You are on page 1of 5

c Termodinamika adalah:

Cabang ilmu Fisika yang mempelajari hokum-hukum dasar yang dipatuhi oleh kalor dan
usaha. Termodinamika juga merupakan ilmu yang mengatur perubahan energi dari satu
bentuk ke bentuk lainnya, pemanfaatan energi dalam bentuk kalor dan usaha. Dalam
termodinamika ada dua besaran yang sangat mendasar yaitu sistemdan lingkungan

Pengantar

Pernah memanaskan air ? Kalau kita panaskan air menggunakan wadah seperti panci, misalnya,
biasanya setelah air mendidih, tutup panci bisa bergerak sendiri. Tutup panci bisa bergerak

karena ditendang oleh uap yang lagi kepanasan dalam panci« Ingin bebas, katanya. Sudah
bosan hidup di penjara« Ada lagi contoh yang mirip. Dirimu pernah ngemil popcorn ?
Mudah2an sudah« Kalau belum, minta saja di toko terdekat. Ssttt« jangan lupa bawa uang
receh secukupnya, biar dirimu tidak diomelin. Btw, tahu cara membuat popcorn ? Biasanya
popcorn dimasukkan ke dalam wadah lalu dipanaskan. Setelah kepanasan, biji popcorn berdisco
ria dengan teman-temannya dan mendorong penutup wadah. Aneh ya, cuma dipanasi dengan
nyala api, biji popcorn dalam wadah meletup dan loncat-loncat sendiri. Saking senangnya,

penutup wadah jadi korban kenakalan mereka mengapa bisa terjadi seperti itu ?

j  


Dalam postingan sebelumnya, gurumuda sudah menjelaskan secara panjang pendek mengenai
Kalor (Q), Kerja (W), Sistem dan Lingkungan. Sebaiknya pelajari terlebih dahulu materi
sebelumnya, biar dirimu nyambung dengan penjelasan gurumuda dalam pembahasan ini«

Kalor (Q) merupakan energi yang berpindah dari satu benda ke benda yang lain akibat adanya
perbedaan suhu. Berkaitan dengan sistem dan lingkungan, bisa dikatakan bahwa kalor
merupakan energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan atau energi yang berpindah dari
lingkungan ke sistem akibat adanya perbedaan suhu. Jika suhu sistem lebih tinggi dari suhu
lingkungan, maka kalor akan mengalir dari sistem menuju lingkungan. Sebaliknya, jika suhu
lingkungan lebih tinggi dari suhu sistem, maka kalor akan mengalir dari lingkungan menuju
sistem.

Jika Kalor (Q) berkaitan dengan perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu, maka Kerja
(W) berkaitan dengan perpindahan energi yang terjadi melalui cara-cara mekanis (mekanis tuh
berkaitan dengan gerak)« Misalnya jika sistem melakukan kerja terhadap lingkungan, maka
energi dengan sendirinya akan berpindah dari sistem menuju lingkungan. Sebaliknya jika
lingkungan melakukan kerja terhadap sistem, maka energi akan berpindah dari lingkungan
menuju sistem.

Salah satu contoh sederhana berkaitan dengan perpindahan energi antara sistem dan lingkungan
yang melibatkan Kalor dan Kerja adalah proses pembuatan popcorn. Dirimu ngerti popcorn tidak
? biji jagung yang ada bunganya Gurumuda kurang ngerti proses pembuatan popcorn secara
mendetail. Btw, garis besarnya seperti ini« Biasanya popcorn dimasukkan ke dalam wadah
tertutup (panci atau alat masak lainnya). Selanjutnya, wadah tertutup tersebut dipanasi dengan
nyala api kompor. Adanya tambahan kalor dari nyala api membuat biji popcorn dalam panci
kepanasan dan meletup. Ketika meletup, biasanya biji popcorn berjingkrak-jingkrak dalam panci
dan mendorong penutup panci. Gaya dorong biji popcorn cukup besar sehingga kadang tutup
panci bisa berguling ria« Untuk kasus ini, kita bisa menganggap popcorn sebagai sistem, panci
sebagai pembatas dan udara luar, nyala api dkk sebagai lingkungan. Karena terdapat perbedaan
suhu, maka kalor mengalir dari lingkungan (nyala api) menuju sistem (biji popcorn). Adanya
tambahan kalor menyebabkan sistem (biji popcorn) memuai dan meletup sehingga mendorong
penutup panci (si biji popcorn tadi melakukan kerja terhadap lingkungan). Dalam proses ini,
keadaan popcorn berubah. Keadaan popcorn berubah karena suhu, tekanan dan volume popcorn
berubah saat memuai dan meletup« meletupnya popcorn hanya merupakan salah satu contoh
perubahan keadaan sistem akibat adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan.
Masih sangat banyak contoh lain, sebagiannya sudah gurumuda ulas pada bagian pengantar«
Perubahan keadaan sistem akibat adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan yang
melibatkan Kalor dan Kerja, disebut sebagai proses termodinamika.

º  


 j 

 


Pada postingan sebelumnya, gurumuda sudah menjelaskan secara singkat mengenai Ê Ê

. Energi dalam sistem merupakan jumlah seluruh energi kinetik molekul sistem,
ditambah jumlah seluruh energi potensial yang timbul akibat adanya interaksi antara molekul
sistem. Kita berharap bahwa jika kalor mengalir dari lingkungan menuju sistem (sistem
menerima energi), energi dalam sistem akan bertambah« Sebaliknya, jika sistem melakukan
kerja terhadap lingkungan (sistem melepaskan energi), energi dalam sistem akan berkurang«

Dengan demikian, dari kekekalan energi, kita bisa menyimpulkan bahwa perubahan energi
dalam sistem = Kalor yang ditambahkan pada sistem (sistem menerima energi) ± Kerja yang
dilakukan oleh sistem (sistem melepaskan energi). Secara matematis, bisa ditulis seperti ini :

Keterangan :
delta U = Perubahan energi dalam

Q = Kalor

W = Kerja

Persamaan ini berlaku untuk sistem tertutup (Sistem tertutup merupakan sistem yang hanya
memungkinkan pertukaran energi antara sistem dengan lingkungan). Untuk sistem tertutup yang
terisolasi, tidak ada energi yang masuk atau keluar dari sistem, karenanya, perubahan energi
dalam = 0. Persamaan ini juga berlaku untuk sistem terbuka jika kita memperhitungkan
perubahan energi dalam sistem akibat adanya penambahan dan pengurangan jumlah zat (Sistem
terbuka merupakan sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran materi dan energi antara
sistem tersebut dengan lingkungan). Mengenai sistem terbuka dan tertutup telah gurumuda
jelaskan pada postingan sebelumnya«

Hukum pertama termodinamika merupakan pernyataan Hukum Kekekalan Energi dan


ketepatannya telah dibuktikan melalui banyak percobaan (seperti percobaan om Jimi Joule).
Perlu diketahui bahwa hukum ini dirumuskan pada abad kesembilan belas, setelah kalor
dipahami sebagai energi yang berpindah akibat adanya perbedaan suhu.

Energi dalam merupakan besaran yang menyatakan keadaan mikroskopis sistem. Besaran yang
menyatakan keadaan mikroskopis sistem (energi dalam) tidak bisa diketahui secara langsung.
Yang kita analisis dalam persamaan Hukum Pertama Termodinamika hanya perubahan energi
dalam saja. Perubahan energi dalam bisa diketahui akibat adanya energi yang ditambahkan pada
sistem dan energi yang dilepaskan sistem dalam bentuk kalor dan kerja. Jika besaran yang
menyatakan keadaan mikroskopis sistem (energi dalam) tidak bisa diketahui secara langsung,
maka besaran yang menyatakan keadaan makroskopis bisa diketahui secara langsung. Besaran
yang menyatakan keadaan makroskopis adalah suhu (T), tekanan (p), volume (V) dan massa (m)
atau jumlah mol (n). Ingat ya, Kalor dan Kerja hanya terlibat dalam proses perpindahan energi
antara sistem dan lingkungan. Kalor dan Kerja bukan merupakan besaran yang menyatakan
keadaan sistem.

ï


  
 
 


Aturan tanda untuk Kalor dan Kerja disesuaikan dengan persamaan Hukum Pertama
Termodinamika. Kalor (Q) dalam persamaan di atas merupakan „    „  
Ê  , sedangkan Kerja (W) pada persamaan di atas merupakan „Ê  
„ „  ÊÊ. Karenanya, jika „ Ê  „ Ê, maka  


. Sebaliknya, jika „Ê „ „   Ê, maka   
 
. Pahami
perlahan-lahan«.
`›  ï
(Zeroth Law) Termodinamika

Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem
ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.

`›  j 

Termodinamika

Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi
dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi
kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.

å › Ñ  




 




j 
j*  * j 

 ›  




    
 
  
   

 › 


  

  



 › 


    
  


 


*
 

*
Q
 
  

  

 




 


 
 


O  j    O     O j O    

å › j   
 
  @   

*
  !!"!å@  !  #

Q $  * #
@

$ %&„  
 „   

"&   #

› 
 › j  

   @ !'  


@* Q 

Q $( * #
@

$(&
  

( 

)&  * #
› 

% › j   
    @ # 


@* Q #!&!å

* › j    
 
   
 
     

   @ Q+ 
   


!** 
@$ &$(   

,

-


 

å › 
   




  


 
 

 



 .
 
@ 

 › 
   
 


  

 




 




  .
 
@ 

X.›  

Ñ/ 







 @å*0

 ›  

Ñ/ 







.   *  @å*0




#Êå12

.     @å*0





.    *  @å*0


#3 
%12 

You might also like