You are on page 1of 4

RINGKASAN AWAL

Seorang pasien laki-laki berusia 12 tahun datang ke poliklinik Mata RSUP NTB pada
tanggal 14 mei 2011 mengeluh penglihatan pada mata kirinya terasa kabur sejak 15 hari yang
lalu. Sebelumnya Pasien mengaku pada mata kirinya terkena kail pancing, yang
menyebabkan matanya merah dan berair, akan tetapi tidak berdarah. Pasien juga
mengeluhkan mata kirinya terasa silau jika terkena cahaya. Pasien telah memeriksakan diri
dan mendapat pengobatan dari BKMM 15 hari yang lalu, obat yang diberikan berupa obat
tetes dan obat tablet minum, akan tetapi pasien mengaku mata kirinya tidak membaik
sehingga pasien memeriksakan dirinya ke Poliklinik Mata RSUP NTB. Dari pemeriksaan
fisik, pada mata kanan pasien didapatkan visus 6/6 dan pemeriksaan lain dalam batas normal.
Sedangkan pada mata kiri pasien didapatkan visus 1/300, fotofobia (+), palpebra superior
edema (+), konjungtiva palpebra inferior hiperemi (+), injeksi siliar (+), kornea Jernih dan
terdapat leukoma pada arah jam 5, COA dangkal dan tampak masa lensa, pupil midriasis (±
8 mm) dengan reflek pupil (-), lensa dengan masa lensa pada COA, palpasi TIO didapatkan
kesan normal. Pada pemeriksaan slit lamp mata kiri, didapatkan defek pada kornea yang telah
membentuk leukoma pada arah jam 5 dengan diameter ± 1mm. Pada pemeriksaan plasedo
mata kiri, didapatkan defek kornea pada arah jam 5. Pasien ini didiagnosis dengan Katarak
Traumatika OS. Penatalaksanaan pada pasien ini dapat dilakukan tindakan operasi untuk
mengatasi katarak akibat trauma tersebut yang diikuti dengan pemasangan lensa. Prognosis
pada pasien ini adalah baik.

LAPORAN KASUS
 
1.      Identitas pasien
Nama                                       : Tn “N S”
Umur                                       : 12 tahun
Jenis kelamin                           : Laki-laki
Agama                                     : Hindu
Alamat                                     : Gebang
Tanggal pemeriksaan               : 14 Mei 2011
 
2.      Anamnesis
Keluhan utama :
Penglihatan pada mata kiri terasa kabur.
Riwayat Penyakit Sekarang: 
Pasien datang ke poliklinik Mata RSUP NTB dengan keluhan penglihatan pada mata kirinya
terasa kabur sejak 15 hari yang lalu. Sebelumnya Pasien mengaku pada mata kirinya terkena
kail pancing, yang menyebabkan matanya merah dan berair, akan tetapi tidak berdarah.
Pasien juga mengeluhkan mata kirinya terasa silau jika terkena cahaya.
Riwayat Penyakit Dahulu: 
Pasien mengaku belum pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.
Riwayat Pengobatan: 
Pasien telah memeriksakan diri dan mendapat pengobatan dari BKMM 15 hari yang lalu,
obat yang diberikan berupa obat tetes dan obat tablet minum, akan tetapi pasien mengaku
mata kirinya tidak membaik sehingga pasien memeriksakan dirinya ke Poliklinik Mata RSUP
NTB
Riwayat Penyakit Keluarga dan Sosial:
Pasien mengakui tidak ada keluarga dan tetangganya yang memiliki keluhan serupa.
Riwayat alergi:
Riwayat alergi makanan (-) dan alergi obat-obatan (-) 

3.      Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
KU                                    : Baik
Kesadaran/GCS                : Composmentis/E4V5M6
Keadaan gizi                     : Cukup
      Pemeriksaan Tanda Vital
      Tekanan darah                  : 120/80 mmHg
      Nadi                                  : 72 kali/menit
      Napas                                : 18 kali/menit
 
Status Lokalis
Pemeriksaan OD OS
Visus 6/6 1/300
(-) (+)
Pasien tidak merasa Pasien merasa silau dan
Fotofobia
silau dan sakit jika sakit jika matanya
matanya disinari disinari
Kedudukan bola mata Normal Normal
Kesan baik ke segala Kesan baik ke segala
Gerakan bola mata
arah arah
Palpebra Superior    
(-) (+)
Edema Tidak terdapat Terdapat
pembengkakan pembengkakan
(-) (-)
Hiperemi palpebra tidak Palpebra tidak
berwarna kemerahan berwarna kemerahan
Silia Normal (bulu mata Normal (bulu mata
  tumbuh ke arah luar) tumbuh ke arah luar)
Krusta (-) Krusta (-)
Margo palpebra tidak ditemukan sekret tidak ditemukan sekret
yang mongering yang mengering
Nyeri tekan (-) (-)
Palpebra Inferior    
(-) (-)
Edema Tidak terdapat Tidak terdapat
pembengkakan pembengkakan
(-) (-)
Hiperemi palpebra tidak palpebra tidak
berwarna kemerahan berwarna kemerahan
Silia Normal (bulu mata Normal (bulu mata
  tumbuh ke arah luar) tumbuh ke arah luar)
Krusta (-) Krusta (-)
Margo palpebra tidak ditemukan sekret tidak ditemukan sekret
yang mongering yang mengering
Nyeri tekan (-) (-)
Konjungtiva Palpebra
   
Superior
(-) (-)
Hiperemi Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
berwarna kemerahan berwarna kemerahan
(-) (-)
tidak tampak adanya tidak tampak adanya
Folikel struktur bulat kelabu struktur bulat kelabu
atau putih yang atau putih yang
avaskular avaskular
Konjungtiva Palpebra
   
Inferior
(-) (+)
Hiperemi Konjungtiva tidak konjungtiva berwarna
berwarna kemerahan kemerahan
(-) (-)
tidak tampak adanya tidak tampak adanya
Folikel struktur bulat kelabu struktur bulat kelabu
atau putih yang atau putih yang
avaskular avaskular
Konjungtiva bulbi    
(-) (-)
Tidak tampak adanya Tidak tampak adanya
pembuluh darah yang pembuluh darah yang
berkelok-kelok dan berkelok-kelok,
Injeksi konjungtiva
berwarna merah dari berwarna merah dari
bagian perifer bagian perifer
konjungtiva bulbi konjungtiva bulbi
menuju kornea menuju kornea
(-) (+)
tidak tampak adanya Tampak adanya
Injeksi Silier
pelebaran pembuluh pelebaran pembuluh
darah perikornea darah perikornea
Sekret (-) (-)
(-) (-)
Corpus allienum tidak ditemukan adanya tidak ditemukan adanya
benda asing benda asing
(-) (-)
tidak ditemukan tidak ditemukan
Kemosis pembengkakan jaringan pembengkakan jaringan
konjungtiva di sekitar konjungtiva di sekitar
bola mata bola mata
Jernih, edema (-),
Jernih, edema (-), ulkus
Kornea terdapat leukoma pada
(-)
arah jam 5
Dangkal
COA Normal
tampak masa lensa (+)
Warna coklat Warna coklat
Iris
Bentuk normal Bentuk normal
Bentuk  normal Midriasis
Diameter ± 3 mm Diameter ± 8 mm
Pupil Reflek langsung (+) Reflek langsung (-)
Reflek tak langsung (+) Reflek tak langsung (-)
Isokor Isokor
Lensa Jernih Masa lensa pada COA
Lakrimasi (-) (+)
Palpasi TIO Kesan normal Kesan normal
Tonometri schiotz Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Fluoresence Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Didapatkan defek pada
kornea yang telah
Slit lamp Tidak dilakukan membentuk leukoma
pada arah jam 5 dengan
diameter ± 1mm
Plasedo tes Didapatkan defek
Tidak dilakukan
kornea pada arah jam 5

4. Diagnosis
Katarak Trauma OS
5.      Diagnosis banding : -

6.      Usulan pemeriksaan
 Melakukan pemeriksaan darah lengkap untuk persiapan oprasi
7.      Rencana terapi
 Penatalaksanaan pada pasien ini dapat dilakukan tindakan operasi untuk
mengatasi katarak akibat trauma tersebut yang diikuti dengan pemasangan
lensa.
8. KIE
 KIE pada pasien bahwa penglihatan pasien sangat mungkin dapat diperbaiki
dengan tindakan operasi yang ada. Pasien sebaiknya mempersiapkan keadaan
fisik dan mental sebaik mungkin sebelum dilakukan tindakan operasi.
9. Prognosis: Baik

You might also like