 6.096
6.10 − 6.46 0 6.28 0.00 6.10 6.46 6.096 6.464
6.47 − 6.83 8 6.65 53.18 6.47 6.83 6.464 6.831
6.84 − 7.19 11 7.01 77.16 6.84 7.19 6.831 7.198
7.20 − 7.56 7 7.38 51.67 7.20 7.56 7.198 7.565
50 44.0 319.14

Xi Fk > Fk <
5.0 50 0
5.4 47 3
5.7 40 10
6.1 26 24
6.5 26 24
6.8 18 32
7.2 7 43
7.6 0 50

Tabel 3.18 Distribusi pengolahan data Ergonomi panjang jari 1

8. Tendensi Sentral
 Mean

X 
 fi.xi  319.14  6.38
 fi 50

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 37
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

 Modus
b1  f mo  f mo 1  14  7  7
b2  f mo  f mo 1  14  0  14

ˆ  LCB  i  b1 
 mo  
 b1  b2 
 7 
 5.729  0.36   5.729  0.36(0.33)  5.85
 7  14 

 Median

~  (n / 2)  f md 1 
  LCBmd  i  
 f md 
 (50 / 2)  0 
 6.464  0.36    6.464  0.36(3.13)  7.58
 8 

9. Persentil
 Letak Persentil
i n  1
Pi 
100
550  1
P5   2.55
100
5050  1
P50   25.5
100
9550  1
P95   48.45
100

 Harga Persentil
P5    1.645    
 6.38  1.645  0.23
 6.00
P50  
 6.38
P95    1.645    
 6.38  1.645  0.23
 7.58

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 38
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

9) Panjang Jari 2 (LJ2)


n
k 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
1 8.0 6.5 7.0 8.0 6.0 7.0 9.0 8.0 7.0 7.0 7.35
2 7.0 7.0 8.0 7.5 7.5 6.5 8.5 9.0 8.5 6.0 7.55
3 7.0 9.0 6.5 6.0 8.0 6.0 7.0 6.0 6.5 8.5 7.05
4 9.0 7.5 7.5 8.0 8.0 8.0 6.0 7.5 8.0 8.0 7.75
5 8.0 6.0 6.0 8.5 9.0 6.0 8.0 8.0 9.0 7.5 7.60
Jumlah 37.30

Tabel 3.19 Pengolahan data Ergonomi panjang jari 2


  0.08  8%
  1    0.92  92%

1. Rata-Rata Sub Group

X
X 
37.30
 7.46
k 5

2. Standar Deviasi

(X i  X )2

N
  0.98

3. Standar Deviasi Sub Group


 0.98
X    0.31
n 10

4. Uji Keseragaman Data


1    1  0,92 
Z tabel  1    1     1  0.04  0.96
 2   2 
 Z tabel  1.75
BKA  X  Z . X  7.46  (1.75  0.31)  8.00

BKB  X  Z . X  7.46  (1.75  0.31)  6.92

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 39
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

5. Plot Data

Gambar 3.9. Plot pengolahan data Ergonomi lebar panjang jari 2


Kesimpulan : Semua data berada dalam batas kontrol maka data telah seragam.

6. Uji Kecukupan Data


2
 Z tab N  Xi   Xi 
2 2 
N'   
 
  Xi 
2
1.75 
 0.08 50  2829.5  139129 
N'    8.07
373
 

Kesimpulan : Karena N '  N , maka data telah cukup.

7. Distribusi Frekuensi
 Data yang telah disusun
6.0 6.0 6.5 7.0 7.0 7.5 8.0 8.0 8.5 9.0
6.0 6.0 6.5 7.0 7.5 7.5 8.0 8.0 8.5 9.0
6.0 6.0 6.5 7.0 7.5 8.0 8.0 8.0 8.5 9.0
6.0 6.0 7.0 7.0 7.5 8.0 8.0 8.0 8.5 9.0
6.0 6.5 7.0 7.0 7.5 8.0 8.0 8.0 9.0 9.0

 Range (R)  Dmax  Dmin  9  6  3

 Jumlah Kelas (K)  1  3.3 log n  1  3.3 log 50  6.61  7

 Lebar Kelas/interval (i)  R  3  0.43


K 7

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 40
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

INTERVAL Fi Xi=CM Fi.Xi LCL UCL LCB UCB


6.00 − 6.43 9 6.21 55.93 6.00 6.43 5.995 6.434
6.44 − 6.87 4 6.65 26.61 6.44 6.87 6.434 6.872
6.88 − 7.31 8 7.09 56.73 6.88 7.31 6.872 7.311
7.32 − 7.74 6 7.53 45.18 7.32 7.74 7.311 7.749
7.75 − 8.18 13 7.97 103.59 7.75 8.18 7.749 8.188
8.19 − 8.62 4 8.41 33.63 8.19 8.62 8.188 8.626
8.63 − 9.06 6 8.85 53.07 8.63 9.06 8.626 9.065
50 52.7 374.75

Xi Fk > Fk <
6.0 50 0
6.4 41 9
6.9 37 13
7.3 29 21
7.8 23 27
8.2 10 40
8.6 6 44
9.1 0 50

Tabel 3.20 Distribusi pengolahan data Ergonomi panjang jari 2

8. Tendensi Sentral
 Mean

X 
 fi.xi  374.75  7.49
 fi 50

 Modus
b1  f mo  f mo 1  13  6  7
b2  f mo  f mo 1  13  4  9

ˆ  LCB  i  b1 
 mo  
 b1  b2 
 7 
 7.749  0.43  7.749  0.43(0.44)  7.94
 7  9 

 Median

~  (n / 2)  f md 1 
  LCBmd  i  
 f md 
 (50 / 2)  8 
 7.311  0.43   7.311  0.43(2.83)  8.53
 6 

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 41
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

9. Persentil
 Letak Persentil
i n  1
Pi 
100
550  1
P5   2.55
100
5050  1
P50   25.5
100
9550  1
P95   48.45
100

 Harga Persentil
P5    1.645    
 7.49  1.645  0.31
 6.99
P50  
 7.49
P95    1.645    
 7.49  1.645  0.31
 8.00

10) Panjang Jari 3 (LJ3)


n
k 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
1 5.0 8.0 8.5 6.0 7.0 8.0 8.0 8.0 8.0 8.0 7.45
2 8.0 7.0 7.0 5.5 7.5 7.5 6.5 7.5 5.5 7.0 6.90
3 7.5 7.5 5.5 7.0 8.0 6.0 7.5 8.0 8.0 6.0 7.10
4 6.5 6.5 7.0 8.0 8.5 8.0 8.0 8.5 8.5 5.5 7.50
5 6.5 8.0 6.5 8.0 6.0 7.0 7.5 6.0 7.0 8.0 7.05
Jumlah 36.00

Tabel 3.21 Pengolahan data Ergonomi panjang jari 3


  0.08  8%
  1    0.92  92%

1. Rata-Rata Sub Group

X
X 
36.00
 7.20
k 5

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 42
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

2. Standar Deviasi

 (X i  X )2

N
  0.95

3. Standar Deviasi Sub Group


 0.95
X    0.30
n 10

4. Uji Keseragaman Data


1    1  0,92 
Z tabel  1    1     1  0.04  0.96
 2   2 
 Z tabel  1.75
BKA  X  Z . X  7.20  (1.75  0.30)  7.72

BKB  X  Z . X  7.20  (1.75  0.30)  6.68

5. Plot Data

Gambar 3.10. Plot pengolahan data Ergonomi lebar panjang jari 3


Kesimpulan : Semua data berada dalam batas kontrol maka data telah seragam.

6. Uji Kecukupan Data


2
 Z tab N  Xi 2   Xi  
2

N'   
 

 Xi 
2
1. 75 
0 .08 50  2636  129600
N '     8 .12

360
 

Kesimpulan : Karena N '  N , maka data telah cukup.

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 43
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

7. Distribusi Frekuensi
 Data yang telah disusun
5.0 6.0 6.5 7.0 7.0 7.5 8.0 8.0 8.0 8.0
5.5 6.0 6.5 7.0 7.0 7.5 8.0 8.0 8.0 8.5
5.5 6.0 6.5 7.0 7.0 7.5 8.0 8.0 8.0 8.5
5.5 6.0 6.5 7.0 7.5 7.5 8.0 8.0 8.0 8.5
5.5 6.0 6.5 7.0 7.5 7.5 8.0 8.0 8.0 8.5

 Range (R)  Dmax  Dmin  8.5  5  3.5

 Jumlah Kelas (K)  1  3.3 log n  1  3.3 log 50  6.61  7

 Lebar Kelas/interval (i)  R  3.5  0.50


K 7
INTERVAL Fi Xi=CM Fi.Xi LCL UCL LCB UCB
5.00 − 5.50 5 5.25 26.25 5.00 5.50 4.995 5.505
5.51 − 6.01 5 5.76 28.80 5.51 6.01 5.505 6.015
6.02 − 6.52 5 6.27 31.35 6.02 6.52 6.015 6.525
6.53 − 7.03 8 6.78 54.24 6.53 7.03 6.525 7.035
7.04 − 7.54 7 7.29 51.03 7.04 7.54 7.035 7.545
7.55 − 8.05 16 7.80 124.80 7.55 8.05 7.545 8.055
8.06 − 8.56 4 8.31 33.24 8.06 8.56 8.055 8.565
50 47.5 349.71

Xi Fk > Fk <
5.0 50 0
5.5 45 5
6.0 40 10
6.5 35 15
7.0 27 23
7.6 20 30
8.1 4 46
8.6 0 50

Tabel 3.22 Distribusi pengolahan data Ergonomi panjang jari 3

8. Tendensi Sentral
 Mean

X 
 fi.xi  349.71  6.99
 fi 50

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 44
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

 Modus
b1  f mo  f mo 1  16  7  9
b2  f mo  f mo 1  16  4  12

ˆ  LCB  i  b1 
 mo  
 b1  b2 
 9 
 7.545  0.50   7.545  0.50(0.43)  7.76
 9  12 

 Median

~  (n / 2)  f md 1 
  LCBmd  i  
 f md 
 (50 / 2)  8 
 7.035  0.50    7.035  0.50(2.43)  8.25
 7 

9. Persentil
 Letak Persentil
i n  1
Pi 
100
550  1
P5   2.55
100
5050  1
P50   25.5
100
9550  1
P95   48.45
100

 Harga Persentil
P5    1.645    
 6.99  1.645  0.43
 6.50
P50  
 6.99
P95    1.645    
 6.99  1.645  0.43
 7.49

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 45
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

11) Panjang Jari 4 (LJ4)


n
k 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
1 6.0 6.5 7.0 6.5 6.0 7.0 5.0 8.0 7.0 7.0 6.60
2 7.0 6.0 6.5 7.5 5.5 5.5 6.0 5.0 6.5 6.5 6.20
3 6.5 5.5 6.0 5.5 7.5 6.5 6.5 5.0 7.5 7.0 6.35
4 5.5 6.5 5.5 6.0 6.0 6.5 5.5 7.5 6.0 6.0 6.10
5 6.0 7.0 7.5 5.0 7.0 7.0 6.0 6.5 6.0 6.5 6.45
Jumlah 31.70

Tabel 3.23 Pengolahan data Ergonomi panjang jari 4


  0.08  8%
  1    0.92  92%

1. Rata-Rata Sub Group

X
X 
31.70
 6.34
k 5

2. Standar Deviasi

(X i  X )2

N
  0.75

3. Standar Deviasi Sub Group


 0.75
X    0.24
n 10

4. Uji Keseragaman Data


1    1  0,92 
Z tabel  1    1     1  0.04  0.96
 2   2 
 Z tabel  1.75
BKA  X  Z . X  6.75  (1.75  0.24)  6.75

BKB  X  Z . X  6.75  (1.75  0.24)  5.93

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 46
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

5. Plot Data

Gambar 3.11. Plot pengolahan data Ergonomi lebar panjang jari 4


Kesimpulan : Semua data berada dalam batas kontrol maka data telah seragam.

6. Uji Kecukupan Data


2
 Z tab N  Xi   Xi  
2 2

N'   
 
  Xi 
2
1.75 
 0.08 50  2037  100489 
N'    6.48
317
 

Kesimpulan : Karena N '  N , maka data telah cukup.

7. Distribusi Frekuensi
 Data yang telah disusun
5.0 5.5 5.5 6.0 6.0 6.5 6.5 7.0 7.0 7.5
5.0 5.5 6.0 6.0 6.0 6.5 6.5 7.0 7.0 7.5
5.0 5.5 6.0 6.0 6.0 6.5 6.5 7.0 7.0 7.5
5.0 5.5 6.0 6.0 6.5 6.5 6.5 7.0 7.0 7.5
5.5 5.5 6.0 6.0 6.5 6.5 6.5 7.0 7.5 8.0

 Range (R)  Dmax  Dmin  8  5  3

 Jumlah Kelas (K)  1  3.3 log n  1  3.3 log 50  6.61  7

 Lebar Kelas/interval (i)  R  3  0.43


K 7

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 47
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

INTERVAL Fi Xi=CM Fi.Xi LCL UCL LCB UCB


5.00 − 5.43 4 5.21 20.86 5.00 5.43 4.995 5.434
5.44 − 5.87 7 5.65 39.57 5.44 5.87 5.434 5.872
5.88 − 6.31 12 6.09 73.10 5.88 6.31 5.872 6.311
6.32 − 6.74 12 6.53 78.36 6.32 6.74 6.311 6.749
6.75 − 7.18 9 6.97 62.72 6.75 7.18 6.749 7.188
7.19 − 7.62 5 7.41 37.04 7.19 7.62 7.188 7.626
7.63 − 8.06 1 7.85 7.85 7.63 8.06 7.626 8.065
50 45.7 319.48

Xi Fk > Fk <
5.0 50 0
5.4 46 4
5.9 39 11
6.3 27 23
6.8 15 35
7.2 6 44
7.6 1 49
8.1 0 50

Tabel 3.24 Distribusi pengolahan data Ergonomi panjang jari 4

8. Tendensi Sentral
 Mean

X 
 fi.xi  319.48  6.39
 fi 50

 Modus
b1  f mo  f mo 1  12  7  5
b2  f mo  f mo 1  12  12  0

ˆ  LCB  i  b1 
 mo  
 b1  b2 
 5 
 5.872  0.43  5.872  0.43(0.1)  6.30
 5  0 

 Median

~  (n / 2)  f md 1 
  LCBmd  i  
 f md 
 (50 / 2)  12 
 6.311  0.43   6.311  0.43(1.08)  6.78
 12 

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 48
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

9. Persentil
 Letak Persentil
i n  1
Pi 
100
550  1
P5   2.55
100
5050  1
P50   25.5
100
9550  1
P95   48.45
100

 Harga Persentil

P5    1.645    
 6.39  1.645  0.24 
 6.00
P50  
 6.39
P95    1.645    
 6.39  1.645  0.24
 6.78

12) Panjang Jari 5 (LJ5)


n
k 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
1 6.0 5.5 6.0 4.5 5.0 6.0 5.5 6.5 6.0 6.0 5.70
2 6.5 6.5 6.0 6.0 7.0 5.0 4.5 5.5 5.5 5.5 5.80
3 5.0 5.5 4.0 5.5 4.5 7.0 5.5 4.5 6.0 5.0 5.25
4 6.0 6.0 7.0 5.0 6.5 5.0 5.0 5.5 7.0 4.5 5.75
5 5.5 6.0 4.5 6.0 6.0 5.5 5.0 6.0 6.0 6.0 5.65
Jumlah 28.15

Tabel 3.25 Pengolahan data Ergonomi panjang jari 5


  0.08  8%
  1    0.92  92%

1. Rata-Rata Sub Group

X
X 
28.15
 5.63
k 5

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 49
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

2. Standar Deviasi

(X i  X )2

N
  0.73

3. Standar Deviasi Sub Group


 0.74
X    0.23
n 10

4. Uji Keseragaman Data


1    1  0,92 
Z tabel  1    1     1  0.04  0.96
 2   2 
 Z tabel  1.75
BKA  X  Z . X  5.63  (1.75  0.23)  6.04

BKB  X  Z . X  5.63  (1.75  0.23)  5.22

5. Plot Data

Gambar 3.12. Plot pengolahan data Ergonomi lebar panjang jari 5


Kesimpulan : Semua data berada dalam batas kontrol maka data telah seragam.

6. Uji Kecukupan Data


2
 Z tab N  Xi 2   Xi  
2

N'   
 
  Xi

2
1.75 
 0.08 50  1611.3  79242.3 
N'    7.97
281.5
 

Kesimpulan : Karena N '  N , maka data telah cukup.

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 50
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

7. Distribusi Frekuensi
 Data yang telah disusun
4.0 4.5 5.0 5.5 5.5 5.5 6.0 6.0 6.0 6.5
4.5 4.5 5.0 5.5 5.5 6.0 6.0 6.0 6.0 7.0
4.5 5.0 5.0 5.5 5.5 6.0 6.0 6.0 6.5 7.0
4.5 5.0 5.0 5.5 5.5 6.0 6.0 6.0 6.5 7.0
4.5 5.0 5.0 5.5 5.5 6.0 6.0 6.0 6.5 7.0

 Range (R)  Dmax  Dmin  7  4  3

 Jumlah Kelas (K)  1  3.3 log n  1  3.3 log 50  6.61  7

 Lebar Kelas/interval (i)  R  3  0.43


K 7
INTERVAL Fi Xi=CM Fi.Xi LCL UCL LCB UCB
4.00 − 4.43 1 4.21 4.21 4.00 4.43 3.995 4.434
4.44 − 4.87 6 4.65 27.92 4.44 4.87 4.434 4.872
4.88 − 5.31 8 5.09 40.73 4.88 5.31 4.872 5.311
5.32 − 5.74 11 5.53 60.83 5.32 5.74 5.311 5.749
5.75 − 6.18 16 5.97 95.50 5.75 6.18 5.749 6.188
6.19 − 6.62 5 6.41 32.04 6.19 6.62 6.188 6.626
6.63 − 7.06 3 6.85 20.54 6.63 7.06 6.626 7.065
50 38.7 281.76

Xi Fk > Fk <
4.00 50 0
4.44 49 1
4.88 43 7
5.32 35 15
5.75 24 26
6.19 8 42
6.63 3 47
7.06 0 50

Tabel 3.26 Distribusi pengolahan data Ergonomi panjang jari 5

8. Tendensi Sentral
 Mean

X 
 fi.xi  281.76  5.64
 fi 50

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 51
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

 Modus
b1  f mo  f mo 1  16  11  5
b2  f mo  f mo 1  16  5  11

ˆ  LCB  i  b1 
 mo  
 b1  b2 
 5 
 5.749  0.43  5.749  0.43(0.31)  5.88
 5  11

 Median

~  (n / 2)  f md 1 
  LCBmd  i  
 f md 
 (50 / 2)  8 
 5.311  0.43   5.311  0.43(1.55)  5.97
 11 

9. Persentil
 Letak Persentil
in  1
Pi 
100
550  1
P5   2.55
100
5050  1
P50   25.5
100
9550  1
P95   48.45
100

 Harga Persentil
P5    1.645    
 5.64  1.645  0.23
 5.25
P50  
 5.64
P95    1.645    
 5.64  1.645  0.23
 6.02

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 52
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

BAB IV
ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1 Analisis
Pada parktikum anthropometri ini pengukuran yang dilakukan oleh praktikan
berdasarkan data anthropometri dalam melakukan pengukuran, praktikan mengambil
sampel sebanyak 50 orang. Digunakan sebagai data sampel yang dikelompokan menjadi
10 sub grup, yang selanjutnya digunakan untuk melakukan uji keseagaman data,
kecukupan data, mean, median dan persentil.

4.1.1 Analisis kecukupan data


Setelah melakukan pengumpulan data, ketidak seragaman data dapat terjadi tampa
disadari, maka diperlukan suatu cara yang dapat menditeksi data-data tersebut. Uji
keseragaman data merupakan salah satu cara yang dapat menditeksi ketidak seragaman
data tersebut. Batas kontrol (Batas Kontrol Atas Batas Kontrol Bawah) yang dibentuk
dari data merupakan suatu sarana yang digunakan untuk mengetahui apakah data-data
yang ada keluar batas (Baik BKA Maupun BKB) atau tidak data dapat seragam. Yaitu
berasal dari sistem sebab yang berada apabila data-data tersebutberda diluar batas kontrol.
Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui banyaknya pengukuran yang
harus dilakukan atau banyaknya data yang diperlukan. Data dapat pula dikatakan cukup,
apabila setelah melakukan perhitungan didapatkan hasil N’ < N yang berarti tidak
diperlukan lagi pengukuran tambahan, begitu pula sebaliknya apabila hasil perhitungan
yang didapat ternyata N’ > N maka dlakukan pengukuran tambahan, untuk mendapatkan
jumlah data yang sesuai dengan tingkat keyakinan (β = 95 %) dan tingkat ketelitian (α =
5 %)atau dengan kata lain dilakukan revisi. Ada pun langkah-langkah sebelunya yaitu
dimulai dari pengukuran pendahuluan sampai uji kecukupan data.

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 53
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

4.2 Kesimpulan

Setelah melakukan perhitungan pada pengolahan data di atas maka dapat

disimpulkan beberapa hal diantaranya:

1. Untuk pengolahan data Panjang Lengan Bawah (PLB) yaitu:

Rata-rata Sub Group : 46.7

Standar Deviasi : 10.53

Standar Deviasi Sub Group : 3.33

Uji Keseragaman Data : Semua data berada dalam batas

kontrol maka data telah seragam

(pada gambar 3.1 hal 12 )

Uji Kecukupan Data : N '  N (23.85) maka data telah

cukup.

Distribusi Frekuensi : Range (R) = 41, Jumlah Kelas (K)

= 7, Lebar Kelas/interval (i) = 5.86

Tendensi Sentral : Mean = 47.09, Modus = 44.42,

Median = 44.74

Persentil :

Letak Persentil: Harga Persentil

P5    1.645    
i n  1
Pi   47.09  1.645  3.33
100
5 50  1  41.61
P5   2 . 55
100 P50  
50 50  1  47.09
P50   25 .5
100 P95    1.645    
95 50  1
P95   48 . 45  47.09  1.645  3.33
100
 52.57

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 54
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

2. Untuk pengolahan data Tinggi Lutut (TL) yaitu:

Rata-rata Sub Group : 46.5

Standar Deviasi : 5.28

Standar Deviasi Sub Group : 1.67

Uji Keseragaman Data : Semua data berada dalam batas

kontrol maka data telah seragam

(pada gambar 3.2 hal 15 )

Uji Kecukupan Data : N '  N (6.04) maka data telah

cukup.

Distribusi Frekuensi : Range (R) = 21, Jumlah Kelas (K)

= 7, Lebar Kelas/interval (i) = 3

Tendensi Sentral : Mean = 6.06, Modus = 43.80,

Median = 45.82

Persentil :

Letak Persentil: Harga Persentil

i n  1
Pi  P5    1.645    
100
 6.06  1.645  2.67 
5 50  1
P5   2 . 55  3.31
100
50 50  1 P50  
P50   25 .5
100  6.06
95 50  1 P95    1.645    
P95   48 . 45
100  6.06  1.645  1.67 
 8.81

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 55
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

3. Untuk pengolahan data tinggi Popliteal (TPo) yaitu:

Rata-rata Sub Group : 32.20

Standar Deviasi : 4.53

Standar Deviasi Sub Group : 1.43

Uji Keseragaman Data : Semua data berada dalam batas

kontrol maka data telah seragam

(pada gambar 3.3 hal 19 )

Uji Kecukupan Data : N '  N (6.04) maka data telah

cukup.

Distribusi Frekuensi : Range (R) = 21, Jumlah Kelas (K)

= 7, Lebar Kelas/interval (i) = 3

Tendensi Sentral : Mean = 32.05, Modus = 30.38,

Median = 31.76

Persentil :

Letak Persentil: Harga Persentil

i n  1
Pi 
100 P5    1.645    
5 50  1
P5   2 . 55  32.05  1.645  1.43
100
 29.70
50 50  1
P50   25 .5 P50  
100
95 50  1  32.05
P95   48 . 45
100 P95    1.645    
 32.05  1.645  1.43
 34.40

4. Untuk pengolahan data Pantat Popliteal (PPo) yaitu:

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 56
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

Rata-rata Sub Group : 35.54

Standar Deviasi : 2.53

Standar Deviasi Sub Group : 0.80

Uji Keseragaman Data : Semua data berada dalam batas

kontrol maka data telah seragam

(pada gambar 3.4 hal 22 )

Uji Kecukupan Data : N '  N (2.38) maka data telah

cukup.

Distribusi Frekuensi : Range (R) = 10, Jumlah Kelas (K)

= 7, Lebar Kelas/interval (i) =1.4

Tendensi Sentral : Mean = 35.56, Modus = 39.87,

Median = 47.54

Persentil :

Letak Persentil: Harga Persentil

i n  1
Pi 
100 P5    1.645    
5 50  1
P5   2 . 55  35.56  1.645  0.80 
100
 34.24
50 50  1
P50   25 .5 P50  
100
95 50  1  35.56
P95   48 . 45
100 P95    1.645    
 35.56  1.645  0.80 
 36.88

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 57
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

5. Untuk pengolahan data Pangkal ke Tangan (PKT) yaitu:

Rata-rata Sub Group : 17.19

Standar Deviasi : 1.13

Standar Deviasi Sub Group : 0.36

Uji Keseragaman Data : Semua data berada dalam batas

kontrol maka data telah seragam

(pada gambar 3.5 hal 26 )

Uji Kecukupan Data : N '  N (2.04) maka data telah

cukup.

Distribusi Frekuensi : Range (R) = 4, Jumlah Kelas (K)

= 7, Lebar Kelas/interval (i) =0.57

Tendensi Sentral : Mean = 17.22, Modus = 18.36,

Median = 18.01

Persentil :

Letak Persentil: Harga Persentil

i n  1
Pi 
100 P5    1.645    
5 50  1
P5   2 . 55  17.22  1.645  0.36
100
 16.63
50 50  1
P50   25 .5 P50  
100
95 50  1  17.22
P95   48 . 45
100 P95    1.645    
 17.22  1.645  0.36 
 17.81

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 58
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

6. Untuk pengolahan data lebar Jari 2345 (LJ2345) yaitu:

Rata-rata Sub Group : 7.66

Standar Deviasi : 0.79

Standar Deviasi Sub Group : 0.25

Uji Keseragaman Data : Semua data berada dalam batas

kontrol maka data telah seragam

(pada gambar 3.6 hal 29 )

Uji Kecukupan Data : N '  N (5.01) maka data telah

cukup.

Distribusi Frekuensi : Range (R) = 3, Jumlah Kelas (K)

= 7, Lebar Kelas/interval (i) =0.43

Tendensi Sentral : Mean = 7.60, Modus = 8.08,

Median = 8.31

Persentil :

Letak Persentil: Harga Persentil

i n  1
Pi 
100 P5    1.645    
5 50  1
P5   2 . 55  7.60  1.645  0.25
100
 7.19
50 50  1
P50   25 .5 P50  
100
95 50  1  7.60
P95   48 . 45
100 P95    1.645    
 7.60  1.645  0.25
 8.01

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 59
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

7. Untuk pengolahan data lebar Telapak Tangan (LTT) yaitu:

Rata-rata Sub Group : 9.93

Standar Deviasi : 1.20

Standar Deviasi Sub Group : 0.38

Uji Keseragaman Data : Semua data berada dalam batas

kontrol maka data telah seragam

(pada gambar 3.7 hal 33 )

Uji Kecukupan Data : N '  N (6.89) maka data telah

cukup.

Distribusi Frekuensi : Range (R) = 4.5, Jumlah Kelas (K)

= 7, Lebar Kelas/interval (i) =0.64

Tendensi Sentral : Mean = 10.01, Modus = 11.23,

Median = 10.57

Persentil :

Letak Persentil: Harga Persentil

i n  1
Pi 
100 P5    1.645    
5 50  1
P5   2 . 55  10.01  1.645  0.38
100
 11.21
50 50  1
P50   25 .5 P50  
100
95 50  1  11.21
P95   48 . 45
100 P95    1.645    
 10.01  1.645  0.38
 10.57

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 60
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

8. Untuk pengolahan data Panjang Jari1 (LJ1) yaitu:

Rata-rata Sub Group : 6.38

Standar Deviasi : 0.73

Standar Deviasi Sub Group : 0.23

Uji Keseragaman Data : Semua data berada dalam batas

kontrol maka data telah seragam

(pada gambar 3.8 hal 36 )

Uji Kecukupan Data : N '  N (6.18) maka data telah

cukup.

Distribusi Frekuensi : Range (R) = 2.5, Jumlah Kelas (K)

= 7, Lebar Kelas/interval (i) =0.36

Tendensi Sentral : Mean = 6.38, Modus = 5.85,

Median = 7.58

Persentil :

Letak Persentil: Harga Persentil

i n  1
Pi 
100 P5    1.645    
5 50  1
P5   2 . 55  6.38  1.645  0.23
100
 6.00
50 50  1
P50   25 .5 P50  
100
95 50  1  6.38
P95   48 . 45
100 P95    1.645    
 6.38  1.645  0.23
 7.58

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 61
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

9. Untuk pengolahan data Panjang Jari 2 (LJ2) yaitu:

Rata-rata Sub Group : 7.46

Standar Deviasi : 0.98

Standar Deviasi Sub Group : 0.31

Uji Keseragaman Data : Semua data berada dalam batas

kontrol maka data telah seragam

(pada gambar 3.9 hal 40 )

Uji Kecukupan Data : N '  N (8.07) maka data telah

cukup.

Distribusi Frekuensi : Range (R) = 3, Jumlah Kelas (K)

= 7, Lebar Kelas/interval (i) = 0.43

Tendensi Sentral : Mean = 7.49, Modus = 7.94,

Median = 8.53

Persentil :

Letak Persentil: Harga Persentil

i n  1
Pi 
100 P5    1.645    
5 50  1
P5   2 . 55  7.49  1.645  0.31
100
 6.99
50 50  1
P50   25 .5 P50  
100
95 50  1  7.49
P95   48 . 45
100 P95    1.645    
 7.49  1.645  0.31
 8.00

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 62
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

10. Untuk pengolahan data Panjang Jari 3 (LJ3) yaitu:

Rata-rata Sub Group : 7.20

Standar Deviasi : 0.95

Standar Deviasi Sub Group : 0.30

Uji Keseragaman Data : Semua data berada dalam batas

kontrol maka data telah seragam

(pada gambar 3.10 hal 43 )

Uji Kecukupan Data : N '  N (8.12) maka data telah

cukup.

Distribusi Frekuensi : Range (R) = 3.5, Jumlah Kelas (K)

= 7, Lebar Kelas/interval (i) = 0.50

Tendensi Sentral : Mean = 6.99, Modus = 7.76,

Median = 8.25

Persentil :

Letak Persentil: Harga Persentil

i n  1
Pi 
100 P5    1.645    
5 50  1
P5   2 . 55  6.99  1.645  0.43
100
 6.50
50 50  1
P50   25 .5 P50  
100
95 50  1  6.99
P95   48 . 45
100 P95    1.645    
 6.99  1.645  0.43
 7.49

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 63
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

11. Untuk pengolahan data Panjang Jari 4 (LJ4) yaitu:

Rata-rata Sub Group : 6.34

Standar Deviasi : 0.75

Standar Deviasi Sub Group : 0.24

Uji Keseragaman Data : Semua data berada dalam batas

kontrol maka data telah seragam

(pada gambar 3.11 hal 47 )

Uji Kecukupan Data : N '  N (6.48) maka data telah

cukup.

Distribusi Frekuensi : Range (R) = 3, Jumlah Kelas (K)

= 7, Lebar Kelas/interval (i) = 0.43

Tendensi Sentral : Mean = 6.39, Modus = 6.30,

Median = 6.78

Persentil :

Letak Persentil: Harga Persentil

i n  1
Pi 
100 P5    1.645    
5 50  1
P5   2 . 55  6.39  1.645  0.24 
100
 6.00
50 50  1
P50   25 .5 P50  
100
95 50  1  6.39
P95   48 . 45
100 P95    1.645    
 6.39  1.645  0.24
 6.78

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 64
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

12. Untuk pengolahan data Panjang Jari 4 (LJ4) yaitu:

Rata-rata Sub Group : 5.63

Standar Deviasi : 0.73

Standar Deviasi Sub Group : 0.23

Uji Keseragaman Data : Semua data berada dalam batas

kontrol maka data telah seragam

(pada gambar 3.12 hal 50 )

Uji Kecukupan Data : N '  N (7.97) maka data telah

cukup.

Distribusi Frekuensi : Range (R) = 3, Jumlah Kelas (K)

= 7, Lebar Kelas/interval (i) = 0.43

Tendensi Sentral : Mean = 5.64, Modus = 5.88,

Median = 5.97

Persentil :

Letak Persentil: Harga Persentil

i n  1
Pi 
100 P5    1.645    
5 50  1
P5   2 . 55  5.64  1.645  0.23
100
 5.25
50 50  1
P50   25 .5 P50  
100
95 50  1  5.64
P95   48 . 45
100 P95    1.645    
 5.64  1.645  0.23
 6.02

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 65
Risalah Praktikum Analisis Perancangan Kerja & Ergonomi

Encep Dedi Juandi T.I UNSUR


Laboratorium Universitas Suryakancana Modul II - 66

You might also like