Professional Documents
Culture Documents
i
NIP. 19580625 198503 1 003
ii
DESKRIPSI PROGRAM
BANTUAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK/
TEACHI NG I NDUSTRY
TAHUN 2011
iii
untuk usaha perakitan ;
4. Pembelian bahan baku/ perlengkapan
untuk usaha produksi dan/ atau jasa seni
dan kerajinan;
5. Koordinasi dan Pemasaran produk/jasa.
iv
• Program Studi Keahlian Seni Rupa,
Desain & Produksi Kria, Seni
Pertunjukan dan Teknologi
Informasi Komunikasi sekurang-
kurangnya 96 siswa;
• Program Studi Keahlian Pariwisata,
Tata Boga, Tata Kecantikan, dan
Tata Busana sekurang-kurangnya
192 siswa.
d. Diprioritaskan bagi SMK yang belum
pernah mendapat bantuan sejenis dari
Dit. Pembinaan SMK.
2. Persyaratan Administrasi
a. Tahap I : Penyusunan Rancangan
Program
Setiap SMK harus membuat dan
mengusulkan Rancangan Program
yang telah disetujui oleh Dinas
Pendidikan Kab/Kota sesuai dengan
format dalam panduan.
v
9. JADWAL : No KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN (2011)
1. Penerimaan s.d. Mei
Rancangan Program
3. Verifikasi Juni
4. Penetapan Juni
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Sebagai entrepreneur harus senantiasa bekerja keras untuk meraih
pertumbuhan, mencari kecenderungan dan terus berinnovasi. Dengan
demikian pembelajaran kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu
pembelajaran tentang nilai (value), kemampuan (ability) dan perilaku
(attitude) dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh
peluang dengan berbagai risiko yang dihadapi.
3
b. Bidang Pariwisata/Tata Boga/Tata Busana/Tata Kecantikan,
lingkup pembelajaran kewirausahaan antara lain :
1). Ticketing (transportasi udara, laut, dan darat);
2). Pemandu wisata (apabila memungkinkan);
3). Bakery (membuat dan menjual aneka kue);
4). Restauran;
5). Cattering;
6). Pembuatan dan penjualan busana;
7). Salon kecantikan.
B. Tujuan
1. Membantu SMK menjalankan kegiatan pembelajaran yang
berorientasi pada pembentukan karakter kewirausahaan dan bisnis;
2. Menyiapkan media pembelajaran berbasis bisnis bagi siswa SMK;
3. Menyiapkan rintisan teaching industry di SMK;
4. Menyiapkan lulusan SMK untuk menjadi wirausaha.
C. Dasar Hukum
Dasar hukum pemberian Bantuan Pembelajaran Kewirausahaan SMK/
Teaching Industry dilandasi peraturan perundangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Peraturan
Pemerintah Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
6. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan
Ekonomi Kreatif;
7. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 134/PMK.06/2005 tentang
Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
8. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 104/PMK.02/2010 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011;
4
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2010
tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-
2014 dan perubahannya;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
Nasional;
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 909/A.A3/KU/2011
tanggal 20 Januari 2011 tentang Pengangkatan Pejabat
Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan
SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdiknas tahun anggaran
2011;
12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 66/PB/2005
tentang mekanisme pembayaran atas beban APBN;
13. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor:
00472/D/PR/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian
Bantuan Sosial (Bansos) di lingkungan Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2011;
14. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2011 Nomor 0531/023-
12.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010, Revisi ke-1 tanggal 17
Maret 2011.
D. Sasaran
Sasaran program sebanyak 50 paket untuk SMK lingkup Bidang Studi
Keahlian:
1. Bisnis dan Manajemen;
2. Teknologi dan Rekayasa;
3. Teknologi Informasi Komunikasi;
4. Seni, Kerajinan dan Pariwisata.
5
F. Nilai Bantuan
Nilai program bantuan sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
per paket.
H. Jadwal Kegiatan
3. Verifikasi Juni
4. Penetapan Juni
6
No KEGIATAN WAKTU (2011)
dana oleh SMK
7
BAB II
ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan akan melibatkan unsur-unsur sebagai
berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK;
2. Dinas Pendidikan Provinsi;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. Sekolah (SMK);
5. Komite Sekolah;
6. Tim Pelaksana Pembelajaran Kewirausahaan.
8
a. Menyetujui Rancangan Program yang disusun oleh SMK;
b. Mengesahkan laporan pelaksanaan kegiatan SMK penerima
bantuan;
c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap SMK
penerima bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
d. Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di lapangan.
4. Sekolah
a. Menyusun Rancangan Program, meminta persetujuan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, dan selanjutnya mengirimkan ke
Direktorat Pembinaan SMK ;
b. Menyusun Business EduPlan bagi SMK yang dinyatakan lulus
seleksi, dan selanjutnya menyerahkan ke Direktorat Pembinaan
SMK ;
c. Membentuk Tim Pelaksana Pembelajaran Kewirausahaan;
d. Menandatangani surat perjanjian pemberian bantuan;
e. Mempertanggungjawabkan sepenuhnya seluruh pengelolaan
keuangan, administrasi, teknis, dan keberlangsungan program
pembelajaran kewirausahaan ke Direktorat Pembinaan SMK;
f. Memungut pajak-pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan menyetorkan ke kantor kas negara;
g. Membuat dan mengirim laporan hasil pelaksanaan dan realisasi
penggunaan dana bantuan yang diketahui oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota kepada Direktorat Pembinaan SMK.
5. Komite Sekolah
a. Bersama sekolah menyusun Rancangan Program dan Business
EduPlan;
b. Melakukan pengawasan pelaksanaan program sebagai bagian
dari pengawasan masyarakat bersama pihak sekolah;
c. Mengupayakan sumber pendanaan lainnya.
6. Tim Pelaksana
Kepala Sekolah membentuk dan menetapkan Tim Pelaksana
Pembelajaran Kewirausahaan melalui surat keputusan. Tim ini
mempunyai tugas dan fungsi utama membantu Kepala Sekolah
dalam melaksanakan pembelajaran berbasis bisnis. Struktur tim
pelaksana pembelajaran kewirausahaan disesuaikan dengan
karakteristik usaha, sebagai berikut :
9
a. Ketua Tim adalah Ketua Program Keahlian yang relevan/Tenaga
Profesional;
b. Penanggung Jawab Keuangan adalah guru/tenaga
kependidikan yang mempunyai kemampuan administrasi
keuangan;
c. Penanggung Jawab Pengadaan & Gudang adalah
guru/tenaga kependidikan;
d. Penanggung Jawab Operasional/Produksi &
Pembelajaran Kewirausahaan adalah guru produktif yang
relevan;
e. Penanggung Jawab Pemasaran adalah guru kewirausahaan;
Ketua Tim
10
1) Membuat pembukuan penggunaan bantuan dana dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran dana harus
dibukukan secara rinci;
Pembukuan Kas Umum ditutup setiap akhir bulan;
Buku Kas Umum tidak boleh ada bekas hapusan/tip-ex, jika
ada kesalahan menulis agar dicoret dan dikoreksi, kemudian
diparaf oleh Penanggung Jawab Keuangan;
Bukti-bukti pembayaran/kuitansi bermeterai cukup diberi
nomor urut sesuai tanggal transaksi sebelum dibukukan pada
Buku Kas Umum;
Rekapitulasi pembayaran pajak yang dilengkapi dengan bukti
setor pajak ke kas Negara;
Laporan penggunaan dana dibundel beserta lampiran bukti-
bukti pembayaran dan nota/faktur penerimaan barang/bahan
serta upah kerja sesuai dengan urutan nomor bukti;
Pembukuan dan bukti-bukti pengeluaran dana sewaktu-waktu
dapat diperiksa oleh instansi yang berwenang ataupun
masyarakat.
2) Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan seperti neraca,
cashflow, laporan laba-rugi.
11
Tugas dan tanggung jawab Penanggung Jawab
Operasional/Produksi & Pembelajaran Kewirausahaan
(Kwu) adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan sosialisasi kepada tenaga pendidik dan
kependidikan, siswa, orang tua siswa dan mitra SMK tentang
pendekatan dan strategi (pola) pembelajaran KWU;
2) Melaksanakan pengembangan pola pembelajaran berbasis bisnis
yang berkelanjutan;
3) Mengorganisasikan dan menyiapkan siswa yang terlibat;
4) Memberikan pembimbingan dan konsultasi kepada siswa dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis bisnis;
5) Melaksanakan evaluasi dan perbaikan hasil pembelajaran KWU
secara bertahap dan terus menerus;
6) Mengembangkan sistem penilaian kompetensi pembelajaran
berbasis bisnis;
7) Mengusulkan kebutuhan barang/bahan yang diperlukan kepada
Penanggung Jawab Pengadaan & Gudang.
12
BAB III
PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN RANCANGAN PROGRAM/
BUSI NESS EDUP LAN DAN PENETAPAN PENERIMA BANTUAN SERTA
PENYALURAN DANA
2. Persyaratan Administrasi
a. Tahap I : Penyusunan Rancangan Program
Setiap SMK harus membuat dan mengusulkan Rancangan
Program yang telah disetujui oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota
sesuai dengan format dalam panduan.
b. Tahap II : Penyusunan Business EduPlan
SMK yang telah dinyatakan lulus seleksi harus membuat dan
menyampaikan Business EduPlan sesuai dengan format dalam
panduan, dan dilengkapi dengan:
a. Foto copy SK pengangkatan Kepala SMK;
b. Foto copy rekening sekolah (bukan atas nama
pribadi/yayasan);
13
c. Dokumen pendukung Kompetensi Keahlian yang dibuka,
Neraca Akhir unit usaha/ unit produksi 2010, dan Data
jumlah siswa.
14
6. Direktorat Pembinaan SMK merekomendasikan SMK calon penerima
bantuan untuk ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
15
2. Bantuan yang diterima oleh SMK disampaikan secara penuh/utuh
tanpa potongan pajak. Kewajiban pajak atas penggunaan dana
bantuan diselesaikan oleh SMK Penerima dana bantuan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
16
FLOWCHART PEMBERIAN BANTUAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK
TAHUN ANGGARAN 2011
Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Direktorat Pembinaan SMK/Pusat
Seleksi/Penilaian
Tidak
Memenuhi
persyaratan?
Ya Arsip
`
Berita Acara Hasil
Seleksi/Penilaian
Verifikasi Lokasi
Tidak
Memenuhi
persyaratan?
Ya Arsip
Bimbingan Teknis
Bantuan Pembelajaran
Kewirausahaan
Sebagai Pihak Penerima Bantuan Sebagai Saksi Sebagai Pihak Pemberi Bantuan
Pelaksanaan
Kegiatan/Pembelanjaan Dana
Bantuan
Database
17
18
BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA
19
BAB V
PELAPORAN
1. Laporan Awal
Laporan awal dibuat sesuai format, antara lain berisi:
telah/belum diterimanya dana bantuan;
jumlah dana bantuan yang diterima;
tanggal dana bantuan diterima di rekening sekolah;
rencana pembelanjaan awal;
rencana perubahan pembelanjaan (jika ada).
20
c) Realisasi Business EduPlan (Pembelajaran dan bisnis);
d) Masalah yang dihadapi dan upaya menanggulanginya;
e) Realisasi pembelajaran berbasis produksi dan bisnis dilampiri :
• Peta Kompetensi;
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
• Metode penilaian hasil pembelajaran berbasis bisnis;
• Keterlibatan siswa.
f) RAB pelaksanaan kegiatan dan perubahannya jika ada;
g) Realisasi penggunaan dana bantuan yang disusun berdasarkan
urutan sbb:
• Kas Umum;
• Berita Acara Pemeriksaan Kas;
• Kuitansi dan Nota/Faktur Pembelian;
• Bukti Setor Pajak;
• Rekap penerimaan dan penyetoran pajak;
21
BAB VI
PENUTUP
Panduan Pelaksanaan ini diharapkan menjadi acuan bagi sekolah dan pihak-
pihak terkait dalam pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan di SMK.
Dengan demikian diharapkan terdapat kesamaan pandangan dan persepsi
dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program Bantuan
Pembelajaran Kewirausahaan SMK/Teaching Industry.
Hal-hal yang belum diatur dalam Panlak ini akan diatur lebih rinci dalam
Surat Perjanjian Pemberian Bantuan, dan Pedoman Penyusunan
Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Bantuan
Pembelajaran Kewirausahaan SMK/Teaching Industry yang dikeluarkan
Direktorat Pembinaan SMK.
22
LAMPIRAN
23
Lampiran 1.1
I. Bagian Depan:
• Halaman sampul (Cover)
Berisikan nama Rancangan Program (nama program), nama SMK,
Program Keahlian yang dibuka, nama Dinas Kabupaten/Kota, dan
provinsi.
• Halaman Pengesahan
Berisikan nama program yang diusulkan, tanggal pengesahan,
tandatangan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
• Halaman Kata Pengantar
Berisikan deskripsi singkat tentang kondisi umum sekolah dan
pembelajaran Kewirausahaan (KWU) yang dapat menghantarkan
persepsi awal potensi peningkatan kualitas pembelajaran KWU.
NO ASPEK KONDISI
1. Kompetensi Keahlian yang dibuka 1. ......................................
di sekolah. 2. .......................................
3. ........................................
Dst......................................
2. Jumlah siswa tahun pelajaran > 288 siswa
2010/2011. 198 - 288 siswa
96 – 197 siswa
< 96 siswa,
tuliskan .................................
NO ASPEK KONDISI/RENCANA
1. Jenis bidang usaha baru yang a. .......................................
diusulkan dalam program ini b. .......................................
(apabila ada) c. .......................................
d. dst.
2. Jenis bidang usaha yang sedang a. .......................................
berjalan dan akan dikembangkan b. .......................................
lebih lanjut c. .......................................
dst.
(dapat diisi lebih dari 1 pilihan)
3. Target (omzet) penjualan > Rp. 160 juta
barang/produk/jasa untuk seluruh Rp 131 – 160 juta
unit usaha per bulan dalam Rp 100 – 130 juta
program ini < Rp 100 juta
26
NO ASPEK KONDISI/RENCANA
4. Tingkat kepastian pasar untuk penjualan barang/produk/jasa yang
diusahakan (lingkari angka yang sesuai)
27
NO ASPEK KONDISI/RENCANA
barang/jasa/produksi barang akan 50 - 69 %
melibatkan siswa sebanyak .... <50%
28
29
Lampiran 2
3. Rencana Pemasaran
1. Produk*)
PRODUK, JASA/JENIS-JENIS
KARAKTERISTIK YANG PENTING
PRODUK
31
2. Harga*)
PRODUK, JASA HARGA PABRIK HARGA YANG
HARGA
ATAU JENIS- (BIAYA DITAWARKAN
JUAL
JENIS PRODUK PRODUKSI) OLEH PESAING
3. Tempat
a. Keterangan rinci tentang tempat usaha
MENYEWA ATAU
ALAMAT LUAS LANTAI (M2)
BIAYANYA
32
4. Promosi dan Iklan
Jenis Promosi Biaya Promosi
33
Barang/Paket Bulan
Jasa yang Keterangan Jumlah
terjual 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nilai
penjualan
per bulan
Jumlah yang
terjual
Harga rata-
rata per
Dst.. Barang/paket
jasa
Nilai
penjualan
per bulan
Jumlah
Penjualan
Jumlah
Nilai
Penjualan
Jumlah biaya
operasional
35
36