You are on page 1of 5

PRESENTASI KASUS

GASTROENTERITIS AKUT
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Kepaniteraan Klinik di Bagian Penyakit Dalam
RSUD Wates

Diajukan kepada :
dr. Habib W, Sp.PD

Oleh:
Arief Darmawan
20060310098

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2010
I. IDENTITAS
Nama : Bp. Parto Dinomo
Umur : 82 Tahun
Alamat : Wijilan, Wijimulyo
Pekerjaan : Petani
Masuk : Jum’at, 29 Oktober 2010 Pukul 09.00 WIB
Bangsal : Bougenvil (Penyakit Dalam)

II. SUBJEKTIF (ANAMNESIS: 5 November 2010)


1. Keluhan Utama: Diare dengan hematoskezia
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien tampak pucat dengan keluhan buang air besar cair (watery), sebanyak 10 kali
perhari. Buang air besar cair sudah dialami sejak kurang lebih 13 hari yang lalu. Buang air
besar sedikit-sedikit namun sering dan sulit ditahan (urgency). Nokturnal diare (-).

Feses bercampur darah kemerahan (+) dan berlendir (+). Darah keluar bersamaan dengan
feses. Feses mengambang dan mengkilat seperti minyak (steatorea) disangkal. Pasien
mengeluh nyeri perut difus (+), nyeri punggung (skapula) negatif. Mual, muntah dan
demam saat ini (-), tapi riwayat mual dan demam selama perjalanan penyakit (+).

Riwayat bepergian, kontak dan jajan/makan tidak diketahui dengan jelas. Riwayat aktifitas
seksual beresiko (-). Riwayat konsumsi obat-obatan tertentu sebelum terjadi diare (-).
Penurunan berat badan bermakna dan pindah lubang ikat pinggang (-).

Pasien mengaku sudah berobat ke puskesmas setempat tetapi tidak ada perubahan dan
pasein masih mengalami diare hingga saat ini.

Anamnesis sistem saat ini:

Sistem SSP : Demam (-), penurunan kesadaran (-), pusing (+), kejang (-)
Sistem kardiovaskuler : Pucat (+), kebiruan (-), mimisan (-), gusi berdarah (-)
Sistem respirasi : Sesak nafas (-), batuk/pilek (-),
Sistem gastrointestinal : Diare (+), mual (-), muntah (-), nyeri perut (+)
Sistem urogenital : gejala LUTS iritatif dan obstruktif (-)
Sistem integumentum : Pucat (+), Turgor menurun (+)
Sistem muskuloskletal : gerakan bebas (+), nyeri sendi (-)
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku tidak pernah sakit dengan gejala seperti ini sebelumnya dan riwayat
mondok disangkal. Riwayat infeksi spesifik seperti TB disangkal.

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat penyakit keluarga tidak diketahui. Pasien mengaku tidak ada.

5. Riwayat Sosial, Ekonomi dan Status Gizi


Sosial : hubungan dengan tetangga baik, hubungan di dalam keluarga harmonis,
komunikasi antar keluarga terjalin baik
Ekonomi: pasien bekerja sebagai seorang petani
Status gizi kurang

6. Riwayat Alergi: Pasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi

III. DATA OBJEKTIF (5 November 2010)


1. Keadaan Umum: Kompos mentis, keadaan sakit sedang dengan GCS 15
(E4V5M6), status nutrisi kurang.
2. Tanda vital:
a. Tekanan darah : 140/90 mmHg
b. Heart rate : 88 kali permenit
c. Respiratory rate : 18 kali permenit
d. Temperatur : 36.7oC
3. Kepala: konjungtiva anemis +/+, Sklera ikterik -/-, edema palpebra -/-, Rambut
relatif sulit dicabut.
4. Telinga dan hidung: Infeksi fokal (-), tinitus dan dischard (-)
5. Mulut: Sianosis bibir dan lidah (-), mukosa bucal pucat (+), chelitis angularis (-),
stomatitis (-), tonsil dan faring dalam batas normal.
6. Leher: pembesaran glandula tiroid (-). tidak ada kelainan
7. Limfonodi leher, axila, supraclavikular dan inguinal dalam batas normal
8. Thorak:
a. Inspeksi : Pernafasan cuping hidung dan retraksi dada (-), tanda inflamasi dan
peradangan di dada (-), benjolan massa (-), Ictus cordis tak terlihat, trauma (-)
b. Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC 6 linea midclavikular, Fremitus dan
pergerakan dada simetris, tanda emfisema subkutis (-)
c. Perkusi : Sonor +/+, batas paru hepar SIC 6 hemithotax dextra.
d. Auskultasi : suara paru vesikuler (+), suara jantung 1 dan 2 reguler, bising
tidak ditemukan.
9. Abdomen
a. Inspeksi : Perut flat, tidak ada tanda peradangan dan perbesaran massa,
Darm contour dan darm steifung (-)
b. Auskultasi : Bunyi usus terdengar 18 kali permenit
c. Perkusi : Timpany
d. Palpasi : Nyeri tekan difus (+), defans muskuler (-) perbesaran organ
dan massa (-)
10. Ekstremitas: Akral hangat nadi sedang. Edema (-). Capilarry refil < 2 detik.
11. Pemeriksaan Penunjang: Hasil darah rutin dan kimia darah relatif dalam batas
normal
Darah Rutin (31 Oktober 2010)
Parameter Result Unit Ref. Range
WBC 7.10 X10^3/uL 4-10
Neu% 87.6 % 40-74
Lymp% 4.7 % 20-48
Mon% 7.5 % 3-12
Eos% 0.2 % 0.5-5
Bas% 0.0 % 0.0-1

RBC 3.58 X10^6/uL 4.2-5.4


Hb 11.2 g/dL 12-18
HMT 33.4 % 37-54

PLT 190 X10^3/uL 150-450

Ureum : 38

Kreatinin : 0.63

IV. PROBLEM
1. Diare cair bedarah dan berlendir  Khas diare Colon
2. Nyeri perut difus  Gangguan gastrointestinal
3. Hipertensi Stage I
4. Rencana CIL tanggal 3 November 2010 gagal karena barium sulit masuk akibat
pasien masih diare.

V. ASSESMENT
Gastroenteritis akut tipe disentriform tanpa dehidrasi dengan Hipertensi stage I dan
kegagalan pelaksanaan CIL

VI. PLANING
1. Diagnosis
a. CIL ulang  Colitis, Crohn Disease, Divertikulitis, Keganasan, jika CIL gagal
dapat dilakukan foto polos abdomen. Jika perlu lakukan Kolonoskopi.
b. Protein total, albumin dan globulin  tingkat keparahan penyakit

2. Terapi
Inf. D5% lini

Inj. Radin 1A/12jam

Inj. Ceftriaxone 1gr/12jam

New Diatab 3x2 tablet

Captopril 2x12,5mg

Yogyakarta, 5 November 2010


Preceptor

Dr. Habib Wicaksono, Sp.PD

You might also like