You are on page 1of 45

KATA PENGANTAR

Kebijakan pokok Direktorat Pembinaan SMK mengacu pada tujuan strategis


Kementerian Pendidikan Nasional yaitu tersedianya dan terjangkaunya
layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan
berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten, dan kota.
Tujuan strategis tersebut akan dicapai melalui program dan kegiatan secara
bertahap sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci
(IKK) dalam Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2014. Pada
tahun anggaran 2011, pendanaan Program Pembinaan SMK dialokasikan
melalui dana pusat (Direktorat Pembinaan SMK) dan dana dekonsentrasi
(Dinas Pendidikan Provinsi). Program Bantuan yang dialokasikan melalui
dana pusat akan disampaikan melalui bantuan langsung ke Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), dan Institusi terkait dalam bentuk uang atau
barang/jasa. Sedangkan program yang dialokasikan melalui dana
dekonsentrasi akan dimanfaatkan untuk kegiatan pembinaan SMK secara
swakelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan untuk bantuan langsung ke
SMK.
Panduan Pelaksanaan (Panlak) ini memuat penjelasan tentang tujuan
program, tugas dan tanggung jawab pihak-pihak terkait, persyaratan,
mekanisme pelaksanaan, pemanfaatan dana, ketentuan
pertanggungjawaban fisik, administrasi, keuangan, dan pelaporan hasil
pelaksanaan. Panlak ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan
Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, SMK, atau Institusi terkait untuk
memahami dan menjalankan program dengan baik sesuai ketentuan yang
berlaku.
Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dan menyampaikan pemikirannya dalam pembuatan Panduan
Pelaksanaan ini. Apabila dalam Panduan Pelaksanaan ini masih terdapat
kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang
berlaku.
Jakarta, April 2011
Sekretaris Ditjen Dikmen
Selaku Kuasa Pengguna
Anggaran/Barang

Drs. Mustaghfirin Amin, MBA

i
NIP. 19580625 198503 1 003

ii
DESKRIPSI PROGRAM
BANTUAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK/
TEACHI NG I NDUSTRY
TAHUN 2011

1 KODE PROGRAM : 03-PS-2011

2. NAMA PROGRAM : Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK/


Teaching Industry

3. TUJUAN : 1. Membantu SMK menjalankan kegiatan


pembelajaran yang berorientasi pada
pembentukan karakter kewirausahaan dan
bisnis;
2. Menyiapkan media pembelajaran berbasis
bisnis bagi siswa SMK;
3. Menyiapkan rintisan teaching industry di
SMK;
4. Menyiapkan lulusan SMK untuk menjadi
wirausaha.

4. SASARAN : 50 paket untuk SMK lingkup Bidang Studi


Keahlian:
1. Bisnis dan Manajemen;
2. Teknologi dan Rekayasa;
3. Teknologi Informasi Komunikasi;
4. Seni, Kerajinan dan Pariwisata.

5. NILAI BANTUAN : Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per


paket.

6. PEMANFAATAN : Pembelian barang dan/atau jasa disesuaikan


DANA dengan jenis usaha yang akan dilakukan oleh
SMK, antara lain:
1. Pembelian barang dagangan untuk usaha
grosir dan/ atau ritel;
2. Pembelian bahan baku untuk usaha
produksi dan/ atau jasa manufaktur;
3. Pembelian komponen produk manufaktur

iii
untuk usaha perakitan ;
4. Pembelian bahan baku/ perlengkapan
untuk usaha produksi dan/ atau jasa seni
dan kerajinan;
5. Koordinasi dan Pemasaran produk/jasa.

7. PRINSIP DASAR 1. Rancangan Program dibuat oleh SMK dan


PEMBERIAN disetujui oleh Dinas Pendidikan
BANTUAN Kabupaten/Kota;
2. Seleksi SMK calon penerima bantuan
berdasarkan Rancangan Program yang
diusulkan dan hasil verifikasi yang
dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan
SMK;
3. Business EduPlan disusun oleh SMK
setelah dinyatakan lulus seleksi;
4. Kewenangan penetapan penerima bantuan
oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Direktorat Pembinaan SMK.

8. PERSYARATAN : 1. Persyaratan Teknis


PENERIMA a. SMK lingkup Bidang Studi Keahlian:
BANTUAN o Bisnis dan Manajemen;
o Teknologi dan Rekayasa;
o Teknologi Informasi Komunikasi;
o Seni, Kerajinan dan Pariwisata.
b. Diprioritaskan SMK yang memiliki
pengalaman mengelola usaha/unit
produksi yang relevan dengan
Kompetensi Keahlian yang dibuka
(dibuktikan dengan neraca akhir tahun
2010);
c. Diprioritaskan SMK yang memiliki
jumlah siswa pada tahun pelajaran
2010/2011 sbb:
• Bidang Studi Keahlian Bisnis dan
Manajemen, Teknologi &
Rekayasa sekurang-kurangnya
288 siswa;

iv
• Program Studi Keahlian Seni Rupa,
Desain & Produksi Kria, Seni
Pertunjukan dan Teknologi
Informasi Komunikasi sekurang-
kurangnya 96 siswa;
• Program Studi Keahlian Pariwisata,
Tata Boga, Tata Kecantikan, dan
Tata Busana sekurang-kurangnya
192 siswa.
d. Diprioritaskan bagi SMK yang belum
pernah mendapat bantuan sejenis dari
Dit. Pembinaan SMK.

2. Persyaratan Administrasi
a. Tahap I : Penyusunan Rancangan
Program
Setiap SMK harus membuat dan
mengusulkan Rancangan Program
yang telah disetujui oleh Dinas
Pendidikan Kab/Kota sesuai dengan
format dalam panduan.

b. Tahap II : Penyusunan Business


EduP lan
SMK yang telah dinyatakan lulus
seleksi harus membuat dan
menyampaikan Business EduPlan
sesuai dengan format dalam panduan,
dan dilengkapi dengan:
a. Foto copy SK pengangkatan
Kepala SMK;
b. Foto copy rekening sekolah
(bukan atas nama
pribadi/yayasan);
c. Dokumen pendukung Kompetensi
Keahlian yang dibuka, Neraca
Akhir unit usaha/ unit produksi
2010, dan Data jumlah siswa.

v
9. JADWAL : No KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN (2011)
1. Penerimaan s.d. Mei
Rancangan Program

2. Evaluasi Rancangan Mei


Program

3. Verifikasi Juni

4. Penetapan Juni

5. Bimbingan Teknis Juli

6. Penyaluran dana Juli

7. Pelaksanaan program 3 bulan sejak


diterimanya
dana oleh
SMK

8. Laporan pelaksanaan 1 (satu)


bulan setelah
selesai
pelaksanaan
program
(nomor 7)

10. LAYANAN : Subdit Program dan Evaluasi


INFORMASI Direktorat Pembinaan SMK
Ditjen Dikmen
Komp. Kementerian Pendidikan Nasional
Senayan Gedung E Lt 13
Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta 10270
Telp. 021 – 5725477, 5725467
Email: subditprogram@ditpsmk.net
vi
Website www.ditpsmk.net

vii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i


DESKRIPSI PROGRAM .......................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................... 4
C. Dasar Hukum ......................................................................... 4
D. Sasaran ................................................................................. 5
E. Hasil Yang Diharapkan ............................................................ 5
F. Nilai Bantuan .......................................................................... 5
G. Karakteristik Program Bantuan ............................................... 6
H. Jadwal Kegiatan ..................................................................... 6
BAB II. ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB ....................... 7
A. Organisasi .............................................................................. 7
B. Tugas dan Tanggungjawab ..................................................... 7
1. Direktorat Pembinaan SMK ................................................. 7
2. Dinas Pendidikan Provinsi ................................................... 7
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota....................................... 7
4. Sekolah ............................................................................. 8
5. Komite Sekolah .................................................................. 8
6. Tim Pelaksana .................................................................. 8
BAB III. PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN RANCANGAN
PROGRAM PROGRAM/BUSI NESS EDUP LAN DAN
PENETAPAN PENERIMA BANTUAN SERTA PENYALURAN
DANA ................................................................................... 12
A. Persyaratan Penerima Bantuan ........................................... 12
B. Mekanisme Pengajuan dan Penetapan Penerima Bantuan ...... 13
C. Mekanisme Penyaluran Dana ............................................... 14
BAB IV . KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
DANA .................................................................................. 16
A. Ketentuan Penggunaan Dana ............................................... 16
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana ............................... 16
BAB V. PELAPORAN ........................................................................ 17
BAB VI. PENUTUP ............................................................................. 19
LAMPIRAN . ........................................................................................... 20

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan bidang pendidikan tahun 2010-2014 berdasarkan amanat


Presiden RI, adalah meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas,
terjangkau, relevan, dan efisien menuju terangkatnya kesejahteraan
hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter bangsa
yang kuat. Prioritas pembangunan bidang pendidikan tersebut diarahkan
demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan
antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan: 1)
menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan dan 2) menjawab
tantangan kebutuhan tenaga kerja. Selanjutnya, salah satu sasaran
didalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Nasional
2010 – 1014, menyatakan bahwa “seluruh SMK menyediakan layanan
pembinaan pengembangan kewirausahaan”.

Sejalan dengan salah satu sasaran strategis tersebut di atas, Direktorat


Pembinaan SMK memberi perhatian khusus terhadap peningkatan
kualitas pembelajaran mata pelajaran Kewirausahaan (KWU) di SMK
melalui program Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK/ Teaching
Industry.

Pembelajaran Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan suatu


proses untuk menciptakan nilai yang berbeda, dengan mencurahkan
waktu dan upaya yang diperlukan, memikul resiko-resiko finansial,
menanggung dampak psikis dan sosial yang menyertainya, serta
menerima imbalan berbentuk moneter dan kepuasan pribadi.
Pemahaman tentang Entrepreneurship di atas dapat di identifikasi 3 hal
penting yang harus dipenuhi oleh seorang entrepreneur, yaitu:

a. the pursue of opportunities , berkenaan dengan kecenderungan dan


perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihatnya.
b. innovation, mencakup perubahan, perombakan, pergantian bentuk,
dan melakukan pendekatan-pendekatan baru dalam memproduksi
maupun berbisnis.
c. growth, upaya pasca entrepreneur dalam mengejar pertumbuhan.

1
Sebagai entrepreneur harus senantiasa bekerja keras untuk meraih
pertumbuhan, mencari kecenderungan dan terus berinnovasi. Dengan
demikian pembelajaran kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu
pembelajaran tentang nilai (value), kemampuan (ability) dan perilaku
(attitude) dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh
peluang dengan berbagai risiko yang dihadapi.

Penguatan pembelajaran Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan


salah satu jawaban bagi pendidikan di SMK untuk mengatasi masalah
ketenagakerjaan di Indonesia. Mengapa? Karena pembekalan
kompetensi kewirausahaan diarahkan untuk mempersiapkan anak didik
dalam rangka menciptakan lapangan kerja, mengentaskan masalah
pengangguran, kemiskinan, keterpurukan ekonomi dan secara politis
dapat mengangkat harkat dan martabat sebagai bangsa yang mandiri.

Pembelajaran Kewirausahaan dalam ranah pendidikan, tidak hanya


dikembangkan untuk menghasilkan manusia terampil intelektual, tetapi
juga yang inspiratif-pragmatis. Pengembangan pendidikan
kewirausahaan dilaksanakan terprogram secara sistematis melalui
kurikulum dan pembelajaran diselenggarakan terbuka, eksploratif, dan
meminimalkan pembelajaran yang sifatnya simulasi. Oleh karena itu
pendidikan kewirausahaan di SMK harus menjadi alternatif dalam
mempersiapkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri

Pembelajaran kewirausahaan SMK diimplementasikan dalam berbagai


bentuk media pembelajaran berbasis produksi dan bisnis antara lain:
Teaching Factory, Teaching Industry, Hotel Training, Incubator Unit,
Business Center di sekolah. Media pembelajaran berbasis produksi dan
bisnis dirancang dalam rangka untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran kewirausahaan melalui wahana belajar sambil berbuat
(learning by doing).

Sebagai gambaran awal pembelajaran kewirausahaan pada masing-


masing Bidang Studi Keahlian dapat dilaksanakan sebagai berikut:

1. Bidang Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen


Pembelajaran kewirausahaan bidang bisnis dan manajemen dititik-
beratkan pada kegiatan perdagangan dengan pendekatan grosir dan/
atau ritel untuk barang dagangan putaran pendek, seperti beras,
2
minyak, gula, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Grosir merupakan
kegiatan pengadaan barang dagangan dari distributor, dan menjual
kembali dalam partai besar ke pedagang pengecer. Sedangkan ritel
merupakan kegiatan pengadaan barang dagangan dan menjual
kembali ke konsumen dalam partai kecil/eceran. SMK penerima
bantuan dapat melaksanakan usaha perdagangan grosir dipadukan
dengan ritel atau memilih salah satunya. Untuk itu sekolah harus
memilih dan menentukan strategi bisnis yang paling sesuai dengan
kondisi dan potensi yang dimiliki sekolah.

2. Bidang Studi Keahlian Teknologi & Rekayasa, dan Teknologi


Informasi Komunikasi (TIK)
Pembelajaran kewirausahaan bidang studi keahlian Teknologi &
Rekayasa dan TIK mengutamakan pada kegiatan produksi dan/atau
perakitan komponen alat/peralatan seperti Personel Computer (PC),
Notebook, LCD, hand tool, handphone, film animasi, peralatan
rumah tangga, dan produk/ peralatan lain yang relevan dengan
perkembangan IPTEK. Dalam hal ini, kegiatan pembelajaran
kewirausahaan semaksimal mungkin dapat melibatkan siswa sejak
proses identifikasi/ riset pasar, pemilihan produk/komoditi, kegiatan
perakitan/produksi, pengembangan jaringan pasar, dan pemasaran
produk, sehingga diharapkan karakter kewirausahaan siswa dapat
terbentuk.

3. Bidang Studi Keahlian Seni, Kerajinan dan Pariwisata


Pembelajaran kewirausahaan bidang studi keahlian Seni, Kerajinan
dan Pariwisata pada prinsipnya dilaksanakan sama dengan bidang
studi keahlian lainnya. Khusus untuk bidang seni, bentuk kegiatan
bisnis didominasi dengan kegiatan menjual jasa, sehingga bentuk
dan karakteristik pembelajaran kewirausahaan membutuhkan
pendekatan yang spesifik.

a. Bidang Seni dan Kerajinan, lingkup pembelajaran kewirausahaan


yang dapat dilaksanakan antara lain :
1). Jasa pertunjukan (tari, musik, karawitan, dll);
2). Produksi Kria (keramik, besi, kayu, dll);
3). Karya seni rupa (lukis, patung, dll).

3
b. Bidang Pariwisata/Tata Boga/Tata Busana/Tata Kecantikan,
lingkup pembelajaran kewirausahaan antara lain :
1). Ticketing (transportasi udara, laut, dan darat);
2). Pemandu wisata (apabila memungkinkan);
3). Bakery (membuat dan menjual aneka kue);
4). Restauran;
5). Cattering;
6). Pembuatan dan penjualan busana;
7). Salon kecantikan.

B. Tujuan
1. Membantu SMK menjalankan kegiatan pembelajaran yang
berorientasi pada pembentukan karakter kewirausahaan dan bisnis;
2. Menyiapkan media pembelajaran berbasis bisnis bagi siswa SMK;
3. Menyiapkan rintisan teaching industry di SMK;
4. Menyiapkan lulusan SMK untuk menjadi wirausaha.

C. Dasar Hukum
Dasar hukum pemberian Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK/
Teaching Industry dilandasi peraturan perundangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Peraturan
Pemerintah Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
6. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan
Ekonomi Kreatif;
7. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 134/PMK.06/2005 tentang
Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
8. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 104/PMK.02/2010 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011;

4
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2010
tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-
2014 dan perubahannya;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
Nasional;
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 909/A.A3/KU/2011
tanggal 20 Januari 2011 tentang Pengangkatan Pejabat
Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan
SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdiknas tahun anggaran
2011;
12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 66/PB/2005
tentang mekanisme pembayaran atas beban APBN;
13. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor:
00472/D/PR/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian
Bantuan Sosial (Bansos) di lingkungan Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2011;
14. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2011 Nomor 0531/023-
12.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010, Revisi ke-1 tanggal 17
Maret 2011.

D. Sasaran
Sasaran program sebanyak 50 paket untuk SMK lingkup Bidang Studi
Keahlian:
1. Bisnis dan Manajemen;
2. Teknologi dan Rekayasa;
3. Teknologi Informasi Komunikasi;
4. Seni, Kerajinan dan Pariwisata.

E. Hasil Yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan pada program ini sebagai berikut:
1. Tersedianya perangkat pembelajaran kewirausahaan di SMK;
2. Terlaksananya rintisan Teaching Industry di sekolah;
3. Terlaksananya pembelajaran berbasis bisnis secara
berkesinambungan;
4. Tersedianya barang dagangan/produk untuk berwirausaha siswa;
5. Mengikutsertakan siswa SMK dalam pembelajaran berbasis bisnis
yang secara bertahap akan melibatkan seluruh siswa.

5
F. Nilai Bantuan
Nilai program bantuan sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
per paket.

G. Karakteristik Program Bantuan


1. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan melalui mekanisme
swakelola sesuai dengan Perpres No. 54 tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta peraturan perundang-
undangan lain yang berlaku;
2. Dana diberikan secara utuh dan tidak diperkenankan melakukan
pemotongan dengan alasan apapun oleh pihak manapun;
3. Jangka waktu penggunaan dana selama 90 (sembilan puluh) hari
kalender sejak diterimanya dana tersebut di rekening sekolah;
4. SMK penerima bantuan dana harus mengelola secara transparan,
efisien, efektif dan akuntabel serta bertanggung jawab sepenuhnya
baik fisik, administrasi maupun keuangan.

H. Jadwal Kegiatan

No KEGIATAN WAKTU (2011)


1. Penerimaan Rancangan s.d. Mei
Program

2. Evaluasi Rancangan Program Mei

3. Verifikasi Juni

4. Penetapan Juni

5. Bimbingan Teknis Juli

6. Penyaluran dana Juli

7. Pelaksanaan program 3 bulan sejak diterimanya

6
No KEGIATAN WAKTU (2011)
dana oleh SMK

8. Laporan pelaksanaan 1 (satu) bulan setelah


selesai pelaksanaan
program (nomor 7)

7
BAB II
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

Organisasi, tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan bantuan


Pembelajaran Kewirausahaan SMK/Teaching Industry dapat diuraikan
sebagai berikut:

A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan akan melibatkan unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. Sekolah (SMK);
5. Komite Sekolah;
6. Tim Pelaksana Pembelajaran Kewirausahaan.

B. Tugas Dan Tanggung Jawab

1. Direktorat Pembinaan SMK


a. Menyiapkan panduan pelaksanaan dan dokumen lain yang
berkaitan dengan pemberian bantuan dana;
b. Melaksanakan sosialisasi dan penjelasan dokumen;
c. Melakukan seleksi dan verifikasi calon penerima bantuan dana;
d. Merekomendasikan SMK penerima bantuan dana;
e. Mengatur tatacara penyaluran bantuan dana;
f. Mengadakan bimbingan teknis persiapan pelaksanaan program
bantuan dana;
g. Melakukan pembinaan kepada SMK penerima bantuan dana.

2. Dinas Pendidikan Provinsi


a. Menyebarluaskan informasi dari Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan ke institusi yang terkait;
b. Melaksanakan pembinaan terhadap SMK penerima bantuan dana
bersama Dinas Pendidikan Kab/Kota;
c. Memberikan masukan dan saran yang berkaitan dengan
pelaksanaan program.

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

8
a. Menyetujui Rancangan Program yang disusun oleh SMK;
b. Mengesahkan laporan pelaksanaan kegiatan SMK penerima
bantuan;
c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap SMK
penerima bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
d. Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di lapangan.

4. Sekolah
a. Menyusun Rancangan Program, meminta persetujuan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, dan selanjutnya mengirimkan ke
Direktorat Pembinaan SMK ;
b. Menyusun Business EduPlan bagi SMK yang dinyatakan lulus
seleksi, dan selanjutnya menyerahkan ke Direktorat Pembinaan
SMK ;
c. Membentuk Tim Pelaksana Pembelajaran Kewirausahaan;
d. Menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan;
e. Mempertanggungjawabkan sepenuhnya seluruh pengelolaan
keuangan, administrasi, teknis, dan keberlangsungan program
pembelajaran kewirausahaan ke Direktorat Pembinaan SMK;
f. Memungut pajak-pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan menyetorkan ke kantor kas negara;
g. Membuat dan mengirim laporan hasil pelaksanaan dan realisasi
penggunaan dana bantuan yang diketahui oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota kepada Direktorat Pembinaan SMK.

5. Komite Sekolah
a. Bersama sekolah menyusun Rancangan Program dan Business
EduPlan;
b. Melakukan pengawasan pelaksanaan program sebagai bagian
dari pengawasan masyarakat bersama pihak sekolah;
c. Mengupayakan sumber pendanaan lainnya.

6. Tim Pelaksana
Kepala Sekolah membentuk dan menetapkan Tim Pelaksana
Pembelajaran Kewirausahaan melalui surat keputusan. Tim ini
mempunyai tugas dan fungsi utama membantu Kepala Sekolah
dalam melaksanakan pembelajaran berbasis bisnis. Struktur tim
pelaksana pembelajaran kewirausahaan disesuaikan dengan
karakteristik usaha, sebagai berikut :
9
a. Ketua Tim adalah Ketua Program Keahlian yang relevan/Tenaga
Profesional;
b. Penanggung Jawab Keuangan adalah guru/tenaga
kependidikan yang mempunyai kemampuan administrasi
keuangan;
c. Penanggung Jawab Pengadaan & Gudang adalah
guru/tenaga kependidikan;
d. Penanggung Jawab Operasional/Produksi &
Pembelajaran Kewirausahaan adalah guru produktif yang
relevan;
e. Penanggung Jawab Pemasaran adalah guru kewirausahaan;

Adapun susunan organisasi tim pelaksana adalah sebagai berikut :

Ketua Tim

Penanggung Penanggung Penanggung Jawab Penanggung


Jawab Jawab Operasional/Produksi & Jawab
Keuangan Pengadaan & Pembelajaran Pemasaran
Gudang Kewirausahaan

Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim adalah sebagai berikut :


1) Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan/kontrol) dalam
menjalankan pembelajaran berbasis bisnis;
2) Mengatur integrasi pelaksanaan pembelajaran dan bisnis;
3) Membuat program kerja tahunan pembelajaran berbasis bisnis;
4) Membuat laporan hasil pelaksanaan program bantuan dilengkapi
dengan realisasi pertanggungjawaban penggunaan dana
bantuan disertai bukti-bukti antara lain: kuitansi, faktur/nota,
bukti setor pajak ke kas negara serta foto-foto hasil pengadaan
dan pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya laporan tersebut
disampaikan kepada Kepala Sekolah.

Tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab Keuangan


adalah sebagai berikut :

10
1) Membuat pembukuan penggunaan bantuan dana dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 Setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran dana harus
dibukukan secara rinci;
 Pembukuan Kas Umum ditutup setiap akhir bulan;
 Buku Kas Umum tidak boleh ada bekas hapusan/tip-ex, jika
ada kesalahan menulis agar dicoret dan dikoreksi, kemudian
diparaf oleh Penanggung Jawab Keuangan;
 Bukti-bukti pembayaran/kuitansi bermeterai cukup diberi
nomor urut sesuai tanggal transaksi sebelum dibukukan pada
Buku Kas Umum;
 Rekapitulasi pembayaran pajak yang dilengkapi dengan bukti
setor pajak ke kas Negara;
 Laporan penggunaan dana dibundel beserta lampiran bukti-
bukti pembayaran dan nota/faktur penerimaan barang/bahan
serta upah kerja sesuai dengan urutan nomor bukti;
 Pembukuan dan bukti-bukti pengeluaran dana sewaktu-waktu
dapat diperiksa oleh instansi yang berwenang ataupun
masyarakat.
2) Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan seperti neraca,
cashflow, laporan laba-rugi.

Tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab Pengadaan &


Gudang adalah sebagai berikut :
1) Membuat program kerja pelaksanaan pengadaan, yang berisi :
 Jadwal dan urutan pekerjaan;
 Rencana kebutuhan barang/bahan dan peralatan penunjang
dengan memperhatikan standar kualitas yang berlaku;
 Rencana survey harga bahan/barang;
 Rencana penarikan dan pemanfaatan dana;
2) Membuat rekapitulasi bahan yang dibeli dari Toko/Pemasok
dengan dilengkapi kuitansi dan nota/faktur secara rinci;
3) Menyediakan barang/bahan yang diperlukan bagi pelaksanaan
pembelajaran berbasis pada bisnis dengan menggunakan
bantuan dana dari Direktorat Pembinaan SMK;
4) Menyerahkan hasil pembelian barang/bahan kepada Penanggung
Jawab Operasional/Produksi & Pembelajaran Kewirausahaan
yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah terima.

11
Tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab
Operasional/Produksi & Pembelajaran Kewirausahaan
(Kwu) adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan sosialisasi kepada tenaga pendidik dan
kependidikan, siswa, orang tua siswa dan mitra SMK tentang
pendekatan dan strategi (pola) pembelajaran KWU;
2) Melaksanakan pengembangan pola pembelajaran berbasis bisnis
yang berkelanjutan;
3) Mengorganisasikan dan menyiapkan siswa yang terlibat;
4) Memberikan pembimbingan dan konsultasi kepada siswa dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis bisnis;
5) Melaksanakan evaluasi dan perbaikan hasil pembelajaran KWU
secara bertahap dan terus menerus;
6) Mengembangkan sistem penilaian kompetensi pembelajaran
berbasis bisnis;
7) Mengusulkan kebutuhan barang/bahan yang diperlukan kepada
Penanggung Jawab Pengadaan & Gudang.

Tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab Pemasaran


adalah sebagai berikut :
1) Melakukan riset pasar;
2) Menentukan strategi pemasaran yang sesuai;
3) Membuat dan mengembangkan jaringan pasar dan distribusi;
4) Melakukan promosi dan pencitraan produk/jasa;
5) Mengadakan hubungan/kontrak dengan relasi.

12
BAB III
PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN RANCANGAN PROGRAM/
BUSI NESS EDUP LAN DAN PENETAPAN PENERIMA BANTUAN SERTA
PENYALURAN DANA

A. Persyaratan Penerima Bantuan


1. Persyaratan Teknis
a. SMK lingkup Bidang Studi Keahlian:
o Bisnis dan Manajemen;
o Teknologi dan Rekayasa;
o Teknologi Informasi Komunikasi;
o Seni, Kerajinan dan Pariwisata.
b. Diprioritaskan SMK yang memiliki pengalaman mengelola
usaha/unit produksi yang relevan dengan Kompetensi Keahlian
yang dibuka (dibuktikan dengan neraca akhir tahun 2010);
c. Diprioritaskan SMK yang memiliki jumlah siswa pada tahun
pelajaran 2010/2011 sbb:
• Bidang Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen, Teknologi &
Rekayasa, sekurang-kurangnya 288 siswa;
• Program Studi Keahlian Seni Rupa, Desain & Produksi Kria,
Seni Pertunjukan dan Teknologi Informasi Komunikasi,
sekurang-kurangnya 96 siswa;
• Program Studi Keahlian Pariwisata, Tata Boga, Tata
Kecantikan, dan Tata Busana sekurang-kurangnya 192 siswa.
d. Diprioritaskan bagi SMK yang belum pernah mendapat bantuan
sejenis dari Dit. Pembinaan SMK.

2. Persyaratan Administrasi
a. Tahap I : Penyusunan Rancangan Program
Setiap SMK harus membuat dan mengusulkan Rancangan
Program yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota
sesuai dengan format dalam panduan.
b. Tahap II : Penyusunan Business EduPlan
SMK yang telah dinyatakan lulus seleksi harus membuat dan
menyampaikan Business EduPlan sesuai dengan format dalam
panduan, dan dilengkapi dengan:
a. Foto copy SK pengangkatan Kepala SMK;
b. Foto copy rekening sekolah (bukan atas nama
pribadi/yayasan);

13
c. Dokumen pendukung Kompetensi Keahlian yang dibuka,
Neraca Akhir unit usaha/ unit produksi 2010, dan Data
jumlah siswa.

B. Mekanisme Pengajuan dan Penetapan Penerima Bantuan

Mekanisme pengajuan dan penetapan penerima Bantuan Pembelajaran


Kewirausahaan SMK/Teaching Industry dapat dilihat pada flowchart di
bawah. Secara umum mekanisme dapat diuraikan sebagai berikut:

1. SMK menyusun Rancangan Program, selanjutnya mengajukan


kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk mendapatkan
persetujuan;

2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota memberikan persetujuan atas


rancangan program yang diajukan oleh SMK, kemudian diserahkan
kembali ke SMK untuk dikirimkan ke Dit. Pembinaan SMK dengan
alamat :

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


u.p. Kepala Subdit Program dan Evaluasi
Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional
Gedung E lantai 13,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270

3. Direktorat Pembinaan SMK menerima rancangan program dan


melakukan seleksi/penilaian terhadap rancangan program sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan. Rancangan program yang
tidak lulus seleksi disimpan sebagai arsip.

4. Berdasarkan hasil seleksi/penilaian, SMK yang memenuhi kriteria


diverifikasi oleh Tim Direktorat Pembinaan SMK.

5. Berdasarkan hasil verifikasi, SMK yang memenuhi syarat diusulkan


untuk ditetapkan sebagai penerima bantuan.

14
6. Direktorat Pembinaan SMK merekomendasikan SMK calon penerima
bantuan untuk ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

7. SMK yang telah ditetapkan, melengkapi tuntutan persyaratan untuk


membuat Bussiness EduPlan, kemudian mengirimkan ke Direktorat
Pembinaan SMK.

8. Direktorat Pembinaan SMK melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek)


Bantuan. Materi pokok bimbingan teknis meliputi :
a. Konsepsi pengembangan program pembelajaran kewirausahaan;
b. Strategi pelaksanaan program bantuan;
c. Pengelolaan dana bantuan berdasarkan mekanisme swakelola
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
(Perpres No. 54 tahun 2010);
d. Penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan dan
pelaksanaan program.
Pada kegiatan bimtek ini juga dilakukan penandatanganan Surat
perjanjian Pemberian Bantuan.

9. Direktorat Pembinaan SMK menyalurkan bantuan Pembelajaran


Kewirausahaan SMK/Teaching Industry tahun 2011 sesuai prosedur
penyaluran bantuan yang berlaku.

10. SMK penerima bantuan melaksanakan kegiatan sesuai Business


EduPlan yang disepakati

11. SMK menyusun laporan, meminta pengesahan Dinas Pendidikan


Kabupaten/Kota, dan selanjutnya mengirimkan ke Direktorat
Pembinaan SMK.

C. Mekanisme Penyaluran Dana

1. Penyaluran dana bantuan untuk Pembelajaran


Kewirausahaan/Teaching Industry dilakukan melalui KPPN Jakarta
III, dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara
(Pemerintah Pusat c.q Kementerian Keuangan) ke Rekening Sekolah
(bukan atas nama pribadi atau yayasan ) sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;

15
2. Bantuan yang diterima oleh SMK disampaikan secara penuh/utuh
tanpa potongan pajak. Kewajiban pajak atas penggunaan dana
bantuan diselesaikan oleh SMK Penerima dana bantuan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

16
FLOWCHART PEMBERIAN BANTUAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK
TAHUN ANGGARAN 2011
Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Direktorat Pembinaan SMK/Pusat

SMK Membuat Rancangan Persetujuan Rancangan Program


Program
Rekapitulasi Ranc. Prog

Seleksi/Penilaian

Tidak
Memenuhi
persyaratan?

Ya Arsip
`
Berita Acara Hasil
Seleksi/Penilaian

Verifikasi Lokasi

Tidak
Memenuhi
persyaratan?

Ya Arsip

Penetapan oleh Kuasa


Pengguna Anggaran
(KPA)

SMK melengkapi persyaratan


untuk menerima bantuan dalam Surat Keputusan
bentuk Bussiness EduPlan Penerima Bantuan

Bimbingan Teknis
Bantuan Pembelajaran
Kewirausahaan

Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan

Sebagai Pihak Penerima Bantuan Sebagai Saksi Sebagai Pihak Pemberi Bantuan

Bantuan diterima SMK

Pelaksanaan
Kegiatan/Pembelanjaan Dana
Bantuan

Penyusunan Laporan Pengesahan Laporan Penerimaan Laporan

Database

17
18
BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA

A. Ketentuan Penggunaan Dana


Pembelian barang dan/atau jasa disesuaikan dengan jenis usaha yang
akan dilakukan oleh SMK, antara lain:
1. Pembelian barang dagangan untuk usaha grosir dan/ atau ritel;
2. Pembelian bahan baku untuk usaha produksi dan/ atau jasa
manufaktur;
3. Pembelian komponen produk manufaktur untuk usaha perakitan;
4. Pembelian bahan baku/ perlengkapan untuk usaha produksi dan/
atau jasa seni dan kerajinan;
5. Koordinasi dan Pemasaran produk/jasa.

B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana


Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pengelola dana antara lain:
1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat
dipertanggungjawabkan dan didukung dengan bukti fisik,
administrasi dan keuangan;
2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi
meterai yang cukup sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam bukti
pengeluaran harus jelas uraian peruntukannya dan diberi tanggal
dan nomor bukti pengeluaran, termasuk pembayaran pajak sesuai
dengan peraturan yang berlaku;
3. Memungut dan menyetorkan pajak-pajak ke Kas Negara atas
pembayaran pengadaan barang/jasa dalam jenis dan jumlah
tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
4. Melaporkan serta mempertanggungjawabkan hasil kegiatan
program bantuan secara administrasi, keuangan dan teknis kepada
Direktur PSMK, dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi;
5. Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK/Teaching Industry
Tahun 2011 yang diterima harus selesai dipertanggungjawabkan
selama 90 (sembilan puluh) hari kalender dihitung sejak dana
diterima di rekening sekolah;
6. SMK penerima bantuan dana harus mengelola secara transparan,
efisien, efektif dan akuntabel serta bertanggung jawab sepenuhnya
baik fisik, administrasi maupun keuangan.

19
BAB V
PELAPORAN

Laporan pelaksanaan program harus memuat data dan informasi tentang


administrasi, keuangan, dan teknis setiap tahap pekerjaan sampai pekerjaan
dinyatakan selesai. Bantuan ini mewajibkan 3 jenis laporan yang harus
disusun oleh SMK Penerima, yaitu antara lain :

1. Laporan Awal
Laporan awal dibuat sesuai format, antara lain berisi:
 telah/belum diterimanya dana bantuan;
 jumlah dana bantuan yang diterima;
 tanggal dana bantuan diterima di rekening sekolah;
 rencana pembelanjaan awal;
 rencana perubahan pembelanjaan (jika ada).

Laporan dikirimkan ke Direktorat Pembinaan SMK paling lambat 1 (satu)


bulan setelah pelaksanaan bimbingan teknis.

2. Laporan Perkembangan Pelaksanaan Program


Laporan dibuat sesuai format, antara lain berisi :
a. Jenis dan kuantitas usaha;
b. Jumlah dana yang telah dibelanjakan;
c. Saldo dana (di bank dan di Kas);
d. Perkembangan pekerjaan, teknis dan permasalahan yang dihadapi.

Laporan dikirim ke Direktorat Pembinaan SMK setelah 2 (dua) bulan


pelaksanaan.

3. Laporan Akhir Pelaksanaan Program


Laporan akhir pelaksanaan program merupakan laporan kegiatan
setelah waktu pemanfaatan penggunaan dananya berakhir (90 hari
kalender dihitung sejak dana diterima di rekening sekolah).

Laporan ini memuat:


a) Perencanaan kegiatan dan jadwal Kegiatan;
b) Susunan Tim Pelaksana Program;

20
c) Realisasi Business EduPlan (Pembelajaran dan bisnis);
d) Masalah yang dihadapi dan upaya menanggulanginya;
e) Realisasi pembelajaran berbasis produksi dan bisnis dilampiri :
• Peta Kompetensi;
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
• Metode penilaian hasil pembelajaran berbasis bisnis;
• Keterlibatan siswa.
f) RAB pelaksanaan kegiatan dan perubahannya jika ada;
g) Realisasi penggunaan dana bantuan yang disusun berdasarkan
urutan sbb:
• Kas Umum;
• Berita Acara Pemeriksaan Kas;
• Kuitansi dan Nota/Faktur Pembelian;
• Bukti Setor Pajak;
• Rekap penerimaan dan penyetoran pajak;

Laporan Pelaksanaan Program dibuat rangkap 4 (empat) dalam format


ukuran kertas A4 dijilid rapi, 1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk sekolah, 1
(satu) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, 1 (satu)
copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Provinsi, dan 1 (satu) copy
dikirimkan kepada Direktorat Pembinaan SMK paling lambat 1 (satu)
bulan setelah berakhirnya pelaksanaan program, dengan alamat:

Direktur Pembinaan SMK


u.p. Kepala Subdit Program dan Evaluasi
Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional Gedung E Lantai 13
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan,
Jakarta 10270

21
BAB VI
PENUTUP

Panduan Pelaksanaan ini diharapkan menjadi acuan bagi sekolah dan pihak-
pihak terkait dalam pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan di SMK.
Dengan demikian diharapkan terdapat kesamaan pandangan dan persepsi
dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program Bantuan
Pembelajaran Kewirausahaan SMK/Teaching Industry.

Program Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK/Teaching Industry ini


akan berjalan lancar, apabila semua yang terlibat dalam pelaksanaan
program konsisten terhadap peraturan perundangan yang berlaku termasuk
penerapan Panlak ini.

Hal-hal yang belum diatur dalam Panlak ini akan diatur lebih rinci dalam
Surat Perjanjian Pemberian Bantuan, dan Pedoman Penyusunan
Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Bantuan
Pembelajaran Kewirausahaan SMK/Teaching Industry yang dikeluarkan
Direktorat Pembinaan SMK.

22
LAMPIRAN

1. Sistematika Penulisan Rancangan Program

2. Sistematika Penulisan Business EduPlan

23
Lampiran 1.1

SISTEMATIKA RANCANGAN PROGRAM


BANTUAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK/
TEACHING INDUSTRY

I. Bagian Depan:
• Halaman sampul (Cover)
Berisikan nama Rancangan Program (nama program), nama SMK,
Program Keahlian yang dibuka, nama Dinas Kabupaten/Kota, dan
provinsi.
• Halaman Pengesahan
Berisikan nama program yang diusulkan, tanggal pengesahan,
tandatangan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
• Halaman Kata Pengantar
Berisikan deskripsi singkat tentang kondisi umum sekolah dan
pembelajaran Kewirausahaan (KWU) yang dapat menghantarkan
persepsi awal potensi peningkatan kualitas pembelajaran KWU.

II. Bagian Isi:


FORMAT 1 - KONDISI AWAL

NO ASPEK KONDISI
1. Kompetensi Keahlian yang dibuka 1. ......................................
di sekolah. 2. .......................................
3. ........................................
Dst......................................
2. Jumlah siswa tahun pelajaran  > 288 siswa
2010/2011.  198 - 288 siswa
 96 – 197 siswa
 < 96 siswa,
tuliskan .................................

3. Jumlah guru produktif termasuk  > 41 orang guru


guru kewirausahaan.  29 – 41 orang guru
 7 – 28 orang guru
24
NO ASPEK KONDISI
 < 7 orang,
tuliskan ..................................

4. Jumlah guru produktif termasuk  > 20 orang guru


guru kewirausahaan yang memiliki  15 – 20 orang guru
pengalaman berbisnis.  3 – 14 orang guru
 < 3 orang,
tuliskan ..................................

5. Potensi usaha bisnis untuk  Toko/ritel


pembelajaran Kewirausahaan yang
 Jasa boga
paling memberikan harapan di
lingkungan daerah setempat  Jasa bengkel
 Jasa kria
(dapat diisi lebih dari 1 pilihan)  Jasa seni
 Lainnya
tuliskan ................................

7. Struktur organisasi pengelola unit  Ada struktur organisasi


usaha/unit produksi di sekolah  Ada urian tugas
yang masih efektif dijalankan  Terintegrasi dengan tugas
(dapat diisi lebih dari 1 pilihan) instalasi Kompetensi
Keahlian
(lampirkan dokumen)

8. Data keuangan Unit Produksi/Unit  Buku kas


Usaha dalam 2 tahun terakhir yang  Laporan rugi/laba
terdokumentasi  Neraca
(dapat diisi lebih dari 1 pilihan) (lampirkan neraca akhir 2010)

9. Apakah Unit Produksi/unit usaha  Selalu


dimanfaatkan sebagai media  Kadang-kadang
pembelajaran mata pelajaran  Tidak pernah
Kewirausahaan

10. Apakah ada lembar kerja siswa  Lengkap


(LKS) untuk pembelajaran  Sebagian besar
25
NO ASPEK KONDISI
Kewirausahaan dalam Unit  Sebagian kecil
Produksi/Unit Usaha  Tidak ada
(lampirkan 1 LKS)

11. Fasilitas produksi/bisnis milik SMK  Fasilitas pertokoan


yang kondisinya layak digunakan  Fasilitas perbengkelan
dan masih memungkinkan  Fasilitas boga
ditingkatkan produktivitasnya (use  Fasilitas kria
factor)  Fasilitas seni
(dapat dipilih lebih dari 1 pilihan)  Lainnya
(tuliskan) ...........................

FORMAT 2 - USULAN BANTUAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN

NO ASPEK KONDISI/RENCANA
1. Jenis bidang usaha baru yang a. .......................................
diusulkan dalam program ini b. .......................................
(apabila ada) c. .......................................
d. dst.
2. Jenis bidang usaha yang sedang a. .......................................
berjalan dan akan dikembangkan b. .......................................
lebih lanjut c. .......................................
dst.
(dapat diisi lebih dari 1 pilihan)
3. Target (omzet) penjualan  > Rp. 160 juta
barang/produk/jasa untuk seluruh  Rp 131 – 160 juta
unit usaha per bulan dalam  Rp 100 – 130 juta
program ini  < Rp 100 juta

26
NO ASPEK KONDISI/RENCANA
4. Tingkat kepastian pasar untuk penjualan barang/produk/jasa yang
diusahakan (lingkari angka yang sesuai)

NO JENIS PRODUK KEPASTIAN PELUANG PASAR


1. 1 2 3 4 5
2. 1 2 3 4 5
3. 1 2 3 4 5
dst 1 2 3 4 5

1 = Sangat tidak pasti 4 = Lebih pasti


2 = Kurang pasti 5 = Sangat pasti
3 = Cukup pasti
5. Perusahaan/ institusi yang menjadi mitra bisnis dan tingkat
keterlibatan dalam bisnis di sekolah. (lingkari angka yang sesuai)

NO NAMA PERUSAHAAN/ INTENSITAS


INSTITUSI KETERLIBATAN
1 1 2 3
2 1 2 3
3 1 2 3
dst 1 2 3

1 = Kadang-kadang 2 = Sering 3 = Kontinyu


6. Bentuk keterlibatan mitra kerja  Membantu pemasaran
 Membantu pengelolaan
(dapat dipilih lebih dari 1 pilihan) unit usaha
 Membantu permodalan
 Menyediakan jasa
konsultasi
7. Pengelolaan unit usaha akan  Ya
dilaksanakan dalam rangka  Tidak
pembelajaran Kewirausahaan

8. Pembelajaran kewirausahaan  >90 %


berbasis bisnis untuk penjualan  70 - 90 %

27
NO ASPEK KONDISI/RENCANA
barang/jasa/produksi barang akan  50 - 69 %
melibatkan siswa sebanyak ....  <50%

9. Sebutkan kompetitor usaha a. .......................................


sejenis yang potensial b. .......................................
mempengaruhi (apabila ada) c. .......................................
dst.
10. Untuk belanja barang dagangan/  max 1-2 hari
bahan baku/komponen untuk unit
 max 3-4 hari
usaha membutuhkan waktu....
 > 5 hari

11. Tim Pelaksana pembelajaran  Guru Kewirausahaan


Kewirausahaan berbasis produksi  Guru produktif yang
dan bisnis akan melibatkan guru ... relevan
 Guru produktif Kompetensi
(dapat dipilih lebih dari 1 pilihan) Keahlian lain
 Guru Normatif /Adaptif
12. Guru mata pelajaran  RPP/LKS
Kewirausahaan akan membuat
 Instrumen penilaian
perangkat pembelajaran berbasis
produksi dan bisnis berupa .....  Nilai kemajuan belajar KWU
 Lain-lain ........................
(dapat dipilih lebih dari 1 pilihan)

13. Sekolah akan mendokumentasi-  Portfolio hasil pembelajaran


kan data hasil pembelajaran
 Aliran kas (cahflow)
Kewirausahaan dan keuangan
pelaksanaan bisnis  Laporan rugi/laba
 Neraca
(dapat dipilih lebih dari 1 pilihan)
14. Dana Bantuan Pembelajaran  Pembelian barang
Kewirausahaan/Teaching Industry dagangan
akan dimanfaatkan  Pembelian bahan baku
produksi/komponen
perakitan
 Lain-lain

28
29
Lampiran 2

SISTEMATIKA BUSI N ESS EDUP LAN


Untuk memudahkan memahami isi business EduPlan, SMK agar
menyesuaikan sistematika penulisan berikut:

A. Sistematika Bagian Depan, meliputi :


• Halaman sampul (Cover)
Berisikan judul business eduplan (nama program) dan atau sub judul
yang diusulkan, nama SMK, Program Keahlian yang dibuka, nama
Dinas Kabupaten/Kota, dan provinsi.
• Halaman Kata Pengantar
Berisikan deskripsi singkat tentang isi business eduplan yang dapat
menghantarkan pembaca dapat memahami garis besar isi.
• Halaman Daftar Isi
Cukup Jelas
• Executif Summary
Merupakan uraian keseluruhan business eduplan yang dijelaskan
secara singkat dan padat.

B. Sistematika Bagian Isi, meliputi :

1. Deskripsi Usaha Sekolah


Nama Usaha : ………………………………………………………
Nama SMK : ………………………………………………………
Tanggal Mulai Usaha : ………………………………………………………
Alamat Tempat Usaha : ………………………………………………………
SMK ………………………………………………………
Telp ………/ Fax……...

Usaha sekolah termasuk dalam kelompok usaha:


 Pembuat Barang  Pedagang  Layanan Jasa
(Manufaktur) Eceran
 UsahaBaru  Usaha Yang
telah ada
(jelaskan) ..........................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
30
........................................................................................................

2. Penilaian Terhadap Pasar


A. Pembeli dapat dideskripsikan sebagai berikut.
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
B. Perkiraan Jumlah atau volume pembeli (dilampiri data)
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
C. Proyeksi masa depan jumlah pembeli (dilampiri data)
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
D. Lokasi Pembeli (dilampiri data)
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
E. Kekuatan utama pesaing usaha Sekolah adalah:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
F. Kelemahan utama pesaing usaha Sekolah adalah:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

3. Rencana Pemasaran
1. Produk*)
PRODUK, JASA/JENIS-JENIS
KARAKTERISTIK YANG PENTING
PRODUK

*Daftar bisa diperpanjang sesuai kebutuhan

31
2. Harga*)
PRODUK, JASA HARGA PABRIK HARGA YANG
HARGA
ATAU JENIS- (BIAYA DITAWARKAN
JUAL
JENIS PRODUK PRODUKSI) OLEH PESAING

3. Tempat
a. Keterangan rinci tentang tempat usaha
MENYEWA ATAU
ALAMAT LUAS LANTAI (M2)
BIAYANYA

b. Alasan memilih tempat usaha:


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

c. Cara Berproduksi/merakit (apabila ada)


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

d. Cara menjual barang/jasa:


........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

32
4. Promosi dan Iklan
Jenis Promosi Biaya Promosi

4. Prediksi Pendapatan Penjualan


Barang/Paket Bulan
Jasa yang Keterangan Jumlah
terjual 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah yang
terjual
Harga rata-
rata per
1 Barang/paket
jasa
Nilai
penjualan
per bulan
Jumlah yang
terjual
Harga rata-
rata per
2 Barang/paket
jasa
Nilai
penjualan
per bulan
Jumlah yang
terjual
3 Harga rata-
rata per
Barang/paket
jasa

33
Barang/Paket Bulan
Jasa yang Keterangan Jumlah
terjual 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nilai
penjualan
per bulan
Jumlah yang
terjual
Harga rata-
rata per
Dst.. Barang/paket
jasa
Nilai
penjualan
per bulan
Jumlah
Penjualan
Jumlah
Nilai
Penjualan

5. Rencana Penjualan dan Rencana Biaya


BULAN
KETERANGAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A. Pendapatan
penjualan
B. Biaya operasional
- Gaji karyawan
- Pemasaran
- Perawatan dan
perbaikan
- Pembelian bahan
baku, sebutkan
……………………………
…………………
- Pengeluaran lain,
……………………………
……………

Jumlah biaya
operasional

6. Rencana Arus Uang


34
BULAN
KETERANGAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Uang masuk
Uang tunai awal
Penjualan tunai
Pemasukan dari penjualan kredit
Pinjaman
Pemasukan lainnya
(A) JUMLAH UANG MASUK
Uang keluar
Untuk belanja, sebutkan
………………………………
Gaji karyawan
Pemasaran
Perawatan dan perbaikan
Peralatan
Lain-lain, sebutkan
………………………………
(B) JUMLAH UANG KELUAR

JUMLAH UANG AKHIR


BULAN (A) - (B)

C. Sistematika Bagian Lampiran, meliputi :


Berisi lampiran-lampiran:
1. Daftar Kompetensi Keahlian/Program Keahlian yang dibuka;
2. Copy dokumen transaksi keuangan pelaksanaan usaha/UP;
3. Daftar jumlah siswa tahun pelajaran 2010/2011 pada setiap
kompetensi keahlian/program keahlian.
4. SK pengangkatan Kepala SMK;
5. Rekening Sekolah.

35
36

You might also like