SOAL-SOAL LATIHAN KINETIKA KIMIA

1. Laju oksidasi besi(II) oleh serium(IV)

Ce4+(aq) + Fe2+(aq)  Ce3+(aq) + Fe3+(aq)
diukur pada beberapa konsentrasi awal yang berbeda dari kedua reaktan tersebut
[Ce4+] M [Fe2+] M Laju Ms-1
1,1 x 10-5 1,8 x 10-5 2,0 x 10-7
-5 -5
1,1 x 10 2,8 x 10 3,1 x 10-7
3,4 x 10-5 2,8 x 10-5 9,5 x 10-7
a. Tuliskan hukum laju untuk reaksi ini
b. Hitunglah tetapan laju k, dan berikan satuannya
c. Ramalkan laju reaksi awal untuk larutan dengan
[Ce4+] = 2,6 x 10-5 M dan [Fe2+] = 1,3 x 10-5
2. Dibawah ini adalah data eksperimen dekomposisi nitrogen pentaoksida (N2O5) yang
dilarutkan dalam CCl4 pada suhu 25oC:
t (s) [N2O5] M
184 2,08
319 1,91
526 1,67
867 1,36
Jika reaksi mengikuti reaksi orde satu hitunglah tetapan laju (k) dan konsentrasi
N2O5 awal!
3. Reaksi hidrolisis etil asetat (CH3COOC2H5) dengan alkali pada suhu 25oC mengikuti
reaksi orde dua menghasilkan data sebagai berikut:
t (s) [CH3COOC2H5] M
178 0.00398
273 0.00370
531 0.00297
866 0.00230

Berapa tetapan laju k untuk penguraian orde pertama N2O5(g) pada 25oC jika waktu
paruh pada suhu itu 4,03 x 104 detik dan berapa persen molekul N2O5 yang belum
bereaksi setelah satu hari?
4. Dekomposisi benzena diazonium klorida
C6H5N2Cl  C6H5Cl + N2
Mengikuti kinetika orde pertama dengan tetapan laju 4,3 x 10 -5 s-1 pada 20oC. Jika
tekanan parsial awal C6H5N2Cl adalah 0,0088 atm, hitunglah tekanan parsialnya
setelah 10,0 jam!
5. Pada suhu 25oC dalam pelarut CCl4, reaksi
I + I  I2
Merupakan orde kedua bagi konsentrasi ion iodin. Tetapan laju k hasil pengukuran
adalah 8,2 x 109 L mol-1s-1. Andaikan konsentrasi awal atom I adalah 1,00 x 10 -4 M,
hitunglah konsentrasinya sesudah 2,0 x 10-6 detik.
6. The reaction N2O5(g)  N2O4(g) + ½ O2(g) obyes the rate law Rate= k (N2O5) in
which in the specific rate constant is 1.68 x 10 2 s-1 at a certain temperature. If 2,50
moles of N2O5 are placed in a 5,00 L container at that temperature, how many moles
of N2O5 would remain after 1.00 minute
7. The gas phase decomposition of NOBr is second order in [NOBr], with
k= 0.810 M-1s-1 at 10oC. we start with 4.00 x 10 -3 M NOBr in a flask at 10 oC. How
many seconds does it take to use up 1,50 x 10-3 M of this NOBr?
8. Consider the reaction example above at 10oC. what concentration of NOBr will
remain after 5,00 minutes of reaction, starting with 2,40 x 10-3 M of NOBr?
9. Dibawah ini adalah data eksperimen dekomposisi nitrogen pentaoksida (N 2O5) yang
dilarutkan dalam CCl4 pada suhu 25oC.
t (s) [N2O5] M
184 2,08
319 1,91
526 1,67
867 1,36
Jika reaksi mengikuti reaksi orde satu hitunglah tetapan laju (k) dan konsentrasi
N2O5 awal!

10. Reaksi hidrolisis etil asetat (CH3COOC2H5) dengan alkali pada suhu 25oC mengikuti
reaksi orde dua menghasilkan data sebagai berikut:
t (s) [CH3COOC2H5] M
178 0.00398
273 0.00370
531 0.00297
866 0.00230
11. Reaksi rearragement CH3NC mengikuti reaksi orde satu:
CH3NC  CH3CN
Pada tabel data kinetik diketahui konstanta Arrhenius untuk reaksi tersebut adalah
A= 3.98 x 1013 s-1, energi aktivasnya adalah 160 kJ/mol.
Hitunglah:
a. Konstanta laju reaksi pada suhu kamar (25oC)
b. Konstanta laju reaksi pada suhu 227oC
12. Reaksi dibawah ini mengikuti reaksi orde satu:
N2O5(g)  NO2(g) + NO3(g)
Energi aktivasi reaksi tersebut adalah 88 kJ/mol, nilai konstanta pada suhu 0oC
adalah 9.16 x 10-3 s-1.
a. Apa yang akan terjadi dengan nilai k jika reaksi terjadi pada suhu kamar
(25oC)
b. Pada suhu berapa reaksi terjadi jika nilai k= 4.00 x 10-2 s-1?
13. The second-order rate constant for a reaction is 1.31 x 10 3 M s-1 at 500oC, and its
activation energy is 55.6 kJ/mol. Calculate the A constant in the Arrhenius equation
for this reaction.