Professional Documents
Culture Documents
•Bayyinah
•Intan Fauziah
•Ikhsan Budiarto
•Nurma sari
•Ummu Hikamah
Kelompok 3 Far 6A
Cleansing milk
• Pembersih yang umumnya mempunyai kadar oil
lebih rendah dibandingkan cream dan
kekentalannya lebih kecil (<2000 cps).
• Pembersih ini umum digunakan dan 80% produk
yang ada dipasar menggunakan type ini. Karena
gampang untuk digunakan dan mudah mengalir
dari sediaan.
• Berdasarkan Type Kulit juga bisa dibagi atas
1. Pembersih untuk kulit berminyak
2. Pembersih untuk kulit kering
3. Pembersih untuk kulit normal
Persyaratan
• Syarat-syarat umum
a. Mempunyai daya bersih yang bagus
b. Meninggalkan kesan lembut dikulit
c. Tidak menyebabkan iriitasi pada kulit atau
aman digunakan
d. Tidak memberikan kesan lengket
e. Aroma dan warna yang sesuai dan menarik
f. Spreading bagus saat diaplikasi
g. Stabil dalam penyimpanan dan saat dijual
h. Sebaiknya mempunyai pH sekitar 4-7
Formulasi Cleansing
• Umum:
1. Fase luar
2. Fase dalam
3. Emulsifier
• Tambahan
1. Stabiliser
2. Active
3. Pengawet
4. Aroma, warna dan bahan-bahan lain yang
bisa memperbaiki estetika
Toner
• Merupakan sediaan yang digunakan untuk
menyempurnakan penggunaan pembersih.
Membersihkan sisa-sisa pembersih yang
tertinggal serta memberikan kesegaran pada
kulit. Penyegar merupakan sediaan larutan
air atau campuran air dan alkohol. Biasanya
jika menggunakan alkohol hanya dipakai
dalam jumlah kecil. Penyegar umumnya
mengandung active content yang membantu
mengencangkan dan memelihara kelembutan
kulit wajah. Astringent, humectant dan
bahan active lainnya biasa ditambahkan
Persyaratan
• Syarat
- Larutan jernih
- Tidak menyebabkan iritasi pada kulit
- Menyegarkan kulit
- Tidak memberikan kesan lengket
- Aroma dan warna yang sesuai dan menarik
- Memberikan kesan segar pada kulit
- Stabil (tidak menjadi keruh selama
penyimpanan dan penjualan
- Sebaiknya mempunyai pH 4-7
Formula Tonner
1. Pelarut (biasa air atau dicampur dengan
alkohol)
2. Humectan
3. pH adjuster (asam atau basa)
4. Solubiliser
5. Active
6. pengawet
7. Estetika warna, parfum
Bahan Formulasi Cleansing Milk
• Ekstrak Bengkuang ( zat aktif )
• Olive oil ( fase dalam )
• Mineral oil ( fase dalam )
• Propilenglikol ( Humectan)
• Asam stearat ( Stabiliser in oil )
• Cetyl alkohol ( Stabiliser in oil )
• Dimethicon ( fase dalam )
• TEA ( Stabiliser in water )
• Gliserol mono stearat ( emulsifier )
• Nipagin ( Pengawet )
• Nipasol ( Pengawet )
• Vitamin E ( Antioksidan)
• Parfum
Ekstrak Bengkuang
• Bengkuang diperkaya memiliki sifat kimia yang
dapat mendinginkan dan mengejukkan kulit.
• Bengkuang juga mengandung arbutin,
pachyrhizon,rotenone,vitamin B1 dan C yang
dapat membuat kulit cerah.
Olive oil
• Sinonim: Gomenoleo oil; pure olive oil; olea europaea oil;
oleum olivae.
• Fungsi: Oleaginous vehicle (pembawa minyak)
• Aplikasi: Minyak zaitun digunakan dalam kosmetik sebagai
pelarut, juga sebagai kondisioner rambut, produk
pembersih, lotion dan krim topikal, dan produk sun-tan.
• Kelarutan: sukar larut dalam ethanol (95%); dapat
bercampur dengan ether, chloroform, light petroleum (50–
70°C), dan carbon disulfide.
• Stabilitas dan penyimpanan: Ketika dingin, minyak zaitun
menjadi berembun sekitar 10°C, dan menjadi butterlike
mass pada 0°C. Minyak zaitun sebaiknya disimpan ditempat
yang sejuk, kering, tertutup baik, dan terhindar dari cahaya.
• Ketidakcocokan: Minyak zaitun mungkin disaponifikasi
dengan alkali hidroksida. Mengandung tinggi asam lemak
tidak jenuh, sehingga tidak cocok dengan agen pengoksidasi.
Mineral oil
Propilen glikol
• Sinonim : 1,2-Dihydroxypropane; E1520; 2-hydroxypropanol; methyl
ethylene glycol; methyl glycol; propane-1,2-diol, (−)-1,2-Propanediol (+)-
1,2-Propanediol
• Rumus empiris : C3H8O2
• Berat Molekul : 76,09
• Fungsi : Sebagai pengawet antimikroba, humektan, pelarut, penstabil
untuk vitamin dan sebagai pelarut campur.
• Kelarutan : dapat dicampur dengan aseton, kloroform, etanol 95%,
gliserin dan air; larut dalam 6 bagian eter, tidak bercampur dengan minyak
mineral tetapi akan melarutkan beberapa minyak essensial.
• Stabilitas : propilenglikol stabil dalam wadah tertutup tetapi pada
temperatur tinggi dan dalam keadaan wadah terbuka maka propilenglikol
akan mudah teroksidasi dan akan menaikkan produk seperti
propionaldehid, asam laktat, asam piruvat dan asam asetat.
• Pemerian : Propilenglikol berwarna jernih atau tidak berwarna, kental,
praktis tidak berbau, cairan yang manis, agak terasa getir seperti gliserin.
Propilenglikol mempunyai titik didih 188oC.
Tabel Penggunaan Propilenglikol
Parenteral 10–60
Topikal 5–80
• Kelarutan: dapat bercampur dengan etil asetat, metil etil keton, minyak mineral,
dan toluene; larut dalam isopropyl myristate, sangat sukar larut dalam ethanol
(95%); praktis tidak larut dalam gliserin dan air.
• Stabilitas dan penyimpanan: Dimethicone harus disimpan dalam wdah yang
kedap udara, kering, dan sejuk, stabil terhadap panas dan resisten dengan asam
kuat.
TEA
Sifat Kimia
• Nama Kimia : 2,20,200-Nitrilotriethanol
• Rumus empiris : C6H15NO3
• Berat molekul : 149.19
• Nama Lain : TEA; Tealan; triethylolamine; trihydroxytriethylamine; tris
(hydroxyethyl)amine.
Sifat Fisika
• Organoleptis
▫ Bentuk : berupa cairan kental, jernih
▫ Warna : Tidak berwarna sampai berwarna kuning pucat
▫ Bau : Sedikit berbau amoniak
• Kelarutan
Pelarut Kelarutan pada suhu 200C
Aseton Dapat bercampur
Karbon tetraklorida Praktis tidak larut
Benzen 1 : 24
Etil eter 1 : 63
Metanol Dapat bercampur
Air Dapat bercampur
• Titik lebur : 20-21 oC
• Sangat higroskopis
• Aplikasi : agen akali, agen pengemulsi dengan penggunaan TEA 2-4%
v/v.
• Stabilitas dan penyimpanan : TEA dapat berwarna coklat bila
terpapar udara dan cahaya; disimpan dalam wadah kedap udara,
terhindar dari cahaya, kering dan sejuk.
• Ketidakcocokan : TEA dapat bereaksi dengan asam mineral menjadi
bentuk garam dan ester, dengan asam lemak yang tinggi bentuk garam
dari TEA dapat laut dalam air dan mempunyai sifat seperti sabun.
Gliserol monostearat
• Sinonim: Capmul GMS-50; Cutina GMS; 2,3-dihydroxypropyl octadecanoate;
glycerine monostearate; glycerin monostearate; glycerol monostearate; glycerol
stearate; glyceryl stearate; GMS; Imwitor 191 and Imwitor 900; Kessco GMS; Lipo
GMS 410; Lipo GMS 450; Lipo GMS 600; monoester with 1,2,3-propanetriol;
monostearin; Myvaplex 600P; Myvatex; 1,2,3-propanetriol octadecanoate;
Protachem GMS-450; Rita GMS; stearic acid, monoester with glycerol; stearic
monoglyceride; Stepan GMS; Tegin; Tegin 503; Tegin 515; Tegin 4100; Tegin M;
Unimate GMS.
• Rumus molekul & BM: C21H42O4 358.6
• Struktur formula:
Disinfectant 60–90
Untuk komponen aktif yang kelarutannya jelek dalam basis lipofilik 1–10
Agen pembasah
Untuk komponen aktif yang tidak larut dalam basis lipofilik 0.1–3
• Stabilitas dan penyimpanan: Polysorbates stabil untuk elektrolit dan lemah dalam
asam & basa; saponifikasi terjadi dengan asam dan basa kuat. Asam oleat ester
sensitif untuk teroksidasi. Polysorbates bersifat higroskopis. Polysorbates sebaiknya
disimpan dalam wadah yang tertutup baik, terlindung dari cahaya, sejuk dan kering.
• Ketidak cocokan: perubahan warna atau pengendapan terjadi dengan berbagai zat,
khususnya phenol, tannins, aspal, dan bahan seperti aspal. Aktivitas antimikroba
dari pengawet paraben akan dikurangi dengan adanya polysorbates.
formula
• Ekstrak Mentimun 3%
• Ekstrak Jeruk nipis 2%
• Alkohol 3%
• Tween 80 0,2%
• Propilenglikol 3%
• NaOH qs (ad ph 5,5)
• Nipagin 0,2%
• Nipasol 0,01%
• Parfum qs
• Aquadest ad 100%
Cara pembuatan
• Mentimun diparut dan diambil ekstraknya,dan jeruk
nipis diparut dan diambil ekstraknya.
• Larutkan nipasol dengan etanol (m1)
• Larutkan tween 80, nipagin dengan aquadest (m2)
• Campurkan m1 dan m2, kemudian masukkan propilen
glikol, aduk ad homogen
• Masukkan ekstrak ke dalam campuran campuran
tersebut, kemudian aduk ad homogen
• Tambahkan NaOH yang sudah dilarutkan dengan
aquadest ad pH 5,5
• Tambahkan parfum
• Masukkan ke dalam wadah, kemudian lakukan evaluasi.