Professional Documents
Culture Documents
HUKUM KIRCHOFF.
140
+11-
~
£, T
Gambar 6-1
V
.
a
. R
#N"
£1' TI
-11+
. T2
+/1- .
Vb
Gambar 6-2
Jika daya yang diperoleh ditulis positif dan daya yang hilang negatif, maka diperoleh
persamaan :
i V. - F (R + rl + r2) + i £1 - i £2 = i Vb
atau
Dalam menggunakan persamaan (6-2) ini, arah positif adalah dari a ke bo Gaya gerak
listrik E dan arus i yang searah dengan arah ab diberi tanda positif, dan yang berlawanan
diberi tanda negatif.
141
6-3. RESISTOR DALAM HUBUNGAN SERI DAN PARALEL
Resistordalamhubunganseri dapatdilihatpada gambar6-3. Dalamhubunganseri
ini berlaku :
V = VJ +V2 +V3 = iRJ + i~ + iR3 = i (RJ+~+RJ
Menurut hukum Ohm
V = iR = i (RJ+~+RJ
atau tahanan seri Rs :
Rs = RJ + R2 - R3 (6-3)
V
+11-
Gambar 6-3
Rangkaian Resistor paralel dapat dilihat pada gambar 6-4. Arus dari sumber menyebar
mengalir ke setiap cabang sehingga :
i = i1 + i2 + i3
Tegangan sumber sepenuhnya digunakan oleh setiap resistor sehingga berlaku :
i2 = V i3 = V
R2 R3
sehingga
i=~+Y-+-y' =V(l+1-+1-)
RJ ~ R3 RJ R2 R3
Menurut hukum Ohm :
i=:i.= VC!..+-L+-1)
R RJ R2 R3
maka tahanan paralel Rp dinyatakan dengan:
-1 =- 1 + --1 + 1 (6-4)
Rp RJ ~ ~
142
v
Gambar 6-4
+d -
o
.. 0 t'3 Id
Gambar 6-5
143
Hukum Kirchoff pertama : Jumlah aljabar arus yang masuk ke dalam suatu titik
cabang suatu rangkaian adalah nol.
~i =0 (6-5)
Persamaan (6-5) ini diartikan bahwa arus yang menuju titik cabang diberi tanda
positif dan yang meninggalkan titik diberi tanda negatif. Jadi pada setiap titik cabang
terlebih dahulu ditentukan arah-arah arusnya. Jika dalam perhitungan diperoleh harga
arus positif, maka ara yang kita berikan tersebut benar dan sebaliknya jika hasilnya
negatif, arah arus yang kita berikan terbalik.
Hukum Kirchoff kedua : Jumlah aljabar gaya gerak listrik (ggl) E dalarn tiap
rangkaian loop sarna dengan jumlah aljabar hasil kali iR.
~E = ~iR (6-6)
Dalam mempergunakan persamaan (6-6) di sini, arah loop ditentukan lebih dahulu.
Arah ggl ~ dim arah arus i yang searah dengan arus loop, mempunyai tanda positif dan
yang berlawanan dengan arah loop, mempunyai tanda negatif.
Analisa loop: Hukum Kirchoff penama dan kedua dapat dipersatukan dengan
menggunakan' cara analisa loop. Dalam analisa loop ini, arus dalam satu loop mempu-
nyai harga sarna. Loop yang lain mempunyai arus loop yang berlainan. Dalam Gambar
6-6 ditunjukkan bahwa, arus dalam loop I ialah i1; dalarn loop 2, i2; dalam loop 3,i).,
Untuk satu loop berlaku
~E = ~iR (6-6)
Pada ruas kiri, ggl E mempunyai tanda positif bila arahnya sarna dengan arah loop,
dan negatif jika arah berlawanan dengan arah loop. Pada ruas kanan ~iR, arus mempu-
nyai tanda positif jika searah dengan loop, dan negatif jika berlawanan den~an arah loop.
Rs R.
,0 It, o
144
Untuk loop penarna
L£ = -E1
LiR = il (rl + Rs + R6 + ~) - i2 (~) - i3 (RJ
sehingga :
-E1 = il (rl + Rs + R6 + R7) - i2 ~ - i3 R6 1)
145
_.- -- ------.----...-
kernudianrnengintegrasikannya
dQ 1
I = .- Idt
Q - Ce RC
. 1
In (Q-Ce) =-- +K
RC
_ ~Ce = e°tIRC
alau
Q = Ce(1 - e-I/RC)
Dari persamaan (6-8) ini dapat dilihat .bahwa rnuatan Q pada kapasilor benambah dari
Q=O pada 1=0, hingga rnencapai harga rnaksirnurn Q = Ce selelah jang~a waktu yang
sangal lama. Besaran RC disebut konslanta waktu (time constant) rangkaian. Saluan
dari RC adalah QfF = (V/A)(CN) = C/(C/s) = s. Hal ini menunjukan bahwa waklu yang
diperlukan kapasitor untuk mencapai (1- eol) alau 63% dari mualan maksimum.
Dari persamaan (6-8) dapat dilihat bahwa harga Q lidak pernah rnencapai harga maksirnurn
Q = Ce, kecuali setelah waklu yang lak terhingga.
Arus i yang rnengalir dalam rangkaian pada suatu saat 1 dapat ditentukan dengan
mendeferensialkan persamaan (6-8):
146
R
£ R £
C
(a) (b)
R Q
~CC'
muatan
,T T G,.3C,
t =RC 2 RC 3 RC 3RC
(a) (b) (c)
147
~
~ . o . ~
R ~
Gambar 6-9
Misal akan dibuat alat ukur yang dapat membaea 1,0 A pada skala penuh dengan
menggunakan sebuah galvanometer dengan kepekaan skala penuh 50~ dan tahanan
r = 30 O. Hal ini berani bahwa, bila arus total i yang masuk am meter 1,0 A, diharapkan
arus galvanometer iGtepat 50)lA, sehingga :
atau
(5 x 10-5A) . (300)
= 1,5 X 10-3 0
(0,999950 A)
Resistor skunt R ini harus mempunyai tahanan yang sangat keeil, sehingga arus yang
melaluinya paling besar.
Volt meter: volt meter adalah alat untuk mengukur tegangan. Sebuah volt meter
terdiri dari galvanometer dan resistor dalarn hubungan seri (Gambar 6-10), dan ditulis
dengan simbol --@-.
. .
Gambar 6-10
Misal dengan galvanometer yang digunakan, sarna dengan dalam gambar 6-9,
yaitu dengan tekanan dalarn r = 300 dan kepekaan skala pcnuh 50)lA, ingin dibuat suatu
volt meter yang dapat membaea dari 0 hingga 15 Y. Jika beda potensial 15 Y tcrjadi
antara terminal-terminal volt meter, diharapkan arus 50)lA memberikan simpangan pcnuh
pada galvanometer. Dari hukum ohm diperoleh:
15 Y = (50 )lA)(r + R)
148
maka
15 V
R = - r = 300 kQ
5,0 x to-SA
Jika tegangan yang diukur 6,0 v. arus yang melalui volt meter akan sebesar 6VI (3.0 x
IOSQ) = 2,0 x to-SA atau 20j.1A
Potensio meter: Potensiometer adalahalat untukmengukurbeda potensialsecara
tepat (Garnbar6-11). Rv adalah resistorvariabel,E"ggl yang diukur dan saklar S dapat
digeser-geserhingga arus galvanometermenunjukannol, maka:
VAC = E" =iR "
disini R" adalah tekanan antara titik A dan C. Pengukuran kedua dilakukan pada baterai
standard yang mempunyai ggl Es' diperoleh
E. = i R .
~I___-
A B
Gambar 6-11
Jika R' adalah kawat yang serba sarna. maka R/Rs = AC/AC'
149