You are on page 1of 2

Kesalahan Hizkia

Kesalahan Hizkia

Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkannyalah kepada mereka segenap gedung harta bendanya, 2 Raja-Raja 20:13 Hizkia dalah satu-satunya raja yang pernah mendapatkan perpanjangan umur dari Tuhan. Ketika ia sakit, ia berdoa dengan sungguh dan Tuhan mendengarkan doanya. Umurnya diperpanjang 15 tahun lagi. Sayangnya, Hizkia membuat kesalahan dalam hidupnya. Hizkia tipe orang yang suka pamer, bahkan hal yang seharusnya tidak perlu. Ketika raja Babel datang untuk membesuk dia, Hizkia saking gembiranya, memamerkan semua yang dia punya. Tentu saja ini bukan karena permintaan raja Babel, tapi karena niat Hizkia sendiri. Keinginan pamer inilah yang membuat Hizkia jatuh. Ironisnya, Hizkia mencari amannya sendiri. Ketika ditegur, malah tidak sedih. Tapi dia bahkan berkata asalkan ada damai seumur hidupnya, tidak masalah. Artinya Hizkia tidak pernah memikirkan generasi setelah dia. Dia tidak peduli dengan mereka. Karena itulah, Hizkia tidak merasa perlu untuk mewariskan sesuatu kepada mereka. Yang penting aman. Cari aman sendiri adalah sifat yang tidak baik di hadapan Tuhan. Kita dituntut untuk menjadi teladan dan berkat bagi orang lain bukan mencari aman sendiri. Jika kita diberi keberhasilan oleh Tuhan, janganlah pamer. Tapi belajarlah untuk menjadi teladan bagi orang lain.

Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkannyalah kepada mereka segenap gedung harta bendanya, 2 Raja-Raja 20:13 Hizkia dalah satu-satunya raja yang pernah mendapatkan perpanjangan umur dari Tuhan. Ketika ia sakit, ia berdoa dengan sungguh dan Tuhan mendengarkan doanya. Umurnya diperpanjang 15 tahun lagi. Sayangnya, Hizkia membuat kesalahan dalam hidupnya. Hizkia tipe orang yang suka pamer, bahkan hal yang seharusnya tidak perlu. Ketika raja Babel datang untuk membesuk dia, Hizkia saking gembiranya, memamerkan semua yang dia punya. Tentu saja ini bukan karena permintaan raja Babel, tapi karena niat Hizkia sendiri. Keinginan pamer inilah yang membuat Hizkia jatuh. Ironisnya, Hizkia mencari amannya sendiri. Ketika ditegur, malah tidak sedih. Tapi dia bahkan berkata asalkan ada damai seumur hidupnya, tidak masalah. Artinya Hizkia tidak pernah memikirkan generasi setelah dia. Dia tidak peduli dengan mereka. Karena itulah, Hizkia tidak merasa perlu untuk mewariskan sesuatu kepada mereka. Yang penting aman. Cari aman sendiri adalah sifat yang tidak baik di hadapan Tuhan. Kita dituntut untuk menjadi teladan dan berkat bagi orang lain bukan mencari aman sendiri. Jika kita diberi keberhasilan oleh Tuhan, janganlah pamer. Tapi belajarlah untuk menjadi teladan bagi orang lain.

You might also like