You are on page 1of 65

Kinesiology

Dr.Edward Kosasih,MARS,PA,DK
DEFNS
Kinesiology adalah ilmu yang mempelajari
pergerakan, dan melibatkan anatomi,
fisiologi, fisika dan geometri.
Kinesiology menggunakan prinsip2
mekanik, anatomi muskuloskeletal dan
fisiology neuromuskular.
Prinsip mekanik berhubungan dengan
pergerakan (biomekanik), dapat dipelajari
dalam keadaan statik dan atau dinamis
Sistem dinamis dapat dibagi menjadi
kinetik dan kinematik.
Kinetik adalah gaya yang menimbulkan
pergerakan.
Kinematik adalah aspek waktu, ruang dan
massa dari sistem pergerakan.
Posisi anatomi
%erminologi lokasi suatu struktur dan
hubungan posisinya terhadap struktur lain
enis pergerakan
Pergerakan Iurus (linear motion) : arah
pergerakan obyek menurut garis lurus. Semua
obyek bergerak dalam jarak, waktu dan arah
yang sama. Bila arah gerakannya menurut garis
lurus disebut rectilinear motion, bila gerakannya
agak melengkung disebut culvilinear motion.
Pergerakan sudut pergerakan memutar
(angular motion = rotary motion) : pergerakan
suatu obyek yang melingkar suatu titik diam.
Semua bagian obyek bergerak dalam arah,
waktu dan sudut yang sama, tapi jarak tidak
sama.
rectilinear motion culvilinear motion
angular motion
Kombinasi pergerakan linear dan
pergerakan angular
Pergerakan pada sendi
(osteokinematics)
Fleksi : gerakan satu tulang terhadap tulang lain sehingga
sudut antara kedua tulang mengecil. Biasanya pada
permukaan anterior, kecuali pada lutut.
Ekstensi : ...
abduksi dan adduksi : gerakan
menjauh dan mendekati
sumbu tubuh
Sendi bahu fleksi 90
0
Rotasi : gerakan memutar pada sumbu
longitudinal tulang
Sirkumduksi : kombinasi fleksi, ekstensi,
abduksi dan adduksi
nversi dan eversi :
gerakan pada sendi
pergelangan kaki (ankle
joint) ke arah dalam
(medial) dan luar (lateral)
Protraksi dan retraksi :
pergerakan tulang sejajar
dengan lantai menjauhi
(protraksi) dan mendekati
(retraksi) garis tengah
enis-jenis sendi
Berdasarkan strukturnya, dibagi atas :
$endi fibrosa : dipersatukan oleh
jaringan ikat kolagen, tanpa rongga sendi
2 $endi kartiIago : dipersatukan oleh
tulang rawan(hyalin atau fibrosa), tanpa
rongga sendi.
3 $endi synoviaI : ada rongga sendi,
disatukan oleh capsula articularis dan
ligamenta.
enis-jenis sendi
Berdasarkan fungsinya/pergerakannya ,
dibagi atas :
$ynarthrosis : tidak dapat digerakkan.
2 mphiarthrosis : sedikit pergerakan.
3 iarthrosis : bebas bergerak. Semua
sendi synovial adalah diarthrosis.
Sendi fibrosa
$utura : disatukan oleh
selapis jaringan ikat padat.
Hanya terdapat pada tulang
cranium. %ermasuk
synarthrosis.
Ada sutura yang jaringan
ikatnya berobah menjadi
tulang disebut synostosis,
mis : metopic suture antara
os frontale kiri dan kanan
yang menyatu sejak umur 1
tahun.
2 $yndesmosis : aringan
ikatnya lebih tebal
dibandingkan dengan
sutura, dan bisa tersusun
dalam bentuk bundelan
(ligament) atau bentuk
lembaran (membrana
interossea)
Contoh syndesmosis :
articulatio tibiofibularis
distalis, dimana
lig.tibiofibulare anterior
mengikat kedua tulang ini.
uga membrana
interossea yang mengikat
tibia dan fibula.
Pergerakan sedikit : termasuk
amphiarthrosis
. omphosis
(gomphopaku) atau
sendi dentoalveolar,
satu-satunya contoh
adalah penyatuan akar
gigi dengan alveolus
pada rahang. aringan
ikat pengikatnya disebut
membrana
(ligamenta)periodontia.
%ermasuk synarthrosis.
Sendi kartilago
$ynchondrosis :
disatukan oleh hyalin
cartilage. Contoh:
- epiphyseaI pIate,
bila pertumbuhan
tulang telah berhenti
dan hyalin diganti
oleh tulang ---
synostosis.
- costa dengan
manubrium sterni,
juga menjadi
synostosis pada usia
dewasa.
2. $ymphysis : ujung2
tulang dilapisi
cart.hyalin, tetapi
diantara kedua tulang
disatukan lempeng
fibrocartilage yang
picak dan lebar.
Semua symphysis
terletak pada garis
tengah tubuh.
Contoh :
symphysis pubis.
discus intervertebralis
%ermasuk
amphiarthrosis.
Sendi synovial
Struktur-struktur sendi synovial:
avum synoviaIe (Rongga sendi), bersisi cairan
sendi (synovial fluid)
2 apsuIa articuIaris, terdiri atas 2 lapis.
- lapis luar : capsuIa fibrosa, jaringan ikat
padat, melekat pada periosteum. Kuat dan
fleksibel --- mencegah dislokasi. Sebagian
serabut capsula fibrosa membentuk ligament.
- lapis dalam : membrana synoviaIis, jaringan
ikat areolar berserabut elastis. Pada banyak
sendi ada penumpukan jaringan lemak :
articuIar fat pads. Misal: infrapatellar fat pad
dalam sendi lutut.
. airan synoviaI :
- Disekresi oleh membrana synovialis.
- kental, jernih, warna kekuningan
(menyerupai putih telur).
- mengandung asam hyaluronic dan cairan
interstitial.
- sebagai pelicin untuk mengurangi gesekan,
memberi nutrient kepada dan membuang sisa
metabolik dari chondrosit dari kartilago sendi
- juga mengandung sel fagosit untuk
membersihkan mikroorganisme dan debris2.
. Ligamen aksesoris dan discus articularis
igamen aksesoris ada 2 :
- extracapsular (mis. lig.collaterale fibulare dan
lig.collaterale tibiale pad sendi lutut)
- intracapsular (mis. lig.cruciatum anterior dan
posterior pada sendi lutut).
iscus articuIaris (meniscus) : fibrocartilage di
antara ujung2 tulang yang bersendi, untuk lebih
mentautkan ujung2 tulang yang tidak sama
bentuknya.
Persarafan sendi
Membrana synovialis relatif kurang
sensitif, tetapi capsula fibrosa dan ligamen
sekitarnya cukup banyak mengandung
serabut saraf untuk rasa sakit, yang
terangsang oleh pilinan dan peregangan.
Hukum Hilton : saraf yang mensarafi suatu
sendi juga mempersarafi otot penggerak
sendi bersangkutan serta kulit di atasnya.
enis-jenis sendi synovial
berdasarkan bentuk permukaan sendi
$endi datar = pIanar
joint = sendi geser
- Permukaan sendi
datar atau sedikit
lengkung. Gerakan
menggeser, disebut
non-axial karena tidak
mengeliling axis.
contoh : articuIatio
intercarpaIia, dan
articintertarsaIis
2. $endi engseI = hinge
joint = articuIatio
gingIimus.
- 1 permukaan cembung,
yang lain cekung.
Gerakan melalui 1 axis
(uniaxial) horisontal, buka
tutup seperti engsel pintu.
ontoh : articcubiti,
artictaIocruraIis,
articgenus, articP,
articP
. $endi kisar = Pivot joint
sendi trochoid
- tonjolan tulang yang
bundar bersendi dengan
cincin yang dibentuk oleh
tulang lain dan suatu
ligamentum.
- gerakan berputar
(rotasi) melalui 1 axis
(uniaxial) longitudinal.
ontoh : articuIation
radiouInaris proximaIis
. $endi kondiIoid =
condyIoid joint =
eIIipsoidaI joint
- Sendi kondiloid : satu
permukaan tulang agak
bulat dan yang lainnya
lekuk.
- Sendi ellipsoid : satu
permukaan tulang lonjong
dan yang lainya lekuk.
- Gerakan melalui 2 axis
(biaxial) : sirkumduksi yaitu
flexi, abduksi,extensi dan
adduksi secara berturut-
turut.
contoh : articulatio radio-
carpalis
. $endi peIana =
articuIatio seIIaris =
saddIe joint.
- permukaan sendi
menyerupai pelana.
- gerakan melalui 2
axis (biaxial)
Note : ada buku yang
menyebutkan sendi
pelana termasuk
sendi multiaxial.
ontoh : articuIatio
P
. $endi peIuru = BaII-
and-socket joint
- permukaan tulang yang
bulat bersendi dengan
lekukan tulang yang lain.
- gerakan melalui
multiaxial : flexi-extensi,
abduksi-adduksi, endo- /
exo- rotasi dan
sirkumduksi.
ontoh : articuIatio
coxae, articuIatio
humeri
Gerakan pada sendi synovial
1. Gliding (geser)
2. Angular movement : flexion, lateral
flexion, extension, hyperextension,
abduction, adduction, circumduction.
. Rotation.
. Special movement : Elevation,
depression, protraction, retraction,
inversion, eversion, dorsiflexion, plantar
flexion, supination, pronation, opposition.
Sifat-sifat serabut otot
rritability : bisa terangsang
Contractility : bisa memendek
Extensibility : bisa memanjang
Elasticity : bisa kembali ke bentuk semula
(kelenturan)
Hubungan panjang dan tegangan dalam
serabut otot (length-tension relationship)
%egangan (tension) adalah daya yang terbentuk
di dalam sebuah otot.
Streching (penarikan) sebuah otot menimbulkan
tegangan pasif (passive tension), yang
melibatkan unit2 noncontractile. Active tension
melibatkan unit2 contratile.
%onus (tone) adalah tegangan minimal yang ada
dalam otot, walaupun otot dalam keadaan
istirahat.
Otot dapat dipendekan hingga
panjangnya waktu istirahat. Demikian juga
dapat diregangkan hingga 2 x panjangnya
waktu istirahat.
cursion adalah selisih panjang otot
dalam peregangan maksimal dengan
panjang otot dalam pemendekan
maksimal.
Salah satu faktor yang menentukan tension
dalam otot adalah panjang otot.
Sebuah otot paling kuat apabila diregangkan
terlebih dahulu sebelum berkontraksi. Misalnya
waktu menyepak bola, mula2 tungkai
dihiperekstensi pada panggul, kemudian baru
difleksikan dengan kuat. Artinya, otot flexor
tungkai diregangkan dulu baru dikontraksikan.
Hal ini seperti kita menarik sebuah karet ketapel
sebelum dilepaskan.
Ada jarak optimum dimana sebuah otot
berfungsi maksimal. Sebuah otot yang melalui 2
sendi lebih efektif daripada otot yang melalui 1
sendi.
Contoh otot hamtrings bekerja waktu naik
tangga. Hamtrings berfungsi mengektensi pada
artic. coxae dan fleksi pada artic. genus. Pada
saat naik tangga, panggul dan lutut difleksikan.
ni membuat hamstring memanjang pd panggul
dan memendek pada lutut. Kemudian panggul
dan lutut diekstensikan. ni membuat hamstring
memendek di panggul dan memanjang di lutut.
adi otot ini dapat mempertahankan hubungan
panjang-tegangan otot yang optimal.
Active insufficiency
Pada otot satu sendi, excursionnya lebih
luas dari ROM (range of motion) yang
dimungkinkan pada sendi tersebut.
Pada otot dua sendi, excursionnya lebih
pendek dari jumlah ROM masing2 sendi,
tension dalam otot ini menjadi insufisien
dan tidak dapat lagi diperpanjang atau
diperpendek. Brunnstrom menggunakan
istilah insufisiensi aktif dan pasif.
Active insufficiency
Bila sebuah otot tidak dapat dipendekan lebih
jauh lagi disebut insuffiensi aktif.
ni terjadi pada otot agonist (otot yang
berkontraksi).
Contoh : otot hamstring dapat melakukan
ekstensi panggul dan fleksi lutut, tetapi tidak
dapat melakukan pada saat yang sama.
Misalnya anda melakukan fleksi lutut pada saat
berdiri (ekstensi panggul), maka fleksi lutut tidak
dapat dilakukan dalam ROM nya sempurna.
Otot ini tidak cukup (insufisien) kuat untuk
berkontraksi pada kedua sendi pada saat sama,
kecuali dibantu dengan menarik ankle dengan
tangan.
Passive insufficiency
%erjadi bila sebuah otot tidak dapat
diregangkan lebih panjang lagi tanpa
merusak serabut ototnya.
nsufisien pasif terjadi pada otot antagonist
(otot yang relaks dan terletak pada sisi
berlawanan dari otot yang berkontraksi).
Contoh : otot hamstring cukup panjang
untuk mengfleksi panggul dan ekstensi
lutut, tetapi tidak pada saat yang sama.
Misalnya anda melakukan fleksi panggul
dan lutut sedikit fleksi, maka dengan
mudah anda dapat menyentuh jari kaki
dengan tangan; akan tetapi bila pada saat
yang sama lutut diekstensikan, maka
hamstring akan mengalami kesakitan
sebelum panggul difleksikan maksimal. ni
karena insufiensi pasif pada otot
hamstring dan tidak dapat diregangkan
lebih panjang lagi.
Stretching
Stretching, yang menambah panjang
normal otot, bisa meningkatkan
fleksibilitas.
Pada otot 2 sendi, tegangkan otot pada
satu sendi dulu, kemudian perlahan2 pada
pada sendi yang lain hingga terasa sakit
pada otot tersebut. Misalnya untuk
hamstring, ekstensikan lutut dulu,
kemudian perlahan fleksikan panggul
hingga terasa sakit pada bagian posterior
paha.
Untuk stretching otot satu sendi, maka otot lain
yang bekerja pada dua sendi harus di
relaksasikan. Misalnya anda ingin streching
m.soleus yang hanya melewati sendi ankle,
maka m.gastrocnemius yang melewati sendi
lutut dan sendi ankle harus direlaks dengan cara
mengfleksikan sendi lutut, kemudian dorsifleksi
sendi ankle. Bila dorsifleksi ankle pada lutut
yang ekstensi, maka yang teregang lebih
banyak m.gastrocnemius.
%ipe-tipe kontraksi otot
1. sometrik : otot berkontraksi, panjang
otot sama.
2. sotonik : otot berkontraks, panjang otot
berobah, sudut sendi berobah.
a. concentric contraction : O dan
mendekat.
b. eccentric contraction : O dan
menjauh.
Koordinasi gerakan kelompok otot
Pergerakan biasanya oleh sekelompok otot yg
tersusun secara berlawanan (antagonist) pada
satu sendi, misalnya flexor dan extensor,
abductor dan adductor, dll. Yang satu disebut
Prime mover penggerak utama (agonist)
dan yg berlawanan disebut antagonist
Misalnya fleksi sendi siku :
agonist : m.biceps brachii
antagonist : m.triceps brachii
Beberapa otot melewati dua sendi. Bila ia
bekerja pada sendi yg lebih distal, maka sendi
yg ditengah harus difiksasi supaya tidak ikut
bergerak. Otot yg mengfiksasi sendi yg ditengah
disebut otot synergist
Beberapa otot berfungsi sebagai fixator yaitu
mengfiksasi tulang dimana origo otot penggerak
utama berasal, sehingga dapat menggerakan
bagian distal extremitas. Misalnya scapula
difiksasi oleh otot2 fixator sehingga m.deltoideus
mengabduksi lengan atas.
Angle of pull sudut penarikan
menentukan aksi otot
Sistim pengungkit otot
Pada saat bergerak, tulang berfungsi
sebagai pengungkit (lever)
Sendi merupakan titik tumpuan (fulcrum).
Pengungkit dapat bergerak pada salah satu
sisi tergantung pada gaya dan
beban(tahanan)
Gaya adalah kontraksi otot, sedangkan
beban adalah berat bagian tubuh yang
digerakkan.
enis-jenis pengungkit
1. Pengungkit kelas : %itik tumpuan terletak di
antara gaya dan beban. Contoh : articulatio
atlanto-occipitalis.
2. Pengungkit kelas : beban terletak di antara
gaya dan titik tumpuan. %idak ada di tubuh.
. Pengungkit kelas : gaya terletak di antara
beban dan titik tumpuan. enis ini banyak
terdapat di tubuh. Misalnya pada sendi siku
(titik tumpuan), kontraksi m.brachialis (gaya)
untuk mengangkat lengan bawah (beban)
enis-jenis pengungkit
Kelas
Kelas Kelas

You might also like