You are on page 1of 15

KLOMPOK V

---------
1) Banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dijelaskan

dengan konsep momentum dan impuls. Di antaranya peristiwa tumbukan

antara dua kendaraan. Salah satu penggunaan konsep momentum yang

penting adalah pada persoalan yang menyangkut tumbukan. Misalnya

tumbukan antara partikel-partikel gas dengan dinding tempat gas berada.

Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan sifat-sifat gas dengan

menggunakan analisis mekanika. Pada bab ini Anda hanya akan mempelajari

tumbukan yang paling sederhana, yaitu tumbukan sentral. Tumbukan

sentral adalah tumbukan yang terjadi bila titik pusat benda yang satu menuju

ke titik pusat benda yang lain.

2) Berdasarkan sifat kelentingan atau elastisitas benda yang
bertumbukan,

tumbukan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tumbukan lenting sempurna,

tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting sama sekali.

TUMBUKAN
Definisi Tumbukan :

Tumbukan adalah apabila pada dua buah benda
bergerak mendekat satu dengan lain. Setelah
terjadi tumbukan, kedua benda saling menjahui
dengan kecepatan berbeda-beda atau menempel
dan bergerak bersama-sama.
JENIS-JENIS TUMBUKAN
a. Berdasarkan sifat elastis benda, tumbukan dapat di
bedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut.
Ø Tumbukan lenting tidak sama sekali
Ø Tumbukan lenting sembagian
Ø Tumbukan lenting sempurna
TUMBUKAN TIDAK LENTING SAMA
SEKALI
vTumbukan lenting sebagian adalah :

jika ada dua buah benda bertumbukan dan setelah
tumbukan, kedua benda tersebut bersatu atau
saling menempel dan bergerak bersama maka dapat
dikatakan benda mengalami tumbukan tidak lenting
sama sekali.


Cntoh Tumbukan Lenting

Lebagian

m1
 m2
 v1
 v2 = 0 sebelum terjadi tumbukan

 Tanah liat dilempar Bola diam


 m1 m2


Saat terjadi tumbukan
 m1

m2 v'
 Setelah terjadi tumbukan


Contoh-contohnya
ü Tanah liat – bola (saling menempel )
ü Kecelakaan
Ø Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, hukum
kekekalan energi makanik tidak berlaku. Setelah
tumbukan kedua benda menyatu dan bergerak
dengan kecepatan yang sama.
Ø Secara matematis :
Ø V1’=v2’=v’

ØHukum kekekalan momentum hanya


berlangsung saat ketika tanah liat dan
bola bertumbukan, karena pada saat
itu belum ada gaya luar yang bekerja.
Contoh Soal
1. Sebuah mobil sedan bermassa 2 ton melaju dengan kecepatan 4
m/s ke timur, dari arah berlawanan tampak sebuah mobil
barmassa 4 ton melaju dengan kencang dengan kecepatan 25
m/s, sesaat kemudian terjadin kecelakaan antara keduanya
sehingga kedua mobil menempel bersama dan terseret
bersama, hitunglah kelajuan masing masaing mobil tersebut !!

Diketahui :
 m1 =2 ton = 2000 kg
 m2 =4 ton = 4000 kg
 V1 = 4 m/s (barat ke timur)
 V2 =-25 m/s(timur ke barat)

Ditanya : v’ =………?

=====
 P1 + p2 = p1’ + p2’
 M1 v1 + m2 v2 =m1 v1’ + m2 v2’
 2.000 x 4+4.000 x (-25) = 2.000 v1’ + 4.000 v2’
 Pada tumbukan tidak lenting sama sekali berlaku
=v1’=v2’=v3’ sehingga :
 8.000+ (-100.000) = 2.000 v1’ + 4.000 v2’
 -92.000 = 6.000 v’
 V’ = -92.000 : 6.000
 V’ = -15,3 m/s
 (tanda negatif menyatakan arah gerak setelah
tumbukan terjadi tumbukan adalah ke barat )


Tumbukan Lenting Sebagian
vtumbukan lenting sebagian adalah :

Tumbukan yang terjadi antara dua buah benda sebagian
besar adalah tumbukan lenting sebagian. Dimana energi
kinetik bekurang selama tumbukan, sehinggahukum
kekekalan makanik tidak berlaku. Pada tumbukan ini,
setelah tumbukan akan terpisah.

* Pada tumbukan lenting sebagian, dikenal besaran
restitusi (e), koefisien restitusi (e) adalah nilai negatif
dari perbandingan antara kecepatan relatif sesaat
sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif sebelum
tumbukan.
Nilai koefisiean restitusi secara
matematis dirumuskan sbb


Nilai koefisien restitusi secara
matematis dirumuskan sbb
Berikut ini nilai koefisien restitusi untuk berbagai
tumbukan:
i. Untuk tumbukan lenting sempurna, e= 1
ii. Untuk tumbukan tidak lenting samasekali,

e= 0
iii. Untuk tumbukan lenting sebagian, 0 < e < 1

Pada pristiwa tumbukan benda elastis, misalnya bola
karet yang jatuh kelantai, seringkali terjadi
tumbukan beruntun seperti pada gambar berikut:

Contoh soal
1. Sebuah bola bermassa 250 gram jatuh dari
ketinggian 120 m diatas tanah. Setelah
menumbuk tanah, bola memantul setinggi 3 m.
hitunglah koefisiean restitusi kasus tersebut !

Penyelesaian :

Dik :

h1 = 120 m

h2 = 3 m

Jawab: e = ……..?
Tumbukan lenting sempurna
v Tumbukan lenting sempurna adalah :
 Tumbukan yang terjadi pada sebuah benda yang

medeka satu drngan yang lain, setelah terjadi


tumbukan benda akan saling menjahui
dengan kecepatan benda-benda atau
menempel dan bergerak bersama-sama

Tumbukan lenting sempurna (elastik) terjadi di antara atom-atom,
inti

atom, dan partikel-partikel lain yang seukuran dengan atom atau lebih
kecil

lagi. Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan lenting sempurna

jika pada tumbukan itu tidak terjadi kehilangan energi kinetik. Jadi,
energi

kinetik total kedua benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah
tetap.

Oleh karena itu, pada tumbukan lenting sempurna berlaku hukum
kekekalan

momentum dan hukum kekekalan energi kinetik. Tumbukan lenting

sempurna hanya terjadi pada benda yang bergerak saja.

You might also like