You are on page 1of 10

c c

 
 
     
Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam
melakukan prosedur penelitian. Jenis ini adalah Survey Analitik yaitu survey
atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena
kesehatan itu terjadi, kemudian melakukan analisa dimana korelasi antar
fenomena, baik antara faktor resiko dengan faktor efek ( Notoatmodjo, 2005).
Metode yang digunakan adalah Case Control yaitu penelitian yang
berusaha melihat kebelakang (backward looking) yang artinya
mengumpulkan data dimulai dari efek atau akibat yang terjadi. Kemudian
dari efek tersebut ditelusuri penyebabnya atau variabel-variabel yang
mempengaruhi akibat tersebut (Notoatmodjo, 2005). Dengan
mengidentifikasi efek pada saat saat ini, kemudian faktor resiko diidentifikasi
adanya atau terjadinya pada waktu yang lalu (Sugiono, 2006).
c    
u. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan
diteliti (Arikunto, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak
yang berusia 6-u2 tahun berjumlah 258 anak yang ada di desa Pidodokulon
Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan dianggap yang mewakili seluruh populasi (Arikunto, 2002).
Sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling,
hakikatnya adalah bahwa setiap anggota atau unit dari populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk di seleksi sebagai sampel
32
(Notoatmodjo, 2005). Dengan teknik pengambilan sempel secara lotre
tecnicque. Pengambilan sampel menurut (Notoatmodjo, 2005)
menggunakan rumus:
N
n=
u N (d2)
Keterangan :
n : besar sampel
N : jumlah populasi
d : Tingkat kepercayaan/ ketepatan yang diinginkan (0,u)
untuk sampel sebagai control berjumlah 228 anak dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
N
n=
u N (d2)
228
=
u 228 (0,u)2
228
=
u 228 (0,0u)
228
=
u 2,28
228
=
3,28
= 69,5u
n = 70 anak
Jadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 70 anak.
33
Dan sampel sebagai kasus didapatkan dari data catatan kunjungan
anak desa Pidodokulon yang berobat di Puskesmas Patebon I pada bulan
Januari sampai Maret pada tahun 20u0 sebanyak 30 anak yang menderita
scabies.
Pengambilan sampel dengan mengambil anak usia 6-u2 tahun yang
menderita scabies sebagai kasus dengan jumlah 30 anak dan sebagai
control adalah anak usia 6-u2 tahun yang tidak menderita scabies dengan
jumlah 70 anak.
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebagai berikut :
u) Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian
dapat mewakili dalam sampel yang memenuhi syarat sebagai sampel
(Azis, 2007)
Kriteria Inklusi dalam penelitian ini ada dua yaitu :
a) Kriteria Inklusi sebagai Kasus
(u) Semua anak usia 6 sampai u2 tahun dengan penyakit scabies
yang ada di desa Pidodokulon Kecamatan Patebon
Kabupaten Kendal.
(2) Anak dengan status sosial ekonomi orang tua kurang
(3) Pola kehidupan anak lingkungan kebersihannya kurang
(4) Anak dengan peran orang tua terhadap kebersihan kurang
(5) Bersedia menjadi responden
34
b) Kriteria Inklusi sebagai Control
(u) Semua anak usia 6 sampai u2 tahun yang tidak memiliki
penyakit scabies yang ada di desa Pidodokulon Kecamatan
Patebon Kabupaten Kendal.
(2) Anak dengan status sosial ekonomi orang tua baik
(3) Pola kehidupan anak lingkungan kebersihannya baik
(4) Anak dengan peran asuh orang tua terhadap kebersihan baik
(5) Bersedia menjadi responden
2) Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian
tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai
sampel (Azis, 2007).
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
(a) Anak usia 6 sampai u2 tahun yang menderita scabies yang pada
saat penelitian pergi tidak ada di tempat.
(b) Anak-anak yang terkena infeksi kulit tapi bukan scabies
35
      
‰ariabel Definisi
Operasional
Alat ukur Hasil ukur Skala
‰ariabel
Independen
Kebersihan
diri
Tindakan
membersihkan dan
memelihara badan
untuk mencegah
penyebaran kuman
dan penyakit.
Mencakup
didalamnya :
Mandi dengan
sabun, cuci tangan
pakai sabun,
mencuci rambut
pakai shampoo,
ganti pakaian,
memotong kuku
Menggunakan
kuisioner
yang terdiri
dari 6
pertanyaan
dengan
kriteria:
Ya = u
Tidak = 0
Baik >75 %
Cukup 56-74%
Kurang < 55%
Dari total
6 item
dengan nilai :
Skor tertinggi:
6
Skor terendah:
0
Dikategori
kan:
Baik (5-6)
Sedang (3-4)
Kurang (0-2)
Ordinal
‰ariabel
Independen
Kontak
perorangan
Kontak langsung
dengan penderita
yaitu kontak kulit
dengan kulit,
misalnya berjabat
tangan, tidur
bersama, bermain
bersama
Kontak tak
langsung yaitu
melalui benda,
misalnya pakaian,
handuk, seprai,
bantal, dan lain ±
lain.
Menggunakan
kuisioner yang
terdiri dari 7
pertanyaan
dengan
kriteria:
Ya = u
Tidak = 0
Sering >50%
Jarang <50%
Dari total 7
item
Nominal
‰ariabel
Dependen
Scabies
Penyakit kulit
akibat infestasi
dan sensitasi
tungau Sarcoptes
Scabiei Var.
Hominis jenis
manusia dan
produknya dalam
tubuh
Berdasarkan
diagnosa
medis dari
dokter yang
diobservasi
atau dilihat
dari catatan
medis
- - Terkena
scabies
- - Tidak terkena
scabies
Nominal
36
      
u. Alat Penelitian
Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
menggunakan wawancara dan kuisioner sebagai alat ukur metode
pengumpulan data yang dibuat oleh peneliti dan observasi langsung.
Kuisioner adalah alat ukur berupa angket atau kuisioner dengan beberapa
pertanyaan. Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan secara langsung kepada responden penelitian
untuk mencari perubahan tau hal-hal yang akan diteliti (Sugiono, 2006).
Sedangkan skala Guttman merupakan skala pengukuran dengan jawaban
ya tau tidak (Nursalam, 2003).
Kuisioner dalam penelitian ini terdiri dari sejumlah pertanyaan
yang digunakan untuk memperoleh data dari responden. Lembar
kuisioner terdiri dari 4 kuisioner yaitu :
A. Kuisioner A
Kuisioner ini digunakan untuk mengetahui data demografi
meliputi umur, pendidikan, jenis kelamin, dan sekolah.
B. Kuisioner B
Kuisioner ini digunakan untu mengetahui tindakan responden
akan kebersihan diri yang terdiri dari 6 pertanyaan. Menggunakan
skala guttman dengan Skor u untuk jawaban Ya dan Skor 0 untuk
jawaban Tidak.
C. Kuisioner C
Kuisioner ini digunakan untuk mengetahui kontak perorangan
yang terdiri dari 7 pertanyaan. Menggunakan skala Guttman dengan
skor u untuk jawaban Ya dan Skor 0 untuk jawaban Tidak.
D. Kuisioner D
Kuisioner ini digunakan untuk mengetahui kejadian scabies
responden yang diisi berdasarkan diagnosa Medis/dokter.
37
2. Cara pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data
dengan metode yang ditentukan oleh peneliti (Arikunto, 2002).
Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data adalah sebagai
berikut :
a. Meminta surat ijin dari program studi Su Keperawatan fakultas
keperawatan dan kesehatan UNIMUS Semarang tentang rekomendasi
izin penelitian, mengajukan izin ke Kesbanglinmas Kabupaten Kendal
dilanjutkan dengan meminta izin ke BAPPEDA ke DINKES
kemudian ke Puskesmas Patebon I Kendal.
b. Setelah peneliti mendapatkan izin dari dari Puskesmas Patebon I
Kendal maka peneliti mencari calon responden yang sesuai dengan
kriteria inklusi.
c. Sebelum peneliti melakukan penelitian terhadap responden terlebih
peneliti memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian.
d. Memberikan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi
responden dan jika responden menyetujui untuk menjadi responden
kemudian responden diminta untuk menandatangani lembar
persetujuan menjadi reponden.
e. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dengan memberikan
kuisioner dan wawancara kepada responden untuk diisi dan peneliti
memberikan penjelasan cara mengisi kuisioner.
f. Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuisioner yang telah diisi
oleh responden, dan melengkapi kekurangan dengan memberikan
penjelasan kembali dan dipandu dengan kuisioner oleh peneliti
sendiri.
38
     ! 
u. Metode Pengolahan Data
Menurut Arikunto (2002) pengolahan data dilakukan dengan tahaptahap
sebagai berikut :
a. |diting
Editing adalah pengecekan jumlah kuisioner, kelengkapan data, di
antaranya kelengkapan identitas, lembar kuisioner dan kelengkapan
isian kuisioner, sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat
dilengkapi segera oleh peneliti.
b. Coding
Melaksanakan pengkodean tes jawaban responden untuk
memudahkan pengolahan data. Dengan memberikan kode u untuk
jawaban ya dan 0 untuk jawaban tidak. Untuk variabel kebersihan diri
kategori baik kode 2, kategori cukup kode u dan kategori kurang kode
0. Untuk variabel kontak perorangan kategori sering kode u dan
kategori jarang kode 0. Dan untuk kejadian scabies dengan kategori
scabies kode u dan tidak scabies kode 0.
Hal ini penting untuk dilakukan karena alat yang digunakan untuk
analisa data melalui progam SPSS yang memerlukan kode tertentu.
c. |ntri Data
Entri adalah memasukkan data yang diperoleh menggunakan
fasilitas komputer dengan menggunakan sistem atau program SPSS for
windows SPSS for windows versi u2.0.
d. Tabulasi
Tabulasi adalah mengelompokkan data sesuai dengan tujuan
penelitian kemudian dimasukkan dalam tabel yang sudah disiapkan.
39
Setiap pertanyaan yang sudah diberi nilai, hasilnya dijumlahkan dan
diberi kategori sesuai dengan jumlah pertanyaan pada kuesioner.
2. Uji ‰aliditas dan Reliabilitas
Untuk menguji apakah instrument ini dapat dipertanggung
jawabkan atau tidak maka terlebih dahulu harus di uji validitas dan
reliabilitasnya.
a. Uji ‰aliditas
‰aliditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatantingkatan
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu
instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan apabila dapat mengungkapkan data dari variabel
yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2002).
Selanjutnya untuk menghasilkan hasil uji validitas akan
digunakan rumus korelasi Product moment.
Keterangan :
N : Jumlah responden
x : Skor butir soal
y : Skor total
m ´o "´o´ 
#
$m ´o"´o%$m´ "´ %
40
r : Koefisien korelasi antara x dan y, kemudian r di
konsultasikan dengan table r product moment menggunakan taraf
signifikansi 0,05 dikatakan valid jika r hitung > r table.
Hasil rumus tersebut kemudian dianalisa kembali dan bila
perhitungan (ruu) lebih besar dari r table maka instrument
dinyatakan valid (Nursalam, 2003).
Uji validitas ini dilakukan kepada 20 responden di desa
Korowelang Kulon Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal yang
mempunyai karakteristik yang sama diluar penelitian pada tanggal
u8 juni 20u0. r tabel untuk N = 20 adalah 0,444 dengan taraf
signifikan 5% (Sugiono, 2006). Dari kuisioner yang diajukan yaitu
kuisioner kebersihan diri pada pasien scabies dan sebagai
kontrolnya adalah responden yang tidak scabies dalam kuisioner
tersebut 6 pertanyaan dinyatakan valid, dengan validitas seluruhnya
0,642 ± 0,889.
Untuk kuisioner kontak perorangan berjumlah 7 item
pertanyaan dengan dinyatakan valid dengan validitas antara
0,69u ± 0,77u.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai oleh
sebuah alat ukur, meskipun digunakan secara berulang-ulang pada
subjek yang berbeda (Sugiono, 2006).
4u
Uji reliabilitas dapat menggunakan tehnik komputerisasi
menggunakan progam statistic SPSS versi u2.0 dengan
menggunakan rumus :
Rumus Į :
Keterangan :
ruu : Reliabilitas instrument
k : Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal
Ȉ

b: Jumlah varians butir
ơ

u: ‰arians soal
Harga ruu hitung > N table dapat dinyatakan realibel, sedang jika ruu
hitungnya < dari table maka perangkat tersebut tidak memenuhi syarat
sebagai alat pengumpul data dan uji ini akan dilakukan dengan
menggunakan komputer progam SPSS versi u2.0
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan pada 20 responden
dengan taraf signifikan 5% jika p value < 0,05 maka kuisioner dkatakan
reliabel. Suatu instrument dikatakan reliabel jika alpha lebih dari 0,6
sampai mendekati u, semakin mendekati u kuisioner semakin reliabel
(Arikunto, 2006). Uji reliabilitas kebersihan diri menggunakan 6 item
pertanyaan yang sudah valid dan mendapatkan nilai alpha 0,852. Uji
reliabilitas kontak perorangan dilakukan dengan 7 item pertanyaan yang
sudah valid dan mendapatkan nilai alpha 0,854.
&&#&'´

'&
ơ
&
42
3. Analisa data
Analisa data menggunakan alat bantu komputer melalui progam
SPSS. Analisa data dilakukan dengan analisis univariate dan analisis
bivariate sebagai berikut :
a. Analisa Univariat
Analisa univariate dilakukan terhadap tiap variabel hasil
penelitian, meliputi kebersihan diri, kontak perorangan dan kejadian
scabies.
b. Analisa Bivariat
Untuk mencari hubungan dua variabel, yaitu variabel bebas
dengan variabel tergantung. Uji statistik yang digunakan dalam
penelitian disesuaikan dengan jenis skala datanya. Adapun uji yang
dipakai adalah Chi Square. Tehnik ini digunakan untuk menguji bila
dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas, data berbentuk
nominal dan sampelnya besar. Progam SPSS mempermudah dalam
perhitungan uji ini.
Rumus Chi Square (x²) adalah
Keterangan :
x2 : chi = kuadrat
fo : frekuensi yang diobservasi
fh : frekuensi yang diharapkan
J'J!
o#´
#&J!
43
Kesimpulan Ha diterima bila nilai x2 hitung lebih besar dari nilai
x2 tabel (Hastono, u999).
Keputusan uji :
Bila p ‰alue • 0,05 maka Ho diterima artinya tidak ada hubungan
antar kebersihan dan kontak perorangan dengan kejadian scabies.
Bila p value ” 0,05 maka Ho ditolak artiya ada hubungan antar
kebersihan diri dan kontak perorangan dengan kejadian scabies.
š   
Dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan masalah
etika penelitian yang meliputi (Nursalam, 2003) :
u. Lembar Persetujuan Responden (Ênformed Concent)
Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan (inform conten).
Tujuannya adalah supaya responden mengetahui maksud dan tujuan
penelitian. Bila subjek bersedia maka harus menandatangani lembar
persetujuan menjadi responden dan sebaliknya jika responden tidak
bersedia menjadi responden penelitian maka peneliti harus menghormati
haknya. Dalam penelitian informasi lembar persetujuan responden
diberikan kepada u00 responden.
2. Kerahasiaan nama (anonimity)
Dalam menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak
mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, cukup
dengan memberi kode pada masing-masing lembar tersebut.
44
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dengan cara
kuesioner disimpan dalam tempat yang terkunci dan pemusnahan
dilakukan dengan cara dibakar.
*  (  
Terlampir

You might also like