You are on page 1of 5

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DENGAN SKEMA BINTANG

Satu hal penting yang menjadi perhatian dalam perancangan data warehouse

adalah pengumpulan data. Pengumpulan kebutuhan data bagi sistem harus berbeda

dengan data warehouse. Data warehouse yang dirancang dalam pengembangan sistem

sebaiknya dapat menunjang permintaan user dan selalu terfokus pada penyediaan

informasi bagi user.

Skema bintang merupakan perancangan yang memiliki struktur sederhana dengan

tabel-tabel yang relatif dan penggabungan yang telah diketahui Inmon(2005, p357).

Skema bintang merupakan suatu rancangan database di data warehouse yang

menggambarkan hubungan yang jelas antara struktur tabel fakta dan tabel dimensi.

Skema ini dapat dibaca dengan mudah oleh analisis maupun pemakai yang tidak biasa

dengan struktur database.

Keuntungan Menggunakan Skema Bintang

Menurut Inmon(2005, p126) menggunakan skema bintang memberikan beberapa

keuntungan yang tidak terdapat pada struktur relasional yang biasa. Skema bintang

merupakan standar rancangan data warehouse :

• Membentuk rancangan database yang memberikan waktu respon yang cepat.

• Menghasilkan rancangan yang dapat dimodifikasi dengan mudah atau

ditambahkan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan data warehouse.

• Paralel dalam rancangan database, bagaimana user biasa memandang dan

menggunakan data.
• Mempermudah pemahaman dan navigasi metadata baik untuk perancang maupun

pemakai.

• Memperluas pilihan software akses data (front end data access tools), sebagai

beberapa produk yang memerlukan rancangan skema bintang.

Tabel Fakta dan Tabel Dimensi

Dalam skema bintang terdapat 2 tipe tabel yaitu tabel fakta dan tabel dimensi.

Fact

Fact atau fakta seperti dikutip dari Kimball and Ross (2002, p402) adalah “sebuah

ukuran dari performansi bisnis, biasanya berupa numerical dan penjumlahan”. Hal ini

berlanjut pada pengertian dari tabel fact sebagai lokasi penyimpanan untuk fact yang ada.

1. Tabel Fakta (fact table)

Tabel fakta sering disebut juga sebagai tabel mayor. Inmon (2005, p497) Tabel ini

merupakan inti dari skema bintang dan berisi data aktual yang akan dianalisis. Kolom-

kolom yang dapat dianalisis pada tabel fakta disebut measure. Primary key pada tabel ini

berupa gabungan foreign key ke tabel-tabel dimensi (composite key). Tabel ini dapat

terdiri dari banyak kolom dan ribuan baris data. Measure pada tabel fakta biasanya

berupa bilangan numerik dan dapat dijumlahkan karena aplikasi data mart hampir tidak

pernah mengakses satu baris record saja, melainkan mengakses ratusan, ribuan, bahkan

jutaan record pada saat yang bersamaan.

Dimension

“Dimension atau dimensi merupakan sebuah entitas independent pada sebuah

model dimensional yang berfungsi sebagai pintu masuk atau berperan sebagai sebuah
mekanisme untuk memecah – mecah pengukuran tambahan yang ada pada tabel fakta

dari model dimensional”. Pendapat ini diutarakan oleh Kimball dan Ross (2002, p399).

2. Tabel Dimensi (dimension table)

Tabel dimensi sering disebut sebagai tabel minor. Menurut Inmon (2005, p495)

Tabel dimensi biasanya lebih kecil dan berisi data yang merupakan deskripsi lebih lanjut

dari data yang ada pada tabel fakta. Mengandung informasi yang berupa teks dan bersifat

deskriptif. Atribut dimensi digunakan sebagai batasan pada query data warehouse.

Ketentuan Pembacaan Skema Bintang

Adapun ketentuan dalam pembacaan skema bintang adalah sebagai berikut:

• Bagian yang ada di bawah judul tabel adalah kolom-kolom dari tabel.

• Primary key dan Foreign key diberi kotak.

• Primary key diarsir, sedangkan Foreign key yang bukan primary key tidak diarsir.

• Foreign key yang berhubungan ditunjukkan dengan garis yang menghubungkan

tabel.

• Kolom yang bukan kunci disebut kolom data pada tabel fakta dan atribut tabel

dimensi.

Jenis-jenis Skema Bintang

Ada beberapa jenis skema bintang, yaitu :

• Skema Bintang Sederhana

Dalam skema bintang sederhana setiap tabel harus mempunyai kunci utama (field

key) yang dapat terdiri dari satu kolom atau lebih. Kunci utama tersebut membuat

masing-masing baris menjadi unik. Disini kunci utama dari tabel fakta terdiri dari
satu atau lebih kunci asing. Kunci asing adalah kolom pada suatu tabel yang nilainya

didefinisikan oleh kunci utama di tabel yang lain.

Gambar. Skema Bintang Sederhana

• Skema Bintang dengan Banyak Tabel Fakta

Skema bintang juga dapat terdiri dari banyak tabel fakta. Hal ini terjadi karena mereka

berisi kenyataan yang tidak saling berhubungan atau karena perbedaan waktu pemuatan

data, disamping itu juga dapat meningkatkan performa. Terutama jika data tersebut dalam

jumlah besar. Kegunaan lain dari tabel fakta adalah untuk mendefinisikan hubungan

banyak ke banyak dari suatu tabel dimensi tertentu. Bentuk tabel seperti ini biasanya

disebut tabel asosiasi. Tabel ini dibuat untuk menyelaraskan hubungan banyak ke banyak

di antara dimensi yang berbeda.

Gambar. Skema Bintang dengan banyak table fakta


• Skema Snowflake

Pada snowflake prinsip dasarnya tidak jauh berbeda dari skema bintang.

Snowflake merupakan variasi lain dari skema bintang dimana tabel dimensi dari

skema bintang diorganisasi menjadi suatu hierarki dengan melakukan normalisasi.

Penggunaan tabel dimensi sangatlah menonjol karena itulah perbedaan mendasar

dari skema bintang dan

skema snowflake. Pada skema snowflake menggunakan beberapa tabel fakta dan

tabel dimensi yang sudah mengalami normalisasi sedangkan skema bintang

menggunakan tabel dimensi yang masih denormalisasi. Skema Snowflake dibuat

berdasarkan OLTP sehingga semua data akan termuat detail dalam setiap tabel

fakta dan tabel dimensi. Keuntungannya terletak pada kecepatan memindahkan

data dari data OLTP ke dalam metadata.

Gambar. Skema Snowflake

You might also like