You are on page 1of 2

2 masalah pokok kehidupan Di dalam kehidupan kita terdapat 2 masalah pokok, yaitu masalah yang disebabkan oleh alam

dan satu lagi adalah masalah yang kita ciptakan sendiri. Masalah alam adalah masalah yang disebabkan murni oleh alam seperti, bencana alam, gunung meletus, banjir, angin topan, gempa bumi, tsunami dan lain-lainnya. Saat masalah tersebut terjadi tidak ada kekuatan manusia saat ini yang mampu menghalaunya selain kewaspadaan sebelum bencana tersebut terjadi. Dan masalah yang kedua yaitu masalah yang diciptakan oleh diri kita sendiri. Masalah ini sangat banyak macamnya, namun tipe masalah yang seperti inilah yang dapat dikendalikan secara penuh oleh diri kita sendiri. Misalnya masalah ketakutan. Ketakutan adalah salah satu akar pokok dari setiap permasalahan yang menghantui setiap kehidupan kita. Contoh simpelnya, hamper semua orang takut mati. Kematian adalah masalah yang disebabkan oleh alam dan berjalan secara alami dan pasti terjadi. Tidak ada manusia yang tidak akan mati, hanya masalah waktu kapan dan dimana hal tersebut akan terjadi dan tidak ada hal yang dapat dilakukan untuk merubah hal itu. Sedangkan ketakutan akan kematian adalah sebuah masalah yang diciptakan oleh diri kita sendiri. Setiap orang lahir lalu kemudian mati, lahir kembali lalu kemudian mati lagi. Lalu apa masalahnya? Apa yang perlu ditakuti? Anda tidak bisa mengubah hal tersebut tetapi anda dapat mengubah cara pandang anda bagaimana anda menghadapi kematian dan menikmati hidup. Orang membunuh, mencuri dan melakukan hal-hal negative lainnya berdasarkan rasa takut. Orang mencuri karena takut miskin, orang membunuh karena takut kekuasaanya diambil oleh saingannya, orang bunuh diri karena takut menghadapi kenyataan hidup. Pada kenyataanya setiap manusia dapat mengubah cara pandang dan pola pikirnya dalam menghadapi setiap permasalahan yang anda sehingga kehidupan kita menjadi lebih indah dari yang seharusnya. Contoh simple, anda hendak pergi bersama teman anda lalu kemudian tiba-tiba cuacan mendung lalu kemudian hujan, dan anda tidak jadi pergi karena hujan, lalu kemudian anda kesal dan mengutuk cuaca yang saat itu sedang hujan dan kemudian membuat hari anda membosankan. Di lain kesempatan anda harus menghadiri sebuah acara yang anda tidak ingin datang, tapi anda tidak mempunyai alasan yang pas untuk tidak datang ke acara tersebut. Lalu kemudian turunlah hujan yang amat sangat deras dan anda pun bersorak bergembira karena merasa terselamatkan oleh turunnya hujan lebat sehingga anda mempunyai alasan kenapa tidak bisa datang. masalah alam yang sama namun bisa menjadi menyenangkan ataupun tidak menyenangkan. Anda tidak bisa berbuat apa-apa terhadap turunnya hujan, tetapi anda bisa mengubah cara pandang anda terhadap turunnya hujan. Apakah hal itu akan menyenangkan atau tidak semua tergantung dari cara pandang anda.

Di dalam kehidupan kita selalu ada dua sisi, semua keputusan dibuat oleh pikiran anda sendiri apakah anda mau kehidupan yang bahagia ataukah kehidupan yang penuh dengan penderitaan? Semuanya tergantung kepada pola pikir anda sendiri. Jika anda berpikir anda sakit hati karena ditinggal oleh kekasih anda, maka anda memilih kehidupan yang menderita. Namun jika anda berpikri bahwa dengan ditinggal pergi oleh kekasih anda, maka anda akan mendapatkan kesempatan sehingga anda dapat mencari pasangan baru yang lebih menyenangkan, itu berarti anda memilih kehidupan yang menyenangkan. Tidak ada orang yang dapat menyakiti perasaan anda selain ketakutan dan kekhawatiran anda sendiri. Anda bertanggung jawab dan mengontrol setiap sisi kehidupan anda, dan tentunya anda akan selalu melontarkan berbagai macam alasan untuk selalu merasa khawatir dan takut. Dan hal itulah yang akan membuat hidup anda seolah-olah menderita. Anda bahagia bukan karena orang atau hal lain. Dan anda menderita juga bukan karena orang atau hal lain. Anda menderita dan bahagia di dalam hidup karena anda memilihnya untuk menjadi seperti itu. Segala sesuatu berasal dari dalam diri yang kemudian diproyeksikan ke dalam kehidupan anda. Apa yang ada alami dan rasakan seluruhnya berasal dari dalam diri anda dan bukan dari luar diri anda. Jalani hidup dengan bahagia, jika anda mau.

Andrea Febrian Jakarta 14:45 9 Juni 2011

You might also like