Professional Documents
Culture Documents
(BEKAM/CANDUK/HIJAMAH)
“Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu
(venesection).” (HR Bukhari – Muslim)
BEKAM adalah peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, mengeluarkan
darah dari permukaan kulit dengan penyayatan dan selanjutnya darah dihisap dengan
vakumisasi.
Dengan melakukan penghisapan atau vakumisasi maka terbentuklah tekanan negatif di dalam
cawan/kop, sehingga terjadi drainase cairan tubuh berlebih (darah kotor) yang diikuti toksin,
menghilangkan perlengketan/adhesi jaringan ikat dan akan mengalirkan darah “bersih” ke
permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta merangsang sistem syaraf
perifer. Berbekam merupakan metode pengobatan klasik yang telah digunakan dalam
mengobati berbagai kelainan penyakit seperti hemophilia, hipertensi, gout, reumatik arthritis,
sciatica, back pain (sakit punggung), migraine, vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit
umum lainnya baik bersifat fisik maupun mental.
Darah yang keluar melalui proses bekam dilihat dari hasil penelitian laboratorium darah.
Berdasarkan penelitian itu, terlihat hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah putih (lekosit) yang ada
di dalam darah biasa. Hal tersebut terlihat dalam seluruh kasus yang diteliti, tanpa ada
pengecualian. Fakta ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan sekaligus
menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.
2. Adapun eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah memiliki bentuk yang tidak
normal, artinya sel-sel tersebut tidak mampu melakukan aktivitas, disamping juga
menghambat sel-sel lain yang masih muda dan aktif. Hal tersebut mengindkasikan
bahwasanya proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan darah yang tidak
dibutuhkan lagi dengan tetap mempertahankan sel-sel darah putih di dalam tubuh.
3. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100), satu hal yang
menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak ikut
keluar bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan zat besi
tersebut dalam pembentukan sel-sel muda yang baru.
Sumber:
1. Anita J. Shannon, LMBT : Massage Cupping Therapy for Health Care Professionals
2. Kohler D (1990) : The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing Energy in Cupping
Therapeutic Method
3. L.M. Thama, H.P. Leea,b,_, C. Lua : Cupping: From a biomechanical perspective (Journal of Biomechanics) June 2005