Professional Documents
Culture Documents
1
2
I. PENDAHULUAN
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
Jika membandingkan rentang waktu konsep caring dikemukakan oleh Jean Watson pada
tahun 1985, sedangkan pelayanan prima mulai dikenalkan dalam pelayanan kesehatan
sekitar tahun 2000 – an dan Peraturan Pemerintah baru dikeluarkan tahun 2003 terkait
dengan pelayanan public.
7
8
8
9
Hal tersebut sejalan dengan dimensi pelayanan prima yang menyatakan bahwa pelayanan
yang bermutu jika pemberi pelayanan mampu berkomunikasi untuk meningkatkan
pengetahuan pelanggan dengan bahasa yang dapat dipahami oleh mereka.
8. Menciptakan lingkungan fisik , mental, social dan spiritual yang suportif,
protektif dan korektif.
Karatif kedelapan menjelaskan bahwa keperawatan dalam praktiknya harus dapat
memberikan lingkungan fisik, mental, social , kutural dan spiritual yang bersifat
supportif, protektif dan korektif. Dalam pelayanan prima dinyatakan bahwa pelayanan
yang bermutu jika dilakukan dengan memperhatikan keamanan baik terbebas dari bahaya
risiko dan lingkungan fisik yang digunakan dalam berkomunikasi dengan pelanggan.
9. Memenuhi kebutuhan dasar
Perawat harus mengenal kebutuhan biofisikal, psikofisikal, psikososial dan interpersonal
dirinya dengan kklien. Kebutuhan klein pada tingkat paling rendah adalah biofisikal,
misalnya : makan, minum, eliminasi, ventilasi. Kebutuhan yang lebih tinggi psikofisikal
seperti : kemampuan aktivitas dan seksual, serta kebutuhan psikososial yaitu kebersihan
dan afiliasi, sedangkan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang lebih tinggi dari
interpersonal dan intrapersonal.. Karatif tersebut juga sejalan dengan dimensi dari
pelayanan prima dimana pelayanan yang bermutu jika pemberi pelayanan memiliki
pengertian untuk berusaha mengenal pelanggan dan kebutuhannya.
10. Mengijinkan untuk terbuka pada eksistensial – fenomenologikal dan dimensi
spiritual..
Fenomenologi menguraikan tentang situasi yang membantu pemahaman klien terhadap
fenomena. Psokologi eksistensial adalah keberadaan ilme tentang manusia yang
digunakan untuk menganalisis fenomenologikal. Watson menyatakan faktor ini sulit
untuk dipahami dan yang termasuk hal ini adalah pengalaman berpikir dan
memprovokasi untuk pemahaman yang lebih baik.
9
10
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan paparan analisa diatas dapat disimpulkan bahwa ada kerterkaitan antara
sepuluh karatif dari konsep caring dengan dimensi dari pelayanan prima. Akan tetapi
Watson memberikan tuntutan yang jelas dan lebih lengkap dalam memberikan
pelayanan kepada klien dibandingkan dengan dimesi pelayanan prima, bahkan ada
hal yang tidak tercantum dalam dimensi pelayanan prima tetapi ada dalam konsep
caring pada karatif kesepuluh. Dengan demikian jika keperawatan dalam praktiknya
mencoba untuk memahami dan mengaplikasikan konsep caring dalam setiap aktifitas
asuhan keperawatan maka akan mendukung dari pelayanan prima. Fenomena yang
terjadi saat ini bahwa keperawatan lebih kepada memperhatikan aspek fisik saja yang
mengalami gangguan, dengan konsep caring akan lebih menekankan pada aspek
psikologis tanpa mengabaikan aspek fisik. Konsep caring menuntun keperawatan
untuk memperlakukan klien secara manusiawi dan penuh kasih sayang,
meningkatkan kesejahteraan, memberikan kepuasan, membina hubungan saling
percaya, sensitive, menghargai pasien, memenuhi kebutuhan dasar pasien serta
meningkatkan proses belajar mengajar interpersonal. Semua tuntunan tersebut
merupakan harapan dari setiap klien yang berada pada tatanan pelayanan kesehatan,
dan perawat profesioanal tentunya dituntut untuk mewujudkan harapan klien tersebut,
sehingga klien akan menghargai keberadaan dari perawat.
Pelayanan prima adalah salah satu cara pemberian pelayanan dengan mengutamakan
kepuasan pelanggan. Dengan konsep caring serta kesepuluh karatifnya keperawatan
akan sangat mendukung dan sejalan dengan pelayanan prima. Tentunya ini
merupakan sumbangan profesi keperawatan dan sekaligus meningkatkan citra profesi
baik dimata masyarakat maupun dimata profesi lain.
10
11
DAFTAR PUSTAKA
George,J.B., ( 1995 ), Nursing thoeris, the base for professional nursing practice
Norwlak : Appleton & Lange.
Kalbe Team ( 2000 ) , Service Excelence , disampaikan pada Pelatihan Customer Service
( makalah tidak dipublikasikan )
Purnama ,Y. , ( 2000 ) ,Service Excelence , disampaikan pada pelatihan TOT Customer
Service ( makalah tidak dipublukasikan )
Tomeny,A. (1994 ). Nursing Theorist and Their Work . Third Edition Philadephia :
Mosby.
11