You are on page 1of 15

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG

RENCANA KARYA TULIS TUGAS AKHIR

ANALISIS RASIO KEUANGAN APBD KOTA PADANG TAHUN 2001-2003

Diajukan oleh: HARLIN SAPUTRA NPM : 02360011401 April 2005

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG

TANDA PERSETUJUAN RENCANA KARYA TULIS TUGAS AKHIR NAMA NOMOR POKOK MAHASISWA DIPLOMA III KEUANGAN SPESIALISASI BIDANG KARYA TULIS TUGAS AKHIR JUDUL KARYA TULIS TUGAS AKHIR : : : : : HARLIN SAPUTRA 02360011041 AKUNTANSI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK ANALISIS RASIO KEUANGAN APBD KOTA PADANG TAHUN 2001-2003

Mengetahui, Kepala Bidang Akademis Pendidikan Ajun Akuntan,

Menyetujui,

Dosen Pembimbing,

Kusmanadji, Ak., MBA NIP 060063051

Drs. Achmad Gozali, Ak NIP 060046436

ii

DAFTAR ISI

Halaman BAGIAN PENDAHULUAN A. Halaman Judul Rencana Karya Tulis . B. Tanda Persetujuan Rencana Karya Tulis C. Daftar Isi . BAGIAN ISI A. Tujuan Penulisan Karya Tulis Tugas Akhir ... B. Metode Pengumpulan Data .... C. Rencana Daftar Isi .. D. Sinopsis .. E. Ringkasan Isi Tiap Bab .. F. Rencana Daftar Pustaka . BAGIAN PENUTUP A. Jadwal dan Rencana Kegiatan B. Rencana Kontinjensi .. i ii iii 1 1 2 4 7 8 9 9

BAGIAN ISI

A. TUJUAN PENULISAN Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam menyusun Karya Tulis Tugas Akhir adalah : 1. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dinyatakan lulus dari Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi Tahun Akademik 2004/2005. iii

2. Untuk menerapkan dan membandingkan antara teori yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan dengan praktik sebenarnya di lapangan.. 3. Untuk menambah pengetahuan penulis khususnya di bidang Akuntansi Sektor Publik. 4. Untuk mengetahui kinerja pemerintah Kota Padang selama tahun 2001-2003 melalui rasio keuangan APBD 2001-2003 5. Sebagai bahan bacaan dan referensi bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap karya tulis ini.

B. METODE PENGUMPULAN DATA Dalam penyusunan Karya Tulis Tugas Akhir ini, penulis akan menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang relevan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam karya tulis ini, yaitu : 1. Metode Penelitian Kepustakaan Dengan metode ini, penulis berusaha mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai buku literatur, artikel, undang-undang, peraturan pemerintah, makalah, dan bahan-bahan perkuliahan yang berkaitan dengan materi karya tulis. Tujuan penelitian kepustakaan adalah untuk memperoleh dasar teoritis mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam karya tulis ini. 2. Metode Penelitian Lapangan

iv

Penelitian lapangan dilakukan secara langsung pada pemerintah daerah yang akan dijadikan objek penelitian untuk mendapatkan data-data yang lengkap dan akurat yang berguna dalam penyusunan karya tulis. 3. Wawancara Metode ini dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab dengan pejabat terkait, terutama mengenai penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah yang bersangkutan.

C. RENCANA DAFTAR ISI KARYA TULIS TUGAS AKHIR HALAMAN JUDUL TANDA PERSETUJUAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR TANDA LULUS PENILAIAN KARYA TULIS KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN v

BAB I A. B. C. D. E.

PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penulisan Pembatasan Masalah Metode Pengumpulan Data Sistematika Pembahasan

BAB II DATA DAN FAKTA A. Gambaran Umum Kota Padang 1. Kondisi Geografis 2. Kondisi Demografis 3. Visi dan Misi Pemerintahan 4. Struktur Pemerintahan B. Gambaran Umum APBD Kota Padang C. Gambaran Umum Laporan Realisasi APBD Kota Padang BAB III LANDASAN TEORI DAN ANALISIS RASIO KEUANGAN APBD KOTA PADANG TAHUN 2001-2003 A. Akuntansi Pemerintahan 1. 2. 3. Pengertian Akuntansi Pemerintahan Tujuan Akuntansi Pemerintahan Karakteristik Akuntansi Pemerintahan

B. Rasio Keuangan APBD 1. Rasio Kemandirian vi

2. 3. 4.

Rasio Efektifitas dan Efisiensi Debt Service Coverage Ratio Rasio Pertumbuhan C. Penghitungan rasio keuangan APBD Kota Padang tahun 2001-2003 D. Analisis rasio keuangan APBD Kota Padang tahun 2001-2003

BAB IV PENUTUP A. Simpulan B. Saran LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

vii

D. SINOPSIS KARYA TULIS TUGAS AKHIR Dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 menandai dimulainya otonomi daerah. Pemerintah Daerah tingkat Kabupaten dan Kota diberi kewenangan luas menyelenggarakan semua urusan pemerintahan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi kecuali kewenangan bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan moneter, fiskal, agama, dan kewenangan lain yang ditetapkan Peraturan Pemerintah. Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan dan Undang-undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memberikan dampak terjadinya reformasi pengelolaan keuangan daerah.

Dengan adanya reformasi pengelolaan keuangan daerah diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan sumber daya keuangan daerah yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat pada masing-masing daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah menegaskan bahwa pengelolaan keuangan daerah harus dilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, efisien, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan. Kemampuan Pemerintah Daerah dalam mengelola keuangan dituangkan dalam APBD yang langsung maupun tidak langsung mencerminkan kemampuan viii

pemerintah

daerah

dalam

membiayai

pelaksanaan

tugas-tugas

pemerintahan,

pembangunan, dan pelayanan sosial masyarakat. Pada akhir periode pemerintah daerah wajib menyerahkan laporan pertanggungjawaban keuangan daerahnya untuk dinilai tingkat keberhasilan dalam menjalankan tugasnya. Salah satu cara untuk menganalisis kinerja pemerintah daerah adalah dengan menganalisis rasio keuangan terhadap APBD yang telah ditetapkan dan dilaksanakannya. Rasio-rasio yang dapat dikembangkan berdasar data keuangan yang bersumber dari APBD adalah : 1. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Rasio Kemandirian Keuangan Daerah menunjukkan kemampuan pemerintah daerah dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan, membayar dan pelayanan kepada masyarakat yang telah

pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang

diperlukan daerah 2. Rasio Efektifitas dan Efisiensi Pendapatan Asli Daerah Rasio Efektifitas menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasikan pendapatan asli daerah yang direncanakan dibanding dengan target yang ditetapkan berdasar potensi riil daerah Rasio Efisiensi adalah rasio yang menggambarkan perbandingan antara biaya untuk memperoleh pendapatan dengan realisasi pendapatan yang diterima 3. Debt Service Coverage Ratio ix

Debt Service Coverage Ratio adalah perbandingan antara penjumlahan Pendapatan asli Daerah (PAD), Bagian Daerah (BD) dari PBB, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), penerimaan

Sumber Daya Alam dan bagian daerah lainnya serta Dana Alokasi Umum setelah dikurangi Belanja Wajib(BW), dengan penjumlahan angsuran pokok, bunga, dan biaya pinjaman lainnya yang jatuh tempo. 4. Rasio Pertumbuhan Rasio pertumbuhan berguna untuk mengukur seberapa besar dan

kemampuan

pemerintah

daerah

dalam

mempertahankan

meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai dari periode ke periode berikutnya. Didasarkan atas ketertarikan dan keingintahuan penulis akan penerapan rasio keuangan APBD ini di lapangan maka penulis akan mencoba menganalisis rasio keuangan APBD pada salah satu pemerintahan daerah di Indonesia yaitu Kota Padang dalam suatu karya tulis dengan judul Analisis Rasio Keuangan APBD Kota Padang Tahun 2001-2003.

E. RINGKASAN ISI TIAP BAB BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian tentang latar belakang, tujuan penulisan, pembatasan masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika pembahasan yang digunakan penulis dalam penyusunan karya tulis tugas akhir. x

BAB II DATA DAN FAKTA Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kondisi umum Kota Padang, yaitu kondisi geografis, kondisi demografis, visi dan misi pemerintahan, dan struktur pemerintahan. Bab ini juga menjelaskan gambaran umum APBD Kota Padang dan laporan realisasi APBD Kota Padang BAB III LANDASAN TEORI DAN ANALISIS RASIO KEUANGAN APBD KOTA PADANG TAHUN 2001-2003 Pada bab ini penulis akan menguraikan landasan teori yang terdiri dari pengertian, tujuan, dan karakteristik akuntansi pemerintahan khususnya analisis rasio keuangan APBD. Setelah menjelaskan teori yang mendasari, pada bab ini akan dihitung rasio keuangan APBD Kota Padang tahun 2001-2003 dan kemudian menganalisis rasio tersebut.

BAB IV PENUTUP Berdasarkan evaluasi dan pembahasan yang dikemukakan dalam Bab III, penulis akan membuat simpulan dan memberikan saran-saran perbaikan yang berhubungan dengan simpulan.

F. RENCANA DAFTAR PUSTAKA


Arif, Bachtiar. Muchlis dan Iskandar.2002. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat. xi

Halim, Abdul.2002. Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta:Salemba Empat. Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Penyusunan, Pertanggungjawaban, dan Pengawasan Keuangan Daerah, serta Tatacara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah, dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang telah disosialisasikan kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 1 Tahun 2001 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2001. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2002. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 1 Tahun 2003 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2003. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 108 Pertanggungjawaban Kepala Daerah Tahun 2000 Pengelolaan Tata dan Cara

tentang

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah..

xii

BAGIAN PENUTUP

A. RENCANA KEGIATAN Kegiatan Waktu

xiii

Penyusunan Outline Karya Tulis Penyerahan Terakhir Outline Karya 2005 Tulis Penulisan Karya Tulis Pendistribusian Karya Tulis Untuk 2005 Dinilai Penilaian Karya Tulis Perbaikan Karya Tulis Pendaftaran Ujian Komprehensif Ujian Komprehensif 2005

12 April - 6 Mei

6 Mei 2005 16 Mei - 24 Juni

27 Juni - 1 Juli

4 - 8 Juli 2005 11 dan 15 Juli 2005 18 - 22 Juli 2005 25 - 26 Juli 2005

B. KONTINJENSI Dalam penyusunan rencana karya tulis ini penulis berasumsi semuanya dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana. Namun apabila dalam penyusunan karya tulis penulis menemui kendala-kendala dalam hal pengumpulan data dan pembahasan pokok permasalahan, maka ada kemungkinan terjadi perubahan-perubahan terhadap rencana karya tulis ini. Perubahan tersebut dapat meliputi perubahan judul karya tulis, metode penelitian, judul bab maupun subbab.

xiv

Sesuai dengan peraturan resmi penyusunan outline dan karya tulis, sebelum melakukan perubahan-perubahan di atas, penulis akan mendiskusikannya dengan dosen pembimbing terlebih dahulu dan melaporkannya ke sekretariat apabila terjadi perubahan yang signifikan.

xv

You might also like