You are on page 1of 102

) Budiman Rosady, S.Ag.

SKI
Sejarah Kebudayaan Islam

Untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah

PT INTIMEDIA CIPTANUSANTARA
1
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM 1
Untuk Kelas III Madrasah Ibtidaiyah

ISBN : 979-742-186-4
979-742-187-2

Editor : Endah Rukmini W., S.Pd.

Penerbit
PT INTIMEDIA CIPTANUSANTARA
(Anggota IKAPI Nomor: 059/DKI/97)
Jl. Pule No. 30 Centex Raya Ciracas Jakarta Timur 13740
(021) 87780462, 87780463 Faks. (021) 8412022
e-mail: imcn_office@yahoo.co.id

Nomor Penerbitan : 30/IMCN/MI/II/09


Ukuran Buku : 15,5 cm x 23 cm
Font/Size : Helvetica/14 point
Ilustrasi Isi : Aat Iswatana
Setter/Layout : Tjipto Sutandi
Design Cover : Irwan Kuswandi

Dicetak oleh:
PT NUSANTARALESTARI CERIAPRATAMA
Jl. Hos Cokroaminoto Kav. 57-58 (D/H. Jl. Ciledug Raya) Ciledug - Tangerang 15157
Isi di luar tanggung jawab percetakan

Hak pengarang dan penerbit dilindungi undang-undang


Dilarang memproduksi sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun
tanpa izin tertulis dari penerbit
Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari proses
perubahan dan keberlanjutan dalam dimensi waktu. Sejarah
dapat mengajarkan pada kita tentang adanya keragaman
pengalaman hidup pada masing-masing masyarakat, serta
adanya cara pandang yang berbeda terhadap masa lampau
untuk memahami masa kini dan membangun masa yang akan
datang.
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di
Madrasah Ibtidaiyah (MI) merupakan bagian integral dari
Pendidikan Agama, yang memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
mempelajari ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang
telah dibangun oleh Rasullah saw dalam rangka
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
2. Membangun kesadaran pesertan didik tentang pentingnya
waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari
masa lampau, masa kini, dan masa depan.
3. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta
sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan
ilmiah.
4. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam),
serta meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan
mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

SKI 1 untuk MI Kelas III iii


Ruang lingkup pelajaran SKI di MI secara spesifik
dituangkan ke dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar yang harus dimiliki siswa. Secara umum mata pelajaran
SKI di MI membahas dan mengkaji materi-materi pokok tentang:
keadaan di Arab sebelum Islam, kehidupan dan kepribadian
Nabi Muhammad saw, peristiwa kerasulan, dakwah, Isra dan
Miraj, peristiwa hijrah, dan perjuangan menegakkan Islam.
Harapan kami buku Sejarah Kebudayaan Islam 1 untuk
kelas III MI ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi
siswa dalam menggali nilai, makna, aksioma, ibrah/hikmah, dalil,
dan teori dari fakta sejarah yang ada.
Akhirnya di atas segala upaya penyusunan buku ini, kami
sadar masih banyak kekurangan di sana-sini. Untuk itu segala
kritik dan saran demi perbaikan buku ini sangat kami nantikan.

iv SKI 1 untuk MI Kelas III


Kata Pengantar .................................................. iii
Daftar Isi ...................................................................... v

Bab 1 Keadaan di Arab


A. Kondisi Alam Jazirah Arab ........................ 2
B. Kondisi Sosial di Arab ............................... 5
C. Keadaan Perekonomian di Arab ............... 8
Evaluasi.......................................................... 11

Bab 2 Adat Istiadat di Arab


A. Adat Istiadat Masyarakat Arab Sebelum
Islam ......................................................... 16
B. Kepercayaan Masyarakat Arab Sebelum
Islam ......................................................... 23
C. Hikmah Perilaku di Arab Sebelum
Islam ......................................................... 28
Evaluasi.......................................................... 30

Bab 3 Kelahiran Nabi Muhammad


A. Peristiwa Penyerangan Pasukan
Gajah ke Mekah ........................................ 36
B. Menghindari Sifat-sifat Tercela dari
Pasukan Abrahah ..................................... 38
C. Sekitar Kelahiran Nabi Muhammad saw ... 40
D. Silsilah Keluarga Nabi Muhammad saw ... 42
Evaluasi.......................................................... 44

SKI 1 untuk MI Kelas III v


Bab 4 Masa Kanak-Kanak Nabi Muhammad saw
A. Kehidupan Nabi Muhammad saw sebagai
Anak Yatim Piatu ....................................... 50
B. Kehidupan Nabi Muhammad saw
sebagai Penggembala .............................. 53
C. Kebiasaan Nabi Muhammad saw sebagai
Al-Amin ..................................................... 55
Evaluasi.......................................................... 58

Bab 5 Masa Remaja Nabi Muhammad saw


A. Kisah Nabi Muhammad saw dalam
Berdagang ................................................ 64
B. Tata Cara Nabi Muhammad saw
Berdagang ................................................ 66
C. Pertemuan Nabi Muhammad saw dengan
Pendeta Bukhaira ..................................... 68
D. Meneladani Nabi Muhammad
saw Ketika Berdagang .............................. 71
E. Kemandirian Nabi Muhammad saw .......... 73
F. Peristiwa Peletakkan Hajar Aswad ........... 75
Evaluasi.......................................................... 78

Bab 6 Peristiwa Kerasulan


A. Peristiwa Gua Hira .................................... 84
B. Tanda-Tanda Awal..................................... 89
Evaluasi.......................................................... 91

Daftar Pustaka ........................................................... 95

vi SKI 1 untuk MI Kelas III


1
Keadaan di Arab
Standar Kompetensi

Mengenal sejarah masyarakat Arab pra-Islam

Kompetensi Dasar

1. Menceritakan kondisi alam, sosial, dan perekonomian masyarakat Arab


pra-Islam.
2. Mengambil ibrah dari sejarah masyarakat Arab pra Islam.

Tujuan

Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan kamu dapat:


1. menjelaskan kondisi alam Arab;
2. menjelaskan keadaan sosial masyarakat Arab sebelum Islam;
3. menjelaskan perekonomian masyarakat Arab sebelum Islam;
4. mengambil contoh dari perilaku sehari-hari masyarakat Arab sebelum
Islam

SKI 1 untuk MI Kelas III 1


Seperti apakah masyarakat Arab sebelum agama Is-
lam ada? Apakah sama seperti setelah agama Islam ada?
Untuk mengetahui keadaan masyarakat Arab sebelum
Islam kita harus mengetahui kondisi alam, keadaan sosial
dan kegiatan perekonomian marayarakat yang tinggal di
Jazirah Arab. Dengan mengetahui keadaan alam dan
masyarakat di Jazirah Arab kita akan dapat memahami
betapa besar pengaruh agama Islam terhadap kehidupan
bermasyarakat di Arab.

A Kondisi Alam Jazirah Arab

Agama Islam diturunkan di wilayah Arab. Untuk


mengetahui keadaan lingkungan Jazirah pada masa
sebelum Islam kita harus dapat mengetahui keadaan alam
Jazirah Arab itu sendiri. Adakah yang tahu di mana letak
Jazirah Arab dan Kota Mekah berada?
Jazirah Arab terletak di Benua Asia bagian barat.
Jazirah Arab merupakan wilayah yang luas dan terdiri atas
dataran gurun pasir yang sangat panas dan kering. Hanya
pada beberapa tempat saja memiliki sumber air hingga
dapat ditempati oleh manusia. Jazirah Arab berbatasan
dengan Laut Merah di barat, Samudera Hindia di selatan,
dan Teluk Persia di selatan. Sedangkan di utara berbatasan
dengan wilayah negeri Turki. Kota Mekah berada di Jazirah
Arab yang merupakan gurun pasir tersebut.
Iklim gurun yang kering dan keras membuat masyarakat
di Jazirah Arab tidak hidup dari pertanian. Hal ini karena
pada siang hari, wilayah Arab sangat panas, sedangkan di
malam hari sangat dingin. Dengan keadaan seperti ini,

2 SKI 1 untuk MI Kelas III


hanya beberapa jenis tanaman dan hewan yang dapat
menyesuaikan diri bertahan hidup di wilayah Arab yang
keras. Hanya beberapa wilayah saja yang dapat ditanami,
yaitu wilayah yang berada di sekitar oasis. Pekerjaan
penduduk Jazirah Arab terutama adalah perdagangan
karena tumbuhan yang dapat bertahan hidup di gurun
hanya kaktus dan kurma.
Dengan sendirinya masyarakat di yang tinggal di Arab
harus dapat menyesuaikan diri dengan iklim kering
tersebut. Mereka hidup berkelompok dan sering kali harus
berpindah tempat yang memiliki sumber air. Tempat-tempat
yang memiliki sumber air berupa oasis besar menjadi kota-
kota kecil dan penduduk dapat menetap.
Apa yang dimaksud dengan oasis?
Oasis adalah sumber mata air dari dalam tanah yang
muncul di daerah gurun. Oasis timbul karena air hujan yang
terserap di dalam gurun berkumpul dan airnya muncul di
dataran rendah di gurun yang memiliki lapisan tanah keras.
Sumber air oasis berasala dari wilayah-wiayah yang jauh
yang mengalir di bawah lapisan batu karang di dalam Bumi.
Air kemudian muncul di permukaan ketika sampai pada
wilayah yang cukup rendah dan berkumpul. Oasis juga
dapat menghilang ketika tidak ada air yang mengalir atau
diambil terlalu banyak. Akibatnya gurun pasir menelan
semua tanaman di daerah oasis.
Dengan keadaan alam yang demikian, makanan kering
dan tahan lama merupakan makan sehari-hari yang dapat
dinikmati. Pakaian yang mereka gunakan juga harus dapat
melindungi tubuh dari panas yang menyengat di siang hari
dan dingin yang menusuk di malam hari. Pakaian yang
mereka kenakan harus dapat melindungi tubuh mereka
hingga tidak banyak cairan tubuh dan keringat keluar.
Namun, meski kondisi alam yang keras ini ternyata

SKI 1 untuk MI Kelas III 3


Jazirah Arab memiliki kekayaan lain. Logam mulia dan
mineral banyak ditemukan di daerah gurun yang gersang.
Dengan adanya kekayaan alam tersebut bangsa Arab
memiliki berbagai barang kerajinan untuk dijual ke wilayah
lain.
Keadaan alam yang keras dan tidak mendukung untuk
pertanian, membuat bangsa Arab berusaha memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan berdagang. Untuk itu hewan
seperti unta dan kuda menjadi sangat penting karena
merupakan sarana penting untuk menjalin hubungan
dengan dunia luar.
Air menjadi hal yang sangat penting dan berharga.
Untuk memenuhi kebutuhan akan air, masyarakat yang
tinggal di Arab berpindah-pindah tempat untuk mencari
wilayah yang memiliki sumber air.
Untuk menjaga keamanan, masyarakat Arab
melakukan perjalanan dengan berkelompok-kelompok.
Tenda menjadi tempat tinggal mereka. Meski ada penduduk
Arab yang menetap di suatu wilayah, mereka tidak dapat
tinggal jauh dari sumber-sumber air, seperti sumur dan
oasis, yang hanya di beberapa tempat saja. Air sulit dicari
di luar wilayah oasis.

 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Coba kerjakan di buku tugas!


1. Di manakah letak kota Mekah?
2. Bagaimana keadaan alam di Jazirah Arab?
3. Apa yang dimaksud dengan oasis?
4. Sebutkan tumbuhan yang dapat hidup di daerah
gurun!
5. Mengapa air sangat berharga di daerah gurun?
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

4 SKI 1 untuk MI Kelas III


B Kondisi Sosial di Arab

Masyarakat Arab sebelum Islam berkembang


merupakan masyarakat yang hidup dengan mengembara.
Kota-kota yang berkembang adalah kota-kota kecil yang
berada di tepi oasis. Kota-kota ini memiliki jumlah penduduk
yang tidak banyak dan sangat bergantung pada oasis.
Mekah merupakan kota penting di Jazirah Arab.
Keberadaan Kabah sebagai tempat ibadah menjadikan
Mekah pusat bagi banyak orang untuk berziarah.
Keberadaan Mekah sebagai bangunan suci diakui oleh
seluruh masyarakat dunia. Keberadaan sumur Zamzam
membuat Mekah menjadi persinggahan penting bagi
mereka yang melintasi Jazirah Arab untuk berdagang.
Pada masa sebelum Islam berkembang, Mekah sudah
menjadi pusat perdagangan yang menghubungkan Jeddah
dengan Bagdad, Suriah, dan Damsyik. Para pedagang dari
Yaman yang hendak ke Bagdad, Suriah, Damsyik, Kairo
melintasi jalur darat akan melewati Mekah.
Dengan sendirinya penduduk Mekah pun bekerja
sebagai pedagang untuk memenuhi kebutuhannya.
Pertama, karena lingkungan yang tidak memungkinkan
untuk pertanian dan kedua Mekah diuntungkan sebagai
jalur lintas perdagangan di Jazirah Arab yang gersang.
Keberadaan sumur Zamzam membawa keberuntungan
bagi masyarakat yang tinggal di Mekah.
Sebagai pusat perdagangan di tengah-tengah gurun
pasir, kekayaan menjadi ukuran utama dalam kehidupan
masyarakat di Mekah. Kepemilikan kuda, unta menjadi
penting. Semakin banyak kuda dan unta yang dimiliki
semakin besar kafilah perdagangan yang dapat keluarga
tersebut lakukan.

SKI 1 untuk MI Kelas III 5


Pada masyarakat Arab, saudagar kaya akan mampu
memiliki cukup kekayaan untuk memimpin kafilah yang
terdiri atas 20 orang yang bekerja untuknya. Saudagar kaya
juga mampu memiliki budak yang bekerja atas dirinya. Para
budak ini menjadi benda milik si saudagar dan dapat
diperjualbelikan dengan orang lain.
Para budak di dalam masyarakat Arab diperoleh dari
jual-beli atau tawanan perang. Budak bekerja di bawah
perintah pemilik. Budak bekerja tanpa dibayar karena ia
seperti benda yang dapat digunakan. Budak di mata pemilik
adalah benda yang dapat diperlakukan sesukanya. Bahkan
jika pemilik ingin membunuh budaknya, bukan merupakan
hal yang melanggar hukum.
Pada masyarakat Arab, kedudukan laki-laki sangat
tinggi dan penting. Mereka pergi berdagang, memimpin
kafilah, berperang. Dengan sendirinya anak laki-laki sangat
berarti sebagai penerus keluarga. Sebelum agama Islam
berkembang di Arab, bayi perempuan dianggap sebagai
hal yang memalukan bagi keluarga. Setiap kepala keluarga
berhak membunuh anak perempuannya karena dianggap
sebagai hal yang tidak berguna bagi keluarga. Membunuh
anak perempuan dianggap bukan dosa.
Peranan perempuan yang paling penting dalam
masyarakat Arab sebelum Islam berkembang adalah
memberikan keturunan laki-laki bagi keluarga sehingga
dapat membantu untuk berdagang dan berperang.
Kedudukan perempuan akan tinggi jika ia mendapatkan
suami seorang saudagar kaya, pemimpin kafilah,
terpandang, dan memiliki putra yang mewarisi kepandaian
berdagang dan keberanian berperang. Keadaan ini
berubah setelah agama Islam disebarkan oleh Nabi
Muhammad saw.

6 SKI 1 untuk MI Kelas III


Masyarakat di Arab, khususnya Mekah terbagi dalam
beberapa keluarga (bani). Ikatan keluarga terjalin karena
hubungan darah dan pernikahan. Rasa kekeluargaan
menjadi penting untuk tinggal di daerah yang keras seperti
di Jazirah Arab. Hubungan kekeluargaan juga akan
membuat kesatuan yang kuat dan mendapatkan bantuan
jika terlibat dalam suatu masalah. Hal ini yang sering
membuat beberapa bani di masyarakat Arab dapat
berperang hingga puluhan tahun.
Pada satu keluarga biasanya terbentuk kafilah, yaitu
rombongan dagang. Kafilah ini akan melakukan perjalanan
ke daerah lain untuk berdagang. Kafilah-kafilah juga dapat
menjamin kebutuhan hidup keluarganya.
Seseorang akan menjadi terpandang di masyarakat jika
ia memiliki kemampuan dan keberanian dalam bertahan
hidup di gurun pasir. Kehidupan di gurun pasir yang keras
dan harus bertahan hidup membuat bangsa Arab
mengormati mereka yang dianggap mampu hidup seorang
di gurun pasir dan memiliki keberanian untuk berburu
binatang agar dapat bertahan hidup. Salah satu tokoh Is-
lam yang terkenal karena kemampuannya berburu adalah
Hamzah, paman Nabi Muhammad saw.

 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Coba kerjakan di buku tugas!


1. Mengapa unta dan kuda sangat penting bagi
masyarakat Arab?
2. Apa yang dimaksud dengan budak?
3. Apa yang dimaksud dengan kafilah?
4. Bagaimana kedudukan perempuan di masyarakat
Arab sebelum Islam?
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

SKI 1 untuk MI Kelas III 7


C Keadaan Perekonomian di Arab

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan


manusia untuk penuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup
manusia yang utama adalah pangan, sandang, dan papan.
Manusia perlu makan dan minum untuk tetpa hidup,
pakaian untuk lindungi dari cuaca, dan tempat tinggal yang
lindungi dari alam dan serangan binatang. Keadaan alama
di Jazirah Arab membuat masyarakat yang tinggal di sana
harus belajar menyesuaikan diri dengan alam.
Keadaan alam Jazirah Arab yang merupakan gurun
pasir dengan beberapa oasis tidak sesuai untuk pertanian.
Tumbuhan yang dapat ditemui daerah gurun sangat
terbatas jumlahnya dan mereka akan tumbuh di sekitar
sumber air. Pohon kurma dan rumput serta tanaman air
dapat ditemui di sekitar oasis. Tidak ada tanaman lain yang
dapat ditemui jika jauh dari oasis.
Kehidupan masyarakat Arab sangat bergantung pada
perdagangan dan peternakan. Peternakan tersebut pun
terbatas jumlahnya karena menyangkut pemberian makan
hewan ternak. Peternakan hanya dapat dilakukan di
wilayah yang memiliki sumber air. Binatang yang dapat
diternakan pun hanya berupa domba yang biasa hidup di
alam yang keras. Unta dan kuda dipelihara oleh masyarakat
Arab karena menyangkut transportasi.
Tanpa adanya unta dan kuda, masyarakat Arab akan
sulit menjalin hubungan dengan orang dari wilayah lain,
juga akan kesulitan untuk penuhi kebutuhan. Masyarakat
Arab memerlukan makanan dan pakaian untuk kehidupan
sehari-hari. Semua itu dapat terpenuhi dengan
mengadakan jual-beli dengan daerah lain.

8 SKI 1 untuk MI Kelas III


Untuk penuhi kebutuhan bangsa Arab, berdagang
adalah pilihan yang ada. Bangsa Arab hanya memiliki
sedikit wilayah yang dapat ditanami. Rumput untuk ternak
seperti domba dan kuda. Kurma yang buahnya dapat
dimakan hanya dapat tumbuh di sekitar oasis. Kemampuan
berdagang, mengendarai unta dan kuda menjadi sangat
penting bagi usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat Arab.

Untuk berdagang ke wilayah lain, mereka membentuk


kafilah dagang

Kegiatan masyarakat Arab pada masa itu untuk penuhi


kebutuhan dapat dibagi dalam empat kelompok, sebagai
berikut.
1. Petani, mereka tinggal di sekitar oasis. Hanya
menanam kurma. Kurma merupakan tanaman dengan
kandungan gizi berkonsentrasi tinggi. Kurma yang
diawetkan merupakan persediaan makanan untuk
waktu lama.

SKI 1 untuk MI Kelas III 9


2. Peternak, kelompok ini hidup sekitar oasis, ada juga
yang berpindah pindah tempat. Hewan ternak yang
dipelihara terutama adalah domba, unta, dan kuda.
Dagingnya untuk makanan dan dikeringkan hingga
menjadi persediaan, kulitnya dapat dijual ke wilayah
lain.

3. Pengrajin, pekerjaan mereka terutama membuat


berbagai perhiasan karena wilayah Arab kaya akan
logam mulia dan batu berharga. Hasil kerajinan tersebut
dapat dijual ke wilayah lain.

4. Pedagang, pekerjaan untuk penuhi kebutuhan adalah


dengan berdagang ke Suriah, Yaman, dan Jeddah. Ini
merupakan pekerjaan sebagian besar penduduk Arab,
khususnya Mekah.

 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Coba kerjakan di buku tugas!


1. Sebutkan hewan ternak yang dipelihara oleh
masyarakat Arab!
2. Mengapa oasis penting bagi kehidupan masyarakat
Arab?
3. Sebutkan hasil ternak yang dapat dijual oleh
masyarakat Arab!
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

10 SKI 1 untuk MI Kelas III


Tugas

1. Carilah gambar hewan dan tumbuhan yang dapat


hidup di daerah Arab!
2. Tempelkan gambar tersebut di buku tugas dan beri
keterangan!

Evaluasi

A. Pilihlah salah satu huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban


yang benar!

1. Wilayah Jazirah Arab sebagian besar terdiri atas ....


a. tanah subur
b. batu karang
c. gurun pasir
d. oasis

2. Untuk memperoleh air masyarakat Arab biasa tinggal


dekat sumur dan ....
a. batu karang
b. oasis
c. pohon kurma
d. gua

SKI 1 untuk MI Kelas III 11


3. Untuk penuhi kebutuhan hidup, masyarakat Arab
lakukan ... ke daerah lain.
a. perdagangan
b. ziarah
c. perjalanan
d. berperang

4. Kekayaan alam yang dapat ditemukan di Jazirah Arab


terutama adalah ....
a. air
b. emas
c. batu
d. tumbuhan

5. Hewan yang diberi kelebihan untuk dapat bertahan


hidup di padang pasir adalah ....
a. kuda
b. unta
c. kambing
d. sapi

6. Tumbuhan yang banyak ditemukan di oasis Jazirah


Arab dan sumber makanan adalah ....
a. kaktus
b. rumput
c. kurma
d. anggur

12 SKI 1 untuk MI Kelas III


7. Perempuan bagi masyarakat Arab sebelum Islam
dianggap berkedudukan ....
a. rendah
b. tinggi
c. dihormati
d. dihargai

8. Budak dapat dijual oleh pemiliknya karena dianggap


sebagai ....
a. pelayan
b. harta
c. barang
d. beban

9. Ikatan keluarga di masyarakat Arab disebut ....


a. kabilah
b. khalifah
c. bani
d. kafilah

10. Masyarakat di Kota Mekah mendapatkan sumber air


dari ....
a. sumur zamzam
b. oasis
c. gua
d. Kabah

SKI 1 untuk MI Kelas III 13


B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan
benar!

1. Bagaimana keadaan alam Jazirah Arab pada siang


hari?
2. Apa yang dimaksud dengan oasis?
3. Mengapa anak perempuan bagi masyarakat Arab boleh
dibunuh?
4. Apa pendapatmu tentang keadaan perempuan di
masyarakat Arab sebelum Islam?
5. Mengapa unta dapat bertahan hidup di gurun pasir?
6. Mengapa kuda dan unta sangat penting bagi
masyarakat Arab?
7. Mengapa anak laki-laki lebih diharapkan keluarga
masyarakat Arab sebelum Islam?
8. Mengapa bangsa Arab kenakan pakaian yang dapat
lindungi tubuh dari panas?
9. Mengapa dalam berdagang bangsa Arab lakukan
berkelompok?
10. Apa pendapatmu tentang budak yang dapat dijual?

14 SKI 1 untuk MI Kelas III


2
Adat Istiadat di Arab
Standar Kompetensi

Mengenal sejarah masyarakat Arab pra-Islam

Kompetensi Dasar

1. Menjelaskan keadaan adat-istiadat dan kepercayaan masyarakat


Arab pra-Islam
2. Mengambil ibrah dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam

Tujuan
Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan kamu dapat:
1. menjelaskan adat-istiadat yang berlaku di masyarakat Arab sebelum
agama Islam ada;
2. menjelaskan kepercayaan yang berlaku di masyarakat Arab sebelum
Islam ada;
3. mengambil hikmah terhadap adat-istiadat yang berlaku di masyarakat
Arab sebelum Islam;
4. mengambil hikmah dari kepercayaan yang berlaku di masyarakat
Arab sebelum Islam.

SKI 1 untuk MI Kelas III 15


Adat Istiadat Masyarakat Arab Sebelum
A Islam

Bagaimana adat istiadat masyarakat Arab sebelum


lahirnya agama Islam?
Adat istiadat bangsa Arab sebelum lahirnya agama
Islam berdasarkan kebiasaan turun-temurun. Kebiasaan
bangsa Arab pada waktu itu ada yang tergolong kebiasaan
baik dan ada yang tergolong kebiasaan buruk.
Beberapa adat kebiasaan bangsa Arab yang baik
atau tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam, di
antaranya sebagai berikut.

1. Kebiasaan Bekerja Keras


Bangsa Arab mempunyai kebiasaan bekerja keras.
Hal ini dipengaruhi oleh keadaan letak geografis
Jazirah Arab yang merupakan padang pasir yang
tandus dan berbukit-bukit serta beriklim panas.

Bangsa Arab sedang berjalan di


padang pasir untuk berdagang

16 SKI 1 untuk MI Kelas III


Oleh karena itu, bangsa Arab mempunyai
kebiasaan bekerja keras dalam melakukan berbagai
hal. Apabila mereka tidak mempunyai semangat
seperti itu, maka mereka tidak akan bisa hidup di
daerah Arab yang gersang.

2. Kebiasaan Menghormati Tamu


Kebiasaan bangsa Arab lainnya, yaitu suka
menjamu tamunya yang datang. Sikap yang demikian
merupakan sikap yang sangat baik. Menjamu
seseorang yang datang kepada kita merupakan salah
satu bentuk penghormatan yang dapat kita lakukan.

3. Kebiasaan Suka Menolong


Bangsa Arab mempunyai kebiasaan tolong-
menolong dan setia kawan di antara sesamanya.

SKI 1 untuk MI Kelas III 17


Mereka selalu membantu temannya yang sedang
mengalami musibah atau membutuhkan pertolongan.

4. Pemberani
Bangsa Arab terkenal sebagai bangsa yang
pemberani. Bangsa Arab selain suka berdagang di
negerinya sendiri, mereka juga suka berdagang ke
negeri-negeri lain.
Tidak jarang di antara mereka ketika di perjalanan
bertemu perampok yang menghadang. Namun bangsa
Arab tidak mudah menyerahkan harta benda begitu
saja kepada para perampok.

Rombongan pedagang bangsa Arab yang sedang


dihadang para perampok

Bangsa Arab terkenal dalam mempertahankan


harta bendanya dari para perampok. Mereka
menghadapinya dengan gagah berani.

18 SKI 1 untuk MI Kelas III


Bangsa Arab selain mempunyai adat kebiasaan
yang baik, juga mempunyai kebiasaan buruk yang
buruk. Kebiasaan tersebut di antaranya sebagai
berikut.

1. Kebiasaan Menyembah Berhala


Kebiasaan buruk bangsa Arab sebelum lahirnya
agama Islam, yaitu kebiasaan dalam menyembah
berhala. Mereka meyakini bahwa berhala-berhala itu
mempunyai kekuatan yang luar biasa. Mereka
beranggapan berhala itu adalah tuhan mereka.

Contoh berhala yang disembah

Namun berhala-berhala itu mereka buat sendiri.


Jadi, mana mungkin berhala itu mempunyai kekuatan
yang melebihi manusia apalagi menjadi tuhan. Oleh
karena itu, mereka hidup dalam kesesatan dan
kebodohan atau jahiliyah.

SKI 1 untuk MI Kelas III 19


2. Kebiasaan Berperang
Pada masa itu bangsa Arab terdiri atas beberapa
kelompok yang dinamakan dengan suku. Pada waktu
itu sering terjadi peperangan antarsuku.
Mereka suka mempertengkarkan bukan saja
masalah-masalah besar, melainkan juga masalah kecil
pun mereka pertengkarkan.

Ba ngsa Arab senang berperang

Oleh karena itu, suku-suku di negeri Arab hidupnya


tidak pernah damai dan tentram. Kebudayaan mereka
tidak berkembang dengan pesat.

3. Kebiasaan Mengubur Anak Perempuan


Kebiasaan bangsa Arab mengubur anak
perempuannya. Hal ini karena waktu itu mereka suka

20 SKI 1 untuk MI Kelas III


berperang antarsuku. Anak perempuan dianggap
mempunyai nilai rendah karena tak bisa ikut berperang
seperti anak laki-laki. Jika ada keluarga bangsa Arab
melahirkan anak perempuan, mereka sangat malu dan
merupakan aib bagi keluarganya.
Hal ini menjadi kebiasaan buruk bangsa Arab, yaitu
membunuh atau mengubur hidup-hidup setiap bayi
perempuan yang mereka lahirkan. Kebiasaan seperti
ini tidak mempunyai rasa kemanusiaan yang tinggi.
Mereka rela membunuh anak kandungnya sendiri
karena rasa malu.

4. Kebiasaan Hidup Mabuk-mabukan dan Berfoya-


foya
Kebiasaan buruk bangsa Arab lainnya, yaitu hidup
bersenang-senang dengan mabuk-mabukan dan
berfoya-foya.

Bangsa Arab sedang berpesta pora sambil


mabuk-mabukan

SKI 1 untuk MI Kelas III 21


Mereka suka menghambur-hamburkan harta
kekayaannya untuk kesenangan seperti itu. Walaupun
saudara dan tetangganya sedang mengalami
penderitaan, mereka tidak mau mempedulikan.

5. Kebiasaan Berjudi
Bangsa Arab suka pada permainan judi. Mereka
mengadu nasib sampai mempertaruhkan harta benda
miliknya. Bahkan bukan itu saja, mereka juga suka
menjual kehormatan keluarga, istri, anak, dan juga
dirinya sendiri untuk terus bermain judi.

6. Kebiasaan Mencuri dan Merampok


Bangsa Arab selain berjudi, mereka juga suka
mencuri dan merampok. Banyak di antara mereka
hidup dalam keadaan susah atau miskin. Pengang-
guran merajalela di masyarakat sehingga meng-
halalkan segala cara. Mencuri dan merampok menjadi
jalan bagi mereka untuk dapat mempertahankan hidup.

 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1. Jelaskan kebiasaan-kebiasaan baik bangsa Arab


sebelum lahirnya agama Islam!
2. Jelaskan kebiasaan-kebiasaan buruk bangsa
Arab sebelum lahirnya agama Islam!
3. Jelaskan pendapatmu mengenai kebiasaan-
kebiasaan baik dan buruk bangsa Arab sebelum
lahirnya agama Islam!
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

22 SKI 1 untuk MI Kelas III


Kepercayaan Masyarakat Arab Sebelum
B Islam

Mekah merupakan salah satu kota besar yang berada


di negeri Arab. Kota Mekah mempunyai peranan yang
sangat penting, baik karena tradisinya maupun
kedudukannya.
Kota Mekah dilalui jalur perdagangan yang menghu-
bungkan kota Yaman di sebelah selatan dengan kota
Suriah di sebelah utara.
Di kota Mekah terdapat Kabah. Kabah merupakan
bangunan ibadah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim as
dan anaknya, Ismail as. Kabah terletak di tengah-tengah
kota Mekah. Dengan adanya Kabah, kota Mekah menjadi
pusat keagamaan di negeri Arab. Kabah banyak didatangi
orang-orang yang bertujuan untuk beribadah dan
berziarah.

Kabah di Kota Mekah

SKI 1 untuk MI Kelas III 23


Pada waktu itu masyarakat Arab hidup berdasarkan
kesukuan. Wilayahnya kebanyakan terdiri dari padang
pasir dan stepa. Mayoritas penduduknya adalah suku-
suku Badui yang mempunyai gaya hidup pedesaan
padang pasir dan nomadik. Mereka berpindah-pindah dari
satu daerah ke daerah lain untuk mencari air dan padang
rumput bagi binatang gembalanya.
Mata pencaharian masyarakat Arab kebanyakan
penggembala, pedagang, dan petani. Salah satu daerah
pertanian yang terpenting di negeri Arab, yaitu Yastrib.
Kota Yastrib ini nantinya oleh Nabi Muhammad saw diganti
namanya menjadi Madinah.
Kepercayaan bangsa Arab sebelum Islam, yaitu
menganut beberapa agama dan kepercayaan. Contohnya,
suku Saba menganut kepercayaan Ash-Shabiah.
Kepercayaan Ash-Shabiah, yaitu kepercayaan pada
benda-benda langit, seperti bintang dan matahari, karena
menganggap mempunyai kekuatan paling besar. Orang-
orang suku Saba menganggap bintang dan matahari
sebagai Tuhan mereka.
Setelah peristiwa bendungan Marib hancur, penduduk
suku Saba berpencar. Mereka tidak lagi hidup dalam satu
daerah lagi, kepercayaan mereka terpengaruh oleh suku-
suku lainnya di mana mereka tinggal.
Misalnya, suku Saba yang tinggal di Yaman berubah
kepercayaannya jadi menganut agama Yahudi. Sedangkan
suku Saba yang tinggal di Arabia utara menganut agama
Nasrani. Daerah ini berdekatan dengan bangsa Romawi
yang beragama Nasrani.
Selain suku Saba, di negeri Arab juga terdapat
masyarakat yang berasal dari keturunan Nabi Ismail.
Kepercayaan mereka adalah agama Tauhid yang diajarkan
oleh Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as. Agama tauhid

24 SKI 1 untuk MI Kelas III


adalah agama yang mengajarkan manusia untuk
menyembah kepada Allah swt, serta melarang manusia
untuk menyembah berhala.
Suatu waktu Arab dikuasai oleh suku Khuzaah. Suku
ini menguasai tempat-tempat penting di kota Mekah,
seperti tempat suci Kabah. Akibat semua itu, kepercayaan
penduduk Mekah yang tadinya menganut agama tauhid
berubah menjadi penyembah berhala. Suku Khuzaah
selain menguasai tempat itu juga menyebarkan keper-
cayaan untuk menyembah berhala.
Suku Khuzaah menamakan berhala-berhala ini, seperti
Al Mana, Al Lata, dan Al Uzah. Berhala-berhala tersebut
mereka letakkan di sekitar Kabah. Selain itu, mereka juga
membuat berhala lain dan meletakkan di sekitar Kabah.
Selain di dekat Kabah, mereka juga meletakkan
berhala di tempat-tempat lain, seperti di antara bukit Safa
dan Marwah. Akibatnya, kota Mekah waktu itu menjadi
kota pusat penyembahan berhala.
Keadaan bangsa Arab sebelum lahirnya agama Islam
menganut bermacam-macam kepercayaan. Setiap suku
yang ada memiliki kepercayaan yang berbeda. Ada
beberapa kepercayaan yang dianut bangsa Arab waktu
itu, di antaranya berikut ini.

1. Menyembah Malaikat
Bangsa Arab pada waktu itu ada juga yang me-
nyembah malaikat. Mereka menganggap malaikat
sebagai Tuhannya. Anggapan mereka malaikat itu
adalah puteri Tuhan.

SKI 1 untuk MI Kelas III 25


2. Menyembah Makhluk Gaib
Bangsa Arab selain ada yang menyembah malaikat
ada juga yang menyembah makhluk gaib, seperti jin,
setan, hantu, dan roh-roh nenek moyangnya.
Bangsa Arab beranggapan bahwa makhluk gaib
memiliki kekuatan untuk membuat manusia hidup
senang dan sengsara. Supaya Tuhan mereka tidak
marah, maka mereka selalu mempersembahkan sesaji
kepada mahkluk gaib tersebut. Misalnya, sesaji yang
selalu disediakan pada makhluk gaib sejenis jin yang
bernama Darahim.
Mereka lakukan semua itu untuk mendapatkan
keselamatan dan terhindar dari berbagai macam
bencana yang menimpanya.

3. Menyembah Berhala
Kepercayaan yang paling banyak dianut
masyarakat Arab, yaitu kepercayaan menyembah
berhala. Pada waktu itu dikatakan sebagai zaman
Jahiliyah.

Masyarakat Arab sedang menyebah


berhala

26 SKI 1 untuk MI Kelas III


Pada masa itu bahkan di sekitar Kabah terdapat
banyak sekali berhala yang jumlahnya sekitar 360
buah. Di antara berhala-berhala itu ada yang sangat
terkenal, seperti Lata, Uzza, Manah, dan Hubal.
Mereka menyembah berhala setiap kali akan
melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupannya.
Misalnya mereka menyembah berhala apabila akan
pergi berdagang atau berperang.

4. Menyembah Benda
Selain kepercayaan-kepercayaan seperti di atas,
bangsa Arab juga ada yang menyembah benda-benda,
seperti bintang, matahari, gunung, batu-batu besar,
dan lain-lain.

Bangsa Arab sedang menyembah batu besar

SKI 1 untuk MI Kelas III 27


Mereka beranggapan benda-benda itu mempunyai
kekuatan yang lebih besar dan kuat dibandingkan
dengan manusia. Oleh karena itu, manusia patut untuk
menyembahnya dan menganggap Tuhannya.
Begitulah bentuk-bentuk kepercayaan dan agama
yang dianut masyarakat Arab sebelum lahirnya agama
Islam.

 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1. Jelaskan gaya hidup suku Badui!


2. Jelaskan yang dimaksud dengan kepercayaan
Ash-Shabiah!
3. Sebutkan kepercayaan suku Badui yang tinggal
di Yaman dan Arabia!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan agama
tauhid!
5. Sebutkan kepercayaan-kepercayaan bangsa
Arab sebelum lahirnya agama Islam!
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Hikmah Perilaku Masyarakat Arab


C sebelum Islam

Kita harus tidak mencontoh perilaku tercela


masyarakat Arab sebelum Islam disebarkan
Mengapa kita harus menghindari kebiasaan tercela
yang dilakukan masyarakat Arab sebelum lahirnya agama
Islam?
Kebiasaan-kebiasaan bangsa Arab ada yang baik dan
ada juga yang tercela. Kebiasaan bangsa Arab yang ter-

28 SKI 1 untuk MI Kelas III


cela sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Oleh karena itu, setiap kebiasaan buruk yang dilakukan
oleh bangsa Arab pra Islam harus kita hindari. Misalnya,
menyembah berhala, membunuh, berjudi, mabuk-
mabukan, berfoya-foya, mencuri, dan merampok.
Sebab kebiasaan itu akan merugikan orang lain dan
diri sendiri. Apalagi kalau kebiasaan itu kita lakukan, maka
kita akan mendapatkan dosa.
Bagaimana caranya kita menghindari kebiasaan
tercela yang demikian?
Caranya dapat kita lakukan seperti, berikut ini.
1. Memperbanyak beribadah kepada Allah swt.
2. Memperbanyak berbuat kebaikan kepada orang lain.
3. Menghindar dari pertikaian-pertikaian baik di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat
4. Hidup sederhana dan tidak suka berfoya-foya.
5. Menghindari kebiasaan mabuk-mabukan dan suka
membantu sesama yang sedang menderita.

Apabila kita dapat melakukan hal yang demikian, maka


kita sudah menghindari kebiasaan-kebiasaan bangsa Arab
sebelum datangnya agama Islam.

 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1. Jelaskan kenapa kita harus menghindari kebiasaan


tercela yang dilakukan bangsa Arab pra Islam!
2. Bagaimana caranya kita menghindari kebiasaan
tercela seperti itu?
3. Buatlah satu contoh cara menghindari kebiasaan
tercela di keluarga, sekolah, dan masyarakat!
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

SKI 1 untuk MI Kelas III 29


Evaluasi

A. Pilihlah salah satu huruf a, b, c, atau d sebagai


jawaban yang benar!

1. Sebelum ada Islam, bangsa Arab biasa menyembah


....
a. Allah swt
b. berhala
c. manusia
d. raja

2. Pada mulanya bangsa Arab menganut agama tauhid


yang disebarkan oleh ....
a. Nabi Adam
b. Nabi Daud
c. Nabi Ibrahim
d. Nabi Isa

3. Jin yang disembah bangsa Arab yang selalu diberi


sesaji adalah ....
a. Mana
b. Latta
c. Uzza
d. Darahim

30 SKI 1 untuk MI Kelas III


4. Suku Khuzaah meletakkan berhala-hala di dekat ....
a. sumur zamzam
b. Kabah
c. jalan utama
d. bendungan Marib

5. Benda langit bintang dan Matahari disebah oleh ....


a. suku Saba
b. suku Khuzaah
c. suku Badui
d. suku ash-Shabiah

6. Jazirah Arab sangat gersang hingga mendorong


masyarakat Arab untuk ....
a. bersahabat
b. bekerja keras
c. suka minum
d. menyembah berhala

7. Dengan banyaknya suku di Jazirah Arab menimbulkan


sikap ....
a. suka minum
b. suka bertamu
c. suka berperang
d. suka bekerja

SKI 1 untuk MI Kelas III 31


8. Kehidupan di Arab yang keras membuat banyak yang
... anak perempuan.
a. menjual
b. mempertaruhkan
c. membunuh
d. menikahkan

9. Bangsa Arab tidak mau menyerahkan barang


dagangannya pada perampok bukti sikap ....
a. hormat
b. pekerja keras
c. pemberani
d. suka berperang

10. Berhala Latta dan Uzza disembah oleh ....


a. suku Saba
b. suku Khuzaah
c. suku Badui
d. suku ash-Shabiah

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan


benar!

1. Apa yang maksud dengan zaman jahiliyah?


2. Apa saja kepercayaan bangsa Arab sebelum Islam
datang?

32 SKI 1 untuk MI Kelas III


3. Berikan tiga perilaku bangsa Arab yang pantas
dicontoh!
4. Sebutkan benda-benda yang disembah oleh bangsa
Arab sebelum Islam datang!
5. Apa penyebab bangsa Arab menguburkan bayi
perempuan?
6. Apa pendapatmu tentang sikap bangsa Arab yang
mau berdagang hingga ke negeri yang jauh?
7. Apakah masih ada penganut agama tauhid di kalangan
masyarakat Arab sebelum Islam datang?
8. Mengapa suku Saba menyembang bintang dan
Matahari?
9. Apa pendapatmu tentang berhala yang diletakkan di
dekat Kabah?
10. Apakah kebiasaan buruk bangsa Arab sebelum Islam
ada di masyarakat Indonesia?

SKI 1 untuk MI Kelas III 33


Catatan
Penting

34 SKI 1 untuk MI Kelas III


3
Kelahiran Nabi
Muhammad
Standar Kompetensi

Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad saw.

Kompetensi Dasar
Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi
Muhammad saw.

Tujuan
Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan kamu dapat:
1. menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum kelahiran Nabi
Muhammad saw;
2. menjelaskan peristiwa sekitar kelahiran Nabi Muhammad saw;
3. menjelaskan silsilah Nabi Muhammad saw;
4. mengambil hikmah dari peristiwa yang terjadi sekitar kelahiran Nabi
Muhammad saw.

SKI 1 untuk MI Kelas III 35


A Peristiwa Penyerangan Pasukan Gajah
ke Mekah

Tahun kelahiran Nabi Muhammad saw dikenal dengan


nama tahun Gajah. Pada tahun itu terjadi suatu peristiwa
besar, yaitu datangnya pasukan Gajah yang menyerang
kota Mekah. Tujuan pasukan gajah adalah ingin meng-
hancurkan Kabah.
Pasukan gajah itu dipimpin oleh seorang gubernur
dari kerajaan Habsyi di kota Yaman yang bernama
Abrahah. Latar belakang penyerangan itu ialah keinginan
Abrahah untuk menguasai dan mengambil alih peranan
Kota Mekah dengan Kabahnya. Pada waktu itu, kota
Mekah dan Kabah adalah pusat perekonomian dan
peribadatan bangsa Arab.
Pada saat pasukan gajah itu tiba di kota Mekah,
Abrahah mengutus pasukannya untuk menemui Abdul
Muttalib. Utusan itu membawa pesan bahwa Abrahah dan
pasukannya datang ke kota Mekah bukan untuk me-
merangi masyarakat Mekah melainkan hanya untuk
meruntuhkan Kabah saja. Pasukan gajah akan memerangi
masyarakat kota Mekah yang mengadakan perlawanan.
Sebelumnya Abrahah sudah membangun tempat
ibadah yang diberi nama Al-Qulles yang terletak di kota
Sana, yaitu ibu kota Yaman. Al-Qulles dibuat untuk
menggantikan Kabah sebagai tempat pusat peribadatan
bangsa Arab.
Mengingat Abrahah dan pasukannya yang sangat
besar, Abdul Muttalib tidak berbuat apa-apa. Kemudian,
Abdul Muttalib memerintahkan kepada seluruh masyarakat
kota Mekah untuk segera mengungsi ke tempat yang
aman.

36 SKI 1 untuk MI Kelas III


Ketika itu, Abdul Muttalib berdoa kepada Allah swt
”Ya, Tuhan, tak ada orang yang dapat kami harapkan
kecuali Engkau. Selamatkanlah rumah-Mu dari serangan
mereka. Musuh rumah-Mu adalah juga musuh-Mu”.
Tiba-tiba saja datang ribuan burung dan melempari
pasukan Abrahah dengan batu kerikil yang panas dan
beracun. Akibatnya pasukan Abrahah terserang penyakit
dan akhirnya mati.
Sedangkan Abrahah sendiri berhasil melarikan diri
dari serangan burung itu. Burung tersebut bernama burung
Ababil dan merupakan kiriman dari Allah swt.

Pasukan gajah dilempari batu kerikil oleh ribuan orang

Sebuah kabar menceritakan bahwa Abrahah lari ke


kota Yaman. Namun Abrahah juga terkena lemparan batu
dari burung Ababil dan akhirnya meninggal dunia di kota
Yaman.

SKI 1 untuk MI Kelas III 37


Peristiwa ini dikisahkan dalam Al-Quran Surat Al-Fill
ayat 1–5.

Artinya: Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan


bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap
pasukan gajah? Bukankah Dia telah menjadikan
tipu daya mereka itu sia-sia? dan Dia
mengirimkan kepada mereka burung yang
berbondong-bondong, yang melempari mereka
dengan batu dari tanah liat yang terbakar,
sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-
daun yang dimakan (ulat).

Dengan diserangnya pasukan gajah yang dipimpin


oleh Abrahah oleh burung-burung Ababil maka selamatlah
kota Mekah dan Kabah. Hal ini menunjukkan kuasa Allah
swt atas manusia.

Menghindari Sifat-sifat Tercela dari


B Pasukan Abrahah

Pasukan Abrahah yang menyerang Mekah memiliki


sifat-sifat tersebut harus kita hindari. Mengapa kita harus
menghindari sifat-sifat tercela dari pasukan Abrahah?

38 SKI 1 untuk MI Kelas III


Abrahah dan pasukannya mempunyai sifat-sifat
serakah, sombong, dan lain-lain. Sifat-sifat yang demikian
harus kita hindari. Apabila kita mempunyai sifat-sifat yang
demikian akan membawa kerugian pada orang lain dan
diri kita sendiri.
Bagaimana caranya kita menghindari sifat-sifat tercela
seperti pasukan Abrahah?
Sifat-sifat yang demikian dapat kita hindari dengan
membiasakan hidup seperti di bawah ini.

1. Biasakan Hidup Tidak Serakah


Kita dapat menghindari dari sifat serakah dengan
cara mensyukuri segala sesuatu yang sudah ada.
Tidak ingin mengambil atau menguasai sesuatu yang
bukan miliknya dengan jalan memaksa atau
melakukan yang tidak benar.

2. Biasakan Hidup Tidak Sombong dan Jahat


Kita dapat menghindari sifat sombong dan jahat
dengan cara merasakan ada yang lebih kuat, kaya,
dan lain-lain. Tidak merendahkan kelemahan orang
lain, tidak suka berbuat jahat pada orang lain,
walaupun orang tersebut berbuat jahat terhadap kita.

Jika kita sudah dapat membiasakan hidup seperti di


atas, maka sifat-sifat seperti sifat pasukan Abrahah dapat
kita hindari. Dengan demikian kita telah jalankan perintah
agama dalam kehidupan sehari-hari.

SKI 1 untuk MI Kelas III 39


 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Kerjakan di buku tugas!


1. Mengapa pasukan Abrahah menyerang Mekah?
2. Apa yang dilakukan Abdul Muttalib ketika
mendapat pesan dari Abrahah?
3. Apa yang terjadi ketika pasukan Abrahah
berusaha menghancurkan Kabah?
4. Bagaimana cari kita untuk tidak mengikuti sifat
tercela Abrahah?

5. Tuliskan kembali surat Al Fiil 1-5!
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

C Sekitar Kelahiran Nabi Muhammad saw

Beberapa bulan setelah penyerangan pasukan gajah


Abrahah, di Kampung Bani Hasyim di kota Mekah, Aminah
melahirkan seorang anak laki-laki. Ia lahir pada Hari Senin
tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah yang bertepatan
dengan 20 April 570 M.
Muhammad lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya
Abdulah meninggal dunia setelah tiga bulan menikahi
Aminah. Abdullah meninggal dunia ketika mengikuti
rombongan kafilah ke negeri Suriah untuk mencari nafkah.
Sepulang dari Suriah ia jatuh sakit dan akhirnya meninggal
dunia. Abdullah meninggal dunia di kota Yastrib.
Mendengar berita Aminah melahirkan, Abdul Muttalib
yang sedang melaksanakan tawaf di dekat Kabah segera
menjenguk Aminah. Kemudian ia memeluk, menciumi,
dan menggendong cucunya itu dengan suka cita. Abdul

40 SKI 1 untuk MI Kelas III


Muttalib kemudian membawa cucunya berlari-lari
mengelilingi Kabah.
Seminggu kemudian Abdul Muttalib mengadakan
selamatan. Ia mengundang orang-orang Quraisy. Semua
orang-orang Quraisy turut gembira atas kelahiran cucunya
Abdul Muttalib.
Pada saat itulah Abdul Muttalib memberikan nama
Muhammad kepada cucunya yang artinya orang yang
terpuji. Kedengarannya nama itu agak ganjil di telinga
orang-orang Quraisy.
Oleh karena itu orang-orang Quraisy bertanya kepada
Abdul Muttalib, ”Sesungguhnya di luar kebiasaan, keluarga
tuan begitu besar, tetapi tak satu pun yang bernama
demikian”.
Kemudian Abdull Muttalib menjawab pertanyaan
orang-orang Quraisy, ”Saya mengerti. Dia ini memang
lain dari yang lain. Dengan nama ini saya ingin agar
seluruh dunia memujinya”.
Nabi Muhammad saw berasal dari keturunan keluarga
bangsawan Arab, yaitu Bani Hasyim dari suku Quraisy.
Suku Quraisy merupakan suku yang dipercaya untuk
menjaga Kabah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim as dan
Nabi Ismail as.
Nabi Muhammad saw berasal dari keluarga yang
berpengaruh dan disegani oleh masyarakat kota Mekah
dan seluruh masyarakat Jazirah Arab. Kakek Nabi
Muhammad, Abdul Muttalib adalah seorang pemuka
masyarakat yang berwibawa. Sedangkan ayah Nabi
Muhammad saw yang bernama Abdullah, yaitu orang yang
baik, jujur, dan berbudi pekerti luhur.

SKI 1 untuk MI Kelas III 41


 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1. Sebutkan waktu dan tempat Nabi Muhammad saw


dilahirkan!
2. Jelaskan nama yang diberikan Abdul Muttalib kepada
cucunya! Bagaimana tanggapan kaum Quraisy yang
mendengarnya?
3. Jelaskan pengertian nama Muhammad yang
dikatakan oleh Abdul Muttalib!
4. Jelaskan keturunan keluarga Nabi Muhammad saw
berasal!
5. Bagaimana pendapatmu mengenai kelahiran Nabi
Muhammad saw?
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

D Silsilah Keluarga Nabi Muhammad saw

Nabi Muhammad saw berasal dari keturunan suku


Quraisy. Leluhur Nabi Muhammad saw berasal dari Nabi
Ibrahim as, kemudian Nabi Ismail as.
Nabi Ismail adalah anak dari Nabi Ibrahim as. Dengan
demikian Nabi Muhammad saw merupakan keturunan dari
Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as.
Leluhur Nabi Muhammad saw yang terkenal sebagai
seorang Quraisy yang bernama Fihr. Dari keturunan inilah
Nabi Muhammad saw dilahirkan.
Fihr mempunyai keturunan yang bernama Galib. Dari
Galib terlahir yang namanya Luay, dari Luay terlahir Kaba
dan dari Kaba terlahir Murrah. Murrah adalah juga leluhur
dari Abu Bakar Siddiq.
Murrah mempunyai keturunan yang akan melahirkan

42 SKI 1 untuk MI Kelas III


ayah dan ibu Nabi Muhammad saw, yaitu keturunan dari
Kilab. Kilab adalah anak dari Murrah.
Kilab memiliki dua putra, Qushai dan Zuhrah. Qushai
memiliki putra Abdul Manaf yang menurunkan Hasyim
sehingga keturunannya disebut Bani Hasyim. Hasyim
menurunkan empat anak, salah satunya Abdul Muttalib.
Abdul Muttalib adalah kakek Nabi Muammad saw. Abdul
Muttalib adalah putra Abdul Muttalib dan ayah dari Nabi
Muhammad.
Aminah, ibu Nabi Muhammad saw, merupakan juga
keturunan Kilab dari Zuhrah. Dengan demikian masih ada
hubungan darah.
Untuk lebih jelasnya perhatikan silsilah Nabi
Muhammad saw di bawah ini!
Ibrahim as

Ismail as

Keturunan ke-23
Kilab

Qushai Zuhrah

Abdi Manaf Abdi Manaf

Hasyim Wahab

Abdul Muttalib Aminah

Abdullah
Muhammad

SKI 1 untuk MI Kelas III 43


Evaluasi

A. Pilihlah salah satu huruf a, b, c, atau d sebagai


jawaban yang benar!

1. Surat dalam Alquran yang menjelaskan tentang


penyerangan pasukan gajah adalah ....
a. surat Al-Ikhlas
b. surat Al-Fill
c. surat Al-Fatihah
d. surat Al-Baqarah

2. Nabi Muhammad saw kembali ke asuhan Halimah


setelah berusia ....
a. 2 tahun
b. 4 tahun
c. 6 tahun
d. 8 tahun

3. Kakek Nabi Muhammad saw bernama ....


a. Wahab
b. Abdul Muttalib
c. Abu Thalib
d. Abdullah

44 SKI 1 untuk MI Kelas III


4. Ayah Nabi Muhammad saw meninggal di ....
a. Mekah
b. Syam
c. Jeddah
d. Yastrib

5. Aminah meninggal dunia di ....


a. Syam
b. Yastrib
c. Abwa
d. Saad

6. Kelahiran Nabi Muhammad saw terjadi pada Tahun


Gajah karena
a. pasukan gajah menolong Kabah
b. pasukan gajah menyerang Kabah
c. pasukan gajah memindahkan Hajar Aswad
d. pasukan gajah membunuh keluarga Nabi
Muhammad

7. Pasukan burung yang dikirim Allah swt untuk lindungi


Kabah adalah ....
a. Buraq
b. Al Fill
c. Ababil
d. Al-Qulles

SKI 1 untuk MI Kelas III 45


8. Orang tua Nabi Muhammad saw berasal dari
keturunan ....
a. Qushai
b. Hasyim
c. Quhrah
d. Kilab

9. Nama Muhammad diberikan oleh ....


a. Wahab
b. Abdul Muttalib
c. Abu Thalib
d. Abdullah

10. Nabi Muhammad saw berasal dari ....


a. suku Saba
b. suku Khuzaah
c. suku Badui
d. suku Quraisy

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan


benar!

1. Mengapa Abrahah menyerang Kabah?


2. Bagaimana penduduk Mekah menyelamatkan dari dari
serangan pasukan gajah?
3. Apa yang tidak disukai Allah swt dari pasukan gajah?

46 SKI 1 untuk MI Kelas III


4. Bagaimana Allah swt menghadapi pasukan gajah?
5. Tuliskan surat dari Alquran yang berisi tentang pasukan
gajah!
6. Apa yang dimaksud dengan Al-Qulles?
7. Apa harapan Abdul Muttalib dengan kelahiran cucunya,
Muhammad?
8. Apakah ayah dan ibu Nabi Muhammad saw masih
memiliki hubungan saudara? Jelaskan!
9. Apakah ada hubungan darah antara Nabi Muhammad
saw dengan Nabi Ibrahim as?
10. Apa pendapatmu tentang keluarga Nabi Muhammad
saw?

SKI 1 untuk MI Kelas III 47


Catatan
Penting

48 SKI 1 untuk MI Kelas III


4
Masa Kanak-Kanak
Nabi Muhammad saw
Standar Kompetensi

Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad saw.

Kompetensi Dasar

Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi


Muhammad saw.

Tujuan
Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan kamu dapat:
1. menceritakan masa kanak-kanak yang dilalui Nabi Muhammad saw;
2. mengetahui peristiwa penting yang dialami Nabi Muhammad saw;
3. mengambil ibrah dari masa kanak-kanak Nabi Muhammad saw.

SKI 1 untuk MI Kelas III 49


A Kehidupan Nabi Muhammad saw
sebagai Anak Yatim Piatu

Pada waktu Nabi Muhammad saw lahir, beliau sudah


dalam keadaan yatim. Bangsa Arab mempunyai kebiasaan
yaitu menyusui anak-anaknya yang baru lahir kepada ibu-
ibu asuh yang berasal dari desa.
Hal itu bertujuan supaya anak-anak mereka dapat
menghirup udara segar dan bersih serta dapat bergaul
dengan baik. Wilayah pedesaan dikelilingi oleh
pegunungan. Hal inilah yang menjadikan udara di
pedesaan sangat baik untuk anak-anak yang baru lahir.
Selain itu, pergaulan di masyarakat desa sangat baik
bagi pertumbuhan anak-anak. Anak-anak mereka nantinya
dapat berbahasa Arab dengan fasih.
Waktu itu, Mekah sudah menjadi kota besar yang
terdapat di Jazirah Arab. Selain udaranya yang panas,
juga penduduk kota Mekah waktu itu sudah semakin
padat.
Ibu-ibu asuh yang berasal dari desa merasa senang
apabila mereka mendapatkan seorang bayi penduduk kota
Mekah. Mereka akan mendapatkan upah yang tinggi,
apalagi kalau anak asuhnya berasal dari orang kaya.
Berita kelahiran Nabi Muhammad saw mengundang
ibu-ibu asuh untuk pergi ke kota Mekah menawarkan
sebagai ibu asuhnya. Ibu-ibu asuh tersebut berasal dari
Desa Saad.

50 SKI 1 untuk MI Kelas III


Desa Saad terletak sekitar 60 km dari kota Mekah.
Desa ini berdekatan dengan kota Taif. Kota Taif merupakan
daerah pegunungan yang sangat baik udaranya, tidak
terlalu dingin dan tidak terlalu panas.
Ketika itu Aminah sedang mengalami kesulitan
ekonomi. Aminah tidak bisa membayar ibu asuhnya
dengan mahal. Di antara ibu-ibu asuh tersebut hanya
Halimah yang bersedia menjadikan Nabi Muhammad saw
sebagai anak asuhnya. Hal itu dikarenakan Halimah
tertarik dengan bayi tersebut dan dorongan dari suaminya
yang bernama Haris.
Sekarang Nabi Muhammad saw menjadi anak asuh
Halimah. Kehadiran Nabi Muhammad sebagai anak asuh
keluarga Halimah membawa berkah. Keluarga Halimah
yang tadinya miskin dan banyak sekali kesusahannya,
sekarang menjadi keluarga yang bahagia meskipun tidak
dengan harta.
Nabi Muhammad saw tumbuh dengan cepat,
badannya sehat. Pada usia Nabi Muhammad saw 5 bulan,
beliau sudah pandai berjalan. Pada usia 9 bulan, beliau
sudah pandai bicara. Beliau suka bermain dengan anak-
anak Halimah yang lainnya, menggembalakan domba milik
ayah dan ibu asuhnya.
Pada usia Nabi Muhammad saw 2 tahun, beliau
diserahkan kembali ke ibu kandungnya. Kedatangan Nabi
Muhammad saw oleh Aminah disambut dengan perasaan
yang sangat gembira. Anaknya sudah pulang dalam
keadaan sehat.

SKI 1 untuk MI Kelas III 51


Tidak lama kemudian kota Mekah terkena wabah
penyakit, sehingga hal ini mengkhawatirkan Aminah pada
kesehatan anaknya. Kekhawatiran Aminah dapat terobati,
karena Halimah bersedia lagi menjadi ibu asuhnya. Untuk
itu, Nabi Muhammad saw kembali lagi ke keluarga
Halimah.
Pada usia 4 tahun, keluarga Halimah mengalami
kesulitan ekonomi. Halimah khawatir tidak bisa merawat
Nabi Muhammad saw dengan baik. Oleh karena itu,
Halimah kembali menyerahkan Nabi Muhammad saw
kepada Aminah, ibu kandungnya.
Pada usia ini, Aminah menceritakan kematiannya
ayahnya, Abdullah, kepada Nabi Muhammad saw.
Sehingga suatu hari, Aminah, Nabi Muhammad saw, dan
ditemani oleh seorang pembantunya yaitu Ummu Aiman,
berangkat untuk berziarah ke makam Abdullah yang
terletak di kota Yastrib.
Kota Yastrib jaraknya sangat jauh dari kota Mekah.
Mereka harus melewati padang pasir yang sangat panas.
Setibanya di sana mereka kemudian berziarah dan
menemui beberapa kerabat.
Ketika dalam perjalanan pulang, tiba-tiba saja Aminah
sakit keras. Kemudian Aminah dibawa ke kampung
terdekat. Kampung itu bernama Abwa yang jaraknya
sekitar 37 km dari kota Mekah. Sakit Aminah tidak bisa
tertolong lagi akhirnya Aminah meninggal dunia di
kampung Abwa.

52 SKI 1 untuk MI Kelas III


Tidak lama kemudian Nabi Muhammad saw dengan
ditemani pembantunya, Ummu Aima, melanjutkan
perjalanan menuju kota Mekah.
Nabi Muhammad saw menjadi anak yatim piatu pada
usia 6 tahun. Beliau kemudian dirawat oleh kakeknya,
Abdul Muttalib.

 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1. Jelaskan kebiasaan bangsa Arab kepada anak-


anaknya yang baru lahir!
2. Jelaskan tujuan bangsa Arab menitipkan anak-
anaknya di desa!
3. Jelaskan oleh siapa Nabi Muhammad saw diasuh!
4. Jelaskan kenapa Nabi Muhammad saw menjadi
anak yatim piatu!
5. Bagaimana pendapatmu mengenai kehidupan Nabi
Muhammad saw sebagai anak yatim piatu?
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Kehidupan Nabi Muhammad saw


B sebagai Penggembala

Nabi Muhammad saw sejak kanak-kanak sudah belajar


menjadi seorang penggembala. Awalnya beliau belajar
menggembala ketika menjadi anak asuh Halimah. Beliau
menggembala bersama anak-anak Halimah.

SKI 1 untuk MI Kelas III 53


Semenjak Nabi Muhammad saw menjadi anak yatim
piatu, beliau dirawat oleh kakeknya, Abdul Muttalib.
Kakeknya sangat menyayangi beliau, bahkan segala
sesuatu yang beliau minta pasti akan dikabulkannya.
Namun, beliau tidak suka bersikap yang demikian.
Abdul Muttalib mempunyai banyak sekali biri-biri. Nabi
Muhammad saw suka menggembalakan biri-biri milik
kakeknya. Selain biri-biri milik kakeknya, beliau juga
menggembalakan biri-biri milik pamannya, Abu Thalib.
Nabi Muhammad dikenal sebagai anak yang mandiri,
karena beliau tidak mau menyusahkan orang lain dalam
segala hal. Selain itu, beliau juga dikenal sebagai anak
yang bertanggung jawab.
Hal ini terlihat, ketika Nabi Muhammad saw sedang
menggembalakan biri-biri kakeknya. Beliau suka merawat-
nya dengan penuh perhatian. Biri-biri tersebut diberi makan
dan minum yang cukup. Biri-biri yang dipelihara oleh beliau
tumbuh dengan subur. Badannya gemuk-gemuk dan
susunya banyak.
Nabi Muhammad saw hidup menjadi seorang
penggembala, beliau tidak merasa malu atau kesal. Beliau
menyukai pekerjaan itu dengan setulus hati dan penuh
kesabaran.
Beliau dapat mengambil hikmah dari semuanya itu.
Beliau menjadi manusia yang mandiri, suka bekerja keras,
ulet, penyabar, dan sebagainya.

54 SKI 1 untuk MI Kelas III


 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1. Kenapa Nabi Muhammad saw dikatakan sebagai


anak penggembala?
2. Jelaskan binatang milik siapa yang digembalakan
Nabi Muhammad saw!
3. Jelaskan hikmah yang dapat diambil oleh Nabi
Muhammad saw ketika bekerja menjadi peng-
gembala!
4. Pada usia berapa tahun Nabi Muhammad saw
menjadi penggembala!
5. Bagaimana pendapatmu mengenai kehidupan Nabi
Muhammad saw sebagai penggembala!
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Kebiasaan Nabi Muhammad saw sebagai


C Al-Amin

Ketika usia Nabi Muhammad saw 15 tahun, terjadi


peristiwa yaitu perselisihan yang kemudian menjadi
peperangan antarsuku. Suku yang berselisih yaitu suku
Hawazin dan suku Quraisy.
Dengan sangat terpaksa Nabi Muhammad mau tidak
mau harus membela sukunya. Beliau tidak ikut bertempur
secara langsung dan beliau tidak pernah membunuh satu
orang sekali pun. Dalam pertempuran itu, beliau hanya
bertugas menyediakan anak-anak panah untuk pamannya.

SKI 1 untuk MI Kelas III 55


Perang itu dinamakan Perang Fijar atau perang yang
melanggar kesucian. Pada waktu itu suku Hawazin
menyerang suku Quraisy pada bulan Zulkaidah, yakni
salah satu bulan yang disebut bulan perdamaian.
Akibat perselisihan itu, Kabah menjadi tidak ramai
dikunjungi oleh orang-orang yang akan menunaikan
ibadah haji. Hal itu secara ekonomi mengakibatkan
pendapatan masyarakat Mekah menurun dan menderita
bagi orang-orang miskin.
Pada waktu itu Nabi Muhammad sudah mulai
menginjak dewasa. Beliau suka membantu bekerja
menyediakan air untuk minum orang-orang yang sedang
melaksanakan ibadah haji. Meskipun beliau sama sekali
belum pernah mencoba ibadah seperti mereka.
Penderitaan dan kemiskinan pun terjadi di kota Mekah,
ketika Nabi Muhammad saw sudah berusia 20 tahun.
Melihat penderitaan itu, beliau membuat sebuah lembaga
kemanusiaan. Lembaga tersebut dinamakan Hiful-Fudul.
Lembaga ini bertujuan untuk membantu orang-orang
miskin dan menderita.
Sejak saat itu, sifat-sifat kepemimpinan Nabi
Muhammad saw sudah tampak. Dengan sikap dan
perbuatannya, Nabi Muhammad saw banyak dikenal
masyarakat kota Mekah bahkan sampai ke luar kota
Mekah.

56 SKI 1 untuk MI Kelas III


Ketika itu Nabi Muhammad saw juga suka membantu
pamannya berdagang. Dengan kejujuran dan kesopanan-
nya, nama beliau semakin harum saja. Bahkan beliau
diberi gelar Al-Amin oleh orang-orang. Al-Amin artinya
orang yang terpercaya.

 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1. Jelaskan peristiwa yang terjadi ketika Nabi


Muhammad saw berusia 15 tahun!
2. Jelaskan yang dimaksud dengan Perang Fijar!
3. Jelaskan yang terjadi pada masyarakat kota Mekah
ketika terjadinya Perang Fijar!
4. Mengapa Nabi Muhammad saw diberi gelar Al-
Amin!
5. Bagaimana pendapatmu mengenai kehidupan Nabi
Muhammad saw sebagai Al-Amin?
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Tugas
1. Catatlah peristiwa-peristiwa yang penting pada
materi di atas!
2. Buatlah dua contoh tentang perbuatan jujur yang
dapat dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah,
dan masyarakat!
3. Bacakan hasilnya di depan kelas secara
perorangan!

SKI 1 untuk MI Kelas III 57


Evaluasi

A. Pilihlah salah satu huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban


yang benar!

1. Nabi Muhammad saw disusui oleh ....


a. Aisyah
b. Ummu Aima
c. Halimah
d. Aminah

2. Nabi Muhammad kembali ke ibu asuhnya karena di


Mekah terjadi ....
a. kelaparan
b. perang
c. wabah penyakit
d. bencana alam

3. Nabi Muhammad kembali lagi ke Mekah pada usia ....


a. 4 tahun
b. 5 tahun
c. 6 tahun
d. 7 tahun

58 SKI 1 untuk MI Kelas III


4. Nabi Muhammad saw kehilangan ibunya pada usia
....
a. 4 tahun
b. 5 tahun
c. 6 tahun
d. 7 tahun

5. Aminah meninggal karena sakit di ....


a. Desa Saab
b. Mekah
c. Desa Abwa
d. Yastrib

6. Nabi Muhammad senang menggembala biri-biri milik


....
a. Abdullah
b. Abdul Muttalib
c. Halimah
d. Aminah

7. Suku yang terlibat perselisihan dengan suku Quraisy


saat Nabi berusia 15 tahun adalah ....
a. Hawazin
b. Zulkaidah
c. Badui
d. Aus

SKI 1 untuk MI Kelas III 59


8. Nabi Muhammad suka membawakan air bagi mereka
yang laksanakan ....
a. perang
b. ibadah haji
c. sembah berhala
d. perjalanan

9. Ketika membantu pamannya berdagang, Nabi


Muhammad mendapatkan julukan ....
a. Amanah
b. Siddiq
c. Al Amin
d. Rasulullah

10. Nabi Muhammad terkenal di Mekah karena memiliki


sifat ....
a. berani
b. pemarah
c. lemah
d. dapat dipercaya

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan


benar!

1. Mengapa Halimah mau menyusui Nabi Muhammad?


2. Mengapa Halimah mengembalikan Nabi Muhammad
saat berumur empat tahun?

60 SKI 1 untuk MI Kelas III


3. Apa yang terjadi ketika Nabi Muhammad hendak
ziarah ke makam ayahnya?
4. Mengapa Abdul Muttalib yang kemudian merawat Nabi
Muhammad?
5. Siapa yang mengasuh Nabi Muhammad setelah Abdul
Muttalib meninggal?
6. Apa yang dipelajari Nabi Muhammad saw dengan
menggembala biri-biri?
7. Apa yang dimaksud dengan Perang Fijar?
8. Mengapa Nabi Muhammad mendapatkan julukan Al
Amin?
9. Mengapa kejujuran sangat penting dalam hidup
bermasyarakat?
10. Bagaimana perasaaanmu jika di sekitar tempat
tinggalmu terjadi perkelahian antarsuku?

SKI 1 untuk MI Kelas III 61


Catatan
Penting

62 SKI 1 untuk MI Kelas III


5
Masa Remaja Nabi
Muhammad saw
Standar Kompetensi

Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad saw

Kompetensi Dasar

Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi


Muhammad saw.

Tujuan
Setelah mempelajari pokok bahasan ini kamu dapat:
1. menjelaskan peristiwa-peristiwa yang dialami Nabi Muhammad saw
pada masa remaja;
2. mengambil ibrah berbagai peristiwa yang dialami Nabi Muhammad
pada masa remaja.

SKI 1 untuk MI Kelas III 63


Kisah Nabi Muhammad saw dalam
A Berdagang

Sejak kecil Nabi Muhammad saw telah dikenal sebagai


anak yang jujur. Ketika berusia 25 tahun, kejujuran Nabi
Muhammad saw semakin dikenal oleh masyarakat Arab
dan sekitarnya. Nabi Muhammad saw juga dikenal sebagai
pemuda bijaksana dan berbudi pekerti luhur.
Nabi Muhammad saw dipercaya oleh Khadijah untuk
membawa barang-barang dagangannya ke negeri Syam.
Khadijah adalah seorang bangsawan dan saudagar wanita
kaya di Mekah. Ia dikenal sebagai dermawan yang sopan
dan halus budi bahasanya.
Barang-barang dagangan yang harus dibawa oleh
Nabi Muhammad saw ke Negeri Syam sangat banyak
dan bermacam-macam. Selama berdagang ke Negeri
Syam. Nabi Muhammad saw disertai pembantu Khadijah
yang bernama Maisarah.
Nabi Muhammad saw dapat berdagang dengan baik
sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama barang-
barang dagangan itu habis terjual. Setelah barangnya
habis, mereka segera kembali ke kota Mekah.
Sesampainya di kota Mekah, Nabi Muhammad saw
segera melaporkan hasil dagangannya kepada Khadijah.
Semua keuntungan yang diperoleh Nabi Muhammad saw
diserahkan kepada Khadijah. Nabi Muhammad saw tidak
pernah mengurangi hasil penjualannya sedikit pun.

64 SKI 1 untuk MI Kelas III


Maisarah juga melaporkan pengalamannya selama
mengikuti Nabi Muhammad saw berdagang. Dia
menceritakan kesopanan, kejujuran serta cara-cara yang
dilakukan oleh Muhammad dalam berdagang.
Selain itu, Maisarah juga menceritakan bahwa selama
perjalanan mereka tidak pernah merasa panas karena
selalu dilindungi awan. Keluhuran budi serta berbagai
keistimewaan Nabi Muhammad saw itu membuat Khadijah
semakin kagum.
Rasa kagum Khadijah terhadap Nabi Muhammad saw
semakin bertambah. Nabi Muhammad saw memang cukup
pandai dalam berdagang, beliau sudah memiliki
keterampilan dalam berdagang.
Dengan keterampilan itulah Nabi Muhammad saw
memanfaatkannya untuk berdagang. Beliau juga
merupakan seseorang yang pintar dan bijaksana. Oleh
karena itu, semakin kagum dan banggalah Khadijah.

 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1. Apa yang dilakukan Nabi Muhammad saw ketika


berusia 25 tahun?
2. Siapa yang membantu Nabi Muhammad saw
berdagang?
3. Apa yang dilakukan Nabi Muhammad saw di negeri
Syam?

SKI 1 untuk MI Kelas III 65


4. Kenapa Khadijah kagum kepada Nabi Muhammad
saw?
5. Bagaimana pendapatmu mengenai kisah Nabi
Muhammad saw dalam berdagang!
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Tata Cara Nabi Muhammad saw


B Berdagang

Dalam kitab-kitab dilukiskan bahwa Nabi Muhammad


saw adalah manusia yang paling baik budi pekertinya
dan paling tampan rupanya. Beliau tampan dan memiliki
kesempurnaan fisik. Meskipun begitu beliau tidak sombong
dan berbangga hati. Kebersihan dan kehalusan rasa, serta
ketaatan untuk memenuhi kewajibannya. Sifatnya yang
lemah lembut, kesatria, ramah, dan otaknya cerdas. Dia
pandai, alam pikirannya luas, sehingga orang-orang
simpati dan menghormati.
Nabi Muhammad saw dalam berdagang mempunyai
cara yang sangat berbeda dengan pedagang lainnya.
Selain ramah terhadap para pembeli, beliau juga sangat
jujur dan bijaksana dalam menawarkan barang dan
mencari keuntungan.
Misalnya, ketika ada seseorang yang menanyakan
harga barang dagangan yang dibawa, beliau selalu
mengatakan harga pokok atau harga yang belum
dilebihkan berdasarkan pembeliannya.

66 SKI 1 untuk MI Kelas III


Kemudian, orang tersebut memberikan keuntungan
yang diperkirakan cukup untuk menutupi perjalanan Nabi
Muhammad saw.
Hal demikianlah yang menjadi kunci sukses Nabi
Muhammad saw dalam berniaga atau berdagang. Selain
itu Nabi Muhammad saw telah memiliki pengalaman
berdagang ketika beliau masih bersama pamannya, Abu
Thalib.
Nabi Muhammad saw tidak pernah menjual barang
dagangannya dengan harga mahal. Dalam menentukan
harga, beliau selalu menyesuaikan dengan keadaan
barang.
Nabi Muhammad saw selalu bersikap ramah kepada
para pembelinya. Orang-orang pun lebih suka berbelanja
kepada Nabi Muhammad saw.
Ketika barang dagangannya tidak terbeli. Beliau juga
tidak marah kepada orang yang tidak membeli barang
dagangannya. Rasa syukur itulah yang menjadikan Nabi
Muhammad saw tidak sombong dan tidak berbangga hati
jika barang dagangannya habis terjual.
Para pembeli tidak khawatir tertipu oleh Nabi
Muhammad saw. Mereka menganggapnya sebagai sosok
yang jujur dan berperilaku baik. Beliau memberi penjelasan
tentang barang dagangannya apa adanya, tidak dilebih-
lebihkan. Beliau sangat menghormati para pembeli dan
berusaha melayani dengan baik dan sabar.

SKI 1 untuk MI Kelas III 67


Barang-barang yang dijual Nabi Muhammad saw lebih
cepat dan mudah terjual. Keuntungan yang diperoleh pun
besar.

 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1. Mengapa orang-orang segan kepada Nabi


Muhammad saw?
2. Bagaimana caranya Nabi Muhammad saw dalam
berdagang?
3. Bagaimana sikap Nabi Muhammad saw kepada
para pembeli ketika berdagang?
4. Apa yang dilakukan Nabi Muhammad saw kepada
calon pembeli yang tidak jadi membeli barang
dagangannya?
5. Bagaimana pendapatmu mengenai tata cara Nabi
Muhammad saw dalam berdagang?
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Pertemuan Nabi Muhammad saw dengan


C Pendeta Bukhaira

Ketika Nabi Muhammad saw berusia 12 tahun, beliau


sudah tumbuh dengan sehat dan kuat. Pada suatu waktu
Abu Thalib mengabulkan permintaan Nabi Muhammad
saw untuk ikut bersama rombongan kafilah berdagang ke
negeri Syam (Suriah).

68 SKI 1 untuk MI Kelas III


Waktu itu usia Nabi Muhammad saw memang terlalu
kecil ikut dalam rombongan itu. Namun, beliau tetap saja
memaksa untuk ikut dan akhirnya beliau bergabung
bersama kafilah-kafilah lainnya.
Pada usia itu telah terjadi keajaiban-keajaiban yang
muncul dari dalam diri Nabi Muhammad saw. Misalnya,
ketika Nabi Muhammad saw dalam perjalanan menuju
kota Syam. Beliau berjalan di padang pasir yang sangat
panas, tetapi beliau tidak merasakan kepanasan sedikit
pun. Hal inilah yang berbeda dengan apa yang dirasakan
oleh para kafilah lainnya.
Pada waktu yang sama, seorang pendeta tengah
memperhatikan rombongan orang yang sedang berjalan
di padang pasir. Pendeta tersebut kaget ketika melihat
ada seorang anak yang ikut dalam rombongan selalu
diiringi segumpal awan yang melindunginya dari sengatan
sinar matahari.
Pendeta itu mengamati Nabi Muhammad saw karena
dia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad.
Tanda-tanda seperti yang dijelaskan dalam kitab Zabur,
Taurat, dan Injil. Pendeta itu bernama Bukhaira.
Dia yang pertama kali melihat tanda-tanda kenabian
pada diri Nabi Muhammad saw ketika melihat Nabi
Muhammad saw bersama anak yang lain. Nabi
Muhammad saw memiliki cahaya yang terang benderang
dan beliau terlindung dari sinar matahari dengan awan di
atas kepalanya.

SKI 1 untuk MI Kelas III 69


Selain itu Pendeta Bukhaira bertanya pada kakeknya
dan kakeknya itu menjelaskan tentang Nabi Muhammad
saw. Bertambah yakinlah kalau Nabi Muhammad saw itu
memiliki ciri-ciri kenabian. Kemudian pendeta Bukhaira
pun mendatangi Nabi Muhammad saw dan mencoba
berbincang-bincang dengan Nabi Muhammad saw.
Di antaranya tanda-tanda kenabian tersebut, ada
berupa stempel kenabian yang terletak di antara dua
belikatnya yang mengkilat memancarkan cahaya terang.
Pendeta Bukhaira lalu menjelaskan kepada Abu Thalib
bahwa kelak anak tersebut akan menjadi seorang Nabi
atau Rasul Allah swt, yang memimpin seluruh umat
manusia. Pendeta Bukhaira pun berpesan agar Abu Thalib
menjaga Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw
adalah seorang yang dinanti-nanti sebagai nabi di akhir
zaman.
Pendeta itu mengatakan bahwa yang ia katakan sesuai
dengan pengetahuannya dari kitab Injil. Hal itu membuat
Abi Thalib mempercepat urusannya di Negeri Syam dan
segera pulang ke kota Mekah.

 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1. Apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw


pada usia 12 tahun?
2. Jelaskan ciri-ciri keajaiban yang muncul dalam diri
Nabi Muhammad saw pada usia 12 tahun!

70 SKI 1 untuk MI Kelas III


3. Apa yang dilakukan pendeta Bukhaira ketika melihat
tanda-tanda kenabian muncul pada Nabi
Muhammad saw?
4. Jelaskan pesan yang disampaikan pendeta
Bukhaira kepada Abu Thalib!
5. Bagaimana menurut pendapatmu mengenai per-
temuan antara Nabi Muhammad saw dengan
pendeta Bukhaira?
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Meneladani Nabi Muhammad saw Ketika


D Berdagang

Selain sifatnya, sebagai umatnya kita pun hendaknya


meneladani perilaku beliau dalam berbagai kegiatan.
Misalnya saat berdagang.
Nabi Muhammad saw merupakan sosok yang perlu
kita teladani, karena memiliki nilai-nilai tauladan yang baik.
Nabi Muhammad saw memiliki kejujuran yang tinggi,
kebijaksanaan, dan sifat baik lainnya. Bahkan saat
berdagang pun sifat jujurnya terus melekat dalam diri Nabi
Muhammad saw.
Apabila barang yang dijualnya jelek, maka ia pun akan
berkata jelek. Apabila baik, maka ia pun akan berkata
baik. Apakah ketika nanti kamu saat berdagang dapat
berbuat seperti Nabi Muhammad saw?

SKI 1 untuk MI Kelas III 71


Tentu kamu harus dapat meneladani sifat-sifat baik
Nabi Muhammad saw. Salah satunya adalah meneladani
sifat-sifat Nabi Muhammad saw saat berdagang.
Sifat-sifat apakah yang dimiliki oleh Nabi Muhammad
saw? Di antaranya, yaitu sifat jujur. Beliau pada saat
berdagang selalu berkata dan berbuat jujur. Dengan
kejujuran, orang akan percaya dan menjadi tidak khawatir
apabila ia hendak menjual barang dagangannya. Mereka
akan menganggap orang itu selalu jujur.
Hasil dari kejujuran itu adalah munculnya kepercayaan
orang lain terhadap diri kita sendiri. Oleh karena itu, sudah
sepatutnya direnungkan tentang manfaat dari kejujuran
itu.
Nabi Muhammad saw adalah seorang pekerja yang
tekun dan rajin. Beliau tidak pernah merasa bangga dan
puas dengan keberhasilannya, senantiasa rendah hati.
Dengan kerendahan hati itulah, ia selalu berusaha untuk
lebih baik.
Apabila seseorang mengalami nasib yang baik dalam
berdagang, hendaklah ia bersyukur dan tetap rendah hati.
Seperti meningkatnya barang dagangan yang terjual,
meningkatnya keuntungan, dan sebagainya. Dengan terus
meningkatkan cara berdagangnya, yakni dengan sikap
rajin dan tekun tadi.
Pada saat melayani para pembeli, Nabi Muhammad
saw selalu ramah dan sabar. Sikap ramah itu menarik
perhatian pembeli, sebab pembeli di mana pun tentu ingin
yang melayaninya seseorang yang ramah dan sabar.

72 SKI 1 untuk MI Kelas III


 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1. Kenapa kita harus meneladani kerja Nabi


Muhammad saw ketika berdagang?
2. Bagaimana caranya kita meneladani kerja Nabi
Muhammad saw ketika berdagang?
3. Bagaimana pendapatmu mengenai kerja Nabi
Muhammad saw ketika berdagang?
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

E Kemandirian Nabi Muhammad saw

Nabi Muhammad saw sejak kecil sudah biasa untuk


hidup mandiri. Kemandirian itu ditandai dengan
keinginannya untuk ikut berdagang. Beliau bahkan
dipercaya oleh Khadijah, seorang saudagar wanita yang
kaya raya.
Kemandiriannya diikuti oleh sifat-sifatnya yang terpuji.
Beliau memiliki kecerdasan dan ketekunan sehingga
membiasakan diri untuk melakukan sesuatu dengan baik.
Beliau dapat melaksanakan setiap tugas yang diberikan
kepada dirinya dengan baik.
Nabi Muhammad saw tidak suka membiasakan diri
untuk selalu tergantung pada orang lain. Meskipun Nabi

SKI 1 untuk MI Kelas III 73


Muhammad saw merupakan sosok yang cerdas, tetapi
beliau memiliki rasa rendah hati dan mulia.
Dengan kesucian hatinya beliau tidak ingin berburuk
hati pada orang lain. Beliau selalu berusaha untuk
membantu orang lain.
Nabi Muhammad saw memiliki kesederhanaan hidup.
Beliau membiasakan untuk selalu menjahit pakaiannya
sendiri, memerah sendiri susu kambing peliharaannya,
dan sebagainya.
Beliau tidak suka apabila ada seseorang yang dicaci
maki, tetapi saat orang Yahudi mencaci dan memakinya,
ia menerimanya dengan penuh kesabaran. Segala
tantangan beliau hadapi tanpa meminta bantuan pada
orang lain.
Beliau sangat menghargai wanita, mencintai anak-
anak, dan menyayangi orang miskin. Beliau menghormati
orang, termasuk budak belian yang pada waktu itu
dianggap dapat diperlakukan sekehendak hati. Nabi
Muhammad saw malah membebaskan para budaknya.
Padahal kalau beliau berniat, segala pekerjaan berat dapat
diberikan pada budak belian itu.
Hal itu dikarenakan Nabi Muhammad saw merupakan
sosok yang lebih suka mengandalkan kemampuannya
tanpa mau menyusahkan orang lain.

74 SKI 1 untuk MI Kelas III


 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1. Bagaimana kemandirian Nabi Muhammad ketika


berdagang?
2. Bagaimana cara Nabi Muhammad saw hidup
dengan kemandirian!
3. Bagaimana pendapatmu mengenai kemandirian
Nabi Muhammad saw ketika remaja?
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

F Peristiwa Peletakkan Hajar Aswad

Ketika Nabi Muhammad saw berusia 35 tahun, kota


Mekah dilanda banjir besar. Akibat banjir tersebut Kabah
menjadi rusak dan Hajar Aswad hanyut dari tempatnya.
Orang-orang Mekah kemudian berusaha memperbaiki
Kabah dan mengembalikan Hajar Aswad ke tempat
semula. Setelah perbaikan Kabah selesai, terjadi
perselisihan antara empat suku besar. Mereka berebut
untuk meletakkan Hajar Aswad, karena masing-masing
suku mengaku paling berhak untuk meletakkan Hajar
Aswad. Perselisihan itu tidak dapat diselesaikan.
Tidak lama kemudian datang seorang Quraisy
bernama Abu Ummayyah bin Mughirah Al Makhzumi. Dia
berusaha melerai pertikaian keempat suku tersebut, tetapi
tidak berhasil.

SKI 1 untuk MI Kelas III 75


Kemudian Abu Ummayah mengusulkan agar
perselisihan tersebut diselesaikan oleh seorang hakim.
Orang yang berhak menjadi hakim adalah orang yang
pertama kali masuk Masjidil Haram melalui pintu safa
pada keesokan harinya. Usul tersebut disetujui oleh para
pemuka suku Quraisy.
Ternyata orang yang pertama masuk melalui pintu
safa adalah Nabi Muhammad saw. Semua suku setuju
bahwa yang menjadi hakim untuk menyelesaikan
pertikaian mereka adalah Nabi Muhammad saw.
Mereka juga percaya bahwa Nabi Muhammad saw
dapat menyelesaikan masalah tersebut. Nabi Muhammad
saw dikenal sebagai orang yang jujur dan dapat mem-
berikan keputusan yang adil, sehingga mereka percaya
pada beliau.
Nabi Muhammad saw kemudian membentangkan
sorbannya di tanah dan meletakkan Hajar Aswad di
tengahnya. Beliau meminta para kepala suku yang bertikai
untuk memegang ujung sorban dan mengangkatnya
bersama-sama.
Kemudian Nabi Muhammad saw mengambil Hajar
Aswad dan meletakkannya di tempat semula. Dengan
demikian perselisihan dapat diselesaikan dengan baik.
Para kepala suku merasa puas dengan penyelesaian yang
dilakukan Nabi Muhammad saw.

76 SKI 1 untuk MI Kelas III


 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1. Apa yang terjadi di kota Mekah ketika Nabi


Muhammad saw berusia 35 tahun?
2. Apa yang dilakukan oleh masyarakat kota Mekah
setelah selesai peristiwa banjir?
3. Jelaskan usul Abu Umayyah dalam menyelesaikan
pertikaian antarsuku!
4. Apa yang dilakukan Nabi Muhammad saw dalam
menyelesaikan pertikaian empat suku tersebut?
5. Bagaimana pendapatmu mengenai Nabi Muhammad
saw dalam peristiwa peletakkan Hajar Aswad?
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Tugas

1. Catatlah peristiwa-peristiwa penting pada materi


di atas!
2. Buatlah rangkumannya dari materi di atas!
3. Buatlah satu contoh caramu hidup mandiri di
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat!
4. Bacakanlah hasilnya di depan kelas secara
bergiliran!

SKI 1 untuk MI Kelas III 77


Evaluasi

A. Pilihlah salah satu huruf a, b, c, atau d sebagai


jawaban yang benar!

1. Nabi Muhammad diajak Abu Thalib berdagang pertama


kali ke ....
a. Habsy
b. Suriah
c. Syam
d. Yastrib

2. Saat mengikuti Abu Thalib pertama kali, Nabi


Muhammad bertemu dengan ....
a. Bukhaira
b. Khadijah
c. Abdullah
d. Maisarah

3. Dalam berdagang Nabi Muhammad saw selalu berkata


....
a. melebihkan
b. mengurangkan
c. jujur
d. memaksa

78 SKI 1 untuk MI Kelas III


4. Nabi Muhammad berdagang dengna menjual barang
yang diperoleh dari ....
a. Bukhaira
b. Khadijah
c. Abdullah
d. Maisarah

5. Nabi Muhammad selalu bersikap ... untuk menarik


pembeli.
a. ceria
b. ramah
c. senang
d. berani

6. Tujuan Nabi Muhammad berdagang untuk menjual


barang Khadijah adalah ....
a. Habsy
b. Suriah
c. Syam
d. Yastrib

7. Perselisihan yang diselesaikan Nabi Muhammad saat


berusia 35 tahun adalah ....
a. peletakkan Hajar Aswad
b. perbaikan Kabah
c. perang antarsuku
d. serangan pasukan gajah

SKI 1 untuk MI Kelas III 79


8. Menyatakan harga barang lebih mahal dari sebenarnya
berarti telah ....
a. melebihkan
b. mengurangkan
c. jujur
d. memaksa

9. Nabi Muhammad belajar berdagang dari ....


a. Abu Thalib
b. Abdul Muttalib
c. Abdullah
d. Khadijah

10. Nabi Muhammad dipercaya untuk menyelesaikan


masalah Hajar Aswad karena ia memiliki ....
a. sikap baik
b. sikap pemberani
c. sikap dapat dipercaya
d. keturunan terhormat

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan


benar!

1. Mengapa Nabi Muhammad sangat dipercaya para


pembeli?
2. Apa yang dilakukan Nabi Muhammad dalam menjual
barang?

80 SKI 1 untuk MI Kelas III


3. Siapa yang bertemu Nabi Muhammad saat ikut serta
perjalanan Abu Thalib ke Negeri Syam?
4. Mengapa Pendeta Bukhaira tertarik pada Nabi
Muhammad?
5. Mengapa Abu Thalib segera kembali ke Mekah setelah
bicara dengan Pendeta Bukhaira?
6. Bagaimana pendapatmu tentang cara Nabi
Muhammad dalam berdagang?
7. Apakah cara berdagang Nabi Muhammad membawa
keuntungan kepada pembeli?
8. Sebutkan tiga contoh perilaku yang meneladani
perilaku Nabi ketika berdagang?
9. Apa pendapat Khadijah tentang perilaku Nabi
Muhammad?
10. Bagaimana perilaku sehari-hari Nabi Muhammad
ketika remaja?

SKI 1 untuk MI Kelas III 81


Catatan
Penting

82 SKI 1 untuk MI Kelas III


6
Peristiwa Kerasulan
Standar Kompetensi

Mengenal peristiwa kerasulan Muhammad saw.

Kompetensi Dasar

1. Mendeskripsikan peristiwa kersulan Muhammad saw.


2. Mengambil ibrah dari peristiwa kerasulan Muhammad saw

Tujuan
Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan kamu dapat:
1. menjelaskan tetang sikap Nabi Muhammmad saw yang senang
bertafakur;
2. menjelaskan proses peritiwa kerasulan yang dialami Nabi Muhammad
saw;
3. mengambil hikmah dari peristiwa kerasulan Nabi Muhammad saw.

SKI 1 untuk MI Kelas III 83


A Peristiwa Gua Hira

Nabi Muhammad saw menikah dengan Khadijah pada


usia 25 tahun, sedangkan Khadijah berusia 40 tahun.
Nabi Muhammad saw tidak memandang usia Khadijah.
Beliau mencintai Khadijah dengan setulus hatinya.
Nabi Muhammad saw dan keluarganya sangat
bahagia. Apalagi ditambah dengan kehadiran enam
orang anak-anak, yaitu 2 orang putra dan 4 orang putri.
Anak-anak Nabi Muhammad bernama Al-Asim, Abdullah,
Zainab, Ruqayyah, Ummu Kulsum, dan Fatimah. Namun,
kedua putranya meninggal pada saat mereka masih kecil.
Dalam membina keluarga, Nabi Muhammad saw
belum pernah menyakiti istrinya. Sebaliknya Khadijah pun
dengan ikhlas menyerahkan harta kekayaannya kepada
Nabi Muhammad saw.
Dengan harta kekayaan yang dimiliki oleh Khadijah,
Nabi Muhammad saw suka membeli budak yang teraniaya
oleh majikannya, kemudian dibebaskannya. Meskipun
dengan harga yang sangat mahal.
Di antara budak-budak yang dibebaskan oleh Nabi
Muhammad saw ada yang menjadi anak angkat Nabi.
Budak itu bernama Zaid bin Haritsah.
Nabi Muhammad saw suka membantu menyediakan
air minum untuk orang-orang yang sedang beribadah haji.
Namun, beliau belum pernah sama sekali melakukan
ibadah seperti mereka.

84 SKI 1 untuk MI Kelas III


Menjelang usianya yang ke-40, Nabi Muhammad saw
sering memisahkan diri untuk lebih memusatkan pikirannya
dalam beribadah. Nabi Muhammad berusaha mencari
tempat yang cocok untuk bertafakur.
Beliau ingin mencari penyelesaian untuk memecahkan
masalah bangsa Arab yang menyembah berhala supaya
mereka tidak melakukannya lagi.
Akhirnya beliau mendapatkan sebuah tempat yang
cocok untuk bertafakur. Tempat itu adalah Gua Hira. Gua
Hira terletak 6 km di sebelah timur laut kota Mekah. Di
lereng gunung itu, sekitar 20 m dari puncaknya terdapat
sebuah gua yang sempit dan gelap.
Namun, beliau tidak peduli dengan keadaan gua yang
sempit dan gelap tersebut. Bukan fisik tempatnya yang ia
cari, tetapi manfaatnya.
Nabi Muhammad melakukan tafakur, dan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama Ibrahim as. Beliau
melakukan tafakur dan merenung selama berjam-jam
bahkan berhari-hari.
Beliau memang merupakan sosok yang tekun dan
rajin. Beliau begitu serius menghadapi permasalahan.
Beliau terus berusaha untuk mendapatkan jalan keluar
untuk permasalahan yang sedang dihadapi.
Sebagai kepala keluarga, tentu beliau merindukan
keluarganya. Namun beliau pun memiliki kepentingan
untuk bertafakur.

SKI 1 untuk MI Kelas III 85


Oleh karena itu, apabila beliau merindukan
keluarganya, beliau pun akan segera menjenguknya. Nabi
Muhammad pun merupakan manusia normal yang
memerlukan makan, minum, dan lain-lain. Ia pun akan
pulang ke rumah apabila perbekalan sudah habis.
Kegiatan Nabi Muhammad di Gua Hira tidak membuat
Nabi Muhammad jemu dan jenuh. Bahkan beliau semakin
gigih melakukan tafakur.
Nabi Muhammad saw cukup lama bertafakur di Gua
Hira akhirnya datanglah sesuatu keajaiban. Tepatnya
tanggal 17 Ramadhan atau 6 Agustus 611. Beliau melihat
cahaya terang benderang memenuhi ruangan gua. Tiba-
tiba muncul Malaikat Jibril dan memperkenalkan nama
dirinya kepada Nabi Muhammad saw. Kemudian
menyampaikan wahyu Allah yang pertama yakni Al-Qur'an
Surat Al-Alaq ayat 1-5.

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu


yang menciptakan, Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar
(manusia) dengan pena. Dia mengajarkan pada
manusia apa yang tidak diketahuinya.

86 SKI 1 untuk MI Kelas III


Dengan turunnya wahyu yang pertama itu, Nabi
Muhammad saw yang telah berusia 40 tahun telah dipilih
Allah swt sebagai Rasul.
Setelah pengalaman tersebut, dengan rasa khawatir
dia pulang ke rumah dan berkata kepada Khadijah:
”selimuti aku, selimuti aku”. Sekujur tubuhnya terasa panas
dan dingin. Kemudian setelah merasa agak tenang,
barulah ia bercerita kepada istrinya dengan tetap merasa
cemas. Khadijah berusaha menenangkan hati suaminya.
Untuk lebih menentramkan suaminya itu, Khadijah
mengajak suaminya datang kepada saudara sepupunya,
Waraqah bin Nawfal, yang banyak mengetahui kitab-kitab
suci Kristen dan Yahudi. Setelah Waraqah bin Nawfal
mendengar cerita di Gua Hira, ia pun berkata:
”Aku bersumpah dengan nama Tuhan, yang dalam
tangan-Nya terletak hidup Waraqah, Tuhan telah
memilihmu menjadi kaum ini. An-Namus al-Akbar (Malaikat
Jibril) telah datang kepadamu, kaummu akan mengatakan
bahwa engkau penipu, mereka akan memusuhimu,
mereka akan membuangmu, dan mereka akan
melawanmu. Sungguh jika aku akan dapat hidup sampai
hari itu, aku akan berjuang membelamu.”
Meskipun mengandung kekhawatiran Nabi Muhammad
saw sudah mulai tenang kembali. Dengan turunnya wahyu
pertama kepada Nabi Muhammad saw di Gua Hira,
merupakan bukti bahwa Nabi Muhammad diangkat
sebagai rasul Allah swt. Peristiwa di Gua Hira merupakan
tonggak awal bagi Nabi Muhammad saw menjalankan

SKI 1 untuk MI Kelas III 87


tugasnya sebagai rasul Allah yang terakhir. Untuk
membimbing umat manusia ke jalan yang benar dan
sesuai dengan kehendak Allah swt.
Beberapa minggu kemudian Malaikat Jibril datang
lagi menyampaikan wahyu Allah swt yang kedua dalam
Al-Qur'an yakni surat Al-Muddasir ayat 1-7.

Artinya: Wahai orang-orang yang Berkemul (berselimut)!


bangunlah, lalu berilah peringatan! dan
agungkanlah Tuhanmu. Dan bersihkanlah
pakaianmu, (Muhammad) dan tinggalkanlah
segala (perbuatan) dan janganlah engkau
memberi (dengan maksud) memperoleh
balasan yang lebih banyak. Dan karena
Tuhanmu, bersabarlah.

Wahyu kedua dan ketiga dimaksudkan untuk


memantapkan hati Nabi Muhammad saw. Barulah setelah
kemantapannya menjadi kuat, turun wahyu yang
memerintahkan Nabi saw untuk berdakwah, menyebarkan
ajaran-ajaran Allah swt.

88 SKI 1 untuk MI Kelas III


B Tanda-tanda Awal

Bukti-bukti kerasulan Nabi Muhammad saw


sebenarnya sejak kecil pun sudah mulai kelihatan. Ini
terbukti ketika Nabi Muhammad saw pada usia 4 tahun
atau dalam asuhan Halimah. Ketika itu Nabi Muhammad
saw sering didatangi oleh para malaikat dan mengucapkan
salam kepadanya.
Kemudian para malaikat tersebut membersihkan hati
Nabi Muhammad saw sejak kecil. Beliau merupakan
manusia pilihan Allah swt yang harus menjaga dengan
benar segala sesuatu yang diperintahkan-Nya.
Selanjutnya, ketika Nabi Muhammad saw berusia 12
tahun dan ikut bersama pamannya, yaitu Abu Thalib,
dalam rombongan para kafilah untuk berdagang ke negeri
Syam. Ketika rombongan para kafilah sedang berjalan di
padang pasir yang panas, Nabi Muhammad saw tidak
merasakan panas sinar matahari. Beliau selalu dilindungi
oleh segumpalan awan di atasnya. Pada waktu itu juga
sudah kelihatan bukti-bukti bahwa Nabi Muhammad saw
akan menjadi seorang Rasul. Hal ini juga diakui oleh
waqarah bin Naufah.
Bukti-bukti kerasulan Nabi Muhammad juga dijelaskan
oleh salah seorang pendeta yang bernama Bukhaira.
Pendeta tersebut mengatakan bahwa Nabi Muhammad
saw kelak akan menjadi nabi di akhir zaman. Pendeta

SKI 1 untuk MI Kelas III 89


tersebut mengatakan hal itu berdasarkan keterangan yang
diperolehnya dari kitab Injil.
Selain itu, Nabi Muhammad saw mempunyai tanda
kerasulan yang memancarkan cahaya di tubuhnya. Tanda
tersebut ditunjukkan oleh Pendeta Bukhaira.
Puncak dari semua bukti-bukti tentang kerasulan Nabi
Muhammad yakni ketika Nabi Muhammad saw sedang
bertafakur di dalam Gua Hira. Beliau didatangi oleh
Malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu yang pertama.
Beliau diangkat menjadi rasul Allah swt. Waktu itu, Nabi
Muhammad berusia 40 tahun.
Setelah mendapatkan wahyu yang pertama, Nabi
Muhammad saw selalu didatangi oleh Malaikat Jibril untuk
menyampaikan wahyu-wahyu selanjutnya

 Pelatihan
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

1. Sebutkan bukti kerasulan Nabi Muhammad saw


ketika ia baru berusia 4 tahun!
2. Apa yang terjadi ketika Nabi Muhammad berusia
12 tahun?
3. Dari manakah Bukhaira memperoleh pengetahuan
tentang bukti kerasulan Nabi Muhammad?
4. Bagaimana pendapatmu tentang perilaku sehari-
hari Nabi Muhammad saw?
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

90 SKI 1 untuk MI Kelas III


Evaluasi

A. Pilihlah salah satu huruf a, b, c, atau d sebagai


jawaban yang benar!

1. Nabi Muhammad menikah dengan Khadijah saat ia


berusia ....
a. 25 tahun
b. 30 tahun
c. 35 tahun
d. 40 tahun

2. Pernikahan Nabi Muhammad dengan Khadijah


dikarunia ....
a. 2 anak
b. 4 anak
c. 6 anak
d. 8 anak

3. Nabi Muhammad saw senang melakukan tafakur di


....
a. Gua Hira
b. Gua Tsur
c. Kabah
d. Masjidil Haram

SKI 1 untuk MI Kelas III 91


4. Setelah menerima wahyu pertama Nabi Muhammad
kembali ke ....
a. Abu Thalib
b. Bukhaira
c. Waraqah bin Naufal
d. Khadijah

5. Wahyu yang diterima pertama kali oleh Nabi


Muhammad saw adalah surat ....
a. Al Fill
b. Al Baqarah
c. Al Fatihah
d. Al Alaq

6. Jumlah ayat yang diterima Nabi Muhammad saat


peristiwa kerasulan adalah ....
a. 4
b. 5
c. 7
d. 9

7. Untuk menenangkan hati Nabi Muhammad, Khadijah


membawanya menemui ....
a. Abu Thalib
b. Bukhaira
c. Waraqah bin Naufal
d. Abu Bakar Siddiq

92 SKI 1 untuk MI Kelas III


8. Jumlah ayat surat Al Muddasir yang menjadi wahyu
kedua adalah ....
a. 1-4
b. 1-5
c. 1-7
d. 1-9

9. Nabi Muhammad saw menerima wqahyu pertama


pada tanggal ....
a. 27 Ramadan
b. 27 Rajab
c. 17 Ramadan
d. 17 Rajab

10. Salah satu bukti kerasulan Nabi Muhammad saat


masih kecil adalah ....
a. dibersihkan hatinya oleh malaikat
b. disapa oleh para malaikat
c. mendapat perlindungan ketika dalam perjalanan
d. semua benar

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan


benar!

1. Apa yang dilakukan Nabi Muhammad di Gua Hira?


2. Apa yang terjadi ketika Nabi Muhammad bertemu
dengan Malaikat Jibril?

SKI 1 untuk MI Kelas III 93


3. Bagaimana Khadijah menenangkan Nabi Muhammad
setelah pertama kali bertemu Malaikat Jibril?
4. Apa yang dikatakah Waraqah bin Naufal tentang Nabi
Muhammad saw?
5. Tuliskan wahyu pertama yang diterima Nabi
Muhammad saw!
6. Bagaimana perasaaan Nabi Muhammad saw ketika
menerima wahyu pertama?
7. Bagaimana Nabi Muhammad saw menerima wahyu
kedua?
8. Tuliskan wahyu kedua yang diterima oleh Nabi
Muhammad saw!
9. Apa yang dinyatakan Pendeta Bukhaira tentang Nabi
Muhammad saw?
10. Apa pendapatmu tentang peristiwa kerasulan?

94 SKI 1 untuk MI Kelas III


Arnold, Thomas, Sejarah Dakwah Islam, Jakarta:
Wijaya, 1983.
Asman, Latief, A., Ringkasan Sejarah Islam,
Jakarta: Wijaya, 1979.
Azra, Azyumardi, Jaringan Ulama Timur Tengah,
Bandung: Mizan, 1994.
Chatibul, Umam, dkk, Sejarah Islam, Jakarta:
Gunung Jati, 1979.
Hamka, Prof. Dr., Sejarah Umat Islam I, II, III,
dan IV, Jakarta: Bulan Bintang, 1976.
Hasymy, Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta:
Bulan Bintang, 1973.
Hasan, Ibrahim Hasan, Sejarah dan Kebudayaan
Islam, Yogyakarta: Kota Kembang, 1989.
Syalabi, Ahmad, Sejarah Kebudayaan Islam I,
Jakarta: Pustaka al-Huna, 1979.
Umam, Chatibul, Prof. DR. H, dkk., Sejarah
Kebudayaan Islam, Kudus: Menara Kudus,
2003
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta:
Raja Pressindo, 1993.

SKI 1 untuk MI Kelas III 95

You might also like