You are on page 1of 208

PEDOMAN AKADEMIK

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR


BATAN 2008

Tim Penyusun Perubahan Pedoman Akademik


STTN-BATAN 2007

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR


BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
2008
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

TIM PENYUSUN PEDOMAN AKADEMIK


SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
NOMOR : 125/STTN/IX/2008
TANGGAL : 17 SEPTEMBER 2008

TENTANG
TIM PENYUSUN PERUBAHAN PEDOMAN AKADEMIK
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BATAN 2007

SUSUNAN TIM PENYUSUN PERUBAHAN PEDOMAN AKADEMIK


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BATAN 2007

Penanggung Jawab : Prof. Dr. Kris Tri Basuki


Ketua : Ir. Noor Anis Kundari, MT
Sekretaris merangkap anggota : Suroso, SST
Anggota : 1. Dr. Anwar Budianto, D.E.A
2. Drs. Surpiyono, M.Sc
3. Ir. Bangun Wasito, M.Sc
4. Ir. Djiwo Harsono, M.Eng
5. Ir. Giyatmi, M.Si
6. Ir. Surakhman
7. Ir. Zaenal Abidin, M.Kes
8. Toto Trikasjono, ST, M.Kes
9. Sri Multi, SE
10. Joko Sunardi, SST
11. Sugili Putra, ST
12. Maria Christina Prihatiningsih, SST
13. Rita Tyas Mulatsih, SH

Yogyakarta, 17 September 2008

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR

KRIS TRI BASUKI

ii
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

KEPUTUSAN
KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
NOMOR :126 /STTN/ IX / 2008

TENTANG
PERUBAHAN PEDOMAN AKADEMIK
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR TAHUN 2007

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR

Menimbang : Bahwa sebagai tindak lanjut SK Ketua STTN Nomor : 125/STTN/


IX/2008 Tentang Tim Penyusun Perubahan Pedoman Akademik STTN–
BATAN 2007 dipandang perlu menetapkan Perubahan Pedoman
Akademik STTN–BATAN 2007.
Mengingat : 1. Undang–undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Keputusan Kepala BATAN Nomor 360/KA/VII/2001 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir;
4. Keputusan Kepala BATAN Nomor 542/KA/XI/2002 tentang Statuta
STTN.
Memperhatikan : Hasil kerja Tim Penyusun Perubahan Pedoman Akademik Sekolah
Tinggi Teknologi Nuklir – BATAN 2007.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI
NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TENTANG
PEDOMAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI
NUKLIR TAHUN 2007.

iii
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

PERTAMA : Pedoman Akademik STTN – BATAN 2007 perlu adanya perbaikan.

KEDUA : Pedoman Akademik STTN – BATAN 2007 diubah menjadi Pedoman


Akademik STTN – BATAN 2008.

KETIGA : Pedoman Akademik STTN – BATAN 2008 mulai diberlakukan pada


Tahun Akademik 2008/2009, dengan ketentuan apabila di kemudian
hari ditemukan adanya kesalahan, akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Yogyakarta,
Pada tanggal 22 September 2008
KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR

KRIS TRI BASUKI

Tembusan :
1. Yth. Kepala BATAN
2. Yth. Sekretaris Utama BATAN
3. Kepala Subbagian Keuangan STTN
4. Kepala Subbagian Persuratan dan Kepegawaian STTN
5. Tim Penyusun Perubahan Pedoman Akademik STTN – BATAN 2007

iv
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Akademik STTN diterbitkan pertama kali pada tahun 2006
berdasarkan kerja Penyusun Pedoman Akademik Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN
dengan SK Ketua STTN Nomor 150 B/STTN/II/2006 yang menghasilkan Pedoman
Akademik STTN-BATAN 2006 yang dikuatkan dengan SK Ketua STTN Nomor 25/STTN/
IX/2006 tentang Pedoman Akademik STTN-BATAN.
Pedoman Akademik ini disusun atas kesepakatan-kesepakatan yang diperoleh
melalui rapat koordinasi bidang akademik, rapat senat, diskusi informal, dan rapat-rapat
Tim.
Dengan adanya Pedoman Akademik ini diharapkan dapat memperbaiki sistem
penyelenggaraan pendidikan di STTN yang akhirnya mampu meningkatkan kualitas
lulusan.
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir sebagai bagian sistem pendidikan nasional harus
mampu melaksanakan langkah-langkah penyesuaian, pengembangan, dan perbaikan secara
berkesinambungan dalam upaya meningkatkan kualitas lulusannya agar memiliki daya
saing yang tinggi. Oleh karena itu, secara periodik Buku Pedoman ini akan ditinjau.
Pada tahun 2007 dilakukan beberapa perbaikan disebabkan salah cetak serta
penambahan/pengurangan kata/kalimat namun secara substansi hanya terjadi perubahan
pada persyaratan nilai TOEFL untuk wisuda dari 400 menjadi 450.
Tahun 2008 ini Pedoman akademik diperbaiki terhadap beberapa kesalahan yang
ditemukan oleh Tim dan adanya beberapa kebijakan akademik yang baru seperti Program
Remedial dan penggunan Bahasa Inggris dalam Ujian Lisan Tugas Akhir/Pendadaran, serta
ditambah daftar pustaka.
Terima kasih kepada saudara Sigit Suryantono BE. yang telah membantu pengetikan,
semua dosen, asisten, mahasiswa, karyawan STTN, dan semua pihak yang baik secara
langsung maupun tidak langsung ikut berpartisipasi dalam penyusunan Buku Pedoman
Akademik ini.
Mudah-mudahan buku ini dapat bermanfaat.
Yogyakarta, Oktober 2008
Ketua Tim Penyusun

Noor Anis Kundari

v
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
SK NO. 125/STTN/IX/2008 ii
SK NO. 126/STTN/IX/2008 iii
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi

BAB I. PENDAHULUAN 1
A. VISI 2
B. MISI 3
C. TUJUAN 3
BAB II. ORGANISASI 5
BAB III. PERATURAN UMUM AKADEMIK 9
A. SISTEM KREDIT SEMESTER 9
B. TUJUAN SISTEM KREDIT SEMESTER 10
C. JUMLAH BEBAN SKS SETIAP PROGRAM STUDI 10
D. MASA STUDI 11
E. SEMESTER REGULER 11
F. SEMESTER PENDEK (SP) 11
G. SISTEM UJIAN 12
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR 14
I. HASIL UJIAN 15
J. UJIAN SUSULAN 16
K. EVALUASI HASIL PENDIDIKAN 16
L. EVALUASI STUDI MAHASISWA 18
M. PROGRAM REMEDIAL 18
N. BATAS AKHIR WAKTU STUDI 19

vi
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

O. PERSYARATAN KELULUSAN 19
P. PREDIKAT KELULUSAN 20
Q. WISUDA 20
BAB IV. JURUSAN DAN PROGRAM STUDI 21
BAB V. JURUSAN TEKNOKIMIA NUKLIR 25
A. PROGRAM STUDI DAN TUJUAN 25
B. STRUKTUR KURIKULUM JURUSAN TEKNOKIMIA
NUKLIR 26
C. KELOMPOK MATA KULIAH DAN PRASYARAT 30
D. KURIKULUM DAN SILABUS 32
BAB VI. JURUSAN TEKNOFISIKA NUKLIR 59
A. JURUSAN DAN TUJUAN 59
B. FASILITAS LABORATORIUM 61
C. PROGRAM STUDI ELEKTRONIKA INSTRUMENTASI 63
D. PROGRAM STUDI ELEKTROMEKANIK 108
BAB VII. PERATURAN ADMINISTRASI AKADEMIK 161
A. CALON MAHASISWA 161
B. TEMPAT PENDAFTARAN 162
C. BIAYA PENDIDIKAN 162
D. DAFTAR ULANG 163
E. KARTU RENCANA STUDI (KRS) 165
F. KEHADIRAN 165
G. CUTI STUDI 165
H. MAHASISWA PINDAHAN 166
BAB VIII. KERJA PRAKTEK 167
A. PERSYARATAN AKADEMIS 167
B. PROPOSAL 168
C. PELAKSANAAN 169
D. PENILAIAN 169
E. FORMAT LAPORAN KP 169

vii
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

F. JUMLAH LAPORAN KP 170


G. TATA TULIS LAPORAN KP 170
BAB IX. TUGAS AKHIR 173
A. PROGRAM STUDI DAN TUJUAN 173
B. KETENTUAN-KETENTUAN TERKAIT DENGAN TA 173
C. USULAN/PROPOSAL TUGAS AKHIR 175
D. ISI TUGAS AKHIR 176
E. UJIAN TUGAS AKHIR 182
F. PENILAIAN TUGAS AKHIR 184
G. TATA TULIS LAPORAN KP DAN TA 184
BAB X. KEMAHASISWAAN 187
A. KETENTUAN UMUM 187
B. TUJUAN DAN FUNGSI 187
C. HAK MAHASISWA 188
D. KEWAJIBAN MAHASISWA 189
E. LARANGAN BAGI MAHASISWA 190
F. SANKSI 190
G. FASILITAS PENDIDIKAN 191
H. PENGHARGAAN 191
I. BEASISWA 192
J. KEGIATAN KOKURIKULER 192
K. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 192
BAB XI. DOSEN 193
A. DOSEN JURUSAN TEKNOKIMIA NUKLIR 193
B. DOSEN JURUSAN TEKNOFISIKA NUKLIR 195
C. EVALUASI KINERJA DOSEN 197
BAB XII. PENUTUP 198

DAFTAR PUSTAKA 199

viii
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 1

BAB I. PENDAHULUAN

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) adalah satu-satunya lembaga


pemerintah Non Depertemen yang menyelenggarakan pendidikan keahlian di bidang
teknologi nuklir program diploma-IV, yang dinamakan Sekolah Tinggi Teknologi
Nuklir (STTN).
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir didirikan atas dasar adanya suatu gagasan
untuk membuka program diploma bagi para teknisi pada akhir tahun 1982 yaitu
pertemuan antara Kepala Pusdiklat dengan Direktur Jendral BATAN yang didorong
oleh kebutuhan akan tenaga teknisi berkualitas tinggi yang mampu berfungsi sebagai
penghubung antara tenaga teknisi dan peneliti. Pada awal tahun 1983, gagasan ini
dikembangkan dengan membentuk Satuan Tugas Persiapan Pendidikan Ahli Teknik
Nuklir berdasar SK Dirjen BATAN No. 08/DJ/07/I/1983. Mengingat proses untuk
melaksanakan tugas tersebut memerlukan waktu, tugas Satgas diperpanjang dengan
SK Dirjen BATAN No. 81/DJ/V/1984. Setelah semua persiapan baik perangkat
keras maupun perangkat lunak semakin mantap, dibentuklah Satuan Tugas pengelola
Pendidikan Ahli Teknik Nuklir dengan SK Dirjen BATAN No. 53/DJ/IV/1985. Pada
tanggal 3 Agustus 1985 Pendidikan Ahli Teknik Nuklir dengan singkatan PATN di
Yogyakarta dibuka dengan resmi oleh Direktur Jendral BATAN, Bapak Ir. Djali
Ahimsa. Ijin operasional dari Dirjen Dikti diperoleh dengan SK Dirjen Dikti No.
1640/D/O/86 tanggal 15 September 1986.
Peningkatan PATN (yang menyelenggarakan Program Diploma III ke bawah)
menjadi STTN adalah dalam rangka mencukupi kebutuhan SDM terdidik yang
terampil dengan kemampuan teknis dan akademis yang lebih tinggi. Oleh karena
itu, sejak tahun 1998 dirintislah STTN-BATAN dengan jenjang Program Diploma
IV. Dalam proses pendirian STTN, pada bulan Agustus 1999 diadakan pertemuan
antara BATAN dengan Depdiknas (dahulu Depdikbud) yang membahas rencana
pendirian STTN. Selanjutnya, pada tanggal 31 Agustus 1999 BATAN mengajukan
permohonan pendirian STTN-BATAN ke Depdikbud. Setelah diadakan perbaikan
proposal dan penilaian kelayakan pendirian STTN, pada tanggal 21 Februari
2 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

2001 dilaksanakan presentasi oleh Kepala PATN di hadapan Tim P5D (Pusat
Pengembangan Pendidikan Politeknik dan Program Diploma) Depdiknas yang
dilanjutkan dengan peninjauan sarana dan prasarana yang ada seperti ruang kuliah
dan fasilitas laboratorium. Hasilnya STTN-BATAN dinyatakan layak didirikan.
Persetujuan Depdiknas diperoleh tanggal 15 Maret 2001 dengan surat Dirjen Dikti
Nomor 1013/D/T/2001.
Persetujuan pembukaan Jurusan dan Program Studi pada STTN-BATAN di
Yogyakarta oleh Direktur Jenderal Perguruan Tinggi pada tanggal 20 Maret 2001
meliputi 2 Jurusan dengan 3 Program Studi dengan surat Nomor 1037/D/T/2001,
yaitu Jurusan Teknokimia Nuklir dengan 1 Program Studi (Prodi) Teknokimia Nuklir
dan Jurusan Teknofisika Nuklir dengan 2 Program Studi, yaitu Prodi Elektronika
Instrumentasi dan Prodi Elektromekanik.
Setelah dilakukan pembahasan antara BATAN dengan Kementrian
Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) akhirnya, pada tanggal 8 Juni 2001
diterbitkan KEPRES nomor 71 tahun 2001 tentang Pendirian Sekolah Tinggi
Teknologi Nuklir. Keputusan ini ditindak lanjuti dengan Keputusan Kepala BATAN
Nomor 360/KA/VII/2001 tentang Organisi dan Tata Kerja STTN. Pada tanggal 24
Agustus 2001 STTN dibuka secara resmi oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi,
Ir. M. Hatta Rajasa ditandai dengan penandatanganan prasasti yang sekarang terletak
di halaman depan STTN.
Pada tahun 2007 semua program studi yang diselenggarakan STTN telah
memperoleh akreditasi berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 006/BAN-PT/Ak-IV/Dipl-IV/
XI/2007, dengan Peringkat B.

A. VISI
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir mempunyai visi menjadi Sekolah Tinggi
idaman terdepan dalam pendidikan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
nuklir.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 3

B. MISI
Misi STTN adalah menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang
mendukung pembangunan dalam bidang teknologi nuklir, menjadikan Sekolah
Tinggi yang disegani, melakukan pelayanan prima kepada masyarakat dan konsumen,
membina kehidupan akademik yang sehat, dengan mengoptimalkan pendayagunaan
sumberdaya yang tersedia.

C. TUJUAN
Adapun tujuan pendidikan Program Diploma IV STTN adalah menghasilkan
lulusan dengan kualifikasi:
1. mempunyai kemampuan akademik dan atau profesional di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi nuklir;
2. siap kerja (memiliki lisensi) serta mandiri;
3. mampu memecahkan masalah baik dalam bidangnya maupun yang bersifat
interdisipliner;
4. tanggap terhadap perkembangan ilmu dan perkembangan masyarakat;
5. menjunjung tinggi etika profesi, berbudi luhur, beriman, dan penuh tanggung
jawab dalam mengemban tugas dan kewajibannya sebagai pribadi, warga
masyarakat, maupun aparatur pemerintah.
Guna memantapkan jalannya roda organisasi STTN serta usaha untuk
penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan, maka sejak tahun 2006 STTN
menerbitkan pedoman akademik yang dapat digunakan oleh para mahasiswa, dosen,
pengelola, maupun masyarakat. Sistematika Pedoman Akademik STTN adalah:
Pendahuluan, Organisasi dan Personalia, Peraturan Umum Akademik, Jurusan dan
Program Studi, Jurusan Teknokimia Nuklir, Jurusan Teknofisika Nuklir, Peraturan
Administrasi Akademik, Kerja Praktek, Tugas Akhir, Kemahasiswaan, Dosen, dan
Penutup.
4 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 5

BAB II. ORGANISASI

Organisasi STTN-BATAN dilaksanakan berdasarkan Keputusan Kepala


Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 360/KA/VII/2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir dan Keputusan Kepala Badan Tenaga
Nuklir Nasional Nomor 542/KA/XI/2002 tentang Statuta Sekolah Tinggi Teknologi
Nuklir.
Susunan Organisasi STTN terdiri atas Dewan Penyantun, Ketua dan Pembantu
Ketua, Senat, Jurusan, Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Bagian
Administrasi Umum, Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kelompok
Dosen, dan Unit Penunjang.
Dewan Penyantun merupakan suatu wadah non-struktural untuk meningkatkan
kemajuan STTN dan bertugas membantu unsur pimpinan STTN dalam hal menjaga
dan memelihara hubungan baik antara masyarakat, instansi pemerintah dengan
STTN dan memecahkan kesulitan yang dihadapi STTN.
Unsur Pimpinan STTN terdiri atas seorang Ketua dan 3 orang Pembantu Ketua.
Pembantu Ketua terdiri dari Pembantu Ketua I Bidang Akademik, Pembantu Ketua
II Bidang Administrasi Umum, dan Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan.
Senat merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi STTN yang
mempunyai tugas merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan STTN,
merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian
sivitas akademika, merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan STTN,
memberikan pertimbangan dan persetujuan atas Rencana Pendapatan dan Belanja
yang diajukan oleh pimpinan STTN, menilai pertanggungjawaban pimpinan STTN
atas pelaksanaan kebijaksanaan yang telah ditetapkan, merumuskan peraturan
pelaksanaan mimbar akademik dan otonomi keilmuan di STTN, melaksanakan
pemilihan calon Ketua dan mengajukan usulan pengangkatan serta pemberhentian
Ketua kepada Kepala BATAN, memberikan pertimbangan kepada Kepala BATAN
berkenaan dengan pengangkatan dan pemberhentian dosen yang memangku jabatan
akademik di atas Lektor, dan menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas
6 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

akademika.
Jurusan di STTN ada 2 yaitu Jurusan Teknokimia Nuklir dengan 1 (satu)
Program Studi dan Jurusan Teknofisika Nuklir memiliki 2 (dua) Prodi, yaitu
Elektronika dan Instrumentasi dan Elektromekanik. Jurusan merupakan unsur
pelaksana akdemik. Jurusan terdiri atas Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua
Program Studi, dan Kepala Unit Laboratorium di bawah Jurusan.
Unsur pelaksana administrasi STTN terdiri atas Bagian Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan serta Bagian Administrasi Umum. Bagian
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas memberikan
pelayanan teknis dan administrasi di bidang akademik dan kemahasiswaan. Bagian
Administrasi Umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi
di bidang persuratan dan kepegawaian, keuangan, serta perlengkapan dan rumah
tangga.
Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan terdiri dari Subbagian
Perencanaan dan Kerja Sama, Subbagian Akademik dan Pengajaran, serta Subbagian
Kemahasiswaan dan Alumni.
Bagian Administrasi Umum terdiri dari Subbagian Persuratan dan
Kepegawaian, Subbagian Keuangan, serta Subbagian Perlengkapan.
Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) merupakan unsur
pelaksana di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan mempunyai
fungsi melakukan penelitian terapan di bidang teknologi nuklir, menyebarkan hasil
penelitian, mengenalkan ilmu dan teknologi di bidang nuklir kepada masyarakat dan
meningkatkan keterkaitan program STTN dengan kebutuhan masyarakat. UPPM
terdiri dari Kepala, Sekretaris, Tenaga Ahli, dan Tenaga Adminitrasi.
Struktur Organisasi STTN dapat digambarkan dalam bagan pada Gambar
1.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 7

Gambar 1. Struktur Organisasi STTN


8 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 9

BAB III. PERATURAN UMUM AKADEMIK

Bagian ini berisi tentang peraturan-peraturan umum akademik yang berlaku


di STTN yakni menggunakan Sistem Kredit Semester.

A. SISTEM KREDIT SEMESTER


Semester adalah kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19 minggu kuliah atau
kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya termasuk 2 sampai 3 minggu
kegiatan penilaian.
Sistem Kredit Semester adalah sistem pembelajaran yang kegiatan per
semesternya diukur dengan Satuan Kredit Semester (SKS).
Satuan Kredit Semester adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman
belajar yang diperoleh selama 1 semester melalui kegiatan terjadwal sebanyak 1
minggu perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-
masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan
mandiri.
Satu Satuan Kredit Semester per- minggu terdiri atas:
1. Untuk mahasiswa setara dengan:
a. 50 menit kegiatan tatap muka terjadwal;
b. 60 menit kegiatan akademik terstruktur;
c. 60 menit kegiatan akademik mandiri.
2. Untuk dosen setara dengan:
a. 50 menit tatap muka terjadwal dengan mahasiswa;
b. 60 menit cara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur;
c. 60 menit pengembangan materi kuliah.
Untuk kegiatan yang menyangkut kemampuan, ketrampilan psikomotorik
dan fisik yang dilakukan di laboratorium atau studio, nilai 1 SKS setara dengan 2
jam (120 menit) praktikum terjadwal diiringi oleh 1-2 jam kegiatan terstruktur dan
1-2 jam kegiatan mandiri.
Untuk Kerja Praktek dan Tugas Akhir, nilai 1 SKS setara dengan 4 jam
10 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

kerja lapangan mahasiswa, diiringi oleh 1-2 jam kegiatan terstruktur, dan 1-2 jam
kegiatan mandiri, atau nilai 1 SKS sama dengan penyelesaian kegiatan selama 64-
85 jam efektif per semester.
Penerapan Sistem Kredit Semester di STTN saat ini diatur sebagai berikut.
1. Masa Kuliah sebelum Ujian Tengah Semester (UTS) selama 7-8 minggu;
2. Masa Ujian Tengah Semester (UTS) selama 1-2 minggu;
3. Masa Kuliah Sesudah UTS selama 7-8 minggu;
4. Masa Ujian Akhir Semester (UAS) selama 2-3 minggu.

B. TUJUAN SISTEM KREDIT SEMESTER


Tujuan pokok penggunaan Sistem Kredit Semester adalah:
1. memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar
dapat menyelesaikan studi dalam waktu sesingkat-singkatnya;
2. memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan
pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya;
3. melaksanakan sejauh mungkin sistem pendidikan input dan output ganda;
4. mempermudah penyesuaian kurikulum terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi;
5. memperbaiki sistem evaluasi kecakapan mahasiswa;
6. memungkinkan perpindahan mahasiswa antar Program studi atau dari perguruan
tinggi lain ke STTN, apabila memenuhi persyaratan.

C. JUMLAH BEBAN SKS SETIAP PROGRAM STUDI


1. Jumlah beban SKS untuk setiap Program Studi minimal 144 dan maksimal
160.
2. Pengambilan jumlah SKS mahasiswa ditentukan berdasarkan indeks prestasi
kumulatif (IPK) dan atau Indeks Prestasi Semester (IPS), dan maksimum 24
SKS dengan persetujuan Dosen wali.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 11

D. MASA STUDI
1. Masa studi untuk menyelesaikan Program D-IV STTN rata-rata adalah 8
semester;
2. Masa Studi Program lanjutan (ekstensi) dari D-III PATN adalah 3 Semester.
3. Masa Studi Program lanjutan (ekstensi) alih jalur dari D-III non PATN adalah
minimal 4 Semester.
4. Masa studi setiap tahun akademik terdiri atas 2 semester reguler, yaitu semester
ganjil dan semester genap;
5. Jika dipandang perlu dan memungkinkan STTN dapat menyelenggarakan
semester pendek;
6. Masa studi mahasiswa diakhiri dengan penyusunan tugas akhir, ujian
komprehensif, seminar, dan sidang sarjana/ujian tugas akhir/Pendadaran di
depan Dewan Penguji.

E. SEMESTER REGULER
1. Semester reguler terdiri atas semester ganjil dan semester genap. Waktu yang
diperlukan untuk kegiatan per-semester adalah 16 – 19 minggu termasuk UTS
dan dan UAS.
2. Pengaturan masa kuliah adalah : empat belas (14) minggu masa kuliah dan
praktikum/praktek, 1-2 minggu masa ujian tengah semester, dan 3 minggu masa
ujian akhir semester. Dua (2) hari masa UTS di Semester Genap digunakan
untuk Studi Ekskursi mahasiswa semester VI dan 1 minggu setelah ujian akhir
Semeter Ganjil digunakan untuk ujian PPR bagi mahasiswa semester VII.

F. SEMESTER PENDEK (SP)


Jika dipandang perlu dan memungkinkan, Program Studi dapat
menyelenggarakan semester pendek. Semester pendek diselenggarakan pada saat
liburan semester genap. Tujuan penyelenggaraan semester pendek adalah:
1. mempersingkat waktu studi mahasiswa;
2. meningkatkan indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa.
12 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Persyaratan mahasiswa agar dapat mengikuti semester pendek adalah:


1. memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) semester genap yang berlaku;
2. tidak sedang melaksanakan kerja praktek (KP);
3. Program Studi menyatakan perlunya diselenggarakan dan disetujui dalam Rapat
yang dihadiri Pimpinan STTN, Pengurus Jurusan, Kepala Bagian Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan, dan Kepala Bagian Administrasi Umum;
4. membayar biaya yang ditentukan.

G. SISTEM UJIAN
Ujian diselenggarakan untuk mengetahui evaluasi keberhasilan proses
belajar mengajar yang telah diselenggarakan.
1. Bentuk dan Frekuensi Ujian
Ujian dilaksanakan dalam bentuk Ujian Tulis terjadwal yaitu:
a. Ujian Tengah Semester (UTS)
Ujian Tengah Semester adalah kegiatan evaluasi yang dijadwalkan oleh
STTN dan dilaksanakan pada pertengahan Semester (pada minggu ke 8),
khusus untuk mata kuliah teori atau praktikum yang membutuhkan evaluasi
tengah semester secara tertulis.
b. Ujian Akhir Semester
Ujian Akhir Semester adalah kegiatan evaluasi pada akhir semester untuk
materi teori maupun praktikum.
Di samping memberikan ujian itu, setiap pengampu mata kuliah dapat
memberikan evaluasi dalam bentuk lain seperti tes/kuis, yang dilaksanakan
di luar Jadwal UTS dan UAS, maupun tugas-tugas yang berupa penyelesaian
soal-soal, penulisan karya ilmiah, karangan/paper, maupun kegiatan lain yang
dilaksanakan sebelum UAS.
2. Persyaratan Ujian
Untuk mengikuti ujian mahasiswa harus memenuhi persyaratan:
a. telah menyelesaikan adminstrasi perkuliahan;
b. memiliki KTM yang masih berlaku;
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 13

c. memiliki Kartu Rencana Studi (KRS) semester yang bersangkutan dan telah
ditandatangani oleh dosen wali.
d. mendaftar sebagai peserta ujian untuk memperoleh Kartu Ujian.**
Catatan: Setelah masa ujian selesai Kartu Ujian dikembalikan ke Sub. Bagian
Akademik dan Pengajaran untuk diisi nilai-nilai yang sudah keluar dan dipakai
sebagai bahan konsultasi pengisian KRS dengan dosen wali apabila pada masa
perwalian KHS belum terbit.
** Pendaftaran ujian diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri.
3. Materi Ujian
Secara umum materi ujian ditentukan oleh dosen pengampu mata kuliah yang
bersangkutan.
4. Tata Tertib Ujian
Setiap mahasiswa peserta Ujian Tulis/Praktikum harus mematuhi tata tertib
sebagai berikut.
a. Peserta ujian harus mengenakan pakaian seragam STTN dengan sopan;
b. Lima menit sebelum ujian dimulai, peserta sudah berada di tempat yang
ditentukan, mengisi lembar Evaluasi Dosen terkait (berlaku untuk UAS);
c. Setelah mahasiswa mengumpulkan lembar evaluasi menunggu panitia
membagi soal dan kertas ujian;
d. Peserta ujian harus membawa:
1. Kartu Ujian yang sah;
2. Alat tulis kecuali kertas;
3. Peralatan lain yang diijinkan oleh dosen penguji.
e. Selama ujian berlangsung, peserta dilarang:
1. Meninggalkan tempat ujian tanpa ijin pengawas;
2. Pinjam meminjam alat tulis antar peserta tanpa ijin pengawas;
3. Mencontoh pekerjaan peserta lain;
4. Bercakap-cakap dengan peserta lain atau berbuat sesuatu yang dapat
menimbulkan anggapan yang bersangkutan bertindak tidak jujur atau
curang. Apabila sudah diperingatkan secara lisan oleh petugas sebanyak
14 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

3 kali tetapi tidak diindahkan, pengawas ujian dapat meminta yang


bersangkutan meninggalkan ruang ujian, dan hasil pekerjaan diberikan
kepada pengawas untuk diberi catatan dan dilaporkan kepada dosen
terkait.
5. Merokok;
6. Mengaktifkan hand phone;
7. Membuat catatan pada bangku atau tembok;
8. Menyobek nomor ujian dan atau memindahkan tempat duduk;
9. Mengerjakan ujian atas nama peserta lain, apabila hal ini terjadi maka
kedua belah pihak dinyatakan tidak lulus.
f. Hasil pekerjaan ujian ditinggalkan di tempat setelah ujian dinyatakan
selesai;
g. Peserta tidak boleh mengikuti ujian apabila:
1. Terlambat lebih dari 15 menit;
2. Terlambat kurang dari 15 menit, tetapi sudah ada peserta ujian yang telah
selesai dan meninggalkan tempat ujian;
h. Sanksi:
Pelanggaran terhadap ketentuan di atas dikenakan sanksi sebagai berikut.
1. Peringatan lisan;
2. Namanya dicatat untuk dilaporkan kepada Pengurus Jurusan/dosen yang
bersangkutan;
3. Jika sudah diperingatkan lisan 3 kali, namun masih melakukan
pelanggaran yang sama, yang bersangkutan dapat dikeluarkan dari ruang
ujian.
Untuk pelanggaran yang lebih berat dapat dikenakan sanksi:
1. Dianggap tidak lulus;
2. Tidak diijinkan mengikuti ujian-ujian selanjutnya.

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1. Penilaian hasil belajar mahasiswa adalah usaha untuk mengetahui tingkat
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 15

keberhasilan mahasiswa dalam mencapai penguasaan kompetensi yang dilakukan


secara berkala dalam bentuk ujian, pelaksanaan tugas, praktikum, praktek, dan
pengamatan dosen;
2. Pada dasarnya penilaian adalah hak dosen pengampu;
3. Pada permulaan kuliah semester, pengampu wajib memberitahukan bobot dan
nilai tugas-tugas akademik kepada mahasiswa;
4. Penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan
dengan cara yang sesuai dengan ciri-ciri bidang studi/mata kuliah/yang
bersangkutan;
5. Penilaian hasil belajar diwujudkan dalam nilai akhir (NA) yang merupakan
gabungan dari UTS, UAS, dan tugas-tugas lain berdasarkan bobot yang telah
ditentukan oleh dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan.
6. Nilai akhir dinyatakan dalam bentuk huruf yang masing-masing mempunyai arti
dan bobot sebagai berikut:
A = Baik Sekali : mempunyai bobot 4;
B = Baik : mempunyai bobot 3;
C = Cukup : mempunyai bobot 2;
D = Kurang : mempunyai bobot 1;
E = Gagal : mempunyai bobot 0.
Nilai E merupakan nilai mati, mahasiswa yang mendapat nilai tersebut dinyatakan
tidak lulus.

I. HASIL UJIAN
Hasil ujian setiap mata kuliah dapat diumumkan kepada mahasiswa dengan
ketentuan sebagai berikut.
1. Nilai UTS tidak diumumkan oleh STTN, namun disarankan dosen pengampu
mengumumkan sendiri dalam bentuk angka dan mengembalikan hasilnya kepada
mahasiswa;
2. Nilai akhir diumumkan oleh STTN dalam bentuk huruf.
3. Pada setiap akhir semester mahasiswa diberi Kartu Hasil Studi (KHS) yang
16 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

dapat digunakan sebagai bahan konsultasi dengan Dosen Wali. Jika pada masa
pengisian KRS KHS belum tersedia, bahan konsultasi menggunakan kartu ujian
yang telah diisi nilai-nilai yang sudah keluar oleh Sub. Bag. Akademik dan
Pengajaran BAAK.

J. UJIAN SUSULAN
Mahasiswa yang tidak hadir pada ujian terjadwal dinyatakan tidak
menggunakan kesempatan ujian yang telah disediakan oleh STTN. Ujian susulan
hanya diberikan kepada mahasiswa yang memenuhi ketentuan:
1. Mengajukan permohonan secara resmi kepada dosen terkait sepengetahuan
Ketua Jurusan dengan alasan sakit dan dirawat di rumah sakit yang ditunjukkan
dengan bukti dari Rumah sakit, atau keluarga ( orang tua, anak, suami/isteri)
meninggal dunia, atau kerabat dekat, yang tinggal 1 rumah meninggal dunia;
2. Dosen yang bersangkutan menyatakan bersedia yang dibuktikan dengan
menuliskan kesediaanya pada surat permohonan mahasiswa;
3. Mahasiswa menggandakan dan mendistribusikan surat yang sudah disetujui
dosen tersebut ke Jurusan dan BAAK;
4. Pelaksanaan ujian susulan tidak boleh melebihi 2 minggu setelah UAS
berakhir.

K. EVALUASI HASIL PENDIDIKAN


Evaluasi hasil pendidikan mahasiswa merupakan pengukuran tingkat
keberhasilan mahasiswa dalam mencapai tingkat kompetensi yang telah ditentukan
dalam proses belajar mengajar yang diselenggarakan oleh STTN. Pengukuran
dilakukan berdasarkan indeks prestasi (IP). Indeks Prestasi meliputi Indeks Prestasi
Semester (IPS), Indeks Prestasi Tahunan (IPT) dan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK).
1. Indeks Prestasi Semester (IPS)
Setiap akhir semester dilaksanakan evaluasi terhadap semua kegiatan akademik
yang telah dilakukan oleh mahasiswa pada semester itu dalam bentuk IPS.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 17

Indeks Prestasi Semester merupakan ukuran tingkat keberhasilan mahasiswa


dalam mencapai tujuan kompetensi dalam 1 semester. Besarnya IPS mahasiswa
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

IPS =
∑ [H x K ]
∑K
dengan H = bobot nilai perolehan dan K = nilai kredit mata kuliah.
2. Indeks Prestasi Tahunan (IPT)
Indeks Prestasi Tahunan adalah Indeks Prestasi yang diperoleh dalam 1 (satu)
tahun akademik.
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) digunakan untuk mengukur tingkat Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK)
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan
mahasiswa dalam mencapai tujuan kompetensi selama mengikuti proses
pembelajaran sampai dengan semester terakhir. Perhitungan IPK dapat dilakukan
dengan rumus sebagai berikut:

K =
IP
∑ (HxK ) semester I + ... + ∑ (HxK )semester ke n

∑ (K ) semester I + ... + ∑ (K )semester ke n

Beban studi yang dapat diambil oleh mahasiswa pada semester berikutnya
ditentukan atas dasar IPK atau IPS yang dicapai dengan persetujuan dosen wali,
yaitu:

Rentangan IP Jumlah SKS maksimum


< 2,25 16
2,25 ≤ IP ≤ 3,00 20
3,00 < IP < 3,50 22
≥ 3,50 24
18 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

L. EVALUASI STUDI MAHASISWA


Evaluasi studi dimaksudkan untuk menilai kelayakan seorang mahasiswa
untuk daftar ulang dalam melanjutkan studi di STTN.
Kelanjutan pendidikan mahasiswa ditentukan berdasarkan hasil evaluasi
terhadap indeks prestasi sebagai berikut.
1. Akhir Semester I, II, dan III IP < 2,56 diperingatkan;
2. Akhir Semester IV dilakukan evaluasi untuk menentukan kelanjutan studi
mahasiswa. Persyaratan akademik yang harus dipenuhi agar seorang mahasiswa
dapat melanjutkan pendidikannya ke Semester V adalah sebagai berikut: Yang
bersangkutan telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 64 SKS dengan IPK
sekurang-kurangnya 2,56 dan nilai D sebanyak-banyaknya 15 %, tanpa nilai E.
3. Mahasiswa STTN dengan pertimbangan khusus dapat menempuh selama-
lamanya 12 semester.
4. Akhir Semester XII merupakan batas waktu penyelesaian program pendidikan
D-IV STTN. Persyaratan akademik yang harus dipenuhi untuk penyelesaian
program D-IV adalah dapat: Menyelesaikan semua beban SKS sesuai dengan
Program Studi, Mencapai IPK sekurang-kurangnya 2,56, Jumlah SKS dengan
nilai D sebanyak-banyaknya 15 %, tanpa nilai E
5. Evaluasi untuk program ekstensi (lanjutan dari Program D-III) dilaksanakan
setelah Semester II. Agar dapat melanjutkan studi di STTN pada akhir Semester
II mahasiswa harus sudah memperoleh sekurang-kurangnya 32 SKS dengan IPK
sekurang-kurangnya 2,75 dan nilai D sebanyak-banyaknya 15 % tanpa nilai E.
6. Jika mahasiswa tidak memenuhi syarat pada butir 3, 4, atau 5 di atas, maka yang
bersangkutan terkena sanksi pemutusan hak pendidikan (drop out) oleh Ketua
STTN.

M. PROGRAM REMEDIAL
Jika dari evaluasi hasil pembelajaran diketahui ada mahasiswa yang
mengalami hambatan dalam belajar sehingga memperoleh nilai yang rendah, STTN
dapat menyelenggarakan Program Remedial. Keputusan penyelenggaraan Program
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 19

Remedial didasarkan pada Rapat Yudisium atau Rapat koordinasi Bidang Akademik.
Ketentuan lebih lanjut mengenai Program Remedial diatur dengan Keputusan
Ketua.

N. BATAS AKHIR WAKTU STUDI


Waktu studi Program D-IV STTN dihitung mulai saat mahasiswa terdaftar
sebagai mahasiswa untuk pertama kali sampai dengan mahasiswa itu dinyatakan lulus
ujian tugas akhir. Batas waktu studi adalah 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang 1
(satu) kali selama-lamanya 1 (satu) tahun, dengan alasan :
a. pernah cuti hamil dalam masa studi; atau
b. pernah memperoleh ijin sakit yang atas saran dokter rumah sakit
memerlukan istirahat dalam waktu paling lama 1 tahun; atau
c. ketentuan akademik yaitu karena nilai yang belum memenuhi syarat
kelulusan, atau pelaksanaan kerja praktek dan atau tugas akhir yang
menghadapi kendala; atau
d. hal-hal lain yang mendapat persetujuan tertulis dari Kepala BATAN,
bagi mahasiswa karyawan dan Ketua STTN bagi mahasiswa umum.
Cuti akademik dan skorsing tidak diperhitungkan sebagai waktu studi.
Untuk Program Ekstensi batas waktu studi adalah masa studi (seperti
ketentuan D.2 dan D.3) ditambah 2 semester.
Mahasiswa yang ingin memperpanjang waktu studi wajib mengajukan
permohonan perpanjangan kepada Ketua STTN melalui Pembantu Ketua I disertai
alasan yang dapat dipertanggung jawabkan dengan persetujuan oleh Ketua Jurusan.
Penolakan/persetujuan perpanjangan ini harus sudah dapat diputuskan dalam waktu
7 hari, sejak surat itu diterima Puket I. Pada masa perpanjangan ini mahasiswa
dikenai beaya perkuliahan seperti mahasiswa angkatan terakhir.

O. PERSYARATAN KELULUSAN
Mahasiswa dapat dinyatakan lulus apabila telah memenuhi ketentuan sebagai
berikut.
20 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

1. Mengumpulkan SKS sesuai dengan kurikulum Program Studi;


2. Mencapai Indeks Prestasi sekurang-kurangnya 2,56;
3. Jumlah SKS dengan nilai D sebanyak-banyaknya 15 %, tanpa nilai E;
4. Telah dinyatakan lulus ujian Tugas Akhir.

P. PREDIKAT KELULUSAN
Predikat kelulusan merupakan penghargaan akademik atas prestasi akademik
yang diperoleh seorang mahasiswa selama mengikuti pendidikan.
Predikat kelulusan adalah sebagai berikut:
1. IPK 2,56 – 3,00: memuaskan;
2. IPK 3,01 – 3,50: sangat memuaskan;
3. IPK 3,51 – 4,00: dengan pujian.

Q. WISUDA
Ijazah dan sebutan Sarjana Sains Terapan (SST) diberikan dalam Upacara
Wisuda. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk memperoleh
Ijazah/mengikuti Wisuda adalah:
1. Telah dinyatakan lulus yang dibuktikankan dengan transkrip akademik yang
dikeluarkan oleh Sub. Bag. Akademik dan Pengajaran BAAK (ditandai dengan
paraf Kepala BAAK atau pejabat yang ditunjuk);
2. Menyerahkan Tugas Akhir kepada Jurusan, Perpustakaan STTN, Dosen
Pembimbing, dan untuk Karyawan Tugas Belajar ke PUSDIKLAT-BATAN
yang dibuktikan dengan tanda terima.
3. Mempunyai sertifikat TOEFL dengan nilai minimal 450;
4. Menyerahkan Karya Tulis Ilmiah untuk Jurnal Forum Nuklir;
5. Telah mengikuti Kuliah Etika Profesional /Kuliah Umum/Kapita Selekta
sedikitnya 4 kali.
6. Menyelesaikan ketentuan lain termasuk Administrasi.
Rincian lebih lanjut mengenai wisuda dibuat dalam ketentuan tersendiri
yang diumumkan menjelang waktu pelaksanaan.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 21

BAB IV. JURUSAN DAN PROGRAM STUDI

Jurusan di STTN terdiri dari Jurusan Teknokimia Nuklir dan Jurusan


Teknofisika Nuklir.
Jurusan dikelola oleh pengurus jurusan yang terdiri atas Ketua Jurusan,
Sekretaris Jurusan, dan Ketua Program Studi serta dibantu oleh Kepala Unit
Laboratorium di bawah Jurusan. Untuk pengembangan kompetensi, Pengurus
Jurusan membentuk Kelompok Bidang Keahlian (KBK).
Ketua Jurusan dipilih oleh para dosen jurusan yang bersangkutan kemudian
diusulkan kepada Ketua untuk diangkat setelah mendapat pertimbangan Senat, dan
bertanggung jawab kepada Ketua.
Sekretaris Jurusan dan Ketua Program Studi dipilih oleh para dosen jurusan
yang bersangkutan kemudian diusulkan oleh Ketua Jurusan kepada Ketua STTN
untuk diangkat dan bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan.
Masa Jabatan masing-masing pengurus Jurusan adalah 4 tahun dan dapat
dipilih untuk diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 kali masa
jabatan berturut-turut.
Jurusan Teknokimia Nuklir mempunyai 1 program studi yaitu Program Studi
Teknokimia Nuklir. Jurusan Teknofisika Nuklir mempunyai 2 program studi yaitu
Program Studi Elektronika dan Instrumentasi (ELIN) dan Program Studi Elektro
Mekanik (ELMEK).
Kurikulum untuk semua Program Studi di STTN menggunakan perbandingan
40 % teori dan 60% praktikum. Hal ini sesuai perhitungan jam efektif, karena
kegiatan 1 SKS Praktikum adalah 3 x lebih lama dari teori, maka perbandingan jam
efektif teori dan praktikum kira-kira adalah 44 % teori dan 56 % praktikum.
Diagram alir mata kuliah masing-masing Prodi dapat dilihat pada
Lampiran.
Program Studi, Kompetensi, dan peluang kerja dapat dilihat pada Tabel 1.
22 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Tabel 1. Program Studi, Kompetensi, dan Peluang Kerja

Program Studi Kompetensi Peluang Kerja


Proses Kimia
Proses Kimia Radiasi Batan/Industri/
Analisis Kimia Lembaga
Teknokimia
Proteksi Radiasi dan Aplikasi Penelitian/
T. Nuklir bidang Industri Wirausaha
Pengelolaan Lingkungan
Aplikasi Nuklir/Reaktor
Batan/Industri/
Aplikasi Medis
Elektronika- Lembaga
Instrumentasi Aplikasi Industri Penelitian/
Proteksi Radiasi dan Aplikasi T. Wirausaha
Nuklir bidang Industri
Mekanik
Batan/
Elektro
Lembaga
Elektromekanik Instrumentasi Elektromekanik penelitian/
Proteksi Radiasi dan Aplikasi T. Wirausaha
Nuklir bidang Industri

Tabel 2. Pengelompokan Mata Kuliah

Kelompok Deskripsi Catatan


MPK (Mata kuliah Manusia beriman dan Memberikan
Pengembangan bertaqwa natural effect
Kepribadian) Berbudi pekerti luhur
Berkepribadian mantap
Mandiri
Tanggung jawab
Bermasyarakat, berbangsa
MKK (Mata Kuliah Memberi landasan Diajarkan di
Keilmuan dan Penguasaan ilmu dan semua jurusan
Ketrampilan) ketrampilan
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 23

Membentuk tenaga ahli m.k. Prodi > 50


MKB (Mata Kuliah %
dengan kekaryaan berdasar
Keahlian Berkarya)
ilmunya
MPB (Mata Kuliah Membentuk sikap dan
Perilaku Berkarya) perilaku dalam berkarya
Memahami kaidah
MBB (Mata Kuliah
berkehidupan bermasyarakat
Berkehidupan
sesuai dengan pilihan keahlian
Bersama)
dalam berkarya
24 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 25

BAB V. JURUSAN TEKNOKIMIA NUKLIR

Ruang lingkup atau bidang kerja sarjana teknokimia adalah penelitian proses,
pengembangan proses, rekayasa proses dan analisis ekonomi, proyek keteknikan,
teknik konstruksi, teknik operasi dan teknik pemasaran hasil (dari Harper, J.I.,
1954, “Chemical Engineering in Practice). Teknokimia Nuklir mempelajari aplikasi
teknik nuklir untuk bidang kimia maupun teknik kimia maupun proses kimia yang
melibatkan bahan nuklir serta proteksi dan keselamatan radiasi.

A. PROGRAM STUDI DAN TUJUAN


Pendidikan Program Diploma IV Teknokimia Nuklir STTN bertujuan
untuk:
1. Mendidik dan memberi bekal kemampuan keilmuan dalam bidang proses kimia
yang menerapkan teknologi nuklir (teknokimia nuklir) dan digunakan oleh
industri kimia bahan nuklir (instalasi nuklir).
2. Meningkatkan kemampuan/ketrampilan dalam mengerjakan tugas-tugas bidang
teknokimia di lembaga penelitian maupun industri yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi data.
3. Meningkatkan ketrampilan berfikir dalam bidang Teknokimia Nuklir yang
meliputi pemilihan dan pengembangan proses, scale up, serta pemilihan dan
perawatan peralatan proses
4. Meningkatkan kemampuan keilmuan guna penyesuaian dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
6. Mengembangkan sikap dan kebiasaan-kebiasaan sebagai berikut
a. Bekerja secara efisien dan efektif;
b. Bekerja sesuai prosedur yang benar, dengan memperhatikan keselamatan
diri dan lingkungan;
c. Sikap ingin tahu (curious) terhadap informasi, spesifikasi, metode, dan
hasil;
26 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

d. Bertanggung jawab untuk memperoleh hasil yang bermanfaat;


e. Bekerja sama untuk tujuan dan hasil yang lebih baik dan benar;
f. Menjunjung tinggi etika profesi dan moral.
Untuk mencapai tujuan tersebut disusun kurikulum yang berisikan mata
kuliah-mata kuliah yang sesuai. Pengembangan sikap diintegrasikan pada pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar, bimbingan dan konsultasi, kegiatan kokurikuler maupun
ekstrakurikuler.

B. STRUKTUR KURIKULUM JURUSAN TEKNOKIMIA NUKLIR


1. Visi & Misi
Visi
Menjadi institusi pendidikan yang menghasilkan tenaga yang mampu
melaksanakan pekerjaan dalam bidang penelitian dan industri kimia terutama
yang di dalamnya menerapkan teknologi nuklir, mudah menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Misi
a. menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang mendukung pembangunan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir, dengan senantiasa
mengutamakan mutu dan kompetensi (quality & competence);
b. Membina kehidupan akademik yang sehat dengan memberdayakan
sumberdaya yang ada.
2. Ciri khas kompetensi lulusan yang diharapkan
Menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan dalam melaksanakan
pekerjaan yang kompleks dalam industri maupun unit penelitian bidang
teknokimia nuklir, menguasai proteksi radiasi, dan mampu mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi nuklir dalam bidang teknokimia.
3. Fasilitas utama untuk penyelenggaraan program studi
Fasilitas utama untuk penyelenggaraan pendidikan di Jurusan Teknokimia
Nuklir adalah ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, ruang seminar, ruang
rapat, ruang dosen, ruang kerja pengurus jurusan, dan ruang kerja karyawan.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 27

Ruang kuliah
Untuk pelaksanaan proses belajar mengajar, disediakan ruang-ruang kuliah
yang dilengkapi peralatan penunjang, seperti: whiteboard, OHP, slide
proyektor dan LCD.
Perpustakaan
Untuk pencarian informasi ilmiah, disediakan ruang perpustakaan yang
dilengkapi dengan buku-buku ilmiah dalam bahasa asing maupun bahasa
Indonesia, majalah dan jurnal, dan akan dikembangkan perpustakaan digital.
Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, dosen, karyawan, dan pihak
lain guna mendukung kegiatan belajar mengajar.
Laboratorium
Untuk pelaksanaan kegiatan praktikum disediakan laboratorium, antara lain
Laboratorium Fisika, Kimia, Gambar Teknik, Kimia Analisis, Instrumentasi
Kimia, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Operasi Teknik Kimia dan
Proses, Radiokimia dan Kimia Radiasi, Komputer, Deteksi Radiasi, Ilmu
Bahan, serta Proteksi dan Keselamatan Radiasi. Selain itu, guna peningkatan
penguasaan Bahasa Inggris disediakan Laboratorium Bahasa.
Untuk pelaksanaan kerja praktek dan penelitian guna penyusunan tugas akhir,
selain laboratorium-laboratorium di atas juga dapat dipakai fasilitas-fasilitas lain
di BATAN, seperti: PTAPB, PATIR, PTBIN, PTNBR, PTKMR, PPEN, PTRKN,
PRSG, PPGN, PTBBN, PTLR, PRPN, dan PRR. (Semua Unit di BATAN).
4. Persyaratan akademik tenaga pengampu
Tenaga pengampu mata kuliah, pembimbing kerja praktek, tugas akhir, dan
penanggung jawab praktikum minimum berpendidikan S-1/D-IV mempunyai
kemampuan akademis pada bidang studi (kompetensi) yang sesuai dan ahli di
bidangnya serta akan ditingkatkan sampai minimal S2/Sp1, sedang untuk asisten/
pembimbing praktikum diperbolehkan lulusan program Diploma III dengan
pengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun pada bidang (kompetensi) yang
sesuai.
28 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

5. Substansi bahan kajian


Analisis substansi bahan kajian untuk kompetensi utama, kompetensi pendukung,
dan kompetensi lain, serta kaitannya dengan pencapaian elemen kompetensi
dapat dilihat pada daftar sebaran mata kuliah per semester. Selanjutnya setiap
dosen wajib mengembangkannya menjadi GBPP, SAP, dan Bahan Pengajaran.
6. Rencana komprehensif kegiatan pembelajaran
Agar tujuan pendidikan program studi dapat tercapai, kegiatan pembelajaran
direncanakan sebagai berikut:
1. Penguasaan ilmu dan ketrampilan:
a. kuliah/tutorial
b. diskusi
c. presentasi/seminar
d. penyelesaian masalah
2. Penguasaan berkarya dan penguasaan mensikapi
a. Praktikum dan praktek
b. simulasi
3. Penguasaan bermasyarakat
a. kerja praktek
b. tugas akhir
7. Sistem evaluasi berdasar kompetensi
1. Sistem evaluasi dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan mahasiswa dalam mencapai penguasaan
kompetensi mata kuliah teori didasarkan atas pekerjaan rumah (PR), test,
ujian sisipan, tugas-tugas dan ujian akhir. Untuk mata kuliah praktikum
didasarkan atas test awal, pelaksanaan praktikum, laporan praktikum, tugas-
tugas lain, ujian tulis, serta ujian praktikum untuk praktikum dengan bobot
yang harus diberitahukan kepada mahasiswa pada permulaan semester.
2. Pada dasarnya penilaian adalah hak dosen pengampu
3. Sistem penilaian hasil belajar didasarkan pada tiga kemungkinan sistem
penilaian yang pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan sifat masing-
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 29

masing kegiatan akademik, yaitu:


a. PAP (Penilaian Acuan Patokan), yaitu dengan cara menentukan batas
lulus
b. PAN (Penilaian Acuan Norma), yaitu dengan cara membandingkan nilai
mahasiswa dengan nilai rata-rata kelompoknya.
c. PAK (Penilaian Acuan Kombinasi), yaitu dengan menentukan batas
lulus terlebih dahulu, kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif
dengan nilai kelompoknya.
4. Evaluasi juga dilakukan terhadap penyelenggara, kurikulum, dosen
pengampu, sarana-prasarana, administrasi, dan proses belajar mengajar.
5. Kelompok Masyarakat Pemrakarsa kurikulum Inti
a. BATAN
b. Sivitas Akademika
c. Masyarakat pengguna lulusan dan Kalangan Profesi.

Tabel 3. Distribusi Matakuliah


Institusional
Inti Jumlah
No. Kelompok (elemen kompetensi)
(Utama) SKS
Pendukung Lainnya

1. Matakuliah Pengembangan 8 2 10
Kepribadian (MPK)
2. Matakuliah Keilmuan dan 18 12 30
Ketrampilan (MKK)
Matakuliah Keahlian Berkarya
3. (MKB) 66 19 85

4. Matakuliah Perilaku Berkarya 4 4 8


(MPB)
5. Matakuliah Berkehidupan 12 2 14
Bersama (MBB)
108 39 147

Prosentasi 73,65 26,35 100


30 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

C. KELOMPOK MATA KULIAH DAN PRASYARAT

SKS
MK WAJIB PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN Semester
T P
No. NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
1. Pendidikan Agama I 2 I
2. Bahasa Inggris I 2 I
3. Pendidikan Pancasila 2 V
4. Pendidikan Kewarganegaraan 2 VI
5. Pendidikan Agama II Pendidikan Agama I 2 VII

SKS
MK WAJIB KEILMUAN DAN KETRAMPILAN (MKK) Semester
T P
No. NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
1. Matematika I 2 I
2. Fisika Terapan 2 2 I
3. Kimia Dasar 2 2 I
4. Matematika II Matematika I 2 II
5. Fisika Modern Fisika Terapan 2 II
6. Statistik Matematika I 2 III
7. Alat Deteksi & Pengukuran Radiasi Fisika Modern 2 III
8. Perpindahan Panas Termodinamika 2 IV
9. Ilmu Bahan I Kimia Fisika 2 IV
10. Teknik Listrik Fisika Terapan 2 V
Matematika Terapan
11. Pemrograman Komputer 2 IV
II
12. Pengantar Teknologi Nuklir Fisika Modern 2 V

SKS
MK WAJIB KEAHLIAN BERKARYA (MKB) Semester
T P
No. NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
1. Praktikum Gambar Teknik 2 I
2. Asas Rekayasa Proses Kimia Dasar 2 II
3. Kimia Fisika Kimia Dasar 2 2 II
4. Kimia Analisis Kimia Dasar 2 2 II
5. Kimia Organik Kimia Dasar 2 2 II
6. Matematika Terapan I Matematika II 2 III
7. Operasi Teknik Kimia I Asas Rekayasa Proses 2 2 III
8. Termodinamika Kimia Fisika 2 III
9. Instrumentasi Kimia Kimia Analisis 2 2 III
10. Kimia Air Kimia Fisika 2 III
11. Praktikum ADPR Fisika Modern 2 III
12. Matematika Terapan II Matematika Terapan I 2 IV
13. Operasi Teknik Kimia II OTK I 2 2 IV
14. Alat Industri Kimia OTK I 2 IV
15. Radiokimia ADPR 2 2 IV
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 31

16. Proses Kimia I OTK II 2 V


17. Kimia Radiasi Radiokimia 2 2 V
18. Ilmu Bahan II Ilmu Bahan I 2 V
19. Praktikum P. Komputer Matematika Terapan II 2 V
20. Proses Transfer PP, OTK I, OTK II 2 VI
21. Kinetika Kimia KF, OTK II 2 VI
22. Proses Kimia II Proses Kimia I 2 VI
23. Aplikasi Teknik Nuklir P. Teknologi Nuklir 2 2 VI
24. Perancangan Alat Proses OTK II, PP 2 VI
25. Praktikum Proses Kimia Proses Kimia I 2 VI
26. Praktikum Ilmu Bahan Ilmu Bahan I, II 2 VI
27. Metodologi Penelitian Praktikum Proses 2 VII
Kimia
28. Alat Kontrol Proses Proses Kimia 2 VII
29. Strategi Rekayasa Proses Kinetika Kimia, PP, 2 VII
PAP
30. Reaktor Kimia Kinetika Kimia, PAP 2 VII

SKS Semester
MK WAJIB PERILAKU BERKARYA (MPB)
T P
No. NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
1. Keselamatan & Kesehatan Kerja 2 2 I
2. Perundang-undangan TN K3, Proteksi Radiasi 1 VII
3. Manejemen Proyek Proses Kimia I, II 2 VII
4. Seminar Praktikum Proses Kimia 1 VII
5. Sistem Manajemen Mutu Pilihan A-1 2 VII

MK PILIHAN (WAJIB MINAT) (MKB) SKS Semester


T P
No. NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
MINAT ANALISIS KIMIA
1. Spektroskopi Instrumentasi Kimia 2 V
2. Kromatografi Spektroskopi 2 VI
3. Elektrokimia Instrumentasi Kimia 2 VII
MINAT TEKNOLOGI PROSES
4. Proses Kimia Bahan Nuklir Operasi T. Kimia II 2 V
5. Pengelolaan Limbah Proses Kimia II 2 VI
6. SPPBN PKBN 2 VII
MINAT PENGENDALIAN LINGKUNGAN
7. Pengantar Ilmu Lingkungan OTK II 2 V
8. Toksiko Ekologi P. Ilmu Lingkungan 2 VI
9. Radioekologi Toksikoekologi 2 VII

Mata kuliah pilihan (wajib minat) harus diambil oleh mahasiswa yang mempunyai
minat dalam bidang tersebut secara konsisten.
32 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

SKS
MK PILIHAN BEBAS Semester
T P
KODE NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
TKN712 Bioteknologi Proses Kimia 2 VII
TKN713 Produksi Radio Isotop Proses Kimia 2 VII
TKN714 Teknologi Akselerator Pengantar T. Nuklir 2 VII
STN715 Proteksi Radiasi Lanjut Proteksi Radiasi 2 VII
Aplikasi Teknik
TKN716 Teknik Perunut 2 VII
Nuklir
STN720 Tekno Ekonomi PLTN Pengantar T. Nuklir 2 VII
STN721 Instrumentasi Medik ADPR 2 VII
Dimungkinkan materi lain

Mata kuliah pilihan minat bebas dipilih mahasiswa, namun pada setiap semester
mata kuliah yang ditawarkan diatur oleh Jurusan/program studi.

D. KURIKULUM DAN SILABUS


Kurikulum

SEMESTER I
SKS
No Kode Kelompok Mata kuliah K
Teori Praktikum
1 KIN101 MPK Pendidikan Agama U 2
2 STN102 MPK Bahasa Inggris I P 2
3 STN103 MKK Matematika I U 2
4 STN104 MKK Fisika Terapan U 2
5 STN105 MKK Kimia Dasar U 2
6 STN106 MKK Praktikum Fisika Terapan U 2
7 TKN107 MKB Praktikum Kimia Dasar U 2
8 TKN108 MKB Praktikum Gambar Teknik P 2
9 STN109 MPB Keselamatan Kesehatan Kerja P 1
10 TKN110 MPB Praktikum K3 P 2
Jumlah 11 8

SEMESTER II
SKS
No Kode Kelompok Mata kuliah K
Teori Praktikum
1 STN201 MKK Matematika II U 2
2 STN202 MKK Fisika Modern P 2
3 TKN203 MKB Azas Rekayasa Proses U 2
4 TKN204 MKB Kimia Fisika U 2
5 TKN205 MKB Kimia Analisis U 2
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 33

6 TKN206 MKB Kimia Organik U 2


7 TKN207 MKB Praktikum Kimia Fisika U 2
8 TKN208 MKB Praktikum Kimia Analisis U 2
9 TKN209 MKB Praktikum Kimia Organik U 2
10 STN210 MBB Praktikum Bahasa Inggris P 2
Jumlah 12 8
Keterangan:
K=Kompetensi; U= Utama ; P=Pendukung; L=Lain-lain

SEMESTER III
SKS
No Kode Kelompok Mata kuliah K
Teori Praktikum
1 STN301 MKK Statistik P 2
Alat Deteksi dan Pengukuran
2 STN302 MKK U 2
Radiasi
3 TKN303 MKB Matematika Terapan I U 2
4 TKN304 MKB Operasi Teknik Kimia I U 2
5 TKN305 MKB Termodinamika U 2
6 TKN306 MKB Instrumentasi Kimia U 2
7 TKN307 MKK Pengantar Teknologi Nuklir U 2
Praktikum Operasi Teknik
8 TKN308 MKB U 2
Kimia I
9 TKN309 MKB Praktikum Instrumentasi Kimia U 2
Praktikum Alat Deteksi dan
10 STN310 MKB U 2
Pengukuran Radiasi
Jumlah 14 6

SEMESTER IV
SKS
No Kode Kelompok Mata kuliah K
Teori Praktikum
1 TKN401 MKK Perpindahan Panas U 2
2 TKN402 MKK Ilmu Bahan I U 2
3 TKN403 MKB Matematika Terapan II U 2
4 TKN404 MKB Operasi Teknik Kimia II U 2
5 TKN405 MKB Alat Industri Kimia U 2
6 TKN406 MKB Radiokimia U 2
Praktikum Operasi Teknik
7 TKN407 MKB U 2
Kimia II
8 TKN408 MKB Praktikum Radiokimia U 2
9 STN409 MBB Proteksi Radiasi U 2
10. STN410 MBB Praktikum Proteksi Radiasi 2
Jumlah 14 6
34 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

SEMESTER V
SKS
No Kode Kelompok Mata kuliah K
Teori Praktikum
1. KIN501 MPK Pancasila U 2
2. TKN502 MKK Teknik Listrik P 2
3. TKN503 MKK Pemrograman Komputer P 2
4. TKN504 MKB Kimia Air P 2
5. TKN505 MKB Proses Kimia I U 2
6. TKN506 MKB Kimia Radiasi U 2
7. TKN507 MKB Ilmu Bahan II U 2
8. Pilihan A-1 U 2
TKN608 MKB a. Spektroskopi
TKN609 MKB b. Proses Kimia Bahan
Nuklir
c. Pengantar Ilmu
TKN610 MKB Lingkungan
9 TKN511 MKB Praktikum Pemrograman P 2
Komputer
10 TKN512 MKB Praktikum Kimia Radiasi U 2
Jumlah 16 4

SEMESTER VI
SKS
No Kode Kelompok Mata kuliah K
Teori Praktikum
1 KIN601 MPK Pendidikan Kewarganegaraan U 2
2 TKN602 MKB Proses Transfer U 2
3 TKN603 MKB Kinetika Kimia U 2
4 TKN604 MKB Proses Kimia II U 2
5 TKN605 MKB Aplikasi Teknik Nuklir U 2
6 TKN607 MKB Perancangan Alat Proses U 2
7 Pilihan A2 U 2
TKN608 MKB a. Kromatografi
TKN609 MKB b. Pengelolaan Limbah
TKN610 MKB c. Toksiko Ekologi
8. TKN611 MKB Praktikum Proses Kimia U 2
Praktikum Aplikasi Teknik
9. TKN612 MKB U 2
Nuklir
10. TKN613 MKB Praktikum Ilmu Bahan U 2
Jumlah 14 6
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 35

SEMESTER VII
SKS
No Kode Kelompok Mata kuliah K
Teori Praktikum
1 KIN701 MPK Pendidikan Agama II U 2
2 STN702 MKK Sistem Manajemen Mutu U 2
3 TKN703 MKB Metodologi Penelitian U 2
4 TKN704 MKB Alat Kontrol Proses U 2
5 TKN705 MKB Strategi Rekayasa Proses U 2
6 TKN706 MKB Reaktor Kimia U 2
7. Pilihan A3 U 2
TKN707 MKB a. Elektrokimia
TKN708 MKB b. SPPBN
TKN709 MKB c. Radioekologi
8. Pilihan B P 2
TKN710 MKB Bioteknologi
TKN711 MKB Produksi Radio Isotop
TKN712 MKB Teknologi Akselerator
STN713 MKB Proteksi Radiasi Lanjut
TKN714 MKB Teknik Perunut
Perundang-undangan Tenaga
9 STN715 MPB P 1
Nuklir
10 STN716 MPB Manajemen Proyek P 2
11 TKN717 MPB Seminar U 1
12 STN720 MPB Tekno Ekonomi PLTN P 2
13 STN721 MPB Instrumentasi Medik P 2
Jumlah 21 1

SEMESTER VIII
SKS
No Kode Kelompok Mata kuliah K
Teori Praktikum
1 STN801 MBB Kerja Praktek U 3
2 STN802 MBB Tugas Akhir U 5
Jumlah 8

Ringkasan Sebaran SKS TKN


I II III IV V VI VII VIII
Tr Pr Tr Pr Tr Pr Tr Pr Tr Pr Tr Pr Tr Pr
Tr Pr
11 8 12 8 14 6 14 6 16 4 14 6 21 1
0 8
19 20 20 20 20 20 22 8
Teori = 102 SKS Praktikum = 39 SKS KP&TA=8 SKS Total = 149 SKS
16 x 102 jam 16 x 141 jam 16x4x8 jam
Utama =108 Pendukung = 39 Lain-lain = 0
MPK=10 MKK=30 MKB=85 MPB=8 MBB=14
36 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Silabus
Semester I
1. Pendidikan Agama I (2 SKS)
(Pendidikan Agama Islam)
Pokok-pokok agama, Keimanan, Hikmah ibadah, Peran agama dalam keluarga,
pembangunan, dan perkembangan teknologi. (Menyesuaikan dengan yang
berlaku secara nasional).
Buku untuk Pendidikan Agama Islam:
1. Al Qurán & Terjemahan (Departamen Agama).
2. Muhammad Syaltut, Islam, Aqidah, dan Syari’ah.
3. Muhammad Al Ghozali, Akhlak Islam.
4. Imam Namawi, Riyadhus Sholihin.
Pendidikan Agama Lain menyesuaikan
2. Bahasa Inggris I (2 SKS)
Structure: Present, Past, and Future Tenses. Nouns and Pronoun, Count/Non-
Count nouns, Modal Auxiliaries, Question words, Perfect Tenses and articles,
Connecting ideas, Gerund and Infinitives, Passive Sentences, Comparisons,
noun clauses. Academic Reading and Writing.
1. Raymond Murphy, English Grammar in Use, Cambridge Univ. Press,
1985.
2. Jane Morris, GCSE Chemistry, Bell & Hyman, London, 1987.
3. Dictionary of Science for Everyone, Cox & Wyman Ltd. Reading, England.
3. Matematika I (2 SKS)
Limit Fungsi, Derivatif fungsi matematika; Diferensial partial dan total; Nilai
ekstrem, Deret; Limit; Teknik Integrasi. Matrik, Determinan.
Buku:
1. Wardiman, Persamaan Differensial, FMIPA-UGM.
2. Ayres, F., Theory and Problem of Calculus.
3. Kaplan, W. dan Lewis, D.J., Calculus and Linear Algebra, John Wiley and
Sons, Inc., New York.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 37

4. Thomas, G.B., Jr., and Finney, R.L., Calculus and Analytic Geometry,
Addison-Wesley Publishing Company, New York.
4. Fisika Terapan (2 SKS)
Pendahuluan: Besaran dan satuan, skalar dan vektor. Mekanika kinematika,
statika, dinamika.Panas: suhu, energi, hantaran panas. Optik: Optika fisis,
polarisasi, optik geometri, peralatan optik. Bunyi: getaran dan gelombang.
Listrik dan magnet.
Buku:
1. Halliday, D., and Resnick, R., Physics, John Wiley and Sons, New York,
1978.
2. Stanford, A.L., and Tanner, J.M., Physics for Student of Science and
Engineering, Academic Press, Inc., Orlando, 1985.
5. Kimia Dasar (2 SKS)
Stoikiometri, konsep mol, dan reaksi kimia. Struktur Atom, Struktur Molekul,
Ikatan Kimia, Sistem Periodik, Penggolongan Unsur.
Buku:
1. Mahan, B.H., University Chemistry, Addison-Wesley Publishing Company,
Amsterdam.
2. Sienko and Plane, Chemical Principles & Properties, International Student
Edition, McGraw-Hill Kogakusha, Ltd., Tokyo.
3. Zumdahl, S.S., Chemistry, D.C. Heath and Company, Lexington.
6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, (1 SKS)
Pencatatan dan evaluasi dengan norma standar. Pengetahuan tentang berbagai
macam keselamatan penggunaan bahan berbahaya. Tindakan prefentif
kecelakaan yang sering, pernah terjadi dan penanggulangan kecelakaan kerja,.
Pola penanggulangan kecelakaan, tindakan pengamanan fasilitas, pekerja,
korban, dan masyarakat, situasi serta keselamatan kerja umum/ non radiasi.
Pedoman umum keselamatan dan kesehatan kerja, Api, Mesin, Listrik, Kimia,
alat pelindung kerja, analisis kecelakaan kerja. Ergonomi.
Buku:
38 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

1. Institut Teknologi Bandung, Keselamatan Kerja, ITB, Bandung.


2. Deparatemen Tenaga Kerja: Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7. Praktikum Fisika Terapan (2 SKS)
Mekanika, Panas, Bunyi, Listrik dan Magnet.
Buku:
1. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Fisika Terapan, STTN-BATAN.
8. Praktikum Kimia Dasar (2 SKS)
Keselamatan Kerja di laboratorium Pengenalan alat laboratorium kimia. Teknik
Pembuatan Laporan Praktikum. Stoikiometeri pada reaksi kimia. Analisis
kualitatif unsur-unsur. Kimia larutan, Penentuan Massa Atom, Massa Rumus,
dan Massa Molekul Relatif.
Buku:
1. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Kimia Dasar, STTN, BATAN.
2. Latimer, G.W. and Ragsdale, R.O., Modern Experimental Chemistry,
Academic Press, New York.
9. Praktikum Keselamatan dan Kesehatan Kerja (2 SKS)
Penggunaan alat-alat pelindung. Penanggulangan kecelakaan kerja dan Bahaya
Kebakaran. Ergonomi. Analisis kecelakaan kerja. Pencemaran.
Buku:
1. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Keselamatan dan Kesehatan Kerja, STTN,
BATAN.
10. Praktikum Gambar Teknik (2 SKS)
Pengetahuan alat gambar. Peraturan menggambar. Normalisasi. Instruksi
menggambar. Diagram alir proses. Simbol gambar dan alat kontrol. Diagram
pemipaan dan instruksi. Diagram alir. Gambar Elemen Mesin.

Semester II
1. Matematika II (2 SKS)
Penyelesaian Persamaan diferensial Ordiner dan parsiel: secara analitik, Deret,
Aplikasi dalam bidang teknik kimia.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 39

Buku:
1. Kaplan, W. and Lewis, D.J., Calculus and Linear Algebra, John Wiley and
Sons, Inc., New York, 1971.
2. Thomas, G.B., Jr., and Finney, R.L., Calculus and Analytic Geometry,
Addison-Wesley Publishing Company, New York.
2. Azas Rekayasa Proses (2 SKS)
Dimensi dan satuan. Analisis dimensi, Similarita Teknik. Dasar perhitungan
Kimia. Neraca bahan tanpa reaksi kimia. Neraca bahan dengan reaksi kimia.
Neraca panas.
Buku:
1. Himmelblau, Basic Principles and Calculations in Chemical Engineering.
2. Hougen and Watson, Chemical Process Principles, Wiley International
Edition, New York, 1976.
3. Johnstone, R.E. and Thring, M.W., Pilot Plants Models and Scale-up Methods
in Chemical Engineering, John Wiley and Sons Inc., New York, 1957.
3. Kimia Fisika (2 SKS)
Wujud Zat, Dasar termodinamika. Kesetimbangan Fasa. Kecepatan reaksi.
Elektro Kimia. Kimia koloid dan permukaan.
Buku:
1. Castellan, Physical Chemistry, Addison Wesley Publishing Company, New
York, 1983.
2. Alberty, R.A., Physical Chemistry, John Weley & Sons, New York, 1978.
3. Kundari, N.A., Bahan Kuliah Kimia Fisika, STTN-BATAN, Yogyakarta,
2005.
4. Kimia Analisis (2 SKS)
Dasar-dasar analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis Volumeteri. Analisis
Gravimetri. Analisis kolorimetri.
Buku:
1. Vogels, Kuantitatif Inorganic Analysis, Longman, London.
2. Svehla, Vogel’s Textbook of Macro and Semimicro Qualitatif Inorganic
40 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Analysis”, Longman, London, 1979.


5. Kimia Organik (2 SKS)
Struktur Isomer, Tatanama, dan Alkana. Stereokimia, Alkil Halid: Reaksi
substitusi dan eliminasi, Reaksi radikal bebas, Senyawa organometalik. Alkohol,
Ether dan senyawa yang berhubungan. Alkena dan Alkyn. Aromatisitas, Benzen
dan Benzen tersubstitusi. Aldehid dan Keton. Asam karboksilat dan turunannya.
Enolat dan Carbonion. Amina. Karbohidrat, asam amino, Protein, dan lemak.
Buku:
1. Griffin, Modern Organic Chemistry, McGraw-Hill Book Company, New
York, 1978.
2. Fassenden, R.J., and Fassenden, J.S., Organic Chemistry, Willad Grant
Press, Boston, 1981.
6. Fisika Modern (2 SKS)
Fisika Nuklir, Relativitas, Massa dan ukuran atom, isotop, inti atom, photon,
elektron, sifat gelombang materi, model atom Bohr, teori kuantum, orbital atom,
atom dalam medan magnet, atom dalam medan listrik, atom berelektron banyak,
spektra sinar-x, laser. Mekanika Kuantum.
Buku:
1. Wolf, H.H., Atomic and Quantum Physics, Springer Verlag, Berlin, 1984.
2. Yang, F., dan Hamilton, J.H., Modern Atomic and Nuclear Physics, The
McGraw-Hill Companies, Inc., New York, 1996.
7. Bahasa Inggris II (2 SKS) (Praktikum)
Scientific and technical words, semi-scientific, semi-technical terms, adverbs,
adjectives which belong to the phraseology of science. Listening and Speaking.
Academic Reading and Writing. TOEFL.
Buku:
1. Michael Swan, Practical English Usage, Oxford Univ. Press, 1986.
2. TOEFL.
8. Praktikum Kimia Fisika (2 SKS)
Termokimia. Kesetimbangan. Kecepatan reaksi. Kimia listrik. Kimia koloid dan
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 41

permukaan.
Buku:
1. Tony Bird, Penuntun Praktikum Kimia Fisika.
2. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Kimia Fisika, STTN-BATAN.
9. Praktikum Kimia Analisis (2 SKS)
Analisis volumeteri, gravimeteri, dan kolorimetri.
Buku:
1. Vogel, Kuantitative Inorganic Analysis, Longman, London.
2. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Kimia Analisis, STTN-BATAN.
10. Praktikum Kimia Organik (2 SKS)
Sintesis dan analisis senyawa organik. Isolasi dan pemurnian dalam kimia
organik.
Buku:
1. Pavia, Lampman, and Kriz, Introduction to Organic Laboratory
Techniques.
2. Vogel, Practical Organic Chemistry, Longman, London.
3. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Kimia Organik, STTN-BATAN.

Semester III
1. Statistik (2 SKS)
Distribusi, Ukuran Nilai Pusat dan Penyebaran, Populasi dan sampel; Distribusi
Normal; Inferensi Statistik: Penafsiran dan uji: Inferensi:Populasi tunggal
dan dua populasi: Analisis varian. Regresi dan Korelasi; Statistik pencacahan;
Peluang.
Buku:
1. Dixon, W. F. and Massey, F.j., Jr., Introduction to Statistical Analysis,
McGraw–Hill. Inc., New York. (Sudah ada edisi Bahasa Indonesia)
2. Matematika Terapan I (2 SKS)
Penyusunan model matematis dari fenomena fisis dalam teknik kimia.
Penyusunan Persamaan Aljabar. Penyusunan PD Ordiner. Penyusunan PD
42 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Parsiel. Penyelesaian model matematis yang telah tersusun secara analitis.


Buku:

1. Jenson, V.G., and Jeffreys, G.V., Mathematical Methods in Chemical


Engineering., Academic Press Inc., London, 1977.
2. Mickley, H.S., Sherwood, T.S., and Reed, C.E., Applied Mathematic in
Chemical Engineering, Tata McGraw-Hill Book Company, New Delhi,
1984.
3. Kaplan, W. and Lewis, D.J., Calculus and Linear Algebra, John Wiley and
Sons, Inc., New York, 1971.
3. Operasi Teknik Kimia I (2 SKS)
Mekanika fluida: Fluida statis dan aplikasinya, Phenomena mekanika fluida,
Aliran Fluida Tak mampat dan mampu mampat. Alat angkut zat padat, cair, dan
gas. Sedimentasi. Pengadukan dan pencampuran.
Buku:
1. Brown, Unit Operations, John Wiley and Sons, Inc., New York.
2. Foust, A.S., et al., Principles of Unit Operations, John Wiley and sons, Inc.,
New York., 1980.
3. Mc. Cabe, W.L. and Smith, J.C., Unit Operation of Chemical Engineering,
Mc Graw-Hill Kogakusha, Tokyo.
4. Termodinamika (2 SKS)
Hukum I dan konsep termodinamika. Sifat Volumetris Fluida Murni. Efek-
efek Panas. Hukum II Termodinamika. Sifat-sifat termodinamika Fluida. Sifat
Termodinamika Campuran Homogen. Kesetimbangan. Termodinamika Proses
Alir. Konversi Panas. Siklus Termodinamika.
Buku:
1. Smith and Van Ness, Introduction to Chemical Engineering Thermodynamic,
McGraw-Hill Inc., New York, 1975
5. Instrumentasi Kimia (2 SSKS)
Prinsip-prinsip analisis secara spktrometri, kromatografi, dan elektrokimia.
Buku:
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 43

1. Skoog, D.A., Principles of Instrumental Analysis, Sounders College


Publishing, New York, 1985
2. Willard, H.H., Meritt, Jr., L.L., Setthe, Jr., F.F., 1988, Instrument Methode of
Analysis, 7 ed, Wadworth Publishing Company, California.
6. Kimia Air (2 SKS)
Sumber air. Sifat fisika dan kimia air (konduktivitas, pH, potensial redoks).
Pemurnian air (penyaringan, pengendapan, klorinasi, aerasi). Produksi air dengan
kemurnian tinggi (distilasi, pertukaran ion, osmosis). Pengendalian kualitas air.
Pengolahan air dalam industri.
Buku:
1. Snoiyinc dan Jenkins, Water Chemistry.,
2. British Nuclear Energy Society, Water Chemistry of Nuclear Reactor
Engineering.
7. Alat Deteksi dan Pengukuran Radiasi (2 SKS)
Macam-macam radiasi. Interaksi radiasi dengan materi. Metode dan mekanisme
pengukuran radiasi. Statistik pengukuran radiasi. Piranti pencacahan: kamar
ionisasi, pencacahan GM, detektor proporsional, sintilator, semikonduktor,
detektor netron. Alat deteksi pengukuran dosis. Alat deteksi pengukuran partikel.
Berbagai macam detektor dan aplikasinya.
Buku:
1. Knoll, G.F., Radiation Detection and Measurement, John Weley and Sons,
New York, 1979.
8. Praktikum Operasi Teknik Kimia I (2 SKS)
Statika fluida. Aliran Fluida. Alat ukur aliran fluida, Sedimentasi, Aliran dalam
medium berpori, Pengadukan. Pengosongan tangki.
Buku:
1. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Operasi Teknik Kimia I, STTN-BATAN.
9. Praktikum Instrumentasi Kimia ( 2 SKS)
Spektrometri, Kromatografi, dan Elektrokimia.
Buku :
44 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

1. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Instrumentasi Kimia, STTN-BATAN.


10. Praktikum Deteksi dan Pengukuran Radiasi (2 SKS)
Pencacahan dengan detektor GM. Kalibrasi alat ukur radiasi. Statistik
pencacahan. Pengukuran radioaktivitas lingkungan. Perisai Radiasi. Waktu
paruh radionuklida.
Buku:
1. Tim Assisten, Petunjuk Praktikum ADPR, STTN-BATAN.

Semester IV
1. Matematika Terapan II
Pengolahan Data Teknis. (Penyajian secara grafis, Eliminasi Trial dan Error,
Persamaan Empiris, Interpolasi/Ekstrapolasi, Diferensiasi, Integrasi, Optimasi).
Penyelesaian Secara Numeris PD Ordiner. Penyelesaian Secara Numeris PD
Parsiel. Penyelesaian Numeris persamaan linier simultan.
Buku:
1. Jenson, V.G., and Jeffreys, G.V., Mathematical Methods in Chemical
Engineering., Academic Press, Inc., London, 1977.
2. Mickley, H.S., Sherwood, T.S., and Reed, C.E., Applied Mathematic in
Chemical Engineering, Tata McGraw-Hill Book Company, New Delhi,
1984.
3. Davis, M.E., Numerical Methods and Modeling for Chemical Engineers,
John Wiley & Sons, New York, 1984.
4. Gerald, C.F. and Wheatley, P.O., Applied Numerical Analysis, Addison-
Wesley Publihing Company, London, 1984.
2. Perpindahan Panas (2 SKS)
Konsep dasar perpindahan panas: konduksi, konveksi, dan radiasi. Perpindahan
panas pada fasa yang berbeda. Perhitungan dan perancangan alat pertukaran
panas.
Buku:
1. Kern, Process Heat Transfer, McGraw-Hill Book Company, New York,
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 45

1982.
3. Operasi Teknik Kimia II (2 SKS)
Distilasi, Ekstraksi, Adsorbsi (Pemisahan gas-cair, padat-cair, cair-cair, padat-
padat, padat-gas). Pengeringan. Kristalisasi. Difusi molekuler dan olakan.
Buku:
1. Brown:, G.G., Unit Operations, John Wiley and Sons, Inc., New York.
2. Foust, A.S., et.al., Principles of Unit Operations, John Wiley and Sons, Inc.
New York, 1980.
3. Treyball, Mass Transfer Operations, McGraw-Hill Book Company, New
York, 1980
4. Wankat, P, Equlibrium Stages Separation, McGraw-Hill inc., New York,
1988.
4. Alat Industri Kimia (2 SKS)
Alat penyimpan. Alat pengumpan. Alat pemecah dan penggiling. Ayakan.
Penyaring, Evaporator, Pemusing.
Buku:
1. Badger and Banchero, Introduction to Chemical Engineering, McGraw-Hill
Book Company, New York, 1955.
2. Brown:, G.G., Unit Operations, John Wiley and Sons, Inc., New York.
5. Radiokimia (2 SKS)
Pengertian radiokimia, kimia radiasi, dan kimia inti. Kestabilan inti. Pita
kestabilam, Energi pengikat inti, Deret keradioaktifan, Peluruhan radioaktif.
Transmutasi inti, Kesetimbangan radiokimia. Radionuklida alam dan buatan.
Reaksi inti, reaksi fisi, dan reaksi fusi, Energi nuklir.
6. Proteksi dan Keselamatan Radiasi (2 SKS)
Dasar fisika radiasi, Dosimetri, Efek biologi radiasi, Dasar proteksi radiasi,
Ketentuan keselamatan radiasi, Pengangkutan zat radioaktif, Perizinan,
Kecelakaan radiasi dan pengamanan sumber radiasi.
Buku:
1. Perundang-undangan ketenaganukliran.
46 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

2. Wiryosimin, S., Mengenal Azas Proteksi Radiasi, Penerbit ITB, Bandung.


7. Ilmu Bahan I (2 SKS)
Pengenalan Bahan: Beberapa sifat tertentu, ikhtisar ikatan kimia. Susunan atom
dalam bahan padat: kristal, kisi, polimorfi, geometri bidang kristal, difraksi sinar
X. Transportasi elektron dalam benda padat: pembawa muatan, konduktivitas
logam, isolator, semikonduktor dan superkonduktor serta alat-alatnya. Logam
fasa tunggal: Paduan fasa tunggal, pemrosesan paduan fasa tunggal, deformasi
elastik dan plastik, logam yang mengalami deformasi rekristalisasi, sifat
polikristal, perpatahan, kerusakan logam oleh radiasi. Fasa molekuler: molekul
raksasa, polimer linier, polimer 3 dimensi, deformasi bahan polimer, sifat listrik
polimer, stabilitas polimer. Bahan keramik: fasa keramik, kristal keramik dan
elektromagnetik, keramik, silikat, sifat mekanik dan elektromagnet, proses
pembuatan bahan keramik.
Buku:
1. Vlack, L.H.V., Elements of Materials Science and engineering, Addison-
Wesley Publishing Company, Michigan
2. Smith, W.F., Principles of Materials Science and Engineering, McGraw-Hill
Publishing Company, New York.
3. Ashby, M.F. and Jones, D.R.H., Engineering Materials 2, Pergamon Press.
4. Segal, D., Chemical Synthesis of Advanced Ceramic Materials, Cambridge
University Press.
8. Praktikum Operasi Teknik Kimia II (2 SKS)
Distilasi, Ekstraksi, Pengeringan Leaching, Pengendapan, Filtrasi, Adsorpsi,
Absorpsi.Kristalisasi.
Buku:
1. Tim Assisten, Petunjuk Praktikum Operasi Teknik Kimia II, STTN-
BATAN.
9. Praktikum Radiokimia (2 SKS)
Pengenceran isotop. Analisis pengaktifan netron. Sintilasi cair. Pencacahan α,
β, γ, dan x.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 47

10. Praktikum Proteksi dan Keselamatan Radiasi (2 SKS)


Kontaminasi dan dekontaminasi, Penentuan waktu paruh, Survey daerah radiasi,
Sumber hilang, Penahan radiasi, Uji kebocoran pesawat X-ray.
Buku:
1. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Proteksi dan Keselamatan Radiasi,
STTN
Semester V
1. Pendidikan Pancasila (2 SKS)
Pancasila sebagai konsep filsafat melalui pendekatan idealisme, realisme,
humanisme, eksistensialisme, positifisme, dan pragmatisme. Landasan dan
pengertian pendidikan Pancasila Rumusan Pancasila. Pembukaan UUD 1945.
UUD 1945. Kedudukan dan Fungsi Pancasila. Bentuk dan Susunan Pancasila.
Pelaksanaan Pancasila. (Menyesuaikan dengan yang berlaku secara nasional)
2. Teknik Listrik (1 SKS)
Generator Arus Searah. Motor DC. Transformator. Motor Induksi. Alternator.
Motor Serempak.
Buku:
1. Abdul Kadir, Pengantar Teknik Tenaga Listrik, LP3ES, Jakarta
2. Aris Munandar dan Kuwahana, Teknik Tenaga Listrik, Pradnya Paramita,
Jakarta.
3. Muslimin Marappung, Teknik Tenaga Listrik, Armico, Bandung.
3. Pemrograman Komputer (2 SKS)
Pengenalan komputer. Algoritma. Diagram alir. Teknik Pemrograman.
Pemrograman dengan bahasa program. Pembuatan program komputer untuk
membantu penyelesaian masalah bidang teknokimia nuklir. Program Komputer
Metode Numerik meliputi integrasi numerik (simpson, trapesoidal , diferensiasi
numerik, Newton Raphson, Euler, Runge Kutta, dan aplikasinya dalam
Teknokimia.
Buku:
1. Sediawan, W.B. dan Prasetyo, A., Pemodelan matematis dan Penyelesaian
48 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Numeris dalam Teknik Kimia, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1997.


4. Proses Kimia I (2 SKS)
Konsep termodinamika dan kinetika dalam proses kimia.. Proses Kimia untuk
senyawa anorganik termasuk pengolahan bahan nuklir.
Buku:
1. Austin, Shreve’s Chemicals process Industries, McGraw-Hill Book Company,
New York, 1984.
2. Johnstone, S.J., and Johnstone, M.G., Mineral for The chemical and Allied
Industries”, John Wiley & Sons, New York.
3. Kobe, K.A., Inorganic Process Industries, The Macmilan Company, New
York.
5. Pengantar Teknologi Nuklir (2 SKS)
Review Fisika Inti, Tinjauan umum PLTN, Prinsip kerja Reaktor Nuklir, Bagian-
bagian Reaktor Nuklir, Prinsip Kerja reaktor nuklir, bahan-bahan reaktor, konsep
keselamatan radiasi.
Buku:
1. Batan, Pengantar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir.
6. Kimia Radiasi (2 SKS)
Pengertian radiasi, Sumber radiasi. Interaksi radiasi dengan materi, Dosimetri
radiasi, Ion dan molekul tereksitasi, Radikal bebas, Radiolisis air dan larutan
dalam air. Efek radiasi pada gas dan senyawa organik. Polimerisasi Radiasi.
Buku:
1. Spinks, J.W.T. and Woods, R.J., An Introduction to Radiation Chemistry,
John Wiley & Sons, Inc., New York.
7. Ilmu Bahan II (2 SKS)
Bahan berfasa ganda I: Kesetimbangan, hubungan kualitatif fasa, diagram fasa,
komposisi fasa, kuantitas fasa, [paduan dan keramik komersiil, diagram fasa
besi carbon, dekomposisi austenit, baja karbon dan baja paduan tanah. Bahan
berfasa ganda II: Reaksi fasa padat, struktur mikro, fasa ganda, sifat mekanik,
sifat fisik. Proses thermal: anil, normalisasi, pengendapan, laju reaksi, proses
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 49

termal baja komersiiil, kemampuan pengerasan (hardening). Korosi logam:


pelapisan secara elektro, pasangan galvanic, laju korosi dan pengendalinya. Besi
cor, beton, kayu dan komposit: kombinasi bahan, bahan yang diperkuat. Bahan
magnetik, dielektrik, piezoelektrik, dan optik.
Buku:
1. Vlack, L.H.V., Elements of Materials Science and Engineering, Addison-
Wesley Publishing Company, Michigan
2. Smith, W.F., Principles of Materials Science and Engineering, McGraw-Hill
Publishing Company, New York.
3. Ashby, M.F. and Jones, D.R.H., Engineering Materials 2, Pergamon Press.
4. Segal, D., Chemical Synthesis of Advanced Ceramic Materials, Cambridge
University Press.
8. Pilihan A1 (2 SKS)
1. Spektroskopi (kelompok Analisis)
Spektrofotometri UV-Vis, Terjadinya Spektra UV-Vis, Senyawa yang dapat
menghasilkan Spektra, Cara Interpretasi Spektra UV-Vis, Spektrofotometri
Infra Merah, Interpretasi Data Spektra Infra Merah, Spektrofotometri
Resonansi Magnetik Nuklir dan Carbon (CH-NMR dan C-NMR) Terjadinya
Spektra H-NMR dan CH-NMR, Gesekan Kimia, Integrasi dan Pemecahan
Spektrum, Interpretasi data Spektra H-NMR dan C-NMR, Spektrometri
Massa (MS): Ionisasi dan Fragmentasi, Interpretasi data MS. Elusidasi
struktur berdasarkan kombinasi data UV-Vis, IR, H-NMR, C-NMR, dan
MS.
Buku:
1. Pavia, P.L., Lampman, G.S., Kriz, Introduction to Spektroscopy, Saunder
Philadelphia, 1979.
2. Proses Kimia bahan Nuklir (kelompok Proses)
Proses Pemurnian Bahan Nuklir, Daur Bahan Bakar Nuklir, Bahan kendali,
bahan struktur, bahan moderator dll
Buku:
50 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

1. Benedeick, Nuclear Chemical Engineering, dll.


3. Pengantar Ilmu Lingkungan (kelompok Lingkungan)
Pengertian dasar pencemaran air, udara, dan daratan; Komponen pencemaran.
Dampak Pencemaran Lingkungan; Dasar ekologi; Pendugaan dampak
lingkungan; Pemantauan lingkungan; AMDAL.
9. Praktikum Pemrograman Komputer (2 SKS)
Membuat dan menjalankan program komputer untuk menyelesaikan kasus-
kasus dalam teknokimia. Membuat dan menjalankan program komputer untuk
membantu penyelesaian masalah bidang teknokimia nuklirt. Program Komputer
Metode Numerik meliputi integrasi numerik (simpson, trapesoidal, diferensiasi
numerik, Newton Raphson, Euler, Runge Kutta, dan aplikasinya dalam
Teknokimia
Buku:
1. Sediawan, W.B. dan Prasetryo, A., Pemodelan matematis dan Penyelesaian
Numeris dalam Teknik Kimia, Penerbit Andi, Yogyakarta.

10. Praktikum Kimia Radiasi (2 SKS)


Pengaruh radiasi terhadap zat padat, cairan, dan gas. Pengaruh radiasi terhadap
senyawa organik.
Buku:
1. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Kimia Radiasi, STTN-BATAN.

Semester VI
1. Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan, wawasan nusantara, ketahanan
nasional, politik dan strategi nasional, sistem hankamnas.
2. Proses Transfer (2 SKS)
Transfer momentum, Transfer Energi; Transfer Massa
Buku:
1. Bird, R.B., Steward, W.E., and Lightfoot, E.H., Transport Phenomena,
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 51

McGraw-Hill Book Company inc., New York, 1960.


2. Welty, J.E., Wilson, R.E., and Wicks, C.E., Fundamental of Momentum, Heat
and Mass Transfer.
3. Kinetika Reaksi Kimia (2 SKS)
Neraca mole; Kecepatan reaksi, stoikiometeri, dan konversi.;Kinetika reaksi
homogen elementer dan kompleks. Pengumpulan dan analisis data kecepatan
reaksi; Reaksi heterogen non-katalisis. Reaksi katalisis heterogen. Deaktivasi
katalisator.
Buku:
1. Fogler, S., Elements of Chemical Reaction Engineering, Prentice Hall Inc.
London, 1992.
2. Levenspiel, O., Chemical Reaction Engineering, John Wiley & Sons, Inc.
New York, 1998
3. Holland and Anthony, Fundamentals of Chemical Reaction Engineering,
Prentice-Hall, Inc., London, 1979.
4. Proses Kimia II (2 SKS)
Proses Kimia untuk senyawa organik; Termodinamika dan Kinetika dalam
proses kimia. Nitrasi; Aminasi; Halogenisasi; Sulfonasi dan Sulfatasi; Oksidasi;
Hidrogenasi; Sintesa Hidrokarbon dan Hidroformilasi; Esterifikasi; Hydrolisis;
Esterifikasi; Alkilasi; Polimerisasi. Bioproses.
Buku:
1. Groggin, Unit Processes in Organic Synthesis, Mc.Graw-Hill Book Company,
New York, 1952.
5. Aplikasi Teknik Nuklir (2 SKS)
Teknik gauging; Teknik Logging; Teknik Perunut; Polimerisasi radiasi;
Penglapisan permukaan; Sterilisasi dan pengawetan dengan cara radiasi; analisis
radiometerik. Teknik Perunut.
6. Perancangan Alat Proses
Perancangan Alat Penyimpan, Perancangan Bejana Tekan. Perancangan Menara.
Scale-up Alat proses.
52 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Buku:
1. Bronell and Yaung, Proces Equepment Design
2. Ludwig,, E.E., Applied Process Design for Chemical and Petrochemical
Plants, Gulf Publishing Company, Houston.
7. Pilihan A2. (2 SKS)
1. Kromatografi
Dasar-dasar dan teori pemisahan dari berbagai jenis senyawa kimia dengan
cara kromatografi. Jenis Kromatografi: Kromatografi kolom, Kertas, Lapis
tipis, Gas, Cair Kinerja Tinggi. Cara Analisis Kualitatif, kuantitatif, dan cara
preparasi, Jenis detektor, Perkembangan kromatografi
Buku:
1. Skoog, D., A., 1985, Principle of Instrumental Analysis, Sounclins
College Publishing, New York.
2. Willard, H.H., Meritt, Jr.XL., Setthe, Jr. F.F., 1988, Instrument Methode
of Analysis, Wadworth Publishing Company, California.
2. Pengelolaan Limbah
Pengelolaan Limbah Industri, Laboratorium, Instalasi Nuklir, Pengelolaan
Limbah Radioaktif.
3. Toksiko Ekologi
Sejarah Arti dan Makna toksiko ekologi; Asas Umum dan pola pikir
ketoksikan, Faktor-faktor yang mempengaruhi ketoksikan, Faktor-faktor
yang mempengaruhi ketoksikan, dasar-dasar toksikologi klinik dan industri,
Uji ketoksikan
Buku:
1. Loomis, T.A., Essential of Toxicology, Lea & Febiger, Philadelphia.
8. Praktikum Proses Kimia (2 SKS)
Proses Kimia untuk bahan anorganik: Pelarutan, Peleburan; Pengendapan;
Elektrolisis; Proses Kimia Bahah non-nuklir. Proses Kimia Bahan Nuklir.Sintesis
senyawa organik dan anorganik ditinjau dari segi termodinamika dan kinetika..
Bioproses. Proses Kimia Bahan Nuklir. Polimerisasi.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 53

Buku:
1. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Proses Kimia, STTN-BATAN.
9. Praktikum Aplikasi Teknik Nuklir (2 SKS)
Teknik Gauging, Penggunaan perunut radioaktif untuk mengetahu kebocoran
pipa dan kecepatan alir fluida, aaplikasi teknik nuklir dalam bidang kimia,
industri, kedokteran dan farmasi.
10. Praktikum Ilmu Bahan (2 SKS)
Granulasi dan analisis distribusi butiran; Pengaruh parameter pada pressing dan
sintering; Pembuatan paduan logam; Penetuan densitas dan luas permukaan zat
padat.
Buku:
1. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Ilmu Bahan, STTN-BATAN

Semester VII
1. Pendidikan Agama II
Peran Agama dalam menghadapi globalisasi serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Metodologi Penelitian (2 SKS)
Arti, fungsi dan jenis penelitian. Perumusan masalah, Landasan Teori,
Rancangan Penelitian; Pengumpulan dan pengolahan data, Penulisan karya
ilmiah; Penelusuran acuan. Teknik Penyajian.
Buku:
1. Kundari, N.A., 2006, Metodologi Penelitian Bidang Teknokimia, STTN-
BATAN, Yogyakarta.
3. Perundang-undangan Tenaga Nuklir (1 SKS)
Perundang-undangan tenaga nuklir, Peraturan-perraturan dan ketentuan
yang berkaitan dengan ketenaga nukliran, Pengetahuan berbagai ketentuan
keselamatan penggunaan bahan radioaktif, Perizinan pemanfaatan teknologi
nuklir, pengelolaan limbah, pengiriman bahan nuklir.
4. Manajemen Proyek (2 SKS)
54 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Konsep dan definisi. Pendekatan sistem dalam projek manajemen: planning,


organizing, staffing, controlling, directing. Ruang lingkup projek, lima level work
breakdown structure. Alat-alat manajemen proyek. Metoda-metoda penjadwalan
kegiatan seperti Critical Path Method dan PERT. Aplikasi project manajemen
dalam engineering construction, riset dan pengembangan, manufaktur. Aspek
tekno-ekonomi dalam manajemen proyek. Investasi modal: modal tetap, modal
kerja, Physical plant cost, direct plant cost. Biaya manufaktur: Biaya langsung,
biaya tak langsung, Pengeluaran umum, depresiasi, pajak, dan asuransi. Penjualan
dan keuntungan. Pengaruh kondisi terhadap beaya dan keuntungan. Konsep nilai
uang dan waktu. Pembandingan rencana investasi. Prinsip-prinsip manajemen.
Perencanaan usaha dan jaringan kerja. Evaluasi proyek.
Buku:
1. Vibrant & Dryden, Chemical Engineering Plant Design, McGraw-Hill Book
Company, New York
2. Peters, M.S. and Timmerhaus, K.D., Plant Design and Economics for
Chemical Engineers, McGraw-Hill Book Company, New York.
3. Harold Kezner, Project Management: System Approach To Planning,
Scheduling and Controling, John-Wiley & Sons, 2001.
5. Alat Kontrol Proses (2 SKS)
Control instruments: Feedback Control, Time domain synthesis, Sensor,
Transmitters, Control valves, Controller, Feedforward control, , Laplace domain
synthesis, Frequency domain synthesis, Feedforward control.
Buku:
1. Stephanopoulos: Chemical Process Control
2. Luyben, W.L., Process Modelling Simulation and Control for Chemical
Engineers, McGraw-Hill Kogakusha, LTD., Tokyo, 1973.
6. Reaktor Kimia (2 SKS)
Perancangan reaktor isotermal. Perancangan reaktor katalisis. Perancangan
reaktor non-isotermal; Reaktor multifase; Reaktor non ideal.
Buku:
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 55

1. Fogler, S., Elements of Chemical Reaction Engineering, Prentice-Hall


International, Inc. London.
2. Levenspiel, O., Chemical Reaction Engineering, John Wiley & Sons, Inc.,
New York.
3. Holland and Anthony, Fundamentals of Chemical Reaction Engineering,
Prentice Hall International, Inc., London.
7. Sitem Manajemen Mutu (2 SKS)
Konsep dasar sistem manajemen mutu. Persyaratan dasar jaminan kualitas,
prosedur dan form. Konsep pengendalian, audit, non-conformce, dan tindakan
perbaikan. Jaminan kualitas untuk penelitian, pengoperasian reaktor, dan
pengujian di laboratorium. Sertifikasi.
Buku:
1. Badan Standarisasi Nasional, Sistem Manajemen Mutu.
2. International Standard Organization, ISO 9001.
8. Pengenalan Reaktor Nuklir (1 SKS)
Prinsip kerja reaktor nuklir; Bagian-bagian reaktor nuklir; Jenis Reaktor Nuklir;
PLTN; PLTN diantara pembangkit listrik yang lain. Keselamatan reaktor.
9. Pilihan A3: (2 SKS)
1. Elektrokimia
Potensiometri; Konduktometri; Amperometri; Voltrametri; Electrogravimetri;
XRF; Spektroskopi elektron; NMR; ESR.
2. Sistem Pembukuan, Pengamanan, dan Pengendalian Bahan Nuklir (1SKS)
Neraca bahan tertutup; Catatan kontrol bahan; Kontrol internal; Manajemen
bahan nuklir; pengawasan bahan nuklir.
3. Radio Ekologi
Pengertian dasar radioekologi; Radioaktivitas lingkungan; Indikator
radioaktivitas; Efek radiasi
10. Pilihan B
1. Bioteknologi (2 SKS)
Sejarah, ruang lingkup, dan ilmu pendukung utama bioteknologi. Fermentasi
56 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

dan mikroorganisme untuk industri. Metabolit primer dan sekunder.


Pengunduhan produk fermentasi. Rekayasa genetik dan peranannya dalam
bioteknologi
Buku:
1. Rehm, H.L. and Reed, G., Biotechnology
2. Wiseman, A., Principle of Biotechnology
2. Produksi Radio Isotop
Teknik produksi radioisotop : melalui aktivasi netron, dari hasil belah U-
235; Melalui partikel dipercepat; penyiapan sasaran; iradiasi sasaran; proses
pemisahan; pemeriksaan kualitas produk; pembuatan radiofarmaka; senyawa
bertanda; generator dan kit RIA.
3. Teknologi Akselerator (2 SKS)
Prinsip dasar akselerator; Sistem akselerator partikel; akselerator linier;
Akselerator lingkaran; Macam akselerator dan aplikasinya; Produksi netron
dalam aktivasi;
4. Proteksi Radiasi Lanjut
Dosimetri, Tindakan penanggulangan kecelakaan radiasi, Penggunaan radiasi
sinar-X dalam industri, Desain ruang pesawat sinar-X, Penggunaan zat
radioaktif dalam industri, Limbah ZRA, Aplikasi, Ketentuan SIB, Overview
rumus-rumus dalam proteksi radiasi.
Buku :
1. Cember, Herman., Introduction to Health Physics, 2nd Ed., McGraw-
Hill Inc.,1983.
2. Diktat, Kursus Petugas Proteksi Radiasi, Pusdiklat Batan, Jakarta,
2002.
3. Materi Rekualifikasi I-Petugas Proteksi Radiasi Bidang Instalasi Nuklir,
Bapeten, Jakarta, 2005.
4. Himpunan Peraturan Perundangan Ketenaganukliran, Bapeten, Jakarta,
2002.
11. Strategi Rekayasa Proses (2 SKS)
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 57

Analisis Sistem dalam Teknokimia. Optimasi dalam Teknokimia: Optimasi


Analitis, Optimasi satu variabel, Optimasi Banyak Variabel. Linier Programming.
Analisis Ketidakpastian dalam Teknikkimia
Buku:
1. Rudd, D.F., and Watson, C.C., Stategy of Process Engineering.
2. Biegler, L.T., Grossmann, E.I., and Westerberg, Systematic Methodes of
Chemical Process Design, Prentice-Hall International, Inc., London.
3. Smith, R., Chemical Process Design, McGraw-Hill Inc., New York.
4. Pike, R.W., Optimization for Engineering Systems, Van Nostrand Reinhold
Company, New York.
12. Tekno Ekonomi PLTN
Cara menentukan dan menghitung biaya yang diperlukan untuk membangun,
mengoperasikan, dan merawat dekomisioning, hingga diperoleh besarnya biaya
pembangkitan listrik.
Buku:
1. Eko Edy Karmanto, Hand Out Tekno Ekonomi Pembangkit Listrik;
2. Teknoekonomi PLTN
3. Teknologi dan Perencanaan Energi, Pelatihan BATAN, 1988
4. Dekomisioning Reaktor Triga, JAERI, 2006
5. Capital Investment Cost of Nuclear Power Plant, IAEA, Viena, 1978.
13. Instrumentasi Medik
Fungsi, cara kerja dan amplikasi (ECG, EEG, EMG). Sistem instrumentasi
(Cardiac, Pacemaker, Defibrilator dan Hemodialisis). Sifat-sifat (X-rays,
penetrasi, energi, tipe interaksi foton, sharpness, kontras). Perangkat X-rays
(tabung X-rays, karakteristik, kVp, arus, filtrasi). Membangkitkan dan mendeteksi
gelombang US (karakteristik, tranduser). Teknik pencitraan gelombang (US,
medis ultra sound, aspek biologis). Detektor nuklir (system deteksi radiasi,
radioisotope untuk pencitraan). Teknik (in-vitro, in-vivo, radioisotope tracer).
Pencitraan Fisiologi/fungsional. Dasar fisika resonansi magnet nuklir. Prinsip
engineering pencitraan resonansi magnet. Review spec dan unjuk kerja perangkat
58 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

pencitraan medis (X-rays, USG, MRI dan Nuklir).


Buku:
1. Robert A. Fosbinder and Charles A. Kesley, Essential of Radiology Sciences,
McGraw Hill Medical Publication Division, Copyright 2002, New York.
2. R.S.Khandpur, Handbook of Biomedical Instrumention, Tata McGraw Hill
Company Limited, New Delhi, 1977.
3. B.R.Bhairi, Balvinder Singh, N.C. Rathod, P.V.Narurkar, Handbook of
Nuclear Medicine Instruments, Tata McGraw Hill Publishing Company
Limited, New Dilhi, 1994.
4. Joseph D.Bronzino, Editor in chief, The Biomedical Engineering Handbook,
CRC Press, IEEE Press.
5. Steve Webb, The Physics of Medical Imaging, Institute of Physics Publishing,
Bristol and Philadelphia, Reprint 1993.
14. Seminar (1 SKS)
Menulis makalah yang diberikan Pembimbing, menyajikan, menjawab pertanyaan
dari peserta lain. Topik makalah berkaitan dengan Teknokimia Nuklir.
Semester VIII
1. Kerja Praktek (3 SKS)
Kerja Praktek di unit penelitian atau industri terkait dengan bidang teknokimia
Nuklir. Organisasi, Manajemen dan tugas-tugas unit. Mengerjakan tugas khusus
yang diberikan pembimbing. Membuat laporan tertulis.
2. Tugas Akhir (5 SKS)
Tugas Akhir dapat berupa penelitian, pengembangan analisis, sintesis, studi
perbandingan, penerapan teknologi; pengujian laboratorium; perancangan
alat. Mahasiswa mengajukan usulan yang berisi: Latar belakang, Perumusan
masalah, Tinjauan pustaka, landasan teori, hipotesis, dan rencana penelitian.
Melaksanakan penelitian/Membuat/Mengerjakan tugas. Membuat Laporan
Tugas Akhir dengan format yang telah ditentukan dibawah bimbingan Dosen
untuk dipertahankan dalam ujian komprehensif dan Ujian Lisan di depan dewan
penguji.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 59

BAB VI. JURUSAN TEKNOFISIKA NUKLIR

Bidang Teknofisika adalah bidang ilmu yang secara umum mengamati


fenomena fisis alam, mempelajari hubungan sebab-akibat, menurunkan formula
matematika, mengimplementasikannya dalam bentuk alat (tool), alat ukur
(instrument), proses, perkakas (equipment), bahkan sebuah sistem lengkap atau plant.
Dalam bukunya Sears & Zemansky, fisika disebut juga ”science of measurement”,
karena pengamatan fenomena alam tersebut mengharuskan penjabaran dalam bentuk
pengukuran besaran-besaran fisis yang terlibat dalam fenomena alam tersebut.
Oleh karena itu, bidang ilmu fisika ini banyak dikembangkan untuk mendukung
pengembangan alat ukur di samping pengembangan proses atau plant.
Teknofisika Nuklir lebih mengkhususkan pada pengamatan proses berkaitan
dengan reaksi nuklir serta radiasinya dan pengukuran besaran-besaran fisisnya dalam
rangka monitoring dan pengendalian proses tersebut sehingga pemanfaatan proses
dan energi nuklir berlangsung secara terukur, terkendali serta aman terhadap pekerja,
fasilitas, dan lingkungan. Untuk itu perlu dikembangkan bidang ilmu fisika terapan
yang secara khusus mempelajari bagaimana proses nuklir tersebut berlangsung,
serta mengukur dan mengendalikannya.
Pengamatan, pengukuran dan pengendalian proses nuklir memerlukan
bidang-bidang pengetahuan yang lebih spesifik yaitu elektronika, listrik, mekanik dan
instrumentasi. Berdasarkan bidang-bidang keilmuan tersebut, Jurusan Teknofisika
Nuklir menyelenggarakan dua program studi yaitu :
1. Program Studi Elektronika Instrumentasi
2. Program Studi Elektromekanik.

A. JURUSAN DAN TUJUAN


Tujuan penyelengaraan jurusan Teknofisika Nuklir adalah dihasilkannya
tenaga profesional sarjana sains terapan yang mampu mensinergikan kemampuan
analisis dan keahlian dalam bidang elektronika-instrumentasi dan elektromekanik.
Kompetensi Lulusan Program Studi Elektronika Instrumentasi meliputi :
60 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

1. Mampu mengoperasikan alat elektronik dan instrumentasi nuklir.


2. Mampu merancang dan merekayasa alat bantu/instrument elektronik untuk
pengukuran parameter proses nuklir maupun industri.
3. Mampu mengkalibrasi alat instrumentasi elektronik.
4. Mampu melakukan perawatan peralatan fisika/instrumentasi.
5. Mampu membuat program aplikasi untuk akusisi data proses serta
mengkomunikasikan data proses tersebut ke pusat sistem informasi.
6. Mampu mengoperasikan sistem berbasis mikroprofessor dan membuat program
aplikasi untuk sistem mikrokontroler.
7. Mampu mengoperasikan Pragrammable Logic Controller dan Proportional-
Integral-Derivative Controller.
8. Mampu melaksanakan kegiatan litbang secara mandiri serta membimbing teknisi
yunior.
9. Setelah menempuh ujian untuk memperoleh lisensi, dapat bertugas sebagai
petugas proteksi radiasi .
Kompetensi Lulusan Program Studi Elektromekanik meliputi :
1. Mampu mengoperasikan peralatan elektromekanik dan instrumentasi.
2. Mampu merancang dan merekayasa alat bantu/instrument elektromekanik untuk
pengukuran parameter proses nuklir maupun industri.
3. Mampu mengkalibrasi alat instrumentasi elektromekanik.
4. Mampu melakukan perawatan peralatan elektromekanik.
5. Mampu mengoperasikan sistem kendali elektronis berbasis relay maupun PLC.
6. Mampu mengintegrasikan peralatan elektromekanik ke dalam sistem monitoring
dan kendali.
7. Mampu melaksanakan kegiatan litbang secara mandiri serta membimbing teknisi
yunior.
8. Setelah menempuh ujian untuk memperoleh lisensi PPR, dapat bertugas sebagai
petugas proteksi radiasi.
9. Mahasiswa akhir program studi Eletromekanik juga diberi kemampuan untuk
dapat mengikuti ujian lisensi UTR/Radiografi.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 61

B. FASILITAS LABORATORIUM
Untuk mendukung tujuan penyelenggaraan Jurusan Teknofisika Nuklir,
proses belajar mahasiswa setiap prodi memanfaatkan laboratorium-laboratorium
baik dilingkungan STTN, lingkungan BATAN pada umumnya serta di beberapa
laboratorium di Universitas Gadjah Mada. Untuk lingkungan STTN, unit-unit
dan laboratorium terebut antara lain Laboratorium Fisika Dasar, Unit Gambar
Teknik, Elektronika, Instrumentasi dan Spektroskopi, Instrumentasi dan Kendali,
Unit Komputer, dan laboratorium Radiografi, Unit proteksi radiasi, Unit bengkel
mekanik, serta laboratorium atau unit di lingkungan BATAN yaitu Reaktor Nuklir
Kartini, Balai Instrumentasi, Balai Elektromekanik dan Unit Akselerator. Untuk
meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris disediakan pula Laboratorium Bahasa.
Praktikum proses produksi II diharapkan akan melengkapi keahlian untuk mahasiswa
program studi Elektromekanik.
Laboratorium Fisika Dasar
Laboratorium ini memiliki peralatan-peralatan untuk praktikum fenomena fisika
dasar yaitu fenomena listrik, optik dan getaran.

Laboratorium Elektronika
Keahlian berkaitan dengan bidang elektronika diberikan melalui praktikum-
praktikum elektronika dasar, analog, dan digital. Laboratorium ini memiliki
peralatan-peralatan yang memadai untuk kegiatan praktikum tersebut.
Laboratorium Instrumentasi dan Kendali
Laboratorium ini menyelenggarakan praktikum untuk membentuk keahlian dasar
dalam bidang sistem kendali yaitu melalui praktikum-praktikum kendali proses PID
dan kendali berbasis PLC.
Laboratorium Instrumentasi Nuklir
Keahlian mengenai monitoring radiasi dan analisis spektrosopinya diberikan di
laboratorium ini. Keahlian ini memberikan dasar-dasar instrumentasi nuklir seperti
yang diperlukan dalam pengoperasian peralatan radiologi dan pengujian industri.
62 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Laboratorium NDT/Radiografi
Radiografi merupakan salah satu teknik yang banyak dimanfaatkan untuk pengujian
keandalan mekanis peralatan proses di indutri. Laboratorium ini memberikan
praktikum-praktikum untuk membekali keahlian kepada mahasiswa berkaitan
dengan pengujian bahan tersebut.
Unit Proteksi Radiasi
Laboratorium ini menyelenggarakan praktikum dalam bidang proteksi radiasi
mencakup eksperimen dan analisis menggunakan sumber radiasi dan penentuan
dosis radiasi untuk mengetahui batas-batas penyinaran radiasi yang aman terhadap
operator.

Unit Komputer
Keahlian di bidang komputer dan komputasi diajarkan di unit ini. Kegiatan-kegiatan
praktikum seperti pemrograman komputer, simulasi kendali, dan gambar teknik juga
dapat diselenggarakan di unit ini. Unit komputer juga mengadakan workshop secara
periodik di bidang komunikasi data dan jaringan berbasis Linux.

Unit Gambar Teknik


Keahlian menggambar teknik merupakan keahlian dasar yang dibutuhkan
sebagai sarjana teknik pada umumnya. Unit Gambar Teknik ini memiliki
peralatan menggambar secara manual dengan menggunakan mesin gambar.
Keahlian menggambar teknik dengan komputer juga sedang dikembangkan tetapi
diselenggarakan di Unit Komputer.
Lab. Listrik dan Sistem Tenaga
Berbagai keahlian berkaitan dengan listrik dan sistem tenaga diberikan di laboratorium
ini seperti grounding, switching, proteksi dan isolasi, dan distribusi listrik serta uji
keandalan komponen listrik.
Unit Bengkel Mekanik
Unit bengkel mekanik menyelenggarakan praktikum-praktikum proses prosuksi
seperti pembubutan, pengelasan, penekukan, dan pemotongan bahan mekanik.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 63

C. PROGRAM STUDI ELEKTRONIKA INSTRUMENTASI


1. Visi & Misi
Visi
Menjadi penyelenggara pendidikan yang mampu menghasilkan sarjana sains
terapan yang siap berkembang dan berkarya secara profesional dalam bidang
instrumentasi berbasis elektronik baik untuk industri nuklir, industri yang
berkaitan dengan nuklir maupun industri energi pada umumnya.
Misi
Program Studi Elekronika Instrumentasi dirancang agar lulusannya:
1. Mampu menunjukkan kemampuannya secara profesional dan mampu
mensinergikan keahlian dan daya analisisnya dalam perancangan, pembuatan,
pengoperasian, pengujian, perbaikan, dan perawatan alat-alat instrumentasi
elektronik yang digunakan baik pada industri nuklir, industri yang berkaitan
dengan nuklir maupun industri energi pada umumnya;
2. Mampu mengoperasikan, menguji dan analisis kinerja pada penggunaan
alat-alat elektronika instrumetasi dalam lingkungan industri nuklir maupun
non-nuklir berkaitan dengan aspek keselamatan untuk pekerja, fasilitas dan
lingkungan pada umumnya;
3. Mampu memberikan supervisi bagi industri jasa yang menjual, mendistribusi,
dan atau mengoperasikan instalasi radiasi berktaitan dengan aspek legal dan
keselamatan penggunaannya.
2. Tujuan Program Studi
Di Indonesia, penggunaan, pengoperasian serta pemanfaatan peralatan atau
intalasi nuklir/radiasi baik untuk keperluan medis, maupun inspeksi dan pengujian
peralatan proses industri sangat luas. Pengoperasian dan pemanfaatan peralatan
ini membutuhkan tenaga-tenaga supervisi yang handal yang mempunyai keahlian
dan analisis baik dalam bidang-bidang ilmu fisika terapan maupun fisika nuklir/
radiasi. Hal ini disebabkan bahwa peralatan-peralatan tersebut pada umumnya
sarat dengan teknologi elektronika dan instrumentasi di samping memerlukan
perlakuan khusus berkaitan dengan adanya radiasi. Bidang-bidang pekerjaan
64 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

tersebut tentu saja memerlukan banyak tenaga kerja yang mampu memenuhi
keahlian kombinasi antara elektronika, instrumentasi, dan radiasi. Tujuan
penyelenggaraan program studi ini adalah untuk menghasilkan sarjana sains
terapan yang dapat memenuhi tuntutan keahlian multi-disiplin (elektronika,
instrumentasi, dan radiasi) tersebut.
3. Struktur Kurikulum
Kurikulum program studi baik untuk program studi elektronika instrumetasi
maupun elektromekanik dirancang untuk dapat memberikan bekal kompetensi
sarjana sains terapan yang cukup yaitu 148 SKS dengan komposisi teori 100
SKS dan praktek 48 SKS. Oleh karena 1 SKS teori adalah 1 jam tatap muka,
sedangkan 1 SKS praktikum adalah 3 jam tatap muka, maka beban belajar
mahasiswa secara riil adalah 100 jam teori (40 %), ditambah 144 jam praktek
(60 %) termasuk praktek kerja lapangan.
Berdasarkan Kurikulum Standard Diknas, kurikulum Prodi Elin terdiri dari 75
% mata kuliah inti (MKK dan MKB) serta 25 % mata kuliah penunjang (MPK,
MPB, MBB). Dengan komposisi tersebut, mahasiswa diharapkan mempunyai
kemampuan daya analisis dan keahlian yang memadai untuk berkarya dan
berkembang secara profesional dalam bidang yang ditekuni serta mempunyai
bekal tambahan baik perilaku berkehidupan bersama maupun perilaku berkarya
sesuai dengan standard yang berlaku secara nasional.
Untuk lebih menekuni bidang keahlian tertentu, struktur kurikulum prodi elin
menawarkan 4 mata kuliah pilihan (8 SKS) yang terbagi ke dalam 3 kelompok
mata kuliah pilihan wajib yaitu kelompok pilihan instrumentasi nuklir, kendali
dan robotika serta pilihan teknologi reaktor.
Dengan demikian, kurikulum program studi Elektronika Instrumentasi dirancang
sedemikian sehingga mahasiswa lulusannya mendapatkan kompetensi yang
memadai (core competence) dalam bidang instrumentasi elektronik, serta
memiliki keunggulan komparatif dalam bidang instrumentasi nuklir.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 65

4. Perbandingan SKS dan Beban Kerja (jam) Teori dan Praktek

I II III IV V VI VII VIII


Tr Pr Tr Pr Tr Pr Tr Pr Tr Pr Tr Pr Tr Pr Tr Pr
14 6 14 6 12 8 12 8 12 8 14 6 19 0 0 8
20 20 20 20 20 20 20 8
Teori = 100 SKS Praktek = 48 SKS Total = 148 SKS
Jam Teori = 100 Jam Praktek = 144
Jam Total = 244
(40%) (60%)

5. Distribusi Matakuliah Berdasarkan Standard Diknas

Kelompok (elemen Inti Institusional Jumlah


No
kompetensi) (Utama) Pendukung Lainnya SKS
1. Matakuliah Pengembangan 10 2 12
Kepribadian (MPK)
2. Matakuliah Keilmuan dan 32 8 40
Ketrampilan (MKK)
3. Matakuliah Keahlian 48 28 76
Berkarya (MKB)
Matakuliah Perilaku
4. Berkarya (MPB) 10 2 12

5. Matakuliah Berkehidupan 8 8
Bersama (MBB)
100 48 148
Prosentase 67,3 % 32,7 % 100 %

MK WAJIB PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN SKS


(MPK) Semester
T P
No. NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
1. Pendidikan Agama I 2 I
2. Bahasa Inggris 2 2 II
3. Pancasila 2 III
66 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

4. Kewarganegaraan 2 V
5. Pendidikan Agama II Pend. Agama I 2 VII
JUMLAH 10 2
MK WAJIB KEILMUAN DAN KETRAMPILAN SKS Semester
(MKK) T P
No. NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
1. Matematika I 2 I
2. Fisika Dasar I 2 2 I
3. Elektronika Dasar 2 2 I
4. Kimia Umum 2 I
5. Ilmu Bahan 2 II
6. Matematika II Matematika I 2 II
7. Teknik Listrik 2 II
8. Fisika Dasar II Fisika Dasar I 2 2 II
9. Statistik 2 II
10. Matematika Teknik Matematika II 2 III
11. Thermodinamika 2 III
12. Fisika Modern Fisika Dasar II 2 III
13. P. Komputer & K. Numerik Matematika 2 2 IV
Teknik
14. Fisika Reaktor Fisika Modern 2 IV
15. Perpindahan Panas 2 IV
16. Mekanika Fluida 2 IV
JUMLAH 32 8

SKS
MK WAJIB KEAHLIAN BERKARYA (MKB) Semester
T P
No. NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
1. Praktikum Gambar Teknik 2 I
2. Arsitektur & Jaringan 2 I
Komputer
3. Elektronika Analog Elektronika Dasar 2 2 II
4. Alat Ukur & T. Pengukuran 2 2 II
5. Alat Deteksi & Pengukuran 2 2 III
Radiasi (ADPR)
6. Elektronika Digital Elektronika Analog 2 2 III
Elektronika Analog
7. Elektronika Nuklir dan Elektronika 2 2 IV
Digital
8. Instrumentasi Nuklir ADPR 2 IV
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 67

9. Mikroprosesor Elektronika Digital 2 2 IV


10. PLTN dan Pembangkit Fisika Reaktor 2 V
Konvensional
11. Teknik Isyarat Elektronika Digital 2 V
12. Teknik Instrumentasi & Elektronika Digital 2 2 V
Kendali
13. UTR/Radiografi ADPR 2 2 V
14. Teknik Antar Muka Elektronika Digital 2 2 V
15. Pengolahan Isyarat Teknik Isyarat 2 VI
16. Sistem Mikrokontroler Mikroprosesor 2 2 VI
17. Pemeliharaan Instr. Nuklir Instrumentasi 2 2 VI
Nuklir
Kinetika dan Pengendalian PLTN dan
18. Reaktor Pembangkit 2 2 VI
Konvensional
Teknik
19. Teknik Kendali Digital Instrumentasi & 2 VI
Kendali
Teknik
20. Perancangan Instrumentasi Instrumentasi & 2 VI
Kendali
21. Metodologi Penelitian 2 VI
JUMLAH 40 26 VI

SKS Semester
MK WAJIB PERILAKU BERKARYA (MPB)
T P
No. NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
1. Proteksi & Keselamatan ADPR 2 2 V
Radiasi
Perundang-undangan Tenaga Proteksi &
2. Nuklir Keselamatan 1 VII
Radiasi
3. Sistem Manajemen Mutu 2 VII
4. Keselamatan Kerja & 2 VII
Ergonomi
5. Seminar Kerja Praktek 1 VII
6. Manajemen Proyek 2 VII
JUMLAH 9 2
68 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

MK PILIHAN (WAJIB MINAT) (MKB) SKS Semester


T P
No. NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
Minat Instrumentasi Nuklir
1. Instrumentasi Akselerator 2 VII
2. Sistem Akuisisi Data 2 VII
3. Kecerdasan Buatan 2 VII
Minat Kendali & Robotika
1. Otomasi Industri 2 VII
2. Teknik Robotika 2 VII
3. Inteligent Sensor 2 VII
Minat Teknologi Reaktor
1. Perancangan Sistem 2 VII
Reaktor
2. Instrumentasi dan Kendali 2 VII
Reaktor
3. Keselamatan Reaktor 2 VII
JUMLAH 6
MK PILIHAN BEBAS (PILIHAN 1 MK) SKS Semester
T P
No. NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
1. Proteksi Radiasi Lanjut Proteksi & 2 VII
Keselamatan Radiasi
2. Sistem Pencacah Nuklir 2 VII
3. Teknologi Akselerator 2 VII
4. Sistem Telemetri 2 VII
5. Electronic Security 2 VII
6. Tekno Ekonomi PLTN PLTN dan Pembangkit 2 VII
Konvensional
7. Instrumenasi Medik ADPR 2 VII

MK WAJIB BERKEHIDUPAN BERSAMA (MBB) SKS Semester


T P
KODE NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
1. Kerja Praktek 3 VII
2. Tugas Akhir 5 VII
JUMLAH 8
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 69

6. Susunan Kurikulum Program Studi Elektronika-Instrumentasi

Semester I

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 KIN101 MPK Pendidikan Agama I 2
2 STN102 MPK Bahasa Inggris I 2
3 STN103 MKK Matematika I 2
4 TFN104 MKK Fisika Dasar I 2
5 TFN105 MKK Kimia Umum 2
6 TFN106 MKK Arsitektur & Jaringan 2
Komputer
7 TEI107 MKB Elektronika Dasar 2
8 TFN108 MKK Prakt. Fisika Dasar I 2
9 TEI109 MKK Prakt. Elektronika Dasar 2
10 TFN110 MKB Prakt. Gambar Teknik 2
JUMLAH 14 6

Semester II

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 STN201 MKK Matematika II 2
2 STN202 MKK Statistik 2
3 TFN203 MKK Fisika Dasar II 2
4 TEI204 MKB Elektronika Analog 2
5 TEI205 MKK Teknik Listrik 2
6 TFN206 MKB Alat Ukur & T Pengukuran 2
7 TFN207 MKK Ilmu Bahan 2
8 TFN208 MKK Prakt. Fisika Dasar II 2
9 TEI209 MKB Prakt. Elektronika Analog 2
Prakt. Alat Ukut & T.
10 TFN210 MKB 2
Pengukuran
JUMLAH 14 6
70 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Semester III

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 KIN301 MPK Pendidikan Pancasila 2
2 TFN302 MKK Matematika Teknik 2
3 TFN303 MKK Fisika Modern 2
4 TFN304 MKK Termodinamika 2
5 STN305 MKB Alat Deteksi& Pengukuran 2
Radiasi (ADPR)
6 TEI306 MKB Elektronika Digital 2
7 TFN307 MKK Perpindahan Panas 2
8 STN308 MBB Praktek Bahasa Inggris 2
9 TEI309 MKB Praktek Elektronika Digital 2
10 STN310 MKB Praktek ADPR 2
JUMLAH 14 6

Semester IV

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 TFN401 MKK P. Komputer & K. Numerik 2
2 TFN402 MKK Fisika Reaktor 2
3 TEI403 MKB Elektronika Nuklir 2
4 TFN404 MKK Mekanika Fluida 2
5 TEI405 MKB Instrumentasi Nuklir 2
6 TEI406 MKB Sistem Mikroprosesor 2
7 TFN407 MKK Prakt. Pemrorgaman & K 2
Numerik
8 TEI408 MKB Prakt. Instrumentasi Nuklir 2
9 TEI409 MKB Prakt. Sistem Mikroprosesor 2
10 TEI410 MKB Prakt. Elektronika Nuklir 2
JUMLAH 12 8
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 71

Semester V

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 STN501 MKB PLTN dan Pembangkit 2
Konvensional
2 STN502 MPB Proteksi & Keselamatan 2
Radiasi
3 TFN503 MBB UTR/ Radiografi 2
4 TEI504 MKB Teknik Instrumentasi & 2
Kendali
5 TEI505 MKB Teknik Isyarat 2
6 TEI506 MKB Teknik Antarmuka Komputer 2
7 TFN507 MKB Prakt. UTR/Radiografi 2
8 TEI508 MKB Prakt. Teknik Instrumentasi & 2
Kendali
9 TEI509 MKB Prakt. Teknik Antarmuka 2
Komputer
10 STN510 MPB Prakt. Proteksi & Keselamatan 2
Radiasi
JUMLAH 12 8

Semester VI

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 KIN601 MPK Pendidikan Kewarganegaraan 2
2 TFN602 MKB Kinetika dan Pengendalian 2
Reaktor
3 TEI603 MKB Pengolahan Isyarat 2
4 TEI604 MKB Sistem Mikrokontroler 2
5 TEI605 MKB Pemeliharaan Instrumentasi 2
Nuklir
6 TEI606 MKB Teknik Kendali Digital 2
7 TEI607 MKB Perancangan Instrumentasi 2
8 TEI608 MKB Prakt. Sistem Mikrokontroler 2
9 TEI609 MKB Prakt. Pemeliharaan 2
Instrumentasi Nuklir
10 TFN610 MKB Prakt. Kinetika & 2
Pengendalian Reaktor
JUMLAH 14 6
72 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Semester VII

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 KIN701 MPK Pendidikan Agama II 2
2 STN702 MPB Perundang-undangan Tenaga 1
Nuklir
3 STN703 MBB Metodologi Penelitian 2
4 STN704 MBB Sistem Manajemen Mutu 2
5 STN705 MPB Keselamatan Kerja & Ergonomi 2
6 STN706 MBB Manajemen Proyek 2
7 STN707 MBB Seminar 1
8 - MKB Pilihan Wajib I 2
9 - MKB Pilihan Wajib II 2
10 - MKB Pilihan Wajib III 2
11. - MKB Pilihan Bebas 2
JUMLAH 20

Semester VIII

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 STN801 MBB Kerja Praktek 3
2 STN802 MBB Tugas Akhir 5
JUMLAH 8
No Kode Kelompok Kelompok Pilihan SKS
Instrumentasi Nuklir
1 TFN701 MKB Instrumentasi Akselerator 2
2 TFN702 MKB Sistem Akuisisi Data 2
3 TFN703 MKB Kecerdasan Buatan 2

No Kode Kelompok Kelompok Pilihan Kendali SKS


& Robotika
1 TFN706 MKB Otomasi Industri 2
2 TFN707 MKB Teknik Robotika 2
3 TFN708 MKB Intelligent Sensor 2

No Kode Kelompok Kelompok Pilihan Teknologi SKS


Reaktor
1 TFN709 MKB Perancangan Sistem Reaktor 2
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 73

2 TFN710 MKB Instrumentasi dan Kendali 2


Reaktor
3 TFN711 MKB Keselamatan Reaktor 2

No Kode Kelompok Mata Kuliah SKS


1 STN704 MKB Proteksi Radiasi Lanjut 2
2 TFN712 MKB Sistem Pencacah Nuklir 2
3 TFN713 MKB Teknologi Akselerator 2
4 TEI701 MKB Sistem Telemetry 2
5 TEI702 MKB Electronic Security 2
6 Tekno Ekonomi PLTN 2
7 Instrumentasi Medik 2

7. Silabus
SEMESTER I
1. Pendidikan Agama I
Materi :
Pokok-pokok agama, Keimanan, Hikmah ibadah, Peran agama dalam
keluarga, pembangunan, dan perkembangan teknologi. (Menyesuaikan
dengan yang berlaku secara nasional).
Pustaka:
1. Al Qurán & Terjemahan (Departamen Agama).
2. Muhammad Syaltut, Islam, Aqidah, dan Syari’ah.
3. Muhammad Al Ghozali, Akhlak Islam.
4. Imam Namawi, Riyadhus Sholihin.
2. Bahasa Inggris I
Materi :
Structure: Present, Past, and Future Tenses. Nouns and Pronoun, Count/ Non-
Count nouns, Modal Auxiliaries, Question words, Perfect Tenses and articles,
Connecting ideas, Gerund and Infinitives, Passive Sentences, Comparisons,
noun clauses. Academic Reading and Writing.
Pustaka:
1. Raymond Murphy, English Grammar in Use, Cambridge Univ. Press,
74 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

1985.
2. Sherwood, M. and Sutton C., Encyclopedia of Science in Everyday
Life”, Guild Publ., London 1988.
3. Dictionary of Science for everyone, Cox & Wyman Ltd. Reading,
England.
3. Matematika I
Materi :
Teori himpunan, teori bilangan, aljabar linear. Matriks dan determinan, solusi
persamaan simultan. Relasi dan fungsi matematik, limit dan derivative.
Teknik integrasi.
Pustaka:
1. Wardiman, Persamaan Differensial, FMIPA-UGM.
2. Ayres, F., Theory and Problem of Calculus.
3. Kaplan, W. dan Lewis, D.J., Calculus and Linear Algebra, John Wiley
and Sons, Inc., New York.
4. Thomas, G.B., Jr . and Finney, R.L, Calculus and Analytic Geometry,
Addison-Wesley Publishing Company, New York.
4. Fisika Dasar I
Materi :
Pendahuluan : pengertian besaran dan satuan, skalar dan vektor. Statika,
kinematika, dan dinamika. Hukum-hukum Newton dan grafitasi. Gaya,
usaha, daya, dan momentum. Hukum kekekalan energi dan momentum,
Hidrostatika dan hidrodinamika. Konsep thermodinamika dan hantaran
panas.
Pustaka:
1. Sears,F.W, Mekanika, Panas dan Bunyi, Edisi 3, Terjemahan P Soedarjono,
Binatjipta, Bandung, 1964.
2. Resnick R and David Halliday, Fisika, Jilid 1, Edisi 3 Terjemahan P
Silaban dan E Sucipto, Erlangga, Jakarta, 1983.
3. Omura George, Menguasai AUTOCAD Release 12, Elex Media
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 75

Computindo, 196.

5. Kimia Dasar
Materi:
Sifat dan Dasar Kimia Modern: metoda & pendekatan makroskopik, Hukum
pengga-bungan Kimia, Struktur fisik atom, Tabel berkala, Penimbangan dan
perhitungan molekul, konsep energi, bentuk pengukuran dan kekekalan.
reaksi kimia dan hasil reaksi, Wujud gas: kimia gas, tekanan, suhu dan hukum
gas ideal, campuran gas, teori kinetik gas, Padatan, Cairan dan Transisi
Fasa: Sifat, padat, cair dan gas, Gaya antar molekul, Kesetimbangan fasa,
Transisi fasa dan diagram fasa, Larutan : Komposisi larutan, Sifat spesies
zat terlarut, stoikhiometri, pengantar titrasi, sifat koligatif larutan, campuran
dan distilasi, suspensi koloid, Termokimia, proses reversible dalam gas
ideal, proses spontan dan kesetimbangan: termodinamik, kimia, asam-basa
dan heterogen (padat-cair, cair-gas), elektrokimia: neraca persamaan reaksi
oksidasi-reduksi, sel elektrokimia, kaidah fasa Gibbs, Kinetika kimia: laju
reaksi kimia, hukum dan mekanisme reaksi, pengaruh suhu, Kimia nuklir:
hubungan massa-energi dalam inti, peluruhan, radiasi, fisi dan fusi.
Pustaka:
1. Oxtoby,D.W., Gillis, H.P., dan Nachtrieb, N.H., Prinsip-Prinsip Kimia
Modern, ed. 4, jilid I, Erlangga, 2001.
6. Arsitektur dan Jaringan Komputer
Materi:
Pengenalan perangkat keras komputer : CPU, Memori internal (Cache,
RAM). Memori Eksternal (BIOS, Hardisk, CD-ROM). Coprocesor
aritmatika, Interupsi, Direct Memory Access. Pipeline. Paralel processing,
Microprocessor 8088 sampai Pentium IV. Dasar-dasar sistem operasi: DOS,
Windows, Unix dan Linux. Konsep jaringan komunikasi data. TCP/IP,
Topologi jaringan.
Pustaka :
76 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

1. Jogiyanto, H.M, Pengenalan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta,1989.


2. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Dasar Komputer, STTN-BATAN.
3. Presman, Roger, Software Engineering, A Practitioner Approach,
McGraw-Hill, 1992.
4. The Mathwors Inc, Student Edition of Matlab, Prentice-hall, 1992.
7. Elektronika Dasar
Materi:
Persamaan rangkaian sederhana (Hk. Ohm, Hk. Kirchhof, Teori Thevenin
& Norton) tentang arus dan tegangan. Teori semi-konduktor, karakteristik
Dioda, Rangkaian Dioda, Perhitungan, Ideal, Pendekatan II dan Pendekatan
III. Karakteristik Transistor bipolar dan unipolar (FET), Karakteristik UJT,
Karakteristik SCR.
Pustaka:
1. Malvino, A.P., 1979, Electronics Principles, Mc.Graw Hill, New York.
2. Millman, J.Halkias, 1979, Microelectronics, Digital & Analog Circuit
and System, Mc.Graw Hill, New York.
8. Praktikum Fisika Dasar I
Materi:
Mekanika: neraca analisis, kekentalan larutan, garpu tala, ayunan matematis,
tegangan permukaan, pemuaian logam. Listrik : jembatan wheatstone,
termokopel, daya hantar. Listrik : medan listrik, rangkaian AC/DC. Magnet
: medan magnet. (+ fenomena sensor).
Pustaka:
1. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Fisika Dasar, STTN-BATAN.

9. Praktikum Elektronika Dasar


Materi:
Persamaan rangkaian sederhana (Hk. Ohm, Hk. Kirchhof, Teori Thevenin
& Norton tentang arus dan tegangan. Teori semi-konduktor, karakteristik
Dioda, Rangkaian Dioda, Perhitungan, Ideal, Pendekatan II dan Pendekatan
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 77

III. Karakteristik Transistor bipolar dan unipolar (FET), Karakteristik UJT,


Karakteristik SCR.
Pustaka:
1. Malvino, A.P., 1979, Electronics Principles, Mc.Graw Hill, New York.
2. Millman, J., 1979, Microelectronics, Digital & Analog Circuit and
System, Mc.Graw Hill, New York.
10. Gambar Teknik
Materi:
Tugas dan fungsi gambar teknik, menggambar benda sederhana: mur, baut,
potongan benda, cara meng-arsir, standarisasi bahan dan simbol, normalisasi,
gambar bagian mesin, gambar peralatan mekanik sederhana.
Disain dan Pembuatan rangkaian elektronik dasar, rangkaian penguat pada
PCB menggunakan perangkat lunak Protel. Proses pelarutan dan realisasi
pembuatan rangkaian.
Pustaka:
1. Luzadder, W.J., Menggambar Teknik Untuk Disian, Pengembangan
Produk, Dan Kontrol Numerik, Penerbit Erlangga, 1983.
2. Pardjono, Sirod Hantoro, Gambar Mesin dan Merencana Praktis.
3. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Gambar Teknik, STTN-BATAN.

SEMESTER II
1. Matematika II
Prasyarat: Matematika I
Materi :
Pemodelan fenomena fisis dalam bidang teknik, persamaan diferensial untuk
fenomena transport, gelombang. Penyelesaian persamaan diferensial dengan
metode analitik dan numeric.
Pustaka:
1. Wardiman, Persamaan Differensial, FMIPA-UGM.
2. Kreyzig, Advanced Engineering Mathemathics, Wiley International,
78 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

1983.
3. Thomas, G.B., Jr. and Finney, R.L, Calculus and Analytic Geometry,
Addison-Wesley Publishing Company, New York.

2. Statistik
Materi:
Pengertian data, sampel dan populasi. Pengelompokan data, histogram
data dan distribusi frekuensi. Sifat-sifat statistik : mean, median, modus
dan variansi, simpangan baku, kurtosis, dan kemiringan (skewness). Teori
kemungkinan (probabilitas), probability density function dan cumulative
distribution function. Distribusi Binomial, Normal dan Poisson. Dasar-
dasar Teori Sampling, Pendugaan statistik, Uji hipotesa dan taraf nyata
untuk sampel besar dan kecil. Regresi dan Korelasi, Analisis Deret Berkala,
Penampilan hasil pengukuran dalam angka grafik/gambar (sta program->
EXEL) .
Pustaka:
1. Sutrisno, Pengantar Statistik dan Teori Kemungkinan, Ganeca, ITB,
Bandung.
2. Walpole, Donald, Probability and Statistics for Scinetist and Engineer,
McGraw-Hill.
3. Fisika Dasar II (Listrik, magnet, getaran, optic)
Prasyarat: Fisika Dasar I
Materi:
Listrik : Gaya, medan dan potensial listrik, muatan dan arus listrik, arus searah
dan bolak-balik. Magnet: gaya magnetik, medan magnetik, elektromagnetik,
gaya gerak listrik induksi. Bunyi, getaran, dan gelombang, Optik geometri,
optik fisik, dan peralatan optik.
Pustaka:
1. Sears,F.W, Listrik dan Magnet, Edisi 3, Terjemahan P Soedarjono,
Binatjipta, Bandung, 1964.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 79

2. Resnick R and David Halliday, Fisika, Jilid 2, Edisi 3 Terjemahan P


Silaban dan E Sucipto, Erlangga, Jakarta, 1983.
3. Omura George, Menguasai AUTOCAD Release 12, Elex Media
Computindo, 1996.
4. Elektronika Analog
Materi:
Analisis AC untuk rangkaian penguat berbasis transistor. Penguat transistor
kelas A, B, AB, C, E dan S. Penguat push-pull, penguat Darlington dan
penguat beda. Op-Amp tanpa rangkaian luar, Op-Amp dengan rangkaian
luar, Inverting, Non-inverting, feedback arus dan tegangan, differential
amplifier, instrumentation amplifier, dan komparator. Op-Amp untuk aplikasi
non-linear.
Pustaka:
1. Malvino, A.P., 1979, Electronics Principles, Mc.Graw Hill, New York.
2. Millman, J.Halkias, 1979, Microelectronics, Digital & Analog Circuit
and System, Mc.Graw Hill, New York.
3. Jefferson E.Boyce, Operational Amplifier and Integrated Circuit, PWS-
Kent, 1988.
5. Teknik Listrik
Prasyarat: -
Materi :
Sistem satuan, muatan dan arus. Hk Kirchof arus dan tegangan. Rangkaian
listrik dasar dan karakteristiknya. Rangkaian pembagi arus dan tegangan.
Jaringan listrik (node, cabang, mesh, loop). Sinyal sinusoidal, bilangan
kompleks dan fungsi periodic. Analisis jaringan listrik 1 fasa, 2 fase dan 3
fase. Model delta dan bintang. Faktor daya dan daya kompleks.
Pustaka:
1. Fitzgerald, Hignbotham, David E, Basic Electrical Engineering,
McGraw-Hill, 1981.
2. Neidle M, Teknologi Instalasi Listrik, Erlangga, 1982.
80 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

3. Schaum Series, Listrik dan Magnet.


6. Alat Ukur dan Teknik Pengukuran
Materi:
Macam alat ukur (mekanik dan elektronik). Teori pengukuran: standard
dan kalibrasi. karakteristik instrumen ukur: sensitivitas, presisi, akurasi
dan kesalahan, resolusi, linearitas, jangkauan alat ukur. Ralat, kalibrasi dan
teknik pengukuran.
Pustaka:
1. Cooper W.D, Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran, Erlangga,
1988.
2. E.O.Doebelin, Measurement System : Application dan Design, McGraw-
Hill, 1990.
7. Ilmu Bahan I
Prasyarat:
Materi:
Pengenalan Bahan: Struktur atom dalam bahan padat, bahan konduktor,
isolator, semikonduktor, superkonduktor, bahan dielektrik, bahan magnetik.
Proses pembuatan logam, logam Paduan, sifat mekanis, diagram fasa logam,
struktur mikro logam, perlakuan panas, korosi.
Pustaka:
1. Van Vlack, L.H., “Ilmu dan Teknologi Bahan”, ed. 5, Erlangga 1991.
2. Arifin, Samsul, Ilmu Logam, Ghalia Indonesia, 1976.
3. Tata Surdia, Sito Shinkoru, Pengetuan Bahan Teknik, Pradnya Paramita,
Jakarta, 1992.
4. Smith, W.F., “Principles of Materials Science and Engineering”, 2nd
ed., Mc Graw Hill Publ. Comp. 1990.
5. Ashby, M.F. and Jones, DRH, Engineering Materials 2, Pergamon Press,
1988.
6. Segal, D., “Chemical Synthesis of Advanved Ceramic Materials”,
Cambridge Univ. Press, 1989.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 81

8. Prakt. Fisika Dasar II


Prasyarat: Fisika Dasar II
Materi:
Kalor : panas jenis zat padat, panas lebur dan panas penguapan, tanggapan
panas suatu larutan. Optik : mikroskop, daya dispersi prisma, penentuan
kadar larutan gula dengan polarimeter.
Pustaka:
1. Buku Petunjuk Praktikum Fisika Dasar II, TFN, STTN.
9. Prakt. Elektronika Analog
Materi:
Percobaan penguat transistor, penguat push-pull, penguat operasional,
Komparator analog, Multivibrator, Osilator, Regulator, Aplikasi penguat
transistor.
Pustaka:
1. Buku petunjuk praktikum elektronika, TFN, STTN.
10. Prakt. Alat Ukur & Teknik Pengukuran
Materi:
Penggunaan dan karakteristik berbagai alat ukur, Pengukuran arus/
tegangan pada jala sederhana/ rumit, pengukuran daya listrik pada instalasi,
pengukuran fasa dan frekuensi, pemasangan alat ukur listrik pada instalasi
listrik, keselamatan kerja alat listrik.
Pustaka:
1. Buku petunjuk praktikum alat ukur dan teknik pengukuran, TFN,
STTN.
SEMESTER III
1. Pancasila
Materi:
Istilah Pancasila, Pancasila sebagai pandangan hidup dalam bernegara dan
bermasyarakat, Sistematika UUD 1945, Penjelasan Pasal-pasal pada UUD
1945
82 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Pustaka:
1. C.S.T Kamal, Pancasila dan UUD 45, Pradnya Paramita, 1972
2. G Mudjianto dkk, Pancasila : Buku Panduan Mahasiswa, Penerbit
PT.Gramedia,1993.
2. Praktikum Bahasa Inggris II
Prasyarat : Bahasa Inggris I
Materi:
Scientific and technical words, semi-scientific, semi-technical terms,
adverbs, adjectives which belong to the phraseology of science. Listening
and Speaking. Academic Reading and Writing. TOEFL.
Pustaka:
1. Michael Swan, Practical English Usage, Oxford univ.Press, 1986.
3. Matematika Teknik
Materi :
Sistem koordinat kartesian, bola, dan silinder. Deferensiasi vektor, integrasi
vektor, dan teorema divergensi. Fungsi-fungsi khusus : fungsi gamma, fungsi
beta, dan fungsi bessel. Transformasi laplace dan fourier. Persamaan laplace
dua dan tiga dimensi. Contoh aplikasi : perhitungan distribusi fluks neutron,
perhitungan akselerasi ion, dan perhitungan medan listrik.
Pustaka:
1. Kreyzig, Advanced Engineering Mathemathics, Wiley International,
1983.
2. Purcell, Calculus with Analitic Geometry, Prentice Hall, Inc. , 1978.
3. Shanti Narayan and J.N. Kanpur, “Vektor Calculus”, S. Chand and
Company Ltd., New Delhi, India, 1982.
4. Fisika Modern
Prasyarat:
Materi:
Bagian-bagian atom, massa dan ukuran atom, hamburan Rutherford, teori
atom Bohr, spektrum radiasi atom Hidrogen, teori atom berdasar mekanika
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 83

gelombang, momen spin dan magnet dari elektron, struktur multiplek


dalam spektrum. Bagian-bagian inti atom, model-model inti, stabilitas dan
radioaktivitas, pancaran Alpha, pancaran Beta, pancaran Gama. Reaksi
Nuklir, fisi, fusi dan pemanfaatnya, (fisika neutron).
Pustaka:
1. Arthur Beiser, The Houw Liong, Konsep Fisika Modern, Erlangga,
1992.
2. Ridwan M, Prayoto, Marsongko Hadi, dkk, Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Nuklir, BATAN, 1986.
3. RAM K.S, Basic Nuclear Engineering, John Wiley & Sons, 1977.
5. Termodinamika
Prasyarat:
Materi:
Pendahuluan : definisi dan konsep dasar, Hukum ke nol, Hukum Pertama dan
Hukum kedua, Siklus Gas Ideal : Gas Ideal, membaca tabel, sistem dua fase,
Proses reversibel dan ireversibel. Efisiensi thermodinamis. Kesetimbangan
dan aplikasi : kompressor, motor bakar, sistem pembangkit uap nuklir.
Pustaka:
1. Reynolds W.C, Perkins H.C, Termodinamika Teknik, Penerbit Erlangga,
1994.
2. Zemansky, M.W., Dittman R.H., Kalor dan Thermodinamika, Penerbit
ITB, Bandung, 1986.
6. Alat Deteksi dan Pengukuran Radiasi
Prasyarat:-
Materi:
Macam-macam radiasi, Besaran dan satuan dosimetri. Interaksi Radiasi
dengan materi, metode dan mekanisme deteksi, statistik pengukuran radiasi.
Piranti pencacahan: kamar ionisasi, pencacahan GM, detektor proporsional,
scintilator, detektor neutron, alat deteksi pengukuran dosis, alat deteksi
pengukur partikel dan prinsip kerjanya.
84 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Pustaka:
1. Glenn F. Koll, Radiation Detection and Measurement, John Wiley &
Sons, 1979.
2. Herman Cember, Pengantar Fisika Kesehatan, Pergamon Press, IKIP
Semarang Press, 1983.
7. Elektronika Digital
Prasyarat:
Materi:
Operasi Bilangan, Gerbang logika dasar, rangkaian logika kombintorial.
Peta karnough, disain dan analisa rangkaian, Rangkaian pemrosesan data,
Sistem angka dan pengkodean, Rangkaian aritmatik, Rangkaian TTL, Flip-
flop, Clocks dan timers, Counter, Registers, dan Memori. Multiplexer dan
demultiplexer. Konverter AD dan DA.
Pustaka:
1. Lee, Samuel C, Rangkaian Digital dan Rancangan Logika, T Sutrisno,
Erlangga, Jakarta, 1984.
2. Malvino, Albert, Digital Principles and Application, McGraw-Hill,
1986.
3. Streeter V.L, Wylie E.B, Mekanika Fluida, Penerbit Erlangga, 1999.
8. Elektronika Nuklir
Prasyarat:
Materi:
Rangkaian sumber tegangan tinggi DC, Penguat awal charge sensitive,
Penguat awal votage sensitive, Pembangkit dan transmisi pulsa (coaxial
cable), Rangkaian pembentuk pulsa (pulse shaping), Piranti penganalisis
tinggi pulsa (SCA &MCA), Rangkaian koinsidensi, Pewaktu dan pencacah,
ADC & DAC.
Pustaka:
1. Nicholas, P.W., Nuclear Electronic, John-Wiley & Sons, 1974.
9. Prakt. Elektronika Digital
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 85

Prasyarat:
Materi:
Percobaaan Gerbang dasar, (wireless system), Multiplekser dan
demultiplekser, Dekoder dan enkoder, Flip-flop, Half/ Full adder, Counter,
Register, ADC/DAC, Aplikasi Digital.
Pustaka:
1. Buku Petunjuk Prakt. Elektronika Digital, STTN, BATAN.
10. Prakt. Alat Deteksi dan Pengukuran Radiasi
Prasyarat:
Materi:
Pencacahan dengan detektor GM, Kalibrasi alat ukur radiasi, statistik
pencacahan, pengukuran radioaktivitas lingkungan, pengukuran radiasi
gamma dengan pelemahan absorber, perhitungan waktu paruh radionuklida.
Pustaka:
1. Glenn F. Koll, Radiation Detection and Measurement, John Wiley &
Sons, 1979.
2. Herman Cember, Pengantar Fisika Kesehatan, Pergamon Press, IKIP
Semarang Press, 1983.
3. Buku Petunjuk Praktikum Alat Deteksi dan Pengukuran Radiasi, STTN,
BATAN.

SEMESTER IV
1. Pemrograman Komputer & Komputasi Numeris
Prasyarat:
Materi:
Logika pemrograman, algoritma, flow-chart dan diagram alir. Metode
numeric untuk solusi persamaan sederhana, persamaan simultan, dan
persamaan diferensial. Pemrograman numerik dengan bahasa pemrograman
C dan Matlab.
Pustaka:
86 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

1. John R.Rice, Numerical Method, Software and Analysis, McGraw-Hill,


1985.
2. Chapra S.C, Canale, R.P, Numerical methods For Engineers, McGraw-
hill, 1989.
3. Jogiyanto, H.M, Pengenalan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta, 1989.
4. D.M.Etter, Engineering Problem Solving With MATLAB, Prentice-Hall,
1993.
2. Fisika Reaktor
Prasyarat:
Materi:
Pengenalan prinsip dasar teori reaktor, konsep fluks dan arus neutron,
tampang lintang dan laju reaksi neutron, difusi, moderasi dan termalisasi
neutron, perhitungan massa dan ukuran kritis reaktor homogen dengan dan
tanpa reflektor, modul perhitungan difusi multi kelompok.
Pustaka:
1. Arthur Beiser, The Houw Liong, Konsep Fisika Modern, Penerbit
Erlangga, 1986.
2. Ridwan M, Prayoto, Marsongko Hadi, dkk, Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Nuklir, BATAN, 1986.
3. Duderstadt J.J, Hamilton, L.J., Nuclear Reactor Analysis, John Wiley &
Sons, 1976.
4. Glasstone S, Principles of Nuclear reactor Engineering, D.V.Nostrand
Compny, 1955.
5. RAM K.S, Basic Nuclear Engineering, John Wiley & Sons, 1977.
3. Perpindahan Panas
Prasyarat:
Materi:
Prinsip dasar dan aplikasi perpindahan panas konveksi, konduksi dan radiasi.
Perhitungan koefisien perpindahan panas local dan global. Kesetimbangan
panas counter flow dan current flow. Contoh-contoh penukar kalor, geometri,
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 87

spesifikasi dan efektivitasnya.


Pustaka:
1. J.P.Holman, Heat Transfer, McGraw-Hill International Edition, 1981.
2. Kern D.Q., Process Heat Transfer, MGraw-Hill, 1950.
4. Mekanika Fluida
Prasyarat:
Materi:
Hukum dasar, sifat zat alir, aliran kepekatan dan kompresibilitas, prinsip
impuls dan momentum, analisa dimensi, aliran dalam saluran terbuka dan
pipa, aliran melalui obyek, pengukuran. Perhitungan penurunan tekanan
(pressure drop) pada berbagai jenis aliran pipa dan equipment.
Pustaka:
1. White F.M., Wilardjo Liek, Mekanika Zalir, Penerbit Erlangga, 1979.
2. Giles, R.V, Mekanika Fluida, Scaum Series, Terjemahan P. IR. Herman
Widodo Soemitro, Penerbit Erlangga, 1986.
5. Instrumentasi Nuklir
Prasyarat:
Materi:
Pengenalan dan prinsip dasar instrumentasi nuklir, perangkaian sistem
instrumentasi, rangkaian pembalik pulsa, sistem spektroskopi α, β, γ dan
neutron, ralat-ralat sistem pengukuran (cara optimasi pengukuran), peristiwa
pulse shaping pada amplifier, noise dan resolusi, pengaruh noise pada
pengukuran tenaga dalam spektroskopi nuklir, pengaruh pile up dan decay
time pada pengukuran tenaga dan resolusi.
Pustaka:
1. Harrer, J.M, Nuclear Power Instrumentation System, MTIS, Virginia,
1977.
2. Glenn F. Koll, Radiation Detection and Measurement, John Wiley &
Sons, 1979.
6. Mikroprosesor
88 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Prasyarat: Elektronika Digital


Materi:
Pengertian Mikroposesor, mikroposesor ideal, bagian penting mikroposesor
: Data Bus, Address Bus, Control Bus. Teknologi Mikroprosesor, Metal
Oxide Silicon (MOS) saluran N, saluran P dan teknologi Bipolar. Evolusi
Mikroposesor : 4004, 8008, 8080, Z-80, mikrokontroller 8049 dan 8747,
Z8000, 8086, 8028n, 80386, 80486, Pentium 1,2,3 dan Pentium 4. Penggunaan
Mikropofessor MPF-1, spesifikasi hardware, software dan program monitor,
memori alamat, alamat masukan dan keluaran, teori rangkaian perangkat
keras. Teknik Pemrograman, parallel input-output, motor steper, prinsip dasar
dan data eksitasi motor steper. Pencacah dan pewaktu CTC, kegunaan, cara
kerja dan pemrograman CTC, CTC untuk rate meter. Aplikasi Mikroposesor
MPF-1 untuk : system otomatis penampung fraksi pemisahan LJTJ, otomasi
pengatur pH limbah industri.
Pustaka:
1. Eko Putra, Agfianto, Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 : Teori dan
Aplikaksi, Penerbit Gav Media, Yogykarta, 2002.
2. Stifler, Kent, Design with Mikroprocessor for Mechanical Engineers,
Mississipi State University, 1992.
3. Harry Garland, “Introduction to Microposesor System Design”, President
of CromemcoIncorporated lecturer in electrical Engineering Stanford
University, 1989.
4. Douglas V Hall, “Mikroprosesor and Digital Systems Second Edition
International Student”.
5. Mikroprofessor MPF-1 “Experiment Manual “ Multitech Industrial
Corp.
6. Chip Magazine Mei 2002.
7. Prakt.P. Komputer & K Numerik
Prasyarat:
Materi:
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 89

Algoritma, Flowchart, Teknik Pemrograman, Pemrograman dengan bahasa


program (C++, Pascal, Fortran) dan aplikasinya.
Pustaka:
1. Jogiyanto, H.M, Pengenalan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta, 1989.
2. Presman, Roger, Software Engineering, A Practitioner Approach,
McGraw-Hill, 1992.
3. The Mathwors Inc, Student Edition of Matlab, Prentice-hall, 1992.
4. Buku Petunjuk Praktikum P. Komputer & K Numerik, STTN, BATAN.
8. Prakt. Instrumentasi Nuklir
Prasyarat:
Materi:
Spektroskopi gamma dengan detektor NaI(Tl), Ge(Li), Spektroskopi gamma
dengan detektor ZnS(Ag), Spektroskopi x-ray dengan detektor Si(Li),
spektroskopi metode koinsiden dan anti koinsiden, sistem pencacah gamma
latar rendah, spektroskopi dengan sistem accuspec, pengkuran aktivitas
absolut dengan cara koinsiden, percobaan koinsiden gamma-gamma.
Pustaka:
1. Buku Petunjuk Praktikum Instrumentasi Nuklir , STTN, BATAN.
9. Prakt. Mikroprocessor
Prasyarat:
Materi:
Pengenalan Tombol, pemindahan data, penjumlahan dan pengurangan,
perkalian dan pembagian, looping, counter, timer, penyimpanan data pada
pita, PIO, SIO, ADC/DAC.
Pustaka:
1. Buku Petunjuk Praktikum Mikroprocessor dan Mikrokontroler, STTN,
BATAN.
10. Prakt.Elektronika Nuklir
Prasyarat:
Materi:
90 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Sumber Tegangan Tinggi DC, Rangkaian pembalik pulsa (GM Inverter),


Pembangkit dan transmisi pulsa, Pre Amp charge sensitive, Pulse Shaping,
Penganalisa tinggi pulsa, Pewaktu dan pencacah, ADC dan DAC.
Pustaka:
1. Buku Petunjuk Praktikum Elektronika Nuklir, STTN, BATAN.

SEMESTER V
1. Sistem PLTN dan Pembangkit Konvensional
Prasyarat: Fisika Reaktor
Materi:
Sistem pembangkit listrik konvensional, sistem PLTN, macam-macam
sistem pembangkit daya reaktor nuklir,karakteristik: pembangkitan panas
, sistem pendingin utama, sekunder dan tersier, sistem keselamatan pada
rektor nuklir, pembangkitan listrik.
Pustaka:
1. Ridwan M, Prayoto, Marsongko Hadi, dkk, Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Nuklir, BATAN, 1986.
2. Henry C Swenk,, Shannon, R.H., Nuclear Power Engineering, John
Wiley & Sons, 1977.
3. M.M.El.Wakil, Instalasi Pembangkit Daya, Penerbit Erlangga, 1992.
4. Newjec Inc, Main Characteristics and Plant Highlight, PPEN, BATAN,
1993.
2. Proteksi dan Keselamatan Radiasi
Prasyarat:
Materi:
Perisai radiasi, pengukuran tingkat kontaminasi dan dekontaminasi, penetuan
daerah, teknik pencacahan dan aplikasinya, perhitungan dan evaluasi dinding
ruang sinar X, penggantian sumber, penanggulangan kecelakaan radiasi
(sumber hilang).
Pustaka:
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 91

1. Wiryosimin, Suwarno, Mengenal Asas proteksi Radisi, Penerbit ITB,


Bandung. 1995.
2. IAEA, Radiation and Security : Comprehending Radition Risk, Paris,
1994.
3. IEAE, Radiation Protection in Nuclear Energy, Proceeding, Sydney,
1988.
3. UTR/Radiografi
Prasyarat:
Materi:
Konsep dan definisi. Dasar fisika radiografi. Sumber radiasi dan peralatan
radiografi. Prinsip kerja uji tak merusak. Manfaat, alasan dan aplikasi UTR.
Teknik radiografi. Rekaman fotografi dan non-fotogarfi. Kualitas film,
kualitas gambar, perhitungan dan penilaian sensitivitas radiografi, kurva
karakteristik dan pemrosesan film. Cacat film radiografi, hubungan antara
bayangan dan obyek, interpretasi gambar radiografi, dan berbagai jenis
cacat. Interpretasi film radiografi. Standard radiografi. Tindakan preventif
dan penanggulangan kecelakaan radiografi.
Pustaka:
1. Bushong S.C., Radiologic Science for Technologist, 5th edition, Mosby
Year Book, 1993.
2. Buku Pelatihan Radiografi Level-1, Pusdiklat, BATAN, 2002.
4. Teknik Instrumentasi dan Kendali
Materi:
Konsep dasar sistem kendali. Sistem lup terbuka dan lup tertup. Strategi
pengendalian. Pemodelan sistem, fungsi transfer dan solusi. Deskripsi proses,
diagram proses, diagram blok dan fungsi transfer sistem. Analisis kestabilan,
tanggapan waktu dan frekuensi. Kendali adaptif, optimal dan intelligen.
Contoh aplikasi : sistem kendali level, motor, dan reaktor, Macam-macam
sistem kendali otomatis berbasis komputer dan PLC.
Pustaka:
92 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

1. Katshuhito Ogata, Teknik Kontrol Automatik, Penerbit Erlangga, 1997.


2. Jack Golten and Andy verver, Control System Design and Simulation,
McGraw-Hill, 1992.
5. Teknik Isyarat
Materi:
Dasar-dasar signal dan sistem: input-output sistem, signal waktu diskrit
dan kontinyu. Pengenalan signal : signal sekuensial dan sampling, signal
waktu hingga, semi takhingga, dan tak hingga., beberapa bentuk signal
terkenal, sinyal periodic dan harmonic. Transofrmasi, kuantifikasi, samling
dan interpolasi signal. Ruang dan pembangkitan signal. Pengenalan sistem:
sistem input-output, sistem input-output mapping, sistem kontinyu dan
diskrit, sistem memoryless, non-anticipating dan time invariance. Sistem
linear dan sistem konvolusi. Stabilitas sistem terhadap input harmonic dan
periodic.
Pustaka:
1. H Kwakernak, R Siphan, Modern Signal & System, Prentice-Hall,
1991.
2. R.E.Ziemer, W.H.Tranter, D.R. Fannin, Signal & System : Continuous
and Discrete, McMillan Publishing Company, 1993.
6. Praktikum UTR/Radiografi,
Prasyarat:
Materi:
Prinsip dasar dan metode dasar uji tak merusak, pengaruh sifat bahan dan
berbagai teknik radiografi. Kualitas film, kualitas gambar, perhitungan dan
penilaian sensitivitas radiografi, kurva karakteristik dan pemrosesan film.
Cacat film radiografi, hubungan antara bayangan dan obyek, interpretasi
gambar radiografi, dan berbagai jenis cacat. Interpretasi film radiografi.
Pustaka:
1. Buku Pelatihan Radiografi Level-1, Pusdiklat BATAN, 2002.
7. Prakt. Instrumentasi dan Kendali
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 93

Prasyarat:
Materi:
Pengenalan matlab dan aplikasinya untuk pemodelan orde-1 dan orde-2, studi
kasus untuk rangkaian RC dan RLC, analisis sistem kendali PID untuk orde-
1 dan 0rde-2 serta sitem kendali motor dc. Pemrograman dan pengendalian
proses dengan PLC.
Pustaka:
1. Buku Petunjuk Praktikum Instrumentasi dan Kendali, STTN, BATAN.
8. Teknik Antarmuka Komputer
Prasyarat:
Materi:
Konsep antarmuka serial dan paralel, prinsip pembacaan data digital oleh
komputer, dekoder alamat, pengiriman data biner ke peralatan, pemrograman,
digital I/O, memori, data register, struktur papan antarmuka.
Pustaka:
1. Eko Putra, Agvinto, Antar Muka Komputer : Teori dan Aplikaksi,
Penerbit Gav Media, Yogykarta, 2002.
2. Eko Putra, Agvinto, Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 : Teori
dan Aplikasi, Penerbit Gav Media, Yogykarta, 2002.
3. Stifler, Kent, Design with Mikroprocessor for Mechanical Engineers,
Mississipi State University, 1992.
9. Prakt. Proteksi dan Keselamatan Radiasi
Prasyarat:
Materi:
Perisai radiasi, pengukuran tingkat kontaminasi dan dekontaminasi, penetuan
daerah, teknik pencacahan dan aplikasinya, perhitungan dan evaluasi dinding
ruang sinar X, penggantian sumber, penanggulangan kecelakaan radiasi
(sumber hilang).
Pustaka:
1. Buku Petunjuk Praktikum Proteksi dan Keselamatan Radiasi II, STTN,
94 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

BATAN.

SEMESTER VI
1. Kewarganegaraan
Materi:
Pengantar pendidikan kewarganegaraan, wawasan nusantara, ketahanan
nasional, politik dan strategi nasional, sistem hankamnas.
Pustaka:
1. Endang Zailani Sukaya dkk, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
Perguruan Tinggi, Edisi Reformasi, Penerbit Paradigma, yogyakarta,
2002.
2. Kinetika dan Pengendalian Reaktor
Prasyarat:
Materi:
Azas kerja rekator nuklir, berbagai aspek fisis, pengendalian dan operasi
reaktor, persamaan dasar dan parameter kinetika reaktor, dinamika reaktor,
sistem kendali.
Pustaka:
1. Keepin, Robert, Nuclear Reactor Kinetics, McGraw-Hill, 1969.
2. Schultz, Robert, Nuclear Reactor Kinetics and Control, McGraw-Hill,
1975.
3. Ir, Syarip, Diktat Kuliah Kinetika dan Pengendalian Reaktor, STTN,
BATAN, 2001.

3. Pengolahan Isyarat
Materi:
Isyarat dan informasi, Pendigitalan isyarat, komunikasi data, perubahan
waktu diskrit dan sinyal digital, Teknik pengolahan sinyal digital serta
aplikasinya.
Pustaka:
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 95

1. James W Candy, Signal Processing : Modern Approach, McGraw-Hill


Book Company, 1988.
2. H Kwakernak, R Siphan, Modern Signal & System, Prentice-Hall,
1991.
3. R.E.Ziemer, W.H.Tranter, D.R. Fannin, Signal & System : Continuous
and Discrete, McMillan Publishing Company, 1993.
4. Sistem Mikrokontroller
Materi :
Pengenalan Keluarga MCS-51, Arsitektur Mikrokontroler, Kumpulan
instruksi dan pemrograman mikrokontroler, Port I/O Mikrokontroler, Timer
/ Counter, Port Serial, Sistem Interupsi, Bahasa Pemrograman, Perancangan
dan Struktur program, Contoh perancangan, Contoh penerapan program
aplikasi, Piranti dan Teknik pengembangan program.
Pustaka:
1. Danny Christianto, Kris Pusporini, “Panduan Dasar Mikrokontroler
Keluarga MCS-51.
2. Eko Putra, Agfianto, Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 : Teori dan
Aplikasi, Penerbit Gav Media, Yogykarta, 2002.
5. Teknik Kendali Digital
Prasyarat:
Materi:
Sampling dan kuantifikasi. Sinyal dan sistem diskrit. Manipulasi sinyal
diskrit. Transformasi Fourier, FFT dan DFT. Pemodelan kontinyu dan
diskrit. Fungsi transfer dan Transformasi Z. Apalikasi untuk sistem kendali.
Tanggapan waktu, frekuensi dan stabilitas.
Pustaka:
1. James W Candy, Signal Processing : Modern Approach, McGraw-Hill
Book Company, 1988.
2. Joseph S Rosko, Digital Simulation of Physical Systems, Addison-
Wesley, 1972.
96 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

3. R.E.Ziemer, W.H.Tranter, D.R. Fannin, Signal & System : Continuous


and Discrete, McMillan Publishing Company, 1993.
6. Pemeliharaan Instrumentasi Nuklir
Prasyarat:
Materi:
Teknik pemeliharaan dan perawatan alat, Flowchart reparasi, Organisasi
pemeliharaan, Manajemen pemeliharaan, Pemeliharaan preventif: MTTR,
MTBF, lost value, machine, CMM, Pemeliharaan terencana, Komisioning
alat, Log book, Teknik dan prosedur pemeliharaan alat, Trouble shooting
dan test rutin.
Pustaka:
1. Rill Isaris, P.H. Vuister, ”Laboratory Power Conditioning”, 1986.
2. Harris Semiconductor, ”Transient Voltage Suppression Devices”, 1994.
3. D.J. Garland and F.W. Stainer, Modern Electronic Maintenance Principle,
Pergamon Press Ltd., Great Britain, 1976.
4. A. Kelly and M.J. Harris, Management of Industrial Maintenance,
Butterworth & Co Ltd., London, 1979.
5. G. Loveday, Electronic Testing and Fault Diagnostic, Longman Scientific
& Technical, 1989.
6. IAEA-TECDOC-426, Trouble Shooting in Nuclear Instrument, IAEA,
Vienna, 1987.
7. Perry L. Martin, ”Electronic Failure Analysis Handbook”, 1999.
7. Perancangan Instrumentasi
Materi:
Rangkaian dasar sistem instrumentasi. Penentuan spesifikasi sensor,
pengkondisi sinyal dan pemroses data. Perancangan pengkondisi sinyal.
Pengujian kinerja. Disain casing. Aspek biaya.
Pustaka:
1. Curtis D. Johnson, Process Control Instrumentation Control Technology,
Fifth Edition, Prentice-Hall, 1997.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 97

2. Bella G. Liptak, Kritas Venzel, Instruments Engineer Handbook, Chilton


Book Company, 1969.
8. Praktikum Mikrokontroler
Materi:
Kumpulan instruksi dan pemrograman mikrokontroler, Port I/O
Mikrokontroler, Timer / Counter, Port Serial, Sistem Interupsi, Bahasa
Pemrograman, Perancangan dan Struktur program, Contoh perancangan,
Contoh penerapan program aplikasi, Piranti dan Teknik pengembangan
program.
Pustaka:
1. Danny Christianto, Kris Pusporini, “Panduan Dasar Mikrokontroler
Keluarga MCS-51.
2. Eko Putra, Agfianto, Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 : Teori dan
Aplikaksi, Penerbit Gav Media, Yogykarta, 2002.
9. Prakt. Pemeliharaan Instrumentasi Nuklir
Prasyarat:
Materi:
Reparasi peralatan Instrumentasi Nuklir (survey meter, Bin power
module, Counting System, Ratemeter, SCA, Sumber tegangan tinggi DC),
Karakterisasi powerconditioning untuk laboratorium, Pengamatan gejala
transien, Pengamatan unjuk kerja alat terhadap perubahan suhu, Demontrasi
computerized maintenance planning, Sistem redudansi.
Pustaka:
1. Buku Petunjuk Praktikum Instrumentasi dan Kendali, STTN, BATAN.

10. Prakt. Kinetika dan Pengendalian Reaktor


Prasyarat:
Materi:
Praktikum pencacahan neutron dengan BF3, teknik aktivasi neutron untuk
mengukur parameter-parameter reaktor, praktikum cara pengoperasian
98 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

sistem kontrol reaktor, start up, menaikkan daya, shutdown.


Pustaka:
1. Keepin, Robert, Nuclear Reactor Kinetics, McGraw-Hill, 1969.
2. Schultz, Robert, Nuclear Reactor Kinetics and Control, McGraw-Hill,
1975.
3. Ir. Syarip, Diktat Kuliah Kinetika dan Pengendalian Reaktor, STTN,
BATAN, 2001.
4. Buku Petunjuk Praktikum Operasi Kinetika dan Pengendalian Reaktor,
P3TM, BATAN.

SEMESTER VII
1. Pendidikan Agama II
Prasyarat:
Materi:
Islam ditinjau dari aspek filosofi. Konsep tauhid dan impelmentasinya dalam
kemasyarakatan sejak zaman Nabi, para sahabat, para Imam madzhab, dan
ulama-ulama penerusnya sampai zaman sekarang. Konsep mua’amalah
dalam Islam seperti jual-beli, syirkah, mudharobah, asuansi (tafakul) , riba,
dll. Pernikahan dan keluarga syakinah. Kiat-kiat menjadi seorang sarjana
sains dan seorang muslim yang baik, bermu’amalah dengan sukses, beribadah
dengan tuma’ninah, banyak beramal sholeh dan menjadi khsunul khotimah.
Pustaka:
1. Al-Qur’an, Terjemahan Departemen Agama.
2. Hamidullah, Muhammad, Pengantar Studi Islam.
3. Al-Jaziri, Abuka Bakar Jabir, Pola Hidup Muslim, Bandung, Remaja
Rosdakarya.
2. Perundang-undangan Tenaga Nuklir
Prasyarat:
Materi:
Perundang-undangan tenaga nuklir, Peraturan Pemerintah dan Surat
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 99

Keputusan Kepala BATAN dan BAPETEN, Pengetahuan berbagai ketentuan


keselamatan penggunaan bahan radioaktif. Perizinan pemanfaatan teknologi
nuklir, pengolahan limbah nuklir, pengiriman bahan nuklir. Non Proliferation
Treaty (NPT).
Pustaka:
1. Buku Penyuluhan Peraturan Perundangan Keselamatan Nuklir,
BAPETEN, 2002.
3. Metodologi Penelitian
Prasyarat:
Materi:
Arti dan fungsi penelitian, Asas metodologi penelitian ilmiah, Jenis penelitian.
Rancangan dan Prosedur penelitian ( Rancangan penelitian, perumusan
persoalan, pembuatan kuesioner). Pengolahan dan Analisa data (Metode
pengumpulan data, Pengolahan data, Analisa data). Sistem penulisan ilmiah,
abstrak, hipotesis, teknik pengolahan data, penelusuran referensi.
Pustaka:
1. Wasito, Hermwan, Pengantar Metodologi Penelitian, Penerbit
PT.Gramedia, Jakarta, 1993.
2. Soenjono Dardjowidjojo, dkk., Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia,
Penerbit Balai Pustaka, DepDikNas, 1993.
4. Sistem Manajemen Mutu
Prasyarat:
Materi:
Konsep dasar sistem manajemen mutu. Persyaratan dasar jaminan kualitas,
prosedur, dan form. Konsep pengendalian, audit, non-conformce, dan
tindakan perbaikan. Jaminan kualitas untuk penelitian, pengoperasian
reaktor, dan pengujian di laboratorium.
Pustaka:
1. Badan Standarisasi Nasional, Sistem Manajemen Mutu-Dasar-dasar dan
kosakata.
100 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

5. Keselamatan Kerja dan Ergonomi


Prasyarat:
Materi:
Hiperkes dan Keselamatan Kerja, identifikasi sumber bahaya (bahaya bahan
kimia, aspek kebisingan, penerangan dan getaran) di tempat kerja, iklim
kerja dan radiasi nonionisasi, ventilasi industri, faktor biologi di tempat
kerja, tata rumah tangga (housekeeping), sanitasi industri, penyakit akibat
kerja, kecelakaan kerja, pengendalian administratif, pengendalian teknis,
kedaruratan standar kesehatan dan keselamatan kerja, training K3, safety
toolking, promosi K3, ergonomi.
Pustaka:
1. Sugeng, Jusuf, pusparini, Bunga Rampai Hiperkes & KK, PB UNDIP,
Semarang, 2001.
2. Zaenal, Pengantar Ergonomi, STTN BATAN, Yogyakarta, 2007.
3. Zaenal, Diktat K3, STTN Batan, Yogyakarta, 2008.
6. Manajemen Proyek
Prasyarat:
Materi:
Konsep dan definisi. Pendekatan sistem dalam projek manajemen: planning,
organizing, staffing, controlling, directing. Ruang lingkup projek, lima level
work breakdown structure. Alat-alat manajemen proyek. Metoda-metoda
penjadwalan kegiatan seperti Critical Path Method dan PERT. Aplikasi
project manajemen dalam engineering construction, riset dan pengembangan,
manufaktur,. Aspek tekno-ekonomi dalam manajemen proyek. Evaluasi
proyek.
Pustaka:
1. Harold Kezner, Project Management: System Approach To Planning,
Scheduling and Controling, John-Wiley & Sons, 2001.
7. Mata Kuliah Pilihan I, II, III, IV
Lihat daftar mata kuliah pilihan.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 101

SEMESTER VIII
1. Kerja Praktek
Manajemen perusahaan meliputi struktur organisasi, sistem operasi, sistem
kontrol dan instrumentasi, sistem energi, sistem komunikasi dan tugas-tugas
yang berkaitan dengan permasalahan industri khususnya berkaitan dengan
program studi yang diambil.
2. Tugas Akhir
Tugas akhir bisa berupa penelitian pengembangan analisis dan sintesis,
studi perbandingan, penerapan teknologi atau pengujian di laboratorium,
perancangan dan pembuatan sistem.
Mahasiswa mengajukan proposal penelitian (usulan tugas akhir), melakukan
pembahasan tugas akhir yang meliputi studi kepustakaan, analisis
permasalahan, mengadakan analisis/ sintesis, menyajikan dan menyimpulkan
dalam bentuk skripsi dan mempertahankan dalam seminar dan ujian lisan.

MATA KULIAH PILIHAN


PILIHAN INSTRUMENTASI NUKLIR
1. Instrumentasi Akselerator
Materi:
Prinsip dasar akselerator, Sistem akselerator partikel, Akselerator linier,
Akselerator lingkaran, macam akselerator dan aplikasinya. Sistem
instrumentasi, sistem interlock, sistem monitoring dan kendali pada
akselerator. Akuisisi data pada akselerator, pemrosesan data dan analisis
menggunakan instalasi akselerator.
Pustaka:
1. Livingstone, Particle Accelerator, McGraw-Hill, 1986.
2. Buku Pengoperasian Akselerator, P3TM, BATAN.
2. Sistem Akuisisi Data
Prasyarat :
102 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Perancangan Instrumentasi, Mikrokontroler, Sistem Antar Muka.


Materi:
Komponen-komponen akuisisi data proses : sensor, buffer-amplifier,
multiplexer, programmable pheriferal interface, ADC dan DAC. Konfigurasi
dan karakterisitik sistem akuisisi data. Persyaratan teknis. Akusisi dan
pemrosesan data dengan komputer. Akuisisi dan komunikasi data. Contoh
aplikasi akuisisi data menggunakan modul ADAM.
Pustaka:
1. Labtech, Data Aqcuisition and Process Control, Windows user guides,
Laboratory Technology Corporation, 1994.
2. www.elektro.undip.ac.id/transmisi/des05/sukiswodes05.PDF.
3. Roddy,dennis dan John Coolen, Komuniksi Elektronika, Penerbit
Erlangga, Jakarta, 1993, edited by TPIJFT – 2004.
3. Kecerdasan Buatan
Prasyarat:
Materi:
Konsep dasar kecerdasan buatan, knowledge engineering, representasi
pengetahuan ke dalam skema, frame, list, dan production rules. Konsep
dan aplikasi sistem pakar, logika fuzzy dan jaringan syaraf tiruan. Contoh
aplikasi untuk pengolahan data dan kendali proses.
Pustaka:
1. Kusumadewi, Artificial Intelligence, Graha Ilmu, 2003.
2. Matlab, Fuzzy Logic Toolbox, for use with Matlab, MatgWorks Inc.,
1994.
3. Matlab, Neural Network Toolbox, for use with Matlab, MatgWorks Inc.,
1994.

PILIHAN KENDALI DAN ROBOTIKA


1. Otomasi Industri
Materi:
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 103

Konsep otomasi dalm industri. Penggabungan sensor, pengkondisi sinyal


dan actuator menjadi sebuah sistem. Kendali sekuensial dan kendali berbasis
switch/relay.PLC dan diasin sistem otomasi berbasis PLC.
Pustaka:
1. Curtis D.Johnson, Process Control Instrumentation Control Technology,
Fifth Edition, Prentice-Hall, 1997.
2. A.Galip Ulsoy, Warren R Devries, Microcomputer Application in
Manufacturing, John-Wiley & Sons, 1989.
2. Robotika
Prasyarat :
Tujuan : Memberikan pengertian tentang prinsip-prinsip perancangan
analisis dan sintensis sistem robot.
Pokok bahasan : Pendahuluan, Transformasi homogen, Persamaan
kinematika, Penyelesaian persamaan kinematika, Hubungan-hubungan
differensial, Dinamika Robot, Sensor (pengindraan), Pengaturan gerak
robot, Bahasa pemrograman robot.
Pustaka :
1. Groover, P.M. 1985. Industrial Robotics. Singapore: McGraw Hill Book
Company.
2. Kuspriyanto. 1987. Pengantar Robotika. Bandung: Laboratorium
Sistem.
3. Pengaturan dan Komputer, Teknik Elektro ITB.
3. Intelligent Sensor
Materi:
Sensor-sensor intelligent. Jenis dan aplikasi sensor. Konversi sinyal sensor.
Sistem sensor untuk diagnosis equipment. Mesin intelligent termasuk sensor
pada robotik, penggunaan vision sensor, efector sensor untuk material
handling. Sensor untuk servomekanik Sistem sensor pada robot intelligent.
Pustaka:
1. Ryoji Ohba, Intelligent Sensor Technology, John Wiley & Sons, 1992.
104 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

2. Bella G. Liptak, Kriszta Venczel, Process Measurement : Instrument


Engineer Handbook, Chilton Book Company, 1982.
3. George C. Barney, Intelligent Instrumentation, Prentice-Hall, 1988.

PILIHAN TEKNOLOGI REAKTOR


1. Perancangan Sistem Reaktor
Materi:
Dasar-dasar perancangan reaktor : tahapan, kriteria, spesifikasi teknis dan
fungsi komponen dan sistem reaktor. Perancangan dasar (basic design),
perancangan rinci (detail design), analisis sistem meliputi teras reaktor,
bahan bakar, sistem utama dan sistem penunjang. Penggunaan computer
code untuk kajian rancangan sistem reaktor.
Pustaka :
1. Foster, A.R, Wright, R.L., Basic Nuclear Engineering, 4th edition, Allyn,
1983.
2. Sesonke, A.: Nuclear Power Plant Design Analysis, U.S. Atomic Energy
Commission Report TID-26241, 1973.
2. Sistem Instrumentasi dan Kendali Reaktor
Materi:
Arsitektur sistem monitoring dan kendali reactor, sisem proteksi reactor dan
main control board. Neutron sources, sources netron monitoring, control
rod, power reactor monitoring. Monitoring fluks netron dan radiasi reaktor.
Karakteristik instrumentasi dan kendali reaktor : 2 out of 4 logic, self-
diagnosis, bypass control logic, reliability. Disain control room: primary
system, auxiliary system. konsep touch screen operor console, micro –
processor based, man-machine interface.
Pustaka:
1. Newjec Inc., Plant highlight and main features of proposed plants,
November, 2003.
3. Keselamatan Reaktor
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 105

Materi :
Prinsip pertahanan berlapis (defence-in-depth). Jenis-jenis sistem-sistem
keselamatan dan proteksi reaktor. Potensi pelepasan zat-zat radioaktif ke
lingkungan selama operasi normal maupun dalam keadaan kecelakaan.
Dampak lingkungan akibat operasi instalasi nuklir sejak dari penambangan
bijih uranium sampai penyimpanan terakhir sampah nuklir. Kriteria-kriteria
evaluasi keselamatan reaktor. Analisis keselamatan. Pengkajian lokasi
instalasi tenaga nuklir.
Pustaka:
1. Glasstone,S.,Jordan,Walter H., : Nuclear Power and It’s Environmental
Effects, ANS, 1980.
2. IAEA Safety Series No. : Code on Nuclear Power Reactor Design,
IAEA, Vienna.
PILIHAN BEBAS
1. Sistem Pencacah Nuklir
Materi:
Penentuan aktivitas, energi dan unsur. Sektroskopi alfa, gamma dan netron.
Pustaka:
1. Harrer, J.M, Nuclear Power Instrumentation System, MTIS, Vrginia,
1977.
2. Glenn F. Koll, Radiation Detection and Measurement, John Wiley &
Sons, 1979.
2. Teknologi Akselerator & Aplikasi
Prasyarat:
Materi:
Prinsip dasar akselerator, Sistem akselerator partikel, Akselerator linier,
Akselerator lingkaran, macam akselerator dan aplikasinya, produksi neutron
dalam analisis aktivasi, penggunaan dalam kimia radiasi, efek radiasi pada
materi, efek radiasi pada materi, penggunaan bidang kedokteran nuklir.
Sumber ion, Sistem tegangan tinggi akselerator, Sistem fokus berkas partikel,
106 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Sistem sumber ion, Sistem pemisah berkas partikel, Aplikasi generator


neutron untuk analisis bahan. Aplikasi akselerator implantasi ion dalam
pengerasan bahan.
Pustaka:
1. Livingstone, Particle Accelerator, McGraw-Hill, 1986.
2. Buku Pengoperasian Akselerator, P3TM, BATAN.
3. Proteksi Radiasi Lanjut
Prasyarat:
Materi:
Standar dan prosedur proteksi radiasi. Pengembangan, penerapan, verivikasi,
dan perbaikan prosedur kerja dalam instalasi radiasi. Proteksi radiasi dalam
industri nuklir. Prinsip jaminan mutu, aspek keselamatan dan peraturan-
peraturan yang berkaitan dengan fasilitas radiasi.
Pustaka :
1. Wiryosimin, Suwarno, Mengenal Asas proteksi Radisi, Penerbit ITB,
Bandung, 1995.
2. IAEA, Radiation and Security: Comprehensing Radition Risk, Paris,
1994.
3. IEAE, Radiation Protection in Nuclear Energy, Proceeding, Sydney,
1988.
4. Sistem Telemetry
Prasyarat :
Perancangan Instrumentasi, Mikrokontroler, Sistem Antar Muka.
Materi:
Komponen-komponen telemetri (Sensor, Multiplekser, ADC, Mikrokontroler,
Modem, Transmitter, Transceiver), Sistem sumber data (Sistem Akuisisi,
Sistem Kontrol Sekunder); sistem saluran transmisi (Data Circuit Terminating
Equipment/DCE, Pengkondisi sinyal, Radio pemancar-penerima; Sistem
saluran penerima (Komputer sebagai alat control sistem dan pengolah data),
Penerapan Telemetri untuk Perancangan telemetri suhu dengan modulasi
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 107

digital Frequency Shift Keying/FSK


Pustaka:
1. www.elektro.undip.ac.id/transmisi/des05/sukiswodes05.PDF.
2. Roddy, Dennis dan John Coolen, Komuniksi Elektronika, Penerbit
Erlangga, Jakarta, 1993.
5. Electronic Security
Materi:
Sistem sekuriti elektronik., dulu dan sekarang. Sistem kerja alarm, sistem
alarm kebakaran. Pengkabelan. Instalasi dan troubleshooting sistem alarm.
sistem interlock dan sistem proteksi elektronik untuk pengamanan proses
maupun industri. Security lighting. Vehicle safety. Skema elektronik.
Integrasi sistem.
Pustaka:
1. Philip Bill, The Complete Book of Elekctronic Security, Product Line
McGraw-Hill Professional, 2002.
6. Instrumentasi Medik
Materi
Fungsi, cara kerja dan amplikasi (ECG, EEG, EMG). Sistem instrumentasi
(Cardiac, Pacemaker, Defibrilator dan Hemodialisis). Sifat-sifat (X-rays,
penetrasi, energi, tipe interaksi foton, sharpness, kontras). Perangkat X-
rays (tabung X-rays, karakteristik, kVp, arus, filtrasi). Membangkitkan dan
mendeteksi gelombang US (karakteristik, tranduser). Teknik pencitraan
gelombang (US, medis ultra sound, aspek biologis). Detektor nuklir (system
deteksi radiasi, radioisotope untuk pencitraan). Teknik (in-vitro, in-vivo,
radioisotope tracer). Pencitraan Fisiologi/fungsional. Dasar fisika resonansi
magnet nuklir. Prinsip engineering pencitraan resonansi magnet. Review
spec dan unjuk kerja perangkat pencitraan medis (X-rays, USG, MRI dan
Nuklir).
Pustaka
1. Robert A. Fosbinder and Charles A. Kesley, Essential of Radiology
108 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Sciences, McGraw Hill Medical Publication Division, Copyright 2002,


New York.
2. R.S.Khandpur, Handbook of Biomedical Instrumention, Tata McGraw
Hill Company Limited, New Delhi, 1977.
3. B.R.Bhairi, Balvinder Singh, N.C. Rathod, P.V.Narurkar, Handbook of
Nuclear Medicine Instruments, Tata McGraw Hill Publishing Company
Limited, New Dilhi, 1994.
4. Joseph D.Bronzino, Editor in chief, The Biomedical Engineering
Handbook, CRC Press, IEEE Press.
5. Steve Webb, The Physics of Medical Imaging, Institute of Physics
Publishing, Bristol and Philadelphia, Reprint 1993.
7. Tekno Ekonomi PLTN
Materi
Cara menentukan dan menghitung biaya yang diperlukan untuk membangun,
mengoperasikan, dan merawat dekomisioning, hingga diperoleh besarnya
biaya pembangkitan listrik.
Pustaka:
1. Eko Edy Karmanto, Hand Out Tekno Ekonomi Pembangkit Listrik.
2. Teknoekonomi PLTN.
3. Teknologi dan Perencanaan Energi, Pelatihan BATAN, 1988.
4. Dekomisioning Reaktor Triga, JAERI, 2006.
5. Capital Investment Cost of Nuclear Power Plant, IAEA, Viena, 1978.

D. PROGRAM STUDI ELEKTROMEKANIK


1. Visi & Misi
Visi
Menjadi penyelenggara pendidikan yang mampu menghasilkan sarjana sains
terapan yang siap berkembang dan berkarya secara profesional dalam bidang
elektromekanik baik untuk industri nuklir, industri yang berkaitan dengan nuklir
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 109

maupun industri energi pada umumnya.


Misi
Program Studi Elektromekanik dirancang agar lulusannya:
1. Mampu menunjukkan kemampuannya secara profesional dan mampu
mensinergikan keahlian dan daya analisisnya dalam perancangan, pembuatan,
pengoperasian, pengujian, perbaikan, dan perawatan alat-alat elektromekanik
yang digunakan baik pada industri nuklir, industri yang berkaitan dengan
nuklir maupun industri energi pada umumnya;
2. Mampu mengaplikasikan teknik NDT/Radiografi untuk pengujian dan
inspeksi bahan teknik/mekanik untuk industri berkaitan dengan aspek
keselamatan untuk pekerja, fasilitas dan lingkungan pada umumnya.
3. Mampu memberikan supervisi bagi industri yang menjual, mendistribusi,
dan atau mengoperasikan perangkat radiasi berkaitan dengan aspek legal
dan keselamatan penggunaannya.

2. Tujuan Program Studi


Di Indonesia, penggunaan, pengoperasian serta pemanfaatan perangkat
radiasi atau instalasi nuklir baik untuk keperluan medis, maupun inspeksi dan
pengujian peralatan proses industri sangat luas. Pengoperasian dan pemanfaatan
peralatan ini membutuhkan tenaga-supervisor yang handal yang mempunyai
keahlian dan analisis dalam bidang teknologi nuklir yang didukung ilmu-ilmu
elektromekanik antara lain teknologi sistem tenaga listrik, sistem proteksi dan
keselamatan, penggerak elektromekanik beserta keandalannya, disamping itu
diperlukan perlakuan khusus yang berkaitan dengan radiasi. Bidang-bidang
pekerjaan tersebut tentu saja memerlukan banyak tenaga kerja yang mampu
memenuhi keahlian kombinasi antara sistem tenaga listrik, teknologi bahan,
penggerak elektromekanik dan radiasi berkaitan dengan aspek teknis sekaligus
keselamatan. Tujuan dari penyelenggaraan program studi ini adalah untuk
menghasilkan sarjana sains terapan yang dapat memenuhi tuntutan keahlian
multi-disiplin tersebut di atas.
110 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

3. Kurikulum Program Studi


Kurikulum program studi elektromekanik (Elemek) dirancang untuk dapat
memberikan bekal kompetensi sarjana sains terapan yang cukup yaitu 148 SKS
dengan komposisi teori 104 SKS dan praktek 44 SKS. 1 SKS teori 1 jam tatap
muka, 1 SKS praktikum 3 jam tatap muka, sehingga beban belajar mahasiswa
adalah 104 jam teori (44 %), ditambah 132 jam praktek (56 %) termasuk praktek
kerja lapangan. Dengan komposisi tersebut, mahasiswa diharapkan mempunyai
kemampuan daya analisis dan keahlian yang memadai untuk berkarya dan
berkembang secara profesional dalam bidang yang ditekuni.
Berdasarkan Kurikulum Standard Diknas, kurikulum Prodi Elmek terdiri dari 75
% mata kuliah inti (MKK dan MKB) serta 25 % mata kuliah penunjang (MPK,
MPB, MBB). Dengan komposisi tersebut, mahasiswa diharapkan mempunyai
kemampuan daya analisis dan keahlian yang memadai untuk berkarya dan
berkembang secara profesional dalam bidang yang ditekuni serta mempunyai
bekal tambahan baik perilaku berkehidupan bersama maupun perilaku berkarya
sesuai dengan standard yang berlaku secara nasional.
Untuk lebih menekuni bidang keahlian tertentu, struktur kurikulum prodi Elmek
menawarkan 4 mata kuliah pilihan ( 8 SKS) yang terbagi ke dalam 3 kelompok
mata kuliah pilihan wajib yaitu kelompok pilihan teknologi bahan, kendali dan
robotika , pilihan teknologi reaktor serta pilihan sistem tenaga.
Dengan demikian, kurikulum program studi Elektromekanik dirancang
sedemikian sehingga mahasiswa lulusannya mendapatkan kompetensi yang
memadai (core competence) dalam bidang elektromekanik, serta memiliki
keunggulan komparatif dalam bidang pengujian dan inspeksi menggunakan
teknik uji tak rusak/radiografi.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 111

4. Perbandingan SKS dan Beban Kerja (jam) Teori dan Praktek

I II III IV V VI VII VIII


Tr Pr Tr Pr Tr Pr Tr Pr Tr Pr Tr Pr Tr Pr Tr Pr
16 4 12 8 14 6 12 8 14 6 14 6 20 0 0 8
20 20 20 20 20 20 20 8
SKS Teori = 104 SKS Praktek = 44 SKS Total = 148
Jam Teori =104 (44%) Jam Praktek = 132 (56%) Jam Total = 236x16

5. Distribusi Matakuliah Berdasarkan Standard Diknas

Kelompok (elemen Inti Institusional Jumlah


No
kompetensi) (Utama) Pendukung Lainnya SKS
Matakuliah Pengembangan
1. Kepribadian (MPK)
10 2 12
Matakuliah Keilmuan dan
2. Ketrampilan (MKK)
38 14 40
Matakuliah Keahlian Berkarya
3. (MKB)
40 18 76
Matakuliah Perilaku Berkarya
4. (MPB)
4 2 11
Matakuliah Berkehidupan
5. Bersama (MBB)
8 11 8
100 47 147
Prosentase 68 % 32 % 100 %

MK WAJIB PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN SKS


(MPK) Semester
T P
No. NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
1. Pendidikan Agama I 2 I
2. Bahasa Inggris 2 2 I
3. Pancasila 2 III
4. Kewarganegaraan 2 V
5. Pendidikan Agama II Pend. Agama I 2 VII
JUMLAH 10 2
112 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

MK WAJIB KEILMUAN DAN KETRAMPILAN SKS


T P Semester
(MKK)
No. NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
1. Matematika I 2 I
2. Fisika Dasar I 2 I
3. Arsitektur & Jaringan 2 I
Komputer
4. Kimia Umum 2 I
5. Matematika II Matematika I 2 II
6. Teknik Listrik Dasar 2 I
7. Prakt. Gambar Teknik I 4 I,II
8. Fisika Dasar II Fisika Dasar I 2 2 II
9. Statistik 2 II
10. Alat Ukur & T. Pengukuran 2 2 II
11. Ilmu Bahan 2 2 II,IV
12. Mekatronika I Teknik Listrik 2
13. Mekatronika II Mekatronika I 2 2 III,IV
14. Matematika Teknik Matematika II 2 III
15. Thermodinamika 2 III
16. Fisika Modern Fisika Dasar II 2 III
17. P. Komputer & K Numerik Matematika 2 2 IV
Teknik
18. Fisika Reaktor Fisika Modern 2 IV
19. Perpindahan Panas 2 IV
20. Mekanika Fluida 2 IV
JUMLAH 38 14

MK WAJIB KEAHLIAN BERKARYA (MKB) SKS Semester


T P
No. NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
1. Proses Produksi I 2 4 I
2. Teknik Tenaga Listrik I Teknik Listrik 2 2 I
Dasar
3. Teknik Tenaga Listrik II TTL I 2 2 II
4. Statika Struktur 2 II
5. Sistem PLTN dan Pembangkit Fisika Reaktor 2 III
Konvensional
6. UTR/Radiografi ADPR 2 2 III
7. Kendali Motor & Alternator 2 2 III
8. Perlengkapan Sistem Tenaga TTL II 2 2 IV
9. Elemen Mesin I Statika Struktur 2 IV
10. Mekanika Kekuatan Bahan Ilmu Bahan 2 V
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 113

11. Kinetika dan Pengendalian PLTN 2 2 V


Reaktor
12. Pemeliharaan & Perbaikan 2 2 V
Mesin Listrik
Perencanaan Mesin Listrik
13. 2 V
Industri
14. Elemen Mesin II Elemen I 2 V
15. Hidraulik dan Pneumatik 2 VI
16. Pembangkit Uap dan Turbin 2 VI
JUMLAH 32 18 VI

MK WAJIB BERKEHIDUPAN BERKARYA (MBB) SKS


T P
NAMA MATA KULIAH PRASYARAT
1. Proteksi & Keselamatan Radiasi 2 2 V
2. Metodologi Penelitian 2 VII
3. Sistem Manajemen Mutu 2 VII
4. Manajemen Proyek 2 VII
5. Seminar 1 VII
6. Kerja Praktek 3 VII
7. Tugas Akhir 5 VIII
JUMLAH 9 10

6. Susunan Kurikulum Program Studi Elektromekanik

Semester I

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 KIN101 MPK Pendidikan Agama I 2
2 STN102 MPK Bahasa Inggris 2
3 STN103 MKK Matematika I 2
4 TFN104 MKK Fisika Dasar I 2
5 TFN105 MKK Kimia Umum 2
6 TFN106 MKK Arsitektur Jaringan Komputer 2
7 TEM107 MKK Teknik Listrik Dasar 2
8 TEM108 MKB Proses Produksi I 2
9 TFM119* MKB Prakt. Proses Produksi I 2
10 TFN103 MKK Prakt. Gambar Teknik I 2
JUMLAH 16 4
114 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Semester II

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 STN201 MKK Matematika II 2
2 STN202 MKK Statistik 2
3 TFN203 MKK Fisika Dasar II 2
4 TFN204 MKK Alat Ukur & Teknik 2
Pengukuran
5 TFN205 MKK Ilmu Bahan 2
6 TEM206 MKK Mekatronika I 2
7 TEM207 MKK Prakt. Fisika Dasar 2
8 TEM208 MKB Prakt. Proses Produksi II 2
9 TFN209 MKK Prakt. Alat Ukur & 2
Pengukuran
10 TEM210 MKK Prak. Gambar Teknik II 2
JUMLAH 12 8

Semester III

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 KIN301 MPK Pendidikan Pancasila 2
2 STN302 MPK Prakt. Bahasa Inggris 2
3 STN303 MKK Matematika Teknik 2
4 TFN304 MKK Fisika Modern 2
5 TFN305 MKK Termodinamika 2
6 TFN306 MPB Alat Deteksi & Pengukuran 2
Radiasi (ADPR)
7 TEM307 MKB Mekatronika II 2
8 TEM308 MKB Teknik Tenaga Listrik I 2
9 TEM309 MKB Prakt. Teknik Tenaga listrik I 2
10 TFN310 MPB Prakt. ADPR 2
JUMLAH 16 4
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 115

Semester IV

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 TFN401 MKK P Komputer & K Numerik 2
2 TFN402 MKK Fisika Reaktor 2
3 TFN403 MKK Perpindahan Panas 2
4 TFN404 MKK Mekanika Fluida 2
5 TEM405 MKB Teknik Tenaga Listrik II 2
6 TEM406 MKB Statika Struktur 2
7 TEM407 MKB Prakt. Teknik Tenaga Listrik II 2
8 TEM408 MKB Prakt. Mekatronika 2
9 TEM409 MKK Prakt. Ilmu Bahan 2
10 TFN410 MKK Prakt. Program Komputer & K 2
Numerik
JUMLAH 12 8

Semester V

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 STN501 MKB Sistem PLTN dan Pembangkit 2
Konvensional
2 STN502 MBB Proteksi & Keselamatan 2
Radiasi
3 TFN503 MKB UTR / Radiografi 2
4 TEM504 MKB Kendali Motor & Alternator 2
5 TEM505 MKB Perlengkapan Sistem Tenaga 2
6 TEM506 MKB Elemen Mesin I 2
7 TEM507 MKB Mekanika Kekuatan Bahan 2
8 TEM508 MKB Prakt. Kendali Motor & 2
Alternator
9 TFN509 MKB Prakt. UTR / Radiografi 2
10 STN510 MBB Prakt. Proteksi dan Kes. 2
Radiasi
JUMLAH 14 6
116 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Semester VI

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 KIN601 MPK Kewarganegaraan 2
2 TFN602 MKB Kinetika dan Pengendalian 2
Reaktor
3 TEM603 MKB Pemeliharaan & Perbaikan 2
Mesin Listrik
4 TEM604 MKB Perencanaan Mesin Listrik 2
Industri
5 TEM605 MKB Elemen Mesin II 2
6 TEM606 MKB Hidraulik dan Pneumatik 2
7 TEM607 MKB Pembangkit Uap dan Turbin 2
8 TEM608 MKB Prakt. Pemeliharaan & 2
Perbaikan Mesin Listrik
9 TEM609 MKB Prakt. Perl. Sistem Tenaga 2
10 TFN610 MKB Prakt. Kinetika dan 2
Pengendalian Reaktor
JUMLAH 14 6

Semester VII
SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 KIN701 MPK Pendidikan Agama II 2
2 STN702 MPB Perundang-undangan Tenaga 2
Nuklir
3 STN703 MBB Metodologi Penelitian 2
4 STN704 MBB Sistem Manajemen Mutu 2
5 TFN705 MPB Keselamatan Kerja & 2
Ergonomi
6 TFN706 MBB Manajemen Proyek 2
7 TFN707 MBB Seminar 1
8 - MKB Pilihan I 2
9 - MKB Pilihan II 2
10 - MKB Pilihan III 2
11 - MKB Pilihan IV 2
JUMLAH 15
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 117

-Kode tergantung mata kuliah yang diambil

Semester VIII

SKS
No Kode Kelompok Mata Kuliah
Teori Praktek
1 STN801 MBB Kerja Praktek 3
2 STN802 MBB Tugas Akhir 5
JUMLAH 8
No Kode Kelompok Kelompok Pilihan Teknologi SKS
Bahan
1 TEM708 MKB Teknik Metalurgi 2
2 TEM709 MKB Teknik Pengujian dan 2
Inspeksi
3 TFN710 MKB UTR / Radiografi Lanjut 2

No Kode Kelompok Kelompok Pilihan Kendali & SKS


Robotika
1 TFN711 MKB Otomasi Industri 2
2 TFN712 MKB Teknik Robotika 2
3 TFN713 MKB Intelligent Sensor 2

No Kode Kelompok Kelompok Pilihan Teknologi SKS


Reaktor
1 TFN714 MKB Perancangan Sistem Reaktor 2
2 TFN715 MKB Instrumentasi dan Kendali 2
Reaktor
3 TFN716 MKB Keselamatan Reaktor 2

Kelompok Pilihan Sistem


No Kode Kelompok SKS
Tenaga
1 TFN717 MKB Keandalan Distribusi Daya 2
Listrik
Sistem Proteksi &
2 TFN718 MKB 2
Keselamatan
3 TFN719 MKB Kelistrikan Industri 2
118 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

No Kode Kelompok Mata Kuliah SKS


1 STN720 MKB Proteksi Radiasi Lanjut 2
2 TFN721 MKB Kecerdasan Buatan 2
3 TFN722 MKB Teknologi Akselerator & 2
Aplikasi
4 TEI723 MKB Sistem Manufaktur Fleksibel 2
5 TEI724 MKB Sistem Akuisisi Data 2
6 TEI725 MKB Instrumentasi Medik 2
7 TEI726 MKB Tekno Ekonomi PLTN 2

7. Silabus
SEMESTER I
1. Pendidikan Agama I
Prasyarat :-
Materi :
Pokok-pokok agama, Keimanan, Hikmah ibadah, Peran agama dalam
keluarga, pembangunan, dan perkembangan teknologi. (Menyesuaikan
dengan yang berlaku secara nasional).
Pustaka:
1. Al Qurán & Terjemahan (Departamen Agama).
2. Muhammad Syaltut, Islam, Aqidah, dan Syari’ah.
3. Muhammad Al Ghozali, Akhlak Islam.
4. Imam Namawi, Riyadhus Sholihin.
2. Bahasa Inggris I
Prasyarat :-
Materi :
Structure: Present, Past, and Future Tenses. Nouns and Pronoun, Count/ Non-
Count nouns, Modal Auxiliaries, Question words, Perfect Tenses and articles,
Connecting ideas, Gerund and Infinitives, Passive Sentences, Comparisons,
noun clauses. Academic Reading and Writing.
Pustaka:
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 119

1. Raymond Murphy, English Grammar in Use, Cambridge Univ. Press,


1985.
2. Sherwood, M. and Sutton C., Encyclopedia of Science in Everyday
Life”, Guild Publ., London 1988.
3. Dictionary of Science for everyone, Cox & Wyman Ltd. Reading,
England.
3. Matematika I
Prasyarat :-
Materi :
Teori himpunan, teori bilangan, aljabar linear. Matriks dan determinan, solusi
persamaan simultan. Relasi dan fungsi matematik, limit dan derivative.
Teknik integrasi.
Pustaka:
1. Wardiman, Persamaan Differensial, FMIPA-UGM.
2. Ayres, F., Theory and Problem of Calculus.
3. Kaplan, W. dan Lewis, D.J., Calculus and Linear Algebra, John Wiley
and Sons, Inc., New York.
4. Thomas, G.B., Jr . and Finney, R.L, Calculus and Analytic Geometry,
Addison-Wesley Publishing Company, New York.
4. Fisika Dasar I
Prasyarat :-
Materi :
Pendahuluan : pengertian besaran dan satuan, skalar dan vektor. Statika,
kinematika, dan dinamika. Hukum-hukum Newton dan grafitasi. Gaya,
usaha, daya, dan momentum. Hukum kekekalan energi dan momentum,.
Hidrostatika dan dan hidrodinamika. Konsep thermodinamika dan hantaran
panas. Bunyi, getaran, dan gelombang.
Pustaka:
1. Sears,F.W, Mekanika, Panas dan Bunyi, Edisi 3, Terjemahan P
Soedarjono, Binatjipta, Bandung, 1964.
120 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

2. Resnick R and David Halliday, Fisika, Jilid 1, Edisi 3 Terjemahan P


Silaban dan E Sucipto, Erlangga, Jakarta, 1983.
3. O’Dwyer J.J, Collegge Physics, Wadsworth, California, 1984.
5. Kimia Umum
Prasyarat:-
Materi:
Sifat dan Dasar Kimia Modern: metoda & pendekatan makroskopik, Hukum
penggabungan Kimia, Struktur fisik atom, Tabel berkala, Penimbangan dan
perhitungan molekul, konsep energi, bentuk pengukuran dan kekekalan.
reaksi kimia dan hasil reaksi, Wujud gas: kimia gas, tekanan, suhu dan hukum
gas ideal, campuran gas, teori kinetik gas, Padatan, Cairan dan Transisi
Fasa: Sifat, padat, cair dan gas, Gaya antar molekul, Kesetimbangan fasa,
Transisi fasa dan diagram fasa, Larutan : Komposisi larutan, Sifat spesies
zat terlarut, stoikhiometri, pengantar titrasi, sifat koligatif larutan, campuran
dan distilasi, suspensi koloid, Termokimia, proses reversible dalam gas
ideal, proses spontan dan kesetimbangan: termodinamik, kimia, asam-basa
dan heterogen (padat-cair, cair-gas), elektrokimia: neraca persamaan reaksi
oksidasi-reduksi, sel elektrokimia, kaidah fasa Gibbs, Kinetika kimia: laju
reaksi kimia, hukum dan mekanisme reaksi, pengaruh suhu, Kimia nuklir:
hubungan massa-energi dalam inti, peluruhan, radiasi, fisi, dan fusi.
Pustaka:
1. Oxtoby,D.W., Gillis, H.P., dan Nachtrieb, N.H., Prinsip-Prinsip Kimia
Modern, ed. 4, jilid I, Erlangga, 2001.
6. Arsitektur dan Jaringan Komputer
Materi:
Pengenalan perangkat keras komputer : CPU, Memori internal (Cache,
RAM). Memori Eksternal (BIOS, Hardisk, CD-ROM). Coprocesor
aritmatika, Interupsi, Direct Memory Access. Pipeline. Paralel processing,
Microprocessor 8088 sampai Pentium IV. Dasar-dasar sistem operasi: DOS,
Windows, Unix dan Linux. Konsep jaringan komunikasi data. TCP/IP,
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 121

Topologi jaringan.
Pustaka:
1. Jogiyanto, H.M, Pengenalan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta, 1989.
2. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Dasar Komputer, STTN-BATAN.
3. Presman, Roger, Software Engineering, A Practitioner Approach,
McGraw-Hill, 1992.
4. The Mathwors Inc, Student Edition of Matlab, Prentice-hall, 1992.
7. Teknik Listrik Dasar
Prasyarat: -
Materi :
Konsep dasar besaran listrik, rangkaian ekuivalen, kirchoff, sumber tegangan
dan arus, teori dasar rangkaian (thevenin, super posisi, norton, loop, dan
noode); Bilangan kompleks, fasor, Rangkaian RLC, diagram polar, resonansi,
rangkaian arus bolak balik, tegangan, arus, daya, leading, lagging, faktor
daya, sistem 1 fase, 3 fase.
Pustaka:
1. Fitzgerald, Hignbotham, David E, Basic Electrical Engineering,
McGraw-Hill, 1981.
2. Neidle M, Teknologi Instalasi Listrik, Erlangga, 1982.
3. Schaum Series, Listrik dan Magnet.
8. Proses Produksi I
Materi:
Berbagai macam proses dan alat/mesin dalam sistem produksi. Gerakan-
gerakan dasar mesin perkakas, Mekanisme mesin perkakas, Bahan-bahan
alat iris, Mesin bubut, Mesin frais, Mesin sekrap, Mesin bor, mesin las serta
pengecoran.
Pustaka:
1. Amstead, B.H, Ostwald, P.F, Begeman, M.L, Teknologi Mekanik, Jilid 1
dan 2, Terjemahan P Bambang Priambodo, Edisi 7, Erlangga, 1990.
2. Schonmetz A, Sinnl P, Heuberger J, Pengerjaan Logam Dengan Mesin,
122 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Penerbit Angkasa, Bandung, 1985.


3. Tata Surdia, Kenji Chijiiwa, Teknik Pengecoran Logam, Pradnya
Paramita, 1986.
9. Praktikum Gambar Teknik I
Materi:
Fungsi dan tujuan gambar, standarisasi, symbol, normalisasi, peralatan
gambar, ukuran kertas gambar, macam-macam garis, huruf dan angka,
pengertian proyeksi, macam-macam proyeksi, gambar bentuk geometri,
menggambar benda tunggal, cara menuliskan ukuran, gambar penampang/
arsiran, macam-macam ulir, cara menggambar ulir, pegas, roda gigi,
toleransi, suaian, menggambar bagian mesin; gambar listrik : symbol gambar,
penghitungan jaringan instalasi listrik, contoh disain, pencabangan, kotak
sekering dan papan hubung bagi, pengenalan AutoCAD.
Pustaka:
1. Takeshi Sato, G., Sugiarto N.H., Menggambar Mesin Menurut Standar
ISO, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 1986.
2. Luzadder, W.J., Menggambar Teknik Untuk Disain, Pengembangan
Produk dan Kontrol Numerik, Penerbit Erlanga, Jakarta, 1986.
3. La Heij, J., De Bruijn, L.A., Ilmu Mengambar Bangunan Mesin, PT.
Pradnya Paramita, Jakarta, 1995.
4. William D., Stevenson, Jr., Analisis Sistem Tenaga Listrik, Penerbit
Erlangga, Jakarta, 1996.
5. Staf Proyek Pengadaan Buku, Instalasi Cahaya dan Tenaga, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1979.
6. Wahana Komputer, Panduan Praktis Pemakaian AutoCAD 2000 for
Windows, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2001.
7. Asisten, Petunjuk Praktikum Gambar Teknik, STTN-BATAN.
10. Prakt. Proses Produksi I
Materi:
Kerja Bangku, Teknik Pemrosesan bahan dengan berbagai mesin perkakas
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 123

(bubut, sekrap, frais dan las).


Pustaka:
1. Buku Panduan Praktikum Proses Produksi I, STTN, BATAN.
2. Amstead, B.H, Ostwald, P.F, Begeman, M.L, Teknologi Mekanik, Jilid 1
dan 2, Terjemahan P Bambang Priambodo, Edisi 7, Erlangga, 1990.
3. Schonmetz A, Sinnl P, Heuberger J, Pengerjaan Logam Dengan Mesin,
Penerbit Angkasa, Bandung, 1985.
4. Tata Surdia, Kenji Chijiiwa, Teknik Pengecoran Logam, Pradnya
Paramita, 1986.
SEMESTER II
1. Matematika II
Prasyarat: Matematika I
Materi :
Pemodelan fenomena fisis dalam bidang teknik, persamaan diferensial untuk
fenomena transport, gelombang. Penyelesaian persamaan diferensial dengan
metode analitik dan numeric.
Pustaka:
1. Wardiman, Persamaan Differensial, FMIPA-UGM.
2. Kreyzig, Advanced Engineering Mathemathics, Wiley International,
1983.
3. Thomas, G.B., Jr . and Finney, R.L, Calculus and Analytic Geometry,
Addison-Wesley Publishing Company, New York.
2. Statistik
Materi:
Pengertian data, sampel dan populasi. Pengelompokan data, histogram
data dan distribusi frekuensi. Sifat-sifat statistik : mean, median, modus
dan variansi, simpangan baku, kurtosis, dan kemiringan (skewness). Teori
kemungkinan (probabilitas), probability density function dan cumulative
distribution function. Distribusi Binomial, Normal dan Poisson. Dasar-
dasar Teori Sampling, Pendugaan statistik, Uji hipotesa dan taraf nyata
124 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

untuk sampel besar dan kecil. Regresi dan Korelasi, Analisis Deret Berkala,
Penampilan hasil pengukuran dalam angka grafik/gambar (sta program->
EXEL) .
Pustaka:
1. Sutrisno, Pengantar Statistik dan Teori Kemungkinan, Ganeca, ITB,
Bandung.
2. Walpole, Donald, Probability and Statistics for Scientist and Engineer,
McGraw-Hill.
3. Fisika Dasar II (Listrik, magnet, getaran, optic)
Prasyarat: Fisika Dasar I
Materi:
Listrik : Gaya, medan dan potensial listrik, muatan dan arus listrik, arus searah
dan bolak-balik. Magnet: gaya magnetik, medan magnetik, elektromagnetik,
gaya gerak listrik induksi., Optik geometri, optik fisik, dan peralatan optik.
Pustaka:
1. Sears,F.W, Listrik dan Magnet, Edisi 3, Terjemahan P Soedarjono,
Binatjipta, Bandung, 1964.
2. Resnick R. and David Halliday, Fisika, Jilid 2, Edisi 3 Terjemahan P.
Silaban dan E. Sucipto, Erlangga, Jakarta, 1983.
4. Alat Ukur dan Teknik Pengukuran
Materi:
Macam alat ukur (mekanik dan elektrik). Teori pengukuran: standard dan
kalibrasi. karakteristik instrumen ukur: sensitivitas, presisi, akurasi dan
kesalahan, resolusi, linearitas, jangkauan alat ukur. Ralat, kalibrasi dan
teknik pengukuran.
Pustaka:
1. Cooper W.D, Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran, Erlangga,
1988.
2. E.O.Doebelin, Measurement System : Application dan Design, McGraw-
Hill, 1990.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 125

5. Ilmu Bahan
Prasyarat:
Materi:
Pengenalan Bahan: Struktur atom dalam bahan padat, bahan konduktor,
isolator, semikonduktor, superkonduktor, bahan dielektrik, bahan magnetik
.
Proses pembuatan logam, logam Paduan, sifat mekanis, diagram fasa logam,
struktur mikro logam, perlakuan panas, korosi.
Pustaka:
1. Van Vlack, L.H., “Ilmu dan Teknologi Bahan”, ed. 5, Erlangga, 1991.
2. Arifin, Samsul, Ilmu Logam, Ghalia Indonesia, 1976.
3. Tata Surdia, Sito Shinkoru, Pengetahuan Bahan Teknik, Pradnya
Paramita, Jakarta, 1992.
4. Smith, W.F., “Principles of Materials Science and Engineering”, 2nd
ed., Mc Graw Hill Publ. Comp., 1990.
5. Ashby, M.F. and Jones, DRH., Engineering Materials 2, Pergamon Press,
1988.
6. Segal, D., “Chemical Synthesis of Advanved Ceramic Materials”,
Cambridge Univ. Press, 1989.

6. Mekatronika I
Materi:
Prinsip dan aplikasi elektronika analog dan diital dalam pengoperasian
peralatan elektromekanik. Prinsip eleklektronika analog : Diode : umum,
zener, cahaya.
Transistor : rangkaian CE, CB, CC, karakteristik, FET, Tiristor, Diac, Triac.
Op-amp : dasar, inverting, non inverting , Subtractor, Adder, integrator dan
deferensiator, Buffer, komparator, Elektronika digital, sistem bilangan (biner,
hexa, oktal), sistem aljabar boole.
Pustaka:
126 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

1. Kartidjo, M dan Djodikusumo I., Mekatronika, HEDS, ITB.


2. Fraser C, Milne J, Electromechanical Engineering:An Integrated
Approach, McGraw-Hill, 1994.
3. Lewish C. Eggebrecht. Interfacing to the IBM PC.
7. Praktikum Fisika Dasar
Prasyarat:
Materi:
Neraca analisis, garpu tala, ayunan matematis, tegangan permukaan,
pemuaian logam, jembatan wheatstone, termokopel, daya hantar listrik,
medan listrik, rangkaian AC/DC, medan magnet. (+ fenomena sensor), panas
jenis zat padat, modulus elastisitas, lensa dan cermin, indeks bias.
Pustaka:
1. Tim Asisten, Petunjuk Praktikum Fisika Dasar, STTN-BATAN.
2. Zaenal, Petunjuk Praktikum Fisika Dasar, STTN, Yogyakarta, 2006.
8. Prakt. Proses produksi II
Prsyarat:
Materi:
Membuat berbagai komponen mekanik dengan Mesin CNC TU-2A, Mesin
CNC TU-3A.
Pustaka:
1. EmcoTurn242 : Mesin Bubut CNC-Ukuran Menegah, Informasi Mesin,
Instruksi Pemrograman, Instruksi Pengoperasian, Emco Maier Ges
mbh, Austria, 1990.
2. Omura George, Menguasai AUTOCAD Release 12, Elex Media
Computindo, 1996.
3. Buku Petunjuk Prakt. Proses Produksi II, STTN, BATAN.
9. Prakt. Alat Ukur & Teknik Pengukuran
Materi:
Penggunaan dan karakteristik berbagai alat ukur : Listrik dan magnet
(Tahanan, Arus, Tegangan dan daya, frekuensi, faktor daya, energi, fluks,
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 127

rapat fluks dan kuat medan), Mekanik (putaran, aliran, torsi, getaran).
Pustaka:
1. Buku petunjuk praktikum alat ukur dan teknik pengukuran, TFN,
STTN.
10. Prakt. Gambar Teknik II
Materi:
Praktek Program AutoCAD : pengetahuan dasar AutoCAD, sistem koordinat,
Command line, perintah-perintah gambar 2D, editing gambar 2D, perintah-
perintah gambar 3D, editing gambar 3D, WCS dan UCS, Viewpoint,
Viewports, Dview, gambar benda tunggal, gambar susunan, gambar PID,
gambar instalasi penerangan dan tenaga dengan AUTOCAD, MSpace-
PSpace, Mencetak gambar.
Pustaka:
1. Luzadder, W.J., Menggambar Teknik Untuk Disain, Pengembangan
Produk dan Kontrol Numerik, Penerbit Erlanga, Jakarta, 1986.
2. La Heij, J., De Bruijn, L.A., Ilmu Mengambar Bangunan Mesin, PT.
Pradnya Paramita, Jakarta, 1995.
3. Staf Proyek Pengadaan Buku, Instalasi Cahaya dan Tenaga, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1979.
4. Handi Chandra, Dasar-Dasar AutoCAD 2000, Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia, Jakarta, 2003.
5. Wahana Komputer, Panduan Praktis Pemakaian AutoCAD 2000 for
Windows, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2001.
6. Chistiawan, P., Konsep dan Latihan Menambar 3D dengan AutoCAD
2000 for Windows, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2001.
7. Asisten, Petunjuk Praktikum AutoCAD, STTN-BATAN, Yogyakarta.
128 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

SEMESTER III
1. Pendidikan Pancasila
Materi:
Istilah Pancasila, Pancasila sebagai pandangan hidup dalam bernegara dan
bermasyarakat, Sistematika UUD 1945, Penjelasan Pasal pada UUD 1945.
Pustaka:
1. C.S.T Kamal, Pancasila dan UUD 45, Pradnya Paramita, 1972.
2. G. Mudjianto dkk, Pancasila : Buku Panduan Mahasiswa, Penerbit
PT.Gramedia, 1993.
2. Praktikum Bahasa Inggris
Prasyarat : Bahasa Inggris
Materi:
Scientific and technical words, semi-scientific, semi-technical terms,
adverbs, adjectives which belong to the phraseology of science. Listening
and Speaking. Academic Reading and Writing.
Pustaka:
1. Michael Swan, Practical English Usage, Oxford Univ.Press, 1986.
3. Matematika Teknik
Materi :
Sistem koordinat kartesian, bola, dan silinder. Deferensiasi vektor, integrasi
vektor, dan teorema divergensi. Fungsi-fungsi khusus : fungsi gamma, fungsi
beta, dan fungsi bessel. Transformasi laplace dan fourier. Persamaan laplace
dua dan tiga dimensi. Contoh aplikasi : perhitungan distribusi fluks neutron,
perhitungan akselerasi ion, dan perhitungan medan listrik.
Pustaka:
1. Kreyzig, Advanced Engineering Mathemathics, Wiley International,
1983.
2. Purcell, Calculus with Analitic Geometry, Prentice Hall, Inc., 1978.
3. Shanti Narayan and J.N. Kanpur, “Vektor Calculus”, S. Chand and
Company Ltd., New Delhi, India, 1982.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 129

4. Fisika Modern
Prasyarat:
Materi:
Bagian-bagian atom, massa dan ukuran atom, hamburan Rutherford, teori
atom Bohr, spektrum radiasi atom Hidrogen, teori atom berdasar mekanika
gelombang, momen spin dan magnet dari elektron, struktur multiplek
dalam spektrum. Bagian-bagian inti atom, model-model inti, stabilitas dan
radioaktivitas, pancaran Alpha, Sinar Beta, Sinar X, Sinar Gama. Reaksi
Nuklir, fisi, fusi dan pemanfaatnya, (fisika neutron).
Pustaka:
1. Arthur Beiser, The Houw Liong, Konsep Fisika Modern, Erlangga,
1992.
2. Ridwan M, Prayoto, Marsongko Hadi, dkk, Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Nuklir, BATAN, 1986.
3. RAM K.S, Basic Nuclear Engineering, John Wiley & Sons, 1977.
5. Termodinamika
Prasyarat:
Materi:
Pendahuluan : definisi dan konsep dasar, Hukum Pertama dan Hukum
kedua, Siklus Gas Ideal : Gas Ideal, membaca tabel, sistem dua fase, Proses
reversibel dan ireversibel. Efisiensi thermodinamis. Kesetimbangan dan
aplikasi : kompressor, motor bakar, sistem pembangkit uap nuklir.
Pustaka:
1. Wark, K., Thermodynamics, Forth Edition, McGraw-Hill Book Company,
New York (1983).
2. Reynolds W.C, Perkins H.C, Termodinamika Teknik, Penerbit Erlangga,
1994.
3. Zemansky, M.W., Dittman R.H., Kalor dan Thermodinamika, Penerbit
ITB, Bandung, 1986.
6. Alat Deteksi dan Pengukuran Radiasi
130 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Prasyarat:-
Materi:
Macam-macam radiasi, Besaran dan satuan dosimetri. Interaksi Radiasi
dengan materi, metode dan mekanisme deteksi, statistik pengukuran radiasi.
Piranti pencacahan: kamar ionisasi, pencacahan GM, detektor proporsional,
scintilator, detektor neutron, alat deteksi pengukuran dosis, alat deteksi
pengukur partikel dan prinsip kerjanya.
Pustaka:
1. Glenn F. Koll, Radiation Detection and Measurement, John Wiley &
Sons, 1979.
2. Herman Cember, Pengantar Fisika Kesehatan, Pergamon Press, IKIP
Semarang Press, 1983.
7. Mekatronika II
Prasyarat:
Materi:
Prinsip dan aplikasi elektronika digital dalam pengoperasian peralatan
elektromekanik. Sistem aljabar boole, Gerbang (OR, AND, NOT), minimisasi
rangkaian/kombinasional, dekoder, enkoder, mux, demux, minimisasi fungsi
boolean dengan map karnough, map mc.clusky, flip-flop, register dan counter/
timer. ADC dan DAC, sistem interface dan pemrogramannya, pengendalian
motor stepper dan On-Off relai.
Pustaka:
1. Kartidjo M. dan Djodikusumo I., Mekatronika, HEDS, ITB.
2. Fraser C., Milne J., Electromechanical Engineering : An Integrated
Approach, McGraw-Hill, 1994.
3. Lewish C. Eggebrecht, Interfacing to the IBM PC.
8. Teknik Tenaga Listrik I
Materi :
Mesin-mesin dinamik elementer, kemagnetan, mesin-mesin arus searah
(motor arus searah, starting, pengaturan kecepatan, pengereman, generator
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 131

arus searah), paralel Generator DC, dasar transformator.


Pustaka:
1. Blume, Transformator enginering, Newyork, Mc Graw-hill, 1978.
2. Fitzgerald, A.E., Electronic Machinery, New York, Mc Graw-Hill,
1985.
3. Narah Kotharim, Electric Machinery, Tata, Mc Graw-Hill, 1992.
4. Marappung, Teknik Tenaga Listrik.
9. Praktikum Teknik Tenaga Listrik I
Prasyarat : Teknik Tenaga Listrik I
Materi:
Mesin-mesin dinamik elementer (dasar) Mesin DC (motor shunt, seri dan
kompon, generator penguat internal dan eksternal). Starting, pengaturan
kecepatan, pengereman. Paralelisasi Generator .
Pustaka:
1. Blume, Transformator Enginering, Mc Graw-hill, New York, 1978.
2. Fitzgerald, A.E., Electronic Machinery, Mc Graw-Hill, New York,
1985.
3. Narah, Kotharim, Electric Machinery, Tata, Mc Graw-Hill, 1992.
4. Tim Asistensi, Buku Petunjuk Praktikum Teknik Tenaga Listrik I, STTN
– BATAN, Yogyakarta.
10. Prakt. Alat Deteksi dan Pengukuran Radiasi
Prasyarat:
Materi:
Pencacahan dengan detektor GM, Kalibrasi alat ukur radiasi, statistik
pencacahan, pengukuran radioaktivitas lingkungan, pengukuran radiasi
gamma dengan pelemahan absorber, perhitungan waktu paruh radionuklida.
Pustaka:
1. Glenn F. Koll, Radiation Detection and Measurement.
2. Buku Petunjuk Praktikum Alat Deteksi dan Pengukuran Radiasi, STTN,
BATAN.
132 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

SEMESTER IV
1. P. Komputer & Komputasi Numeris
Prasyarat:
Materi:
Logika pemrograman, algoritma, flow-chart dan diagram alir. Metode
numeric untuk solusi persamaan sederhana, persamaan simultan, dan
persamaan diferensial. Pemrograman numerik dengan bahasa pemrograman
C dan Matlab.
Pustaka:
1. John R.Rice, Numerical Method, Software and Analysis, McGraw-Hill,
1985.
2. Chapra S.C., Canale, R.P., Numerical methods For Engineers, McGraw-
hill, 1989.
3. Jogiyanto, H.M., Pengenalan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta,
1989.
4. D.M. Etter, Engineering Problem Solving With MATLAB, Prentice-Hall,
1993.
2. Fisika Reaktor
Prasyarat: Matematika, Fisika Modern
Materi
Pengenalan prinsip dasar teori reaktor, konsep fluks dan arus neutron,
tampang lintang dan laju reaksi neutron, difusi, moderasi dan termalisasi
neutron, perhitungan massa dan ukuran kritis reaktor homogen dengan dan
tanpa reflektor, modul perhitungan difusi multi kelompok.
Pustaka:
1. Arthur Beiser, The Houw Liong, Konsep Fisika Modern, Penerbit
Erlangga, 1986.
2. Ridwan M., Prayoto, Marsongko Hadi, dkk, Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Nuklir, BATAN, 1986.
3. Duderstadt J.J., Hamilton, L.J., Nuclear Reactor Analysis, John Wiley &
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 133

Sons, 1976.
4. Glasstone S., Principles of Nuclear reactor Engineering, D.V. Nostrand
Company, 1955.
5. RAM K.S., Basic Nuclear Engineering, John Wiley & Sons, 1977.
3. Perpindahan Panas
Prasyarat: Termodinamika Teknik, Mekanika Fluida
Materi:
Prinsip dasar perpindahan panas konduksi, konveksi dan radiasi; Konduksi
kondisi tunak (steady state) satu dimensi meliputi: dinding datar, silinder dan
bola lengkap dengan dinding berlapis (composite wall), dengan pembangkit
energi termal, permukaan yang diperluas (fin); Aliran fluida dan perpindahan
panas secara konveksi: konveksi paksa aliran luar dan dalam, konveksi bebas
dan konveksi gabungan, perpindahan panas total.
Pustaka:
1. INCROPERA, F.P. AND DEWITT, D.P., Fundamentals of Heat Transfer,
John Wiley & Sons, New York, 1981.
2. HOLMAN, J.P., Heat and Mass Transfer, McGraw Hill International
Inc., New York, 1981.
3. KREITH, F., Principles of Heat Transfer, Harper & Row Inc., New
York, 1973.
4. Mekanika Fluida
Prasyarat:
Materi:
Hukum dasar, sifat zat alir, aliran kepekatan dan kompresibilitas, prinsip
impuls dan momentum, analisa dimensi, aliran dalam saluran terbuka
dan pipa, aliran melalui obyek, pengukuran, dan mesin-mesin fluida dan
aplikasinya. Perhitungan penurunan tekanan pada berbagai jenis pipa dan
equipment.
Pustaka:
1. Fox, R.W. and McDonald, A.T., Introduction to Fluid Mechanics, Third
134 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Edition, John Wiley & Sons, Inc., New York, 1985.


2. White F.M., Wilardjo Liek, Mekanika Zalir, Penerbit Erlangga, 1979.
3. Giles, R.V, Mekanika Fluida, Scaum Series, Terjemahan P. IR. Herman
Widodo Soemitro, Penerbit Erlangga, 1986.
5. Teknik Tenaga Listrik II
Prasyarat: TTL I
Materi :
Transformator lanjut, mesin FHPM, motor arus bolak-balik 1 fasa dan
3 fasa, Generator sinkron, motor sinkron, starting, pengaturan kecepatan,
pengereman, Paralel Generator sinkron.
Pustaka :
1. Blume, Transformator Enginering, New York, Mc Graw-hill, 1978.
2. Fitzerald, A.E., Electronic Machinery, New York, Mc Graw-Hill, 1985.
3. Narah, Kothari, Electric Machinery, Tata, Mc Graw-Hill, 1992.
4. Chen, Kao, Industrial Power Distribution and Illuminating Systems,
Marcel Dekker Inc., New York, 1990.
5. Kadir, Abdul, Energy: Inovasi Sumber Daya Tenaga Listrik, UI Press,
1995.
6. Harten P.V., Setiawan E., Instalasi Listrik Arus Kuat, Bina Cipta, 1981.
6. Statika Struktur
Prasyarat:
Materi:
Pengantar statika, skalr dan vektor, hukum Newton, sistem gaya, momen
kopel, syar kesetimbangan. Macam-macam peletakan: konstruksi statis
tentu dan taktentu, menghitung reaksi pad berbagai konstruksi balok
dengan berbagai macam beban. mengitung gaya geser dan momen lentur.
Menganalisis rangka dengan metoda simpul dan pemotongan. Teori patah,
tegangan campuran, teori relaksasi dalam mekanika teknik. Faktor keamaan
bejana tekan.
Pustaka:
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 135

1. Meriam J.l., Kraige, Tony Mulia, Mekanika Teknik Statika, jilid 1,


Erlangga, 1996.
2. Timoshenko S, Young D.H, Mekanika Teknik, Edisi 4, Erlangga, 1987.
3. Hibbeler, R.C., Mekanika Teknik: Dinamika, PT.Prenhallindo, Jakarta,
1997.
7. Prakt. Teknik Tenaga Listrik II
Prasyarat: Prakt. TTL I
Materi:
Konstanta trafo, polaritas trafo, trafo 3 fase (berbagai hubungan) dan 1 fase,
trafo berbeban, regulasi , trafo arus dan trafo tegangan.
Mesin FHPM, karakteristik motor AC 1 fasa dan 3 fasa, diagram lingkaran,
Generator sinkron, motor asinkron dan sinkron, Starting, pengaturan
kecepatan, pengereman, Paralel Generator.
Pustaka:
1. Kosow, Irving L., Electric Machinery and Control, Prentice-Hall.
2. Kadir, Abdul, Energy: Inovasi Sumber Daya Tenaga Listrik, UI Press,
1995.
3. Harten P.V, Setiawan E., Instalasi Listrik Arus Kuat, Bina Cipta, 1981.
4. Buku Petunjuk Prakt. Teknik Tenaga Listrik , STTN.
8. Prakt.Mekatronika
Prasyarat:
Materi:
Sistem Analog : Penyearah, Transistor, SCR, sensor LDR, Photodiode, Op-
amp, Comparator, power supply.
Sistem Digital : Gerbang dasar, Dekoder dan enkoder, counter timer,
Multiplexer dan Demultiplexer.
Interfacing PC : Paralel I/O, Kendali motor stepper & On-Off relai, Kendali
ADC/DAC.
Pustaka:
1. Buku Petunjuk Praktikum Mekatronika, STTN, BATAN.
136 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

9. Prakt. Ilmu Bahan


Prasyarat:
Materi:
Uji tarik, Impack, Uji geser, Uji kekerasan, Uji cacat logam, Struktur logam,
pengecoran logam.
Pustaka:
1. Van Vlack, L.H., “Ilmu dan Teknologi Bahan”, ed. 5, Erlangga, 1991.
2. Arifin, Samsul, Ilmu Logam, Ghalia Indonesia, 1976.
3. Tata Surdia, Sito Shinkoru, Pengetuan Bahan Teknik, Pradnya Paramita,
Jakarta, 1992.
4. Smith, W.F., “Principles of Materials Science and Engineering”, 2nd
ed., Mc Graw Hill Publ. Comp., 1990.
5. Ashby, M.F. and Jones, DRH., Engineering Materials 2, Pergamon Press,
1988.
6. Segal, D., “Chemical Synthesis of Advanved Ceramic Materials”,
Cambridge Univ. Press, 1989.
10. Prakt. Pemrograman Komputer & K Numerik
Prasayat:
Materi:
Algoritma, Flowchart, Teknik Pemrograman, Pemrograman dengan bahasa
program (C++, Pascal, Fortran) dan aplikasinya.
Pustaka:
1. John R. Rice, Numerical Method, Software and Analysis, McGraw-Hill,
1985.
2. Chapra S.C., Canale, R.P., Numerical methods For Engineers, McGraw-
Hill, 1989.
3. Jogiyanto, H.M., Pengenalan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta,
1989.
4. D.M. Etter, Engineering Problem Solving With MATLAB, Prentice-Hall,
1993.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 137

5. Buku Petunjuk Praktikum Pemrogeraman Komputer & Komputasi


Numerik , STTN, BATAN.

SEMESTER V
1. Sistem PLTN dan Pembangkit Konvensional
Prasyarat: Fisika Reaktor
Materi:
Sistem pembangkit listrik konvensional, sistem PLTN, macam-macam
sistem pembangkit daya reaktor nuklir,karakteristik: pembangkitan panas,
sistem pendingin utama, sekunder dan tersier, sistem keselamatan pada
rektor nuklir, pembangkitan listrik.
Pustaka:
1. Ridwan M., Prayoto, Marsongko Hadi, dkk, Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Nuklir, BATAN, 1986.
2. Henry C. Swenk, Shannon, R.H., Nuclear Power Engineering, John
Wiley & Sons, 1977.
3. M.M.El. Wakil, Instalasi Pembangkit Daya, Penerbit Erlangga, 1992.
4. Newjec Inc., Main Characteristics and Plant Highlight, PPEN, BATAN,
1993.
2. Proteksi dan Keselamatan Radiasi
Prasyarat:
Materi:
Dasar Fisika Radiasi, Dosimetri, Efek Biologi Radiasi, Dasar Proteksi
Radiasi, Ketentuan Keselamatan Radiasi, Pengangkutan Zat Radioaktif,
Perizinan, Kecelakaan radiasi dan pengamanan sumber radiasi, Peraturan
perundangan ketenaganukliran.
Pustaka:
1. Cember, Herman., Introduction to Health Physics, 2nd Ed., Mc. Graw-
Hill, INC., New York, 1983.
2. Diktat, Kursus Petugas Proteksi Radiasi, Pusdiklat BATAN, Jakarta,
138 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

2002.
3. Materi Rekualifikasi I - Petugas Proteksi Radiasi Bidang Instalasi Nuklir,
Bapeten, Jakarta, 2005.
4. Himpunan Peraturan Perundangan Ketenaganukliran, Bapeten, Jakarta,
2002.
3. UTR / Radiografi
Prasyarat:
Materi:
Pengetahuan umum NDT, Dasar Fisika Radiografi, Prinsip dasar/Geometri
Radiografi, Sumber Radiasi dan Peralatan Radiografi, Rekaman Fotografi
dan Non Fotografi, Pemrosesan Film, Parameter dan kondisi kerja,
Pengaruh Radiasi Hamburan thd Kualitas radiografi, Paparan Radiasi,
Teknik Radiografi, Defectology, Standard Radiography, Keselamatan kerja
Radiografi.
Pustaka:
1. Diktat Kursus Radiografi Level 1, Pusiklat BATAN, 2002.
2. Bushong S.C., Radiologic science for technologist, 5th Ed., Mosby Year
Book, 1993.
4. Kendali Motor dan Altenator
Prasyarat:
Materi :
Dasar-dasar Kendali, Model matematika, Fungsi transfer lup terbuka
dan tertutup, Kendali PID, Peralatan sistem kendali motor dan alternator,
kontaktor magnet, switch, timer, aplikasi kendali industri, kendali elektronis,
perintah dasar dan aplikasi PLC, PWM, pengoperasian genset manual
maupun otomatis, otomasi power supply.
Pustaka :
1. Otomasi Industri, Panduan materi Fakultas Teknik UGM.
2. Omron indosesia Rep. Office, 1997, ”CPM1 Training Manual”.
3. Mesin listrik dalam industri.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 139

4. Petrauzzela, Elektronika dalam industri.


5. Perlengkapan Sistem Tenaga
Prasyarat:
Materi:
Perhitungan arus gangguan pada sistem tenaga listrik, sistem seimbang dan
tidak seimbang, Pentanahan perlengkapan (equipment grounding) : fungsi,
komponen, cara instalasi, dan tegangan/arus ambang bahaya, pentanahan
sistem (system grounding) : fungsi, metode, penerapan pada TL, TM dan
TT, menentukan rating, sistem pengamanan manusia pada jaringan tegangan
rendah : sistem TT, sistem TN dan sistem IT, perlengkapan proteksi tegangan
lebih : sebab dan bentuk tegangan lebih dalam kaitan dengan ketahanan
isolasi, perlengkapan pengaman tegangan lebih eksternal dan internal, rating
dan cara kerja LA., proteksi tegangan lebih pada GI dan trafo daya, saluran,
dan mesin-mesin berputar, perlengkapan hubung (switching) : fungsi,
cara kerja, konstruksi, dan rating dari saklar, circuit breaker, dan sekering,
perlengkapan proteksi arus lebih : penerapan sekering dalam CB pada JTM,
trafo distribusi, dan JTR, sistem pengamanan tegangan lebih pada sistem
tegangan rendah.
Pustaka:
1. Ravindranath, B., Chander, M., “Power System Protection and
Switchgear”, Published by Mohinder Singh, 6th edition, India , 1984.
2. Edy Supriyadi, “Sistem Pengaman Tenaga Listrik”, penerbit Adicita
Karya Nusa, Edisi pertama, Jakarta, 1999.
3. Bongas L.Tobing, ”Peralatan Tegangan Tingi”, Gramedia, Jakarta,
2003.
4. Arismunandar, A., Teknik Tegangan Tinggi, Pradnya Paramita, Jakarta,
1984.
5. A.S.Pabla, Abdul Hadi, Sistem Distribusi Daya Listrik, Penerbit Erlangga,
1994.
6. Hutahuruk, T.S., Transmisi Daya Listrik, Penerbit Erlangga, 1985.
140 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

6. Elemen Mesin I
Prasyarat: Statika struktur, Mekanika kekuatan Bahan
Materi:
Sifat bahan teknik; Pembebanan statis dan dinamis; Sambungan las, paku
keling dan sambungan keling; Baut skrup dan sambungannya; Pegas;
Transmisi belt; Bantalan dan pelumasan.
Pustaka:
1. Stock J., Kros C., Elemen-Elemen Mesin : Elemen Konstruksi Dari
Bangunan Mesin, Edisi 21, Erlangga, Yakarta, 1984.
2. SPOTTS, M. F., Design of Machine Elements, Fifth Edition, Prentice
Hall International Inc., London, 1981.
3. Sukrisno, Umar, Bagian-Bagian Mesin dan Merencana, Erlangga,
Jakarta, 1983.
7. Mekanika Kekuatan Bahan
Prasyarat: Statika Struktur
Materi:
Pembebanan langsung: tegangan, regangan, hukum Hooke’s, modulun
elastisitas dan faktor keamanan; Tegangan geser; Gabungan tegangan
geser dan regangan, Tegangan geser dan momen lengkung (SFD & BMD);
Tegangan lengkung dan geser pada batang (balok), Pembebanan puntir
(torsi); Defleksi pada batang (balok); Aplikasi pada bangunan mesin.
Pustaka:
1. RYDER, G.H., Strength of Materials, Third Edition, The Macmillan
Press Ltd., London, 1980.
8. Praktikum Kendali Motor dan Alternator
Prasyarat:
Materi :
Dasar-dasar Kendali, Model matematika, Fungsi transfer lup terbuka
dan tertutup, Kendali PID, Peralatan sistem kendali motor dan alternator,
kontaktor magnet, switch, timer, aplikasi kendali industri, kendali elektronis,
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 141

perintah dasar dan aplikasi PLC, PWM, otomasi emergensi genset.


Pustaka :
1. Otomasi Industri, Panduan materi Fakultas Teknik UGM.
2. Omron Indosesia Rep. Office, 1997, ”CPM1 Training Manual”.
3. Tim Asistensi, Buku Petunjuk Praktikum Kendali Motor dan Alternator,
STTN, BATAN.
9. Praktikum Teknik Radiografi
Prasyarat:
Materi:
Pengenalan peralatan dan perangkat Radiografi, Kriteria penerimaan Film/
Radiograph, Proses Film, Pembacaan Film, Radiografi sinar-X, Radiografi
Sumber Ir-192, pengenalan UTR yang lain.
Pustaka:
1. Arthur Beiser, The Houw Liong, Konsep Fisika Modern, Erlangga,
1992.
2. Buku Petunjuk Praktikum Teknik Radiografi, STTN.
10. Prakt. Proteksi dan Keselamatan Radiasi
Prasyarat:
Materi:
Kontaminasi dan Dekontaminasi, Penentuan Waktu Paro, Survey Daerah
Radiasi, Sumber Hilang, Penahan Radiasi, Uji Kebocoran Pesawat x-Ray,
smear test kamera gamma, peragaan penanggulangan kedaruratan dan
kecelakaan nuklir.
Pustaka:
1. Buku Petunjuk Praktikum Proteksi dan Keselamatan Radiasi, STTN.

SEMESTER VI
1. Kewarganegaraan
Prasyarat:
Materi:
142 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Pengantar pendidikan kewarganegaraan, wawasan nusantara, ketahanan


nasional, politik dan strategi nasional, sistem hankamnas.
Pustaka:
1. Endang Zailani Sukaya, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
Perguruan Tinggi, Edisi Reformasi, Penerbit Paradigma, Yogyakarta,
2002.
2. Kinetika dan Pengendalian Reaktor
Prasyarat:
Materi:
Azas kerja rekator nuklir, berbagai aspek fisis, pengendalian dan operasi
reaktor, persamaan dasar dan parameter kinetika reaktor, dinamika reaktor,
sistem kendali.
Pustaka
1. Keepin, Robert, Nuclear Reactor Kinetics, McGraw-Hill, 1969.
2. Schultz, Robert, Nuclear Reactor Kinetics and Control, McGraw-Hill,
1975.
3. Ir. Syarip, Diktat Kuliah Kinetika dan Pengendalian Reaktor, STTN,
BATAN, 2001.
3. Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin Listrik
Prasyarat:
Materi :
Organisasi Pemeliharaan, Pemeliharaan Preventive dan Corrective,
Pemeliharaan Terencana, Siklus Perbaikan, Analisa Jaring, Analisa
Penggantian Alat, Suku Cadang, Gangguan-gangguan pada Mesin Listrik
dan Cara Mengatasinya, Gangguan-gangguan pada Mesin Kontrol Mesin
listrik dan cara mengatasinya, Cara perbaikan berbagai mesin listrik.
Pustaka:
1. Kosow, Irving.L, Electric Machinery and Control, Prentice-Hall.
2. Chen, Kao, Industrial Power Distribution and Illuminating Systems,
Marcel Dekker Inc., New York, 1990.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 143

3. Electrical maintenance, Handbook.


4. Rida Ismu, Ir., Pemeliharaan motor dan generator.
5. Lindley R. Higins, Maintenace Engineering Handbook, Mc. Graw Hill
Company.
6. Bambang Supatah, Reparasi Mesin Listrik, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Direksi Pendidikan Menengah dan Tinggi.
4. Perencanaan Mesin Listrik Industri
Prasyarat:
Materi:
Tinjauan singkat jaringan instalasi listrik, pemilihan lokasi instalasi,
pemilihan jenis mesin listrik, penghitungan kebutuhan daya dan relevansinya
terhadap kebutuhan bahan, pemilihan jenis pengaman, sistem pengkawatan
dan pentanahan, perancangan contoh desain Perencanaan biaya dan tarif,
Pemilihan motor untuk pencegahan gangguan, Perencanaan pembebanan
(putar, horisontal dan vertikal), Perubahan karakteristik motor, Analisa
karakteristik motor dan beban, Penentuan Perencanaan pembelian motor,
Motor listrik untuk berbagai torsi dan jenis beban, Penentuan daya untuk
beban kontinu dan periodik (berubah-ubah), Cara kendali putaran.
Pustaka:
1. Kosow, Irving.L., Electric Machinery and Control, Prentice-Hall.
2. Chen, Kao, Industrial Power Distribution and Illuminating Systems,
Marcel Dekker Inc., New York, 1990.
3. Kadir, Abdul, Energy: Inovasi Sumber Daya Tenaga Listrik, UI Press,
1995.
5. Elemen Mesin II
Prasyarat: Elemen Mesin I
Materi :
Transmisi daya mekanik, Sambungan poros, naf dan pasak serta
perhitungannya; Jenis-jenis kopling, cara kerja dan perhitungannya; Transmisi
roda gigi, jenis-jenis roda gigi, perhitungan profil gigi dan pembebanan
144 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

masing-masing roda gigi.


Pustaka
1. Stock J., Kros C., Elemen-Elemen Mesin : Elemen Konstruksi Dari
Bangunan Mesin, Edisi 21, Erlangga, Jakarta, 1984.
2. SPOTTS, M. F., Design of Machine Elements, Fifth Edition, Prentice
Hall International Inc., London 1981.
3. Sukrisno, Umar, Bagian-Bagian Mesin dan Merencana, Erlangga,
Jakarta, 1983.

6. Hidrolik dan Pneumatik


Prasyarat:
Materi:
Gambaran umum sistem pneumatik dan hidroulik dan aplikasinya;
Komponen-komponen dari sistem pneumatik dan hidroulik; Simbul dan
norma dalam sistem pneumatik dan hidroulik, Daya dan tenaga dalam sistem
pneumatik dan hidroulik, Rancangan dan pengembangan serta analisis
rangkaian aktuator untuk sistem pneumatik dan hidrolik.
Pustaka:
1. Patient P., Rickup R., Powell N., Pengantar Ilmu Teknik Pneumatika,
Gramedia, Jakarta, 1985.
2. Festo, D., Pneumatik, John Wiley & Sons, New York 1994.
3. Esposito, A., Fluid Power with Applications, Fifth Edition, Prentice Hall
International Inc., London, 2000.
7. Pembangkit Uap dan Turbin
Prasyarat:
Materi:
Struktur Bahan, Kekuatan Standar, Pembuatan dan Pengujian.
Macam-macam bahan bakar, Proses pengopakan bahan bakar, peralatan
pembakaran, Jenis-jenis ketel uap, Bagian-bagian ketel uap, Cerobong,
ventilator.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 145

Pengertian turbin aksi, turbin reaksi, turbin tekanan bertingkat, turbin


kecepatan bertingkat, Azas kerja dan rendemen darim Turbin De Laval, turbin
Zoelly, turbi curtiss dan turbin parsons. Boiler dan Turbin pada PLTN.
Pustaka
1. L.A. de Bruijn, L. Muilwijk, Terjemahan Nirman Sastramenggala,
Stoomturbinly, Jakarta, 1978.
2. W. Moree terjemahan S. Harsono, De Stoomturbin, Jakarta, 1985.
3. B.M. Surbaksy, Ketel uap, Jakarta, 1985.
4. G..Masche, System Summary of Westinghouse PWR-NPP, 1971.
8. Prakt. Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin Listrik
Prasyarat:
Materi:
Mecari ganggguan/kerusakan, perbaikan, pembongkaran dan pemasangan
komponen mesin listrik, prosedur pelacakan gangguan dan perbaikan
pengkawatan dan pengendali. Pengukuran tahanan isolasi mesin listrik, tahanan
kumparan, tahanan isolasi untuk keandalan mesin listrik, pembongkaran
dan pemasangan kembali motor DC, AC, Alternato; Peningkatan Isolasi
Kumparan motor, Rewinding motor shaded pole, repulsi, kapasitor, 3 phase;
Trouble Shooting and remedy.
Pustaka:
1. Buku Petunjuk Praktikum Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin Listrik,
STTN, BATAN.
2. Electrical maintenance, Handbook.
3. Rida Ismu, Ir., Pemeliharaan motor dan generator.
4. Lindley R. Higins, Maintenace Engineering Handbook, Mc. Graw Hill
Company.
5. Bambang Supatah, Reparasi Mesin Listrik, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Direksi Pendidikan Menengah dan Tinggi.
9. Praktikum Perlengkapan Sistem Tenaga
Prasyarat:
146 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Materi:
Pentanahan perlengkapan (equipment grounding), pentanahan sistem (system
grounding), sistem pengamanan manusia pada jaringan tegangan rendah,
perlengkapan proteksi tegangan lebih , Karakteristik jenis-jenis pengaman
lebur.
Karakteristik MCB, O/L, ELCB, MK, Circuit Breaker, PMS, Saklar, relai
pengaman, arrester, Koordinasi pengaman.
Pustaka:
1. Ravindranath, B., Chander, M., “Power System Protection and
Switchgear”, Published by Mohinder Singh, 6th edition, India, 1984.
2. Edy Supriyadi, “Sistem Pengaman Tenaga Listrik”, penerbit Adicita
Karya Nusa, Edisi pertama, Jakarta, 1999.
3. Bongas L.Tobing, ”Peralatan Tegangan Tinggi”, Gramedia, Jakarta,
2003.
4. Buku Petunjuk Praktikum Perlengkapan Sistem Tenaga, STTN,
BATAN.
10. Prakt. Kinetika dan Pengendalian Reaktor
Prasyarat:
Materi:
Praktikum pencacahan neutron dengan BF3, teknik aktivasi neutron untuk
mengukur parameter-parameter reaktor, praktikum cara pengoperasian
sistem kontrol reaktor, start up, menaikkan daya, shutdown.
Pustaka:
1. Keepin, Robert, Nuclear Reactor Kinetics, McGraw-Hill, 1969.
2. Schultz, Robert, Nuclear Reactor Kinetics and Control, McGraw-Hill,
1975.
3. Ir. Syarip, Diktat Kuliah Kinetika dan Pengendalian Reaktor, STTN,
BATAN, 2001.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 147

SEMESTER VII
1. Pendidikan Agama II
Prasyarat: Pendidikan Agama I
Materi:
Islam ditinjau dari aspek filosofi. Konsep tauhid dan impelmentasinya dalam
kemasyarakatan sejak zaman Nabi, para sahabat, para Imam madzhab, dan
ulama-ulama penerusnya sampai zaman sekarang. Konsep mua’amalah
dalam Islam seperti jual-beli, syirkah, mudharobah, asuansi (tafakul) , riba,
dll. Pernikahan dan keluarga syakin. Kiat-kiat menjadi seorang sarjana sains
dan seorang muslim yang baik, bermu’amalah dengan sukses, beribadah
dengan tuma’ninah, banyak beramal sholeh dan menjadi khsunul khotimah.
Pustaka:
1. Al-Qur’an, Terjemahan Departemen Agama.
2. Hamidullah, Muhammad, Pengantar Studi Islam.
3. Al-Jaziri, Abuka Bakar Jabir, Pola Hidup Muslim, Bandung, Remaja
Rosdakrya.
2. Perundang-undangan Tenaga Nuklir
Prasyarat:
Materi:
Perundang-undangan tenaga nuklir, Peraturan Pemerintah dan Surat
Keputusan Kepala BATAN dan BAPETEN, Pengetahuan berbagai ketentuan
keselamatan penggunaan bahan radioaktif. Perizinan pemanfaatan teknologi
nuklir, pengolahan limbah nuklir, pengiriman bahan nuklir. Non Proliferation
Treaty (NPT).
Pustaka:
1. Buku Penyuluhan Peraturan Perundangan Keselamatan Nuklir,
BAPETEN, 2002.
3. Metodologi Penelitian
Prasyarat:
Materi:
148 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Arti dan fungsi penelitian, Asas metodologi penelitian ilmiah, Jenis penelitian.
Rancangan dan Prosedur penelitian (Rancangan penelitian, perumusan
persoalan, pembuatan kuesioner). Pengolahan dan Analisa data (Metode
pengumpulan data, Pengolahan data, Analisa data). Sistem penulisan ilmiah,
abstrak, hipotesis, teknik pengolahan data, penelusuran referensi.
Pustaka:
1. Wasito, Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian, Penerbit PT.
Gramedia, Jakarta, 1993.
2. Soenjono Dardjowidjojo, dkk., Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia,
Penerbit Balai Pustaka, DepDikNas, 1993.
4. Sistem Manajemen Mutu
Prasyarat:
Materi:
Konsep dasar sistem manajemen mutu. Persyaratan dasar jaminan kualitas,
pengembangan prosedur dan form. Konsep pengendalian, audit, non-
conformce, dan tindakan perbaikan. Jaminan kualitas untuk penelitian,
pengoperasian reaktor, dan pengujian di laboratorium.
Pustaka:
1. Sistem Manajemen Mutu, PSJMN, BATAN.
2. SNI 19-9000-2001, Sistem Manajemen Mutu, Badan Standardisasi
Nasional.
5. Keselamatan Kerja dan Ergonomi
Prasyarat:
Materi:
Hiperkes dan Keselamatan Kerja, identifikasi sumber bahaya (bahaya bahan
kimia, aspek kebisingan, penerangan dan getaran) di tempat kerja, iklim
kerja dan radiasi nonionisasi, ventilasi industri, faktor biologi di tempat
kerja, tata rumah tangga (housekeeping), sanitasi industri, penyakit akibat
kerja, kecelakaan kerja, pengendalian administratif, pengendalian teknis,
kedaruratan standar kesehatan dan keselamatan kerja, training K3, safety
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 149

toolking, promosi K3, ergonomi.


Pustaka:
1. Sugeng, Jusuf, Pusparini, Bunga Rampai Hiperkes & KK, PB UNDIP,
Semarang, 2001.
2. Zaenal, Pengantar Ergonomi, STTN BATAN, Yogyakarta, 2007.
3. Zaenal, Diktat K3, STTN Batan, Yogyakarta, 2008.
6. Manajemen Proyek
Prasyarat:
Materi:
Pendekatan sistem dalam projek manajemen: planning, organizing, staffing,
controlling, directing. Ruang lingkup projek, lima level work breakdown
structure. Metoda-metoda penjadwalan kegiatan seperti Critical Path Method
dan PERT. Aplikasi project manajemen dalam engineering construction, riset
dan pengembangan, manufaktur, consultant & service.
Pustaka:
1. Harold Kezner, Project Management: System Approach To Planning,
Scheduling and Controling, John-Wiley & Sons, 2001.
7. Seminar
Penerapan sistem penulisan ilmiah, rancangan penelitian, perumusan
persoalan, tujuan, batasan masalah, metodologi, eksperimen/perancangan/
pangujian, pengolahan data, kesimpulan dan saran.
8. Mata Kuliah Pilihan I, II, III, IV
Lihat daftar mata kuliah pilihan.

SEMESTER VIII
1. Kerja Praktek
Manajemen perusahaan meliputi struktur organisasi, sistem operasi, sistem
kontrol dan instrumentasi, sistem energi, sistem komunikasi dan tugas-tugas
yang berkaitan dengan permasalahan industri khususnya berkaitan dengan
program studi yang diambil.
150 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

2. Tugas Akhir
Tugas akhir bisa berupa penelitian pengembangan analisis dan sintesis,
studi perbandingan, penerapan teknologi atau pengujian di laboratorium,
perancangan dan pembuatan sistem.
Mahasiswa mengajukan proposal penelitian (usulan tugas akhir), melakukan
pembahasan tugas akhir yang meliputi studi kepustakaan, analisis
permasalahan, mengadakan analisis/ sintesis, menyajikan dan menyimpulkan
dalam bentuk skripsi dan mempertahankan dalam seminar dan ujian lisan.

MATA KULIAH PILIHAN


KELOMPOK PILIHAN TEKNOLOGI BAHAN
1. Teknik Metalurgi
Materi:
Dasar-dasar metalografi. Diagram fasa biner dan contoh-contohnya. Jenis-
jenis logam dan paduan. Baja, besi cor, baja paduan Al dan paduan Cu.
Struktur atom cristal. Sifat mampu keras, uji Jominiy, kurva mampu keras.
Mekanisma penguatan logam ; pengeras regangan, pengerasan presipitasi.
Pengerasan dengan pemanduan, pengerasan dengan penghalusan batir,
pengerasan dengan transformasi martensit. Pengaruh unsur paduan pada
logam teknik : baja, besi cor, paduan tembaga dan paduan alumunium.
Kerusakan logam : baja, besi cor, paduan tembaga dan paduan alumunimum.
Kerusakan logam : jenis patán, jenis korosi, pengantar mekanika patán
logam.

2. Teknik Pengujian dan Inspeksi


Materi:
Kualitas: Definisi kualitas, Konsep Kulitas, Kalibrasi; Jenis Pengujian bahan
: uji tarik, uji kekerasan; Pengujian bungkusan ZRA: Uji jatuh, Uji rendam,
Uji tusuk, Uji panas; Uji Tak Rusak : UT, PT, MT, ET; Standard Peneriman
Cacat: ASME VIII, API, AWS, D1.1; SNI/BSN, ISO 9000.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 151

Pustaka:
1. Charbonneous H.C. & Webster, G.L., Industrial Quality Control, Prentice
Hall Inc., New Jersey, 1978.
2. Wachtman, J.B., Chaeacterization of Material, Butterworth-Heinmann,
New York, 1993.
3. Higgins, R.A., Properties of Engineering Materials, 2nd Ed, Edward-
Arnold, London, 1994.
4. Lemprecht, J.I, Implementing The ISO 9000, Marcel Dekker Inc., New
York, 1993.
5. Boving K.G., NDE Handbook, Non Destructive Examination Methods
for Condition Monitoring, Buterworth, London, 1989.
6. Diktat Radiografi, Pusdiklat Batan, Jakarta, 2002.
7. Diktat Proteksi Radiasi, Pusdiklat Batan, Jakarta, 2002.
3. UTR/Radiografi lanjut
Prasyarat:
Materi:
Klasifikasi material: Logam dan logam paduan: struktur kristal, struktur
mikro; Struktur makroTransformasi alotropik; Sifat logam; Daya guna
pemakaian; Proses pembentukan penyambungan logam dan jenis cacatnya:
Pengecoran, Forging, Pengelasan Pengerjaan permukaan: Pengerasan,
Pembersihan, Radiografi bahan coran dan variasi tebal; Teknik Film Ganda;
Penentuan lokasi cacat ASME V, Tanggung jawab administratif, Prosedur
penanggulangan umum: prosedur penanggulangan keadaan darurat pesawat
sinar-x, prosedur penanggulangan keadaan darurat kamera gamma, Tindakan
pekerja radiografi, Sistem Pelaporan, ASME V, API 1104, AWS D1.1,
Organisasi lembaga sertifikasi personal Uji tak rusak, Persyaratan, Sertifikasi,
Ujian kualifikasi, sertifikasi ulang, Latihan soal : Spesifik, General untuk
persiapan SIB.
Pustaka:
1. Cember, Herman., Introduction to Health Physics, 2nd Ed., McGRAW
152 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

HILL INC., 1983.


2. Diktat, Kursus Petugas Proteksi Radiasi, Pusdiklat Batan, Jakarta,
2002.
3. Materi Rekualifikasi I - Petugas Proteksi Radiasi Bidang Instalasi Nuklir,
Bapeten, Jakarta, 2005.
4. Himpunan Peraturan Perundangan Ketenaganukliran, Bapeten, Jakarta,
2002.

KELOMPOK PILIHAN KENDALI DAN ROBOTIKA


1. Otomasi Industri
Materi:
Konsep otomasi dalm industri. Penggabungan sensor, pengkondisi sinyal
dan actuator menjadi sebuah sistem. Kendali sekuensial dan kendali berbasis
switch/relay.PLC dan diasin sistem otomasi berbasis PLC.
Pustaka:
1. Curtis D. Johnson, Process Control Instrumentation Control Technology,
Fifth Edition, Prentice-Hall, 1997.
2. A. Galip Ulsoy, Warren R. Devries, Microcomputer Application in
Manufacturing, John-Wiley & Sons, 1989.
2. Robotik
Prasyarat :
Tujuan : Memberikan pengertian tentang prinsip-prinsip perancangan
analisis dan sintensis sistem robot.
Pokok bahasan :
Pendahuluan, Transformasi homogen, Persamaan kinematika, Penyelesaian
persamaan kinematika, Hubungan-hubungan differensial, Dinamika Robot,
Sensor (pengindraan), Pengaturan gerak robot, Bahasa pemrograman robot.
Pustaka:
1. Groover, P.M., Industrial Robotics,. Singapore: McGraw Hill Book
Company, 1985.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 153

2. Kuspriyanto, Pengantar Robotika. Bandung: Laboratorium Sistem,


1987.
3. Pengaturan dan Komputer, Teknik Elektro ITB.
3. Intelligent Sensor
Materi:
Sensor-sensor intelligent. Jenis dan aplikasi sensor. Konversi sinyal sensor.
Sistem sensor untuk diagnosis equipment. Mesin intelligent termasuk sensor
pada robotik, penggunaan vision sensor, efector sensor untuk material
handling. Sensor untuk servomekanik Sistem sensor pada robot intelligent.
Pustaka:
1. Ryoji Ohba, Intelligent Sensor Technology, John Wiley & Sons, 1992.
2. Bella G. Liptak, Kriszta Venczel, Process Measurement : Instrument
Engineer Handbook, Chilton Book Company, 1982.
3. George C. Barney, Intelligent Instrumentation, Prentice-Hall, 1988.

KELOMPOK PILIHAN TEKNOLOGI REAKTOR


1. Keselamatan Reaktor
Materi :
Prinsip pertahanan berlapis (defence-in-depth). Jenis-jenis sistem-sistem
keselamatan dan proteksi reaktor. Potensi pelepasan zat-zat radioaktif ke
lingkungan selama operasi normal maupun dalam keadaan kecelakaan.
Dampak lingkungan akibat operasi instalasi nuklir sejak dari penambangan
bijih uranium sampai penyimpanan terakhir sampah nuklir. Kriteria-kriteria
evaluasi keselamatan reaktor. Analisis keselamatan. Pengkajian lokasi
instalasi tenaga nuklir.
Pustaka:
1. Glasstone, S., Jordan, Walter, H., Nuclear Power and It’s Environmental
Effects, ANS, 1980.
2. IAEA Safety Series No. : Code on Nuclear Power Reactor Design,
IAEA, Vienna.
154 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

2. Perancangan Sistem Reaktor


Materi:
Dasar-dasar perancangan reaktor : tahapan, kriteria, spesifikasi teknis dan
fungsi komponen dan sistem reaktor. Perancangan dasar (basic design),
perancangan rinci (detail design), analisis sistem meliputi ters reaktor, bahan
bakar, sistem utama dan sistem penunjang. Penggunaan computer code untuk
kajian rancangan sistem reaktor.
Pustaka :
1. Foster, A.R., Wright, R.L., Basic Nuclear Engineering, 4th edition,
Allyn, 1983.
2. Sesonke, A., Nuclear Power Plant Design Analysis, U.S. Atomic Energy
Commission Report TID-26241, 1973.
3. Instrumentasi dan Kendali Reaktor
Materi:
Arsitektur sistem monitoring dan kendali reactor, sisem proteksi reactor dan
main control board. Neutron sources, sources netron monitoring, control
rod, power reactor monitoring. Monitoring fluks netron dan radiasi reaktor.
Karakteristik instrumentasi dan kendali reaktor : 2 out of 4 logic, self-
diagnosis, bypass control logic, reliability. Disain control room: primary
system, auxiliary system. konsep touch screen operor console, micro –
processor based, man-machine interface.
Pustaka:
1. Ridwan M., Prayoto, Marsongko Hadi, dkk., Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Nuklir, BATAN, 1986.
2. Henry C. Swenk,, Shannon, R.H., Nuclear Power Engineering, John
Wiley & Sons, 1977
3. Newjec Inc., Plant highlight and main features of proposed plants,
November, 2003.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 155

KELOMPOK PILIHAN SISTEM TENAGA


1. Keandalan Distribusi Daya Listrik
Materi:
Pembangkitan, transmisi dan distribusi.. Bentuk-bentuk jaringan transmisi
dan distribusi. Distribusi primer dan sekunder. Distribusi Internal maupun
eksternal . Karakteristik saluran listrik. Ukuran dan analisis keandalan
distribusi listrik, parameter keandaln komponen, usaha perbaikan keandalan
sistem.. Kejadian-kejadian, dan keadaan pada sistem. Laju kekagagaln
komponen, kurva bathtub. Pendekatan statistik dan probabilitas untuk
memodelkan kejadian, laju kegagalan. Penyebab-penyebab gangguan,
internal maupaun eksternal serta usaha mengatasinya.
Pustaka:
1. Richard E. Brown, Electrical Power Distribution Reliability, McGraw-
Hill, amazon.com.
2. Roy Billinton, Reliability Assessment of Large Electrical Power, Kluwar
Int. Series, 1998.
3. William D. Stevenson Jr., Transmission Line and Network.
4. A.S. Pabla, Electric Power Distribution System.
5. C.F. Wagner dan G.D. McCan, Wave, Proragation on Transmission
Line.
6. William D. Stevenson Jr., Analisis Sistem Tenaga Listrik, Erlangga,
1996.
2. Sistem Proteksi dan Keselamatan
Materi:
Sumber-sumber gangguan listrik baik internal maupun eksternal. Komponen,
equipment dan sistem yang berkaitan dengan keselamatan instalasi. Kondisi
normal, incident dan accident. Sistem catu daya pada kondisi normal dan
darurat, prinsip-prinsip keandalan, pengaruh gangguan terhadap keandalan
sistem catu daya normal maupun emergency. Perancangan sistem suplai
daya cadangan.
156 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Pustaka:
1. Ridwan M., Prayoto, Marsongko Hadi, dkk., Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Nuklir, BATAN, 1986.
2. Henry C. Swenk,, Shannon, R.H., Nuclear Power Engineering, John
Wiley & Sons, 1977.
3. M.M.El. Wakil, Instalasi Pembangkit Daya, Penerbit Erlangga, 1992.
4. Newjec Inc., Main Characteristics and Plant Highlight, PPEN, BATAN,
1993.
3. Kelistrikan Industri
Materi:
Building safe electrical equipment, standard and regulation. Drawing
electrical circuit & diagrams, Wire type and preparation, soldering &
termination. Cable forming, Connection and routing, hardware, component
active and passive. Earthing and screening, PLC wiring.
Pustaka:
1. R.B. Mercer, Newnes Industrial Control Wiring Guidees, Second Edition,
Elsevier, Linacre House, Jordan-Hill, Oxford, 2001.

PILIHAN BEBAS
1. Proteksi Radiasi Lanjut
Prasyarat:
Materi:
Laju dosis Alfa, Beta dan Gama yang terdeposisi di dalam organ tubuh; Batas
Masukan yang diizinkan (ALI); Laju dosis dengan metoda MIRD. Persyaratan
sarana kerja; manfaat prosedur dan petunjuk kerja; Prinsip penanggulangan
kecelakaan radiasi; Program penanggulangan kecelakaan radiasi. Spektrum
sinar-x; efek arus dan tegangan pe sawat sinar-x terhadap intensitas; Rumah
tabung pesawat sinarx untuk bagasi, medik dan radiografi industri. Prinsip
umum analisis bahan dengan sinar-x, XRF dan XRD; Prosedur operasi pesawat
sinar-x, Jenis Penahan instalasi tetap; Batasan paparan pesawat sinar-x tipe
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 157

diagnostik, terapi dan radiografi; Faktor dalam perancangan dinding penahan


instalasi sinar-x; penahan sekunder; perhitungan dinding penahan sinar-
x primer; perhitungan penahan dinding penahan sinar-x sekunder. Prinsip
dasar aplikasi ZRA; Metoda aplikasi ZRA untuk pengukuran; pengujian
bahan; analisis bahan dan perunut; keselamatan kerja dalam aplikasi ZRA.
Definisi limbah ZRA; Klasifikasi Limbah ZRA; Pengolahan Limbah ZRA;
Pengelolaan Limbah ZRA, Pelaporan dalam kecelakaan; Pembuatan juklak
untuk perizinan; Tatacara pengiriman barang ZRA, Persyaratan memperoleh
SIB, Penggunaan rumus praktis dalam proteksi Radiasi; Latihan soal untuk
SIB, Latihan soal.
Pustaka:
1. Wiryosimin, Suwarno, Mengenal Asas Proteksi Radisi, Penerbit ITB,
Bandung, 1995.
2. IAEA, Radiation and Security: Comprehensing Radition Risk, Paris,
1994.
3. IAEA, Radiation Protection in Nuclear Energy, Proceeding, Sydney,
1988.
2. Teknologi Akselerator & Aplikasi
Prasyarat:
Materi:
Prinsip dasar akselerator, Sistem akselerator partikel, Akselerator linier,
Akselerator lingkaran, macam akselerator dan aplikasinya, produksi neutron
dalam analisis aktivasi, penggunaan dalam kimia radiasi, efek radiasi pada
materi, efek radiasi pada materi, penggunaan bidang kedokteran nuklir,.
Sumber ion, Sistem tegangan tinggi akselerator, Sistem fokus berkas partikel,
Sistem sumber ion, Sistem pemisah berkas partikel, Aplikasi generator
neutron untuk analisis bahan. Aplikasi akselerator implantasi ion dalam
pengerasan bahan.
Pustaka:
1. Livingstone, Particle Accelerator, McGraw-Hill, 1986.
158 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

2. Buku Pengoperasian Akselerator, P3TM, BATAN.


3. Sistem Manufaktur Fleksibel
Materi:
Pengelanan sistem manufaktur, konsep, struktur dan karakteristik. Jenis-
jenis sistem manufaktur, flow-shop, job-shop, make to stock, make to
order. Bagian-bagian sistem manufatur. Perencanaan pengendalian
produksi. Perencanaan kebutuhan material, konsep just-in-time. Permintaan
determisintik dan probabilsitik. Flexible manufacturing system, CAD/CAM
sebagai tool dalam manufaktur. Material handling. Penjadwalan produksi.
Performansi sistem manufaktur.
Pustaka:
1. Production planning, control and integration, McGraw-Hill, New York,
1998.
2. Gu P., Norrie D.H., Intelligent Manufacturing Planning, Chapman &
Hol, 1995.
4. Kecerdasan Buatan
Prasyarat:
Materi:
Konsep dasar kecerdasan buatan, knowledge engineering, representasi
pengetahuan ke dalam skema, frame, list, dan production rules. Konsep
dan aplikasi sistem pakar, logika fuzzy dan jaringan syaraf tiruan. Contoh
aplikasi untuk pengolahan data dan kendali proses.
Pustaka:
1. Kusumadewi, Artificial Intelligence, Graha Ilmu, 2003.
2. Matlab, Fuzzy Logic Toolbox, for use with Matlab, MatgWorks Inc.,
1994.
3. Matlab, Neural Network Toolbox, for use with Matlab, MatgWorks Inc.,
1994.
5. Sistem Akuisisi Data
Prasyarat :
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 159

Perancangan Instrumentasi, Mikrokontroler, Sistem Antar Muka.


Materi:
Komponen-komponen akuisisi data proses : sensor, buffer-amplifier,
multiplexer, programmable pheriferal interface, ADC dan DAC. Konfigurasi
dan karakterisitik sistem akuisisi data. Persyaratan teknis. Akusisi dan
pemrosesan data dengan komputer. Akuisisi dan komunikasi data. Contoh
aplikasi akuisisi data menggunakan modul ADAM.
Pustaka:
1. Labtech, Data Aqcuisition and Process Control, Windows user guides,
Laboratory Technology Corporation, 1994.
2. www.elektro.undip.ac.id/transmisi/des05/sukiswodes05.PDF
3. Roddy, Dennis dan John Coolen, Komunikasi Elektronika, Penerbit
Erlangga, Jakarta, 1993.
6. Instrumentasi Medik
Materi
Fungsi, cara kerja dan amplikasi (ECG, EEG, EMG). Sistem instrumentasi
(Cardiac, Pacemaker, Defibrilator dan Hemodialisis). Sifat-sifat (X-rays,
penetrasi, energi, tipe interaksi foton, sharpness, kontras). Perangkat X-
rays (tabung X-rays, karakteristik, kVp, arus, filtrasi). Membangkitkan dan
mendeteksi gelombang US (karakteristik, tranduser). Teknik pencitraan
gelombang (US, medis ultra sound, aspek biologis). Detektor nuklir (system
deteksi radiasi, radioisotope untuk pencitraan). Teknik (in-vitro, in-vivo,
radioisotope tracer). Pencitraan Fisiologi/fungsional. Dasar fisika resonansi
magnet nuklir. Prinsip engineering pencitraan resonansi magnet. Review
spec dan unjuk kerja perangkat pencitraan medis (X-rays, USG, MRI dan
Nuklir).
Pustaka
1. Robert A. Fosbinder and Charles A. Kesley, Essential of Radiology
Sciences, McGraw Hill Medical Publication Division, Copyright 2002,
New York.
160 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

2. R.S. Khandpur, Handbook of Biomedical Instrumentation, Tata McGraw


Hill Company Limited, New Delhi, 1977.
3. B.R. Bhairi, Balvinder Singh, N.C. Rathod, P.V. Narurkar, Handbook of
Nuclear Medicine Instruments, Tata McGraw Hill Publishing Company
Limited, New Dilhi, 1994.
4. Joseph D. Bronzino, Editor in chief, The Biomedical Engineering
Handbook, CRC Press, IEEE Press.
5. Steve Webb, The Physics of Medical Imaging, Institute of Physics
Publishing, Bristol and Philadelphia, Reprint, 1993.
7. Tekno Ekonomi PLTN
Materi
Cara menentukan dan menghitung biaya yang diperlukan untuk membangun,
mengoperasikan, dan merawat dekomisioning, hingga diperoleh besarnya
biaya pembangkitan listrik.
Buku:
1. Eko Edy Karmanto, Hand Out Tekno Ekonomi Pembangkit Listrik.
2. Teknoekonomi PLTN.
3. Teknologi dan Perencanaan Energi, Pelatihan BATAN, 1988.
4. Dekomisioning Reaktor Triga, JAERI, 2006.
5. Capital Investment Cost of Nuclear Power Plant, IAEA, Viena, 1978.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 161

BAB VII. PERATURAN ADMINISTRASI AKADEMIK

Calon mahasiswa baru Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir harus memenuhi


ketentuan yang berlaku.

A. CALON MAHASISWA
Ketentuan menjadi calon mahasiswa STTN adalah:
1. Warga Negara Indonesia;
2. warga negara asing dapat mendaftarkan diri bila telah memperoleh izin belajar
dari Menteri Pendidikan Nasional RI;
3. lulusan SMU atau SMK Teknik yang sesuai dengan prodi;
4. menyerahkan 1 lembar fotokopi ijazah atau tanda lulus yang sah;
5. membeli formulir pendaftaran pilihan 2 prodi;
6. mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan;
7. datang sendiri menyerahkan formulir yang telah diisi disertai lampiran sebagai
berkut:
a. satu (1) lembar foto kopi ijazah/STTB atau tanda lulus sementara beserta
transkrip nilai yang sah;
b. satu (1) lembar fotokopi NEM/STK SLTA yang sah;
c. satu (1) lembar fotokopi Surat Izin Belajar dari MENDIKNAS bagi calon
WNA;
d. Pasfoto hitam putih terbaru ukuran 3 x 4 cm2 sebanyak 3 (tiga) lembar;
8. Mengikuti seleksi berupa test tertulis yaitu: Bahasa Inggris, Matematika, Fisika,
dan Kimia sesuai dengan Jadwal yang telah ditentukan.
Bagi calon yang diterima atau lulus seleksi diharuskan melengkapi syarat sebagai
berikut:
a. menyerahkan fotokopi ijazah/STTB, transkrip nilai dan atau NEM SLTA
yang telah dilegalisir.
b. menyerahkan Surat Izin Belajar MENDIKNAS bagi calon mahasiswa
WNA;
162 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

c. Surat rekomendasi izin belajar dari instansi pengirim;


d. Surat bebas narkoba;
e. Surat Keterangan Sehat dan Tidak Buta Warna dari dokter;
f. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

B. TEMPAT PENDAFTARAN
Formulir Pendaftaran dapat diambil di:
1. Kampus STTN-BATAN Yogyakarta
2. Komplek BATAN Yogyakarta Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta
55281 Telp (0274)484085, 489716, Fax. (0274)489715
3. Email: sttn@batan.go.id; sttn@sttn-batan.ac.id
4. PUSDIKLAT-BATAN Jakarta
Komplek BATAN Pasar Jum’at Jakarta
Jalan Cinere Raya, Pasar Jum’at, Lebak Bulus, Jakarta Selatan 12018 Telp
(021)7659409, 7659410
5. PTNBR-BATAN Bandung
Komplek BATAN Bandung
Jalan Tamansari No. 71 Bandung 40132 Telp. (022)2504898, 2594081.

C. BIAYA PENDIDIKAN
Setiap mahasiswa yang diterima dikenai biaya pendidikan untuk tahun 2008
adalah sebagai berikut:
1. Uang SPP Rp. 1.000.000,- per semester
2. Uang Kuliah Rp. 30.000,- per SKS teori
3. Uang Praktikum Rp 75.000,- per SKS praktikum
4. Uang Ujian Rp 10.000,- per matakuliah teori/praktikum
5. Uang Sarana Rp. 1.750.000,- satu kali selama studi
6. Biaya kegiatan Mahasiswa (Masa perkenalan, jaket almamater, dll)
menyesuaikan;
CATATAN : Biaya yang tertulis disini sewaktu-waktu dapat berubah.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 163

D. DAFTAR ULANG
Untuk dapat dinyatakan sebagai mahasiswa yang aktif di STTN, setiap
mahasiswa wajib melaksanakan daftar ulang sesuai dengan ketentuan. Ketentuan
mengenai daftar ulang diumumkan oleh Bagian Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan (BAAK) selambat-lambatnya pada masa UAS, setelah berkoordinasi
dengan unit terkait dan disesuaikan dengan kalender akademik.
Pendaftaran ulang semester ganjil pada bulan Agustus, sedang untuk
semester genap pada bulan Januari-awal Februari. Syarat daftar ulang adalah sebagai
berikut:
1. Membayar SPP, SKS yang diambil dan ujian yang akan ditempuh di Sub Bagian
Keuangan STTN dan dimintakan tanda tangan dan cap bukti pelunasan. Bagi
mahasiswa non-aktif tanpa izin harus membayar lunas semua biaya pendidikan
selama masa non-aktif;
2. Mengambil dan mengisi formulir daftar ulang dan KRS yang akan diambil
pada semester tersebut di Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni dengan
menyerahkan tembusan bukti bayar SPP, pengisian formulir daftar ulang
ditandatangani Ketua jurusan atau yang mewakili sedangkan pengisian KRS
dikonsultasikan dan dimintakan tanda tangan dosen pembimbing;
3. Menyerahkan tembusan formulir pembayaran dan pengisian KRS dan Daftar
Ulang yang telah dicap oleh Sub Bagian Keuangan kepada petugas terkait;
4. Pada saat pembayaran SPP bagi mahasiswa yang terputus studinya karena
cuti, ditambah ketentuannya dengan wajib membawa surat izin non-aktif dan
diaktifkan kembali studinya oleh Ketua STTN up. Puket I yang diproses oleh
Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni.
Tata cara pendaftaran ulang:
1. Pendaftaran ulang dilakukan sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan;
2. Setelah selesai melaksanakan daftar ulang bagi mahasiswa baru, mahasiswa
berhak mendapat kartu mahasiswa yang berlaku selama yang bersangkutan
menjalani masa studi. Kartu mahasiswa diproses oleh Sub Bagian Kemahasiswaan
dan Alumni;
164 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

3. Bagi mahasiswa yang selang cuti, kartu mahasiswa dapat diambil satu minggu
setelah melaporkan daftar ulang untuk kembali aktif.
Catatan:
1. Kartu mahasiswa merupakan tanda keabsahan untuk mengikuti kegiatan
akademik dan kemahasiswaan selama masa studi.
2. Bila hilang, kartu tersebut dapat diganti bersamaan dengan pembuatan kartu
mahasiswa bagi mahasiswa baru.
3. Sambil menunggu pembuatan kartu pengganti tersebut, mahasiswa diberi
surat keterangan oleh Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni setelah
menyerahkan surat keterangan dari Kepolisian tentang kehilangan tersebut
dan fotokopi bukti pelunasan pembayaran semester yang bersangkutan.

PERLAKUAN BAGI KETERLAMBATAN MENDAFTAR ULANG


Mahasiswa yang tidak mendaftar ulang sesuai jadwal yang telah diatur, tidak
diperkenankan mengikuti semua kegiatan akademik dalam semester yang
bersangkutan. Mahasiswa tersebut wajib melaporkan diri kepada Ketua Jurusan
selambat-lambatnya 2 minggu untuk kemudian mengajukan izin cuti/non-aktif
pada semester yang sedang berlangsung. Apabila mahasiswa tidak melakukan
hal ini, maka masa non aktif tersebut diperhitungkan sebagai masa aktif dalam
hubungannya dengan waktu masa studi mahasiswa yang bersangkutan.

PEMBAYARAN BIAYA PENDIDIKAN


Setiap mahasiswa wajib membayar biaya pendidikan sesuai ketentuan yang
berlaku. Biaya-biaya tersebut ditetapkan untuk setiap tahun akademik dan
dikeluarkan oleh Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan sebelum
tahun akademik yang bersangkutan dimulai.
Bagi mahasiswa yang tidak mampu membayar biaya pendidikan dapat
mengajukan surat permohonan keringanan/ bantuan kepada Ketua STTN disertai
bukti-bukti dan alasan-alasan yang sah serta dapat dipertanggungjawabkan
untuk memperkuat permohonannya. Surat permohonan keringanan dilakukan
menjelang awal tahun akademik.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 165

E. KARTU RENCANA STUDI (KRS)


Mahasiswa wajib mengisi KRS berdasarkan prestasi akademik pada
semester sebelumnya dan konsultasi dengan dosen wali. Kartu Rencana Studi
yang sudah disetujui Dosen Wali harus sesuai dengan jumlah pembayaran
SKS dan ujian di Sub Bagian Keuangan. Setelah selesai pembayaran SKS dan
ujian, kartu rencana studi (KRS) didistribusikan ke unit terkait untuk keperluan
akademik. Perubahan pengisian KRS hanya dapat dilakukan paling lambat 2
minggu dari awal perkuliahan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pembatalan
matakuliah dilakukan selambat-lambatnya pada masa UTS.

F. KEHADIRAN
Kehadiran Dosen dan Mahasiswa dilakukan dengan menandatangani
Daftar Hadir. Kehadiran Dosen minimal 90%. Jika dosen tidak dapat mengajar
sesuai jadwal yang ditentukan, dosen diwajibkan mengganti berdasarkan
kesepakatan dengan mahasiswa. Mahasiswa yang kehadirannya kurang dari
80% tidak diizinkan untuk mengikuti ujian akhir semester.
Setiap Akhir Semester Sub. Bag. Akademik dan Pengajaran membuat
rekap Kehadiran Dosen dan Mahasiswa untuk dilaporkan kepada Ketua STTN.

G. CUTI STUDI
Mahasiswa karena sesuatu hal, misalnya mahasiswa sakit atau hamil,
dapat mengajukan cuti studi dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Mengisi formulir permohonan yang disediakan Sub bagian Kemahasiswaan
dan alumni disertai alasan selambat-lambatnya 1 minggu sebelum masa
perkuliahan Semester yang sedang berjalan dimulai;
2. Surat permohonon harus diketahui Dosen Wali dan Ketua Jurusan;
3. Izin Cuti diberikan selama-lamanya untuk 2 (dua) semester;
4. Surat izin Cuti diproses oleh Sub. Bag. Kemahasiswaan dan Alumni untuk
diajukan kepada Ketua STTN up Puket I dan selesai selambat-lambatnya 1
minggu sejak pengajuan.;
166 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

5. Surat Izin Cuti diambil di Sub Bag Kemahasiswaan dan Alumni dengan
menyerahkan Kartu Mahasiswa;
6. Setelah selesai masa cutinya mahasiswa wajib mengajukan permohonan aktif
kembali kepada Ketua STTN up Puket I melalui Sub. Bag. Kemahasiswaan
dan Alumni dan melaksanakan Daftar Ulang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku pada semester yang bersangkutan aktif.

H. MAHASISWA PINDAHAN
Mahasiswa dari Prodi yang lama dapat pindah ke prodi yang baru
berdasarkan penilaian ketua program studi yang baru. Mata kuliah yang sesuai
dapat diakui setelah dilakukan penelitian yang seksama. Mahasiswa yang ingin
mengajukan pindah mengajukan pengajuan secara resmi kepada Ketua STTN
up Puket I dengan persetujuan Dosen Wali dan Ketua Jurusan.
Mahasiswa dari perguruan tinggi lain dapat mengajukan pindah ke
STTN dengan surat resmi yang diketahui oleh dosen wali dan Ketua Jurusan
sebelumnya dilampiri dengan hasil belajar yang telah diperoleh di perguruan
tinggi sebelumnya. Yang bersangkutan dapat diterima untuk pindah ke STTN
setelah dilakukan penelitian secara seksama atas prestasi akademik yang sudah
dicapai sebelumnya dan hal-hal lain dari calon mahasiswa pindahan tersebut.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 167

BAB VIII. KERJA PRAKTEK

Kerja Praktek (KP) bertujuan memberi kesempatan kepada mahasiswa


untuk mendapatkan pengalaman kerja yang sesuai dengan dunia kerja yang akan
dimasuki, membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah
didapatkan, serta memahami konsep-konsep non akademis dan non teknis di dunia
kerja nyata seperti hubungan atasan bawahan, hubungan sesama kolega, dead line,
ketidakpastian, serta penerapan di lapangan yang terkadang tidak sesuai dengan
teori akademis juga diharapkan dapat pula menjadi salah satu bentuk pengabdian
kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa.
Mata Kuliah KP termasuk dalam kelompok Matakuliah Berkehidupan
Bersama (MBB), yang diharapkan dapat membekali mahasiswa untuk memahami
kaidah bermasyarakat sesuai dengan keahliannya.
Prinsip pelaksanaan KP adalah mahasiswa merencanakan KP di suatu tempat
dalam bidang/konsentrasi tertentu, kemudian mendapatkan persetujuan dari Ketua
Jurusan. Adapun ruang lingkup Kerja Praktek harus sesuai dengan Tujuan Kerja
Praktek yang dituangkan dalam Proposal Kerja Praktek.

A. PERSYARATAN AKADEMIS
Persyaratan akademis yang harus dipenuhi untuk melaksanakan KP adalah
telah menempuh sedikitnya 96 sks, dengan IP kumulatif minimal 2,56.
Mahasiswa dapat memulai KP tanpa harus terlebih dahulu mendaftarkan
mata kuliah tersebut. Mahasiswa harus mencari instansi/industri/perusahaan terkait
untuk kemungkinan pelaksanaan KP. Setelah informasi yang diperoleh dipandang
cukup dan instansi/industri/perusahaan yang akan dituju memungkinkan untuk
menerima, mahasiswa melakukan prosedur sebagai berikut:
1. Mahasiswa memohon rekap hasil belajar / transkrip di Sub bag Akademik dan
Pengajaran.
2. Konsultasi dengan Ketua Prodi.
3. Jika Ketua Prodi sudah menyetujui tempat dan waktu pelaksanaan KP yang
168 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

akan dituju, mahasiswa mengajukan permohonan KP disertai dengan proposal


kepada Ketua Jurusan.
4. Surat permohonan yang sudah ditandatangani dan dimintakan persetujuan dari
Ketua Jurusan, dibawa ke Sub. Bag. Perencanaan dan Kerjasama paling lambat
3 (tiga) bulan sebelum waktu pelaksanaan KP, untuk menyelesaikan surat
permohonan ke Instansi/industri/perusahaan terkait dengan tembusan ke fihak
yang berkepentingan.
5. Surat permohonan KP ke instansi/industri/perusahaan disampaikan sendiri oleh
mahasiswa, kalau tidak memungkinkan dikirim lewat pos.
6. Setelah surat permohonan KP ke instansi/industri/perusahaan dibuat, mahasiswa
tidak diperkenankan mengundurkan diri atau pindah tempat KP kecuali sudah
ada jawaban ditolak dari instansi/industri/perusahaan yang dituju atau lebih dari
2 (dua) bulan sejak tanggal permohonan KP dibuat belum ada jawaban.
7. Setelah dinyatakan diterima oleh Instansi/industri/perusahaan, Ketua Jurusan
memproses sampai ditetapkannya Dosen Pembimbing.
8. Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk membuat Garis-
Garis Besar Rencana Kerja (lampiran KP-1).
9. Garis-garis Besar Rencana Kerja yang sudah disetujui Dosen pembimbing STTN
dibawa ke BAAK untuk memperoleh SPK.
10. Paling lambat 3 (tiga) hari sebelum mengambil SPK mahasiswa memohon/
mengkonfirmasi di Sub Bag Perencanaan dan Kerjasama untuk mengambil
SPK.
11. Mahasiswa melaksanakan KP sesuai ketentuan.

B. PROPOSAL
Isi Proposal KP mencakup: Data umum mahasiswa dan Institusi tujuan KP,
Deskripsi singkat tentang KP, Rencana waktu pelaksanaan, Garis-garis besar rencana
kerja (Lampiran KP-1), pernyataan tentang kemungkinan Instansi mengubah rencana
yang dibuat, dan Lampiran yang diperlukan untuk mendukung proposal, misalnya
hasil studi.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 169

C. PELAKSANAAN
Kerja Praktek dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jangka waktu pelaksanaan KP adalah 6 minggu dengan toleransi kurang-lebih
25 %. Namun, ketentuan ini tidak membatasi mahasiswa untuk melanjutkan
pekerjaan pada Instansi, tetapi kelebihan ini tidak diperhitungkan sebagai KP.
2. Pelaksanaan KP dan perubahan atas proposal/rencana kerja dicatat dalam Log
Harian.
3. Log Harian harus ditanda tangani oleh Pembimbing Instansi
4. Salinan Log Harian yang sudah ditandatangani Pembimbing Instansi dikirimkan
kepada Pembimbing STTN agar dapat memantau.
5. Mahasiswa yang sering absen dalam KP dapat diberi sangsi pembatalan.
6. Menjelang akhir pelaksanaan KP, mahasiswa wajib mengalokasikan waktu
untuk mengadakan observasi lapangan dan atau wawancara untuk mengetahui
dampak KP yang dilakukan terhadap Instansi.
7. Pada akhir masa KP, Pembimbing Instansi dimohon memberi nilai.

D. PENILAIAN
Nilai akhir KP ditentukan oleh Dosen Pembimbing STTN dengan
memperhatikan Penilaian Pembimbing Instansi, Laporan KP, dan hal lain yang
difrumuskan oleh Pembimbing dan dinyatakan dengan nilai huruf untuk dilaporkan
kepada Ketua Program Studi.

E. FORMAT LAPORAN KP
Secara umum Laporan KP terdiri atas Bagian Awal, Bagian Utama, dan
Lampiran.

Bagian Awal sebuah Laporan KP terdiri atas:


1. Halaman Sampul
2. Halaman Judul
3. Halaman Pengesahan Jurusan
170 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

4. Halaman Pengesahan Instansi


5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Gambar (jika perlu)
8. Daftar Tabel (jika perlu)
9. Daftar Lampiran (jika perlu)
10. Daftar Lambang dan Artinya (jika perlu)
11. Intisari
12. Latar Belakang yang memuat uraian tetang pentingnya KP dan alasan
mahasiswa melaksanakan KP di instansi terkait.

Bagian Utama Laporan


Bagian Utama Laporan Kerja Praktek berisi:
1. Uraian tentang Tempat Kerja Praktek yang meliputi Sejarah dan Organisasi
Perusahaan, Proses/Kegiatan Instansi, Sarana dan Prasarana, Sistem Jaminan
Kualitas, Partisipasi Sosial Instansi;
2. Pelaksanaan KP yang merupakan penjabaran kegiatan KP yang telah tercatat
dalam Log Harian.
Laporan KP bukan merupakan karya ilmiah atas produk yang dihasilkan. Panjang
Laporan dibuat sekitar 10.000 kata atau 40 halaman.

F. JUMLAH LAPORAN KP
Jumlah Laporan yang harus dibuat oleh seorang mahasiswa minimal adalah
5 (lima) buah dengan rincian: 1 buah untuk mahasiswa, 1 buah untuk perpustakaan
STTN, 1 buah untuk Pembimbing dan 1 buah untuk Jurusan/Prodi, dan 1 buah untuk
instansi.

G. TATA TULIS LAPORAN KP


1. Bahan
Sampul KP menggunakan kertas warna biru diperkuat dengan karton. Isi
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 171

menggunakan kertas HVS minimal 70 g/m2.


2. Ukuran
Kertas yang digunakan adalah A4 (21 cm x 29,7 cm) dengan batas tepi atas dan
kiri 4 dan kanan dan bawah 3 cm.
3. Pengetikan
Huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12 pitch, spasi ganda kecuali
untuk Intisari, Abstrak, Daftar Pustaka, dan Baris dalam Tabel menggunakan
Spasi 1.
Nomor halaman bagian awal menggunakan huruf romawi kecil diletakkan
dibagian kanan bawah dan bagian berikutnya menggunakan angka Arab
diletakkan di kanan atas kecuali pada Bab baru diletakkan di bagian kanan
bawah.
Gambar dan Tabel diberi nomor dengan angka Arab. Nomor dan nama Gambar
diletakkan di bawah Gambar sedang Nomor dan Nama Tabel diletakkan di atas
Tabel dengan posisi center.
Ruangan yang tersedia harus dimanfaatkan seefisien mungkin sehingga tidak
ada ruang-ruang yang tidak termanfaatkan dengan baik.
4. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam penulisan adalah bahasa yang lazim dalam tata
tulis ilmiah.
5. Lain-lain
Bagi perusahaan / instansi yang mempunyai format dan tata tulis laporan Kop
tersendiri, tidak perlu mengacu format dan tata tulis laporan KP STTN.
172 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 173

BAB IX. TUGAS AKHIR

Tugas akhir yang harus diselesaikan oleh seorang mahasiswa untuk


memperoleh sebutan Sarjana Sains Terapan adalah menyusun sebuah Tugas Akhir
dan mempertanggungjawabkannya di depan Dewan Penguji Tugas Akhir.
Tugas Akhir (TA) di STTN diberi beban 5 SKS. Setiap SKS TA setara dengan
penyelesaian kegiatan efektif mahasiswa selama 65-85 jam.
Tugas Akhir merupakan karya ilmiah tertulis yang disusun oleh
mahasiswa program D-IV berdasarkan hasil penelitian, pengkajian/analisis sistem,
pengembangan analisis, penerapan teknologi, pengujian laboratorium, rancang
bangun, pembuatan model, atau perancangan/pembuatan sistem, yang dilakukan
secara seksama dengan bimbingan pembimbing yang berkompeten.
Di samping melatih mahasiswa untuk menyusun karya ilmiah yang baik, TA
juga bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam berkehidupan bersama, termasuk
menjunjung tinggi etika profesi, dan berkomunikasi secara efektif.

A. PROGRAM STUDI DAN TUJUAN


Mahasiswa diperkenankan melaksanakan Tugas Akhir dengan persyaratan
akademik sebagai berikut:
1. Telah menempuh kurikulum Program Studi sampai dengan Semester VII dengan
indeks prestasi kumulatif minimal 2,56 dan nilai D sebanyak-banyaknya 15 %.
2. Mahasiswa yang menyusun Tugas Akhir dapat menempuh mata kuliah ulang
atau perbaikan nilai sebanyak-banyaknya 8 SKS dengan persetujuan Dosen
Wali.

B. KETENTUAN-KETENTUAN TERKAIT DENGAN TA


1. Pelaksanaan TA secara prinsip berada di STTN, sedang untuk mendapatkan data
atau membuat perancangan/peralatan dapat dikerjakan di luar STTN.
2. Jangka waktu pelaksanaan TA adalah sesuai jangka waktu saat mengambil TA
dalam KRS.
174 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

3. Dalam hal mahasiswa mengerjakan TA di instansi di luar STTN maka mahasiswa


mengajukan surat permohonan untuk mengerjakan TA yang telah disetujui
oleh Ketua Jurusan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku
pada instansi yang akan dituju dan semua biaya yang ditimbulkannya menjadi
tanggung jawab mahasiswa.
4. Pada hakekatnya semua biaya pelaksanaan TA adalah menjadi tanggung jawab
mahasiswa, tetapi mahasiswa diperkenankan untuk mendapatkan bantuan,
sponsor dari pihak instansi yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
5. Setelah dipandang cukup, mahasiswa mengajukan Usulan TA / Proposal TA
kepada Jurusan terkait yang setidak-tidaknya memuat:
6. Judul TA dan Identitas Mahasiswa pengusul;
7. Pendahuluan yang mencakup: Latar belakang, Rumusan Masalah, Asumsi
dan Batasan Masalah, Keaslian TA, Tinjauan Pustaka, Landasan Teori, dan
Hipotesis.
8. Rencana Kerja, meliputi: Tempat, Bahan, Alat, dan, Rencana/Cara Kerja TA,
dan Jadwal pelaksanaan;
9. Daftar Pustaka
10. Pengurus Jurusan mengkaji Usulan TA mahasiswa, jika disetujui Pengurus
Jurusan memproses sampai ditetapkannya Dosen Pembimbing I dan Pembimbing
II.
11. Pembimbing I dan pembimbing II adalah dosen STTN. Apabila tidak
memungkinkan pembimbing hanya dari dosen STTN maka pembimbing II
dimungkinkan selain dosen STTN. Apabila mahasiswa mengerjakan TA di
luar STTN maka pembimbing yang ditunjuk oleh instansi tersebut menjadi
pembimbing instansi/lapangan.
12. Setelah Pengurus Jurusan menyetujui Usulan TA dan Dosen Pembimbing telah
ditetapkan maka mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing.
13. Setelah pembimbing TA ditetapkan maka segala urusan yang berkaitan dengan
penyelesaian TA menjadi tanggung jawab mahasiswa dan pembimbing TA yang
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 175

bersangkutan.
14. Hasil konsultasi awal dengan Dosen Pembimbing berupa penyempurnaan Usulan
TA (Proposal) yang sudah disetujui semua Pembimbing diserahkan kepada
Jurusan dan Dosen Pembimbing. Jurusan dapat menyelenggarakan Seminar
untuk menilai kelayakan awal Tugas Akhir.
15. Mahasiswa melaksanakan TA dengan arahan Pembimbing I dan II (pembagian
tugas Pembimbing ditentukan oleh Pembimbing I atau kesepakatan kedua
pembimbing). Setiap konsultasi dibuktikan dengan tandatangan pembimbing
dalam lembar konsultasi.
16. Setelah dipandang cukup, mahasiswa membuat makalah untuk diseminarkan
di depan sivitas akademika STTN dipandu Dosen Pembimbing. Seminar ini
diharapkan menjadi ajang tukar menukar informasi dan diskusi ilmiah antar
sivitas akademika STTN, sebagai sarana pengurus jurusan untuk mengaudit TA
mahasiswanya, dan memperoleh masukan untuk meningkatkan kualitas TA.
17. Hasil seminar digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki TA.
18. Mahasiswa membuat laporan TA sesuai dengan ketentuan.

C. USULAN/PROPOSAL TUGAS AKHIR


Usulan TA yang diserahkan ke Jurusan harus sudah disetujui pembimbing.
Untuk TA yang, dibuat mengikuti format sebagai berikut.
Bagian Awal terdiri atas:
1. Halaman Judul berisi Judul Usulan TA dan identitas mahasiswa pengusul;
2. Halaman Persetujuan yang berisi persetujuan Pembimbing disertai tanggal
pembimbing menyetujui;
3. Daftar Isi
4. Daftar Singkatan dan Lambang beserta artinya.
Bagian Utama terdiri atas:
1. Pendahuluan meliputi:
a. Latar Belakang;
b. Keaslian TA
176 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

c. Identifikasi/Rumusan Masalah;
d. Batasan Masalah;
e. Tujuan Penelitian;
f. Manfaat Penelitian
2. Dasar Teori meliputi
a. Tinjauan Pustaka;
b. Landasan Teori;
c. Hipotesis
3. Rencana Penelitian (atau disesuaikan dengan jenis TA)
a. Metode /Cara Kerja
Jika berupa penelitian Laboratorium berisi Bahan, alat, dan Cara
Kerja. Jika Waktu dan tempat juga merupakan informasi ilmiah,
maka dua hal itu harus dituliskan pada awal bagian ini.
b. Cara analisis data
c. Jadwal Penelitian
4. Daftar Pustaka

D. ISI TUGAS AKHIR


Secara umum Tugas Akhir terdiri atas 3 bagian, yaitu:
1. Bagian Awal
2. Bagian Utama
3. Bagian Akhir

1. Bagian Awal
Bagian awal sebuah Tugas Akhir memuat Halaman Sampul Depan, Halaman
Judul, Halaman Pengesahan, Halaman Pernyataan, Kata Pengantar, Daftar
Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel, Daftar Lampiran, Daftar Lambang dan
Singkatan, Intisari dan Abstract.
Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan memuat: Judul Tugas Akhir, lambang STTN, nama
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 177

dan nomor mahasiswa, Program Studi, Jurusan, STTN dan tahun Tugas
Akhir selesai.
Judul Tugas Akhir dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan
dengan tepat isi Tugas Akhir.
Tulisan-tulisan dan Lambang Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir pada halaman
Sampul, dibuat di tengah dengan ukuran proporsional;
Warna Sampul Depan disesuaikan dengan Bendera Program Studi, hijau
untuk Prodi Teknokimia, kuning untuk Prodi Elin, dan merah untuk Prodi
Elmek.
Halaman Judul
Isi Halaman Judul sama dengan Halaman Sampul Depan tetapi diberi nomor
halaman ii romawi kecil dengan kertas HVS putih.
Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan meliputi:
a. Halaman Pengesahan STTN;
b. Pengesahan oleh Insntansi Tempat pelaksanaan TA, bagi yang
melaksanakan TA di luar STTN;
c. Halaman Persetujuan Jurusan.
Halaman Pernyataan
Halaman ini berisi pernyataan bahwa isi TA tidak merupakan jiplakan, juga
bukan karya orang lain.
Kata Pengantar
Kata Pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud TA, penjelasan-
penjelasan singkat seperti tempat dan waktu pelaksanaan TA, ucapan terima
kasih, dan harapan-harapan.
Daftar Isi
Daftar Isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang
isi TA dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat suatu bagian
TA. Dalam Daftar Isi tertera urutan Judul bab, judul sub bab, judul anak sub
bab disertai dengan nomor halamannya.
178 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Daftar Gambar
Daftar Gambar berisi urutan gambar beserta judul setiap gambar dan nomor
halamannya. Halaman ini tidak diperlukan jika jumlah gambar dalam TA
tidak terlalu banyak.
Daftar Tabel
Daftar Tabel memuat urutan tabel beserta nama dan nomor halamannya. Jika
jumlah tabel dalam TA tidak terlalu banyak, halaman ini tidak diperlukan.
Daftar Lampiran
Daftar Lampiran perlu dibuat jika TA memiliki banyak lampiran. Daftar ini
disusun urutan judul lampiran beserta nomor halamannya.
Arti Lambang dan Singkatan
Arti lambang dan singkatan yang dipergunakan dalam TA disertai dengan
arti dan satuannya, bila jumlahnya cukup banyak, disusun dalam daftar.
Intisari/Abstrak
Intisari/Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia, berisi uraian singkat tetapi
lengkap tentang latar belakang, tujuan, cara, serta hasil dan rekomendasi
yang diberikan. Intisari dapat ditulis dalam 3 alinea dan panjangnya tidak
boleh lebih dari 1 halaman dengan ketikan 1 spasi.
Abstract
Abstract merupakan terjemahan Instisari ke dalam Bahasa Inggris.

2. Bagian Utama
Bagian Utama TA memuat Pendahuluan, Dasar Teori (Tinjauan Pustaka,
Landasan Teori, dan Hipotesis), Metodologi, Hasil dan Pembahasan, serta
Kesimpulan dan Saran.

I. PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang, rumusan masalah, asumsi dan batasan
masalah, tujuan, dan manfaat.
1.1. Latar belakang
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 179

Bagian ini memuat uraian dan pembahasan yang menjadi latar belakang
perlunya dilakukan penelitian (sesuai topik TA yang dipilih). Hal ini
berfungsi untuk menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan dalam
TA memang benar-benar diperlukan.
1.2. Keaslian TA
Bagian ini memuat uraian unsur baru penelitian/TA yang diajukan atau
hal-hal yang membedakan dengan penelitian sebelumnya.
1.3. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah merupakan penarikan kesimpulan dari bagian Latar
Belakang, biasanya dituliskan dalam satu alinea yang sudah menyatakan
secara jelas persoalan yang akan diselesaikan dalam TA.
1.4. Asumsi dan batasan Masalah
Asumsi dan Batasan Masalah berisi penjelasan tentang asumsi-asumsi
yang diambil dalam melaksanakan TA, serta berisi batasan-batasan
permasalahan yang diambil untuk lebih memfokuskan kegiatan TA.
1.5. Tujuan Penelitian (atau disesuaikan dengan topik TA yang dipilih)
Tujuan penelitian (atau sesuai topik TA yang dipilih) menyebutkan
secara spesifik tujuan yang ingin dicapai melali kegiatan penelitian/topik
yang dipilih. Bagian inilah yang harus dijawab dengan kesimpulan.
1.6. Manfaat Penelitian (atau disesuaikan dengan topik TA yang dipilih)
Bagian ini berisi manfaat yang dapat diraih dari kegiatan TA, termasuk
manfaat bagi ilmu pengetahuan, masyarakat, dan bagi pembangunan
Negara dan bangsa.

II. DASAR TEORI


Dasar Teori berisi Tinjauan Pustaka, Landasan Teori, dan Hipotesis.
2.1. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang informasi dan atau
hasil-hasil penelitian terdahulu dan yang ada hubungannya (relevan)
dengan TA yang akan dilakukan. Fakta-fakta yang dikemukakan sedapat
180 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai


harus disebutkan dengan mencantumkan nama belakang penulis dan
tahun penerbitan, atau dengan memberi nomor sesuai urutan pengacuan
dan harus sesuai dengan penulisan dalam Daftar Pustaka.
2.2. Landasan Teori
Landasan Teori merupakan alur logika atau penalaran yang merupakan
seperangkat konsep, definisi, dan informasi yang disusun secara
sistematis yang mempunyai fungsi memperjelas dan mempertajam
ruang lingkup dan variabel yang akan diteliti, perkiraan dan pemandu
menemukan fakta, serta mengendalikan penelitian yang akan
dilaksanakan. Landasan Teori diperlukan agar penelitian itu bukan
sekedar percobaan coba-coba (trial and error) saja melainkan sudah
dikaji dengan baik.
2.3. Hipotesis
Hipotesis berupa pernyataan singkat yang merupakan jawaban
sementara dari permasalahan yang akan diselesaikan.

III. METODE PENELITIAN/CARA PENELITIAN


Metodologi Penelitian (atau disesuaikan dengan topik TA yang dipilih)
menjelaskan secara rinci hal-hal yang mencakup bahan, alat, metode/jalan
penelitian, tingkat ketelitian alat/metode, dan kesulitan-kesulitan serta cara
pemecahannya.
3.1. Bahan atau materi Penelitian (atau disesuaikan dengan topik TA yang
dipilih) harus dinyatakan spesifikasinya selengkap mungkin. Untuk
penelitian di laboratorium, haruslah disebutkan asal, cara penyiapan,
sifat fisis, dan susunan kimia bahan yang dipakai. Hal ini perlu dilakukan
agar jika ingin dilakukan pengujian ulang, tidak terjadi salah langkah.
3.2. Alat yang dipergunakan untuk melaksanakan Penelitian (atau
disesuaikan dengan topik TA yang dipilih) diuraikan dengan jelas, jika
diperlukan disertai dengan gambar.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 181

3.3. Jalan penelitian berupa uraian lengkap dan rinci tentang langkah-
langkah yang telah diambil pada pelaksanaan penelitian, termasuk cara
pengumpulan data dan sejenisnya. (atau disesuaikan dengan topik TA
yang dipilih).
3.4. Kesulitan-kesulitan yang timbul selama penelitian dan cara
pemecahannya perlu ditampilkan, agar peneliti berikutnya yang
berkecimpung dalam bidang sejenis terhindar dari kesulitan itu. (atau
disesuaikan dengan topik TA yang dipilih)
3.5. Jika tempat dan waktu pelaksanaan TA merupakan informasi ilmiah
yang berkaitan TA maka hal ini harus dicantumkan sebelum Bahan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Bagian ini memuat hasil dan analisis pembahasan yang bersifat terpadu dan
bisa jadi tidak dapat dipecah menjadi sub bagian tersendiri.
4.1. Hasil, sedapat mungkin disajikan dalam bentuk tabel, grafik, gambar,
foto, atau bentuk lain yang ditempatkan sedekat-dekatnya dengan
pembahasan, agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Pada alinea
pertama, sebaiknya dikemukakan bahwa hasil dapat dijumpai pada
daftar dan gambar yang nomornya disebutkan;
4.2. Pembahasan, berisi tentang penjelasan teoritis baik secara kualitatif,
kunatitatif, atau secara statistik, tentang hasil yang diperoleh. Di
samping itu, hasil sebaiknya juga dibandingkan dengan hasil yang telah
diperoleh oleh penulis terdahulu.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


Bagian ini berisi Kesimpulan terhadap hasil yang telah dilakukan serta saran
untuk perbaikan atau pengembangan perlu dilakukan. Kesimpulan dan saran
harus dinyatakan terpisah.
5.1. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan
dari hasil dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
182 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

5.2. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis untuk


kelanjutan/perbaikan dari yang sudah dicapai. Saran bukan merupakan
keharusan.

3. Bagian Akhir
Bagian Akhir sebuah TA terdiri atas Daftar Pustaka dan Lampiran.
a. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka disusun dengan sistem Desitasi atau sistem Havard secara
konsisten disesuaikan dengan teknik pengacuan dan penulisan Daftar
Pustaka yang lazim untuk masyarakat ilmiah;
b. Lampiran
Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang
berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam Bagian
Utama TA.

E. UJIAN TUGAS AKHIR


1. Ujian TA merupakan Ujian terakhir bagi seorang mahasiswa. Perbaikan nilai
yang diumumkan setelah Ujian TA dianggap tidak ada.
2. Mahasiswa meminta persetujuan Jurusan bahwa TA sudah siap diujikan dengan
menunjukkan:
a. Daftar nilai hasil studi keseluruhan dengan IPK minimal 2,56, nilai D
sebanyak-banyaknya 15 %, tanpa nilai E, disahkan oleh ka BAAK atau
pejabat yang ditunjuk;
b. Lembar konsultasi TA;
c. Bukti sah telah melaksanakan dan mengikuti Seminar;
d. Telah dinyatakan lulus ujian komprehensif dengan surat keterangan dari
Jurusan;
e. Laporan TA yang sudah disetujui oleh pembimbing.
3. Ketua Jurusan mengusulkan Susunan Dewan Penguji, untuk disetujui Puket I,
yang meliputi 1 (satu) orang Ketua Dewan Penguji merangkap anggota dan 2
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 183

orang anggota Dewan Penguji lain.


4. Mahasiswa membuat kesepakatan jadwal ujian dengan para pengujinya.
5. Mahasiswa mendaftarkan Ujian TA ke Sub Bag. Akademik dan Pengajaran
mengisi Formulir yang disediakan yang dilampiri:
a. Persetujuan Jurusan (dari butir 2 lengkap);
b. Surat Keterangan Lunas Administrasi yang dikeluarkan oleh Subbag
Keuangan (khusus mahasiswa yang mempunyai kewajiban adminitrsai
keuangan);
c. Naskah TA
6. Sub Bag. Akademik dan Pengajaran menyurati Penguji serta menyiapkan berkas
(semua berkas dari mahasiswa dan berkas lain untuk keperluan penilaian dll
diberikan kepada Ketua Dewan Penguji) dan perlengkapan ujian
7. Surat Undangan Pengujian dan Naskah TA harus sudah diterima penguji
selambat-lambatnya 24 jam sebelum pelaksanaan ujian;
8. Pada saat pelaksanaan ujian, mahasiswa yang diuji berpakaian busana STTN
dengan jas almamater dan bagi penguji berpakaian rapi, berdasi bagi penguji
pria. Mahasiswa membawa bahan pendukung. Jika dinyatakan lulus, Ketua
Dewan Penguji dan atau Pembimbing TA menyampaikan ucapan selamat dan
pesan-pesan moral kepada yang bersangkutan.
9. Setelah Ujian, jika dinyatakan lulus dengan perbaikan pemimpin sidang harus
mengisi Lembar Revisi TA.
10. Mahasiswa meminta pengesahan TA dan menyerahkannya kepada Jurusan,
Pembimbing, dan Perpustakaan STTN.
11. KSB. Kemahasiswaan dan Alumni memberikan persyaratan Wisuda untuk
dilengkapi oleh mahasiswa;
12. Semua Berkas Ujian dan Persyaratan Wisuda diserahkan ke Sub. Bag. Akademik
dan Pengajaran untuk keperluan Rapat Yudisium;
13. Setelah Rapat Yudisium berkas di distribusikan ke fihak yang berkepentingan.
184 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

F. PENILAIAN TUGAS AKHIR


Nilai Tugas Akhir ditentukan berdasarkan kriteria:
1. Nilai Pembimbingan (bobot 30 %) selama pelaksanaan TA dari Pembimbing I
dan II.
2. Nilai Isi Tulisan TA (bobot 40 %) yang diberikan oleh Dewan Penguji.
3. Nilai Ujian Lisan (Bobot 30 %).
Nilai Tugas Akhir diberikan setelah yang bersangkutan menyelesaikan perbaikan
dengan mengkonversi nilai angka menjadi nilai huruf sebagai berikut:
Nilai angka 80-100 70-79,99 60-69,99
Nilai huruf A B C

G. TATA TULIS LAPORAN KP DAN TA


1. Bahan
Sampul KP menggunakan kertas warna biru diperkuat dengan karton, Cover
TA menggunakan kertas warna sesuai dengan bendera Prodi diperkuat dengan
karton.
Isi menggunakan kertas HVS minimal 70 g/m2.
2. Ukuran
Kertas yang digunakan adalah A4 (21 cm x 29,7 cm) dengan batas tepi atas dan
kiri 4 dan kanan dan bawah 3 cm.
3. Pengetikan
Huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12 pitch, spasi ganda kecuali
untuk Intisari, Abstrak, Daftar Pustaka, dan Baris dalam Tabel menggunakan
Spasi 1.
Nomor halaman bagian awal menggunakan huruf romawi kecil diletakkan
dibagian kanan bawah dan bagian berikutnya menggunakan angka Arab
diletakkan di kanan atas kecuali pada Bab baru diletakkan di bagian kanan
bawah.
Gambar dan Tabel diberi nomor dengan angka Arab. Nomor dan nama Gambar
diletakkan di bawah Gambar sedang Nomor dan Nama Tabel diletakkan di atas
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 185

Tabel dengan posisi center.


Ruangan yang tersedia harus dimanfaatkan seefisien mungkin sehingga tidak
ada ruang-ruang yang tidak termanfaatkan dengan baik.
4. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam penulisan KP dan TA adalah bahasa yang lazim
dalam Tata Tulis ilmiah.
Lain-lain
1. Format dan tata penulisan TA selain jenis penelitian mengikuti kaidah ilmiah
yang lazim sesuai jenis karya ilmiah yang diajukan.
2. Ujian lisan TA/Pendadaran dilaksanakan menggunakan Bahasa Inggris.
186 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 187

BAB X. KEMAHASISWAAN

Mahasiswa STTN - BATAN selama aktif mempunyai hak dan kewajiban:


memperoleh fasilitas pendidikan, penghargaan, menjalankan tata tertib serta bebas
berpartisipasi pada kegiatan ekstra dan ko kurikuler yang diminati.

A. KETENTUAN UMUM
Dalam tata tertib mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir yang
dimaksud:
1. Tata tertib adalah aturan-aturan tentang hak, kewajiban, pelanggaran, serta
sanksi bagi mahasiswa STTN.
2. Mahasiswa adalah mahasiswa STTN yang terdaftar pada semester yang
berjalan.
3. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa demi
tercapainya tujuan sesuai dengan ketentuan.
4. Hak adalah kewenangan yang dimiliki oleh mahasiswa dalam mencapai tujuan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Pelanggaran adalah setiap perbuatan/tindakan yang bertentangan dengan segala
sesuatu yang tercantum dalam tata tertib ini.
6. Sanksi adalah hukuman yang dikenankan kepada mahasiswa yang melanggar
tata tertib ini.
7. Pihak yang berwenang adalah pihak yang mempunyai hak menetapkan dan
menjatuhkan sanksi terhadap pelanggaran.
8. Ormawa adalah organisasi mahasiswa di tingkat program studi, jurusan, dan
Sekolah Tinggi.

B. TUJUAN DAN FUNGSI


1. Tujuan tata tertib adalah untuk meciptakan suasana kampus Tri Dharma
Perguruan Tinggi
2. Fungsi tata tertib adalah :
188 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

a. menjadi aturan atau petunjuk mengenai hak, kewajiban, pelanggaran, dan


sanksi yang berlaku bagi mahasiswa STTN
b. membantu tegaknya peraturan dan ketertiban di kampus STTN

C. HAK MAHASISWA
Setiap mahasiswa STTN-BATAN berhak :
1. memperoleh pendidikan dan pengajaran pada program studi yang diminati sesuai
dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku,
2. mengemukakan pendapat atau ide dengan penalaran tinggi, sejauh tidak
mengganggu hak-hak orang lain, atau mengganggu ketertiban,
3. memperoleh informasi yang benar tentang prestasi belajar,
4. memperoleh bimbingan dan masukan dari dosen untuk penelitian dan penulisan
karya ilmiah,
5. memperoleh perlindungan dari pemaksaan untuk kepentingan pribadi dosen,
tenaga penunjang akademik, tenaga administrasi, dan atau mahasiswa lain,
6. menggunakan kebebasan mimbar akademik secara bertanggungjawab untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK),
7. memperoleh pelayanan di bidang akademik, administrasi, dan kemahasiswaan,
8. mendapatkan beasiswa bagi kemajuan belajarnya sejauh memenuhi persyaratan
yang berlaku,
9. memanfaatkan fasilitas STTN-BATAN dalam rangka kelancaran proses
pembelajaran dan kegiatan akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
10. memperoleh penghargaan dari STTN-BATAN atas prestasi yang dicapai sesuai
dengan ketentuan yang berlaku,
11. menyampaikan aspirasi yang berupa usul, saran, dan kritik secara proporsional
untuk kemajuan STTN-BATAN,
12. mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan dalam kampus sesuai dengan
aturan yang berlaku.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 189

D. KEWAJIBAN MAHASISWA
Setiap mahasiswa STTN-BATAN berkewajiban untuk :
1. mengikuti perkuliahan dengan kehadiran tidak boleh kurang dari 80% untuk
dapat mengikuti ujian kecuali mengajukan permohonan secara resmi dengan
alasan yang kuat kepada Ketua STTN up. Puket I,
2. belajar dengan tekun dan rajin agar memperoleh prestasi tinggi,
3. menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan tepat waktu,
4. memeliharan suasana akademik di kampus dan menjunjung tinggi almamater
dan menjaga kewibawaan serta memelihara nama baik STTN – BATAN,
5. menjaga netralitas kampus dari kegiatan politik praktis,
6. menghargai kemajuan IPTEK,
7. memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban, dan keamanan dalam
kampus, tidak menyalahgunakan fasilitas kampus untuk kepentingan pribadi
atau kelompok yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan kegiatan akademik
dan kemahasiswaan,
8. saling menghormati sesama mahasiswa dan bersikap sopan terhadap pimpinan,
dosen, dan karyawan,
9. mematuhi dan memahami pelaksanaan segala peraturan akademik yang berlaku,
baik di tingkat universitas maupun fakultas,
10. mentaati peraturan akademik yang berlaku:
a. Mengembangkan sikap dan perilaku ilmiah
b. Mengikuti kuliah, praktikum, dan tugas-tugas akademik yang lainnya,
11. mengenakan seragam yang berlaku beserta atributnya, bertata rias rapi, sopan,
dan tidak berlebihan serta mengenakan sepatu secara baik dalam kampus,
12. potongan rambut bagi mahasiswa pria pendek rapi dan bagi wanita rapi, diikat
apabila panjang,
13. memarkir kendaraan di tempat yang telah disediakan.
190 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

E. LARANGAN BAGI MAHASISWA


Setiap mahasiswa STTN – BATAN dilarang untuk :
1. bertindak atau melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan
akademik maupun non akademik
2. melakukan tindakan plagiat, menyontek, memalsu dokumen, mengganggu
kegiatan akademik,
3. melakukan hal-hal :
a. tindakan berjudi, madat, dan minum-minuman keras, menyimpan/
memperdagangkan/menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang,
memiliki/menggunakan senjata api tanpa izin, mencuri dan kegiatan yang
melanggar hukum,
b. menggunakan fasilitas kampus tanpa izin atau secara tidak semestinya,
merusak fasilitas kampus, menggunakan fasilitas pihak luar tanpa izin,
dengan sengaja merusak barang milik atau fasilitas STTN-BATAN atau
dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mengganggu kegiatan atau
program resmi STTN-BATAN, dan berpakaian kurang sopan,
c. melakukan pelecehan kehormatan, perselingkuhan, perkelahian, kekerasan,
pencemaran nama baik, menimbulkan suara-suara yang mengganggu
ketertiban kampus, dan melakukan tindakan asusila yang lain,
d. memakai sandal, sepatu yang tumitnya diinjak, slop, klompen atau sejenis,
dan bercelana sobek selama mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan
lainnya di kampus,
e. mengaktifkan telepon genggam ketika kuliah sedang berlangsung,
4. tidak menyalahgunakan peralatan atau fasilitas STTN-BATAN untuk kepentingan
pribadi atau kelompok yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan kegiatan
akademik dan kemahasiswaan.

F. SANKSI
Setiap mahasiswa STTN-BATAN yang melakukan pelanggaran tata tertib
akan dikenakan sanksi :
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 191

1. peringatan, yaitu sanksi yang diberikan bila mahasiswa tidak memenuhi standar
perilaku yang ditetapkan STTN-BATAN baik peringatan dalam bentuk lisan
maupun tertulis,
2. hukuman percobaan, yaitu sanksi yang diberikan dengan ketentuan mahasiswa
yang dikenai hukuman itu masih dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan
persyaratan tertentu dan akan diberikan hukuman yang lebih berat apabila
melakukan pelanggaran dalam masa percobaan,
3. penggantian kerugian, yaitu sanksi yang diberikan kepada mahasiswa yang
terbukti melakukan perusakan atau bentuk kerugian yang lain atas fasilitas
STTN-BATAN,
4. penangguhan sementara oleh jurusan atau STTN-BATAN, dan atau satuan kerja
tertentu, yaitu sanksi yang diberikan dalam bentuk larangan untuk mengikuti
kegiatan akademik untuk jangka waktu tertentu.

G. FASILITAS PENDIDIKAN
Fasilitas pendidikan yang diberikan oleh STTN pada tahun 2008 ini adalah:
1. uang bantuan pendidikan Rp. 50.000,-/bulan per mahasiswa;
2. mendapat bahan seragam 1 stel/tahun;
3. kesempatan mendapat SIB (Surat Ijin Bekerja) sebagai Operator Radiografi dan
atau Petugas Proteksi Radiasi (PPR);
4. Asuransi Kesehatan Mahasiswa;
5. Laboratorium & Perpustakaan yang memadai;
6. beasiswa berprestasi dan beasiswa lain bagi yang memenuhi ketentuan.
7. penggunaan Internet yang berada di Unit Komputer.

H. PENGHARGAAN
Penghargaan mahasiswa teladan diberikan kepada mahasiswa dengan
menitik beratkan kepada kegiatan intra kurikuler dan kokurikuler tanpa mengabaikan
penilaian pada kegiatan ekstra kurikuler. Penilaian dilakukan oleh Tim yang dibentuk
oleh Ketua STTN berdasarkan pertimbangan Senat STTN.
192 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

I. BEASISWA
STTN menyediakan 2 (dua ) jenis beasiswa, yaitu:
1. Beasiswa mahasiswa berprestasi diberikan kepada 1 (satu) orang mahasiswa
setiap angkatan setiap prodi bagi mahasiswa yang memiliki IPT tertinggi dan
sama dengan atau lebih dari 3,51 (≥ 3,51). Beasiswa diberikan dalam bentuk
pembebasan SPP selama 1 tahun.
2. Beasiswa STTN diberikan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik
(IPT ≥ 2,56) tetapi ekonominya kurang mampu atau mengalami kesulitan dalam
hal pembeayaan. Pemberian beasiswa ini didasarkan pada penilaian oleh Tim
yang dibentuk oleh Ketua STTN.

J. KEGIATAN KOKURIKULER
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa STTN
menyelenggarakan kegiatan Kokurikuler berupa Ujian SIB PPR, Studi Ekskursi,
Kuliah Umum, Kuliah Kapita Selekta, dan Etika Profesi.

K. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Sebagai wadah untuk menampung aspirasi mahasiswa, STTN membentuk
Dewan Perwakilan Mahasiswa yang anggotanya merupakan perwakilan dari setiap
Program Studi yang ada.
Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) dengan masa kepengurusan 1 (satu) tahun. Untuk menyalurkan minat dan
bakat dibentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sesuai kegiatannya yang meliputi
kegiatan iptek, keagamaan, olahraga, dan seni.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 193

BAB XI. DOSEN

Dosen mempunyai tugas melakukan pendidikan, pengajaran, penelitian dan


pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya, serta memberikan
bimbingan kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan penalaran, minat, dan
kepribadian mahasiswa di dalam proses pendidikan.
Syarat pendidikan minimal dosen STTN adalah S-1/D-IV dan terus
ditingkatkan sampai minimal berpendidikan S-2/Sp-1.
Tugas pengajaran diberikan kepada Dosen disesuaikan dengan bidang
keahliannya. Di samping itu dosen juga diberi tugas rutin sebagai Pembimbing
Akademik atau Dosen Wali. Mahasiswa berhak memperoleh bimbingan dari Dosen
Wali dalam rangka pengembangan penalaran, minat, kepribadian, dan proses
pendidikan. Jadwal konsultasi disesuaikan dengan pola pembimbingan dari Dosen
yang besangkutan. Namun, khusus untuk bimbingan perencanaan perkuliahan
disesuaikan dengan kalender akademik STTN.
Disamping dengan dosen wali yang bersangkutan, mahasiswa juga dapat
melaksanakan konsultasi baik secara kolektif maupun sendiri-sendiri dengan
Pengelola STTN (Pimpinan dan Pejabat terkait). Konsultasi secara kolektif
dilaksanakan secara terkoordinir oleh BEM STTN.
Pengajar STTN yang meliputi dosen dan asisten disesuaikan dengan bidang
ilmu dan kompetensi yang memadai. Dosen dan asisten terdiri dari dosen tetap dan
tidak tetap. Dosen dan asisten tidak tetap berasal dari pusat penelitian di lingkungan
BATAN dan dosen dari perguruan tinggi diluar STTN termasuk dari Universitas
Gadjah Mada dan Universitas Islam Negeri.

A. DOSEN JURUSAN TEKNOKIMIA NUKLIR


Kurikulum Teknokimia Nuklir Perbandingan SKS nya adalah 70 % teori
dan 30% praktikum. Kalau dihitung jam efektif, karena 1 SKS Praktikum adalah
Kegiatannya 3 x lebih lama dari Praktikum, maka Perbandingan Teori dan praktek
adalah 44 % teori dan 56 % Praktek. Untuk mendukung kurikulum tersebut,
194 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

perkuliahan di Jurusan Teknokimia Nuklir didukung oleh dosen-dosen dan asisten


dengan bidang ilmu dan kompetensi yang memadai. Dosen dan asisten terdiri dari
dosen tetap dan tidak tetap. Dosen dan asisten tidak tetap berasal dari pusat penelitian
di lingkungan Batan dan dosen dari perguruan tinggi di luar STTN termasuk dari
Universitas Gadjah Mada dan Universitas Islam Negeri.

Daftar Dosen/Asisten Jurusan Teknokimia Nuklir

Bidang
No Nama NIP Bidang Ilmu Ket.
Kompetensi

1. Prof. Dr. Kris Tri Basuki 330002043


S3 Teknik
Kimia

S1 Teknik Lingkungan
2 Ir. Wisnu Aryawardhana 330001701
Nuklir dan Teknik
Nuklir
S1 Teknik
3 Ir. Sudaryo 330001374
Nuklir Proses

Ir. Bangun Wasito, S2 Ilmu Bahan


4 330001448
Metalurgi dan Teknik
M.Sc. Kimia
S2 Teknik
5 Ir. Giyatmi, M.Si. 330002897
Lingkungan
Kimia dan
Lingkungan
Ir. Noor Anis Kundari, S2 Teknik
6 330003885
Kimia Teknik Kimia
MT
7 Sugili Putra, ST 330004421
S1 Teknik OTK &
Nuklir Proses
DIV
Kimia
Maria Christina Analisis
8 330004018 Teknokimia
dan Teknik
Prihatiningsih, SST Nuklir
Nuklir
9 Esis Witanto, ST 330004032
S1 Teknik Teknik Kimia SL
Kimia
10 Agus Sutopo, A.Md. 330001206 DIII PATN Proses Kimia
11 Siswantoro, A.Md. 330001187 DIII PATN Proses Kimia
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 195

12 Suryo Rancono, SST 330002283 D-IV STTN Proteksi Rad


Siti Umi Sholikhati,
13 330002098 D-IV STTN Kimia
SST
DIV
14 Kartini Megasari, SST 330005379 Teknokimia Teknokimia
Nuklir
DIV
15 Deni Swantomo, SST 330005380 Teknokimia Teknokimia SL
Nuklir
SL=Studi lanjut

B. DOSEN JURUSAN TEKNOFISIKA NUKLIR


Kurikulum Teknofisika Nuklir Perbandingan SKS nya adalah 70 % teori
dan 30% praktikum. Kalau dihitung jam efektif, karean 1 SKS Praktikum adalah
Kegiatannya 3 x lebih lama dari Praktikum, maka Perbandingan Teori dan praktek
adalah 44 % teori dan 56 % Praktek. Untuk mendukung kurikulum tersebut,
perkuliahan di Jurusan Teknofisika Nuklir didukung oleh dosen-dosen dan asisten
dengan bidang ilmu dan kompetensi yang memadai. Dosen dan asisten terdiri dari
dosen tetap dan tidak tetap. Dosen dan asisten tidak tetap berasal dari pusat penelitian
di lingkungan Batan dan dosen dari perguruan tinggi diluar STTN termasuk dari
Universitas Gadjah Mada dan Universitas Islam Negeri.

Daftar Dosen/Asisten Jurusan Teknofisika Nuklir

Bidang
No Nama NIP Bidang Ilmu Ket.
Kompetensi
Dr. Anwar
S3 Fisika:
1 Budianto, 330002158 Laser optik
Optoelektronika
DEA
Drs. Komputasi,
2 Supriyono, 330003241 S2 Matematika Modeling dan
MSc Simulasi
196 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Ir. Djiwo
Computer
3 Harsono, 330003188 S2 Komputer
Engineering
M.Eng
Ir.
4 330001563 S1 Teknik Nuklir Proteksi Radiasi
Surakhman
5 Ir. M. Khoiri 330003822 S1 Teknik Nuklir Thermohidrolik SL
S2 Instrumentasi Simulasi Sistem
6 Ir. Aliq, MT 330003832 SL
& Kontrol & Kontrol
Ir. Dwi
7 Priyantoro, 330003494 S2 Fisika Fisika Dasar
Msi.
Toto Instrumentasi
8 Trikasjono, 330001900 S2 Teknik Nuklir Nuklir, Proteksi
ST, M.Kes Radiasi
Ir. Zaenal Instrumentasi
9 Abidin, 330003830 S2 Teknik Nuklir Nuklir, Proteksi
M.Kes. Radiasi
Joko Sunardi, DIV Elektronika Elektronika
10 330002119
S.ST Instrumentasi Analog
Ir. Sigit S1 Teknik
11 330003586 Proteksi Radiasi
Purnomo Nuklir
Ir. Bangun
12 330004902 S1 Teknik Mesin Teknologi bahan
Pribadi
Sudiono, DIV Elektronika Elektronika
13 330002120
SST Instrumentasi Nuklir
Drs. Djoko S1 Fisika Teknik
14 330003570
Maryanto Instrumentasi Radiografi
Sukarman, S1 Teknik
15 330004914 Kendali SL
ST Elektro
DIV
16 Suroso, SST 330004062 Elektromekanik
Elektromekanik
Toto
DIV
17 Dermawan, 330004631 Elektromekanik
Elektromekanik
SST
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 197

Budi
DIV
18 Suhendro, 330004912 Elektromekanik
Elektromekanik
SST
Ign. Agus
DIV
19 Purbhadi W, 330004918 Elektromekanik
Elektromekanik
SST
Yadi Yunus, DIV
20 330002236 Elektromekanik
SST Elektromekanik
Ir. H. S1 Teknik
21 330002149 Teknik Elektro
Suyamto Elektro
Drs. Subari
22 330002576 SI Fisika Instrumentasi
Santoso
DIV Elektronika
23 Sutanto, SST 330005382 Instrumentasi SL
Instrumentasi
Muhtadan, DIV Elektronika
24 330005381 Instrumentasi SL
SST Instrumentasi
Nugroho Tri DIV Elektronika
25 330001182 Instrumentasi
Sanyoto, SST Instrumentasi
SL=Studi lanjut

C. EVALUASI KINERJA DOSEN


Setiap akhir semester kinerja setiap dosen dievalusi berdasarkan:
1. Evaluasi oleh mahasiswa dengan mengisi angket.
2. Jumlah kehadiran dan kedisiplinan menyerahkan nilai akhir.
3. Hasil karya dosen yang dilaporkan dalam Daftar Riwayat Hidup yang disertai
dokumen lengkap.
198 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

BAB XII. PENUTUP

Pedoman akademik ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali
menurut keperluan sesuai dengan situasi yang berkembang dalam jangka waktu
paling lama 5 tahun.
Setelah ditetapkan, pimpinan STTN wajib mensosialisasikan Pedoman ini kepada
sivitas akademika STTN serta pejabat terkait. Kopi Pedoman dalam bentuk tercetak
dan file elektronik tersimpan di Perpustakaan STTN, dapat dibaca dan dipinjam oleh
sivitas akademika STTN maupun pihak lain yang berkepentingan.
Anggota Senat STTN dapat mengajukan peninjauan kembali Pedoman Akademik
ini disertai dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Rincian lebih lanjut mengenai peninjauan Pedoman Akademik STTN diatur dalam
prosedur tersendiri.
Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Akademik ini akan diatur tersendiri.
Pedoman Akademik STTN BATAN 2008 199

DAFTAR PUSTAKA

Harper, J.I., 1954, “Chemical Engineering in Practice”

IAEA – TRS 266, Engineering and Science Education for Nuclear Power, Vienna
Austria 1986.

IAEA, “Manpower Development for Nuclear Power, A Guide Book”, Technical


Reports Series No. 200, IAEA (1980).

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2001 tentang Pendirian


Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional.

Keputusan Kepala BATAN Nomor 360/KA/VII/2001 tentang Struktur Organisasi


dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir
Nasional.

Keputusan Kepala BATAN Nomor 542/KA/XI/2002 tentang Statuta Sekolah Tinggi


Teknologi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman


Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa;

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman


Pendirian Perguruan Tinggi;

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 178/U/2001 tentang Gelar dan


Lulusan Perguruan Tinggi;

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum


Inti Perguruan Tinggi;

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurukulum


Inti Pendidikan Tinggi.
200 Pedoman Akademik STTN BATAN 2008

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Sistem


Pendidikan Tinggi.

Sears and Zemansky, Fisika Universitas, Erlangga, Jakarta 1987

Soentono, S., “Bahan Pidato” Di Depan Civitas Akademika STTN, Yogyakarta,


2005.

Technical Reports Series No. 279, “Nuclear Power Project Management”, IAEA,
Vienna 1988.
Technical Reports Series No. 279, “Nuclear Power Project Management”, IAEA
Vienna 1988.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1997 tentang


Ketenaganukliran.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.

You might also like