Professional Documents
Culture Documents
Korteks Serebrum
1. Persepsi sensorik
2. Kontrol gerakan volunter
3. Bahasa
4. Sifat pribadi
5. Proses mental, misalnya: berpikir, mengingat, membuat keputusan, kreativitas, dan kesadaran
diri
Ganglia Basal
Talamus
1. Penghubung dan pusat integrasi sinaps untuk pengolahan semua input sensorik sebelum
menuju korteks.
2. Kesadaran kasar terhadap sensasi.
3. Beberapa tingkat kesadaran.
4. Berperan dalam kontrol motorik.
5. Bersama batang otak, berperan mengarahkan kita kepada rangsangan yang menarik.
Hipotalamus
1. Mengatur banyak fungsi homeostatik (suhu, haus, pengeluaran urin, asupan makanan.)
2. Penghubung penting antara sistem saraf dan endokrin.
3. Terlibat dalam emosi dan pola perilaku dasar.
Serebelum
1. Memelihara keseimbangan.
2. Peningkatan tonus otot.
3. Koordinasi dan perencanaan aktivitas otot volunter yang terampil dan terkoordinasi.
1. Lobus Oksipitalis
Bertanggung jawab untuk pengolahan awal masukan penglihatan.
2. Lobus Temporalis
Menerima sensasi suara.
3. Lobus Parietalis
Bertanggung jawab untuk menerima dan mengolah masukan sensorik (sensasi somestetik) dan
propioseptif.
4. Lobus Frontalis
Bertanggung jawab:
a. Aktifitas motorik volunter
b. Kemampuan berbicara
c. Elaborasi pikiran
Korteks Motorik Primer (Area 4)
Memberikan kontrol volunter atas gerakan motorik.
Cairan serebrospinal (LCS) diproduksi oleh plexus koroideus, kemudian mengalir ke ventrikel 3.
Melalui aquaductus sylvii LCS mengalir menuju ventrikel 4.
Dari ventrikel 4 LCS mengalir menuju rongga subarachnoid melalui 2 foramen, yaitu Foramen
Lusckha dan foramen Magendie.
LCS mengalir di dalam rongga subarachnoid sampai ke medula spinalis, kemudian kembali lagi
ke arah serebrum dan LCS diabsorpsi ke dalam vena oleh villi arachnoidale.
Circulation of Willis