You are on page 1of 24

Geographic tongue

By :
Atika Resti Fitri
080600015
Pendahuluan
Geographic tongue pertama kali
dijelaskan oleh Unna diakhir abad ke-
19 sebagai exfoliate areata linguia

Istilah: benign migratory glossitis,


wandering rash, glossitis areata
exfoliate dan erythema migrans
Pendahuluan

Mengenai 1-2% penduduk


Dalam dua penelitian klinis dilaporkan
persentase geographic tongue sebanyak 2,4 %
(McCarthy) dan 1,4 % (Halperin)
Paling sering pada anak-anak atau dewasa
muda sampai pertengahan
Lesi umumnya menetap atau terus
dijumpai sampai usia dewasa
A. Anatomi lidah
normal
A. Anatomi lidah
normal
B. Geographic
tongue
Geographic tongue
B. Geographic
tongue
B. Geographic
tongue

Fissured geographic tongue


B. Geographic
tongue
B. Geographic
tongue
B. Geographic
tongue
Simptom
(+) sakit / terbakar, gatal pada daerah terlibat
(+)rasa tidak nyaman  bertambah ketika
memakan makanan yang berbumbu, saos salad,
minum berkarbonasi atau ketika merokok
B. Geographic
tongue
B. Geographic
tongue
B. Geographic
tongue
5. Perawatan geographic tongue
Perawatan geographic tongue meliputi :
 Mengontrol rasa sakit

a) Aplikasi bahan anestetik lokal secara topikal, dapat


berupa pemberian lidokain dan kortikosteroid
b) Bahan anestetik dari varietas antihistamin yang
diberikan sebagai obat kumur sebelum makan, seperti
0,5% dyclonine hydrochloride dan dyphenhydramine
c) Aplikasi topikal dari asam salisilat dan tretinoin (asam
retinoat atau asam vitamin A)
B. Geographic
tongue
Glossodynia
Apabila kondisi ini terkait dengan glossodynia,
maka sedasi sederhana atau vitamin B dosis terapeutik
dapat membantu meredakan simtom

Cancer-phobia
a) Lesi yang berpindah-pindah  kecemasan
penderita sehingga timbul cancer-phobia
b) Penderita diberi penjelasan & keyakinan bahwa
kondisi tersebut jinak & bukan suatu keganasan
atau manifestasi penyakit lain yang lebih serius
c) Lesi ini tidak memberi respon terhadap terapi
spesifik, akan tetapi lesi menghilang selama terapi
Kesimpulan
Geographic tongue merupakan perubahan spesifik
mukosa lingua, berupa daerah yang mengalami
deskuamasi papila filiformis & berbentuk lingkaran
tak beraturan
Faktor genetik diyakini sebagai faktor etiologi primer
& faktor lain sebagai faktor etiologi sekunder
Sering terjadi pada anak-anak / dewasa muda & lesi
umumnya menetap sampai usia dewasa
Dapat menimbulkan sensasi terbakar ringan pada
lidah, pedih & sakit
Tidak ada perawatan spesifik tetapi perawatan hanya
ditujukan untuk menghilangkan keadaan-keadaan
simptomatik yang mengganggu
Terima kasih

You might also like