You are on page 1of 10

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Internet, jaringan komputer terbesar di dunia pada saat ini digunakan oleh berjuta-juta orang yang tersebar di segala penjuru dunia. Internet membantu mereka sehingga dapat berinteraksi, berkomunikasi, belajar bahkan melakukan perdagangan dengan orang dari segala penjuru dunia dengan mudah, cepat dan murah. Penggunaan internet untuk berbagai macam kegiatan ini sudah berbeda jauh dengan tujuan semula adanya jaringan ini. Sejak bisnis terkait dengan komputer dan sistem jaringan global atau yang disebut dengan internet muncul ke permukaan, maka terjadi suatu momentum perubahan terhadap aspek kehidupan masyarakat terutama di dalam bidang transaksi perdagangan. Transaksi yang dilakukan dengan cara yang konvensional yakni sistem perdagangan dimana penjual dan pembeli bertemu langsung. Barang yang akan dijual berada di dekat pembeli, beralih kepada sistem online yang kebalikan dari jual beli yang biasanya (konvensional) dimana pembeli dan penjual tidak bertemu langsung dan barang yang diperjualbelikan hanya berbentuk gambar atau tulisan yang menjelaskan spesifikasi dari barang yang akan dijual. Mengakibatkan transaksi dapat dilakukan setiap saat dengan cara mengakses sistem produk yang diinginkan dalam jaringan internet.

Internet dalam dunia bisnis mau tidak mau telah merambah hingga terjadi transformasi ruang perdagangan di dunia nyata, tetapi ruang perdagangan di dunia maya (cyber) juga turut dirambah. Teknologi internet mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian dunia. Internet membawa perekonomian dunia memasuki babak baru yang lebih popular dengan istilah digital economics atau perekonomian digital. Makin banyak kegiatan perekonomian dilakukan melalui media internet. Perdagangan, misalnya, semakin banyak mengandalkan e-commerce sebagai media transaksi. E-commerce pada dasarnya adalah merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. Jadi, proses pemesanan barang, pembayaran transaksi hingga pengiriman barang dikomunikasikan melalui internet. Penggunaan internet sebagai media perdagangan terus meningkat dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena berbagai manfaat yang didapat oleh perusahaan ataupun konsumen dengan melakukan transaksi melalui internet, tetapi hal ini belum banyak diketahui oleh masyarakat luas karena hanya pada masyarakat golongan tertentu saja yang dapat melakukan transaksi ini. Selain hal tersebut di atas pengaturan mengenai hukum tentang transaksi di internet dan perlindungan konsumen belum ada sehingga kemungkinan ketentuan yang ada dalam KUH Perdata belum dapat mengatur sehingga kekuatan hukumnya masih perlu dipertanyakan agar kepentingan hukum konsumen atau pembeli dapat terlindungi. Dalam upaya menyikapi perkembangan hukum terkait dengan jual-beli melalui internet, Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 11

Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, menimbang bahwa pembangunan nasional adalah suatu proses yang berkelanjutan yang harus senantiasa tanggap terhadap berbagai dinamika yang terjadi di masyarakat; bahwa globalisasi informasi telah menempatkan Indonesia sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia sehingga mengharuskan dibentuknya pengaturan mengenai pengelolaan Informasi dan Transaksi Elektronik di tingkat nasional sehingga pembangunan Teknologi Informasi dapat dilakukan secara optimal, merata, dan menyebar ke seluruh lapisan masyarakat guna mencerdaskan kehidupan bangsa; bahwa perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi yang demikian pesat telah menyebabkan perubahan kegiatan kehidupan manusia dalam berbagai bidang yang secara langsung telah mempengaruhi lahirnya bentukbentuk perbuatan hukum baru; bahwa penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi harus terus dikembangkan untuk menjaga, memelihara, dan memperkukuh persatuan dan kesatuan nasional berdasarkan Peraturan Perundangundangan demi kepentingan nasional; bahwa pemanfaatan Teknologi Informasi berperan penting dalam perdagangan dan pertumbuhan perekonomian nasional untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah perlu mendukung pengembangn Teknologi Informasi melalui infrastruktur hukum dan pengaturannya sehingga pemanfaatan Teknologi Informasi dilakukan secara aman untuk mencegah penyalahgunaannya dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan social budaya masyarakat Indonesia. Hal-hal yang telah diuraikan di ataslah yang telah menimbulkan rasa ketertarikan bagi penulis untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perjanjian

jual-beli melalui internet, yang diangkat dalam sebuah penulisan Karya Ilmiah berbentuk Skripsi dengan judul : PERJANJIAN JUAL-BELI MELALUI INTERNET DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PERJANJIAN PERDATA.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan ini adalah : Bahwa kegiatan atau transaksi jual-beli melalui Internet (E-Commerce) sangat marak dilakukan pada saat sekarang ini oleh masyarakat banyak, akan tetapi dalam

implementasinya selain telah memberikan dampak positif bagi masyarakat berupa kemudahan dalam bertransaksi jual-beli ternyata transaksi jual-beli melalui Internet juga masih memiliki kekurangan/kelemahan khusunya mengenai keabsahan hukumnya. Dari rumusan masalah di atas, timbul pertanyaan sebagai berikut ini :
1. Bagaimana syarat-syarat dan proses pengikatan jual-beli melalui Internet? 2. Bagaimana keabsahan perjanjian jual-beli melalui Internet?

3. Bagaiman penyelesaian sengketa yang terjadi dalam pelaksanaan perjanjian jual-beli malalui Internet ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setiap aktivitas yang dilakukan oleh seorang maupun sekelompok orang, tentunya akan memiliki tujuan-tujuan yang hendak kita capai. Demikian juga halnya dalam penulisan Karya Ilmiah yang berbentuk Skripsi ini. Adapun yang menjadi tujuan dari penulis dalam penulisan Karya Ilmiah yang berbentuk Skripsi ini, antara lain adalah :
1. Untuk mengetahui syarat-syarat dan proses pengikatan jual-beli melalui

Internet. 2. Untuk mengetahui bagaimana keabsahan perjanjian jual-beli melalui internet.


3. Untuk mengetahui mengenai cara yang dapat ditempuh oleh para pihak

apabila terjadi sengketa dalam transaksi/ perjanjian jual-beli melalui internet. Setelah Menguraikan tujuan dari penulisan skripsi ini, Penulis menemukan beberapa manfaat dalam pembahasan Skripsi ini, yaitu :
1. Merupakan informasi bagi penulis/mahasiswa/dosen/praktisi hukum

dalam memahami tinjauan perdata jual-beli melalui internet. 2. Menambah ilmu pengetahuan bagi penulis tentang tinjauan perdata yang berlaku di dalam jual-beli melalui internet. 3. Menambah wawasan penulis dalam bidang hukum umumnya, khususnya dalam jual-beli melalui internet.

D. Keaslian Penulisan

Penulisan skripsi ini didasarkan ole hide, gagasan maupun pemikiran penulis serta masukan yang berasal berbagai pihak guna membantu penulisan ini dari awal hingga akhir. Disini penulis memaparkan suatu Perjanjian jual-beli melalui Internet ditinjau dari Hukum Perjanjian Perdata . Skripsi ini belum pernah dibuat oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sebelumnya. Kalaupun terdapat kesamaan, hal tersebut tidak merupakan suatu kesengajaan dan tentunya dilakukan dengan pendekatan masalah yang berbeda, seperti:

Judul Skripsi Aspek hukum Perpajakan dalam transaksi jual-beli melalui internet , ditulis oleh Launenda Sembiring Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dengan pembahasan skripsi ini mengenai Aspek-aspek hukum Perpajakan dalam transaksi jual-beli melalui Internet.

Oleh karena itu, penulisan yang berjudul Perjanjian Jual-Beli melalui Internet Ditinjau dari Aspek Hukum Perjanjian Perdata belum ada dilakukan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

E. Tinjauan Kepustakaan

Istilah Perjanjian, tentunya bukanlah hal yang asing lagi untuk didengar oleh telinga kita. Mengenai perjanjian diatur dalam Pasal 1313 KUH Perdata yang menyatakan bahwa : Suatu Perjanjian adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Mengenai perjanjian sangatlah banyak jenis-jenisnya, antara lain perjanjian jual-beli, perjanjian sewa-menyewa, perjanjian tukar-menukar, perjanjian hibah, dan lain sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari guna memenuhi kebutuhan hidupnya maka manusia tak akan terlepas dari perjanjian/ transaksi jual-beli. Suatu perjanjian jual beli dianggap sudah berlangsung antara pihak penjual dan pihak pembeli, apabila mereka telah menyetujui dan bersepakat tentang keadaan benda dan harga barang tersebut sekalipun barangnya belum diserahkan dan harganya belum dibayarkan ( Pasal 1458 KUH Perdata ). Menurut ketentuan pada Pasal 1457 KUH Perdata, yang dimaksud dengan Perjanjian jual-beli adalah : Suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu barang dan pihak yang lain untuk membayar harga yang dijanjikan. Pada saat sekatang ini transaksi jual-beli melalui internet sudah sangat lazim/sering digunakan oleh para pelaku usaha. Transaksi jual-beli melalui internet ini sudah menjadi trend dan telah memberikan berbagai manfaat dan keuntungan bagi para pihak. Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa perjanjian itu sendiri sangatlah banyak jenis-jenisnya. Apabila berbicara mengenai perjanjian dan jenis-jenisnya tentunya akan membutuhkan pembahasan yang sangat luas dan komprehensif.

Karena keterbatasan waktu, literature dan pengetahuan dari penulis, maka dalam hal penulisan Skripsi ini, penulis hanya akan membahas mengenai perjanjian jual-beli melalui Internet (e-commerce). Dengan harapan agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam penulisan Skripsi ini.

F. Metode Penulisan

Untuk melengkapi penulisan ini, agar dapat dipertanggungjawabkan sebagai Karya Ilmiah, maka dalam penulisannya digunakan metode penelitian hukum. Adapun metode yang digunakan oleh penulis dalam penulisan Skripsi ini adalah hanya menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), dimana penulis menggunakan dan membaca berbagai buku, literature, maupun referensi yang berkaitan dengan penulisan judul Skripsi ini.

G. Sistematika Penulisan

Pembahasan tentang perjanjian jual-beli malalui internet ditinjau dari aspek hukum perjanjian perdata tidak bisa dilepaskan dari pengetahuan tentang apa media internet tersebut, serta bagaimana syarat dan proses pengikatan jualbeli melalui internet. Bagaimanakah keabsahan hukum dari transaksi jual-beli melalui internet bagi para pihak, dan bagaimana penyelesaian jika terjadi sengketa dalam transaksi jual-beli melalui media internet. Karya ilmiah ini akan mencoba memberikan jawaban terhadap persoalan tersebut di atas dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I : PENDAHULUAN Dalam bab ini disajikan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian, Keaslian Penulisan, Tinjauan Kepustakaan, Metode Penulisan, serta Sistematika Penulisan Hukum. Bab II : SYARAT-SYARAT DAN PROSES PENGIKATAN JUAL-BELI MELALUI INTERNET

Dalam bab ini menguraikan secara singkat mengenai Konsep Perjanjian, Asas-asas Hukum Perjanjian Jual-beli, Syarat-syarat Sahnya suatu Perjanjian dan Syarat Pengikatan Jual-beli melalui Internet, Proses Pengikatan Jual-beli melalui Internet. Bab III : KEABSAHAN PERJANJIAN JUAL-BELI MELALUI INTERNET Dalam bab ini sebagai landasan teoritis yang bertujuan untuk menunjang bab pembahasan yang terdiri dari Pihak-pihak dalam Transaksi, Masa Berlakunya Perjanjian Jual-beli, Dasar Hukum, Keabsahan perjanjian Jual-beli melalui Internet. Bab IV : PENYELESAIAN SENGKETA DALAM TRANSAKSI JUAL-BELI MELALUI INTERNET Dalam bab ini dibahas tentang Penyelasaian sengketa di Luar Pengadilan, Penyelesaian sengketa di Pengadilan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

10

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang menjadi pokok-pokok pikiran penulis, berdasarkan atas uraian-uraian yang telah

dikemukakan dalam skripsi ini sebelumnya.

You might also like