You are on page 1of 18

Senin, 07Maret 2011

1. Teori Modernisasi
2. Teori ketergantungan (dependency
theory)
3. Teori sistem dunia (the world system
theory)
 Berkembang sejak 1950-an, sebagai respon dari kaum
intelektual terhadap perang dunia.
 Huntington (1976), modernisasi bersifat: revolusioner,
kompleks, sistematik, global, bertahap, hegemonik
dan progresif.
 Lebih menekankan pada faktor internal dalam melihat
dinamika kemajuan sebuah negara. Ex: N-ach
(Cleland), nilai budaya (Weber), skala modernitas
(Inkeles).
 Muncul sebagai bentuk ketidak puasan thd teori modernisasi.
 Menekankan hubungan-hubungan dalam masyarakat seperti
struktur sosial, kultur, ekonomi dan politik.
 Gunder Frank mrp pelopor kemunculan teori dependensi. Pada
awalnya menyerang pendapat Rostow yg dianggap menafikan
sejarah ttg kemiskinan negara dunia ke-3 akibat kolonialisasi.
 kondisi ketergantungan adalah anti pembangunan dan tdk akan
pernah melahirkan pembangunan
 Pemikir teori dependency: Raul Prebish, Celco Furtado, Paul
Baran, Theotonio dos Santos, Roxborough, Cardoso dan
Galtung.
 Ekonom liberal yg mengenalkan istilah negara
pusat dan negara pinggiran.
 Fokus perhatian: Mengapa spesialisasi justru
membuat jurang pemisah yg lebar antara negara
pusat dan negara pinggiran?
 Kesenjangan/rendahnya nilai tukar hasil pertanian
thd hasil industri. Bcoz:
1. Permintaan barang pertanian tdk elastis
2. Proteksi negara industri thd hasil pertanian
3. Penemuan bahan mentah sintetis
 Agar tdk terus tergantung, negara terbelakang harus
melakukan industrialisasi.
 Seorang penganut paham modernisasi yg
berontak menentang modernisasi
 Pembangunan yang terjadi di peri-peri
(pinggiran) merupakan refleksi atas apa yang
terjadi di pusat.
 Negara berkembang harus berdikari.
 Menentang teori Marx ttg kapitalisasi negara pinggiran
(kretinisme).
 Kapitalisme di negara pusat berkembang karena:
1. Produksi Tinggi, diikuti rendahnya masy petani.
2.Kenaikan produksi diikuti pembagian kerja yg kaku. Eks:
buruh-majikan
3. Harta ada di tangan pedagang dan tuan tanah
 Kapitalisme di negara pinggiran sebaliknya, sehingga tjd:
1. Yang kaya adalah pendatang. Tjd penyusutan modal
2. Kerjasama tuan tanah dan pihak asing, pedagang pribumi
terpuruk.
1. Terdapat kesenjangan pembangunan antara negara
pusat dan satelitnya.
2. Kemampuan negara satelit dalam pembangunan
ekonomi meningkat pada saat ikatan terhadap
negara pusat sedang melemah.
3.  Negara yg terbelakang dan terlihat feodal,
merupakan negara yg memiliki kedekatan ikatan dgn
negara pusat pada masa lalu.
4.  Kemunculan perkebunan besar di negara satelit sbg
usaha pemenuhan kebutuhan/peningkatan
keuntungan negara pusat.  
5.  Eksploitasi yang menjadi ciri khas kapitalisme
menyebabkan menurunnya kemampuan berproduksi
pertanian di negara satelit.
1.Ketergantungan kolonial: Tjd ketika negara dominan
bekerja sama dengan elit negara tergantung
memonopoli pemilikan tanah, pertambangan, tenaga
kerja, dan hasil bumi dari negara jajahan
2.Ketergantungan industri keuangan: ekonomi negara
tergantung lebih terpusat pada ekspor bahan mentah
dan produk pertanian
3.Ketergantungan teknologi industri: tekhnologi
massal
 Bertolak dari teori dependensi, namun
menjelaskan lebih jauh dengan merubah unit
analisisnya kepada sistem dunia, sejarah
kapitalisme dunia, serta spesifikasi sejarah
lokal.
 Dunia dipandang sebagai sebuah sistem yang
sangat kuat yang mencakup seluruh negara di
dunia, yaitu sistem kapitalisme.
 Bentuk hubungan negara dlm sistem dunia terbagi tiga:negara
sentral, negara semi pinggiran dan negara pinggiran.
 Perubahan status negara pinggiran mjd negara semi pinggiran
ditentukan oleh pelaksanaan salah satu atau kombinasi dari
strategi pembangunan, yaitu strategi menangkap dan
memanfaatkan peluang, strategi promosi dgn undangan dan
strategi “berdikari”.
 Sedangkan upaya negara semi pinggiran menuju negara sentral
bergantung pd kemampuannya melakukan perluasan pasar
serta introduksi teknologi modern. Kemampuan bersaing di
pasar internasional melalui perang harga dan kualitas.
Elemen Teori Teori
Perbandingan
Dependensi Sistem Dunia
Unit Analisis Negara-Bangsa Sistem dunia
Metode Kajian Historis struktural Dinamika sejarah dunia
Struktur Teori Dua kutub (sental-pinggiran) Tiga kutub (sentral-semi
pinggiran-pinggiran)
Arah Deterministik Peluang terjadinya mobilitas
Pembangunan
Arena Kajian Negara pinggiran Negara pinggiran, negara semi
pinggiran dan sistem ekonomi
dunia
Silahkan bernafas Dulu…
 Globalisasi lahir sejak menangnya kaum borjuis
dalam Revolusi Perancis 1779. Sistem ekonomi
diubah dari sistem ekonomi feodalisme menjadi
sistem ekonomi liberal-kapitalisme.
 Hal ini bermula dari gagasan Adam Smith pd thn
1776 bahwa negara tidak boleh campur tangan
dalam kegiatan ekonomi. Kegiataan ekonomi akan
ditentukan oleh “tangan ajaib” yaitu oleh kekuatan
pasar atau kekuatan permintaan dan penawaran
 Dalam masyarakat kapitalis, uang berfungsi
sebagai alat pertukaran dan modal. Sebagai
alat pertukaran, uang menentukan harga
sesuatu barang dagangan, dan sebagai kapital,
uang menentukan penguasa politik (raja,
perdana menteri, presiden, “dewa”)
 Muncul pandangan bahwa kehidupan
manusia kushusnya kehidupan bisnis
harus tunduk pada hukum self-regulating
market, artinya kekuatan permintaan dan
penawaran yang menentukan harga
sesuatu komoditi termasuk kekuasaan
politik.
 Ide self-regulating market dipasarkan
keseluruh penjuru dunia, terutama ke negara-
negara berkembang, sebagai alat yang ampuh
untuk memperbaiki kondisi ekonomi, sosial,
dan politik. Proses transformasi ide itu disebut
globalisasi, dan idenya disebut globalisme,
sedangkan kondisi nyata kehidupan sosialnya
disebut globalitas.
Terimakasih…….

Selamat Pagi!

You might also like